• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Aman Nyaman (Nyeri) di RSUD. dr Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Rasa Aman Nyaman (Nyeri) di RSUD. dr Pirngadi Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

Pendahuluan A. Latar Belakang

Setiap individu pasti pernah mengalami nyeri dalam tingkatan tertentu. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun (Smeltzer & Bare, 2002).

Proses terjadinya nyeri menurut Lindamen dan Athie dalam (Judha, 2012), adalah dimulai ketika bagian tubuh terluka oleh tekanan, potongan, sayatan, dingin, atau kekurangan oksigen pada sel, maka bagian tubuh yang terluka akan mengeluarkan berbagai macam substansi intraseluler dilepaskan ke ruang ekstraseluler maka akan mengiritasi nociceptor. Saraf ini akan merangsang dan bergerak sepanjang serabut saraf atau neurotransmitter seperti prostalglandin dan epineprin, yang membawa pesan nyeri dari medulla spinalis di transmisikan ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri.

Nyeri sebagai suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian di man terjadi kerusakan (Potter & Perry, 2005).

Pasien dengan keadaan nyeri, kondisi ini dapat bersifat lama dan ada yang singkat, berdasarkan lama waktu terjadinya inilah sehingga nyeri dibagi dua, yaitu nyeri kronis dan nyeri akut. Nyeri akut diakibatkan oleh penyakit, radang, atau injuri jaringan, nyeri ini biasanya awitan datang tiba-tiba, nyeri akut umumnya terjadi kurang dari 6 bulan. Nyeri kronis secara luas dipercaya menggambarkan penyakitnya, nyeri kronis dapat berlangsung lebih lama atau lebih dari enam bulan, nyeri ini dapat dan sering menyebabkan masalah yang berat bagi pasien (Judha, 2012).

Nyeri terkait erat dengan kenyamanan karena nyeri merupakan faktor utama yang menyebabkan ketidaknyamanan pada seorang individu. Pada sebagian besar klien, sensasi nyeri ditimbulkan oleh suatu cidera atau rangsangan yang cukup kuat untuk berpotensi mencederai. Akibat dari nyeri yang tidak segera ditangani akan

(2)

2 menyebabkan proses rehabilitasi pasien tertunda dan hospitalisasi menjadi lama. Hal ini karena pasien memfokuskan semua perhatiannya pada nyeri yang dirasakan (Smeltzer & Bare, 2002).

Peran perawat sebagai pemberi perawatan primer adalah untuk mengidentifikasi dan mengobati penyebab nyeri. Perawat tidak hanya berkolaborasi dengan tenaga profesional kesehatan lain, tetapi juga memberikan intervensi pereda nyeri, mengevaluasi efektivitas intervensi, dan bertindak sebagai advokat pasien saat intervensi tidak efektif. Selain itu perawat berperan sebagai pendidik untuk pasien dan keluarga, mengajarkan mereka untuk menggunakan sendiri analgetik atau regimen pereda nyeri jika memungkinkan (Smeltzer & Bare, 2002).

B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum

Melaporkan studi kasus tentang asuhan keperawatan Nyeri Akut pada Tn.M di Ruang Tulip 2 RSUD Pirngadi Medan.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Tn. M dengan nyeri akut yang dialami

b. Penulis mampu merumuskan diagnose keperawatan pada Tn. M dengan nyeri akut

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan nyeri akut

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Tn. M dengan nyeri akut e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Tn. M dengan nyeri akut

f. Penulis mampu melakukan analisa kondisi nyeri akut yang terjadi pada Tn. M

C. Manfaat Penulisan 1. Bagi Penulis

Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman khusunya dibidang keperawatan. 2. Bagi instansi Pendidikan

Memberikan kontribusi laporan kasus bagi pengembangan praktik keperawatan dan pemecahan masalah khususnya dalam bidang/profesi keperawatan.

(3)

3 3. Bagi Pembaca

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca dalam penanganan nyeri.

4. Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan khususnya unruk perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien yang mengalami nyeri akut dan sebagai pertimbangan perawat dalam mendiagnosa kasus sehingga perawat mampu memberikan tindakan yang tepat kepada pasien.

Referensi

Dokumen terkait

1) Total alokasi RAPBD yang dibagikan kepada kabupaten/kota untuk bidang sarana dan prasarana adalah sebesar Rp. Jika dibagikan secara merata kepada 25 kabupaten/kota, maka

Pengar uh pandangan Fr iedm an j uga dir asak an di I ndonesia, t erlihat dari k ebij ak sanaan der egulasi dan debir ok r at isasi, y ang pada int iny a m engur angi cengk er

Andalan ut am a m engej ar pert um buhan ekonom i t ersebut adalah sekt or indust ri, pert anian, pariw isat a m elalui pengem bangan agroindust ri, peningk at an k et erkait an

Alat dan Bahan : Karet gelang dan kartu angka, kartu dadu, dan media lainnya. Langkah

There have been limited studies on the correlation between physical tests (e.g. bushel weight and thousand grain weight) and nutritional value although Sibbald and Price (1976)

Effect of month, regrowth age and time of day on sward height and on the vertical distribution of biomass, bulk density, DM and OM contents in a perennial ryegrass sward..

While the estimated values of quickly degradable dry matter (QDDM), cumulative slowly degradable dry matter (CSDDM), and total degradable dry matter (TDDM) and rate of degradation

building in response to whatever loads may be applied to it, a structure must possess four properties: it must be capable of achieving a state of equilibrium, it must be stable, it