• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Disain jaringan komunikasi data antara kantor pusat dan cabang-cabang Bank Mega saat ini adalah wide area network (WAN) yang terkoneksi secara terpusat (centralized), menggunakan backbone yang disediakan oleh provider.

Strategi manajemen bank menentukan langkah-langkah dimana dalam kurun lima tahun kedepan jumlah cabang akan menjadi seribu. Terdapat kendala yang cukup besar terutama pada manajemen jaringan komunikasi data yang belum mendapatkan informasi akurat apakah jaringan antara pusat dan cabang sudah efisien dan optimal. Hal ini karena belum adanya kerangka kerja (framework) yang terukur pada manajemen jaringan komunikasi data.

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada arus lalu-lintas data riil yang melewati jaringan komunikasi data pada setiap segmen jaringan antara pusat dan cabang, dalam kurun waktu tertentu. Hasil analisa data dari pengamatan yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar ’pilot project’ untuk melakukan peningkatan service (improvement) pada manajemen jaringan komunikasi data dengan cara melakukan pembenahan jaringan.

Dibutuhkan suatu kerangka kerja (framework) yang terukur untuk perbaikan manajemen jaringan komunikasi data yang dapat memberikan suatu Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja jaringan.

(2)

1.2. Identifikasi Masalah

Jumlah cabang Bank Mega saat ini telah mencapai 310 per Februari 2011, dan diproyeksikan akan mencapai lebih dari 1000 cabang pada tahun 2014. Hal ini memerlukan biaya jaringan komunikasi data yang sangat besar. Saat ini biaya tersebut telah mencapai lebih dari 3,5 miliar rupiah sebulan, sehingga perlu dilakukan penghematan biaya (cost eficiency) dengan tanpa mengurangi service yang dihasilkan. Namun sekaligus juga harus dilakukan usaha untuk mengoptimalkannya.

Efisiensi biaya dapat dilakukan dengan merubah setting data rate yang disediakan pada segmen jaringan bersangkutan, dimana semakin rendah data rate akan semakin murah biaya sewanya. Tingkat efisiensi dihitung berdasarkan hasil analisa biaya jaringan untuk setiap paket data dan biaya per byte data yang ditransmisikan. Langkah efisiensi biaya ini tidak boleh terlalu berpengaruh pada nilai ’throughput’ atau kecepatan riil transmisi data rata-rata yang ditentukan, dan tetap memenuhi data rate yang dibutuhkan oleh banking system.

Optimasi dilakukan dengan memperkecil terjadinya transmisi data tak diharapkan (unauthorized / non-banking data) dengan memperbaiki akses jaringan. Untuk itu perlu dilakukan pengamatan banyaknya paket data tak diharapkan (unauthorized / non-banking data) tersebut dihitung prosentasenya terhadap seluruh jumlah data yang lewat.

Optimasi berikutnya adalah membuat langkah-langkah ’improvement’ jaringan seperti perubahan pengelompokan (re-grouping) aplikasi menggunakan port-port tertentu. Untuk itu harus dilakukan pengukuran besarnya transmisi data satu transaksi untuk setiap aplikasi yang dioperasikan oleh bank.

Pemasangan Anti-Virus yang handal juga akan mengurangi transmisi data tak diharapkan (unauthorized / non-banking data). Langkah optimasi lainnya yang

(3)

kemungkinan dapat diterapkan adalah setting data rate secara redundant berdasarkan kepadatan arus data dari analisa hasil pengamatan yang dilakukan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah melakukan peningkatan layanan (service improvement) berupa efisiensi biaya dan optimasi penggunaan data rate yang merupakan bagian dari proses manajemen jaringan komunikasi data banking system, dengan menggunakan suatu kerangka kerja (framework) yang terukur berdasarkan e-TOM (Enhanced Telecom Operation Map).

1.4. Batasan Masalah

Jaringan komunikasi data antara kantor pusat dan cabang pada system banking online Bank Mega menggunakan 3 (tiga) provider, yaitu MPLS-XL, VPN Telkom, dan VSAT. Namun pada penelitian ini hanya akan dilakukan penelitian pada koneksi antara data center di kantor pusat dengan salah satu kantor cabang Bank Mega yang menggunakan provider dari MPLS - XL.

Penelitian ini dilakukan pada jaringan komunikasi data yang digunakan oleh operasional bank yang menggunakan aplikasi-aplikasi :

1. Silverlake Banking System, yaitu ’core system’ dari bank, dengan platform : IBM AS/400.

1. Fast Teller System, yaitu ’front-end system’ dioperasikan di setiap cabang, platorm Windows Server.

2. ATM System, yaitu system yang mengoperasikan Automated Teller Machine. 3. Web Intranet Bank Mega, yaitu Internal Website Bank Mega untuk keperluan

(4)

4. System EMX, yaitu ‘branch treasury system’ yang beroperasi di beberapa cabang tertentu.

5. Cardpro, yaitu ‘credit-card system’, dengan platform : IBM AIX 6. Email

1.5. Hasil yang diharapkan

Tulisan ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi untuk manajemen jaringan komunikasi data dari bank yang diteliti, untuk meningkatkan service dan performa jaringan komunikasi data (pada system banking online), dengan biaya lebih murah / efisien dan optimal.

Pada akhirnya usaha ini dapat meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan menjaga reputasi bank.

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan melakukan pengukuran data riil di lapangan, yaitu pengamatan pada transmisi data segmen jaringan komunikasi data ’production system’, menggunakan suatu alat bantu data communication network monitoring and reporting system. Pendekatan kerangka kerja (framework) yang digunakan dalam penelitian ini adalah ’Enhanced Telecom Operation Map’ (eTOM).

1.7. Langkah-langkah Penelitian

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

(5)

1. Penelitian dimulai dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi riil jaringan saat ini yaitu setting data rate pada segmen jaringan komunikasi data (antara kantor pusat dan cabang).

2. Pengumpulan data harga sewa semua segmen jaringan komunikasi data yang diperhitungkan pada biaya jaringan komunikasi data. Pengumpulan data pendukung berupa harga sewa segmen jaringan komunikasi data, jumlah staf dan komputer pemakai, dilakukan dengan observasi dan dokumentasi.

3. Pengamatan jumlah paket data (inbound) yang melewati setiap segmen jaringan dalam periode tertentu (mingguan). Pengumpulan data lapangan ini menggunakan alat bantu berupa aplikasi data analyzer. Pengamatan dilakukan dalam waktu satu minggu untuk sampel, yang mencakup kondisi hari kerja, hari libur, jam sibuk, jam sepi, serta saat puncak transaksi perbankan. Data yang didapatkan adalah jumlah paket data untuk periode waktu tertentu pada cabang pengamatan.

4. Pengamatan besarnya transmisi data dari satu transaksi per aplikasi, menganalisa pengaturan port dan kemudian melakukan penghitungan kebutuhan data rate atau besaran ’User requirement’ (4a) dari Key Performance Indicator (KPI).

(6)

(1)

Pengamatan Setting Data Rate pada Segmen

Jaringan

(2)

Pengumpulan Data Harga Sewa Segmen Jaringan

(3)

Pengamatan Jumlah Paket Data yang Melewati

Segmen Jaringan (4)

Pengamatan Besarnya Transmisi Data per Transaksi tiap Aplikasi

Banking System (5)

Pengamatan dan Analisa Fluktuasi Arus Data dan

Jumlah data yg dutransmisikan pada

Segmen Jaringan (6)

Pengamatan Besarnya Throughput pada Segmen

Jaringan (7)

Pengamatan Besarnya Paket Data Un-Authorized / Non-banking

pada Segmen Jaringan

(8) Penghitungan KPI “Cost Efficiency” (4a) Penghitungan KPI “User Requirement” (5a) Penghitungan KPI “Service Availability” (6a) Penghitungan KPI “Service Assurance” (7a) Penghitungan KPI “Security Access” (9) Perencanaan Perubahan / Pengembangan Segmen Jaringan (10) Pelaksanaan Perubahan / Pengembangan Segmen Jaringan (11) Pengamatan Ulang (12)

Penghitungan KPI Baru Setelah Perubahan / Pengembangan Segmen

Jaringan

OK ?

FINISH

Diagram Alir Penelitian

START

Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian

5. Pengamatan dan analisa fluktuasi arus data dan jumlah data yang ditransmisikan pada segmen jaringan antara pusat dan cabang, hasil analisa ini menunjukkan prosentase besarnya data semua aplikasi banking system

(7)

terhadap total keseluruhan data yang ditransmisikan. Akan didapatkan besaran ’Service Availability’ (5a) dari Key Performance Indicator (KPI). 6. Pengamatan besarnya nilai dari ’Throughput’ pada segmen jaringan antara

pusat dan kantor cabang, rata-rata, maksimal, dan minimal untuk mendapatkan besaran ’Service Assurance’ (6a) dari Key Performance Indicator (KPI).

7. Melakukan analisa berapa besarnya paket data tak dikenal (unauthorized / non-banking data) dan menentukan penyebabnya berdasarkan hasil pengamatan lapangan, kemudian melakukan penghitungan untuk mendapatkan besaran ’Network Security Access’ (7a) dari Key Performance Indicator (KPI).

8. Melakukan penghitungan dan analisa biaya jaringan per paket data dan biaya per byte data dari hasil pengamatan lapangan pada segmen jaringan komunikasi data antara pusat dan cabang bank untuk mendapatkan besaran ’Cost Efficiency’ dari Key Performance Indicator (KPI).

9. Melakukan perencanaan perubahan setting / pengembangan yang akan dilakukan berdasarkan nilai-nilai Key Performance Indicator (KPI) dari Existing kondisi jaringan saat ini.

10. Pelaksanaan perubahan / pengembangan segmen jaringan sesuai point 9. 11. Pengamatan ulang pada cabang yang menjadi ’pilot project’ untuk

membandingkan nilai Key Performance Indicator (KPI) yang baru terhadap KPI sebelum perubahan.

12. Apabila belum mencapai nilai KPI terbaik maka akan dilakukan ’iterasi’ atau ’pengulangan’ dengan perbaikan nilai setting yang dilakukan hingga didapatkan nilai kombinasi KPI terbaik.

1.8. Sistematika Penulisan

(8)

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Hasil Yang diharapkan, Metode Penelitian, Langkah-Langkah Penelitian, dan Sistematika Penulisan BAB II : LANDASAN UMUM DAN STUDI KEPUSTAKAAN

Berisi landasan dan kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini. Uraian tentang Enhanced Telecom Operation Map (eTOM), Topology Jaringan yang Diteliti, Pengertian-pengertian sekitar PSN (Packet Switch Network), TCP/IP, MPLS (Multi Protocol Label Switching), Aspek-aspek Sekuriti /Keamanan Jaringan, dan tentang Network Monitoring and Reporting System

BAB III : SYSTEM BANKING ONLINE BANK MEGA

Berisi uraian tentang System Banking Online yang ada di Bank Mega sebagai tempat pelaksanaan penelitian ini.

BAB IV : PELAKSANAAN PENELITIAN DAN HASILNYA

Uraian tentang penentuan cabang untuk sampel penelitian, peralatan bantu yang digunakan, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian kondisi saat ini, KPI awal dan analisa, rencana perubahan, dan hasil perubahan, serta investasi yang diperlukan.

BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisi kesimpulan dari hasil penelitian ini dan rekomendasi yang bisa diberikan kepada menejemen Bank Mega.

Gambar

Diagram Alir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Analisa data yang penulis lakukan yaitu dengan menganalisa hasil dari pengambilan data yang telah dilakukan sebelumnya, pada metode analisa data penulis

Penggunaan metode ini dalam penentuan biaya jaringan transmisi digunakan untuk menghitung kontribusi beban aliran daya yang mengalir pada suatu saluran transmisi.. Nilai

1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan. Perencanaan strategis bidang pelayanan kesehatan

Metode Observasi merupakan metode dengan cara melakukan pengamatan langsung atau terjun langsung ke lapangan untuk melihat langsung bagaimana sistem yang berjalan

Sistem biaya standar yang memadai yang dipadu dengan suatu analisa selisih akan dapat memberi jaminan untuk menilai apakah unsur-unsur biaya produksi seperti

Tahapan paling akhir dari penelitian ini adalah penghitungan kecepatan pergeseran titik pantau deformasi per tahun serta arah pergeseran titik pantau deformasi yang

Berdasarkan hasil analisa pada tahap sebelumnya di peroleh nilai performasi : Biaya operasi dan biaya pemeliharaan, maka nilai tersebut akan dibandingkan sehingga di peroleh

Melakukan perbandingan performansi jaringan komunikasi internal dengan menggunakan NFV dengan platform Hypervisor mengacu pada hasil yang telah dilakukan pada