• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Danuji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureusdan Pseudomonas Aeruginosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Danuji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureusdan Pseudomonas Aeruginosa"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Syamsul Arif NIM 121524080

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL KULITBUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN UJI AKTIVITAS

TERHADAPBAKTERI Staphylococcus aureus DANPseudomonas aeruginosa

ABSTRAK

Latar Belakang:Limbah kakao sering kali tidakdimanfaatkan secara baik dan kadang dibiarkanbegitu saja menjadi sampah. Kulit buah kakao mengandung senyawa kimia polifenol yang merupakan senyawa aktif sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk membuat sediaan krim antibakteri yang mengandung ekstrak etanol kulitbuah kakao dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus danPseudomonas aeruginosa.

MetodePenelitian:Serbuk simplisiaekstraketanolkulitbuahkakaodiekstraksi dengan metode perkolasi menggunakan pelarut etanol 96% sehingga diperoleh ekstrak kental kemudian dilakukan skrining fitokimia danuji aktivitas antibakteri ekstrak dengan konsentrasi dalam0,1mlmasing-masingsebanyak50, 40, 30, 20, 10, 7,50, 5,00, 2,50, 1,25 dan 0,63 mg. Formulasi sediaan krim ekstrak kulit buah kakao dibuat dengan konsentrasi 7,5, 10, 20, dan 30%, evaluasi sediaan meliput iujihomogenitas,iritasi,pH dan uji aktivitas antibakteri sediaan krim terhadap bakteriStaphylococcus aureus danPseudomonas aeruginosayang dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan pencadang kertas.

Hasil:Estrak etanol kulit buah kakao memiliki aktivitas antibakteri dan efektif pada kosentrasi 7,50 mg dalam 0,1 ml terhadap bakteri Staphylococcus aureusdengan diameter daerah hambat 14,27 ± 0,21 dan memberikan aktivitas antibakteri yang efektif pada konsentrasi 10 mg terhadap Pseudomonas aeruginosadengan diameter daerah hambat14,43 ± 0,31.Sediaan krim ekstrak kulitbuahkakao secara fisik stabil selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar, homogen, tidak menyebabkan iritasi, memiliki nilai pH 5,4 - 5,8 dan mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteriStaphylococcus aureus danPseudomonas aeruginosadengandiameterdaerahhambat 14,53±0,38dan14,33± 0,48 pada kosentrasi 10%.

Kesimpulan:Darihasilpenelitianyangdilakukandapatdisimpulkanbahwaekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.)bersifatantibakteriterhadapbakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa,efektif pada konsentrasi7,50 mg dalam 0,1 ml. Ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) dapat diformulasi ke dalam bentuk sediaan krim dansemuasediaan yang mengandung ekstrak etanol kulit buah kakao stabil pada penyimpanan selama 12 minggu, tetap homogen, pH relatif stabil,tidak menyebabkan iritasi dankosentrasi10%efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.

Kata kunci:Theobroma cacaoL, krim antibakteri, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.

(2)

FORMULATION CREAM OF ETHANOL EXTRACT COCOA POD HUSK(Theobroma cacaoL.) AND ACTIVITY TEST

AGAINSTStaphylococcus aureus ANDPseudomonas aeruginosa.

ABSTRACT

Background:Cocoa podhuskoften is not utilized well and sometimeswasleftoff as trash.Cocoapodhuskcontains polyphenol chemical compounds that are active as antibacterial.

Objective:The research objective was to make preparations antibacterial cream containing ethanol extract of cocoa podhusk and to determine the antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa.

Methods:Dryed material fromcocoapodhuskextracted by percolation method using ethanol 96% tillobtained simplex extract, then testedfor phytochemical screening and antibacterial activity in0,1 ml witah concentration of 50, 40, 30, 20, 10, 7.50, 5.00, 2.50, 1.25 and 0.63 mg. The Cream formulation was prepared with concentrations of 7.5, 10, 20, and 30%.Evaluation of cream preparation of coca pod husk involue homogenous irritating pH test and test for antibacterial activity against Staphylococcus aureus andPseudomonas aeruginosawere conducted with agar diffusion method using paper disc.

Results:The ethanol extract of cocoa podhusk results of antibacterial has effective activity as antibacterial in 0.1 ml withconcentration7.50 mg against Staphylococcus aureuswith the inhibition diameter area14.27± 0.21 mmand showed that the ethanol extract was effective activity as antibacterial with 10 mgconcentration against Pseudomonas aeruginosawith the inhibition diameter area 14.43 ± 0.31 mm.The cream preparations ofCocoapodhusk extract was physically stable for 12 weeks of storage at room temperature, homogeneous, non-irritating, has a pH value of 5.4 to 5.8 and has antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Pseudomonas

aeruginosawiththeinhibitiondiameterarea14.53±0.38and14.33±0.48 in concentration 10%.

Conclusion:Results of research can be concluded that the ethanol extract of cocoa podhusk (Theobroma cacao L.) with a in0.1mlconcentration of 7.50mg has antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa. Ethanol extract of cocoa podhusk (Theobroma cacao L.) can be formulated into a cream and stable in room storageinfor 12 weeks. Remains homogeneous, pHstable relatively, non-irritating and concentration10% effective against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa.

Keywords:Theobroma cacaoL, antibacterial cream, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas aeruginosa.

Referensi

Dokumen terkait

antibakteri ekstrak etanol kulit buah tumbuhan sala terhadap bakteri. Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP Streptococcus mutans DAN Escherichia coli..

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul “ Efek Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao) sebagai Antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa secara

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang terdapat pada ekstrak etanol kulit manggis terhadap bakteri Staphylococcus

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kecapi Sandoricum koetjape terhadap bakteri Staphylococcus aureus memiliki diameter daya hambat terbesar pada ekstrak etanol

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang dihasilkan oleh ekstrak etanol kulit manggis terhadap bakteri Staphylococcus aureus,

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan penelitian terkait potensi antibakteri pada ekstrak kulit buah kakao dengan menguji pengaruh ekstrak kulit buah kakao

1) Media selektif yaitu media biakan yang mengandung paling sedikit satu bahan yang dapat menghambat perkembangbiakan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan