Perbandingan Pengaturan Tentang Corporate Social Responsibility Antara Indonesia Dengan Cina Dalam Upaya Perwujudan Prinsip Good Corporate Governance Di Indonesia
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
CSR di tingkat internasional maupun yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) berdasarkan prinsip
Penjelasan dalam Pasal 74 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 t entang Perseroan Terbatas yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di
JOB P-PEJ sebagai perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang sumber daya alam minyak dan gas bumi telah mengimplemen- tasikan program CSR sebagai bentuk
Dalam pasal 15 huruf b UUPM hanya menyebutkan: “setiap penanam modal berkewajiban...” Sedangkan Pasal 74 ayat (1) UUPT menyebutkan ”Perseroan yang menjalankan kegiatan
Sesuai dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, disebutkan bahwa perseroan yang bidang usahanya terkait dengan sumber daya alam diwajibkan
Dengan melihat dasar pembentukan perusahaan adalah going concernmaka memaksa perusahaan untuk memperhatikan mengenai Good Corporate Gorvernance (GCG) dan CSR, yang
40 tahun 2007 pasal 64 yang mengatakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dibidang atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung
Saat ini kebijakan program CSR memang telah di implementasikan oleh PT Polytama Propindo, namun bila ditinjau dari prinsip Daya Tanggap Responsiveness, cukup terlihat dari data hasil