• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Asuhan Keperawatan Dalam Penyembuhan Luka Gangren Pada Penderita DM di RSUD dr. Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Asuhan Keperawatan Dalam Penyembuhan Luka Gangren Pada Penderita DM di RSUD dr. Pirngadi Medan"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Kepada

Yth : Responden

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya mahasiswi S3 Program Studi Kesehatan Masyarakat USU Medan

Nama : Megawati

NIM : 118111005

Bermaksud akan melaksanakan penelitian tentang ”Peran Asuhan

Keperawatan Dalam Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus dengan Gangren di

RSUD Dr.Pirngadi Medan.

Adapun segala informasi yang bapak/ibu berikan akan dijamin

kerahasiaannya dan saya bertanggung jawab apabila informasi yang diberikan

merugikan bapak/ibu, maka dari itu bapak/ibu tidak perlu mencantumkan nama

atau identitas lainnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, apabila bapak/ibu setuju untuk ikut serta

dalam penelitian ini dimohon untuk menandatangani kolom yang telah disediakan.

Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Responden

Peneliti

(

) ( Megawati )

NIM. 118111005

(2)

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

PERANAN ASUHAN KEPERAWATAN DALAM PENYEMBUHAN

LUKA DIABETES MELLITUS DENGAN GANGREN DI RSUD

Dr. PIRNGADI MEDAN

Petunjuk Pengisian :

1.

Bacalah pertanyaan dengan baik, kemudian isilah pilihannya.

2.

Beri tanda “

√” jawaban yang anda pilih.

3.

Hasil isian adalah rahasia dan tidak boleh dipublikasikan/sebarluaskan

untuk tujuan lain.

I.

Data Responden

1.

Inisial Responden

: …………...

2.

Umur

: …………...

3.

Jenis kelamin

: Laki-laki Perempuan

4.

Psikologis

: Baik Tidak baik

5.

Sosial

: Baik Tidak baik

6. Pendidikan

: SD SLTP SLTA P.Tinggi

7. Penghasil perbulan

: < Rp. < Rp. 1.800.000

≥ Rp. 1.800.000

(3)

II.

Pertanyaan

No.

Pertanyaan

Dilakukan

Diet

Ya

Tidak

1.

Apakah anda selalu menuruti keinginan/nafsu makan

tanpa mengindahkan aturan makan yang telah ditetapkan.

2.

Apakah anda makan nasi pada saat pagi, siang & malam

dengan porsi 1 piring.

3.

Apakah anda tidak mau mengikuti petunjuk tentang

jadwal & aturan makan

4.

Apakah hanya pada siang hari saja anda makan dengan

nasi + lauk pauk

5.

Apakah

keluarga turut mendukung

anda dalam

perencanaan makan yang telah ditetapkan.

Keterangan :

3 – 5 : Terpenuhi

0 – 2 : Tidak terpenuhi

Olahraga Fisik

Ya

Tidak

1.

Menurut anda, apakah lahraga itu penting bagi penderita

diabetes mellitus.

2.

Apakah anda mau untuk memulai latihan olahraga fisik

dengan berjalan-jalan disekitar rumah selama 30 menit.

3.

Apakah latihan olahraga fisik harus dilakukan secara

teratur

4.

Apakah anda setiap hari melakukan olahraga fisik

5.

Apakah jenis latihan olahraga fisik anda

Keterangan :

3 – 5 : Teratur

0 – 2 : Tidak teratur

(4)

No.

Pertanyaan

Dilakukan

Perawatan Luka Gangren

Ya

Tidak

1.

Apakah anda tahu cara perawatan luka pada penderita

Diabetes mellitus.

2.

Apakah anda tahu bahwa luka pada penderita Diabetes

mellitus sukar untuk disembuhkan dan cenderung

meninggalkan bekas atau putus.

3.

Apakah

petugas

kesehatan

memberitahukan

cara

perawatan luka lanjutan di rumah

4.

Menurut anda apabila luka gangren dirawat dengan baik

dan benar maka pasti akan sembuh.

5.

Apakah pengobatan luka gangren anda menggunakan

obat antiseptik atau desinfektan.

Keterangan :

3 – 5 : Baik

0 – 2 : Tidak Baik

No.

Pertanyaan

Dilakukan

Pemberian Insulin

Ya

Tidak

1.

Apakah setiap hari mendapatkan terapi insulin.

2.

Apakah terapi insulin yang anda lakukan mempunyai

waktu yang teratur.

3.

Yang dikatakan terapi insulin dengan pemberian suntikan

apakah sama dengan pemberian oral.

4.

Apakah anda tahu lokasi penyuntikan insulin.

5.

Apakah anda teratur mengkonsumsi jenis obat insulin

berupa oral.

Keterangan :

3 – 5 : Baik

0 – 2 : Tidak Baik

(5)

Faktor Psikologis

No.

Pernyataan

Ya

Tidak

1.

Saya kesulitan untuk menjalankan diet DM seperti yang

dianjurkan dokter

2.

Saya dapat mengendalikan keluarga ketika saya

membutuhkan bantuan untuk mengikuti diet DM

3.

Saya percaya bahwa diet DM dapat membantu

mencegah saya menderita komplikasi penyakit.

4.

Saya percaya bahwa diet DM dapat membantu saya

mengontrol penyakit diabetes

5.

Mengontrol BB adalah sesuatu yang harus dijalankan,

tidak peduli betapapun sulitnya.

6.

Saya percaya bahwa mengkonsumsi obat DM dapat

membantu mencegah saya menderita komplikasi

penyakit

7.

Mengkonsumsi obat DM adalah sesuatu yang harus

dilakukan, tidak peduli betapapun sulitnya.

8.

Saya yakin bahwa mengkonsumsi obat DM dapat

membantu saya mengontrol penyakit diabetes

9.

Saya percaya bahwa mengkonsumsi obat DM dapat

membantu saya merasa lebih baik

Keterangan :

5 – 9 : Baik

0 – 4 : Tidak Baik

(6)

Faktor Sosial

Pertanyaan dibawah ini adalah mengenai seberapa besar dukungan yang

Bapak/Ibu dapatkan dari orang-orang yang ada disekitar Bapak/ Ibu. Sejauh

mana dukungan yang disebutkan dibawah ini tersedia saat Bapak/ Ibu. Sejauh

mana dukungan yang disebutkan dibawah ini tersedia saat Bapak/ Ibu

membutuhkannya?

No.

Pernyataan

Ya

Tidak

1.

Saya banyak menerima dukungan dari teman-teman

untuk penyembuhan luka gangren saya

2.

Tetangga saya selalu menyarankan agar saya tetap

menjalani proses penyembuhan luka gangren dengan

disiplin

3.

Keperdulian sanak saudara membuat saya terus

bersemangat menjalani proses penyembuhan luka

gangren

4.

Dukungan semangat yang saya terima dari orang lain

membuat saya tidak pernah putus asa menjalani proses

penyembuhan luka gangrene

5.

Pihak lain yang tidak saya kenal juga sering membuat

dukungan

semangat

selama

menjalani

proses

penyembuhan luka gangren

6.

Saya tidak pernah merasa ditinggalkan selama proses

penyembuhan berkat adanya dukungan sosial dari

berbagai pihak.

Keterangan :

4 – 6 : Baik

0 – 3 : Tidak Baik

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Lampiran Jenis Olahraga Fisik yang Dianjurkan

No

Kelompok

Umur

Jk_k Jogging Berenang

Senam

Kelompok

Bersepeda

(13)

Output Hasil Penelitian

jogging * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

jogging Ya Count 20 11 31

% within jogging 64.5% 35.5% 100.0% % within kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 64.5% 35.5% 100.0%

Total Count 20 11 31

% within jogging 64.5% 35.5% 100.0% % within kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 64.5% 35.5% 100.0%

berenang * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

berenang Tidak Count 19 11 30

% within berenang 63.3% 36.7% 100.0% % within kelompok 95.0% 100.0% 96.8%

% of Total 61.3% 35.5% 96.8%

Ya Count 1 0 1

% within berenang 100.0% .0% 100.0%

% within kelompok 5.0% .0% 3.2%

% of Total 3.2% .0% 3.2%

Total Count 20 11 31

% within berenang 64.5% 35.5% 100.0% % within kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 64.5% 35.5% 100.0%

(14)

senamkelompok * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

senamkelompok Tidak Count 16 7 23

bersepeda * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(15)

Lampiran 4

HASIL OUTPUT PENELITIAN

umur_k * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

umur_k 18-45 tahun Count 6 8 14

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,00. b. The standardized statistic is ,166.

(16)

jk_k * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

jk_k Laki-laki Count 7 13 20

Continuity Correctionb 1.875 1 .171

Likelihood Ratio 2.731 1 .098 .170 .085

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -1,629.

(17)

pd_k * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pd_k Tinggi Count 11 5 16

Continuity Correctionb 2.131 1 .144

Likelihood Ratio 3.127 1 .077 .143 .072

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,737.

(18)

hasil_k * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

hasil_k Tinggi Count 10 13 23

Continuity Correctionb .282 1 .595

Likelihood Ratio .636 1 .425 .596 .298

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -,790.

(19)

psi_k * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

psi_k Baik Count 17 12 29

Continuity Correctionb 1.068 1 .301

Likelihood Ratio 1.676 1 .195 .301 .151

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,281.

(20)

sos_k * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

sos_k Baik Count 17 11 28

Continuity Correctionb 1.674 1 .196

Likelihood Ratio 2.427 1 .119 .195 .098

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,540.

(21)

d1 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

d1 Tidak Count 2 4 6

d2 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(22)

d3 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

d3 Tidak Count 7 17 24

d4 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(23)

d5 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

d5 Tidak Count 8 14 22

ofi1 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(24)

ofi2 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

ofi2 Tidak Count 10 19 29

ofi3 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(25)

ofi4 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

ofi4 Tidak Count 10 19 29

ofi5 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(26)

pl1 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pl1 Tidak Count 5 5 10

pl2 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(27)

pl3 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pl3 Tidak Count 9 11 20

pl4 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(28)

pl5 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pl5 Tidak Count 5 9 14

pi1 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(29)

pi2 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pi2 Tidak Count 12 13 25

pi3 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(30)

pi4 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pi4 Tidak Count 11 16 27

pi5 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(31)

p1 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

p1 Tidak Count 2 2 4

p2 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(32)

p3 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

p3 Tidak Count 21 21 42

p4 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(33)

p5 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

p5 Tidak Count 4 14 18

p6 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(34)

p7 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

p7 Tidak Count 17 17 34

p8 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(35)

p9 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

p9 Tidak Count 15 10 25

s1 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(36)

s2 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

s2 Tidak Count 8 13 21

s3 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(37)

s4 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

s4 Tidak Count 12 12 24

s5 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

(38)

s6 * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total Intervensi Kontrol

s6 Tidak Count 13 15 28

% within s6 46.4% 53.6% 100.0%

% within kelompok 43.3% 50.0% 46.7%

% of Total 21.7% 25.0% 46.7%

Ya Count 17 15 32

% within s6 53.1% 46.9% 100.0%

% within kelompok 56.7% 50.0% 53.3%

% of Total 28.3% 25.0% 53.3%

Total Count 30 30 60

% within s6 50.0% 50.0% 100.0%

% within kelompok 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

(39)

diet_pre * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

diet_pre Terpenuhi Count 12 14 26

Continuity Correctionb .068 1 .794

Likelihood Ratio .272 1 .602 .795 .397

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -,517.

(40)

diet_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

diet_post Terpenuhi Count 24 11 35

Continuity Correctionb 9.874 1 .002

Likelihood Ratio 12.050 1 .001 .001 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,376.

(41)

ofi_pre * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

ofi_pre Teratur Count 19 14 33

Continuity Correctionb 1.077 1 .299

Likelihood Ratio 1.692 1 .193 .299 .150

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,287.

(42)

ofi_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

ofi_post Teratur Count 23 10 33

Continuity Correctionb 9.697 1 .002

Likelihood Ratio 11.789 1 .001 .002 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,345.

(43)

pl_pre * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pl_pre Baik Count 1 6 7

Continuity Correctionb 2.588 1 .108

Likelihood Ratio 4.435 1 .035 .103 .051

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -1,994.

(44)

pl_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pl_post Baik Count 23 10 33

Continuity Correctionb 9.697 1 .002

Likelihood Ratio 11.789 1 .001 .002 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,345.

(45)

pi_pre * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pi_pre Baik Count 1 2 3

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .357 1 .550 1.000 .500

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -,587.

(46)

pi_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

pi_post Baik Count 24 11 35

Continuity Correctionb 9.874 1 .002

Likelihood Ratio 12.050 1 .001 .001 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,376.

(47)

kgd_pree * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

kgd_pree Baik Count 1 3 4

Continuity Correctionb .268 1 .605

Likelihood Ratio 1.118 1 .290 .612 .306

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -1,026.

(48)

kgd_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

kgd_post Baik Count 26 14 40

Continuity Correctionb 9.075 1 .003

Likelihood Ratio 11.366 1 .001 .002 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,259.

(49)

uklu_pre * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

uklu_pre Baik Count 11 9 20

Continuity Correctionb .075 1 .784

Likelihood Ratio .300 1 .584 .785 .392

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is ,543.

(50)

uklu_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

uklu_post Baik Count 26 7 33

Continuity Correctionb 21.818 1 .000

Likelihood Ratio 26.420 1 .000 .000 .000

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 4,889.

(51)

penyluka_pre * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

penyluka_pre Baik Count 2 1 3

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .357 1 .550 1.000 .500

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,50. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is ,587.

(52)

penyluka_post * kelompok

Crosstab

kelompok

Total Intervensi Kontrol

penyluka_post Baik Count 6 0 6

Continuity Correctionb 4.630 1 .031

Likelihood Ratio 8.986 1 .003 .024 .012

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,560.

(53)

ANALISIS BIVARIAT

diet_k * Pluka_k

Crosstab

Continuity Correctionb 9.876 1 .002

Likelihood Ratio 12.409 1 .000 .001 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,42. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,380.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper Odds Ratio for diet_k (Terpenuhi

/ Tidak terpenuhi)

7.875 2.222 27.906

For cohort Pluka_k = Baik 3.750 1.468 9.581 For cohort Pluka_k = Buruk .476 .307 .740

N of Valid Cases 60

(54)

ofi_k * Pluka_k

Continuity Correctionb 8.560 1 .003

Likelihood Ratio 10.553 1 .001 .002 .002

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,08. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,161.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper Odds Ratio for ofi_k (Teratur /

(55)

pl_k * Pluka_k

Continuity Correctionb 6.182 1 .013

Likelihood Ratio 8.311 1 .004 .006 .005

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,92. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,745.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

(56)

pi_k * Pluka_k

Continuity Correctionb 9.876 1 .002

Likelihood Ratio 12.409 1 .000 .001 .001

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,42. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,380.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

(57)

Kelompok Intervensi

diet_k * Pluka_k

Crosstab

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square .170a 1 .680 1.000 .520

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .165 1 .685 1.000 .520

Fisher's Exact Test .645 .520

Linear-by-Linear Association .165c 1 .685 1.000 .520 .345

N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,60. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is ,406.

(58)

ofi_k * Pluka_k

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 1.364a 1 .243 .384 .230

Continuity Correctionb .533 1 .465

Likelihood Ratio 1.319 1 .251 .384 .230

Fisher's Exact Test .384 .230

Linear-by-Linear Association 1.318c 1 .251 .384 .230 .174

N of Valid Cases 30

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,67. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,148.

(59)

pl_k * Pluka_k

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square .545a 1 .460 .589 .405

Continuity Correctionb .034 1 .854

Likelihood Ratio .511 1 .475 .589 .405

Fisher's Exact Test .589 .405

Linear-by-Linear Association .527c 1 .468 .589 .405 .303

N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,33. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is ,726.

(60)

pi_k * Pluka_k

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 3.037a 1 .081 .158 .103

Continuity Correctionb 1.628 1 .202

Likelihood Ratio 2.842 1 .092 .158 .103

Fisher's Exact Test .158 .103

Linear-by-Linear Association 2.936c 1 .087 .158 .103 .087

N of Valid Cases 30

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,13. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,713.

(61)

Kelompok Kontrol

diet_k * Pluka_k

Crosstab

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 5.758a 1 .016 .041 .041

Continuity Correctionb 3.126 1 .077

Likelihood Ratio 6.614 1 .010 .041 .041

Fisher's Exact Test .041 .041

Linear-by-Linear Association 5.566c 1 .018 .041 .041 .041

N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,10. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,359.

(62)

ofi_k * Pluka_k

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 5.758a 1 .016 .041 .041

Continuity Correctionb 3.126 1 .077

Likelihood Ratio 6.614 1 .010 .041 .041

Fisher's Exact Test .041 .041

Linear-by-Linear Association 5.566c 1 .018 .041 .041 .041

N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,10. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,359.

(63)

pl_k * Pluka_k

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 2.917a 1 .088 .228 .138

Continuity Correctionb 1.205 1 .272

Likelihood Ratio 4.062 1 .044 .228 .138

Fisher's Exact Test .228 .138

Linear-by-Linear Association 2.819c 1 .093 .228 .138 .138

N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,40. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,679.

(64)

pi_k * Pluka_k

sided) Point Probability

Pearson Chi-Square 4.359a 1 .037 .070 .070

Continuity Correctionb 2.172 1 .141

Likelihood Ratio 5.460 1 .019 .070 .070

Fisher's Exact Test .070 .070

Linear-by-Linear Association 4.214c 1 .040 .070 .070 .070

N of Valid Cases 30

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,30. b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,053.

(65)

ANALISIS MULTIVARIAT

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 60 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 60 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 60 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original

Value Internal Value

Baik 0

Buruk 1

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-squares value has decreased from the previous step.

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than ,001.

(66)

Classification Tablea

Overall Percentage 81.7

Step 2 Pluka_k Baik 16 9 64.0

Buruk 4 31 88.6

Overall Percentage 78.3

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) a. Variable(s) entered on step 1: diet_k, ofi_k, pl_k, pi_k.

Model if Term Removed

(67)

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 2a Variables pl_k 2.429 1 .119

Overall Statistics 2.429 1 .119

a. Variable(s) removed on step 2: pl_k.

KELOMPOK INTERVENSI

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 30 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 30 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 30 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original

Value Internal Value

Baik 0

Buruk 1

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables ofi_k 1.364 1 .243

pi_k 3.037 1 .081

Overall Statistics 4.196 2 .123

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-squares value has decreased from the previous step.

(68)

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001.

Classification Tablea

Overall Percentage 76.7

Step 2 Pluka_k Baik 18 4 81.8

Buruk 4 4 50.0

Overall Percentage 73.3

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

a. Variable(s) entered on step 1: ofi_k, pi_k.

Model if Term Removed

(69)

KELOMPOK KONTROL

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 30 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 30 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 30 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original

Value Internal Value

Baik 0

Buruk 1

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables diet_k 5.758 1 .016

ofi_k 5.758 1 .016

pl_k 2.917 1 .088

pi_k 4.359 1 .037

Overall Statistics 10.180 4 .037

(70)

Block 1: Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio)

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 15.006 4 .005

Block 15.006 4 .005

Model 15.006 4 .005

Step 2a Step .000 1 1.000

Block 15.006 3 .002

Model 15.006 3 .002

Step 3a Step -2.231 1 .135

Block 12.775 2 .002

Model 12.775 2 .002

a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-squares value has decreased from the previous step.

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 4.499a .394 .823

2 4.499a .394 .823

3 6.730a .347 .725

a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.

(71)

Classification Tablea

Observed

Predicted

Pluka_k

Percentage Correct Baik Buruk

Step 1 Pluka_k Baik 3 0 100.0

Buruk 1 26 96.3

Overall Percentage 96.7

Step 2 Pluka_k Baik 3 0 100.0

Buruk 1 26 96.3

Overall Percentage 96.7

Step 3 Pluka_k Baik 3 0 100.0

Buruk 2 25 92.6

Overall Percentage 93.3

a. The cut value is ,500

(72)

Tabel Hasil Intervensi Diet Aw al dan Akhir Perlakuan pada Pasien Luka Gangren Penderita DM Kelompok Intervensi

(73)
(74)
(75)
(76)

Tabel Hasil Olahraga Aw al dan Akhir Pada Pasien Luka Gangren Penderita DM Kelompok Kontrol

(77)

Ket erangan Pem berian Olahraga Aw al dan Akhir Perlakuan

pada Pasien Luka Gangren Penderit a DM Kelompok Kasus

Senam kaki dilakukan pada posisi berdiri, duduk dan tidur manfaatnya :

- Membantu memperbaiki peredaran darah yang terganggu dan memperkuat otot-otot kaki, otot

betis dan paha.

- Mengatasi adanya keterbatasan gerak sendiri

- Mencegah terjadinya kelainan bentuk pada kaki

Gerakan senam kaki dibetes yang dapat dilakukan oleh pasien DM secara teratur dengan

sendiri atau bersama-sama :

1. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku

2. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belas kaki diluruskan keatas lalu

dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angka ujung telapak kaki keatas. Pada kaki

lainnya, hari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini dilakukan

bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan memutar

kearah samping dengan pergerakan pada kaki sebanyak 10 kali.

Lalu turunkan kembali ke lantai dan gerakan ke tengah

5. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan

pergerakan kaki sebanyak 10 kali.

6. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke depan turunkan kembali

secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali ke arah wajah

lalu turunkan kembali ke lantai.

(78)
(79)

Pasien mggu 1 s/ d 4 mggu 5-9 mggu 10-12 Ket erangan

26 St adium 3 St adium 2 St adium 2 St adium 1 M em baik

27 St adium 2 St adium 2 St adium 2 St adium 2 St at is

28 St adium 3 St adium 3 St adium 3 St adium 1 Baik

29 St adium 2 St adium 2 St adium 2 St adium 2 St at is

30 St adium 3 St adium 3 St adium 3 St adium 3 St at is

(80)
(81)

Cat at an :

1. Hasil pengukuran luka St adium 1,2,3,4,5 Naik : t idak baik

Dilihat st adium mulai 1 – 5 yait u :

(dengan goa), penet rasi dalam,

oat eo, ileit is, pyart hr osis, abses

plant ar at au infeksi

hingga t endon. Gangren sebagian,

menyebar hingga jari kaki, kulit

sekit arnya selulit is, gangren

lembab/ kering. Seluruh kaki dalam

kondisi nekrot ik/ gangr en.

Hasil pengukuran luka jika kembali ke st adium 0

Turun : baik apabila kondisi

luka kulit kembali normal, t anda-t anda

insf eksi t idak t erjadi

(82)

Tabel Hasil Intervensi Pemeriksaan Ukuran KGD Kelompok Perlakuan Pada Pasien Luka Gangren Pada Penderita DM

(83)
(84)

Cat at an :

Kadar Gula Darah Normal

Untuk mengetahui berapa kadar gula darah yang ideal, kita bisa merujuk pada kadar gula darah

normal menurut WHO. Dengan demikian, kita memiliki acuan

yang jelas agar t et ap bisa menjaga kadar gula t idak t erlalu t inggi at au t erlalu rendah.

- Ketika puasa: 4 - 7 mmol/l atau 72 - 126 mg/dl

- 90 menit setelah makan: 10 mmol/l atau 180 mg/dl

- Malam hari: 8 mmol/l atau 144 mg/dl

Dengan menjaganya tetap normal, Anda tidak perlu khawatir akan resiko diabetes.

Apabila lebih tinggi dari batas normal maka wajib untuk melakukan diet gula.

Walaupun demikian, dalam diet gula, jangan terlalu ekstrim menghindari yang manis-manis.

Gula Darah Rendah

Setiap orang memerlukan tenaga walaupun dia seorang penderita diabetes dengan gula darah

tinggi sekalipun Jika terlalu menghindari makanan manis makan orang tersebut akan mengalami

gula darah rendah. Biasanya ditandai dengan rasa lemas dan kunang-kunang.

Untuk itu, apabila terjadi gula darah drop dan terasa lemas, segera makan yang manis-manis.

Makanan manis yang disarankan adalah buah-buahan. Buah manis

dapat dengan cepat dicerna oleh tubuh yaitu antara 10-20 menit saja.

Dengan makan besar seperti makan nasi seperti biasa maka akan membutuhkan waktu

antara 2-3 jam untuk dicerna. Segera makan buah apabila gula darah rendah.

Gula Darah Tinggi

Hiperglikemia atau gula darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang serius bagi

mereka dengan diabetes, yang terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.

(85)

Tabel Hasil Intervensi Psikologi Kelompok Aw al dan Akhir Pada Pasien

Luka Gangren Penderita DM Kelompok Intervensi

(86)

Tabel Hasil Intervensi Psikologi Kelompok Aw al dan Akhir Pada Pasien

Luka Gangren Penderita DM Kelompok Kontrol

Aw al Akhir

Pember dayaan Psikologi Diet , Olahr aga, Peraw at an Luka, Pengobat an luka, pem berian insulin Pasien DM dengan Luka Gangren

(87)

Tabel Hasil Intervensi Sosial Kelompok Aw al dan Akhir Pada Pasien

Luka Gangren Penderita DM Kelompok Intervensi

(88)

Tabel Hasil Intervensi Sosial Kelompok Aw al dan Akhir Pada Pasien

Luka Gangren Penderita DM Kelompok Kontrol

Aw al Akhir

Dukungan sosial keluarga unt uk m endapat kan int er aksi dengan pasien, dici nt ai secara fisik

psikologis dari pasangan hi dup orang t ua pasien, saudara, anak, kerabat , t eman, rekan kerja

st aff medis, kelompok masyarakat .

(89)

Lampiran 19. Gambar Follow Up Pasien Gangrene Dengan DM Kelompok

Intervensi

Perlakuan

Observasi Ukuran Luka

Pasien

Gambar Awal

Gambar Akhir

Keterangan

1

Statis

2

Baik dalam waktu

2 bulan

3

Membaik dalam

waktu 3 bulan

4

Baik dalam waktu

2 bulan

5

Baik dalam waktu

2 bulan

6

Baik dalam waktu

2 bulan

(90)

7

Baik dalam waktu

2 bulan

8

Baik dalam waktu

2 bulan

9

Baik dalam waktu

2 bulan

10

Baik dalam waktu

2 bulan

11

Baik dalam waktu

2 bulan

12

Baik dalam waktu

2 bulan

(91)

13

Baik dalam waktu

2 bulan

14

Baik dalam waktu

2 bulan

15

Baik dalam waktu

2 bulan

16

Tidak Baik

17

Baik dalam waktu

2 bulan

18

Membaik dalam

waktu 3 bulan

(92)

19

Baik dalam waktu

2 bulan

20

Baik dalam waktu

2 bulan

21

Baik dalam waktu

2 bulan

22

Baik dalam waktu

2 bulan

23

Tidak Baik

24

Membaik dalam

waktu 3 bulan

(93)

25

Tidak Baik

26

Membaik dalam

waktu 3 bulan

27

Statis

28

Baik dalam waktu

2 bulan

29

Statis

30

Statis

(94)

Lampiran 20. Gambar Follow up pasien gangrene dengan DM Kelompok Kontrol

Kontrol

Observasi Ukuran Luka

Pasien

Gambar Awal

Gambar Akhir

Keterangan

1

Luka tidak sembuh

2

Luka dipenuhi

jaringan epitel

berwarna merah

muda

3

Statis

4

Luka tidak baik

5

Luka statis

(95)

6

Luka membaik

dalam waktu 3

bulan

7

Statis

8

Luka terdapat

granulasi

9

Statis

10

Membaik dalam

waktu 3 bulan

11

Statis

(96)

12

Luka meningkat

terdapat gangren

13

Luka meningkat

14

Luka meningkat

15

Statis

16

Statis

(97)

17

Membaik dalam

waktu 3 bulan

18

Membaik dalam

waktu 3 bulan

19

Membaik dalam

waktu 3 bulan

20

Membaik dalam

waktu 3 bulan

21

Statis

22

Baik dalam

waktu 2 bulan

(98)

23

Statis

24

Meningkat

25

Membaik dalam

waktu 3 bulan

26

Meningkat

27

Meningkat

28

Membaik dalam

waktu 3 bulan

(99)

29

Statis

30

Membaik dalam

waktu 3 bulan

(100)

KARTU KENDALI PENELITIAN

(Observasi Pasien Luka Gangren Pada Penderita DM)

No Nama

Umur

Jenis

Keterangan Gambar dari

hal. 243, 244, 245, 246, 247

1.

K

58

Laki-laki

5 Tahun

Punggung

kaki kiri

Pinggir luka tanpa kemerahan,

luka terbuka berukuran 8 x 11

cm perawatan luka dibersihkan

2x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa

steril.

Penyembuhan

lukanya

pus

hilang,

luka

kering,

diameter

lukanya

mengecil, granulasinya timbul

merah muda, dietnya asupan

terpenuhi, jenis makanannya

terpenuhi.

2.

D

45

Perempuan

4 Tahun

Telapak

kaki kiri

Tampak pada luka, adanya

peradangan

pada

bagian

belakang telapak kaki (tumit),

akibat masih adanya edema

pada kaki, luka dibersihkan

3x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

3.

E

56

Perempuan

6 Tahun

Di mata

kaki

kanan luar

Luka

tampak

kemerahan

terdapat luka infeksi, bengkak

adanya

pus,

adanya

dibersihkan 2x/hari diberi Nacl

0,9

%

diberi

kompres

lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril,

dietnya terpenuhi, olahraganya

5x dalam seminggu, luka tidak

terdapat infeksi, Pemberian

insulinnya 15-16 unit.

4.

Y

60

Perempuan

10 Tahun

Punggung

kaki kiri

sebelah

luar

Adanya

penetrasi,

adanya

osteomilitis,

pyarthorosis,

abses plantar atau infeksi

hingga tendon, dibersihkan

(101)

2x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril. Pemberian diet

1500 kalori, olahraga 4x dalam

seminggu,

perawatan

luka

tidak

terdapat

infeksi,

pemberian insulinnya 8 unit.

5.

W

63

Perempuan

8 Tahun

Punggung

kaki

kanan

Hilangnya lapisan kulit hingga

dermis

tampak

menonjol,

adanya ulcus, granulasi (+),

dibersihkan 2x/hari diberi Nacl

0,9 %

diberi

kompres

lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

Pemberian diet 1500 kalori,

olahraga 5x dalam seminggu,

perawatan luka tidak terdapat

infeksi, pemberian insulinnya

8 unit.

6.

A

38

Perempuan

3 Tahun

Punggung

kaki

kanan

gangren

lembab/kering,

infeksi.

Luka

dibersihkan

3x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

7.

S

51

Laki-laki

7 Tahun

Telapak

kaki kiri

Adanya lesi terbuka dengan

penetrasi ketulang atau tendon

(dengan goa), luka dibersihkan

3x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering,

lalumetronidazole

ditutup

dengan kasa steril.

8.

S

52

Perempuan

2 Tahun

Punggung

kaki

kanan

Penetrasi dalam osteomilitis,

pyarhrosis, abses plantar atau

infeksi hingga terdapat lemak,

adanya pus terdapat granulasi

(++) , luka dibersihkan 3x/hari

diberi Nacl 0,9 % diberi

kompres lembab/kering, lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

(102)

9.

W

54

Perempuan

5 Tahun

Tumitkaki

sebelah

kanan

bagian

luar

Hilangnya lapisan kulit hingga

dermis dan kadang-kadang

tampak menonjol, luka merah.

Luka

dibersihkan

2x/hari

diberi Nacl 0,9 % diberi

kompres lembab/kering, lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

kemerahan

terdapat

luka

infeksi, bengkak adanya pus,

adanya

lemak

dibersihkan

2x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering,

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

11.

D

57

Perempuan

7 Tahun

Ibu jari

kaki

sebelah

kiri

Luka adanya peradangan pada

bahagian ibu jari kaki disertai

eksudat purulent dan encer dan

keluar dari ibu jari kaki. Luka

merah tidak beraturan. Luka

dibersihkan 2x/hari dengan

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering

lalu

diberi

antiseptik

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

12.

M

55

Perempuan

5 Tahun

Dibawah

betis kaki

sebelah

kiri

Penetrasi dalam osteomieliltis,

pyarhrosis, abses plantar atau

infeksi

Luka

dibersihkan

3x/hari dengan Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

Gangren sebagian menyebar

dari

mulai

pangkal

betis

sampai ke mata kaki, kulit

sekitar

selulitis

gangren

lembab/kering, adanya lemak,

adanya

nikrotomi,

Luka

dibersihkan 3x/hari dengan

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering

lalu

diberi

(103)

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

14.

Y

50

Perempuan

5 Tahun

Di

punggung

kaki

sebelah

kiri

Gangren

menyebar

hinga

sebagian betis hingga ke mata

kaki, terjadi selulilitis, warna

merah, adanya pus, ada lemak.

Luka

dibersihkan

3x/hari

dengan Nacl 0,9 % diberi

kompres lembab/kering lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

15.

H

53

Perempuan

4 Tahun

Tungkai

kaki kiri

Gangren

menyebar

hinga

sebagian betis hingga ke mata

kaki, terjadi selulilitis, warna

merah, bengkak, adanya pus,

ada lemak. Luka dibersihkan

3x/hari dengan Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

16.

S

35

Perempuan

2 Tahun

Punggung

kaki kanan

Gangren

tampak

merah,

bengkak,

jaringannya

mati

yang

lunak,

fibronlitik,

slough/slaf,

avaskularisasi

Luka

dibersihkan

3x/hari

dengan Nacl 0,9 % diberi

kompres lembab/kering lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

Luka pada ibu jari hitam dalam

kondisi

nekrotik/gangren.

Luka

dibersihkan

3x/hari

dengan Nacl 0,9 % diberi

kompres

basah/kering

lalu

mikrotomi

dibuang

diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril

(104)

18.

R

40

Laki-laki

3 Tahun

Punggung

kaki kanan

Adanya penetrasi dalam,

osteomielitis,

pyarthrosis,

abses plantar atau infeksi ada

lemak.

Luka

dibersihkan

3x/hari dengan Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

menonjol,

tampak

adanya

nekrotik pada ujung ibu jari

kaki

bengkak.

Luka

dibersihkan 3x/hari dengan

Nacl 0,9 % diberi kompres

basah/kering lalu mikrotomi

dibuang

diberi

dressings

/balutan luka (pada kasus ini

menggunakan jenis balutan

hidrogel,

calcium

alginate,

zinc cream, dan kassa anti

lengket)

lalu

diberi

Metronidazole ditutup dengan

kasa steril

penetrasi, tidak terdapat lesi,

kulit dalam keadaan baik, luka

dibersihkan 2x/hari dengan

Nacl 0,9 % lalu dikompres

lembab/kering

diberi

antiseptik, metronidazole lalu

ditutup dengan kasa steril yang

tipis

(105)

21.

E

57

Laki-laki

5 Tahun

Punggung

kaki

sebelah

kanan

Penetrasi dalam osteomilitis,

pyarhrosis, abses plantar atau

infeksi hingga terdapat lemak,

adanya pus terdapat granulasi

(++), luka dibersihkan 3x/hari

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering

lalu

diberi

antiseptik,,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

22.

R

53

Perempuan

4 Tahun

Telapak

kaki kanan

Sekitar luka tampak kemerahan

terdapat luka infeksi, bengkak

adanya pus, adanya lemak

dibersihkan 2x/hari diberi Nacl

0,9

%

diberi

kompres

lembab/kering,

diberi

antiseptik lalu ditutup dengan

kasa steril yang tipis lalu diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril

23.

K

36

Laki-laki

2 Tahun

Matakaki

kanan

Gangren

tampak

merah,

bengkak,

jaringannya

mati

yang

lunak,

fibronlitik,

slough/slaf,

avaskularisasi

Luka

dibersihkan

3x/hari

dengan Nacl 0,9 % diberi

kompres lembab/kering lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

24.

P

47

Perempuan

6 Tahun

Punggung

kaki kanan

sampai ke

jari - jari

Luka

terdapat

jaringan

nekrosis,

avaskularisasi

(hitam), bengkak, sakit, nyeri,

ada imfeksi Luka dibersihkan

3x/hari dengan Nacl 0,9 %

diberi kompres lembab/kering

lalu

diberi

antiseptik,

metronidazole ditutup dengan

kasa steril.

(106)

25.

N

48

Perempuan

5 Tahun

Punggung

kaki kanan

Gangren sebagian menyebar

hingga

sebagian

jari-jari

kaki,

kulit

sekitarnya

selulitis,

gangren

lembab/kering, infeksi. Luka

dibersihkan 3x/hari diberi

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering,

diberi

antiseptik,

metronidazole

lalu ditutup dengan kasa

steril yang tipis.

26.

A

56

Laki-laki

8 Tahun

Punggung

kaki kanan

dan ibu jari

Adanya penetrasi dalam,

osteomielitis,

pyarthrosis,

abses plantar atau infeksi

ada lemak. Luka dibersihkan

3x/hari dengan Nacl 0,9 %

diberi

kompres

lembab/kering lalu diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

27.

A

43

Laki-laki

4 Tahun

Punggung

kaki kiri

Gangren sebagian menyebar

hingga sebagian jari-jari

kaki,

kulit

sekitarnya

selulitis,

gangren

lembab/kering,

infeksi.

Luka

dibersihkan

diberi

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering,

diberi

antiseptik,

metronidazole

lalu ditutup dengan kasa

steril yang tipis.

28.

R

55

Perempuan

5 Tahun

Mata kaki

bagian dalam

Hilangnya

lapisan

kulit

hingga dermis dan

kadang-kadang tampak menonjol,

luka

merah.

Luka

dibersihkan 2x/hari Nacl 0,9

%

diberi

kompres

lembab/kering lalu diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

(107)

29.

S

38

Perempuan

3 Tahun

Telapak kaki

sampai ke

tumit kiri

Luka seluruh tumit sampai

telapak kaki dalam kondisi

osteomielitis,

pyarthrosis,

abses plantar atau infeksi

hingga

tendon.

Luka

dibersihkan 3x/hari diberi

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering,

diberi

antiseptik,

metronidazole

lalu ditutup dengan kasa

steril yang tipis.

30.

W

47

Perempuan

7 Tahun

Telapakkaki

kiri

Gangren menyebar hinga

sebagian betis hingga ke

mata kaki, terjadi selulilitis,

warna merah, adanya pus,

ada

lemak.

Luka

dibersihkan 3x/hari dengan

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering lalu diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

(108)

No

Nama

Umur

Jenis

Keterangan Gambar dari

hal. 248, 249, 250, 251,

252, 253

31.

A

43

Laki-laki

5 Tahun

Telapakkaki

kiri

Seluruh kaki dalam kondisi

nekrotik/gangren

Luka

dibersihkan 3x/hari dengan

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering lalu diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

32.

Z

56

Perempuan

8 Tahun

Telapakkaki

kanan

Luka

dipenuhi

jaringan

epitel berwarna merah

muda,

gangren

lembab/kering

terdapat

jaringan

lunak.

Luka

dibersihkan 3x/hari dengan

Nacl 0,9 % diberi kompres

lembab/kering lalu diberi

antiseptik,

metronidazole

ditutup dengan kasa steril.

33.

R

45

Perempuan

4 Tahun

Punggung

kaki kanan

Tampak pada luka, adanya

peradangan

pada

bagian

belakang

telapak

kaki

(tumit),

disertai

eksudat

purulen dan encer yang

keluar dari area telapak

kaki,

tampak

sebagian

warna dasar luka merah

tidak beraturan, juga tampak

tendon pada telapak kaki,

dan batas tepi lika tinggi

akibat masih adanya edema

pada

kaki,

dibersihkan

3x/hari diberi Nacl 0,9 %

diberi

kompres

lembab/kering,

diberi

antiseptik,

metronidazole

lalu ditutup dengan kasa

steril yang tipis.

Gambar

Tabel Hasil  Intervensi Diet  Awal dan Akhir Perlakuan pada Pasien Luka Gangren Penderita DM  Kelompok Intervensi
Tabel Hasil  Olahraga  Awal dan Akhir Pada Pasien
Tabel Hasil  Intervensi  Pemeriksaan Ukuran KGD  Kelompok Perlakuan Pada Pasien Luka Gangren Pada Penderita DM
Tabel Hasil Ukuran KGD  Kelompok Kontrol Pada Pasien Luka Gangren Penderita DM
+6

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi pendukung pembelajaran IPS SD ini telah diuji menggunakan metode pengujian black box dengan hasil uji semua fungsi yang diharapkan berhasil dan metode

bahwa sesuai ketentuan pasal 2 ayat (2) Peraturan Bupati Magetan Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pengadaan, Bentuk, Warna dan Ukuran Dokumen yang Dipersamakan dengan

Dari hasil perhitungan pada bab sebelumnya, diperoleh nilai bobot absolut terbesar yaitu pada biaya bahan baku dengan bobot sebesar 10795.02, hal ini menunjukkan bahwa

Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.Sedangkan pertumbuhan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti GP-PTT ; (2) Dampak Gerakan Penerapan

Saya, Nurdiana Binti T Daswin, Nim 090100368, mahasiswa semester VI Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, saat ini tengah melakukan penelitian yang berjudul

Variabel NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional penelitian periode triwulan 1 tahun 2009

Beda ant ara keduanya adalah bahwa pada gerak vert ikal ke bawah benda selalu dipercepat , sedangkan gerak GLBB pada arah m endat ar dapat pula diperlam bat. Selain it u pada