• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Scientific QUANTUM LEARNING Listrik Statis Docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP Scientific QUANTUM LEARNING Listrik Statis Docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pendekatan Scientific, Model Quantum Teaching,

Pendekatan Scientific, Model Quantum Teaching,

“Muatan dan Gaya Listrik Statis”

“Muatan dan Gaya Listrik Statis”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Perencanaan Pengembangan Program Pembelajaran Fisika

Perencanaan Pengembangan Program Pembelajaran Fisika

Dosen Pengampu : Dra. Rini Budiarti, M.Pd

Dosen Pengampu : Dra. Rini Budiarti, M.Pd

Disusun Oleh:

Disusun Oleh:

DINA NUR ADILAH

DINA NUR ADILAH

(K2311019)

(K2311019)

KELAS A

KELAS A

PENDIDIKAN FISIKA

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

SURAKARTA

2013

2013

(2)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) (RPP)

Satuan

Satuan Pendidikan Pendidikan : : SMASMA Mata

Mata Pelajaran Pelajaran : : FisikaFisika Kelas/

Kelas/ Semester Semester : : XII XII IPA IPA / / GanjilGanjil Materi

Materi Pokok Pokok : : Listrik Listrik StatisStatis Sub

Sub Materi Materi Pokok Pokok : : Muatan Muatan dan dan Gaya Gaya Listrik Listrik StatisStatis Alokasi

Alokasi Waktu Waktu : : 2x45 2x45 menitmenit

A.

A. Kompetensi Inti (KI)Kompetensi Inti (KI) 1.

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduliMenghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam  berinteraksi

 berinteraksi secara secara efektif efektif dengan dengan lingkungan lingkungan sosial sosial dan dan alam alam serta serta dalamdalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu  pengetahuan,

 pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, seni, budaya, budaya, dan dan humaniora humaniora dalam dalam wawasanwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4.

4. Mengolah, Mengolah, menalar, menymenalar, menyaji, dan aji, dan mencipta dalam mencipta dalam ranah kranah konkret onkret dan randan ranahah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kraetif, dan mampu menggunakan mandiri serta bertindak secara efektif dan kraetif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.

B. Kompetensi Dasar dan Kompetensi Dasar dan IndikatorIndikator Domain

Domain Kompetensi Kompetensi DasarDasar Spiritual 1.1

Spiritual 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubunganBertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

(3)

Sikap 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung  jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

Kognitif

(Pengetahuan)

3.3 Menganalis gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada  berbagai kasus

Keterampilan 4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Kognitif Produk:

3.3.1 Menjelaskan terjadinya muatan listrik

3.3.2 Menjelaskan cara membuat benda bermuatan listrik

3.3.3 Menentukan jenis muatan listrik sebuah benda

3.3.4 Menyimpulkan interaksi antar dua benda bermuatan (muatan sejenis dan muatan tak sejenis)

3.3.5 Menyimpulkan sifat-sifat muatan listrik

3.3.6 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb (gaya listrik statis)

3.3.7 Merumuskan persamaan hukum Coulomb

3.3.8 Menghitung besar gaya Coulomb (gaya listrik statis) menggunakan perumusan hukum Coulomb

Indikator Kognitif Proses:

3.3.1 Melakukan permainan kartu kokami untuk mengetahui jenis muatan listrik

3.3.2 Melakukan permaianan kartu kokami untuk mengetahui perbedaan benda netral dan benda bermuatan

3.3.3 Mendiskusikan terjadinya muatan listrik statis 3.3.4 Menganalisis interaksi antar dua benda bermuatan 3.3.5 Mendiskusikan sifat-sifat muatan listrik

3.3.6 Menafsirkan arah gaya Coulomb (gaya listrik statis) antara dua muatan

3.3.7 Melakukan analisis data yang disajikan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Coulomb (gaya listrik statis) dan persamaan hukum Coulomb

(4)

3.3.8 Menyelesaikan soal permasalahan gaya Coulomb (gaya listrik statis) Indikator Psikomotorik:

4.3.1 Menjawab setiap pertanyaan yang ada dalam kartu kokami untuk menemukan konsep muatan listrik dan gaya listrik statis

4.3.2 Menggambarkan arah gaya Coulomb (gaya listrik statis) antara dua muatan 4.3.3 Menanggapi jawaban siswa dalam kelompoknya

4.3.4 Menyajikan hasil diskusi dalam presentasi tentang muatan listrik dan gaya listrik statis dari permaianan kokami

Indikator Afektif

4.3.1 Menyadari dan mengimani bahwa listrik sebagai karunia Tuhan yang membantu mempermudah kehidupan manusia

4.3.2 Melakukan komunikasi meliputi menjawab pertanyaan selama permainan 4.3.3 Mengidentifikasi (membentuk pendapat) terjadinya muatan listrik

4.3.4 Menunjukkan perilaku aktif dan ingin tahu selama permainan

C. Tujuan Pembelajaran Kognitif Produk:

3.3.1 Siswa dapat menjelaskan terjadinya muatan listrik dengan benar melalui  permainan dan diskusi

3.3.2 Siswa dapat menentukan jenis muatan listrik sebuah benda dengan benar melalui  permainan dan diskusi

3.3.3 Siswa dapat menjelaskan cara membuat benda bermuatan listrik dengan benar melalui permainan dan diskusi

3.3.4 Siswa dapat menyimpulkan interaksi antar dua benda bermuatan (muatan sejenis dan muatan tak sejenis) dengan benar melalui permainan dan diskusi

3.3.5 Siswa menyimpulkan sifat-sifat muatan listrik dengan benar melalui permainan dan diskusi

3.3.6 Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb (gaya listrik) dengan benar berdasarkan data yang disajikan dalam  permainan kokami melalui diskusi secara kelompok

3.3.7 Siswa dapat merumuskan persamaan hukum Coulomb dengan benar berdasarkan data yang disajikan dalam permainan kokami melalui diskusi se cara kelompok

(5)

3.3.8 Siswa dapat menghitung besar gaya Coulomb (gaya listrik) menggunakan  perumusan hukum Coulomb dengan benar melalui soal yang diberikan dalam

kartu kokami Kognitif Proses:

3.3.1 Siswa dapat melakukan permainan kartu kokami untuk mengetahui jenis muatan listrik dengan benar melalui permainan dan diskusi secara kelompok

3.3.2 Siswa dapat melakukan permaianan kartu kokami untuk mengetahui perbedaan  benda netral dan benda bermuatan dengan benar melalui permainan dan diskusi

secara kelompok

3.3.3 Siswa dapat mendiskusikan terjadinya muatan listrik statis dengan benar secara kelompok

3.3.4 Siswa dapat menganalisis interaksi antar dua benda bermuatan dengan benar melalui permainan dan diskusi kelompok

3.3.5 Siswa dapat mendiskusikan sifat-sifat muatan listrik dengan benar melalui  permainan dan diskusi kelompok

3.3.6 Siswa dapat menafsirkan arah gaya Coulomb (gaya listrik statis) antara dua muatan dengan benar melalui permaianan dan diskusi

3.3.7 Siswa dapat melakukan analisis data yang disajikan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya Coulomb (gaya listrik statis) dan persamaan hukum Coulomb dengan benar melalui diskusi

3.3.8 Siswa dapat menyelesaikan soal permasalahan gaya Coulomb (gaya listrik statis) dengan benar melalui soal yang diberikan guru dalam kartu kokami

Psikomotorik

4.3.1 Dengan disediakan kartu kokami, siswa dapat menjawab setiap pertanyaan yang ada dalam kartu kokami untuk menemukan konsep muatan listrik dengan benar 4.3.2 Menggambarkan arah gaya Coulomb (gaya listrik statis) antara dua muatan 4.3.3 Dengan disediakan kartu kokami, siswa dapat menanggapi jawaban siswa dalam

kelompoknya

4.3.4 Menyajikan hasil diskusi dalam presentasi tentang muatan listrik dan gaya listrik statis dari permaianan kokami

Afektif

1.4.1 Melalui aktivitas kehidupan sehari-hari, dengan berlandaskan iman siswa dapat menyadari bahwa listrik sebagai karunia Tuhan yang membantu mempermudah kehidupan manusia

(6)

1.4.2 Melalui permainan dan diskusi, siswa dapat melakukan komunikasi meliputi menjawab pertanyaan selama permainan

1.4.3 Melalui permainan dan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi (membentuk  pendapat) terjadinya muatan listrik

4.3.5 Melalui permainan dan diskusi, siswa dapat menunjukkan perilaku aktif dan ingin tahu selama permainan

D. Materi Pembelajaran Muatan Listrik Statis

1. Partikel Penyusun Muatan Listrik dan Jenis Muatan Listrik.

Gejala kelistrikan berawal dari atom. Atom terdiri dari inti atom dan kulit atom. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan, sedangkan kulit atom terdiri dari elektron yang bermuatan negative. Muatan listrik tersusun atas electron dan proton. Berdasarkan jumlah electron dan proton yang menyusun benda, maka muatan listrik dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu

1.) Muatan positif, apabila jumlah electron lebih sedikit dari jumlah protonnya 2.) Muatan negative, apabila jumlah electron lebih banyak dari jumlah

 protonnya

2. Penyebab Terjadinya Muatan Listrik

Muatan listrik terjadi karena adanya perpindahan sejumlah electron. Muatan listrik selalu kekal. Benda-benda bermuatan karena elektron dipindahkan dari satu  benda ke benda lainnya. Benda yang memperoleh sejumlah electron, sehingga  bermuatan negative. Sebaliknya benda yang kehilangan sejumlah electron akan  bermuatan positif. Secara total tidak tercipta muatan listrik karena muatan listrik

electron dan proton besarnya sama hanya berlawanan jenis. 3. Cara Membuat Benda Bermuatan Listrik

Suatu benda netral memiliki jumlah proton dan jumlah elekron yang sama. Benda netral dapat diubah menjadi benda bermuatan listrik yaitu dengan cara digosok dengan kain. Ketika batang plastic digosok dengan kain wol, maka electron pindah dari kain ke batang plastic sehingga batang plastic kelebihan electron dan batang plastic menjadi bermuatan negative, sedangkan kain  bermuatan positif. Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera maka electron dari batang kaca pindah ke kain sutera sehingga batang kaca kekurangan elektron dan batang kaca menjadi bermuatan positif, sedangkan kain menjadi bermuatan

(7)

negative. Jadi ketika sebuah benda digosok dengan benda lain, maka benda akan  bermuatan listrik hal ini bukan karena munculnya muatan listrik akan tetapi

terjadi perpindahan muatan.

Selain dengan cara penggosokan, membuat benda menjadi bermuatan listrik dapat pula dilakukan melalui induksi. Misalnya, ketika sebuah batang logam netral didekati batang logam bermuatan listrik positif, electron-elektron pada  batang logam netral akan bergerak menuju ujung batang logam yang berdekatan dengan batang logam bermuatan positif. Akibatnya terjadi pemisahan muatan listrik pada batang logam netral, seperti gambar dibawah. Jika batang logam netral tersebut dipotong menjadi dua, salah satu batang logam akan bermuatan listrik  positif dan batang lainnya bermuatan listrik negative.

4. Sifat-Sifat Muatan Listrik

1.) Muatan listrik terdiri dari dua jenis yakni muatan positif dan muatan negative 2.) Mutan listrik yang sejenis tolak menolak, sedangkan muatan yang tak sejenis

akan tarik menarik

3.) Muatan listrik bersifat kekal, artinya muatan listrik tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.

5. Contoh Muatan Listrik Dalam Kehidupan Sehari-Hari

a. Petir merupakan loncatan muatan listrik akibat perbedaan potensial yang sangat besar dari awan ke bumi yang disertai energy yang sangat besar. Adanya petir menunjukkan bahwa awan memiliki muatan listrik statis

 b. Debu menempel pada layar televise karena debu tersebut ditarik secara listrik. Layar televisi yang ditembaki oleh electron-elektron yang dihasilkan oleh  bedil electron sehingga bermuatan negative. Muatan negative ini akan mempolarisasi partikel-partikel debu dalam udara di depan kaca sehingga debu menempel pada layar televise.

6. Gaya Listrik Statis

(8)

Dua muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan yang tidak sejenis akan tarik menarik. Hal ini berarti antara dua muatan terjadi gaya listik statis. Dua batang kaca yang sama-sama digosok kain wol, jika didekatkan akan tolak menolak. Sedangkan batang kaca yang digosok kain sutera dan batang plastic yang digosok kain wol jika didekatkan akan tarik menarik.

Jika kedua sejenis, gaya pada muatan pertama menjauhi muatan kedua. Sebaliknya, jika muatannya tidak sejeni, arah gaya pada muatan pertama menuju ke muatan kedua. Seperti gambar berikut:

b. Hukum Coulomb

Hasil eksperimen Coulomb menunjukkan bahwa  gaya tarik menarik atau  gaya tolak menolak antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan muatan-muatannya dn berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. Pernyataan tersbut dikenal sebagai Hukum Coulomb c. Persamaan Gaya Listrik Statis (Gaya Coulomb)

Secara matematis hukum Coulomb dinyatakan sebagai berikut:

dengan

F= gaya Coulomb (N) Q=muatan listrik (C)

R=jarak antara kedua muatan (m) k=konstanta kesebandingan (Nm2/C2)

Konstanta k berkaitan dengan permitivitas listrik ruang hampa (ε0) dan

memenuhi hubungan  =    = 1 40

(9)

Jika nilai ε0=8,85x10-12 C2/Nm2  dimasukkan pada persamaan di atas

maka diperoleh k=9x109 Nm2/C2

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya listrik statis

1.) Semakin besar muatan kedua benda, maka semakin besar pula gaya listrik statis tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil muatan kedua  benda, maka semakin kecil pula gaya listrik statis tersebut.

2.) Semakin jauh jarak kedua muatan benda, maka semakin kecil gaya listrik statis tersebut. Begitu pula sebaliknya, semakin dekat jarak antara kedua muatan benda maka semakin besar gaya lsitrik statis tersebut.

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific

2. Model : Quantum Teaching

3. Metode : Permainan Kokami-Diskusi F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

Video, PPT, LCD, kartu kokami 2. Alat a. White Board  b. Spidol 3. Sumber Pembelajaran a. Pengalaman siswa  b. LKS

c. Saripudin, Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 3. Jakarta: Depdiknas. Halaman 55-60

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Pembelajaran Kerangka TANDUR

Alokasi Waktu a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa hari ini

2. Guru menanyakan kehadiran siswa. 3. Guru memimpin do’a

(10)

4. Deskripsi :

Guru menyampaikan scope materi yang akan disampaikan yaitu meliputi muatan listrik statis, interaksi benda bermuatan listrik, dan gaya listrik statis

5. Relevansi:

a. Prasyarat konsep:

Disebut apakah bagian atom yang  bermuatan listrik positif? Dan disebut apakah bagian atom yang bermuatan listrik negatif?

 b. Motivasi:

Guru menayangkan video terjadinya petir, kemudian bertanya: Pada saat hujan turun,  pernahkah kalian melihat petir? Apa yang

menyebabkan terjadinya petir?

6. Guru menggali pengalaman dan pengetahuan siswa mengenai fenomena-fenomena yang  berhubungan dengan muatan listrik

7. Guru menyampaikan kegunaan mempelajari materi muatan listrik statis bagi siswa

8. Guru mejelaskan cara pembelajaran yang akan digunakan pada materi ini yaitu melalui  pemainan kartu kokami dan diskusi

Tanamkan

b. Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru membentuk 5 kelompok, masing-masing kelompok diberi nama tokoh ilmuwan:

a. Kelompok I : Kelompok Benjamin  b. Kelompok II : Kelompok Coulomb

c. Kelompok III: Kelompok Faraday d. Kelompok IV: Kelompok Gauss e. Kelompok V: Kelompok Volta

(11)

2. Guru meminta siswa untuk duduk sesuai kelompoknya dan memberikan papan nama kelompok

3. Guru menjelaskan aturan permainan kokami dan membagikan LKS tiap kelompok

4. Guru menyiapkan papan skor hasil permainan Elaborasi

Permainan I : Gaya Listrik Statis

1. Guru menginformasikan pada siswa bahwa  permianan 1 yang akan dilakukan mengenai muatan listrik statis dan interaksi benda  bermuatan

2. Guru menyiapkan seperangkat kartu  permaianan I di depan sesuai jumlah kelompok 3. Guru mempersilahkan perwakilan kelompok

untuk mengambil satu kartu, lalu memberikan waktu kepada kelompok untuk melakukan  permainan dengan berdiskusi dan menjawab di

LKS

4. Apabila kelompok kesulitan dalam mengerjakan, guru menyediakan kartu bantuan, namun kartu bantuan itu akan diakumulasikan dengan hasil skor akhir.

5. Guru menunjuk perwakilan kelompok Benjamin untuk mempresentasikan hasil diskusi soal 1, kelompok Coulomb soal 2, Faraday soal 3, Gauss soal 4, dan Volta soal 5 dan 6 yang ada pada kartu.

6. Guru memberi semangat pada perwakilan kelompok yang akan menjawab dengan tepuk tangan

7. Guru menanyakan kepada kelompok lain apakah terdapat perbedaan jawaban dengan

Alami  Namai

(12)

yang mempresentasikan ke depan

8. Guru menuliskan skor sementara kelompok dari permainan I

Permainan II : Gaya Listrik Statis

1. Guru menginformasikan pada siswa bahwa  permianan 1 yang akan dilakukan mengenai

gaya listrik statis (gaya Coulomb)

2. Guru menyiapkan seperangkat kartu  permaianan II di depan sesuai jumlah

kelompok

3. Guru mempersilahkan perwakilan kelompok untuk mengambil satu kartu, lalu memberikan waktu kepada kelompok untuk melakukan  permainan dengan berdiskusi dan menjawab di

LKS

4. Apabila kelompok kesulitan dalam mengerjakan, guru menyediakan kartu bantuan, namun kartu bantuan itu akan diakumulasikan dengan hasil skor akhir.

5. Guru menunjuk perwakilan kelompok Benjamin untuk mempresentasikan hasil diskusi soal 1 dan 2, kelompok Coulomb soal 3, Faraday soal 4, Gauss soal 5 dan 6, dan Volta soal 7 yang ada pada kartu.

6. Guru memberi semangat pada perwakilan kelompok yang akan menjawab dengan tepuk tangan

7. Guru menanyakan kepada kelompok lain apakah terdapat perbedaan jawaban dengan yang mempresentasikan ke depan

8. Guru menuliskan skor sementara kelompok dari permainan II

Alami  Namai

(13)

Konfirmasi

1. Guru menanggapi jawaban siswa memberi  pujian jika sudah tepat dan meluruskan jika

kurang tepat.

2. Guru memberi tepuk tangan pada kelompok yang sudah berani maju presentasi

3. Guru menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui dan memberikan penegasan materi 4. Memberikan kesempatan kepada siswa apabila

ada yang ingin ditanyakan tentang materi muatan listrik

5. Menuliskan skor sementara bagi kelompok yang telah menjawab

Ulangi

c. Penutup

1. Guru bersama siswa menyimpulkan atau meringkas materi hasil pembelajaran hari ini tentang tentang muatan dan gaya listrik statis 2. Guru memberikan soal rebutan untuk dijawab

siswa dalam kelompok

3. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang memiliki skor tertinggi

4. Guru memberikan tugas individu (PR) tentang muatan dan gaya listrik statis

5. Guru menyampaikan informasi tentang materi yang selanjutnya

6. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam

Rayakan

15 menit

Total Alokasi Waktu 90 menit

H. Penilaian

1. Jenis/Teknik Penilaian: Tugas (Non Tes)

2. Bentuk, Instrumen dan Pedoman Penskoran : Tugas Soal Uraian

(14)

Instrumen:

1. Apakah penggosokan merupakan proses memberikan muatan pada bahan yang digosok? Apa sebenarnya yang terjadi saat dilakukan penggosokan, misalnya ketika mistar plastic digosok oleh kain sutera?

2. Mengapa debu menempel pada layar televisi? Jelaskan berdasarkan konsep listrik statis!

3. Sebuah balon diberi muatan negative dengan cara digosok dan kemudian melekat pada dinding. Apakah ini berarti dindingnya bermuatan positif? Mengapa kemudian balon jatuh? Berikan ilustrasi gambarnya!

4. Ada empat buah muatan listrik A, B, C, dan D. Muatan A menarik B, B menolak C, dan C menarik D. Jika D bermuatan positif, tentukan jenis muatan listrik lainnya!

5. Dua buah muatan listrik Q1  dan Q2, terpisah pada jarak r. Gaya interaksi

antarmuatan tersebut adalah F. Tentukan besar gaya interaksinya jika: a.  jaraknya dijadikan empat kali semula, sedangkan muatannya tetap, dan  b.  besar kedua muatan menjadi dua kali, sedangkan jaraknya tetap

6. Tiga buah partikel bermuatan listrik terdapat pada satu garis lurus, seperti tampak pada gambar berikut. Hitunglah gaya Coulomb pada muatan Q3=4μC akibat muatan lainnya

Pedoman Penskoran

No Kunci Skor

1 Tidak, suatu benda dimuati dengan menggosok muatan tidak diciptakan dalam proses ini. Benda-benda menjadi bermuatan karena adanya perpindahan sejumlah elektron. Benda yang memperoleh sejumlah elektron akan bermuatan negatif, sedangkan benda yang kehilangan elektron akan bermuatan positif. Misalnya mistar plastik yang digosok dengan kain sutera, maka elektron-elektron akan  berpindah ke kain sutera sehingga mistar plastik akan kekurangan

elektron dan mistar plastik menjadi bermuatan positif

(15)

2 Debu menempel pada layar televise karena debu tersebut ditarik secara listrik. Layar televisi yang ditembaki oleh electron-elektron yang dihasilkan oleh bedil electron sehingga bermuatan negative. Muatan negative ini akan mempolarisasi partikel-partikel debu dalam udara di depan kaca sehingga debu menempel pada layar televisi

10

3 Tidak. Balon menginduksi molekul di dinding, sehingga lapisan muatan positif ada di dekat balon. Ini seperti situasi pada Gambar  berikut

,

kecuali bahwa tanda dari muatan dibalik. Tarik menarik antara muatan positif tersebut dan muatan negatif pada balon lebih kuat dari tolakan antara muatan negatif pada balon dan muatan

negative dalam molekul terpolarisasi (karena mereka jauh dari  balon), sehingga ada gaya tarik menarik ke arah dinding. Proses

ionisasi di udara yang mengelilingi balon menyediakan ion-ion dimana balon yang kelebihan electron akan mentransfer,

mengurangi muatan pada balon dan akhirnya menyebabkan gaya tarik tidak cukup untuk meneopang bobot balon.

Ketepatan  jawaban : 3 Ketepatan Alasan : 10 Ilustrasi Gambar : 2

4 Dua muatan listrik tarik menarik jika tak sejenis dan tolak menolak  jika sejenis. Oleh karena D bermuatan positif, sedangkan C menarik

D, maka C bermuatan negatif. Selanjutnya, B menolak C maka B  bermuatan sejenis dengan C yakni negatif. Terakhir, karena A

menarik B, sedangkan B negatif, maka A bermuatan positif.

15 Keterangan: Setiap jenis  benda apabila  jawabannya  benar diberikan

(16)

skor 5 5 Diketahui: FI=F r I=r Ditanyakan: a. r II= 4r ; F2=?  b.r II=r; Q1=2Q; Q3=2Q; FII=? Jawab: a.)  F   F   F  r  r   F  r  r   F   F   II   I   II   II   I   I   II  16 1 4 2 2

 

 

 

 



 

 



 

 

 b.)  F   F   F  Q Q  F  Q Q Q Q  F   F  Q Q Q Q  F   F   II   I   II   I   II   I   II   I   II  4 4 ) )( ( ) 2 )( 2 ( ) ( ) ( 2 2 2 1 2 1

5 10 10

Total Skor Maksimum 100

(17)

Lembar Kerja Siswa Pokok Bahasan : Listrik Statis

Subpokok Bahasan : Muatan Listrik Statis Kelas/Semester : XII / Ganjil

Pendekatan : Keterampilan Proses Metode : Eksperimen dan diskusi Waktu : 1 x jam pelajaran

Kelompok : Anggota Kelompok : 1……….. 2……….. 3……….. 4……….. 5………..

I. Judul : Muatan dan Gaya Listrik Statis II. Tujuan

1. Siswa dapat menjelaskan terjadinya muatan listrik dengan benar melalui  permainan dan diskusi

2. Siswa dapat menentukan jenis muatan listrik sebuah benda dengan benar melalui  permainan dan diskusi

3. Siswa dapat menjelaskan cara membuat benda bermuatan listrik dengan benar melalui permainan dan diskusi

4. Siswa dapat menyimpulkan interaksi antar dua benda bermuatan (muatan sejenis dan muatan tak sejenis) dengan benar melalui permainan dan diskusi

5. Siswa menyimpulkan sifat-sifat muatan listrik dengan benar melalui permainan dan diskusi

6. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb (gaya listrik) dengan benar berdasarkan data yang disajikan dalam  permainan kokami melalui diskusi secara kelompok

7. Siswa dapat merumuskan persamaan hukum Coulomb dengan benar berdasarkan data yang disajikan dalam permainan kokami melalui diskusi s ecara kelompok

(18)

8. Siswa dapat menghitung besar gaya Coulomb (gaya listrik) menggunakan  perumusan hukum Coulomb dengan benar melalui soal yang diberikan dalam

kartu kokami

III. Model Pembelajaran Quantum Teaching IV. Metode Pembelajaran

Permainan Kokami dan Diskusi V. Alat dan Bahan

1. Seperangkat kartu kokami 2. Kartu bantuan

3. Papan nama kelompok VI. Langkah-Langkah Kegiatan

1. Tiap kelompok diberikan papan nama kelompok

2. Setiap orang dalam kelompok berhak mengambil 1 kartu permainan I dan menjawabnya boleh dengan diskusi. Setelah pertanyaan kartu 1 terjawab, siswa menunjukkan papan kelompok dan LKS jawaban kepada guru untuk dicek oleh guru

3. Setelah menunjukkan papan kelompok dan LKS, siswa dibolehkan untuk

mengambil kartu selanjutnya. Begitu seterusnya. Jawaban dituliskan dalam LKS 4. Tidak diperkenankan mengambil kartu selanjutnya jika kartu yang diambil belum

dijawab

5. Ada beberapa soal yang terdapat kartu bantuan, sehingga apabila membutuhkan kartu bantuan dalam menjawab, siswa dapat meminta kartu bantuan kepada guru sesuai nomor kartu pertanyaan

6. Tiap kelompok wajib menjawab setiap kartu yang diberikan secara urut dengan diskusi

7. Apabila telah selesai mengerjakan semua kartu, anggota kelompok diminta untuk menyerukan nama kelompok

8. Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil permainan I. Setelah selesai, dilanjutkan dengan permainan II dengan peraturan yang sama seperti  permainan I.

9. Pemberian skor berdasarkan kecepatan dan ketepatan menjawab soal 10. Selamat berdiskusi dan bekerja

(19)

VII. Jawaban Pertanyaan Kartu

Permainan I : Muatan Listrik Statis 1. Jawaban Kartu 1 Benda netral: ……… Benda bermuatan: ………...……… 2. Jawaban Kartu 2 a. ……… ………  b. ……….. ……….. 3. Jawaban Kartu 3 ……… ……… 4. Jawaban Kartu 4 a. ………  b. ………. 7. Jawaban Kartu 5 a……….. ………..  b……….. ……… 8. Jawaban Kartu 6 ……… ……….. Permainan II : Gaya Listrik Statis

1. Jawaban Kartu 1 a. ………  b. ………...……… c. ………...……… 2. Jawaban Kartu 2 a. ……… ………  b. ……….. ………..

(20)

3. Jawaban Kartu 3 a………  b……… c……… 4. Jawaban Kartu 4 a. ………  b. ………. c. ………. 5. Jawaban Kartu 5 a………  b……… c……… 6. Jawaban Kartu 6 ……… ……….. 7. Jawaban Kartu 7 ……… ……….. VIII. Kesimpulan

1. Proses terjadinya muatan listrik yaitu …

2. Cara membuat benda agar bermuatan listrik yaitu … 3. Jenis muatan listrik yaitu….

4. Dua benda yang bermuatan sejenis apabila didekatkan akan……sedangkan dua  benda yang bermuatan berlainan jenis akan…..

5. Sifat-sifat muatan listrik antara lain ….

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb (gaya listrik statis) antara lain…..

(21)

KARTU KOKAMI PERMAIANAN I

KARTU 1

Info

 : Berdasarkan muatannya, benda

dibedakan menjadi 2, yaitu benda netral

dan benda bermuatan.

Kasus:

“Sebuah sisir digosokkan ke rambut,

kemudian sisir tersebut didekatkan dengan

potongan kertas. Ternyata potongan kertas

dapat menempel pada sisir”

Manakah yang benda netral, dan manakah

benda yang bermuatan?

KARTU 2

Berdasarkan kasus pada kartu 1,

a. Benda netral adalah ...

b. Benda bermuatan adalah …..

KARTU 3

“Ketika penggaris digosok dengan kain

sutra, maka penggaris akan bermuatan

positif dan ketika penggaris digosok

dengan kain wool, maka penggaris

bermuatan negative”

Apa yang menyebabkan penggaris

tersebut menjadi bermuatan? 

KARTU 4

a. Benda dikatakan bermuatan positif

 jika....

b. Benda dikatakan bermuatan negatif

 jika….

KARTU 5

a. Ketika benda bermuatan positif

didekatkan dengan benda bermuatan

positif maka apa yang terjadi? Jelaskan

alasannya!

b. Ketika benda bermuatan negatif

didekatkan dengan benda bermuatan

negatif maka apa yang terjadi? Jelaskan

alasannya!

KARTU 6

Ketika benda bermuatan positif

didekatkan dengan benda bermuatan

negatif maka apa yang terjadi? Jelaskan

(22)

KARTU KOKAMI PERMAIANAN II

KARTU 1

Info:

 Telah kalian ketahui bahwa dua

benda bermuatan listrik sejenis akan

tolak menolak, dan muatan listrik yang

tidak sejenis akan tarik menarik

Gambarkan arah gaya pada setiap benda

bermuatan berikut dan sebutkan jenis

gayanya!

b.

c.

d.

KARTU 2

a. Gaya tarik menarik atau gaya

tolak menolak tersebut disebut

dengan ….

b. Karena memiliki arah, maka gaya

di atas merupakan besaran …..

KARTU 3

Perhatikan data dan tabel berikut ini:

Dua buah muatan yang sama besar (Q

1

, Q

2

) dipisahkan dengan jarak yang tetap (r). k

merupakan sebuah konstanta.

No k

(Nm

2

/C

2

)

Q

1

(C)

Q

2

(C)

F (N)

1

9x10

9

 

4x10

-5

 

4x10

-5

 

14,4

2

9x10

9

 

6x10

-5

 

6x10

-5

 

32,4

3

9x10

9

 

8x10

-5

 

8x10

-5

 

57,6

a. Berdasarkan data di atas, semakin besar nilai setiap muatan benda, maka

semakin ……..gaya listrik statisnya

b. Maka hubungan besarnya muatan dengan gaya listrik statis adalah ….

c. Apabila dituliskan secara matematis maka …….

(23)

KARTU 4

Perhatikan data dan tabel berikut ini:

Dua buah muatan yang sama besar (Q

1

, Q

2

) yaitu 2x10

-5

 C yang tetap dipisahkan

dengan jarak tertentu (r)

N

o

k

(Nm

2

/C

2

)

r (m)

r

2

 (m

2

)

F (N)

1

9x10

9

1

1

3,6 N

2 9x10

9

1,5

2,25

1,6 N

3 9x10

9

2

4

0,9 N

a. Berdasarkan data di atas, semakin besar jarak antara kedua muatan, maka

semakin …….. gaya listrik statisnya

b. Maka hubungan besarnya muatan dengan gaya listrik statis adalah ….

c. Apabila dituliskan secara matematis maka …….

KARTU 5

Dari kasus di kartu 3 dan kartu 4 apabila

digabungkan maka…

“Besarnya gaya listrik statis antara dua

muatan listrik ……(a)………dengan besar

setiap muatan dan …………(b)………dengan

kuadrat jarak antara kedua muatan

tersebut”

Pernyataan di atas dikenal dengan

hukum…….(c)…

KARTU 6

Tuliskan persamaan matematis dari

hukum pada kartu 5!

(24)

KARTU 7

Dua buah mutan listrik masing-masing

20μC dan -20 μC terpisah pada jarak 30

cm. Tentukan besar dan arah gaya pada

muatan pada setiap muatan!

SOAL REBUTAN

1. Jika batang kaca digosok dengan kain sutera, maka batang kaca akan bermuatan… Jawaban : positif

2. Aku adalah salah satu bagian atom. Akulah penyebab terjadinya muatan listrik. Aku suka berpindah dari benda satu ke benda lainnya ketika benda yang aku tumpangi digosok kain. Siapakah aku?

Jawaban : elektron

3. Terdapat tiga benda bermuatan yaitu A, B dan C. Jika A menarik B dan B menolak C. Apakah muatan benda A jika benda C bermuatan positif?

Jawaban : negatif

4. Sebutkan sifat-sifat muatan listik statis!

5. Besarnya gaya Coulomb (gaya listrik statis) berbanding lurus dengan muatan tiap-tiap  benda dan berbanding terbalik dengan …..

Jawaban: kuadrat jarak antar dua muatan

6. Dua buah mutan listrik masing-masing 20μC dan -20 μC terpisah pada jarak 30 cm. Berapakah besar gaya listrik statis pada setiap muatannya?

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum Pascakualifikasi Sistem Gugur Nomor: PP-04.f/PK.Tim4/ULP/2013 tanggal 22 Mei 2013, maka dengan ini diumumkan Pemenang

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN POLA BEBE DENGAN TEKNIK DRAPPING.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mewujudkan Pemerintahan yang bersih (clean government),Tatakelola Pemerintahan yang baik (good governance).. Kantor Set

Eka Prihatin (2011: 67-68) menjelaskan bahwa orientasi peserta didik diadakan agar peserta didik siap dalam menghadapi kondisi dan situasi sekolah yang baru,

Vol. 2, Desember 2017 109 Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencoba menggali lebih dalam tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh

Adapun dalam pelaksanaan tugas ini saran yang dapat dikemukakan untuk membantu dalam kesempurnaan Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada SMP Negeri 1

Recall that the Earth’s lithosphere floats on the as- thenosphere and that the upper part of the lithosphere is either oceanic or continental crust. Oceanic crust is dense basalt