• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NYERI ANSIET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NYERI ANSIET"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh : Rida Arsita (150210071)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

(2)

LAPORAN PENDAHULUAN

PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)

A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang

Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat, merupakan fokus pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat kesehatan masyarakat karena keluarga memegang peranan penting dalam mengenali masalah kesehatan, mengambil keputusan yang tepat mengenai tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan, merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan, memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga dan memanfaatkan sumber di masyarakat (fasilitas kesehatan) untuk memelihara kesehatan.

Setelah dilakukan pendataan pada keluarga beresiko tinggi, keluarga Tn. D salah satunya dikarenakan mempunyai salah satu anggota keluarga yang sedang pada masa usia subur.

Keluarga Tn. D dengan anggota Ny. E mempunyai masalah pada daerah payudaranya, yang pengeluaran ASI nya kurang dan terlihat bengkak serta rasa nyeri disekitar payudara. Dimana akan berdampak pada ibu dan perkembangan bayi.

Sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn. D dan Ny. E yaitu Pasangan Usia Subur, dimana keluarga ini tinggal di Jalan Delima RT 001 RW 001 Kec. Pamulang Timur.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut a. Data umum

b. Lingkungan c. Fungsi keluarga d. Harapan keluarga

e. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi

f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada. 3. Masalah keperawatan

Belum ada karena pengkajian belum dilakukan B. RENCANA KEPERAWATAN

(3)

Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan 2. Tujuan umum

Mendapatkan data , menyimpulkan dan memprioritaskan masalah keperawatan 3. Tujuan khusus

 Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.

 Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.  Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.

C. RENCANA KEGIATAN

1. Topik : Pengkajian Keluarga. 2. Metode : Wawancara dan Observasi

3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik 4. Waktu : Hari Selasa,03 Juli 2018 pukul 11.00 WIB

(4)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. DBP

2. Usia : 24 tahun

3. Pendidikan : SLTA/Sederajat 4. Pekerjaan : Wiraswasta

5. Alamat : Jl. Delima.

6. Komposisi keluarga :

N o Nama

J

K Hub Umur Pend

Status Imunisasi

Ket B

C G

(5)

Genogram

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga = meninggal

= tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga

Keluarga Tn. D termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga inti Ny. E (istri), An. G (anak), By. A (Anak)

7. Suku dan Bangsa

Bahasa yang digunakan Tn. D bahasa Indonesia karena berasal dari Indonesia. Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,

8. Agama

Keluarga Tn. D beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya 9. Status sosial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan sehari Rp 1.500.000 Tn. R bekerja sebagai wiraswasta, terkadang Ny. E mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan. Barang-barang yang dimiliki Tn. D yaitu Televisi, Kipas Angin, Lemari Pakaian, Kasur, Meja TV dan Tn. D merasa saat ini sudah merasa cukup

E

A

(6)

10. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga sering melakukan rekreasi dengan menonton tv bersama-sama, Tn. D sibuk mencari nafkah.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 11. Tahap perkembangan saat ini

Keluarga dengan bayi, keluarga telah berusaha merawat anaknya dengan penuh kasih sayang, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tn.D sudah terpenuhi tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya.

13. Riwayat keluarga inti

Dalam keluarga Tn. D tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat-sehat.

14. Riwayat keluarga sebelumnya

Orang tua Tn. D dan Ny. E tidak memiliki penyakit keturunan.

III. Lingkungan

15. Karakteristik rumah

Rumah Tn. D terdiri dari teras ± 2 M, ruang keluarga sekaligus untuk ruang tidur, dapur, kamar mandi untuk umum. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu dua kali sehari.

Toilet

Dapur

Ruang keluarga Dan

Ruang Tidur

50

M

Te

ta

ng

ga

(7)

Ukuran rumah 10x5 M tipe rumah sewa, atap terbuat dari asbes, lantai ubin dan terdapat fentilasi dan kondisi ruangan lega, dan keluarga kalau mandi menggunakan air bor, minum air masak.

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli pamulang, hubungan antar tetangga cukup baik, Ny. E tidak mengikuti kegiatan arisan atau pengajian dilingkungan sekitar. 17. Mobilitas geografis keluarga

Rumah merupakan daerah pemukiman yang dekat dengan jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. E kalau membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya dan cukup dengan jalan kaki.

18. Perkumpulan keluarga+interaksi dengan masyarakat

Didalam Masyarakat Ny. E tidak mengikuti arisan dan perkumpulan bersama masyarakat, Ny. E juga tidak mengikuti yasinan di daerah sekitar.

Sedangkan kegiatan Ny. E yaitu hanya di rumah saja karena Ny. E merawat anaknya yang masih bayi.

19. Sistem pendukung keluarga

Anggota keluarga Tn. D sehat, dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit.

IV. Struktur keluarga

20. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing.

21. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing

22. Struktur peran (formal & informal) Formal

Tn. D sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. D sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga

Ny. E berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. E sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya.

By. A berperan sebagai anak

(8)

23. Nilai & norma keluarga

Keluarga Tn. D selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat

V. Fungsi keluarga 24. Keluarga afektif

Keluarga Tn. D saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Ny. E.

25. Fungsi sosial

Tn. D dan Ny. E dapat membina sosialisasi pada anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anaknya, serta dapat meneruskan budaya.

26. Fungsi perawatan keluarga

Kemampuan kel. mengenal masalah

Ny. E mengatakan dirinya mengeluh sakit di daerah payudara jika sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam. Dan keluarga belum mengetahui secara pasti bagaimana cara mengatasinya.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Keputusan hasil kepala keluarga (Tn.D) menghasilkan respon yang positif. Itu ditandai dengan Tn. D langsung membawa anggota keluarganya ke pelayanan kesehatan terdekat.

Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit sering kali adanya peranan anggota untuk merawat satu sama lain, dan untuk Ny. E mengeluh sakit di daerah payudara jika sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam. keluarga belum bisa melakukan cara perawatan yang baik dan benar.

Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

(9)

Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan

Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Ny.E langsung membawanya ke pelayanan kesehatan terdekat

27. Fungsi reproduksi

Jumlah anak Tn. D adalah 2 orang, Ny. E dalam hal ini mengunakan alat kontrasepsi Pil KB.

28. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. D sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok.

VI. Stres dan Koping Keluarga

29. Stresor jangka pendek dan panjang

Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar ASI Ny. E keluar dengan lancar.

Panjang : Saat ini keluarga Tn. D memikirkan akan kesehatan keluarganya serta perkembangan bayinya.

30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

Keluarga Tn. D selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.

31. Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn. D apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikannya .

32. Strategi adaptasi disfungsional

Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan.

VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan

fisik Tn. D Ny. E By. A

Tekanan darah

120/90 mmHg 110/70 mmHg

-Nadi

(10)

Kulit Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik Mata Simetris,

konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Hidung Bersih, fungsi

penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik Mulut &

tenggorokan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi belum muncul.

Telinga Simetris,

pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu Leher Tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Dada Tidak ada

wheezing

Tidak ada wheezing.

Bentuk tidak simetris karena adanya pembengkakan pada payudara. Tidak ada benjolan, ada nyeri tekan

(11)

Ekstremitas Tidak ada tidak nyeri tekan

VIII. Harapan Keluarga

Harapan yang diinginkan keluarga Tn. D yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap dapat meningkatkan kesehatan dalam keluarganya.

B. Analisa Data

No Data Masalah Penyebab

1. Ds : pada keadaan psikis Ny.E karena sering memikirkan ASI yang tidak keluar

Kurangnya pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

(12)

Ny.E mengatakan nyeri pada payudaranya Do :

 Ny.E meringis kesakitan

P : tersumbatnya ASI dipayudara

Q : tertusuk-tusuk R : Payudara S : 3 (0-10) T : kadang-kadang

pada payudara Ny.E karena ASI yang tidak keluar

(13)

LAPORAN PENDAHULUAN

PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN II)

A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang

Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 03 Juli 2018 didapatkan data bahwa Ny. E mengalami masalah pada bagian payudara dimana Ny. E merasakan nyeri serta pengeluaran ASI yang kurang, dan kurangnya pengetahuan serta keluarga tidak mampunyai kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut.. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan dan memberikan rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.

2. Masalah keperawatan :

- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

B. RENCANA KEPERAWATAN 1. Diagnose keperawatan

- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

2. Tujuan umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari keluaga mampu mengenal masalah

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit keluarga dapat :

-

Mampu merawat anggota keluarga yang sakit.

(14)

C. RENCANA KEGIATAN

1. Topik : Pentingnya ASI, manfaat ASI, memberikan teknik relaksasi nafas dalam

2. Metode : Diskusi, ceramah, demontrasi 3. Media : Leaflet

(15)

C. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

b. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

Skoring Data

1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai

1. Sifat masalah. Skala : aktual 3 Resiko 2

Potensial 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah.

Skala :Mudah 2 Sebagian 1 Tdk dapat 0

3. Potensial masalah untuk dicegah

Skala : Tinggi 3 Cukup 2 Rendah 1

4. Menonjolnya masalah. Skala : masalah berat harus segera di tangani 2

Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 0

(16)

2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

segera di tangani 2 Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 0

(17)

D. Intervensi Keperawatan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 1x24 jam diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 1x24 jam diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

Kognitif = Keluarga mampu mempraktekan cara perawatan payudara pada ibu

Perawatan umum payudara ibu menyusi :

 Bersihkan secara rutin daerah seputar putting susu dengan kapas yang di basahi air hangat.

 Oleskan minyak zaitun pada payudara untuk menjaga kelembabannya, agar hasilnya

1. Berikan

pengetahuan pada keluarga tentang

perawatan payudara pada ibu menyusui.

Rasional :Agar mengetahui cara

perawatan payudara pada ibu hamil dengan baik benar.

2. Beritahu keluarga tentang cara menyusui yang benar Rasional : agar tidak terjadi asfiksia.

(18)

menyusui lebih maksimal, lakukan pijatan ringan dengan gerakan yang lembut.

 Lakukan senam ringan dengan focus untuk

memperkuat otot dada.

 Hindari mandi dengan air panas terlalu sering.

 Bila putting susu terlalu pendek, datar dan tertarik ke dalam, tariklah masing-masing

klien untuk relaksasi nafas dalam

(19)

putting keluar dan pilir-pilirlah di antara ibu jari dan jari telunjuk selama beberapa menit setiap hari. Atau kenakan pelindung putting susu.

2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam dalam mengenal masalah.

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1x24 jam keluaga mampu mengenal masalah

Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam menit keluarga dapat:

Mengenal masalah tentang

pengeluaran ASI yang tidak lancar

Verbal: Ny. E

mengatakan tidak merasa cemas

Psikomotor: Ny. E mampu mengurangi rasa cemas yang

Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan

1. Jelaskan pada keluarga tentang air susu ibu (ASI)

Rasional : agar

keluarga mengetahui

tentang ASI

2. Berikan

pengetahuan kepada keluarga tentang manfaat ASI

(20)

dirasakan bagi bayinya. b. Manfaat ASI :

 ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna dan memiliki

komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.

 ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan

mengetahui tentang

manfat ASI

3. Ajarkan

(21)

dengan susu buatan dengan jenis apapun.

 ASI mengandung zat pelindung atau antibody yang dapat melindungi selama 5-6 bulan pertama.

 ASI tidak mengandung betalactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.

(22)
(23)

LAPORAN PENDAHULUAN

PERTEMUAN KETIGA (KUNJUNGAN III)

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang

Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. D yang telah dilaksanakan pada tanggal 04 Juli 2018 yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.

2. Masalah Keperawatan:

- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga.

- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

B. RENCANA KEPERAWATAN a. Diagnosa

- Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga.

- Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

b. Tujuan umum

Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Ny. E c. Tujuan khusus

1. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.D terkait

dengan manfaat ASI

(24)

C. RENCANA KEGIATAN 1. Topik : Evaluasi

2. Metode : Wawancara dan Observasi 3. Media : Format evaluasi

(25)

E. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Implementasi Respons Keluarga

1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit.

1. Berikan pengetahuan pada keluarga tentang perawatan payudara pada ibu menyusui.

2. Beritahu keluarga tentang cara menyusui yang benar

3. Anjurkan klien untuk relaksasi nafas dalam.

S

:-O :- Klien tampak kooperatif

S

:-O :- Klien tampak kooperatif

S :-

(26)

2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam menganal maasalah.

1. Jelaskan pada keluarga tentang air susu ibu (ASI).

2. Berikan pengetahuan kepada keluarga tentang manfaat ASI.

3. Ajarkan pada keluarga tentang relaksasi dan nafas dalam.

S

:-O :- Klien tampak mengangguk

S

:-O :- Klien tampak mengangguk

S :-

O :- Klien terlihat kooperatif

- Klien dapat mempraktekkan cara relaksasi nafas dalam

(27)

F. Evaluasi Keperawatan

No. Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1. 05 Juli 2018 10.15 WIB

Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit.

S :

 Klien mengatakan sudah mulai mengerti tentang perawatan payudara.

 Klien mengatakan sudah mampu melakukan relaksasi nafas dalam.

O :

 Klien terlihat mengangguk

 Klien terlihat kooperatif

 Klien terlihat senang

A :- Masalah teratasi

(28)

2. 05 Juli 2018 10.30 WIB

Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

S :

 Klien mengatakan sudah mulai memahami tentang pemberian ASI.

 Klien mengatakan sudah mampu melakukan relaksasi nafas dalam.

O :

 Klien terlihat mengangguk

 Klien terlihat kooperatif

 Klien terlihat senang

A :- Masalah teratasi

Referensi

Dokumen terkait

MRI merupakan modalitas radiologi yang banyak dipilih terutama dalam kasus karsinoma sel skuamosa. Gambaran abnormal dari MRI memiliki korelasi dengan gambaran patologi. Invasi tumor

Mengembangkan informasi terkait gejala alam menjadi paragraf secara mandiri (individual) yang melibatkan fungsi, struktur teks, dan unsur kebahasaan dengan sesuai dan bertanggung

Nilai OR dari hasil di atas menunjukkan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan rendah lebih berisiko memiliki pengetahuan yang kurang tentang tumbuh kembang anak

Sistem ini mengorganisasikan basis aturan dalam sebuah struktur yang spesial sehingga kemudahan pembangunan pengetahuan, penelusuran pengetahuan yang kuat, dan perbaikan unjuk

Masalah ekonomi yang dihadapi Amerika dan negara-negara di Eropa membuat para investor global menjadikan Indonesia salah satu pilihan investasi terbaik karena memiliki pertumbuhan

Metode yang digunakan antara lain peremajaan bakteri Azospirillum sp.PRD1, dan produksi inokulum, penentuan waktu produksi optimum dan fase pertumbuhan bakteri,

Sangat mendesaknya kebutuhan MCK layak dan sesuai dengan stándar kesehatan bagi masyarakat pesisir maka masyarakat pesisir yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat

Dengan keindahan alam yang dimiliki, Kecamatan Sijuk merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan wisata pantai dan bahari (RIPPARKAB, 2009-2019). Beberapa