• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Malnutrisi Berdasarkan Antropometri pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi Malnutrisi Berdasarkan Antropometri pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

34

DAFTAR PUSTAKA

1. Lipoeto N, Megasari N, Putra AE. Malnutrisi dan Asupan kalori pada Pasien Inap di Rumah Sakit. Majalah Kedokteran Indonesia 2006; Vol 56 No.11

2. Potter & Perry. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4. EGC; 2005.

3. Sunatrio dkk. Pedoman penyelenggaraan tim terapi gizi di rumah sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2009.

4. Supariasa IDN, Bachyar B, Ibnu F. Metode Penelitian Status Gizi. Dalam: Penelitian Status Gizi. EGC 2005: 17-83.

5. Burton, J.L, et al. Oxford Concise Medical Dictionary. 7th ed. New York: Oxford University; 2007 Press:524.

6. Nasar SS, Susanto JC, Lestari ED, Djais J, Prawitasari T. Malnutrisi rumah sakit. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Jidil I Revisi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014.

7. Sukmaniah, S. Malnutrition Facts and the Importance of Nutrition Screening and Assesment. Proceeding on International Symposium on Nutrition an 6th Asia Pasific Clinical Nutritional Society Conference; 2009.

8. Wiryana, M. Nutrisi pada penderita sakit kritis. Jurnal Penyakit Dalam 8: 2007. 176-186.

9. Soekirman. Hidup Sehat. Dalam: Gizi Seimbang Dalam Siklus Kehidupan Manusia. Jakarta: Primamedia Pustaka; 2006.

10.Azwar A. Kecenderungan Masalah Gizi dan tantangan di Masa Datang. Dalam: Advokasi perbaikan gizi menuju keluarga sadar gizi. Jakarta: 2004; Page 1-6.

11.Hartriyanti Y, Triyant. Penilaian Status Gizi. Dalam: Departemen Gizi dan kesehatan Masyarakat Fakultas Keehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja GrafindoPersada; 2007 Hal 261-289.

12.Notoatmodjo S. Ilmu keseharan masyarakat. Jakarta : Rineka cipta; 2003. 13.Hadju V. Diktat gizi Dasar Edisi III. Makassar: Universitas Hasanuddin;

2001

14.Wyszynski F. Diego, Crivelli Adriana, Ezquerro Silvia, Rodriguez Adriana. Assessment of nutritional status in a population of recently hospitalized patient. Medicina; 1998. 58:51-57.

15.Arisman. Gizi dalam ddaur Kehidupan. Editor, Palupi Widyastuti. Jakarta : EGC; 2004.

16.Setiati, S. Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan: untuk Pengasuh Orang Usia lanjut. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2000.

17.Kane,R.L., Ouslander, JG., Abrass, IB. Essentials of Clinical Geriatric, ed.5. McGraw-hill companies: United states of America; 2004.

34

(2)

35

18.Darmojo,B. Geriatri, Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke-4. Balai Penerbit FK UI; 2010.

19.Seymour,R. „Masalah Farmakologi Gigi pada Lansia dalam Hutauruk, C

(editor), Perawatan gigi Terpadu untuk Lansia. EGC; 2006.

20.Satriono. Diktat Ilmu Gizi. Ujung Pandang: Universitas Hasanuddin; 1998. H:36-71.

21.Ali O, Isa MZ. Nutritional Status Of The Rural Population in Malaysia, especially Women And Children. Asia Pacific Journal Clinic Nutrition; 1995.

22.Fatmah. Gizi Usia Lanjut. Erlangga: Jakarta; 2000.

23.Kusmayanti, IGA dkk. Faktor yang mempengaruhi kejadian malnutrisi pasien dewasa di ruang rawat inap rumah sakit. Jurnal gizi Klinik Indonesia; 2013. Vol.1 P-11.

24.Pujo. Pengaruh Pelaksanaan Asuhan Gizi dengan Pendekatan Terapi Gizi, Universitas Gadjah Mada; 2013.

25.Pablo. Prevalensi Malnutrisi Pada Kelompok Lansia; 2003.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

profil informasi terkait obat dan non farmakologi yang diberikan oleh petugas apotek terhadap pasien swamedikasi yang datang dengan keluhan batuk.. untuk mengetahui profil tingkat

▪ Pada suhu yang cukup panas, gaya antara partikel yang satu dengan yang lainnya tidak dapat menahan partikel-partikel tersebut untuk tetap diam.. Partikel masih saling

Dengan belum diterapkanya sistem komputerisasi pada di Apotek Farmasi Puskesmas Mantup, memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan dalam rekapitulasi data penjualan,

Pada perlakuan kedua, peneliti mengamati para mahasiswa mulai memahami cara menggunakan strategi PQ4R dalam membaca pemahaman, namun masih mengalami kesulitan

penganggaran yaitu ekonomi, efisiensi dan efektivitas, pengendalian yang berarti adanya evaluasi, dan probity yang berarti pengelolaan keuangan daerah yang dipercayakan kepada staf

If you are using an older version of Packet Tracer and encounter an issue, please download and install Packet Tracer 7.1.. Most known issues in older versions of Packet Tracer

Rendahnya mutu pendidikan madrasah secara umum ditandai dengan ketidakmampuanlulusan pendidikan tersebut untuk berkompetensi dengan para lulusan lembaga pendidikan lain