• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan E-Learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan E-Learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

IMAM AGUNG AFIF

10108558

PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)
(5)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN... xxiii

BAB 1 ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 ... 9

2.1 Tinjauan Sekolah ... 9

2.1.1 Sejarah Sekolah ... 9

2.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 10

2.1.3 Kompetensi Lulusan ... 10

2.1.4 Struktur Organisasi Sekolah ... 11

2.1.5 Deskripsi Tugas ... 11

2.2 Pengertian E-learning ... 17

2.2.1 Fungsi E-learning ... 17

2.2.2 Manfaat E-learning ... 18

(6)

vi

2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan E-learning ... 20

2.3 Tipue Search ... 21

2.4 JavaScript Object Notation (JSON)... 21

2.5 Pengertian Sistem... 22

2.5.1 Klasifikasi Sistem ... 22

2.5.2 Karakteristik Sistem ... 23

2.6 Pengertian Informasi ... 24

2.7 Pengertian Sistem Informasi ... 26

2.8 Definisi Internet ... 26

2.8.1 TCP/IP... 27

2.8.2 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) ... 27

2.8.3 Uniform Resource Locator (URL) ... 27

2.8.4 Domain Name System (DNS)... 27

2.8.5 Homepage ... 28

2.8.6 Browser ... 28

2.9 Sistem Basis Data ... 28

2.9.1 Basis Data ... 28

2.9.2 Keuntungan Basis Data ... 29

2.9.3 Structured Query Language (SQL) ... 30

2.10 Pemodelan Analisis ... 31

2.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 32

2.10.2 Diagram Konteks ... 33

2.10.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 33

2.10.4 Kamus Data ... 34

2.11 Tools yang Digunakan Dalam Pembangunan E-learning ... 35

2.11.1 Personal Home Page (PHP) ... 35

2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML) ... 36

2.11.3 Cascading Style Sheets (CSS) ... 36

2.11.4 Javascript ... 37

2.11.5 MySQL ... 37

(7)

vii

2.11.7 XAMPP ... 38

2.11.8 JQuery ... 38

BAB 3 ... 39

3.1 Analisis Sistem... 39

3.1.1 Analisis Masalah ... 39

3.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 40

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 45

3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 46

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 47

3.2.1 Analisis Pengkodean ... 48

3.2.2 Analisis Perangkat Keras ... 50

3.2.3 Analisis Perangkat Lunak ... 52

3.2.4 Analisis Pengguna Sistem ... 53

3.2.5 Analisis Basis Data ... 55

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

3.3.1 Diagram Konteks ... 58

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 61

3.3.3 Spesifikasi Proses... 77

3.3.4 Kamus Data DFD ... 92

3.4 Perancangan Sistem ... 100

3.4.1 Diagram Relasi... 101

3.4.2 Struktur Tabel ... 101

3.4.3 Perancangan Struktur Menu ... 110

3.4.5 Perancangan Antarmuka ... 111

3.4.6 Perancangan Pesan ... 171

3.4.7 Jaringan Semantik ... 172

3.4.8 Perancangan Prosedural ... 175

BAB 4 ... 183

4.1 Implementasi Sistem ... 183

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 183

(8)

viii

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 193

4.1.5 Implementasi Tipue Search ... 195

4.2 Pengujian Sistem ... 195

4.2.1 Skenario Pengujian Black Box ... 195

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Black Box ... 197

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Black Box ... 209

4.3 Pengujian Beta ... 209

4.3.1 Wawancara Pengujian Beta Pengurus ... 209

4.3.2 Kuesioner Pengujian Beta Guru dan Siswa ... 211

BAB 5 ... 221

5.1 Kesimpulan ... 221

5.2 Saran ... 221

(9)

223

[2] Darin E. Hartley (2001), “Selling e-Learning”, American Society for Training and Development,.

[3] Jaya Kumar C. Koran, Aplikasi ‘E-Learning’ Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Di Sekolah-Sekolah Malaysia: Cadangan Perlaksanaan Pada Senario Masa Kini, Pasukan Projek Rintis Sekolah Bestari Bahagian Teknologi Pendidikan, Kementerian Pendidikan Malaysia.

[4] Siahaan, Sudirman. 2002. E-Learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai Salah Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan,(Online), Jurnal 42 [5] Soekartawi Prinsip Dasar E-Learning: Teori Dan Aplikasinya Di Indonesia,

Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003.

[6] DelVecchio, K., Loughney, M.(2006). E-Learning Concepts and Tecniques : Advantages and Advantages of E-Learning.

[7] HM, Jogiyanto. (1999), Pengenalan Komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta. [8] Kadir, A. (2002), Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP.

Yogyakarta. ANDI.

[9] Riduwan, (2008), Dasar - Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung.

[10] Nugroho, Adi. (2004), Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.

[11] Jogiyanto, HM. (1999), Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta. [12] Madcoms. 2004, aplikasi program PHP dan MySQL untuk membuat website

interaktif,Madium:Penerbit ANDI

[13] Buku Web Dinamis Menggunakan PHP, Abdul Kadir & Tutorial PHP, website : http://www.klik-kanan.com/tutorial/php tanggal akses 27 Maret 2013 jam 20.53 [14] Sutarman. (2007), Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL, Graha

(10)

[15] Nugroho, Bunafit. (2008), Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan Mysql dengan Dreamwaver, Gava Media, Yogyakarta.

[16] Effendy, Empy, and Zhuang Hartono, E-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi, 2005.

[17] Modul 2 Analisis Sistem, STMIK TRIGUNA DHARMA, website: http://dedyarisandi.trigunadharma.ac.id/wp-content/uploads/2012/06/MODUL-2.pdf

[18] Tipue Search jQuery Site Search, website:

http://www.boxyapp.com/development/jquery/tipue-search-jquery-site-search/ tanggal akses 22 Januari 2014 jam 03.30

(11)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dengan judul “PEMBANGUNAN E-LEARNING DI SMK FARMASI BUMI SILIWANGI BANDUNG”.

Skripsi ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus yang telah memberikan semua hal

yang penulis butuhkan, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Berkah dan Karunia-Nya. 2. Bapak Abdul Afif dan Ibu Martikah yang selalu memberikan dorongan

semangat dan doa yang tak pernah ada habisnya, serta untuk kakak-kakak tercinta Lina Ernawati, Tuti Afiyanti, Heri Eko Wibiksono, Fajar Gumilar atas motivasinya yang menjadi kekuatan bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Ibu Tati Harihayati M., S.T., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan bagi penulis.

4. Bapak H. Arwan Yunianto, S.Si., Apt., selaku Kepala Sekolah SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung.

5. Ibu Sufa’atin, S.T., M.Kom. dan Ibu Utami Dewi W, S.Kom., M.Kom,

selaku dosen penguji yang selalu mendengarkan keluh kesah dan senantiasa memberikan masukan serta saran kepada penulis.

6. Seluruh dosen pengajar di UNIKOM khususnya pada Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya. 7. Seluruh guru di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung yang senantiasa

memberikan waktunya pada saat skripsi ini berjalan.

(12)

iv

11.Ibu Titi Hatimatul Hasanah yang senantiasa memberikan dukungan moral serta motivasi dan doa kepada penulis.

12.A Yopi yang selalu memberikan motivasi dan doanya kepada penulis. 13.Adik-adik tercinta Kiki, Agis, Fahmi, dan Serra yang dengan setia

menemani penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini.

14.Sahabat sejati “VOR” Andhika, Triana, Iman, dan Krisna. Terima kasih selalu menemani penulis disaat senang maupun sedih.

15.“Cinovasi Family” khususnya Ibu Lia. Terima kasih banyak.

16.Teman-teman seperjuangan dari kelas IF-11 2008 yang selalu memberi bantuan kepada penulis dan telah bersama-sama melewati asam garam dan manis pahit selama di kampus.

17.Teman-teman satu bimbingan Acep, Ayat, Sandy, Rizal, Teguh dan Herry yang selalu memberi dukungan satu sama lain.

18.Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu.

Di dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis menerima segala masukan, saran, maupun kritik yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna khusunya bagi penulis,

dan untuk seluruh pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Bandung, Agustus 2014

(13)

1

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Bumi Siliwangi Bandung yang terletak di Jalan Rancabolang No. 48 B Bandung merupakan sekolah menengah kejuruan yang berkonsentrasi pada program studi farmasi. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1971 dan selalu menciptakan siswa-siswi yang berprestasi, guna menunjang siswa dan guru untuk lebih luas mendapatkan sumber materi pelajaran, sekolah ini memberikan fasilitas bagi para siswa dan guru dengan adanya wireless (hotspot) yang menunjang dan menjadi sarana bagi para siswa maupun guru melalui media internet. SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung hingga saat ini menggunakan metode pembelajaran secara langsung di dalam kelas antara siswa dengan guru secara tatap muka di dalam lingkungan sekolah melalui media buku atau paper sebagai referensi bahan ajar.

Berdasarkan wawancara dengan pihak sekolah yaitu dengan Bapak Guntari selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum menyatakan bahwa kegiatan belajar

mengajar saat ini di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung menggunakan metode pembelajaran secara tatap muka atau dua arah antara guru dan siswa. Siswa yang

menggunakan sarana di dalam lingkungan sekolah seperti buku atau paper sebagai referensi bahan belajar menjadi terbatas dengan ruang dan waktu. Siswa yang ingin memperkaya ilmu atau membutuhkan referensi untuk mengerjakan tugas dari guru yang bersangkutan terkadang merasa kesulitan dalam mencari materi yang telah guru ringkas, akibatnya siswa menjadi terbatas dalam memanfaatkan sarana yang ada di dalam lingkungan sekolah sehingga siswa tidak dapat memperkaya materi sebagai referensi bahan belajar bagi siswa yang efektif. Komunikasi antara siswa dan guru di dalam kelas dengan pembelajaran secara tatap muka atau dua arah dengan dibatasi jam pelajaran berakibat tidak semua siswa dapat melakukan komunikasi atau tanya jawab yang baik dengan guru.

(14)

solusi dari permasalahan yang ada saat ini dalam menangani siswa yang ingin

melakukan tanya jawab terhadap salinan materi maupun siswa yang ketinggalan materi kepada guru yang menitipkan materi.

E-learning merupakan media yang dapat menjadi solusi dan sebagai media pelengkap kegiatan belajar mengajar di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung guna menjadi sarana bagi siswa untuk memperkaya ilmu dan menjadi sarana yang efektif bagi siswa dan guru dalam melakukan tanya jawab tanpa dibatasi ruang dan waktu karena terhubung dengan jaringan internet.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dari penulisan skripsi ini adalah bagaimana membangun sebuah aplikasi e-learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung sebagai media pendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi e-learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung sebagai media pendukung kegiatan belajar mengajar di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dalam pembangunan e-learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung adalah :

1. Menjadi media tambahan bagi siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

2. Menjadi media alternatif bagi siswa dalam memperkaya materi maupun mencari referensi bahan belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu.

3. Menyediakan sarana bagi siswa untuk melakukan tanya jawab terhadap guru di luar pertemuan tatap muka atau di luar kelas.

1.4 Batasan Masalah

(15)

1. Aplikasi e-learning ini dibangun sebagai media pelengkap atau komplemen untuk

kegiatan belajar mengajar di sekolah, bukan sebagai subtitusi atau pengganti sistem pembelajaran yang sedang berjalan.

2. Aplikasi e-learning yang akan dibangun akan digunakan oleh penguurus, guru dan siswa.

3. Data yang akan diolah dalam aplikasi e-learning ini meliputi data mata pelajaran, data materi, data tahun ajaran, data semester, data kelas, data subkelas, data detail kelas, data mengajar, data soal, data guru, data siswa, data latihan, data latihan soal, data latihan siswa, data kurikulum, data file materi, data forum, dan data komentar forum.

4. Proses pengelolaan yang ada pada aplikasi e-learning ini adalah proses pemberian materi, proses pembuatan materi, proses pembuatan soal, proses pengerjaan soal, dan proses komunikasi pada forum.

5. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi mata pelajaran, informasi materi, informasi tahun ajaran, informasi semester, informasi kelas, informasi subkelas, informasi detail kelas, informasi mengajar, informasi soal, informasi guru, informasi siswa, informasi latihan, informasi latihan soal, informasi latihan siswa,

informasi kurikulum, informasi file materi, informasi forum, dan informasi komentar forum.

6. Tipe e-learning yang digunakan pada aplikasi yang akan dibangun adalah asynchronous e-learning.

7. Kategori matapelajaran yang terdapat pada aplikasi ini hanya kategori matapelajaran normatif dan adaptif atau tanpa produktif.

8. Soal listening hanya untuk matapelajaran Bahasa Inggris. 9. Satu file soal listening hanya untuk satu soal pada latihan soal.

10. Search engine yang digunakan untuk mencari materi pelajaran yang dibuat oleh guru dan hanya bisa digunakan oleh siswa adalah Tipue Search.

(16)

12. Fitur-fitur yang menggunakan metode asynchronous yang terdapat dalam aplikasi

e-learning ini adalah :

a. Guru dapat membuat materi dan latihan soal di dalam media e-learning ini. b. Latihan soal online.

1) Soal yang terdapat dalam aplikasi ini hanya bersifat pengayaan dan nilai yang dihasilkan tidak akan mempengaruhi nilai akhir siswa.

2) Teknik yang digunakan dalam pembuatan latihan soal online adalah teknik Number Random (teknik pengacakan nomer soal) dan Answer random (teknik pengacakan pilihan jawaban) dalam mencegah siswa untuk saling bertukar jawaban, kecuali soal berbentuk suara.

3) Jenis latihan soal multiple choice (pilihan ganda).

4) Mendukung soal dan pilihan jawaban berbentuk suara atau soal listening (khusus untuk mata pelajaran Bahasa Inggris).

5) Hasil analisis jawaban berupa nilai jawaban siswa, hasil jawaban siswa yang telah diisi oleh siswa, dan kunci jawaban dari soal.

6) Waktu latihan soal online bersifat dynamic yang ditentukan oleh guru sebagai pembuat soal.

d. Testing Engine digunakan pada pengaturan waktu latihan soal yang meliputi : 1) Open the test : kapan waktu latihan soal ini dibuka. 2) Close the test : kapan waktu latihan soal ini ditutup.

3) Time limit : waktu yang digunakan untuk mengerjakan latihan soal dan saat waktu habis, maka secara otomatis hasil pengerjaan latihan soal akan keluar.

e. Forum diskusi yang dilakukan oleh siswa dan guru berdasarkan mata pelajaran. 13. Format file yang bisa didukung dalam sistem ini adalah :

a. File teks (.pdf dan .txt) pada materi.

(17)

15. Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

Javascript dengan database yang akan digunakan adalah MySQL dengan web server XAMPP.

16. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur dan tools yang digunakan yaitu Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan Flowmap.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis dan memerlukan data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang karakteristik sebuah objek yang dapat menggambarkan dan menginterpretasikan objek tersebut sesuai dengan kebutuhan. Metodologi memiliki dua jenis metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pembuatan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek

penelitian dan referensi-referensi yang telah didapat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan penelitian ke SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung. Studi lapangan ini dilakukan dengan dua cara yaitu :

a. Observasi

(18)

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung yaitu pada Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum.

2. Studi Literatur

Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan model waterfall seperti pada gambar 1.1, yaitu sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial. Metode yang digunakan meliputi beberapa proses diantaranya :

1. Communication

Communication merupakan tahap berkomunikasi dengan pihak SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung yaitu kepada Wakasek Bidang Kurikulum yang bertujuan untuk mengadakan pengumpulan data dari analisis kebutuhan software dan untuk mengumpulkan data pendukung seperti jurnal, artikel, maupun internet yang berkaitan dengan aplikasi e-learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung.

2. Planning

Planning merupakan tahap lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahap ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan permintaan pengguna yaitu guru dan siswa dalam pembuatan aplikasi e-learning, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modelling

(19)

4. Construction

Construction merupakan tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu berupa pembuatan kode. Coding atau

pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database server yang menerima dan mengirimkan datanya. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing berupa pengujian black box terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Deployment merupakan tahap final atau bisa dikatakan tahap terakhir dari pembuatan perangkat lunak atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean, maka sistem yang telah selesai dibuat akan digunakan oleh pengguna. Perangkat lunak yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

Secara umum tahapan pada metode pembuatan perangkat lunak menggunakan model waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

(20)

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba untuk merumuskan inti permasalahan, menentukan maksud dan tujuan yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi profil umum SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung yang menjelaskan tentang sejarah singkat, visi, misi, dan struktur organisasi serta membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori pendukung yang digunakan untuk pembangunan aplikasi e-learning.

BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai analisis terhadap seluruh spesifikasi sistem yang mencakup analisis prosedur yang sedang berjalan di SMK Farmasi Bum Siliwangi Bandung, coding, kebutuhan non-fungsional, analisis basis data beserta solusi yang diberikan dan melakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisis tersebut.

BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas tentang implementasi dari hasil proses analisis dan

perancangan sistem dan membahas pengujian dari hasil implementasi terhadap sistem yang dilakukan di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung serta memberikan

pandangan untuk sistem tersebut dari segi kelayakan maupun kesesuaian kebutuhan pengguna dan metode pengujian dalam apliakasi e-learning ini menggunakan pengujian black box.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

(21)

9

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Bumi Siliwangi Bandung terletak di Jalan Rancabolang no. 48 B Margahayu Raya Bandung. Sekolah ini berada di kawasan padat penduduk dan lokasi yang strategis, meskipun berada lingkungan yang ramai dan banyak kendaraan yang berlalulalang, keadaan seperti ini tetap menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan tenang.

2.1.1 Sejarah Sekolah

Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Farmasi Bumi Siliwangi Bandung yang dahulu bernama Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Bumi Siliwangi Bandung berdiri sejak tahun 1971, dulu dikenal dengan nama Sekolah Asisten Apoteker (SAA) merupakan sekolah jenjang menengah yang berada dibawah pembinaan Departemen Kesehatan dan Departemen Pendidikan Nasional, sehingga lulusannya akan mendapatkan Surat Ijin Asisten Apoteker (SIAA) dari Departemen Kesehatan RI

sebagai syarat untuk dapat bekerja sebagai Asisten Apoteker. SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung mendapatkan surat keputusan dari MENKES RI No.

44/B.V/Pend/71 pada tanggal 14 Juli 1971 dan SMK Farmasi Bumi Siliwangi

Bandung memiliki status TERAKREDITASI „A‟ Sertifikat Akreditasi BAN – S/M , No : 02.00/375/BAP-SM/XI/2008 pada tahun 2008.

(22)

2.1.2 Visi dan Misi Sekolah

Visi merupakan sesuatu yang diinginkan untuk masa depan sebuah instansi yang menjadikan inspirasi untuk mencapainya. Visi SMK Farmasi Bumi Siliwangi

Bandung adalah “Menjadi sekolah unggulan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas sebagai Asisten Apoteker yang kompeten dan mandiri melalui pengembangan kepribadian dan Iptek”.

Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi melalui garis besar langkah-langkah yang akan diambil agar tercapainya tujuan yang telah dirumuskan dalam visi. Berikut Misi yang dimiliki SMK Farmasi Bumi SIliwangi Bandung adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas siswa agar menjadi lulusan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Nasional (SKN) dalam menghadapi era globalisasi.

2. Memberikan layanan prima terhadap setiap komponen sekolah dalam rangka menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan mandiri.

3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler untuk mengembangkan minat dan bakat dalam meraih prestasi.

2.1.3 Kompetensi Lulusan

Setelah merumuskan Visi dan Misi, maka perlu ditetapkan kompetensi lulusan

sebagai faktor-faktor kunci keberhasilan siswa selama menempuh kegiatan belajar mengajar di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung, berikut kompetensi lulusan yang telah dirumuskan oleh sekolah adalah :

1. Mengenali, mengembangkan, melakukan pendekatan, dan memecahkan masalah kefarmasian.

2. Mengadakan, mengembangkan, menyediakan, dan mengendalikan mutu sediaan farmasi serta memahami manfaat dan resiko farmasi.

3. Melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif sediaan farmasi.

(23)

2.1.4 Struktur Organisasi Sekolah

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur Organisasi di SMK Farmasi Bumi SIliwangi Bandung digambarkan pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung

2.1.5 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas dibuat untuk mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Deskripsi tugas yang ada di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung dijelaskan pada tabel 2.1 sampai dengan tabel 2.7.

Tabel 2.1 Deskripsi Tugas

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Kepala Sekolah a. Membuat program kerja

kepala sekolah.

b. Mengkoordinir pembuatan

Program Kerja Sekolah (PKS).

a. Menjalankan semua

peraturan/instruksi dari

(24)

Tabel 2.2 Deskripsi Tugas (lanjutan)

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Kepala Sekolah c. Mengkoordinir. pembuatan

RAPBS.

d. Mengkoordinir perencanaan

dan pelaksanaan RIPS.

e. Mengawasi dan membina

pengelolaan dan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar. f. Mengkoordinir kegiatan Ujian

Nasional dan Uji Kompetensi. g. Mengkoordinir kegiatan kerja

sama dengan institusi

pasangan, Stake Holder,

Pemerintah Kota Bandung,

Dinas Pendidikan Kota,

Provinsi, dan Kota.

h. Merencanakan dan membina

pengembangan profesi dan karier staff.

i. Mengkoordinir pelaksanaan

Bimbingan Penyuluhan

Kejuruan.

j. Merencanakan pengembangan,

pendayagunaan dan

pemeliharaan sarana dan

prasarana.

k. Menyelenggarakan

administrasi

sekolah/keuangan, ketenagaan, kesiswaan, perlengkapan, dan kurikulum.

l. Mengkoordinir pengembangan

kurikulum.

m.Mengevaluasi kegiatan

program kerja sekolah,

program kerja Wakil Kepala, Kepala Tata Usaha, dan pokja pokja.

n. Mengkoordinir Penerimaan

Siswa Baru.

o. Melaksanakan kebijakan Wali

Kota, Dinas Pendidikan,

Provinsi, dan Direktorat. p. Membuat laporan berkala dan

insidental.

q. Tercapainya tujuan

institusional sekolah.

b. Mengatur pembagian tugas

dan staff.

c. Membuat supervisi

pelaksanaan tugas guru dan

staff.

d. Menandatangani berkas dan dokumen yang berkala untuk surat-surat/berkas

(intern/ekstern) dinas, ijazah, dan sertifikat.

e. Mengelola keuangan sekolah.

Membina dan

mempromosikan guru dan

(25)

Tabel 2.3 Deskripsi Tugas (lanjutan)

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Kepala Sekolah r. Terpeliharanya semangat dan

gairah kerja/belajar pada diri pendidik, staff, dan peserta diklat.

s. Berfungsinya komponen

sekolah dengan baik dan benar.

t. Terpeliharanya sarana

prasarana dengan baik.

a. Menyusun program kerja

bimbingan dan konseling. b. Identifikasi masalah.

c. Melakukan layanan bimbingan

yang meliputi layanan

orientasi, layanan informasi, layanan pembelajaran, layanan

konseling perorangan,

bimbingan kelompok, dan

konseling kelompok.

d. Mengaplikasikan instrumen

pembimbingan.

e. Menghimpun data peserta

diklat yang bermasalah. f. Mengadakan konferensi kasus. g. Mengadakan home visit. h. Melakukan kerja sama dengan

guru, wali kelas, orang tua, dan instansi terkait dalam

penanganan peserta diklat

yang bermasalah.

i. Melakukan monitoring dan

evaluasi masalah.

j. Membuat laporan berkala dan incidental.

a. Memberikan pertimbangan

kepada guru, wali kelas, dan

Waka bidang kesiswaan

mengenai peserta diklat yang

bermasalah dalam

pengambilan keputusan.

b. Memanggil peserta diklat

yang bermasalah.

Kepala Tata Usaha a. Menyusun program kerja

kepala Tata Usaha.

b. Mendata dan mengiventarisir kebutuhan tenaga Tata Usaha.

c. Membina dan

mengembangkan karier tenaga Tata Usaha Sekolah.

d. Mengkoordinir kebutuhan Tata Usaha Sekolah.

a. Mewakili kepala sekolah

dalam hal tertentu.

b. Mengusulkan pembagian

tugas Tata Usaha kepada Kepala Sekolah.

(26)

Tabel 2.4 Deskripsi Tugas (lanjutan)

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Kepala Tata Usaha e. Menyiapkan dan menyajikan

data statistik sekolah.

f. Mengkoordinir pelaksanaan

kesekretariatan dan

kerumahtanggaan.

g. Mengkoordinir administrasi

bea siswa.

h. Berkoordinasi dengan tenaga pendidik dalam hal tertentu. i. Menyusun laporan berkala dan

insidental.

d. Mengusulkan tenaga Tata

Usaha yang dibutuhkan ke Kepala Sekolah.

Wakasek Bidang

Kurikulum

a. Menyusun program kerja

Kurikulum.

b. Melaksanakan koordinasi

dengan wakil kepala bidang lain.

c. Mensosialisasikan kurikulum

yang berlaku dan

pengembangannya.

d. Menyusun kalender

pendidikan dan

mengkoordinasikan pelaksanaannya.

e. Melaksanakan diversifikasi

kurikulum.

f. Mengkoordinir pembuatan

tugas guru dan jadwal

pembelajaran.

g. Mengkoordinir persiapan

pelaksanaan Uji Kompetensi,

evaluasi pembelajaran dan

sertifikasi diklat.

h. Bertanggung jawab terhadap

Analisis pembelajaran dan

modul diklat.

i. Mengajar minimal 9 jam

pelajaran.

j. Membuat jadwal pendidikan

dan pelatihan serta

pengembangan SDM sekolah.

k. Mengkoordinir pemasukan dan

pengolahan nilai hasil ujian. l. Membuat laporan berkala dan

insidental.

a. Mewakili Kepala Sekolah

dalam hal-hal tertentu. b. Melaksanakan tugas Kepala

Sekolah apabila Kepala

Sekolah tidak ada di tempat.

c. Mengontrol pencapaian

target kurikulum.

d. Mengusulkan rekruitmen dan

pengembangan kompetensi

guru.

Wakasek Bidang

Kesiswaan

a. Menyusun program kerja

Kesiswaan.

a. Mewakili Kepala Sekolah

(27)

Tabel 2.5 Deskripsi Tugas (lanjutan)

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Wakasek Bidang

Kesiswaan

b. Melaksanakan koordinasi

dengan wakil kepala bidang lain.

c. Melaksanakan promosi

sekolah.

d. Mengkoordinir pelaksanaan

Penerimaan Siswa Baru.

e. Melaksanakan koordinasi

dengan wakil kepala, guru, dan

BPK dalam penampungan

peserta diklat.

f. Mengkoordinir pelaksanaan

pemilihan pengurus OSIS.

g. Mengkoordinir pelaksanaan

pemilihan pengurus

ekstrakurikuler.

h. Merencanakan wisin dan

melakukan kerja sama dengan Hubin dalam pelaksanaannya.

i. Mengkoordinir pelaksanaan

penerimaan bea siswa.

j. Bertanggung jawab dalam

pelaksanaan tata tertib peserta diklat.

k. Mengajar minimal 9 jam

pelajaran.

l. Membuat laporan berkala dan insidental.

b. Melaksanakan tugas Kepala Sekolah apabila tidak ada di tempat.

c. Memberikan sanksi kepada

peserta diklat yang

melanggar tata tertib.

d. Memilih peserta diklat untuk keperluan calon penerima bea siswa, PKS dll.

e. Menyusun jadwal upacara

dan perwalian.

Wakasek Bidang

Sarana dan Prasarana

a. Menyusun program kerja

Sarana Prasarana.

b. Melaksanakan koordinasi

dengan wakil kepala bidang lain.

c. Mengkoordinir pelaksanaan

inventarisasi sarana dan

prasarana.

d. Menyusun kebutuhan sarana

prasarana berdasarkan data inventarisasi.

e. Mengadakan bahan/peralatan

praktik dan perabot.

f. Mengkoordinir pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan penghapusan sarana.

g. Mengawasi penggunaan sarana

dan prasarana.

h. Membuat tata tertib pengguna sarana prasarana.

a. Melaksanakan tugas Kepala Sekolah apabila Kepala Sekolah tidak ada di tempat.

b. Mewakili Kepala Sekolah

dalam hal-hal tertentu. c. Mengatur penggunaan sarana

dan prasarana.

d. Mengusulkan pengadaan

(28)

Tabel 2.6 Deskripsi Tugas (lanjutan)

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Wakasek Bidang

Sarana dan Prasarana

i. Membuat tata tertib pengguna sarana prasarana.

Membuat laporan berkala dan insidental.

Wakasek Bidang

Hubin - Humas

a. Membuat program kerja Hubin

- Humas

b. Mempromosikan sekolah ke

Industri dan Masyarakat.

c. Membina dan

mengembangkan hubungan

dengan Institusi Pasangan

hingga terbentuk MoU.

d. Melaksanakan koordinasi

dengan wakil kepala bidang lain, Institusi Pasangan dan masyarakat.

e. Menghubungi narasumber

eksternal untuk keperluan

diklat.

f. Mengkoordinir pelaksanaan

Prakerin.

g. Mengkoordinir pemasaran dan penelusuran tamatan.

h. Mensosialisasikan peta dunia kerja di dalam dan di luar

a. Mewakili Kepala Sekolah

dalam hal-hal tertentu b. Melaksanakan tugas Kepala

Sekolah apabila tidak ada di tempat.

c. Menetapkan tempat Prakerin.

Guru a. Membuat program tahunan,

program semester/administrasi pengajaran.

b. Membuat analisis pembelajaran.

c. Menyusun kebutuhan alat dan

bahan pengajaran.

d. Melaksanakan pengajaran. e. Melaksanakan remedial. f. Melaksanakan kebijakan

sekolah.

g. Menciptakan situasi kelas yang kondusif.

h. Memotivasi peserta diklat untuk belajar dan berprestasi.

a. Memberikan penilaian. b. Memberikan sanksi terhadap

(29)

Tabel 2.7 Deskripsi Tugas (lanjutan)

Jabatan Tugas atau Tanggung Jawab Wewenang

Guru i. Mengangani peserta diklat

yang bermasalah,

berkoordinasi dengan wali kelas, BP/BK, Wakasek Bidang Kesiswaan.

Siswa Melaksanakan kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan sekolah.

2.2 Pengertian E-learning

E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lainnya [2]. E-learning juga dapat diartikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan [3].

2.2.1 Fungsi E-learning

Terdapat 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas yaitu [4]:

1. Suplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi e-learning atau tidak, dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi e-learning.

2. Komplemen (Pelengkap)

(30)

mengakses materi e-learning yang memang secara khusus dikembangkan untuk guru dan peserta didik.

3. Subtitusi (Pengganti)

E-learning dapat menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas, dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet.

2.2.2 Manfaat E-learning

E-learning sangat berguna bagi dunia pendidikan termasuk di Indonesia saat ini terutama e-learning dapat dijadikan salah satu solusi dalam pemerataan pendidikan. Kristy DelVecchio, 2006 dan Megan Loughney mengemukakan beberapa manfaat dari e-learning, diantaranya sebagai berikut [6]:

1. Sangat fleksibel, sehingga memungkinkan pembelajaran untuk membangun pengetahuannya dimana saja dan kapan saja.

2. Memfasilitasi pembelajaran untuk mencari informasi yang relevan dengan hobinya. 3. Mendorong pembelajaran untuk membangun kepercayaan diri dan pengetahuannya

sendiri.

4. Membantu pembelajaran dalam membangun pengetahuan lewat media internet. 5. Dapat menghemat biaya dan waktu.

6. Bisa mengakomodasikan tipe-tipe dari gaya belajar-mengajar.

7. Membuat letak geografis tidak menjadi kendala dalam membangun pengetahuan. Antusiasme pemerintah mendukung e-learning memiliki alasan kuat karena pendidikan membutuhkan e-learning disebabkan beberapa alasan berikut :

1. E-learning bisa meningkatkan keterampilan pembelajar. 2. E-learning mendukung pembelajaran seumur hidup. 3. E-learning mendukung pengembangan pendidikan.

(31)

6. Konten dibuat oleh guru dan siswa.

7. Konten yang berkualitas dan relevan.

8. Pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

2.2.3 Jenis-Jenis E-learning

Didunia pendidikan dan pelatihan sekarang banyak sekali praktik yang disebut e-learning. Sampai saat ini, pemakaian kata e-learning sering digunakan semua kegiatan pendidikan yang menggunakan media komputer atau internet.

Banyak pula penggunaan terminology yang memiliki arti hampir sama dengan e-learning. Web-based learning, online learning, computer-aided instruction, dan lain sebagainya adalah terminologi yang sering digunakan untuk menggantikan e-learning. Terminologi e-learning sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi. Karena ada bermacam penggunaan e-learning saat ini, maka ada pembagian atau pembedaan e-learning. Pada dasarnya, e-learning mempunyai dua tipe [16], yaitu synchronous dan asynchronous. a. Synchronous Training

Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi, synchronous training adalah tipe pelatihan, dimana proses sedang mengajar dan murid sedang belajar. Hal tersebut memungkinkannya interaksi langsung antara guru dan murid, baik melalui

internet maupun intranet.

Synchronous training mengharuskan guru dan murid mengakses internet bersamaan. Pengajar memberikan makalah dengan slide presentasi dan peserta web conference dapat mendengarkan presentasi melalui hubungan internet.

Jadi synchronous training sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat maya (virtual) dan peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training dinamakan virtual classroom.

b. Asynchronous Training

(32)

Pelatihan ini lebih popular di dunia e-learning karena memberikan keuntungan

lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun.

Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan di komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lainnya. Oleh karena itu, pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikannya setiap saat. Paket pelajaran berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi, permintaan edukatif, maupun latihan atau tes dengan jawabannya.

Pelatihan Asynchronous training yang terpimpin, dimana pengajar memberikan materi pelajaran lewat internet dan peserta pelatihan mengakses materi pada tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat e-mail. Peserta dapat berdiskusi atau berkomentar dan bertanya melalui bulletin board.

2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan E-learning

E-learning dapat diterima oleh berbagai lembaga pendidikan karena memiliki banyak kelebihan. Kelebihan dan keuntungan yang ditawarkan e-learning antara lain [5]:

1. Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. 2. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang

terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.

3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.

5. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

(33)

7. Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi

atau sekolah konvensional.

Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan, antara lain :

1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.

2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan. 4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran

konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.

5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.

7. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet. 8. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

2.3 Tipue Search

Tipue Search adalah plugin search engine pada jQuery. Tipue Search berlisensi open source, responsif dan sepenuhnya didokumentasikan atau dapat diartikan mesin pencarian statis untuk menemukan konten pada halaman web [18]. Tipue Search bekerja tanpa server web melalui file konfigurasi JS/JSON, tetapi juga dapat bekerja dengan teknologi sisi server seperti Perl, PHP , Ruby , dan lain-lain.

2.4 JavaScript Object Notation (JSON)

(34)

kelompok bahasa C termasuk C, C++, C#, Java, Javascript, Perl, Python, dan lain-lain

[19].

2.5 Pengertian Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [7].

2.5.1 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut [7]:

1. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

(35)

2.5.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu [7]: 1. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (objective)

(36)

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

Gambaran proses karakteristik sistem dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

2.6 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut, sedangkan sumber informasi adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kegiatan-kegiatan dan kesatuan nyata [8]. Kegiatan-kegiatan (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

1. Kualitas Informasi a. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan yang berarti juga informasi harus mencerminkan maksudnya dengan jelas.

b. Tepat waktu

(37)

c. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi tiap-tiap orang berbeda-beda.

2. Nilai Informasi

Informasi tidak dapat diukur dengan uang, karena informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan informasi tidak hanya dibutuhkan oleh satu orang saja dalam suatu instansi. 3. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi dan penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut dengan siklus informasi (information cycles). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Informasi yang baik mempunyai ciri–ciri sebagai berikut :

a. Benar atau salah

Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar.

b. Baru

Informasi benar–benar baru bagi penerima dan merupakan informasi yang bermanfaat.

c. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.

d. Korektif

(38)

e. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

Berikut gambar siklus informasi yang akan digambarkan pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Siklus Informasi [7]

2.7 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik [7].

2.8 Definisi Internet

(39)

2.8.1 TCP/IP

Komunikasi jaringan komputer diatur dengan bahasa atau software standar yang disebut dengan protokol, yang memungkinkan beragam jaringan komputer dan jenis komputer yang berbeda untuk berkomunikasi.

Protokol secara resmi dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol Internet Protocol) merupakan cara standar untuk mempaketkan dan menyelamatkan data komputer (sinyal elektronik) sehingga data tersebut dapat dikirim ke komputer lain [8].

2.8.2 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML [9].

2.8.3 Uniform Resource Locator (URL)

URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi

pada suatu web server. URL dapat diibaratkan suatu alamat, dimana alamat tersebut terdiri atas :

a. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil suatu informasi. b. Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada.

c. Jalur atau path serta nama file dari suatu informasi.

2.8.4 Domain Name System (DNS)

(40)

2.8.5 Homepage

Homepage merupakan halaman pertama atau sampul dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau instansi atau organisasi pemilik website tersebut. Pada dasarnya homepage merupakan sarana dasar untuk memperkenalkan secara singkat tentang apa yang menjadi isi dari keseluruhan website dari suatu organisasi atau pribadi [9].

2.8.6 Browser

Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Contoh web browser Opera, Internet Explorer, Google Chrome dan Mozilla Firefox [9].

2.9 Sistem Basis Data

Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan satu sama lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubugan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya.

Sistem basis data dapat didefinisikan sebagai sekumpulan subsistem yang terdiri dari basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara

bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting yaitu [10]:

1. Basis data sebagai inti dari sistem basis data.

2. Perangkat lunak (software) untuk perancangan dan pengelolaan basis data. 3. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data.

2.9.1 Basis Data

(41)

lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam dasar data untuk keperluan

penyediaan informasi lebih lanjut.

Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas dan berguna juga untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak Database Management System (DBMS).

Kata “basis data” bisa digunakan untuk menguraikan segala sesuatu dari

sekumpulan data tunggal, seperti daftar telepon. Istilah “basis data” tidak termasuk aplikasi, yang terdiri dari form dan report dimana pengguna akan saling berhubungan.

Basis data terdiri dari file fisik yang ditetapkan berdasarkan komputer saat menerapkan perangkat lunak basis data. Di sisi lain, suatu model basis data lebih kepada konsep dibandingkan objek fisik dan digunakan untuk menciptakan tabel di dalam basis data.

Sebuah basis data adalah tempat penyimpanan file data. Sebagai file data, suatu basis data tidak menyajikan informasi secara langsung kepada pengguna. Pengguna harus menjalankan aplikasi untuk mengakses data dari basis data dan menyajikannya dalam bentuk yang bisa dimengerti.

Basis data biasanya memiliki dua bagian utama, yaitu file yang memegang basis data fisik dan perangkat lunak sistem manajemen basis data (DBMS)

menggunakan aplikasi untuk mengakses data. DBMS bertanggung jawab menguatkan struktur basis data, termasuk [10]:

1. Memelihara hubungan antar data didalam basis data

2. Memastikan bahwa data tersimpan secara tepat dan menetapkan aturan hubungan data agar tidak dilanggar

3. Pemulihan semua data dari kegagalan sistem.

2.9.2 Keuntungan Basis Data

(42)

1. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data), pengembangan basis data yang

sesuai dengan definisi basis data di muka akan menghindari terjadinya kerangkapan data ketika file-file basis data dalam program aplikasi diciptakan oleh

perancang yang berbeda pada waktu yang berselang cukup lama, maka beberapa bagian data akan mengalami kerangkapan.

2. Menghindari terjadinya inkonsistensi data, basis data yang ternenas dari kerangkapan data akan terhindar dari munculnya data yang tidak konsisten.

3. Menyusun format yang standar dari sebuah data, definisi file basis data di dalam kamus data memungkinkan untuk menerapkan standardisasi data dalam basis data. 4. Penggunaan dapat dilakukan oleh banyak pengguna (multiple user). Sebuah

database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multi user).

5. Untuk melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi hak akses dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.

6. Integritas data dapat terpelihara, ini berhubungan dengan pengendalian yang dirancang dengan seksama agar sistem tersebut dapat beroperasi sesuai batasan dan

aturan yang ditetapkan.

7. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal

ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administrator.

2.9.3 Structured Query Language (SQL)

(43)

1. Data Definition Languange (DDL)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki adalah :

a. Create : digunakan untuk pembuatan tabel dan database.

b. Drop : digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun database. c. Alter : digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah

dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change), ataupun menamakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).

2. Data Manipulation Languange (DML)

DML adalah sebuah metode query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan manipulasi database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya. Adapun query yang termasuk didalamnya adalah :

a. Insert : digunakan untuk melakukan penginputan/ pemasukan data pada tabel database.

b. Update : digunakan untuk melakukan pengubahan atau peremajaan terhadap data pada tabel.

c. Delete : digunakan untuk melakukan penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya beberapa record saja.

Kedua bentuk query SQL tersebut dapat digunakan pada semua model basis data yang mendukungnya, baik yang berbasis Unix maupun Windows [10].

2.10 Pemodelan Analisis

(44)

2.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol [11].

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 1. Entity (Entitas)

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu : orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

3. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

4. Kardinalitas

(45)

a. One to one Relationship : Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b. One to many Relationship : Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

c. Many to many Relationship : Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

5. Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key (kunci tamu).

2.10.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan

keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem

informasi tersebut [11].

2.10.3 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi [11].

(46)

1. Proses

Proses adalah simbol pertama DFD. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input

dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf, pesan, floating point, dan macam-macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama file-nya.

2 Terminator

Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang menggambarkan kesatuan luar (eksternal entity) yang berhubungan dengan sistem. Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.10.4 Kamus Data

(47)

2.11 Tools yang Digunakan Dalam Pembangunan E-learning

Tools yang digunakan berguna untuk menunjang proses pembangunan aplikasi e-learning. Berikut ini terdapat beberapa tools yang digunakan dalam pembangunan e-learning di SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung.

2.11.1 Personal Home Page (PHP)

PHP merupakan script untuk pemrograman web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan teks editor atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP, maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari PHP, dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.

Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah [12]:

1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

3. PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

4. PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.

5. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dan yang lain. 6. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada, baik yang

bersifat free/gratis ataupun komersial. Database itu antara lain MySQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.

7. PHP bersifat free atau gratis.

(48)

fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk

memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Program PHP harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri atau pun disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML tersebut. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server. Kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web [13].

2.11.2 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai markup language karena mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang

digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu SGMK (Standart Generalized Markup Languange). Sejak awal perkembangan sampai sekarang ini telah tersedia bermacam-macam level (versi) HTML, ada HTML level 1.0, HTML 2.0, HTML 3.0 dan HTML 4.0 [14].

2.11.3 Cascading Style Sheets (CSS)

Gambar

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMK Farmasi Bumi Siliwangi Bandung
Tabel 2.2 Deskripsi Tugas (lanjutan)
Tabel 2.3 Deskripsi Tugas (lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aktifitas pada e-learning praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit ini merupakan aktifitas yang dilakukan oleh user untuk mengoprasikan aplikasi e- learning praktikum

Berdasarkan hasil skor yang diperoleh dari pengujian beta pengguna, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini mudah digunakan dan memiliki tampilan yang menarik

Proses yang terjadi pada aplikasi e-learning di SMKN 6 Bandung ini6. adalah penyampaian materi pelajaran kepada siswa, pemberian

Dari permasalahan diatas maka perlu dibuat suatu aplikasi e-learning berbasis web, karena dengan e-learning akan memberikan kemudahan bagi siswa untuk mengikuti

Dalam tercapainya kesuksesan dalam belajar, proses komunikasi antara para guru dan siswa sangat dibutuhkan maka perlu dibuat suatu aplikasi e-learning berbasis web

Aplikasi e-learning pada SMA/SMK Dharma Bhakti Medan terdapat fasilitas forum yang berguna sebagai wadah untuk melakukan Tanya jawab, berpendapat serta berdiskusi

Bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang diterapkan di dunia pendidikan adalah E-learning atau Elektronik Learning merupakan sebuah aplikasi pembelajaran

Aplikasi Social e-Learning akan berfungsi sebagai media informasi yang dapat digunakan warga dan komunitas Kota Bandung untuk saling berinteraksi dan berkolaborasi.