• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek kerja Lapangan Di kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek kerja Lapangan Di kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Bandung"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Sejarah Singkat POLRESTABES Bandung

Bangunan Gedung Mapolwiltabes Bandung yang bertempat di Jl. Merdeka No.16 dan 20 Bandung ini didirikan pada tahun 1866, dulunya berfungsi sebagai Sekolah Guru (Kweekschool Voor Inlandsche Onderwijzers) yang didirikan atas inisiatif seorang Belanda yang bernama K.F. Hole sebagai Administrator Perkebunan Teh Waspada di Gunung Cikuray, Bayongbong, Garut. Di sekolah inilah pernah belajarnya tokoh-tokoh nasional, seperti Abdulharis Nasution, Otto

Iskandardinata dan yang lainnya.

Dilihat dari sejarah berdirinya Polwiltabes Bandung, dimulai pada tahun 1966, dimana belum adanya polsekta-polsekta, Kepolisian di Bandung pada tahun tersebut berdiri dengan nama “Komtabes-86 Bandung” dengan pembagian wilayah hukum pada saat itu terdiri dari:

1. Seksi I di Jl. Dalam Kaum, Alun-alun Bandung.

2. Seksi II di Jl. Sawung Galing Bandung. 3. Seksi III di Jl. Pasirkaliki Bandung.

4. Seksi IV di Jl. Asia Afrika (Simpang Lima) Bandung.

Pada tahun 1970 nama Komtabes-86 Bandung diganti namanya menjadi “Poltabes Bandung” dengan pembagian wilayah hukum pada saat itu terdiri dari 16 (Enam Belas)

(2)

Setelah 18 tahun kemudian, dimana Kotamadya Bandung mengalami pemekaran, nama Poltabes Bandung dirubah menjadi “Polwiltabes Bandung” (Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung), yaitu pada tahun 1988 dan membawahi tiga Kepolisian Resort Kota (Polresta), sebagai berikut:

1. Polresta Bandung Barat.

Membawahi 8 Kepolisian Sektor Kota (Polsekta), yakni: 1. Polsekta Andir.

(3)

8. Polsekta Cibeunying Kaler. 9. Polsekta Cibeunying Kidul.

3. Polresta Bandung Timur.

Membawahi 9 Kepolisian Sektor Kota (Polsekta), yakni: 1. Polsekta Cibiru.

Kemudian ada perubahan nama Polsek di wilayah Bandung Timur berdasarkan Surat

Keputusan Kapolda Jabar No. Pol. : Skep/567/VIII/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang Perubahan Nama Polsek Jajaran Polda Jabar, sebagai berikut:

 Nama “Polsek Kota Cicadas” berubah menjadi “Polsek Kota Antapani”.

 Nama “Polsek Kota Margacinta” berubah menjadi “Polsek Kota Buah”.  Penambahan Polsekta, yaitu: “Polsek Kota Gede Bage” dan Polsek Kota

Cinambo.

Kemudian Tahun 2010 ada Perubahan lagi Polwiltabes di rubah menjadi Polrestabes berdasarkan KEP KAPOLRI Nomor : KEP/366/VI/2010 Tanggal 14 Juni 2010 dan Validasi

(4)
(5)

22.Polsekta Buah Batu. 23.Polsekta Bandung Kidul.

24.Polsekta Ujung Berung. 25.Polsekta Cibiru.

26.Polsekta Cinambo.

1.1.1. Visi dan Misi POLRESTABES Bandung

1.1.1.1. Visi POLRESTABES Bandung

Sesuai dengan Visi dan Misi Kapolda Jabar yang diimplementasikan pada pelaksanaan tugas dijajaran Polrestabes Bandung adalah terwujudnya Postur Polri Polrestabes Bandung yang

profesional, bermoral dan modern serta dapat dipercaya lebih oleh masyarakat selain sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang terpercaya dalam memelihara Kamtibmas

dan penegakkan hukum untuk mendukung upaya Pemerintah Kota Bandung menjadi Kota yang termaju dengan tetap mengacu pada Visi dari Mabes Polri maupun Polda Jabar yaitu :

" Terwujudnya pelayanan Kamtibmas prima, tegaknya hukum dan Kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif."

1.1.1.2. Misi POLRESTABES Bandung

Berdasarkan pernyataan visi yang dicita-citakan tersebut, selanjutnya diuraikan

dalam misi Polri dan Polda yang mencerminkan koridor tugas sebagai berikut :

(6)

2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara, responsif dan tidak diskriminatif.

3. Menjaga Kamtibcar Lantas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang.

4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri.

5. Mengembangkan Perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum. 6. Menegakkan hukum secara profesional, objektif proporsional, transparan dan akuntabel

untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.

7. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung opersional tugas Polri.

(7)

1.1.2. Logo dan Arti Lambang POLRESTABES BANDUNG

Gambar 1.1

Logo Kepolisian Republik Indonesia

Sumber : Company Profil, 2012

Kami Polisi Indonesia

1. Berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha

Esa.

2. Menjunjung tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

3. Senantiasa Melindungi, Mengayomi Dan Melayani Masyarakat dengan keiklasan untuk

(8)

Gambar 1.2

Logo Kepolisian Republik Indonesia

Sumber : Company Profil, 2012

Isi :

1. Bunga mangle/ronce terdiri dari 18 bunga tanjung dan 18 bunga melati. 2. Kujang Lanang dan Kujang Wadon berwarna kuning emas.

3. Macan Kumbang berwarna hitam.

4. Perasasti dengan bertuliskan “Ganda Wibawa Cakti”.

Arti:

1. Dua Bung yang wangi sebagai lambing dari dasar harmoni hidup yang diperlukan untuk adanya Silih Asih Silih Asah, Silih Asuh.

2. Melambangkan senjata Karuhun Sunda yang merupakan sebagian Kujang dari cirri

(9)

3. Macan Kumbang melambangkan jenis macan yang ada di Jawa Barat dan mempunyai sifat Mistis, Magis, dan Misterius.

4. Ganda merupakan suatu sifat dari bunga yang mempunyai daya penarik bagi mereka yang menciumnya sehingga timbul rasa Asmara, Asih, Cinta Asih, Wedi Asih, dan Silih Asih.

Wibawa :Disiplin yang mempunyai sifat Wedi Asih yang di miliki oleh pimpinan.

Cakti :Satu sifat kepemimpinannya yang dapat melaksanakan semua tujuan dengan Ganda dan Wibawa.

Catur Prasetya Sebagai Insan Bhayangkara, Kehormatan Saya adalah Berkorban Demi

Masyarakat, Bangsa Dan Negara, Untuk :

1. Meniadakan Segala Bentuk Gangguan Keamanan

2. Menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda dan Hak Asasi Manusia 3. Menjamin kepastian berdasarkan hukum

(10)

1.2. Struktur Perusahaan POLRESTABES Bandung

Struktur organisasi di dalam suatu badan usaha atau pun perusahaan mempunyai peran

yang sangat penting, karena struktur organisasi merupakan gambaran dari wewenang dan tanggung jawab tiap – tiap bagian atau divisi khususnya terhadap pencapaian tujuan dan fungsi. Wewenang dan tanggung jawab tiap – tiap bagian dapat terlihat dengan jelas tanpa harus mencampuri kegiatan atau wewenang dari bagian lain. Sehingga dapat tercipta suatu sistem koordinasi yang baik dan dapat menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik serta dapat

menghasilkan otorisasi pekerjaan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang baik, karena apabila struktur organisasi suatu perusahaan yang tidak jelas bagaimana pendelegasian wewenangnya, maka perusahaan atau badan usaha

tersebut tidak akan baik.

Struktur organisasi POLRESTABES Bandung merupakan kumpulan dari unit – unit operasional cukup besar karena terdiri dari beberapa orang pegawai atau pekerja dalam satu unit kerja. Berikut ini dapat terlihat dari bagan atau gambaran struktur organisasi kantor yang berada

(11)

Gambar 1.3

Struktur Organisasi POLRESTABES Bandung

(12)

1.3. Struktur Organisasi Kehumasan POLRESTABES Bandung

Keberadaan humas di sebuah instansi milik pemerintah merupakan suatu keharusan

secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebar luaskan atau mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau aktifitas instansi yang saling bersangkutan. Setiap bagian atau divisi kerja yang terdapat pada struktur organisasi mempunyai fungsi, peran, wewenang dan tanggung jawab

masing – masing (Job Desk). Sehingga wewenang dan tanggung jawab tiap – tiap bagian dapat terlihat dengan jelas tanpa harus mencampuri kegiatan atau wewenang dari bagian lain. Sehingga

dapat tercipta suatu sistem koordinasi yang baik dan dapat menciptakan suatu lingkungan kerja yang baik serta dapat menghasilkan otorisasi pekerjaan. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang baik, karena apabila struktur organisasi

suatu perusahaan yang tidak jelas bagaimana pendelegasian wewenangnya, maka perusahaan atau badan usaha tersebut tidak akan baik.

Struktur organisasi kehumasan POLRESTABES Bandung merupakan kumpulan dari unit

– unit operasional cukup besar karena terdiri dari beberapa orang pegawai atau pekerja dalam satu unit kerja. Berikut ini dapat terlihat dari bagan atau gambaran struktur organisasi kantor

(13)

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Kehumasan POLRESTABES Bandung

(14)

1.4. Job Description

Keberadaan humas di sebuah instansi milik pemerintah merupakan suatu keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebar luaskan atau mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau aktifitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk lingkup karyawan

(Internal) maupun masyarakat luar (Eksternal).

Job Description KA SUBAG HUMAS

Keputusan KAPOLRI Nomor : KEP/336/VII/2012/Tgl 14 Juli 2012

1. Unsur pelaksanaan dalam tugas Bag OPS di bidang humas dan bertanggung jawab pada KABAG OPS.

2. Sebagai pelaksanaan tugas POLRI dalam menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari POLRI kepada public dan menyalurkan opini public kepada

POLRI.

3. Memberikan pe;ayanan informasi kepada public dan anggota POLRI serta saran kepada

pimpinan demi kepentingan umum.

4. Menjembatani permasalahan yang timbul di masyarakat dengan institusi, lembaga, komunitas untuk mencari solusi penyelesaian secara tuntas tanpa menimbulkan masalah

baru.

5. Transparasi dan akuntabilitas, kemitraan peningkatan professional sebagai komunikator

dan pembuatan dokumentasi dan publikasi yang akurat dan akuntabel.

(15)

1.5. Sarana dan Prasarana

Prasarana KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung adalah sebagai berikut :

1. Gedung perkantoran yang terdiri dari satu lantai 2. Ruang perkantoran antara lain :

- Ruangan KABAG Humas, disisi lain juga terdapat ruangan berkas, ruangan file guna untuk menyimpan berkas-berkas, ruang tamu untuk tamu yang ingen bertemu langsung dengan KABAG Humas.

- Ruangan Pegawai bagian Humas, disisi lain juga terdapat ruang berkas-berkas dan terdapat ruang tamu guna untuk ruang tunggu para wartawan untuk meminta maupun memberikan informasi. Adapun prasarana lain KA SUBAG Humas POLRESTABES

Bandung antara lain :

-Tabel 1.1

Daftar Prasarana KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung

No

Prasarana

Keterangan

1 Ruang Pimpinan 1

2 Ruang Karyawan 1

3 Ruang Tamu 2

4 Ruang Rapat 1

5 Ruang Penyimpananan Dokumen 2

(16)

7 Toilet 1

Sumber : Data Penulis, 2012

Selain prasarana, terdapat sarana yang mendukung aktifitas kerja pada KA SUBAG

Humas POLRESTABES Bandung yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.2

Daftar Sarana KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung

No

Sarana

Keterangan

1 Meja Kerja 6

2 Kursi Kerja 5

3 Lemari Berangkas 3

4 Lemari File 3

5 Sofa 3

6 Komputer 5

7 Mesin Print 3

8 Kamera 2

9 Pesawat Telepon 1

10 Televisi 1

11 Mobil 1

(17)

1.6. Lokasi dan Waktu

1.6.1. Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di laksanakan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung, di bagian kehumasan.Yang beralamat di Jl Merdeka No

18-22 Braga Bandung, Tlp 022-4203505, 4203500, 4205011.

1.6.2. Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan selama 30

hari sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada di UNIKOM dan telah di sepakati oleh KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung, yang mana pelaksanaanya tanggal 9 Juli s/d 31 Juli 2012, pada hari Senin s/d Jumat dari

(18)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1. Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Telah banyak kita ketahui bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Tanpa

sebuah pendidikan yang cukup maka kita tidak akan mampu mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Untuk menjalankan segala aktifitas kita pada dunia kerja dimana kita

akan mengapresiasikan segala ilmu yang telah kita miliki untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermanfaat maka sangat diperlukan pendidikan yang tinggi dengan ilmu dan

pengetahuan yang baik.

Tidak pendidikan ilmu dan pengetahuan dari pendidikan yang kita jalani, tentu pengalaman juga sangat mendukung kita untuk terjun bersaing dalam era dunia yang mengglobal

sekarang ini dalam bentuk bisnis, berkomunikasi dan membentuk suatu hubungan yang saling menguntungkan sehingga dapat memajukan dan mencapai cita-cita yang kita inginkan.

Oleh karena itu keberadaan humas di sebuah instansi milik pemerintah merupakan suatu

keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebar luaskan atau mempublikasikan tentang suatu kegiatan atau aktifitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik

untuk lingkup karyawan (Internal) maupun masyarakat luar (Eksternal).

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangn di KA SUBAG Humas POLRESTABES

(19)

Lapangan selama 30 hari terhitung dari tanggal 9 Juli sampai dengan 31 Juli 2012 yang dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Jumat dari pukul 09.00 – 14.00 WIB.

Aktifitas kerja yang dilakukan penulis terdiri dari dua kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin merupakan kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan setiap harinya, sedangkan kegiatan insidentil merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung selama 30 hari adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung

No Hari/Tanggal Kegiatan PKL

Keterangan

Pengarahan dari Kepala bagian Humas √

(20)
(21)

17 Selasa, 31 Juli 2012

Membuat laporan kejadian √

Sumber : Penulis, 9 Juli – 31 Juli 2012

2.2. Deskripsi Kegiatan

2.2.1. Deskripsi Kegiatan Rutin

Selama pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis pada kesempatan tersebut, peneliti melakukan berbagai kegiatan yang di bagi menjadi kegiatan rutin dan incidental. Kegiatan

rutinadalah kegiatan yang dilakukan setiap harinya (kegiatan harian) sesuai bagian dan tugasnya masing-masing. Sedangkan tugas insidentil merupakan kegiatan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan untuk menunjang aktifitas perusahaan. Berikut deskripsi kegiatan rutin

penulis selama PKL, diantaranya :

a) Menerima Laporan Kejadian

Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani intansi serta menampung aspirasi dan memperhatikan apa yang diinginkan masyarakat. Dalam hal ini humas harus dekat dengan masyarakat agar dapat menggali lebih jaug aspirasi-aspirasi yang muncul

dari masyarakat. Oleh karena itu dengan di tugaskannya penulis untuk menerima laporan kejadian setiap harinya agar penulis dapat mengetahui kejadian-kejadian baik maupun buruk

(22)

b) Membuat Laporan Kejadian

KA SUBAG Humas POLRESTABES yang bertugas untuk memberikan pelayanan dan

menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebijakan yang di buat serta program kerja secara nasional kepada masyarakat. Jika kebijakan itu telah dibuat, tugas humaslah yang mrnyebarluaskannya. Begitupun program kerja. Jika masyarakat sudah mengetahuinya, maka

masyarakat akan membantu dan mendukung. Maka dengan kegiatan rutin membuat laporan kegiatan guna untuk penulis agar dapat mendata apa saja yang terjadi di masyarakat.

c) Membuat Press Release

Penulis membuat press release tentang kegiatan operasi di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung. Press release adalah sebuah tulisan yang di buat oleh pihak perusahaan yang kemudian di berikan kepada wartawan untuk di tulis atau di publikasikan ke media cetak. Dalam menulis press release kita harus membuatnya semenarik mungkin agar pihak

pembaca dapat tertarik untuk membaca press release kita. Selain itu dalam menerima tamu kita harus menjaga sikap tindakan berupa kata-kata karena itu penting untuk menjaga citra dan image

perusahaan.

2.2.2. Deskripsi Kegiatan Isidental

Jenis kegiatan ke dua yang dilakukan oleh penulis pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan yaitu jenis kegiatan incidental. Kegiatan insidental merupakan kegiatan yang di lakukan peneliti tidak setiap hari melainkan kegiatan yang dilakukan sekali waktu jika di

(23)

A. Wawancara

Wawancara merupakan merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan

sebuah informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang di wawancarai. Informasi dapat berupa apa saya yang memang dibutuhkan dan

sesuai dengan tema wawancara.

Wawancara dalam kegiatan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung, dilakukan saat acara berlangsung. Wawancara dilakukan agar penulis dapat mengetahui informasi-informasi yang lebih, dalam permasalahan-permasalah yang terjadi di masyarakat. Dan penulis

diberikan kesempatan untuk mengikuti-mengikuti kegiatan dan mewawancarai pihak-pihak yang berhubungan. Dan kegiatan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja

Lapangan diantaranya sebagai berikut :

1)Wawancara Kepada Media Cetak

Wawancara yang di lakukan oleh penulis dalam kegiatan PKL di KA SUBAG Humas

POLRESTABES Bandung yaitu mewawancarai para media cetak yang sering berada di sekitar kantor KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung guna untuk mengetahui

informasi-informasi dan permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di masyarakat.

2)Wawancara Kepada Taruna dan Taruni AKPOL

(24)

SUBAG Humas POLRESTABES Bandung. Guna untuk penulis dapat bertukar pengalaman serta dapat menjalin relasi yang akan kita perlukan saat di dunia kerja dimasa yang akan datang.

Selain itu juga penulis dapat mengetahui informasi – informasi yang sering terjadi di masyarakat.

B. Meliput Kegiatan

Meliput kegiatan merupakan salah satu kegiatan insidental yang di lakukan jika diperlukan. Pada saat melaksanakan PKL, penulis diikutsertakan dalam kegiatan meliput kegiatan yang ada

di kantor. Dengan diikutsertakanya penulis ke luar lapangan maka penulis dapat mengetahui kegiatan-kegiatan yang ada di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung, selain itu agar penulis dapat bersosialisasi dengan masyarkat, karena sebagian besar tugas dalam kehumasan itu

Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani intansi serta menampung aspirasi dan memperhatikan apa yang diinginkan masyarakat. Dalam hal ini humas harus dekat

dengan masyarakat agar dapat menggali lebih jauh aspirasi-aspirasi yang muncul dari masyarakat. Dan kegiatan meliput yang telah dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja

Lapangan diantaranya sebagai berikut :

1)Meliput Audiensi KAPOLRESTABES Bandung dengan Perusahaan Pub,

Diskotik dan Karoke di Kota Bandung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menyegel tempat hiburan malam yang beroperasi pada bulan puasa. Dari itulah, mereka

(25)

Gambar 2.1

Foto Kegiatan Audiensi KAPOLRESTABES

Sumber : Data Penulis, 2012

Kepala Satpol PP Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pengusaha hiburan diharapkan tidak terus mengikuti hasratnya untuk mencari keuntungan. Kalau memang aturannya harus tidak beroperasi sebaiknya mengikuti saja. Ini tidak hanya sekedar omongan belaka tapi

akan dilakukan realisasinya pada saatnya nanti. Karena Tim pembinaan usaha hiburan (TPUH) akan bergerak mengawasi tempat-tempat hiburan malam. Kalau ketahuan ada yang buka, maka

tidak akan segan-segan untuk disegel bahkan lebih jauhnya bisa dicabut izinnya. Satpol bersama tim akan mengawasi tempat-tempat hiburan pada ramadan bila ketahuan melanggar kita segel dan dicabut saja ijinnya. pengusaha tempat hiburan di Kota Bandung berjanji untuk mengikuti

(26)

2)Meliput Demo FPI

Front Pembela Islam ( FPI ) adalah organisasi massa yang menjadi wadah kerjasama

Ulama dan Ummat Islam dalam menegakkan amar ma´ruf nahi munkar. FPI bukan cabang dari salah satu organisasi massa ( ormas ) yang ada atau pernah ada di dunia. Dan FPI tidak berafiliasi ke organisasi sosial politik ( orsospol ) mana pun. FPI adalah organisasi internasional dengan

konsentrasi perjuangan da´wah di Indonesia, karena negara Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar dan terluas di dunia.Karenanya, FPI berkedudukan dan berkantor pusat di Ibukota Jakarta Indonesia dengan wilayah-wilayah dan cabang-cabang di Propinsi,

Kabupaten / Kotamadya, dan Kecamatan di seluruh Indonesia, serta perwakilan di seluruh Dunia.

Gambar 2.2

Foto Demo FPI

(27)

Lebih dari 500 anggota Front Pembela Islam (FPI) Jabar menggelar aksi di sekitar Kantor DPRD Kota Bandung. Akibatnya Jalan Aceh, tepatnya dari perempatan Jalan

Wastukancana hingga perempatan Jalan Merdeka diblokir. Massa yang sebelumnya berkumpul di sekitar Lapangan Gasibu langsung meluncur ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu di Jalan Merdeka, massa yang melakukan konvoi langsung masuk ke Jalan Aceh (DPRD Kota

Bandung) dari arah berlawanan.

Penulis di tugaskan oleh pembimbing agar ikut meliput kegiatan demo FPI guna untuk

mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam permasalahan-permasalahan di masyarakat. Selain itu untuk memenuhi tugas kantor yaitu untuk dapat membuat laporan kejadian untuk hari

ini.

3)Meliput Pembebasan Ariel Peterpan di Pengadilan Negeri Bandung

Kepala Rutan Kebonwaru, Kota Bandung, Joko Pitoyo, mengatakan proses

pembebasan bersyarat Ariel ''Peterpan'' di Rumah Tahanan Kebonwaru Kota Bandung, hari ini, Senin 23 Juli 2012, akan dimulai pagi setelah pukul 08.00 WIB atau pembukaan jam kerja. Ariel

akan menempuh masa bebas bersyarat. "Sekeluar dari Rutan, nanti Ariel akan diantar petugas menuju Kejaksaan Negeri Bandung dan Balai Pemasyarakatan untuk urusan administrasi pengawasan PB (pembebasan bersyarat)," katanya. Kepala Polsek Kiaracondong, Komisaris

(28)

Gambar 2.3

Foto Pembebasan Ariel Peterpan di Pengandilan Negeri Bandung

Sumber : Data Penulis, 2012

Penulis di tugaskan oleh pembimbing agar ikut meliput kegiatan Pembebasan Ariel

Peterpan di Pengadilan Negeri Kota Bandung guna untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam permasalahan-permasalahan di masyarakat. Selain itu untuk memenuhi tugas

(29)

4)Meliput Ekspose Pembalapan Liar di Kota Bandung

Jajaran Satlantas Polres Bandung Tengah mengamankan sepeda motor yang digunakan

untuk balapan liar di sejumlah lokasi di kota Bandung. Lokasi-lokasi tersebut antara lain Monumen Perjuangan Jabar, kawasan Ciumbuleuit, kawasan fly over Pasupati dan daerah Jalan

laswi.

Menurut Kapolres Bandung Tengah AKBP Arif Ramdani pengamanan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan para pemuda yang

melakukan balapan liar saat bulan ramadan. Balapan liar tersebut dilakukan sebelum dan sesudah sahur. Para pembalap liar ini dikenakan pasal 54 UU Lalu Linta No 14 tahun 1992 mengenai

larangan pembalapan liar.

Antipasi maraknya aksi balap liar dan geng motor dilakukan jajaran Polres Bandung dan seluruh Polsek di Kabupaten Bandung dengan melakukan razia rutin. Tahun 2010 tercatat

sebanyak 930 kasus balap liar dan geng motor terjadi di Kabupaten Bandung, belum dipastikan apakah jumlah kasus ini akan bertambah ataupun berkurang pada tahun 2011 ini. Penyebab

utama aksi balap liar ini adalah nyali atau keberanian para anak muda yang tidak tersalurkan, mereka ingin mengadu keberanian mengendarai sepeda motor kepada sesamanya, namun dilakukan di tempat dan waktu yang salah. Istilah ngabuburit juga menjadi satu alasan para

pelaku dan penonton balap liar pada bulan Ramadhan, berbeda dengan bulan lainnya , pada bulan ramadhan balap liar dilakukan pada sore hari dan setelah sahur sampai menjelang pagi

hari.

(30)

Brigif Kujang 15 Cimahi, khusus untuk bulan Ramadhan menggelar Dragrace setiap hari Senin s/d kamis, dan Road Race setiap hari jumat sampai minggu yang tentunya mengutamakan

keselamatan safety Riding. Setiap pembalap wajib mengenakan pakaian yang sesuai dengan standar balapan. Sayangnya, tahun ini fasilitas tersebut ditutup menyangkut permasalahan

mengenai pemanfaatan lahan di Komplek Mililiter.

Gambar 2.4

Foto Kegiatan Ekspose Pembalapan Liar

Sumber : Data Penulis, 2012

Penulis di tugaskan oleh pembimbing agar ikut meliput kegiatan Ekspose Pembalapan Liar di Kota Bandung guna untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam

(31)

5)Meliput Pemalsuan Uang

Peredaran uang palsu tidak bisa dibilang marak tapi ada metode yang lebih canggih.

Uang palsu rupiah diketahui diperdagangkan di antara pengedar dan penyimpan. Mereka memberi predikat uang palsu itu sebagai "layak bank" untuk mengelabuhi awam yang dituju. Bahkan, tanda air lembar uang kertas dan benang segel bisa ditiru sangat persis sehingga perlu

waktu untuk mengetahui uang itu betul-betul palsu.

Pada hari Kamis 19 Juli 2012 sekitar jam 12.30 WIB tersangka Anneu Yeaneu

Melinda, S.Sos membeli mukena di pasar baru seharga Rp.350.000,- diketahui menggunakan uang palsu setelah di amankan dan di geledah di tas yang di bawanya terdapat uang palsu

sebanyak Rp.41.650.000,- (empat puluh satu enam ratus lima puluh ribu rupiah).

Setelah di interogasi tersangka Anneu Yeaneu Melinda, S.Sos bersama dengan teman laki-lakinya Setyo Sudarso yang menunggu di parkiran mobil pasar baru yang menunggu di

(32)

Gambar 2.5

Foto Liputan Pemalsuan Uang

Sumber : Data penulis, 2012

Penulis di tugaskan oleh pembimbing agar ikut meliput kegiatan Pemalsuan uang di Kota Bandung guna untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi dalam

permasalahan-permasalahan di masyarakat. Selain itu untuk memenuhi tugas kantor yaitu untuk dapat membuat laporan kejadian untuk hari ini.

2.3. Deskripsi Bagian Humas POLRESTABES Bandung

Public Relations sebagai bagian dari manajemen perusahaan/organisasi, berorientasi pada

aktivitas yang dilakukan salah satunya oleh organisasi sekolah, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada

(33)

Public Relations mempunyai tugas menjadi “garda terdepan” atau publikasi kepada

masyarakat agar citra organisasi tetap baik dan menjadi “mediator” yang menjembatani berbagai

kepentingan dengan publiknya yang terkait dengan kegiatan PR itu sendiri. Berbagai aktifitas PR senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra yang positif.

Humas di POLRESTABES Bandung mempunyai tugas pokok melaksanakan tugasnya

dengan publik internal maupun publik eksternal, melakukan penyuluhan-penyuluhan di lingkungan pemerintahnya sendiri (internal) dan dengan masyarakat atau dengan media massa di

luar perusahaan (eksternal).

Kegiatan internal Humas di POLRESTABES Bandung 1. Rapat pengurus

2. Merima tamu dari luar

Kegiatan eksternalnya adalah lebih kepada menjaga hubungan antar media massa.

Kegiatan eksternal Humas

1. Mengikuti acara yang di undang oleh Pihak luar, (bisa dari pemerintah)

2. Memberikan informasi tentang kegiatan yang di lakukan para pegawai di luar kantor 3. Menjaga hubungan baik dengan semua ( pemerintah, dan masyarakat sekitarnya)

Dengan demikian posisi Humas di POLRESTABES kota Bandung sudah sesuai dengan apa yang telah dibicarakan di atas dan dilihat dari definisi yang ada hal yang berhubungan

(34)

Pelayanan yang di berikan oleh pihak kantor sangat baik saya sangat di bantu dalam mengerjakan dan di bimbing dengan sabar sekaligus para pegawai kantor sangat ramah dan

sopan sehingga saya sangat nyaman bekerja bersama mereka, selain itu saya juga mendapatkan banyak pembelajaran dan ilmu-ilmu baru yang membuat saya lebih mengetahui situasi dan suasana lingkungan kerja dan juga saya bisa mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu

dengan baik dan sopan agar mereka merasa nyaman berada di kantor dan merasa di hargai oleh pihak kantor, itu sangat penting karena apabila para tamu merasa nyaman maka mereka juga

akan merasa yakin untuk bekerja sama dengan pihak kami dan itu bisa menjadi suatu kerja sama yang saling mengungkan satu sama lain.

2.4. Analisis Kegiatan

Public Relations (PR) atau biasa disebut dengan Humas berfungsi sebagai “jembatan

komunikasi” antara suatu organisasi dengan lembaga lain serta berbagai elemennya. Tujuannya

adalah, supaya terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak, dan akhirnya terciptanya citra

positif serta dukungan publik terhadap keberadaan organisasi tersebut. Humas atau Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) Frank Jefkins dalam bukunya

Public Relations” adalah sebagai berikut:

“PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan

dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara

suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. ” (Franklin 2003 : 9)

(35)

pihka-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata „saling‟, itu berarti organisasi juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.

Untuk mencapai tujuannya, PR harus diarahkan ke dalam dan keluar. Kegiatan ke dalam disebut Internal PR dan kegiatan yang ditujukan keluar disebut External PR.

A. Internal PR : untuk terciptanya karyawan yang mempunyai kegairahan kerjadi sekolah

ini yang menjadi internal PR yakni Guru,Murid dan pegawai Tata Usaha. Contoh : Downward Communication dan Upward Communication

C. External PR : untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang di luar badan/instansi hingga terbentuklah opini public yang favorable terhadap badan itu. (Sumber: Public

Relation (Edisi Keempat) Jefkins)

Menjadi seorang humas tidaklah mudah, humas harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, ia harus mampu berbicara

didepan umum, harus mampu melakukan presentasi, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan fakta dan data, mampu dijadikan sumber bagi pers atau wartawan sebagai sumber

berita, dan memiliki kemampuan komunikasi lisan lainnya.

Terdapat Lima pokok Tugas Public Relations Sehari – hari Lima pokok tugas Public Relations sehari-hari sebagai berikut.

 Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan,

tertulis, melalui gambar(visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian

(36)

Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan harapan publik internal atau eksternal dan memperhatikan, mengolah, mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang

masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi.

 Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau

masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling menggangu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak

tak ada yang dirugikan. Sebagai contoh, lingkungan tidak diganggu.

 Tanggung jawab sosial.

Public Relations merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut. Terutama kelompok publik

sendiri, publik internal, dan pers. Penting diusahakan bahwa seluruh organisasi bersikap terbuka dan jujur terhadap semua kelompok atau publik yang ada hubungannya dan

memerlukan informasi.

 Komunikasi

PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral.

Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi.

Selama melakukan kerja praktek lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES

(37)

saya sudah banyak mempelajari ilmu kehumasan yang saya dapatkan di universitas, itu sangat berguna di antaranya adanya dengan membuat press release, membuat laporan kegiatan,

melayani tamu yang datang untuk bertanya, menjaga sikap dengan baik, memberikan penyuluhan dengan baik bagi para konsumen yang ingin bertanya sekaligus bersikap sabar.Ilmu yang saya dapatkan selama saya berkuliah di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

sangat amat berguna dan membantu saya dalam bekerja selama melakukan praktek kerja lapangan.

Press release adalah sebuah tulisan yang di buat oleh pihak perusahaan yang kemudian di berikan kepada wartawan untuk di tulis atau di publikasikan ke media cetak. Dalam menulis press release kita harus membuatnya semenarik mungkin agar pihak pembaca dapat tertarik

untuk membaca press release kita. Selain itu dalam menerima tamu kita harus menjaga sikap tindakan berupa kata-kata karena itu penting untuk menjaga citra dan image perusahaan.

2.5. Analisis Layanan KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung kepada Mahasiswa

Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pada melakukan praktek kerja lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung, penulis di tempatkan di bagian kehumasan. Pada awal pertemuan pada tanggal 9 Juli 2012,

penulis bertemu dengan pembimbing kerja praktek lapangan. Pada pertemuan pertama ini, pembimbing menjelaskan mengenai peraturan yang ada di perusahaan serta ruang lingkup kerja dan kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang kehumasan. Hal ini bertujuan untuk memberikan

(38)

Melakukan Praktek Kerja Lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung penulis ditempatkan pada bagian kehumasan yang penulis merasa tidak kesulitan dengan hal

tersebut karena penulis berkuliah di konsentrasi kehumasan.

Pelayanan terhadap penulis saat meminta data perusahaan juga sangat baik dan dimudahkan bahkan pembimbing di perusahaan juga ikut membantu mencari data mana saja yang penulis

butuhkan. Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung di sambut dengan rasa hormat mulai dari meminta ijin permohonan PKL, waktu

penerimaan, pembinaan evaluasi dengan tujuan untuk meningkatkan pembinaan terhadap siswa Praktek Kerja Lapngan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan wawasan bagi yang

(39)

BAB III

PENUTUP

Pada bab tiga ini berisikan mengenai kesimpulan dari keseluruhan tulisan yang dibuat oleh penulis dan saran-saran kepada pihak perusahaan, mahasiswa dan semoga berguna bagi para

pembaca.

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan penulisan laporan praktek kerja lapangan, penulis menyimpulkan sebagai

berikut :

 Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia,

yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Polri dipimpin oleh seorang Kepala Kepolisian

Negara Republik Indonesia (Kapolri). Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke kewilayahan. Organisasi Polri Tingkat Pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri); sedang organisasi Polri

Tingkat Kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda).  Selama melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis melakukan kegiatan rutin dan

incidental. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan setiap harinya selama

(40)

 Selain kegiatan rutin, penulis juga melaksanakan kegiatan incidental. Kegiatan incidental

merupakan kegiatan yang di lakukan peneliti tidak setiap hari melainkan kegiatan yang dilakukan sekali waktu jika di perlukan. Kegiatan incidental yang dilakukan oleh penulis ialah sebagai berikut : meliput kegiatan yang di adakan pihak kantor maupun luar dan

wawancara.

 Hubungan masyarakat atau Public Relations adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan,

direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga/institusi dengan masyarakat. Humas (PR) adalah sebuah seni sekaligus

ilmu sosial dalam menganalisa kecenderungan, meramalkan konsekuensinya, memberikan pengarahan kepada pimpinan institusi/lembaga dan melaksanakan program-program terencana yang dapat memenuhi kepentingan baik institusi maupun lembaga

tersebut maupun masyarakat yang terkait. Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai program

kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya. POLRESTABES Bandung memiliki devisi kehumasan yaitu KA SUBAG Humas, yang bertugas sebagai mengambil alih

apabila terjadi permasalahan juga yang menjembatani antara ketentuan-ketentuan pemerintah dengan masyarakat.

 Pada saat melakukan praktek kerja lapangan di KA SUBAG Humas POLRESTABES

Bandung, penulis dibagian kehumasaan. Pelayanan terhadap penulis saat meminta data

(41)

dan sambutan dari para karyawan dengan mahasiswa PKL sangat baik sehingga penulis mampu bekerja sama dengan baik dan lancar.

3.2. Saran

Saran merupakan suatu masukan yang bertujuan untuk memberikan penilaian dan

berharap menjadi lebih baik. Saran yang disampaikan penulis terdiri dari 2 yaitu : saran kepada perusahaan dan saran kepada mahasiswa yang akan melakukan PKL di tempat yang sama.

3.2.1. Saran BagiKA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung

Berdasarkan praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis, maka penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan, yaitu sebagai berikut :

 Kinerja kehumasan harus lebih ditingkatkan lagi dan lebih memperbanyak karyawan

kehumasan di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung.

 Memperbanyak penerimaan mahasiswa yang hendak melaksanakan praktek kerja

lapangan

 Lebih giat bekerja untuk para karyawan kehumasan KA SUBAG Humas

POLRESTABES Bandung

 Lebih memperbanya fasilitas khususnya bagi karyawan yang bekerja sebagai kehumasan.

3.2.2. Saran Bagi Mahasiswa PKL

Berdasarkan praktek kerja lapangan, maka penulis juga harus memberikan saran-saran

(42)

 Mahasiswa PKL harus displin, datang dan pulang dengan tepat waktu sesuai dengan

ketentuan dari perusahaan yang telah di tentukan.

 Makasiswa PKL harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi, agar mampu

mengembangkan ide-ide untuk perusahaan.

 Mahasiswa PKL haris cepat, tanggap, dan sigap dalam melaksanakan tugas-tugas yang

diberikan oleh pembimbing sehingga mampu diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.  Mahasiwa harus mampu menjalin hubungan yang baik antara karyawan serta

(43)

HUMAS POLRESTABES BANDUNG

Diajukan sebagi bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Dienda Nur Mardhotillah Jalal NIM : 41809019

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(44)

vi

Hal

KATA PENGANTAR ………..…...iii

DAFTAR ISI ………..…..……...vi

DAFTAR TABEL ………...ix

DAFTAR GAMBAR ………...………..x

DAFTAR LAMPIRAN ……….……….xii

BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejarah POLRESTABES Bandung ………..1

1.1.1. Visi dan Misi POLRESTABES Bandung ………..5

1.1.1.1. Visi POLRESTABES Bandung ……..………..5

1.1.1.2. Misi POLRESTABES Bandung ……..……..………...5

1.1.2. Logo dan Arti Lambang .………....7

1.2. Struktur Perusahaan POLRESTABES Bandung ……...………...…..……….10

(45)

vii

1.5. Sarana dan Prasarana …………..……….15

1.6. Lokasi dan Waktu ………...……….…17

1.6.1. Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ………..……….17

1.6.2. Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) ……….………..17

BAB 2 : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1.Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ……….………...18

2.2. Deskripsi Kegiatan ………..21

2.2.1.Deskripsi Kegiatan Rutin ………...……….21

2.2.2. Deskripsi Kegiatan Isidental ……….……..22

2.3. Deskripsi Bagian Humas POLRESTABES Bandung ………...……….32

2.4. Analisis Kegiatan ………...34

2.5.Analisis Layanan KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung Kepada Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) ………..………..37

BAB 3 : PENUTUP 3.1. Kesimpulan ……….……….…………..39

(46)

viii

3.2.2. Saran Bagi Mahasiswa PKL ………..……….41

DAFTAR PUSTAKA ………..……43

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...……….…….44

(47)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU-BUKU

Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relations Praktis. Bandung : Widya

Padjadjaran.

Effendy, Onong Uchajana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Jefkins & Yadin. 2008. Public Relations. Jakarta : Penerbit Erlangga

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

B. INTERNET

http://www.polri.go.id/organisasi/op/lp , Senin 15 September 2012 pukul 20.00 WIB

http://kuliahkomunikasi.com/2009/12/tujuan-dan-fungsi-public-relations/ ,

11 November 2012 pukul 16.00 WIB

http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/artikel/detailartikel/19,

2 Desember 2012 pukul 20.00 WIB

C. LITERATURE

(48)

Curriculum Vitae

PERSONAL DETAILS

Full Name : Dienda Nur Mardhotillah Jalal

Place / Date of Birth : Sukabumi, 6 Maret 1990

Gander : Woman

Marial Status : Single

Religion : Muslim

Address : Jl. Pasir Selamet No.37 Perumas Nanggeleng

Phone : 085861417000

Email : azumy_tsukino@yahoo.com

(49)

EDUCATION

 Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Ilmu Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2009 (proses)

 SMU Negeri 4 Sukabumi, 2008

NON FORMAL EDUCATION, TRAINING DAN SEMINAR

 Peserta Concert Purwacaraka Music Studio Minggu 16 September 2012;  Bimbingan Vocal “Purwacaraka Music Studio“ Bandung tahun 2012;

 Seminar Bedah Buku “Handbook of Public Relations” Bandung, 19 Januari 2012;

 Peserta “Study Tour Media Massa” Jakarta, Mei 2011;

 Peserta Seminar Budaya Preneurship “Mengangkat Budaya Bangsa Melalui Jiwa

Entrepreneurship” Bandung, 29 Desember 2010;

 Peserta Mentoring Agama Islam, Bandung, 1 April 2010;

 Peserta Table Manner Course Banana – Inn Hotel & SPA, Bandung, 15 Maret 2010;

 Peserta Ceramah Umum Dekan FISIP UNIKOM, Bandung 26 November 2009;

 Bimbingan Belajar “Ganesha Operation” Sukabumi, tahun 2008;

 Peserta “Pesantren Ramadhan 1428 H” Sukabumi, 26 September 2007;  Bimbingan Belajar English First , Sukabumi, 2006-2007;

 Bimbingan Belajar Graha Widya, Sukabumi 2003;

 Peserta Kancah Budaya “CATRIK” Seni Tari jaipongan, Sukabumi, 29 April 2001.

JOB TRAINING

 Trainer Bimtek IT PT. Anugerah Prima (5–9 Nov 2012)

 POLRESTABES, Jln. Merdeka No. 18-20, (9-31 Juli 2012)

Tlp. (022) 420 3500, Fax. 424 4444

Café Singer (2010-2012)

Modern Dance Instructor SMP Negeri 6 Sukabumi (2008-2009)

Traditional Dance Instructor

(50)

ORGANIZATIONAL EXPERIENCE

 Pengurus UKM FOTOGRAFI UNIKOM (2009-2012)

 Pengurus Sanggar Seni SMA Negeri 4 Sukabumi (2006-2008)

 Pengurus PMR Wira SMA Negeri 4 Sukabumi (2006-2007)

 Pengurus Modern Dance SMA Negri 4 Sukabumi (2007-2008)

 Pengurus PMR Madya SMP Negri 6 Sukabumi (2004-2005)

 Pengurus Cheerleaders SMP Negri 6 Sukabumi (2004-2005)

PERSONAL SKILL

 Dapat mengoperasikan dan bekerja menggunakan Microsoft Office, Power Point, Frontpage;

 Dapat mengoperasikan dan bekerja pada Sistem Operasi Windows XP, Windows7 dan Vista.

ACHIEVEMENT

• 50 Besar Gadis Sunsilk, Bandung 2011;

• Beasiswa Mahasiswa Berprestasi UNIKOM, Bandung 2009;

• 30 Besar MOCA Majalah Gadis, Jakarta 2008;

• Juara 2 Menyanyi Tingkat SMA se Sukabumi, Sukabumi, 2008; • Juara 1 Tari Jaipong Tingkat Kota Sukabumi, Sukabumi, 2007; • Juara Favorit Tari Merak Tingkat Kota Sukabumi, Sukabumi 2007; • Juara 3 Cheerleaders Tingkat SMA se Kota Sukabumi, Sukabumi 2004; • Juara 1 PMR “cerdas cermat” Tinkat SMA, Sukabumi 2004;

• Juara Favorit Tari Klasik, Sukabumi, 2001.

Demikian CV ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandung, 25 Desember 2012

Penulis

(51)
(52)

ii

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta yang menguasai segala kekuasaan, pemilik segala ilmu yang sifatnya

lakhiriah maupun yang bersifat bathiniah atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang kegiatan yang penulis lakukan pada saat melakukan PKL di bagian Kehumasan

di KA SUBAG Humas POLRESTABES Bandung.Dimulai pada tanggal 9 Juli 2012 sampai 31 Juli 2012.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih pada orang tua tercinta, Mamah dan Papa karena cinta mereka telah menghantarkan penulis sampai ke derajat mahasiswa, pengorbanan, dan kesetiaan mereka dalam mendampingi peneliti hingga saaat ini tidak mungkin

peneliti lupakan.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang di

alami. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Namun berkat kerja keras dari semua pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik

(53)

iii

berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugio Ibnu Redjo, Drs., MA. selaku Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah mengeluarkan surat izin untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan dan telah memberikan pengesahan pada hasil laporan

kegiatan praktek lapangan kerja ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah memberikan pengesahan pada laporan kegiatan praktek kerja lapangan ini, dan telah memberikan ilmu, masukan dan

saran yang bermanfaat bagi penulis selama perkuliahan.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P S.Sos, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi sekaligus dosen pengajar yang telah memberikan motivasi dan ilmu yang sangat

bermanfaat bagi penulis selama perkuliahan.

4. Yth. Bapak Sangra Juliano P, S.IKom selaku dosen wali yang telah membantu dan

selalu setia mendengarkan keluh kesah anak walinya.

5. Yth. Ibu Tine Agustin Wulandari., S.I.Kom selaku dosen pembimbing laporan praktek kerja lapangan yang telah banyak memberikan dukungan, nasihat, pengarahan, pengajaran

yang sangat berharga dan bimbingannya selama penulisan laporan praktek kerja lapangan.

6. Yth. Ibu Rismawaty.,S.Sos.,M, Ibu Desayu Eka Surya S. Sos., M.Si., Bapak Inggar

Prayoga, S.I.Kom., Bapak Adiyana Slamet, S.IP., M.Si, Bapak Ari Prasetio M,Si, dan

(54)

iv

selama perkuliahan yang tidak bias di sebutkan satu persatu.

7. Yth. Astri Ikawati Amd. Kom selaku Sekretariat Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang selalu dengan tekun mengatur segala

keperluan penulis dalam pemenuhan kebutuhan laporan praktek kerja lapangan.

8. Yth. Ibu KOMPOL Rosdiana, selaku KASUBAG Humas POLRESTABES Bandung

sekaligus pejabat penilai laporan praktek kerja lapangan.

9. Yth. Bapak Untung B Santoso, selaku pembimbing praktek kerja lapangan di humas POLRESTABES Bandung.

10. Teman-teman Humas 1 Yandi Heryandi, Efrianti Lira Insani, Distia Puspitasari, Ria Dwi

Astuti, Imar Savitri, Annisa Saputri, Tisa Ayu Firalanti, Arissya Wirani, Reza Refhani, Lani Maryana, yang selalu mewarnai hari-hari dalam mengerjakan penulisan ini.

11. Sahabat yang selalu dekat di hati penulis yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan bantuan untuk menjalani hari, terima kasih kepada Andreas Stevano C, Arissa Sugiri Rolland S, Lina Afrianti, Devina Ariesta R, Raissa Adilla, Dewi Anggraeni, Karmila dan

teman-teman satu sepermainan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

12. Kakak angkatan Isabella Reminisere Simorangkir dan Hadis Syah Pradana yang telah

memberikan pengarahan, masukan, ilmu serta nasihat kepada penulis.

13. Keluarga besar DR.Saeful Jalal alm dan Dra Ida Mardiati MM yang selalu memberi

(55)

v

seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu penulis untuk

mengerjakan laporan Praktek Kerja Lapangan ini,semoga Allah SWT. Memberikan balasan yang berlimpah bagi orang-orang yang telah membantu penulis dengan segala kesabaran dan

keikhlasannya dalam penulisan proposal ini.

Untuk kesempurnaan dari penelitian ini peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikan dan kesempurnaan dari penelitian ini. Akhir kata peneliti

berharap semoga proposal penelitian ini mendatangkan kebaikan bagi banyak pihak,terima kasih.

Bandung, 25 Desember 2012

Gambar

Gambar 1.1 Logo Kepolisian Republik Indonesia
Gambar 1.2
Gambar 1.3 Struktur Organisasi POLRESTABES Bandung
Gambar 1.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut pejabat pendamping Tim Sosialisasi, PT Taspen KCU Bandung juga menyelenggarakan pelayanan pro aktif, yaitu jika mengalami kejadian pensiun tidak perlu lagi

Lapangan yang telah dilakukan oleh penulis di PT Dirgantara Indonesia (Persero). selama

Dari uraian diatas dan pengamatan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan, maka penulis mengambil kesimpulan dari keseluruhan hasil Praktek Lapangan

Kereta Api (Persero) Kantor Daop 2 Bandung, kegiatan rutin yang dilakukan peneliti dalam waktu 1 bulan adalah memonitoring media yaitu aktifitas pencarian berita

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan oleh penulis PT.Pikiran Rakyat Bandung pada bagian Public Relations .Maka hal-hal yang dikerjakan oleh penulis dalam

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Humas PT.Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung, aktifitas rutin yang dilakukan penulis yakni. kegiatan yang dilakukan

Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya mendadak atau

Dari kegiatan penulis yang alami atau dikerjakan selama Praktek Kerja Lapangan di Humas Pemerintah Kabupaten Bandung yang dilakukan hanya dalam waktu 1 ( satu ) bulan,