• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan pada Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan pada Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Identifikasi Karakteristik Morfologis dan Hubungan Kekerabatan pada Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) di Beberapa Desa Kabupaten Simalungun” yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Syahrul Alfat dan Ibunda Ernita Siregar atas semangat, do’a, dan dukungannya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Eva Sartini Bayu, MP. selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Emmy Harso Kardhinata, MSc. selaku anggota komisi pembimbing skripsi yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, serta kepada Bapak Andi Saragih, Namser Gultom dan Drs. Jansi Purba yang telah memberikan fasilitas dalam melakukan penelitian.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kakak dan adik saya Syahryanita, M. Effan Syahputra dan M. Arief Maulana atas semangat, do’a, dan dukungannya.

Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat dibutuhkan penulis untuk penelitian dan pengembangan mengenai identifikasi tanaman jahe kedepannya. Demikian skripsi ini ditulis, penulis ucapkan terimakasih.

(2)

DAFTAR ISI

Kegunaan Penelitian... 3

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman ... 4

Syarat Tumbuh ... 6

Iklim... 6

Tanah ... 7

Karakteristik Jahe dan Penyebarannya... 7

Penyusunan Deskripsi ... 11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 14

Bahan dan Alat ... 15

(3)

Bentuk Batang ... 19

Morfologi Daun ... 19

Jumlah daun pada Batang Utama (helai) ... 19

Bentuk Daun ... 19

Morfologi Rimpang ... 21

Bentuk Rimpng ... 21

Warna Kulit Rimpang ... 21

Permukaan Rimpang ... 21

Warna Daging Rimpang ... 21

Jumlah Anak Rimpang ... 21

Bobot Total Rimpang (g) ... 21

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 22

Karakter-karakter Morfologis Jahe (Zingiber officinale Rosc.) ... 22

Jahe Desa Dolok Saribu ... 25

Jahe Desa Dolok Parmonangan ... 29

Jahe Desa Hutaraja ... 33

Hubungan Kekerabatan ... 39

Pembahasan ... 41

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 52

(4)

DAFTAR TABEL

No Hal

1. Analisis Data Umum Kuisioner Pemilik Lahan dan Karakter lahan ... 22

2. Analisis Data Kegiatan Eksplorasi Tanaman Untuk Data Paspor ... 23

3. Analisis Data Kegiatan Eksplorasi Tanaman Untuk Data Informasi Umum ... 24

4. Karakter-karakter Morfologis Jahe Desa Dolok Saribu ... 25

5. Karakter-karakter Morfologis Jahe Desa Parmonangan ... 29

6. Karakter-karakter Morfologis Jahe Desa Hutaraja ... 33

7. Keragaman Kuantitatif Jahe di Tiga Desa Berdasarkan Perbandingan Nilai Keragaman Dengan Standar Deviasi ... 37

(5)

DAFTAR TABEL

No Hal

9. Analisis Data Umum Kuisioner Pemilik Lahan dan Karakter lahan ... 22

10. Analisis Data Kegiatan Eksplorasi Tanaman Untuk Data Paspor ... 23

11. Analisis Data Kegiatan Eksplorasi Tanaman Untuk Data Informasi Umum ... 24

12. Karakter-karakter Morfologis Jahe Desa Dolok Saribu ... 25

13. Karakter-karakter Morfologis Jahe Desa Parmonangan ... 29

14. Karakter-karakter Morfologis Jahe Desa Hutaraja ... 33

15. Keragaman Kuantitatif Jahe di Tiga Desa Berdasarkan Perbandingan Nilai Keragaman Dengan Standar Deviasi ... 37

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No Hal

1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun ... 57

2. Analisis Data Umum Kuisioner Desa Dolok Saribu ... 58

3. Analisis Data Umum Kuisioner Desa DolokParmonangan ... 59

4. Analisis Data Umum Kuisioner Desa Hutaraja ... 60

5. Panduan Eksplorasi Tanaman Untuk Data Paspor ... 61

6. Panduan Eksplorasi Tanaman Untuk Data Informasi Umum ... 62

7. Panduan Identifikasi Karakter Tanaman ... 63

8. Skoring Karakter Morfologis Jahe Desa Dolok Saribu ... 65

9. Skoring Karakter Morfologis Jahe Desa Parmonangan ... 66

10. Skoring Karakter Morfologis Jahe Desa Hutaraja ... 67

11. Deskripsi Jahe Desa Dolok Saribu ... 68

12. Deskripsi Jahe Desa DolokParmonangan ... 70

13. Deskripsi Jahe Desa Hutaraja ... 72

14. Gambar Tanaman Jahe Desa Dolok Saribu ... 73

15. Gambar Tanaman Jahe Desa Dolok Parmonangan ... 74

16. Gambar Tanaman Jahe Desa Hutaraja ... 75

17. Hasil Analisis Software Menggunakan SPSS ... 76

(7)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan komoditas tanaman obat yang memiliki peluang dan prospek yang cukup baik untuk dikembangkan di Indonesia. Yulianto dan Parjanto (2010) mengatakan jahe tidak hanya digunakan sebagai bahan rempah dan obat, tetapi juga sebagai bahan makanan, minuman dan juga kosmetika. Bahan aktif pada jahe terutama minyak atsiri, gingerol, shogal dan zingeron, dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal terstandar maupun fitofarmaka (Bermawie, 2005).

Peluang pengembangan jahe di Indonesia masih cukup cerah, hal ini dapat dilihat dari permintaan pasar dalam negeri untuk keperluan berbagai industri belum bisa dipenuhi, sehingga Indonesia masih mendatangkan jahe dari China. Permintaan pasar akan ekspor jahe cukup tinggi di Indonesia, seperti untuk negara Belanda yang membutuhkan 40 ton setiap bulannya (BPTP, 2012).

Pembudidayaan jahe hampir dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, Berdasarkan data Dirjenbun (2010-2019) pada tahun 2013, produktivitas jahe tertinggi di Indonesia berada di wilayah Sumatera dengan produktivitas mencapai 27,4 ton. Di Sumatera Utara sendiri, tanaman jahe hampir dibudidayakan diseluruh kabupaten dan kota. Sentra penanaman jahe terbesar pada tahun 2012 berdasarkan data Dinas Pertanian Provinsi Sumatera utara terdapat di Kabupaten Simalungun yaitu dengan luas areal penanaman 135 Ha dengan produksi mencapai 3.909 ton per tahun dengan produktivitas rata-rata sekitar 29 ton/ha.

(8)

pertanaman sebelumnya yang produktivitasnya masih belum memberikan keuntungan yang besar terhadap petani. Selain itu juga, tanaman jahe sulit melakukan pembungaan dan pembentukan biji. Oleh karena itu, jahe selalu diperbanyak secara vegetatif melalui rimpangnya, sehingga menyebabkan keanekaragaman (keragaman genetik) yang sangat kecil. Dikenal tiga jenis tanaman jahe yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu jahe merah, jahe putih besar, dan jahe putih kecil yang merupakan hasil dari pengembangan varietas lokal dan bukan hasil dari pemuliaan yang terprogram (Devy dan Sastra, 2006).

Informasi mengenai keragaman sangat diperlukan dalam program pemuliaan tanaman, karena dengan semakin tersedianya informasi tersebut, semakin mudah dalam menentukan kedudukan atau kekerabatan antar varietas yang dapat dijadikan sebagai dasar seleksi tanaman. Renwain et al., (1994) menyatakan keberhasilan program pemuliaan tanaman untuk memperbaiki karakter suatu tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber genetik.

(9)

tanaman jahe sehingga dapat mempermudah dalam menentukan varietas tanaman jahe tersebut.

Menurut SK. Menteri Pertanian Nomor : 700/Kpts/OT.320/D/12/2011 menyatakan bahwa deskripsi varietas merupakan kumpulan karakter kuantitatif dan kualitatif yang disusun menurut prosedur tertentu sehingga dapat mencirikan suatu varietas.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan identifikasi terhadap karakter-karakter morfologi dan hubungan kekerabatan tanaman jahe yang terdapat pada beberapa desa di Kabupaten Simalungun.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi dan hubungan kekerabatan pada tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) di beberapa desa di Kabupaten Simalungun.

Kegunaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

PERATURAN DESA BANTUL NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN TANAH KAS DESA.. Dalam konsiderans Menimbang Peraturan Desa, Peraturan Lurah Desa atau Keputusan Lurah Desa

Nilai pendidikan akhlak yang ditekankan dalam Al- Israa‟ ayat 29 tersebut bahwa ada larangan untuk tidak menjadi orang pelit atau kikir dalam membelanjakan harta yang

Mahasiswa Mampu Memahami konsep dasar operasi file dan pemrograman GUI, serta mampu Membuat contoh sederhananya. • Dasar-dasar Operasi file, Pustaka swing, dan

*) Biaya ditetapkan oleh ACFE Global Headquarters Certified Forensic Auditor

Ceramah, diskusi, praktikum terbimbing Kebenaran penjelasan dan langkah-langkah pembuatan dan penggunaan Percabangan untuk menyelesaikan masalah-masalah sederhana 20%. 9 - MID -

Reviu Kertas Kerja, Temuan Audit dan Teknik Penulisan Laporan Hasil Audit yang Efektif (WS-26) Workshop dilaksanakan selama 2 hari (20 jam pelatihan), materi workshop

Description : Internet lab will discuss about the basic knowledge about internet and internet programming include HTML and CSS as well as an introduction

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan, hal ini dinyatakan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor