• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROMOSI, REPUTASI, DAN LOKASI

STRATEGIS TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH

MENGGUNAKAN PRODUK TABUNGAN HAJI BANK

MANDIRI KCP TANGERANG BINTARO SEKTOR III

SKRIPSI

Oleh :

Nama : Neneng Fajriyah NIM : 108081000058

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Neneng Fajriyah

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 16 Desember 1990 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Lengkap : Jl. Abadi RT003/04 Pd.Karya-Pd.Aren, Tangerang Selatan

No. Hp : 0838 731 88 316

E-mail : nenengfajriyah@yahoo.com II. PENDIDIKAN FORMAL

2008-2013 : S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2005-2008 : SMA Negeri 86 Jakarta, Jakarta Selatan

2002-2005 : MTs N 3 Jakarta, Jakarta Selatan

1997-2002 : MI Nurul Huda Pondok Karya, Tang-Sel 1995-1997 : TK Nurul Huda Pondok Karya, Tang-Sel III. PENDIDIKAN NON FORMAL

2011 : Kursus Conversation di JIMS Language Course IV. PENGALAMAN ORGANISASI

2005-2008 : ROHIS SMA Negeri 86 Jakarta

2008-sekarang : Anggota Karang Taruna IPPA Pondok Karya V. SEMINAR DAN TRAINING

(7)

ABSTRACT

The purpose of this research is to understand about influence of Promotion, reputation, strategic location to the customer’s decision to use hajj funds. The samples in this research are the customers of Mandiri Bank who use hajj funds. The writer used a questionnaire to collect the information from respondents, while the research sample is 100 customers and using judgment sampling. This research study using multiple linear regression

The results of this research indicate that the Promotion, reputation, strategic location to the

customer’s decision to use hajj funds either partially or simultaneously. This research also concluded that the variables the most impact is the reputation, the variables the most impact is the reputation about 3,301 or 33,01%, and smallest variable is strategic location about 2,708 or 27,08%, while promotion about 2,743 or 27,43%

(8)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi, reputasi, dan lokasi strategis terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan haji. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Mandiri yang menggunakan tabungan haji, penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari responden, sedangkan sampel penelitian ini 100 nasabah dan menggunakan Convinience Sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini mengindikasi bahwa motivasi promosi, reputasi, dan lokasi strategis berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan haji baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini juga disimpulkan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya adalah reputasi sebesar 3,301 atau 33,01%, dan variabel yang paling kecil pengaruhnya adalah lokasi strategis sebesar 2,708 atau 27,08% . sedangkan variabel promosi pengaruhnya sebesar 2,753 atau 27,53%.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Tabungan Haji Bank Mandiri Kcp tangerang Bintaro Sektor III di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit halangan dan rintangan yang penulis hadapi. Namun, berkat saran dan dorongan semangat dari beberapa pihak, penulis mampu menyelesaikannya. Atas segala bantuan baik moril dan materil yang besar sudah sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis. Ibuku , Hj. Napisah dan bapakku H.Aselih, terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan doanya yang tak henti-hentinya selalu dipanjatkan untuk penulis agar diberi kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak Pheni Chalid, SF, MA, Ph.D , dan selaku pembimbing I. Terima kasih atas segala arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan jutaan kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.

3. Bapak Arif Mufrani, LC, M.Si,, selaku pembimbing II. Terima kasih atas segala arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan jutaan kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.

(10)

5. Ibu Ella Patriana, Ir, MM. , selaku dosen pembimbing akademik atas segala arahannya pada setiap semester yang dilalui oleh penulis. Semoga Allah SWT memberikan jutaan kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.

6. Seluruh dosen-dosen dan staf karyawan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pengetahuannya kepada penulis serta bantuan dalam pemenuhan kebutuhan akademis. Semoga Allah membalasnya dengan pahala dan berkah yang berlipat ganda.

7. Untuk adikku satu-satunya Firman Muntaqo yang selalu memberikan dukungan serta kerja samanya dalam penggunaan notebook dan flashdisk. 8. Untuk keluarga besarku, nenekku dan kakak sepupuku Faizah Ummi, terima

kasih atas bantuan dan dukungannya, maaf selama ini saya sering merepotkan yang senantiasa menemani dan membantu dalam suka maupun duka dan selalu memberikan keikhlasan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk teman dekat dan terkasihku citto beserta keluarga terima kasih atas dukungan, perhatian dan doanya.

10.Untuk sahabat terbaikku Ides dan Citra yang setia menemaniku disaat suka dan duka serta bersama-sama saling memberikan motivasi untuk mengakhiri tugas akhir dengan sempurna, dan atas semua support serta doanya.

11.Untuk Imro dan Fifip, yang selalu memberikan dukungan dan semangat tanpa henti untuk menyelesaikan skripsi ini, serta kerjasamanya dalam meminjamkan flasdisk, untuk itu semoga kita semua menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat. Hari-hari luar biasa menyenangkan bersama kalian semua.

(11)

13.Untuk teman-teman di kelas Perbankan B semoga kita tetap solid dan dapat mengamalkan setiap ilmu yang telah didapat.

14.Semua teman-teman di FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2008. 15.Seluruh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang namanya (maaf)

tidak tertulis, yang telah membantu dan memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dikarenakan pengetahuan penulis yang terbatas, karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk memperbaikinya.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 2 Mei 2013

(12)

DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

COVER ...

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPERHENSIF ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAKS ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 9

1. Pengartian Bank ... 9

2. Manajemen Dana Bank ... 9

3. Pemasaran Bank ... 12

4. Promosi ... 13

5. Reputasi ... 18

(13)

8. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 20

9. Definisi Tabungan Haji ... 24

B. Penelitian Terdahulu ... 24

C. Kerangka Pemikiran ... 26

D. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ... 28

B. Metode Penentuan Sampel ... 28

C. Metode Pengumpulan Data ... 29

D. Metode Analisis Data ... 30

1. Analisis Deskriptif ... 30

2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 30

a. Uji Validitas ... 30

b. Uji Reliabilitas ... 31

3. Uji Asumsi Klasik ... 32

a. Uji Normalitas ... 32

b. Uji Multikolinieritas ... 32

c. Uji Autokorelasi ... 33

d. Uji Heteroskedastisitas ... 34

4. Analisis Regresi Berganda ... 34

5. Uji Koefisian Determinasi ... 35

6. Uji Hipotesis ... 35

a. Uji F ... 35

b. Uji t ... 36

E. Operasional Variabel Penelitian ... 37

(14)

1. Sejarah Singkat Bank Mandiri ... 39

2. Visi dan Misi ... 40

3. Tabungan Haji Bank Mandiri ... 40

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

1. Uji Validitas ... 43

2. Uji Reliabilitas ... 45

C. Analisis Deskriptif ... 46

1. Karakteristik Responden... 46

2. Tanggapan responden ... 49

D. Uji Asumsi Klasik ... 68

1. Uji Normalitas ... 68

2. Uji Multikolinieritas ... 68

3. UjiAutokorelasi ... 69

4. Uji Heteroskedastisitas ... 70

E.Uji Regresi Berganda ... 71

F. Uji Koefisiensi Determinasi ... 73

G. Uji Hipotesis ... 74

a. Uji F ... 74

b. Uji t ... 75

H. Interprestasi ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ... 78

B. Implikasi ... 80

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Operasional Variabel Penelitian ... 38

4. 1 Tabel Validitas ... 46

4.2 Tabel Reliabilitas ... 47

4.3 Tabel Jenis Kelamin ... 47

4.4 Tabel Usia ... 48

4.5 Tabel Pendidikan Terakhir ... 48

4.6 Tabel Pekerjaan ... 59

4.7 Tabel Pendapatan Perbulan ... 50

4.8 TabelAdanya Brosur Produk Tabungan Haji yang Disediakan di Bank .. 51

4.9 TabelPromosi yang Dilakukan oleh Bank Melalui Televisi ... 52

4.10 Tabel Karyawan Bank Memberikan Dorongan kepada Nasabah untuk Menggunakan Produk Tabungan Haji ... 52

4.11 Tabel Promosi melalui Adanya Pemberian Hadiah atau Cinderamata dari Bank untuk Nasabah ... 53

4.12 Tabel Promosi Bank Dengan Cara Mengikuti Pameran di Pusat Perbelanjaan ... 54

4.13 Tabel Bank Mengikuti Kegiatan-Kegiatan Amal di Lingkungan Sekitar Lokasi Bank ... 55

4.14 Tabel Karyawan bank yang ramah ... 55

4.15 Tabel Karyawan bank menjelaskan secara rinci tentang produk tabungan haji ... 56

4.16 Tabel Karyawan bank mau mendengarkan keluhan anda sebagai nasabah ... 57

4.17 Tabel Karyawan bank mampu menyelesaikan masalah keluhan anda ... 58

(16)

4.19 Tabel Karyawan bank memiliki SDM yang berkualitas ... 59

4.20 Tabel Nama bank yang sudah dikenal di masyarakat ... 60

4.21 Tabel Percaya bank memiliki reputasi yang baik ... 60

4.22 Tabel Lokasi bank yang mudah dijangkau sarana transportasi umum ... 61

4.23 Tabel Lokasi bank dekat dengan rumah anda ... 62

4.24 Tabel Lokasi bank dekat dengan tempat anda bekerja ... 63

4.25 Tabel Lokasi bank yang dapat dilihat jelas dari tepi jalan ... 63

4.26 Tabel Tempat parkir yang luas dan aman ... 64

4.27 Tabel Lokasi bank berada di tempat yang aman ... 65

4.28 Tabel Tersedianya pos-pos keamanan di sekitar gedung bank ... 66

4.29 Tabel Kesadaran ingin memiliki tabungan haji ... 66

4.30 Tabel Aktif mencari informasi tentang tabungan haji ... 67

4.31 Tabel Pertimbangan memilih tabungan haji bank mandiri ... 68

4.32 Tabel Merasa tepat memilih tabungan haji bank mandiri ... 68

(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di bidang keuangan, moneter, dan perbankan pada Juni 1983. deregulasi tersebut telah mengakibatkan kebutuhan dana secara langsung maupun tidak langsung melalui perbankan. Kondisi inni mendorong tumbuhnya perbankan kita baik menyangkut produk perbankan, jumlah bank maupun jumlah cabang yang pada gilirannya semakin banyk menjangkau masyarakat yang membtutuhkan jasa perbankan. Kondisi perbankan yang sarat dengan pertumbuhn (ekspansif) terjadi hingga awal 1997 menjelang krisis perbankan. Berdasarkan UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan yang terdiri dari bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Bank umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Bank umum melaksanakan seluruh fungsi perbankan yaitu menghimpun dana, menempatkan dana dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral. Dalam praktiknya, kegiatan usahanya juga ada yang murni berbasis bunga, murni berbasis syariah dan kombinasi antara konvensional (sistem bunga) dengan syariah. (Taswan, 2010: 8)

(19)

(Adlani,2010:2). Secara umum calon nasabah yang akan menabung tentu memilih bank yang dapat memberikan keuntungan dan kemudahan. Setiap nasabah akan memperhatikan dan mempertimbangkan faktorfaktor tertentu untuk memutuskan menabung. Selain itu nasabah juga memperhatikan kualitas pelayanan serta produk yang ditawarkan sehingga nasabah termotivasi untuk menggunakannya. Nasabah akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk mencari kepuasan dalam menyimpan dananya di bank, karena bagaimanapun konsumen dalam perilakunya akan mencari kepuasan yang maksimal dalam memenuhi kebutuhannnya. (Maski,2010:44)

(20)

nasabah secara lebih detail. Sudah semestinya bank melihat dan selalu berorientasi pada nasabah agar dapat memanfaatkan peluang yang ada, sehingga bank dapat terus tumbuh. (Ahdi, 2009: 2)

Seringkali terjadi ketidaksesuaian nasabah setelah menabung di suatu bank tertentu, karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya. Karena itu dalam melakukan promosi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mendukung kegiatan tersebut. Agar kegiatan promosi dapat berjalan lancar, perlu adanya tujuan yang jelas dari kegiatan promosiyang akan dilakukan oleh bank tersebut. Promosi berkenaan pula dengan mempengaruhi tingkah laku pembeli, maka kegiatan promosi sangatlah penting dalam meningkatkan nasabah. Karena denngan promosi, nasabah dapat mengetahui tentang sifat dan karakteristik produk yang ditawarkan oleh bank. (Adlani,2010:3)

Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata nasabahnya. (Kashmir,2008:155)

(21)

dengan produk atau jasa itu sendiri (Adlani,2010:3). Karena itu salah satu pertimbangan nasabah dalam menabung di bank adalah reputasi perusahaan tersebut di mata nasabahnya, karena kepercayaan merupakan salah satu faktor utama bagi nasabah untuk mempercayakan uangnya ditabung atau diinvestasikan pada bank tersebut. (Adlani,2010:4)

Selain itu reputasi sangat penting bagi perusahaan karena reputasi yang terbentuk di masyarakat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal penjualan produk dan jasa mereka. “Reputasi merupakan aset perusahaan

yang tidak nampak, namun merupakan sebuah aset terpentig bagi perusahaan”.

Oleh karena itu, pihak manajemen berusaha menjalankan strategi komunikasi yang diterapkan memlaui program dan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pendekatan terhadap khalayak dalam membangun reputasi perusahaan. Sehingga perusahaan tersebut dapat dinilai baik dan menimbulkan keyakinan diri masyarakat terhadap perusahaan tersebut. (Robi’ah,2010:6)

Menurut Edward W. Reed dan K. Gill (1995) yang mempengaruhi nasabah dalam menabung adalah kemanfaatan, lokasi, pelayanan dan tingkat suku bunga. Lokasi suatu bank akan mempengaruhi kelancaran dari usaha tersebut (Adlani,2010:4). Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank. (Kasmir,2008:145)

(22)

semakin meningkat. Menunaikan ibadah haji bagi kebanyakan orang indonesia adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Ia memerlukan kemauan yang kuat dan kemampuan yang memadai. Ada banyak orang yang sudah mampu tetapi belum mempunyai kemauan, dan lebih banyak lagi yang sudah mempunyai kemauan tetapi belum mempunyai kemampuan yang cukup. (Zulfah,2008:4)

Pergi ke tanah suci adalah “legenda pribadi” obsesif tiap muslim. Tanpa pergi ke Mekkah al-mukarromah, serasa tidak sempurna keislamannya. Namun, permasalahan klasik, pergi ke tanah suci memerlukan uang untuk ongkos membeli tiket pesawat, jaminan asuransi, penginapan, dan lain-lain. Sebetulnya di era kini, persoalan biaya atau ongkos naik haji dapat diperoleh dengan cara menabung. Dengan dana talangan haji berangkat ke tanah suci bukan lagi mimpi itulah salah satu kalimat di sebuah spanduk baner di dalam lobi sebuah bank pemerintah. Sebagai mana kita tahu ibadah haji yang sudah jadi salah satu kewajiban bagi umat islam yang mampu dalam arti baik biaya dan kesehatan. Mengenai biaya sekarang sudah bukan masalah besar lagi karena beberapa bank sudah menyediakan salah satu produk untuk memfasilitasi umat Islam yang berniat berangkat ibadah haji ke tanah suci tapi belum cukup biaya yaitu yang dinakan dana talangan haji.

(23)

mempersiapkan biaya penyelenggaraan biaya haji, baik haji reguler maupun haji khusus alias ONH Plus. THB memberi banyak keleluasaan. Anda bisa menyetor dana ke tabungan ini sesuai kemampuan. (http://faris-izzan.blogspot.com/)

Mengapa harus dengan dana talangan haji?Karena dengan banyaknya peserta jemaah haji peyelenggara haji dalam hal ini Saudi Arabia menetapkan kuota untuk tiap negara. Maka pemerintah indonesia dalam hal ini Departemean agama menetapkan kuota untuk masing-masing daerah. Jadi tiap orang yang daftar dengan niat berangkat haji harus sabar antri untuk mendapat giliran berangkat sesuai dengan nomor pendaftarannya. Jadi yang duluan daftar lebih besar kemungkinan untuk lebih dulu berangkat. Maka dengan adanya dana talangan haji kesempatan untuk mendaftar lebih cepat bisa terlaksana. Adapun masalah cicilan ke bank dengan adanya antrian sebelum berangkatpun kemungkinan sudah dapat dilunasi. (http://www.gurubelajar.com/2012/01/dana-talangan-haji-bank-mandiri.html)

(24)

Untuk saat ini saja jika mendaftar haji, maka harus menunggu sekitar sepuluh tahun lamanya untuk berangkat ke tanah suci. Padahal hampir ditiap tahun pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan quota untuk calon jam’ah haji

Indonesia. Agar para calon jama’ah haji dapat menunaikan ibadah haji secara

terencana maka diperlukan adanya tabungan haji. (Wahyuningsih & Nur,2012: 244)

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dirasa tertarik untuk mengetahui lebih rinci mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk tabungan haji dan faktor apa yang paling dominan dalam memberikan pengaruh kepada nasabah untuk tabungan haji. Oleh karena itu, diambil judul: ”Pengaruh

Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Sejauh mana promosi bank secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III?

2. Sejauh mana reputasi bank secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III?

(25)

Tangerang Bintaro sektor III?

4. Sejauh mana promosi, reputasi, dan lokasi strategis secara simultan mempengaruhi keputusan nasabah produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian ini adalah:

1) Untuk menganalisis pengaruh promosi secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III.

2) .Untuk menganalisis pengaruh reputasi secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III.

3) Untuk menganalisis pengaruh lokasi strategis secara parsial mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III.

4) Untuk menganalisis pengaruh promosi, reputasi, dan lokasi strategis secara simultan mempengaruhi keputusan nasabah produk tabungan haji Bank Mandiri kcp Tangerang Bintaro sektor III 2. Manfaat dari penelitian ini adalah :

1) Bagi penulis

(26)

2) Bagi bank

Diharapkan dari penelitian ini akan menghasilkan suatu masukan pemikiran dan input yang bermanfaat sehingga bank dapat menerapkan strategi-strategi baru untuk menarik minat nasabah untuk bergabung dengan Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III terutama produk tabungan haji tersebut.

3) Bagi perguruan tinggi

(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito tabungan dan simpanan lain dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian menempatkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit spending unit) melalui penjualan jasa keuangan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak . pada pengertian diatas tampak sangat static, bank sebagai lembaga atau badan usaha. (Taswan, 2010: 6)

2. Manajemen Dana Bank

a. Pengertian Sumber Dana Bank

Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. (Kasmir, 2003:45)

Menurut Suyanto et al., (2007:32), dalam garis besarnya sumber dana bagi sebuah bank ada tiga, yaitu:

(28)

c) Dana yang berasal dari lembaga keuangan, baik berbentuk bank maupun non bank.

Yang paling penting bagi bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia. Bagi bank pengelolaan sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito adalah sangat penting. Dalam pengelolaan sumber dana dimulai dari perencanaan akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana dan pengendalian terhadap sumber-sumber dana yang terssedia. Pengelolaan sumber dana ini kita kenal dengan nama manajemen Dana Bank. Dengan kata lain pengertian manajemen Dana Bank adalah suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat. (Kasmir,2003:46)

b. Dana yang Bersumber Bank Sendiri

Menurut Hadinoto (2008:56), perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dalam bank. Perolehan dana ini biasanya digunakan apabila bank mengalami kesulitan untuk memperoleh dana dari luar. Kemudian dana ini dapat pula dicari sesuai dengan tujuan bank.

Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:

(29)

b) Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun

dicadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. c) Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba tahun berjalan

tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.

Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain. (Kasmir,2003:47)

c. Dana yang Berasal dari Masyarakat Luas

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya. Mudah dikarenakan asal dapat memberikan bunga yang relatif lebih tinggi dan dapat memberikan fasilitas menarikseperti hadiah dan pelayananyang memuaskan menarik dana dari sumber ini tidak terlalu sulit. Kemudian keuntungan lainnya dana yang tersedia di masyarakat tidak terbatas. Kerugiannya adalah sumber dana dari sumber ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dari dana sendiri baik untuk biaya bunga maupun biaya promosi. (Kasmir,2003:47-48)

(30)

pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah : 1) Simpanan Giro

2) Simpanan Tabungan 3) Simpanan Deposito

d. Dana yang Bersumber dari Lembaga Keuangan, Baik Berbentuk Bank maupun Non Bank.

Menurut Suyanto (2007:45-47), pada umumnya dana yang berasal dari lembaga keuangan ini diperoleh bank sebagai pinjaman baik dalam jangka pendek maupun panjang sesuai dengan kebutuhan dari bank peminjam, lembaga keuangan disini diartikan secara luas yaitu yang berbentuk bank maupun bukan bank. Demikian pula dapat berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Dan yang termasuk berasal dari lembaga keuangan antara lain:

a) Kredit likuiditas bank indonesia

Dana ini diberikan bank indonesia sebagai pinjaman kepada bank-bank yang membutuhkan untuk kepentingan likuiditas mereka b) Call money

Ialah dana dalam rupiah yang dipinjamkan oleh bank dari bank lainnya paling lama tujuh hari yang setiap waktu dapat ditarik kembali oleh bank yang meminjamkan tanpa dikenakan sesuatu pembebanan.

(31)

Dalam dunia perbankan lazim terdapat kerja sama dalam berbagai bentuk antara lain pemberian bantuan dalam bentuk bantuan tenaga ahli (consultant) ataupun dalam bentuk modal kerja/kapital.

d) Penerimaan dana luar negeri dan dana valuta asing

Yang dimaksud dengan dana luar negeri adalah semua dana yang berasal dari pinjaman bank ataupun bukan bank yang menimbulkan kewajiban membayar kembali terhadap luar negeri (bukan penduduk), baik dlm valuta asing maupun dalam rupiah.

e) Fasilitas diskonto dalam rupiah

Adalah penyediaan dana jangka pendek oleh bank indonesia dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank umum ataupun bank pembangunan yang tergolong sehat dan cukup sehat atas dasar diskonto.

f) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Menurut Kasmir (2003:49), SBPU adalah surat yang diterbitkan dan ditawarkan dengan tingkat suku bunga sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya.

3. Pemasaran Bank

a. Pengertian Pemasaran bank

Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. (Kashmir: 2005: 63)

(32)

Menurut Kashmir (2005: 66) secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk :

1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang- ulang. 2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan

yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya.

3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan ikim yang efisien. 4. Promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. (Kashmir, 2008: 155)

(33)

Promotion), dan penjualan perseorangan (Personal Selling). Untuk perbankan, kebijakan public relations dapat ditempuh antara lain dengan menyediakan brosur, memberikan penjelasan atau keterangan, dan mengambil peran sebagai sponsor. Untuk kebijakan periklanan dapat dilakukan misalnya dengan pemasangan iklan di media massa. Promosi penjualan misalnya dapat dilaksanakan dengan fee atau menghilangkan biaya-biaya tertentu. Sedangkan untuk kebijakan personal selling biasanya dilakukan terhadap nasabah-nasabah utama. Komunikasi ini dilakukan secara langsung antara petugas bank dengan nasabah.

Menurut Kashmir (2008:156), dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya. Secara garis besar keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan adalah sebagai berikut:

a. Periklanan (Advertising)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta keuntungan-produk dibandingkan pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya.

(34)

1)Pemasangan billboard (papan nama) di jalan-jalan strategis;

2)Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan;

3)Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis; 4)Melalui koran;

5)Melalui majalah; 6)Melalui televisi; 7)Melalui radio;

8)Dan menggunakan media lainnya. (Kashmir, 2008:156) b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya bisa dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Tentu saja agar nasabah tertarik untuk membeli, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin.

Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk. Dengan menggunakan alat tersebut akan memberikan 3 manfaat bagi promosi penjualan, yaitu :

1)Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang dapat menarik perhatian nasabah untuk membeli.

(35)

nasabah untuk segera membeli produk yang ditawarkan.

3)Invitasi, mengharapkan nasabah segera merealisasikan pembelian. Bagi bank promosi penjualan dapat dilakukan melalui:

1) Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat (misalnya, untuk simpanan yang jumlahnya besar); 2) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki

simpanan dengan saldo tertentu;

3) Pemberian cendera mata, hadiah, serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah yang loyal;

4) dan promosi penjualan lainnya.

Sama seperti halnya dengan iklan, promosi penjualan juga memilki program tersendiri. Dalam praktiknya program promosi penjualan memiliki tiga macam cara, yaitu:

1)Promosi konsumen, seperti penggunaan kupon, sampel produk, hadiah, atau bentuk undian.

2) Promosi dagang, yaitu berupa bantuan peralatan atau insentif. 3) Promosi wiraniaga, melalui kontes penjualan. (Kashmir,2008:

159)

c. Pubilisitas (Publicity)

(36)

publisitas perlu diperbanyak lagi.

Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah. Kegiatan publisitas dapat dilakukan melalui:

1) Ikut pameran. 2) Ikut kegiatan amal. 3) Ikut bakti sosial. 4) Sponsorship kegiatan. d. Penjualan Pribadi (Personel Selling)

Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau personal selling. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam, sampai pejabat bank. Personal selling juga dilakukan melalui merekrut tenaga-tenaga salesmen dan salesgirl untuk melakukan penjualan door to door.

Penjualan secara personal selling akan memberikan beberapa keuntungan bagi bank, yaitu antara lain:

1) Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk bank kepada nasabah secara rinci.

(37)

keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang bank lain.

3) Petugas bank dapat langsung mempengaruhi nasabah dengan berbagai argumen yang kita miliki.

4) Memungkinkan hubungan terjalin akrab antara bank dengan nasabah.

5) Petugas bank yang memberikan pelayanan merupakan citra bank yang diberikan kepada nasabah jika pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan.

6) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi bank.

Secara khusus personal selling dilakukan oleh petugas customer service atau service assistance. (Kashmir,2008:160)

5. Reputasi

Menurut Weiss et al., dalam Pursetyaningsih (2008:192) “reputasi merupakan kepercayaan menyeluruh atau keputusan mengenai tingkat dimana sebuah perusahaan diberi pernghargaan tinggi dan terhormat”.

(38)

dan semua yang beruhubungan dengan kepuasan nasabah mendapatkan proritas. (Azis, 2001:16)

Munfaat (2003) dalam Rachman (2006: 30) merekomendasikan perlunya perusahaan membangun kompetensi khusus (distinctive competencies). Kompetensi khusus harus dibangun dengan mengintegrasikan empat komponen, yaitu kompetensi manajerial dan fokus strategi, kompetensi berdasarkan sumber daya, kompetensi berdasarkan transformasi, dan kompetensi berdasarkan pengeluaran.

Variabel Reputasi perusahaan dibentuk oleh tiga indikator, yaitu kompetensi perusahaan, kredibilitas dan nama baik. (Rachman, 2006:42) 6. Lokasi

Yang dimaksud dengan lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan. Dalam praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang utama, cabanng pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). (Kashmir, 2008:145)

Lokasi adalah tempat kedudukan bank yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan menabung karena ada unsur kedekatan dan mudah dijangkau transportasi. (Mariyaningsih dalam Wulandari, 2013 :68)

(39)

1. Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi umum;

2. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan; 3. Tempat parkir yang luas dan aman;

4. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari;

5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

7. Keputusan Menabung

Keputusan adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penelitian alternatif, membuat keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang dilaalui konsumen. (Kotler dalam Wiwik,2013: 85)

8. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Untuk memudahkan perusahaan dalam meneliti proses pengambilan keputusan pembelian konsumen maka akan digunakan “model tahapan”

dari proses pembelian. Menurut Kotler dalam Yonaldi (2011:81) melalui lima tahap dalam proses keputusan pembelian yaitu :

Gambar 2.1 Proses pengambilan keputusan

(40)

Keterangan :

a. Pengenalan masalah (Problem Recognation)

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan, Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan.

b. Pencarian Informasi ( Information Search)

Seorang pelanggan yang tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi mengenai suatu produk tertentu. Orang tersebut memberikan perhatian terhadap iklan produk, produk yang akan dibeli oleh temannya dan pembicaraan mengenai produk tersebut. c. Evaluasi Alternatif ( Evaluation Of Alternatives)

Tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan oleh semua pelanggan atau bahkan oleh seorang pelanggan dalam semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan. Sebagian besar model sekarang dari proses evaluasi pelanggan dalam membuat pertimbangan produk sebagian besar secara sadar dan rasional. Konsep dasar tertentu akan membantu kita memahami proses evaluasi pelanggan.

d. Keputusan Pembelian ( Purchase Decision)

(41)

pembelian dan keputusan pembelian. e. Perilaku Setelah Pembelian

Setelah pembelian produk, pelanggan akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Pelanggan juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari pemasar.

Menurut Yonaldi (2011:86), indikator-indikator dari variabel keputusan adalah:

1. Attention, yaitu tingkat keinginan untuk memilih

2. Interest, yaitu tingkat daya tarik nasabah untuk mencari informasi tambahan

3. Desire, yaitu tingkat daya tarik produk yang ditawarkan 4. Action, yaitu tingkat keputusan pembelian

Sedangkan menurut Sumarni (1997:215-216), setelah mendapat informasi dari berbagai sumber, calon nasabah melakukan penilaian terlebih dahulu atas semua informasi yang masuk dan dengan pertimbangan calon nasabah itu sendiri maka akan dipilih salah satu sumber informasi yang paling tepat menurutnya.

(42)

a. Karakteristik bank

Calon nasabah akan mengamati ciri-ciri apa sajakah yang menonjol pada bank tersebut, misalkan bank tersebut sudah cukup lama beroperasi, dinilai cukup sehat atau pelayanannya baik.di sini calon nasabah akan memberikan perhatian yang lebih besar pada ciri yang berhubungan dengan kebutuhannya.

b. Pemberian bobot kepentingan pada ciri-ciri yang relevan

Banyak calon nasabah mementingkan tingkat kesehatan bank daripada akibat-akibat lainnya. Pemasar harus lebih dapat memberikan perhatian pada pentingnya ciri daripada menonjolkan ciri-ciri.

c. Kepercayaan akan merk bank

Kepercayaan ini dapat bervariasi sesuai dengan ciri yang sebenarnya, pengaruh persepsi selektif, distorsi dan ingatan selektif. d. Fungsi utilitas

Calon nasabah dianggap mempunyai fungsi utilitas untuk setiap ciri, yaitu yang menggambarkan bagaimana nasabah mengharapkan kepuasan jasa yang bervariasi menurut tingkat alternatif dari setiap ciri.

e. Prosedur evaluasi

(43)

jasa-jasa bank yang ideal bagi nasabah. Jika ini sulit dicapai, maka bank dapat mencoba melalui berbagai komunikasi untuk membujuk nasabah.

9. Definisi Tabungan Haji

Sebagian besar rakyat Indonesia beragama islam, salah satu rukun islam tersebut adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Karena panggilan agama itulah maka umat islam mengharapkan dapat menjalani ibadah haji ke tanah suci Mekkah meskipun biayanya sangat relatif kecil tabungan haji mudharabah adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat nasabah akan menunaikan ibadah haji atau pada saat tertentu sesuai dengan yang diperjanjikan.

(44)

B. Penelitian Terdahulu

(45)

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.2

D. Hipotesis

Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyatan yang dapat diuji (Sekaran, 2006: 135).

Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Bank Mandiri Kcp Bintaro

Tangerang

Lokasi Strategis Reputasi

Promosi

Keputusan Nasabah Menggunakan Tabungan haji

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik

Uji Regresi Berganda UjiT dan Uji F

(46)

1. Ho: Promosi tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

Ha: Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

2. Ho: Reputasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

Ha: Reputasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

3. Ho: Lokasi strategis tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

Ha: Lokasi strategis berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

4. Ho: Promosi, reputasi, dan lokasi strategis tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri Ha: Promosi, reputasi, dan lokasi strategis berpengaruh secara simultan

terhadap keputusan nasabah tabungan haji Bank Mandiri

(47)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada faktor promosi, reputasi dan lokasi strategis yang menjadi alasan nasabah menggunakan produk tabungan haji pada Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III dari sudut pandang nasabah produk tabungan haji.

B. Metode penentuan Sampel 1. Populasi

Populasi (population) yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Masalah populasi timbul terutama pada penelitian opini yang menggunakan metode survei sebagai teknik pengumpulan data (Ety Rochaety dkk,2009:35). Populasi pada penelitian ini adalah nasabah tabungan haji Bank Mandiri KCP Tangerang Bintaro Sektor III.

2. Sampel

(48)

Malhotra (2005:291), disebutkan bahwa jumlah pengamatan (ukuran sampel) paling sedikit harus empat kali atau lima kali jumlah variabel. Dengan dasar tersebut penulis memilih sampel yaitu sebanyak 100 responden (25x4) nasabah Tabungan Haji Bank Mandiri Kcp Tangerang Bintaro Sektor III. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan menggunakan kategori metode

Convinience Sampling. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan bersifat kooperatif. (Hamid, 2010:18).

C. Metode pengumpulan data 1. Kuesioner

Pada penelitian survei, penggunaan kuesioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Alat pengumpul data ini umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaanatau pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi penelitian yang dikehendaki (Salam & Aripin,2006:66)

Dalam kuesioner ini, penulis menggunakan skala likert yaitu skala yang berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu. (Kinnear dalam Umar,2010:137)

(49)

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Namun, dalam penelitian ini penulis tidak menempatkan kategori “netral” pada analisis, karena Hussein Umar (2010:137) berpendapat

bahwa selama responden tidak memberikan alasannya maka kategori “netral” tidak perlu dipakai, selain itu penulis juga ingin menghilangkan

kecendrungan responden untuk memilih jawaban tengah (“ragu-ragu” atau “biasa saja”). Kuesioner ini dibagikan kepada responden baik secara

langsung maupun secara online melalui penyebaran kuesioner. 2. Riset Kepustakaan

Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca, meneliti, dan mempelajari bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, artikel-artikel, jurnal-jurnal, surat kabar, internet dan informasi-informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini. (Nova, 2010:61)

D. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

`Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan sesuatu. Beberapa hal yang bisa digambarkan dalam penelitian deskriptif meliputi variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen (Istijanto, 2009:31).

2. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

(50)

mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur/diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. (Riduan dkk,2011:194)

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis, yang menghitung koefisiensi korelasi antara skor item dengan skor totalnya, dengan menggunanakan prosdur statistik person’s

product moment correlation. Biasanya syarat minimum yang dapat memenuhi syarat adalah jika r < 0,3. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid (Sugiono, 2006:267).

Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan. (Mudrajad,2003:151)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tetap konsisten bila dilakukan berkalil-kali

pada waktu yang beda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai

> 0,60. (Ghazali dalam Ruli,2010:42).

(51)

skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu ukuran dan konsistensi internal ukuran. (Mudrajad,2003:154)

3. Uji Asumsi klasik a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2011: 160). Dalam penelitian ini digunakan analisis kolmogorov-smirnov (uji K-S), uji normalitas menggunakan uji statistic non-parametrik

kolmogorov-smirnov merupakan uji normalitas menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal jika K hitung < K tabel atau nilai Sig. > alpha.(Suliyanto, 2011:75). b. Uji Multikolinearitas

(52)

jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dari seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, interpretasi ini menjadi tidak bener apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas (Nachrowi, 2008: 118)

Untuk mengetahui apakah ada korelasi diantara variabel-variabel bebas dapat diketahui dengan melihat dari Nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran tersebut menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel beas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang sangat tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah tolerance 0,10 atau sama dengan VIF diatas 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat diterima (Suliyanto, 20011 : 82)

c. Uji Autokorelasi

(53)

autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Watson (DW

test). Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut (Santoso, 2004:219) :

1) Angka D-W dibawah -2, ada autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, tidak ada autokorelasi 3) Angka D-W diatas -2 sampai +2, ada autokorelasi negatif d. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2011 :139)

Pada penelitian ini menggunakan metode glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (sig > α)

maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas (Suliyanto, 2011 : 102)

4. Analisis Model Regresi Berganda

(54)

Sebelum model regresi diatas digunakan dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu model tersebut akan diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak, yang mana asumsi ini merupakan asumsi yang mendasari analisis regresi.

Dengan model regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan simbol:

Y = Keputusan Nasabah Menggunakan Tabungan Haji X

1 = Promosi

X

2 = Reputasi

X

3 = Lokaasi Strategis

a = Konstanta (Intercept) b

1-3= Koefisien regresi

e = Variabel penggangu (Disturbance error) 5. Uji koefisien determinasi

(55)

6. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (F)

Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel Y dan juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi, 2004 : 523) Untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif dilakukan uji F dengan rumus sebagai berikut :

Dari hasil output SPSS, Uji F dapat dilihat nilai F pada tabel ANOVA. Pengujian ini dilakukan dengan uji-f pada confident level

95% dan tingkat kesalahan analisis (α) 5% dengan ketentuan degree of

freedom (df1) = k – 1, degree of freedom (df2) = n – k.

Yaitu dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5%

Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α = 5%

b. Uji Parsial (t)

Uji t digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil dari uji t dapat dilihat dari hasil output SPSS. Bila thitung lebih besar dari ttabel serta tingkat

signifikannya (p-value) lebih kecil dari 5% (α : 5% = 0,05), maka hal

ini menunjukan H0 ditolak dan H1. Hal ini berarti ada pengaruh

(56)

signifikan antara variabel independen secara parsial. Rumus Uji t (Nachrowi, 2006: 19)

Dimana :

bi = koefisien regresi parsial sampel

Bi = koefisien regresi parsial populasi

Sbi = standar error koefisien regresi sampel

Pungujian parsial terhadap koefisien regresi secara parsial menggunakan uji-t pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan dalam analisa (α) 5% dengan ketentuan degree of freedom (df) = n-k-1,

dimana n adalah besarnya sampel, k adalah jumlah variabel. Keputusan :

Apabila t-hitung ≤ t-tabel : Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila t-hitung > t-tabel : Ho ditolak dan Ha diterima.

(57)

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Ukuran

Independen

Promosi a. Periklanan (Advertising) b. Promosi penjualan (Sales

Promotion)

c. Publisitas (Publicity)

d. Penjualan pribadi (Personal Selling)

Ordinal

Reputasi a. Kompetensi b. Kredibilitas

c. Nama baik perusahaan

Ordinal

Lokasi a. Akses b. Visibilitas c. Lingkungan Dependen

Keputusan nasabah

a. Attention

b. Interest

c. Desire

d. Action

(58)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

(59)

Bank Mandiri juga merupakan bank penyimpanan terbesar di Indonesia dengan dana pihak ke tiga sebesar Rp 422,3 Triliun. Bank Mandiri juga telah berhasil mempertahankan kualitas aset yang kuat, dibuktikan dengan nilai Gross dan Net NPL Ratio yang masing-masing sebesar 2,21% dan 0,52%. Salah satu momen penting dalam proses transformasi tahap 2 ini adalah suksesnya rights issue pada Februari 2011 untuk memperkuat permodalan bank. Dengan ini, modal Bank Mandiri telah mencapai Rp 62,7 Triliun, meningkat dari 48,9% tahun ke tahun dan menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih gelar Bank Internasional, sesuai dengan Banking Architecture atau Arsitektur Perbankan Indonesia (API).

(60)

2. Visi dan Misi

Bank Mandiri memiliki visi dan misi sebagai berikut: a. Visi :

Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif

b. Misi :

1) Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar 2) Mengembangkan sumber daya manusia professional 3) Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4) Melaksanakan manajemen terbuka

5) Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan 3. Tabungan haji Bank Mandiri

Salah satu persyaratan wajib yang ditentukan oleh Kementerian Agama agar calon jemaah dapat berangkat haji adalah membuka tabungan haji di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH).

Bank Mandiri sebagai “bank terbesar” selalu mengakomodir

kebutuhan nasabahnya dan masyarakat umum yang memiliki niat suci untuk menunaikan ibadah haji, dengan menyediakan sarana penunjang yaitu mandiri Tabungan Haji (MTH).

(61)

a. Keuntungan

1) Membantu meringankan penyiapan dana untuk menunaikan ibadah haji

2) Dapat dibuka di seluruh cabang Bank Mandiri

3) Gratis biaya pembukaan, administrasi dan penutupan rekening 4) Penyetoran dapat dilakukan secara tunai di cabang atau melalui

fasilitas pemindahbukuan melalui mandiri e-banking (mandiri atm, mandiri sms, mandiri internet dan mandiri call)

5) Mendapat souvenir haji b. Fasilitas

1) Jaringan yang luas dengan cabang yang tersebar diseluruh nusantara serta on-line dengan SISKOHAT Kementerian Agama, akan memudahkan nasabah terdaftar sebagai calon jemaah haji.

2) Dapat dibuka di seluruh cabang Bank Mandiri, yang tersebar diseluruh Indonesia.

3) Jumlah mandiri atm (tunai dan non tunai) yang tersedia. c. Persyaratan

1) Melampirkan foto copy kartu identitas yang masih berlaku (KTP/SIM)

(62)

B. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas adalah alat untuk menukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini uji validitas dipergunakan untuk menukur apakah kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan sudah sesuai atau benar.

Apabila hasil uji validitas > 0,3, maka pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.1

1. Adanya brosur produk

tabungan haji 0,546

Valid 2. Promosi melalui iklan televisi 0,616 Valid 3. Karyawan bank memberikan

dorongan kepada nasabah untuk menggunakan produk tabungan haji

0,655

Valid

4. Adanya pemberian hadiah atau cinderamata dari bank untuk anda

0,850

Valid

5. Bank mengikuti pameran di

(63)

8. Karyawan bank menjelaskan

10. Karyawan bank mampu menyelesaikan masalah keluhan anda

0,605

Valid

11. Pimpinan beserta staff dan karyawan terdiri dari orang-orang yang professional

0,425

Valid

12. Karyawan bank memiliki

SDM yang berkualitas 0,639

Valid

13. Nama bank yang sudah

dikenal di masyarakat 0,456

Valid

14. Percaya bank memiliki

reputasi yang baik 0,710

Valid

15. Lokasi bank yang mudah dijangkau sarana transportasi umum

0,639

Valid

16. Lokasi bank dekat dengan

rumah anda 0,590

Valid

17. Lokasi bank dekat dengan

tempat anda bekerja 0,825

Valid

18. Lokasi bank yang dapat

dilihat jelas dari tepi jalan 0,359

Valid

19. Tempat parkir yang luas dan

aman 0,403

Valid

(64)

yang aman

22. Kesadaran ingin memiliki

tabungan haji 0,687

Valid

23. Aktif mencari informasi

tentang tabungan haji 0,633

Valid

24. Pertimbangan memilih

tabungan haji bank mandiri 0,710

Valid

25. Merasa tepat memilih

tabungan haji bank mandiri 0,546

Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Pada tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa semua pertanyaan yang diajukan memiliki nilai validitas > 0,3 maka pada kuisioner tahap selanjutnya digunakan sebanyak 25 butir pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Sedangkan untuk tingkat reliabilitas ini dapat dilihat pada nilai cronbach’s alpha. ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 . Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(65)

alpha sebesar 0,944, ini berarti pernyataan pada kuisioner pada penelitian dianggap reliabel.

C. Analisis Deskriptif

1. Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan jenis kelamin 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Tabel 4.3

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 42 42%

Wanita 58 58%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa proporsi responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata sebanyak 42 responden atau 42% adalah berjenis kelamin pria, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 58 responden atau 58% adalah berjenis kelamin wanita. b. Usia

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan status pada 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Tabel 4.4

Usia Frekuensi Persentase

17-25 5 5%

26-40 34 34%

41-55 44 44%

>55 17 17%

Total 100 100%

(66)

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa proporsi responden yang mengisi kuisioner, dari 100 responden ternyata sebanyak 5 responden atau 5% adalah responden berusia 17-25 tahun, dan sebanyak 34 responden 34% adalah reponden berusia 26-40 tahun. Sebanyak 44 responden atau 44% adalah berusia 41-55 tahun, dan 17 responden atau 17% berusia lebih dari 55 tahun.

c. Pendidikan Terakhir

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan pendidikan terakhir pada 100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Tabel 4.5 Pendidikan

Terakhir Frekuensi Persentase

SD 15 15%

SLTP 12 12%

SLTA 42 42%

Diploma 11 11%

Sarjana 20 20%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

(67)

atau 11% adalah responden yang menempuh pendidikan terakhir di Diploma.

d. Pekerjaan

Tabel 4.6

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pegawai negeri 17 17%

Pegawai swasta 25 25%

Wiraswasta 27 27%

Ibu rumah tangga 19 19%

Lain-lain 12 12%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa proporsi yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata sebanyak 27 responden atau 27% responden adalah seorang wiraswasta, sebanyak 25 responden atau 25% responden adalah seorang pegawai swasta, dan sebanyak 19 responden atau 19% responden adalah seorang ibu rumah tangga. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 17 responden atau 17% responden adalah seorang pegawai negeri dan 12 responden atau 12% memiliki pekerjaan lainnya.

e. Pengeluaran Per Bulan

(68)

Tabel 4.7

Pendapatan per Bulan Frekuensi Persentase

< Rp 1.500.000 27 27%

Rp 1.500.000 – Rp 10.000.000 48 48% Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 12 12% Rp 20.000.000 – Rp 30.000.000 8 8%

> Rp 30.000.000 5 5%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui bahwa proporsi responden yang mengisi kuesioner, dari 100 responden ternyata sebanyak 48 responden atau 48% adalah responden dengan pengeluaran Rp 1.500.000 – Rp 10.000.000, sebanyak 27 responden atau 27% adalah responden

dengan pengeluaran < Rp 1.500.000, dan sebanyak 12 responden atau 12% adalah responden dengan pengeluaran Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 8 responden atau 8% adalah responden dengan pengeluaran Rp 20.000.000 – Rp 30.000.000 dan sebanyak 5 responden atau 5% adalah responden dengan pengeluaran > Rp 30.000.000.

2. Tanggapan Responden

a. Tanggapan Responden Mengenai Promosi Produk Tabungan Haji Bank Mandiri.

(69)

Tabel 4.8

Hasil tanggapan responden mengenai adanya brosur produk tabungan haji yang disediakan di bank, dikatakan setuju oleh 87 responden atau sebesar 87% responden, dan sisanya yaitu sebanyak 13 responden atau sebesar 13% responden menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena 50% responden menyatakan bahwa promosi melalui adanya brosur produk tabungan haji yang disediakan di bank adalah setuju.

2) Tanggapan Responden Mengenai Promosi yang Dilakukan oleh Bank Melalui Televisi

(70)

Hasil dapat dikatakan positif karena 50% responden menyatakan bahwa promosi yang dilakukan oleh bank melalui televisi adalah setuju.

3) Tanggapan Responden Mengenai Promosi melalui Karyawan Bank Memberikan Dorongan kepada Nasabah untuk Menggunakan Produk Tabungan Haji

Tabel 4.10

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1. Sangat setuju 28 28%

2. Setuju 52 52%

3. Tidak Setuju 20 20%

4. Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil tanggapan responden mengenai promosi tabungan haji Bank Mandiri melalui karyawan bank memberikan dorongan kepada nasabah untuk menggunakan produk tabungan haji, dikatakan setuju oleh 80 responden atau sebesar 80% responden, dan sebanyak 20 responden atau sebesar 20% responden menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena lebih dari 50% responden menyatakan bahwa promosi tabungan haji Bank Mandiri melalui karyawan bank memberikan dorongan kepada nasabah untuk menggunakan produk tabungan haji adalah setuju. 4) Tanggapan Responden Mengenai Promosi melalui Adanya

(71)

Tabel 4.11

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil tanggapan responden mengenai adanya pemberian hadiah atau cinderamata dari bank untuk nasabah, dikatakan setuju oleh 83 responden atau sebesar 83% responden, dan sisanya yaitu sebanyak 17 responden atau sebesar 17% responden menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena lebih dari 50% responden menyatakan bahwa adanya pemberian hadiah atau cinderamata dari bank untuk nasabah adalah setuju.

5) Tanggapan Responden Mengenai Promosi Bank Dengan Cara Mengikuti Pameran di Pusat Perbelanjaan.

Tabel 4.12

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

(72)

Hasil dapat dikatakan positif karena 50% responden menyatakan bahwa promosi dengan cara mengikuti pameran di pusat perbelanjaan adalah setuju.

6) Tanggapan Responden Mengenai Promosi Dengan Cara Bank Mengikuti Kegiatan-Kegiatan Amal di Lingkungan Sekitar Lokasi Bank

Tabel 4.13

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1. Sangat setuju 37 37%

2. Setuju 49 49%

3. Tidak Setuju 14 14%

4. Sangat Tidak Setuju 0 0%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil tanggapan responden mengenai promosi dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan amal di lingkungan sekitar lokasi bank, dikatakan setuju oleh 86 responden atau sebesar 86% responden, dan sisanya yaitu sebanyak 14 responden atau sebesar 14% responden menyatakan tidak setuju.

Hasil dapat dikatakan positif karena lebih dari 50% responden menyatakan bahwa promosi dengan cara kegiatan amal di lingkungan sekitar lokasi bank adalah setuju.

7) Tanggapan Responden Mengenai Karyawan Bank yang Ramah Tabel 4.14

No. Alternatif Frekuensi Persentase

1. Sangat setuju 28 28%

Gambar

Gambar 2.1  Proses pengambilan keputusan
Gambar 2.2
Tabel 3.1
Tabel 4.1 Corrected item –
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari peta anomali terlihat merata di seluruh wilayah Jawa Timur dengan anomali positif 02 – 10 % dari rata-ratanya, dimana hal ini berkorelasi positif dengan kejadian

Adapun prosedur-prosedur yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah menentukan solusi dari Multi Objectives Fuzzy Linear Programming Problem, dengan menyelesaikan

Pada umumnya titik BM pengamatan yang tersebar diwilayah pesisir Kota Surabaya mengalami penurunan tanah dari tahun 2010, 2012 dan 2014 dengan penurunan tanah

[r]

Waktu yang dipergunakan untuk pembuatan game edukasi mengenali sampah organik dan anorganik menggunakan andengine berbasis android ini dimulai dari awal bulan

Bagi penilaian formatif dalam setiap fasa, pengubahsuaian akan dilakukan dari semasa ke semasa untuk memperbaiki dan menyediakan persekitaran pembelajaran yang

Uji tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa pada roti yang disubstitusikan dengan tepung ampas kelapa memiliki nilai yang lebih rendah

Berkaitan dengan sumber daya manusia dalam Kebijakan Sertifikasi Guru, adapun jumlah guru SMK/SMA di Kota Medan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera