• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Matematika SMP Kelas IX Kurikulum 2013 Terbaru | Info Ops RPP 9 (Peluang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP Matematika SMP Kelas IX Kurikulum 2013 Terbaru | Info Ops RPP 9 (Peluang)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Kelas/Semester : IX/2

Materi Pokok : Koordinat Cartesius

Waktu : 10 × 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi

kelompok maupun aktivitas sehari-hari

9.1 Menentukan peluang suatu kejadian sederhana secara empiris dan teoritis. 9.2 Memahami konsep ruang sampel suatu percobaan.

9.3 Menerapkan prinsip – prinsip peluang untuk menyelesaikan masalah nyata.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :

1. Menentukan pasangan warna pakaian 2. Menentukan ruang sampel

3. Menentukan peluang empiris dan teoritis

4. Menentukan kejadian saling lepas dan tidak saling lepas

D. Materi Pembelajaran :

1. Menentukan pasangan warna pakaian 2. Ruang sampel

3. Peluang empiris dan teoritis

4. Kejadian saling lepas dan tidak saling lepas

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : scientific

Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

F. Media, Alat, Sumber Pembelajaran

(2)

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pertemuan Pertama

Pendahuluan  Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami peluang

 Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah mengenai peluang suatu kejadian.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

 Guru menyampaikan kegunaan memahami tentang menentukan peluang suatu kejadian.

 Guru membagi kelompok heterogen, serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.

15 menit

Inti Mengamati

 Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan menentukan pasangan warna pakaian.

 Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian yang meliputi kejadian tunggal dan majemuk

Menanya

 Guru memotivasi, mendorong kreatifitas dalam bentuk bertanya, memberi gagasan yang menarik dan menantang untuk didalami misal: bagaimana menentukan jumlah pasangan warna pakaian?  Membahas dan diskusi mempertanyakan berbagai

ekspresi dalam menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian yang meliputi kejadian tunggal dan majemuk, misal: bagaimana menentukan ruang sampel dan titik sampel munculnya angka genap pada pelemparan sebuah dadu?

Mengekplorasi

 Membahas, menjelaskan, mendeskripsikan konsep dalam menentukan jumlah pasangan warna pakaian.

(3)

 Membahas, menjelaskan, dan mendeskripsikan melalui contoh menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian yang meliputi kejadian tunggal dan majemuk

Mengasosiasi

 Menganalisis permasalahan sehari-hari berkaitan dengan menentukan jumlah pasangan warna pakaian

 Menganalisis permasalahan sehari-hari berkaitan dengan menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian yang meliputi kejadian tunggal dan majemuk

Mengomunikasikan

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari tentang menentukan jumlah pasangan warna pakaian dan menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian yang meliputi kejadian tunggal dan majemuk  Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi

tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.  Melakukan resume secara lengkap, komprehensif

dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Penutup  Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini  Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk

penilaian pengetahuan dari hasil belajar.  Guru memberikan tugas beberapa soal tentang

menentukan ruang sampel dan titik sampel suatu kejadian (Latihan 1 halaman 143 – 144).

 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap semangat belajar dan salam.

10 menit

Pertemuan Kedua

Pendahuluan  Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah dalam menentukan peluang empiris dan teoritis suatu

(4)

kejadian.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

 Guru menyampaikan kegunaan memahami tentang menentukan peluang empiris dan teoritis suatu kejadian.

 Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.

Inti Mengamati

 Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan menentukan frekuensi relatif dan peluang empiris suatu kejadian.

 Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan menentukan frekuensi harapan dan peluang teoritis suatu kejadian.

Menanya

 Menanya tentang cara menentukan frekuensi relatif dan peluang empiris suatu kejadian.

 Menanya tentang cara menentukan frekuensi harapan dan peluang teoritis suatu kejadian.

Mengekplorasi

 Menggali informasi tentang cara menentukan frekuensi relatif dan peluang empiris suatu kejadian.

 Menggali informasi tentang cara menentukan frekuensi harapan dan peluang teoritis suatu kejadian.

Mengasosiasi

 Menyelidiki, menganalisis dan membedakan melalui contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan aktifitas sosial sehari-hari dalam menentukan frekuensi relatif dan peluang empiris suatu kejadian.

 Menyelidiki, menganalisis dan membedakan melalui contoh kejadian, peristiwa, situasi atau fenomena alam dan aktifitas sosial sehari-hari dalam menentukan frekuensi harapan dan peluang teoritis suatu kejadian

Mengomunikasikan

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil

pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang

(5)

dipelajari mengenai menentukan frekuensi relatif dan peluang empiris serta frekuensi harapan dan peluang teoritis suatu kejadian.

 Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

 Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Penutup Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini  Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk

penilaian pengetahuan dari hasil belajar.

 Guru memberikan tugas beberapa soal peluang empiris dan peluang teoritis. (Latihan 2 halaman 156 – 158).  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk

tetap semangat belajar dan salam.

10 menit

Pertemuan Ketiga

Pendahuluan  Guru memberikan gambaran tentang kejadian saling lepas dan tidak saling lepas.

 Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak mengingat kembali peluang empiris dan peluang teoritis.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

 Guru menyampaikan kegunaan memahami cara menentukan peluang kejadian saling lepas dan tidak saling lepas.

 Guru membagi kelompok heterogen serta meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.

15 menit

Inti Mengamati

 Mencermati masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kejadian saling lepas dan tidak saling lepas.

Menanya

 Menanya tentang permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan kejadian saling lepas dan tidak saling lepas.

Mengekplorasi

 Menggali informasi tentang penerapan kejadian saling

(6)

lepas dan tidak saling lepas.dalam masalah sehari-hari

Mengasosiasi

 Menganalisis permasalahan sehari-hari berkaitan dengan kejadian saling lepas dan tidak saling lepas.

Mengomunikasikan

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil

pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan berdasarkan apa yang dipelajari tentang cara menentukan peluang kejadian saling lepas dan tidak saling lepas.

 Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, sanggahan dan alasan, memberikan tambahan informasi, atau melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

 Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Penutup  Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini  Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk

penilaian pengetahuan dari hasil belajar.

 Guru memberikan tugas beberapa soal tentang kejadian saling lepas dan tidak saling lepas. (Latihan 3 halaman 162).

 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk tetap semangat belajar dan salam.

10 menit

H. Penilaian

 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

 Instrumen penilaian Sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap

a. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan .

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

d. Peduli dalam kegiatan pembelajaran e. Disiplin selama proses pembelajaran f. Jujur dalam menjawab permasalahan yang

Observasi Selama

(7)

No Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian Waktu Penilaian diberikan

g. Tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

2. Pengetahuan

Menyelesaikan soal yang relevan Penugasan Penyelesaian

kelompok

3. Keterampilan

Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan bilangan bulat

Portofolio Penyelesaian kelompok

I. Instrumen Penilaian hasil Belajar

1. Penilaian Sikap : Observasi 2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan 3. Penilaian Ketrampilan : Portofolio

1. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Penilaian Observasi

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII / 2 Tahun Pelajaran : 2014/2015

Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran.

Kompetensi dasar :2.1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, Sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam Perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan Strategi menyelesaikan masalah.

Indikator : 1. Aktif

2. Kerjasama 3. Toleran Rubrik:

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten

4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

(8)

4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten

3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.

4. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan n

(9)

2. LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN Penugasan

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : IX

Kompetensi dasar : 9.1 Menentukan peluang suatu kejadian sederhana secara empiris dan teoritis. 9.2 Memahami konsep ruang sampel suatu percobaan.

9.3 Menerapkan prinsip – prinsip peluang untuk menyelesaikan masalah nyata

 Selesaikan soal-soal Uji Kompetensi Bab 9 Peluang halaman 164 – 166.  Selesaikan soal-soal Uji Kompetensi Semester 2 halaman 167 – 173. 

Rubrik Penilaian

No. Kriteria Kelompok

4 3 2 1

1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip matematika

2 Ketepatan memilih bahan

3 Kreativitas

4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas

5 Kerapihan hasil

(10)

Keterangan:4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik

Nilai Perolehan =

Referensi

Dokumen terkait

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang ditemukan (menurut siswa) berdasarkan apa yang dipelajari pada tingkat kelas

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru