• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Akreditasi PKM K Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Akreditasi PKM K Indonesia"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Akreditasi Puskesmas. 1/13. PELAKSANAAN PEMBINAAN PENANGGUNG JAWAB KE

PELAKSANA PROGRAM SOP No. Dokum : SOP/ADMEN/ No Revisi : 00 Tanggal Terbit : Tgl/ bln/ 2016 Halaman : 1/2 Puskesmas II Denpasar Utara Dr Emilia Sabirudin 1. Pengertian Suatu tindakan untuk menggerakkan staf agar mau bekerja dengan kesadarannya serta dibina dengan memberi masukan, menyetujui, memberi dukungan serta pengarahan kepada pelaksana program untuk mencapai tujuan yang dikehendaki scr efektif. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : a. Kegiatan program lebih terarah, terbina dan terkendali b. Mencapai hasil kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan c. Terbinanya kerjasama dan koordinasi yg baik antara penanggung jawab dgn pelaksana program 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No⠦⠦€ € .tentang Pelaksanaan Pembinaan Penanggung Jawab ke Pelaksana Program 4. Referensi Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama,Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan , Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Tahun 2015 5. Langkah- Langkah Bagan Alir 1. Penanggung jawab program melaporkan rencana pelaksanaan pembinaan kpd Kepala Puskesmas 2. Penanggung jawab program menyusun jadwal pembinaan ke pelaksana program 3. Penanggung jawab program menyusun tujuan, tahapan dan tehnik pembinaan ke pemegang program 4. Melaksanakan pembinaan ke pemegang program sesuai jadwal yg ditetapkan 5. Merekapitulasi hasil pembinaan 6. Mengidentifkasi dan menetapkan masalah dari hasil pembinaan 7. Menyusun rencana tindak lanjut dari hasil pembinaan ke pemegang program 6. Unit terkait 1. Pemegang program UKP dan UKM 2. Puskesmas Pembantu Menyusunan jadwal pembinaan merencanakan pelaks.pembinaa Menyusun rencana tindak lanjut Mengidentifkasi dan menetapkan masalah Mengevaluasi hasil pembinaan Merekap.hasil pembinaan Menyusun tujuan, tahapan dan tehnik pembinaan

Melaksanakan pembinaan sesuai jadwal kesimpulan Penutup 1

Berikut ini adalah contoh dari SOP pelaksanaan SMD atau survey mawas diri yang biasanya diminta di bab 5. Monggo silahkan dimofikasi dengan copas sesuai keperluan. Semoga bermanfaat.

Pengertian

Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah keshatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan tenaga kesehatan di desa.

Tujuan

Masyarakat dapat mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi yang

ada di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahn kesehatan. Yang melakukan Survey mawas diri adalah Petugas Pemegang Program

Kebijakan

Setiap pelaksanaan Survey Mawas Diri menggunakan SOP

Referensi

Buku Paket Kader Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga. Dep Kes RI 2009, Jakarta

Prosedur

 Petugas kesehatan mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan di wilayah puskesmas

 Petugas kesehatan mengenali masalah kesehatan di wilayaha kerja puskesmas

 Petugas kesehatan membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di wilayah kerja

puskesmas.

 Petugas kesehatan mengirim surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di wilayah kerja

puskesmas.

 Petugas kesehatan membuat presensi

 Petugas kesehatan membuat formulir pengumpulan data

 Petugas kesehatan mengumpulkan data dengan profil dari desa di wilayah kerja puskesmas.

 Petugas kesehatan mengkaji masalah di wilayah kerja puskesmas

(2)

 Petugas kesehatan menentukan cara pelaksanaan Survey Mawas Diri (kunjungan rumah tangga (pemetaan), wawancara, diskusi, obeservasi/diskusi kelompok terarah dengan perwakilan masyarakat)

 Petugas kesehatan menentukan perumusan masalah Survey Mawas Diri / pengolahan data

 Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil Survey Mawas Diri

 Petugas kesehatan membuat Rencana Tindak Lanjut

 Petugas kesehatan melaksanakan Tindak Lanjut

 Petugas kesehatan melaksanakan pendokumentasian hasil Survey Mawas Diri

 Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil kegiatan

Dokumen terkait Surat pemberitahuan

 Profil desa/kelurahan

 Presensi

 Format pengumpulan dan dan pengkajian data

 Rencana Tindak Lanjut

 Tindak Lanjut

 Notulen

Download Kumpulan / Dasar Hukum Sebelum Mempersiapkan Akreditasi Puskesmas dan Klinik

Tyanstory 07:09 Add Comment DASAR HUKUM

Penyusunan elemen penilaian akreditasi selama pembuatan tidak akan lepas dari dasar hukum, bisa berasal dari Undang-Undang, Permenkes, Peraturan Presiden. Maka kami mengumpulkannya menjadi satu disini. Sehingga akan memudahkan anda ketika mencarinya. Tinggal klik download dan selesai tuugas anda tanpa harus search sana sini.

style="text-align: center;">DOWNLOAD DASAR HUKUM AKREDITASI PUSKESMAS KLINIK Berikut ini kumpulan dasar hukum yang kami buat dalam urutan UU, Perpres, Kemudian Permenkes DALAM FORMAT PDF dari berbagai sumber dan kami urutkan juga

berdasarkan tahunnya.

Contoh Format SPO Akreditasi Puskesmas

Tyanstory 07:5711 Comments DOWNLOAD SPO

Bagaimana dengan kabar akreditasi di tempat anda, masih menunggu pengumuman, atau masih deg deg ser baru mau melaksanakan akreditasi. Dan masih lembur siang malam dalam rangka mempersiapkannya. Wah memang berdasarkan pengalaman dari saya sendiri selaku penulis. Akreditasi puskesmas memang bukanlah hal yang mudah dan hanya sekedar formalitas. Tentu ada sedikit tekanan dimana program memang benar benar harus dilaksanakan dengan urut dan teratur. begitu juga dengan SOP nya. DImana ada ratusan SOP yang harus

kita persiapkan. Dalam membuat SOP pun tidak sembarang orang bisa, karena kadang aplikasi yang kita laksanakan sekarang belum tentu menjadi SOP yang baik dan benar jika kita pindah dalam tulisan.

namun inti dari SOP kalau buat penulis sendiri adalah bagaimana memindahkan sebuah kegiatan atau alur dalam pekerjaan kita sehari hari dengan tetap menggunakan sumber pedoman / buku juknis sehingga kita baru bisa menyusun SOP. Terutama dalam SOP yang berhubungan dengan hal medis, maka itu harus ada pedomannya. Namunn kalau SOP tetntang kebersihan, mengepel, dll anda bisa mengunakan sumber dari internet dan berdasarkan kegiatan sehari hari sehingga pekerjaan mampu dilaksanakan dengan efisien.

(3)

SOP Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD

MMD)

Tyanstory 22:43Add Comment DOWNLOAD SOP, SMD MMD

Berikut ini adalah contoh dari SOP pelaksanaan SMD atau survey mawas diri yang biasanya diminta di bab 5. Monggo silahkan dimofikasi dengan copas sesuai keperluan. Semoga bermanfaat.

Pengertian

Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah keshatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan tenaga kesehatan di desa.

Tujuan

Masyarakat dapat mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi yang

ada di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahn kesehatan. Yang melakukan Survey mawas diri adalah Petugas Pemegang Program

Kebijakan

Setiap pelaksanaan Survey Mawas Diri menggunakan SOP

Referensi

Buku Paket Kader Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga. Dep Kes RI 2009, Jakarta

Prosedur

 Petugas kesehatan mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan di wilayah puskesmas

 Petugas kesehatan mengenali masalah kesehatan di wilayaha kerja puskesmas

 Petugas kesehatan membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di wilayah kerja

puskesmas.

 Petugas kesehatan mengirim surat pemberitahuan kepada Kepala Kelurahan di wilayah kerja

puskesmas.

 Petugas kesehatan membuat presensi

 Petugas kesehatan membuat formulir pengumpulan data

 Petugas kesehatan mengumpulkan data dengan profil dari desa di wilayah kerja puskesmas.

 Petugas kesehatan mengkaji masalah di wilayah kerja puskesmas

 Petugas kesehatan menentukan waktu pelaksanaannya

 Petugas kesehatan menentukan cara pelaksanaan Survey Mawas Diri (kunjungan rumah

tangga (pemetaan), wawancara, diskusi, obeservasi/diskusi kelompok terarah dengan perwakilan masyarakat)

 Petugas kesehatan menentukan perumusan masalah Survey Mawas Diri / pengolahan data

 Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil Survey Mawas Diri

 Petugas kesehatan membuat Rencana Tindak Lanjut

 Petugas kesehatan melaksanakan Tindak Lanjut

 Petugas kesehatan melaksanakan pendokumentasian hasil Survey Mawas Diri

 Petugas kesehatan melaksanakan evaluasi hasil kegiatan

Dokumen terkait Surat pemberitahuan

 Profil desa/kelurahan

 Presensi

 Format pengumpulan dan dan pengkajian data

 Rencana Tindak Lanjut

 Tindak Lanjut

(4)

Download Kerangka Acuan Kegiatan

Kebutuhan dan Harapan Masyarakat

Terhadap Program Puskesmas

Tyanstory 23:101 Comment KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Berikut ini adalah contoh Kerangka acuan kegiatan untuk mencari atau mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program puskesmas. untuk versi lengkap silahkan baca sampai di bawah.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

TERHADAP PROGRAM PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Kegiatan-kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.

Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh masyarakat. Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program.

II. LATAR BELAKANG

Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung mengalami perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit. Seiring dengan perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Perubahan permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajemen Puskesmas..

(5)

Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas Sukamaju.

B. Tujuan Khusus

1. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas

2. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat

3. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

4. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi belum ada dalam rencana

kegiatan program

5. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan masyarakat

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Pengumpulan informasi melalui kotak saran,

Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admin) Puskesmas Sukamaju membuka kotak saran di Puskesmas Sukamaju setiap bulan,

2. Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan pelanggan Puskesmas

Sukamaju,

3. Koordinator admen memisahkan/ memilah- milah sesuai dengan kelompok kerja proram,

4. Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan kelompok kerja,

5. Koordinator program Puskesmas Sukamaju menerima rekapan kotak saran, dan dimasukan kedalam

rekapan kelompok program Puskesmas Sukamaju

6. Koordinator pelaksana program menandatangani tanda terima penyerahan dari koordinator admen,

7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan koordinator

harapan program Puskesmas

8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,

9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan

permasalahan harapan pelanggan,

10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah diterima

dengan mencatat pada buku kegiatan individu,

11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan harapan

program Puskesmas

12. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator program

Puskesmas Sukamaju.

B. Informasi langsung dari pelanggan.

1. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program menerima informasi

harapan program baik bicara langsung, telpon maupun SMS, dari masyarakat/ dari karyawan Puskesmas Sukamaju,

(6)

3. Pelaksana program menyerahkan informasi harapan pelanggan individu ke penanggungjawab

program,

4. Pelaksana program menandatangani serah terima informasi harapan pelanggan individu,

5. Penanggungjawab program menyerahkan rekapan informasi harapan pelanggan kepada Koordinator

program dan direkap kedalam rekapan koordinator,

6. Koordinator program menandatangani serah terima harapan pelanggan individu,

7. Koordinator program dan seluruh anggota pemegang program membahas hasil rekapan koordinator

harapan program Puskesmas

8. Koordinator program membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,

9. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan

permasalahan harapan pelanggan,

10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah diterima

dengan mencatat pada buku kegiatan individu,

11. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan harapan

program Puskesmas

12. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator program

Puskesmas Sukamaju.

C. Pengumpulan informasi melalui Survey

1. Pelaksana program menyiapkan kuesioner :

a. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup

b. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan program Puskesmas

2. Pelaksana program menentukan besarnya sampel

3. Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara cross sectional, secara acak

4. Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu survei

5. Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal

6. Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada didekatnya. Petugas

meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei

7. Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta pelanggan untuk

melengkapi.

8. Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada penanggungjawab

program dan koordinator program

9. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas hasil survey

tentang harapan program Puskesmas

10. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan

permasalahan harapan pelanggan,

11. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah diterima

dengan mencatat pada buku kegiatan individu,

12. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan harapan

program Puskesmas

13. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator program

(7)

D. Pengumpulan informasi melalui Musyawarah Masyarakat

1. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan

2. Petugas mendampingi masyarakat untuk :

a. mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat

b. mengidentifikasi potensi masyarakat

c. membahas dan melengkapi urutan prioritas masalah

d. membahas dan melengkapi potensi penyelesaian masalah

e. merumuskan cara penanggulangan masalah sesuai potensi

f. menetapkan rencana kegiatan penanggulangan masalah

3. Petugas mencatat hasil musyawarah dan melaporkan ke Penanggungjawab program dan koordinator

program,

4. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas hasil

musyawarah masyarakat tentang harapan program Puskesmas

5. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam menyelesaikan

permasalahan harapan pelanggan,

6. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang telah diterima

dengan mencatat pada buku kegiatan individu,

7. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Sukamaju tentang hasil bahasan harapan

program Puskesmas

8. Kepala Puskesmas Sukamaju meneliti dan memberi umpan balik atas laporan koordinator program

Puskesmas Sukamaju.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Kotak Saran

2. Survey kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program

3. Secara Langsung : tatap muka, sms, telepon

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh proses tahapan kegiatan ini dilaksanakan dari rumah kami di alamat Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo.. Terjadinya peningkatan nilai

Selain itu program peningkatan kualitas sumber daya manuasia melalui kegiatan pengolahan permen dari jahe dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus

Serta menghimbau kepada pedagang buah untuk tetap menggunakan masker saat berjualan juga kepada masyarat Sumberanyar Paiton untuk tetap menggunakan masker saat keluar

Di dalam memberikan pemahaman cara mengoptimalkan lahan, sebelumnya pengurus KRPL mengumpulkan masyarakat desa kurang lebih 10 orang dalam kesempatan ini kami memberi

Pada kegiatan ini kami melakukan evaluasi dengan melakukan wawancara dengan perangkat desa terkait dengan fasilitas yang telah dibuat. Evalauasi kami lakukan secara

Anas juga mengatakan, pada pemeriksaan yang berlangsung dua setengah jam tersebut, dia hanya dimintai keterangan terkait dengan kasus dugaan korupsi pada proyek PLTS

Biotip adalah populasi dengan spesies yang memiliki karakteristik yang luar biasa dari spesies pada umumnya, karakteristik yang luar biasa itu dapat berupa