• Tidak ada hasil yang ditemukan

Opini Mahasiswa Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU (Studi Deskriptif Mengenai Opini Mahasiswa FISIP USU Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Opini Mahasiswa Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU (Studi Deskriptif Mengenai Opini Mahasiswa FISIP USU Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU )"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Masalah

Transportasi merupakan sarana penting di era modernisasi saat ini,

sehingga menimbulkan ketergantungan manusia terhadap alat transportasi baik

pribadi atau umum. Perkembangan transportasi di tiap era selalu mengalami

perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan kata

lain perkembangan teknologi mempengaruhi perkembangan transportasi. Pada

dasarnya teknologi merupakan suatu usaha untuk menciptakan sesuatu yang bisa

menimbulkan kenyamanan bagi manusia. Hal ini didukung oleh pernyataan

(Rizal, 2012:2) yang menyatakan bahwa penerapan ilmu dan teknologi pada

dasarnya adalah menerapkan kemampuan rekayasa kealaman untuk membawa

suatu keadaan (berupa materi, energi, gerak dan kemanusiaan secara terpadu) ke

keadaan lain yang lebih berdaya guna dan bermanfaat bagi kemanusiaan.

Bus adalah salah satu alat transportasi darat yang memiliki ukuran lebih

besar dari transportasi darat lainnya, bus diproduksi guna membawa penumpang

yang lebih banyak dari alat transportasi umum lainnya seperti: angkutan umum,

becak motor (betor), bajaj dan sebagainya. Transportasi bus didalam kota

merupakan alat transportasi yang banyak diminati warga kota sebagai sarana

angkutan penumpang. Awal transportasi bus dalam kota diciptakan seiring dengan

meningkatnya kebutuhan manusia pada transportasi sehingga bus menjadi target

pemerintah untuk mengurangi kepadatan antrian pada penumpang segala jenis

angkutan dan juga dapat mengurangi kriminalitas yang tinggi pada kesempatan

(2)

Banyak penumpang yang menjadikan bus sebagai sarana atau alat bantu

guna pemanfaataan waktu yang baik dimana dengan tersedianya suatu transportasi

dapat membantu masyarakat dalam penggunaan waktu dalam menuju tempat

tujuan masing-masing secara efisien tanpa melalui penggunaan waktu secara

sia-sia seperti melakukan antrian, penggunaan transportasi seperti bajaj dan betor

yang notabenenya memiliki waktu tempuh yang lebih lama dibandingkan

transportasi bus. Selain itu bajaj dan betor tidak memiliki hak rute melintasi

jalan-jalan protokol atau inti kota. Penggunaan waktu yang efisien mempengaruhi

aktifitas manusia. Pada aktifitas transportasi dapat dimanfaatkan banyak orang

untuk melakukan aktifitas lainnya dengan sisa waktu yang lebih banyak dan

pemanfaatan yang efisien.

Kenyamanan yang tersedia pada transportasi bus juga menjadi alasan

masyarakat dalam memilih alat transportasi. Fasilitas yang tersedia pada bus yaitu

jumlah bangku yang lebih banyak dimana dapat mengangkut banyak penumpang.

Ukuran bangku yang lebih besar sehingga mendukung kenyamanan dalam

menanti tempat tujuannya dan beberapa bus yang ada juga dilengkapi dengan

fasilitas musik, televisi dan air conditioner. Dikota-kota besar juga sudah

memiliki rute atau badan jalan yang khusus digunakan untuk jalur bus sesuai

dengan tujuan masing-masing. Ide tersebut diciptakan guna mengurangi

terjadinya kemacetan dan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi bus

tanpa harus khawatir bus yang ditumpangi akan ikut dalam baris kemacetan

tersebut. Saat ini bus tidak hanya tersedia pada jalan rute perkotaan atau rute

antar provinsi, tetapi kebijakan pemerintah dalam menciptakan fasilitas didalam

(3)

dijalankan dibeberapa Universitas Negeri besar di Indonesia salah satunya

Universitas Sumatera Utara (USU) yang meluncurkan Bus Lintas USU sebagai

alat transportasi mahasiswa dilingkungan kampus.

USU merupakan salah satu Universitas Negeri di Indonesia. Universitas

ini memiliki lahan yang cukup luas dengan total keseluruhan 120 ha, dengan zona

akademik seluas 90 ha yang memiliki 14 fakultas, diantaranya Fakultas

Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas

Ekonomi, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Matematika

dan IPA, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Fakultas Keperawatan, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komputer

dan Teknologi Informasi dan Fakultas Farmasi, dengan jumlah mahasiswa lebih

dari 33.000 orang. USU memiliki 4 pintu gerbang, Pintu 1 menjadi gerbang utama

untuk masuk dan keluarnya pengunjung USU dan juga menjadi pintu menuju

beberapa fakultas dan fasilitas gedung lainnya diantaranya Fakultas Kedokteran,

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu budaya, Fakultas Hukum dan

Fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi. Pintu 3 juga menjadi gerbang

masuk pengunjung usu untuk menuju beberapa fakultas dan beberapa gedung

lainnya seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, fakultas Ekonomi dan

Fakultas MIPA. Namun pada pintu gerbang 3 diberlakukannya jalanan satu arah

untuk pengunjung USU dimana hanya bisa masuk pada pintu tersebut dan tidak

diperbolehkan keluar pada pintu tersebut begitu juga dengan pintu gerbang 2

diberlakukanya jalan satu arah yaitu hanya untuk pintu menuju keluar

pengunjung. Kawasan Pintu 2 dan 3 memiliki banyak bangunan inti USU seperti

(4)

sarjana. Pintu gerbang 4 yang merupakan pintu terakhir pada USU juga memiliki

fasilitas yang sama seperti pintu satu yang bisa dilalui dua arah oleh pengunjung

USU. Melalui keempat pintu gerbang tersebut mahasiswa atau pengunjung USU

bisa menelusuri setiap sudut kampus tanpa harus khawatir apabila tersesat, Sebab

semua jalan di dalam kawasan USU saling berhubungan.

Bus Lintas USU diresmikan pada 9 Maret 2013, Memiliki fungsi sebagai

alat bantu mahasiswa dalam kegiatan akademisnya, Pada awal diluncurkan, Bus

lintas USU menyediakan dua armada bus sebagai penunjang program Dinas

Perhubungan dan USU, dimana setiap busnya memiliki kapasitas tempat duduk

untuk 30 orang dan dibulan berikutnya USU meluncurkan dua armada bus lagi,

Selain itu USU menyediakan 14 halte sebagai tempat naik dan turunnya

penumpang yaitu: 12 tempat pemberhentian reguler dan dua tempat

pemberhentian khusus, lokasi halte berada ditepi jalan yang bertanda tempat

pemberhentian Bus lintas USU atau halte USU. 12 halte reguler berada di pintu 1,

pendopo, Fakultas hukum, dr. A. Sofian, FISIP, FMIPA, Farmasi, Gelanggang

Mahasiswa, RSGMP, Perpustakaan, Pintu 3, Pintu 4 dan untuk dua halte khusus

berada di Rumah sakit USU dan Fakultas Kedokteran.

Untuk waktu pengoperasiannya, Layanan Bus lintas USU dapat digunakan

hari Senin sampai dengan Jumat tepatnya pukul 7.30-17.00 WIB dan khusus hari

Sabtu pukul 7.30-13.00 WIB. Bagi penggunaan bus lintas usu mahasiswa harus

menunggu disetiap halte yang sudah disediakan. Waktu tunggu bagi pengguna

Bus Lintas USU di setiap halte dibutuhkan waktu antara 10-15 menit pada bus

(5)

berhenti selama satu menit serta untuk waktu tempuh bus antara 1-3 menit pada

halte satu ke halte berikutnya yang dijalankan sesuai dengan rute yang ada.

Peraturan yang diberlakukan oleh pihak USU selama pengguna

menggunakan fasilitas bus yaitu setiap pengguna bus dilarang merokok,

membuang sampah sembarangan, makan dan minum didalam bus, berdiri dan

bergelantungan dipintu masuk bus karena akan membahayakan pengguna dan

harus selalu menjaga ketertiban dan kesopanan selama didalam bus.

Hadirnya Bus Lintas USU juga menjadi solusi bagi setiap mahasiswa

dalam mengurangi biaya transportasi, selain itu dapat membantu aktivitas

mahasiswa dibidang akademik karena energi yang dikeluarkan setiap mahasiswa

yang berjalan kaki menuju fakultasnya sangat besar sehingga dapat mengganggu

konsentrasi dalam proses belajar mahasiswa.

Keberadaan Bus Lintas USU, juga menjadi suatu fenomena dikalangan

mahasiswa, dimana kehadirannya menjawab semua keinginan dari setiap

mahasiswa, hal tersebut didasari karena opini yang timbul dari keberadaan Bus

Lintas dibeberapa Universitas negeri di Indonesia sebelum fasilitas tersebut hadir

di Universitas Sumatera Utara, dimana Opini merupakan tanggapan atau jawaban

terbuka terhadap suatu persoalan yang dinyatakan berdasarkan kata-kata, baik

dalam bentuk opini tertulis maupun secara lisan atau juga sebagai perilaku,

tindakan, sikap, pandangan dan tanggapan lain sebagainya (Ruslan, 1999:51).

Diluncurkannya layanan bus kampus juga merupakan bentuk program

USU Asri yaitu suatu program yang dinilai dapat memberikan pembelajaran

(6)

global reached" untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas akademik dan akan

berlanjut sampai tahun 2015 (Joewono, 2013).

Dari hal inilah Peneliti tertarik untuk menjadikan mahasiswa FISIP USU

sebagai responden penelitian mengenai Opini Mahasiswa terhadap keberadaan

Bus Lintas USU.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana opini mahasiswa FISIP

USU terhadap keberadaan Bus Lintas USU.”

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan

diteliti agar tidak terlalu luas maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut :

1. Yang dimaksud dengan opini pada penelitian ini dibatasi pada kepercayaan,

pemahaman, ketertarikan, motivasi dan persepsi mahasiswa FISIP USU

tentang keberadaan Bus Lintas USU.

2. Objek penelitian ini adalah Pengguna Bus Lintas USU (mahasiswa stambuk

2012 dan 2013 yang pernah menggunakan Bus Lintas USU minimal 2 kali).

(7)

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejauhmana efektivitas Bus Lintas USU terhadap

partisipasi mahasiswa FISIP USU dalam menggunakan jasa Bus Lintas USU.

2. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa FISIP USU terhadap dampak positif

dan negatif yang ditimbulkan oleh keberadaan Bus lintas USU

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

positif terhadap khasanah keilmuan di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP

USU mengenai opini publik dan keberadaan bus lintas USU.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah

pengetahuan dan dapat memperluas wawasan peneliti mengenai komunikasi,

khususnya mengenai efektivitas komunikasi yang berfokus pada Opini

Publik.

3. Secara praktis, melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi

dan memberikan masukan-masukan kepada pihak yang berkepentingan dan

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 121 orang (100%) responden, pendapat responden terhadap pemenuhan informasi dari iklan Nasional Demokrat yang dilihat adalah 60

Berdasarkan tabel 22, adapun analisis deskriptif mengenai pendapat responden terhadap reaksi Pemerintahan SBY dalam menanggapi pemberitaan tentang pernyataan tokoh agama,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekuitas merek BlackBerry memang memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap brand loyalty dalam penggunaanya sebagai salah satu

Dalam penelitian ini juga dapat dilihat dari opini mahasiswa FISIP USU bahwa masalah sosial adalah hal yang sangat penting untuk dikaji dan dipahami, seyogyanya mahasiswa harus

Motif mahasiswa FISIP USU mengakses Twitter yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai pengguna lainnya, untuk memiliki account di Twitter, untuk dapat berbagi masalah

Namun, masih ditemukan sebagian kecil persepsi mahasiswa yang merasa tidak efektif ketika berkomunikasi dengan dosen pembimbing yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti

Transportasi darat ialah salah satu jenis angkutan yang menggunakan jalur darat atau jalan raya yang berfungsi juga untuk mengantarkan barang dan/atau penumpang dari satu

In which channel (melalui saluran apa) merupakan sarana atau alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) ke komunikan (penerima), baik secara