• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Lengkap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Lengkap"

Copied!
338
0
0

Teks penuh

(1)

Keterangan Ref. KK PARE

Dr Cr

ASET Aset Lancar

Kas dan Setara kas C 486,945,350 467,920,775 178,523,781 10,000,000 636,444,556 Piutang Usaha E 849,792,298 898,725,250 207,720,000 691,005,250 Piutang Lain - Lain E 29,426,195 14,940,000 76,514,897 14,940,000 76,514,897 Persediaan F 1,136,000,000 1,182,050,000 100,000,000 57,500,000 1,224,550,000 Beban dibayar di muka G - 23,000,000 - 8,000,000 15,000,000 Perlengkapan G 7,500,000 5,917,500 25,000 1,582,500 4,360,000

Total Aset Lancar 2,509,663,843 2,592,553,525 355,063,678 299,742,500 2,647,874,703 2,647,874,703 19,360,000

^ ^ ^ ^ ^ Investasi H 257,500,000 343,750,000 750,000 10,000,000 334,500,000 Aset Tetap Harga Perolehan J 1,733,000,000 1,752,000,000 98,200,000 - 1,850,200,000 Akumulasi Penyusutan J 181,999,900 266,925,300 30,545,900 16,240,396 281,230,805 Nilai Buku J 1,551,000,100 1,485,074,700 128,745,900 16,240,396 1,597,580,205 1,597,580,205 ^ ^ ^ ^ ^ TOTAL ASET 4,318,163,943 4,421,378,225 484,559,579 325,982,896 4,579,954,908 4,579,954,908 ^ ^ ^ ^ ^

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA A2.1

Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:

Kertas Kerja Neraca 31/12/2012

Per Audit

(2)

Keterangan Ref. KK PARE

Dr Cr

KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Kewajiban lancar

Utang usaha M1 421,259,006 287,500,000 52,250,000 - 235,250,000 Utang lain-lain 14,605,913 15,688,018 - - 15,688,018 Utang pajak M2 32,323,038 27,063,926 11,520,000 28,861,637 44,405,563 Biaya yang masih harus dibayar 93,000,000 62,403,400 - 3,567,500 65,970,900 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun - Utang sewa guna usaha-lancar M3 - - - 19,920,000 19,920,000

Total Kewajiban Lancar 561,187,957 392,655,344 63,770,000 52,349,137 381,234,481 381,234,481 -

^ ^ ^ ^ ^

Kewajiban tidak lancar

- - Utang sewa guna usaha-jangka panjang N1 - 24,900,000 59,760,000 34,860,000

Total kewajiban tidak lancar - - 24,900,000 59,760,000 34,860,000 34,860,000 -

^ ^ ^ ^ ^

EKUITAS -

Modal saham-Rp 10.000 perlembar 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 Saldo laba ditahan 2,756,975,986 3,028,722,881 235,520,037 370,657,583 3,163,860,427

Total Ekuitas 3,756,975,986 4,028,722,881 235,520,037 370,657,583 4,163,860,427 4,163,860,427

- Total Kewajiban dan Ekuitas 4,318,163,943 4,421,378,225 324,190,037 482,766,720 4,579,954,908 4,579,954,908 -

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA A2.2

Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:

Per Audit

31/12/2011 31/12/2012Per Klien 31/12/2012 Per Audit

Utang jangka panjang yang telah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun

(3)

(484,476,332.00)

Keterangan Ref. KK PARE

Dr Cr PENJUALAN PL1 5,721,597,850 5,480,859,000 115,200,000 52,500,000 5,418,159,000 BEBAN PENJUALAN 4,377,276,195 4,422,500,000 (3) (5) 100,000,000 4,322,500,000 LABA KOTOR 1,344,321,655 1,058,359,000 115,200,000 152,500,000 1,095,659,000 1,095,659,000 ^ ^ ^ ^ ^ BEBAN USAHA PL3 691,642,174 771,313,104 96,208,400 68,970,905 798,550,599 LABA USAHA 652,679,481 287,045,896 211,408,400 221,470,905 297,108,401 297,108,401 - ^ ^ ^ ^ ^

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN - LAIN -

LABA/(RUGI) VALUTA ASING (1,300,600) - (11)(12) 71,541,506 71,541,506 PENDAPATAN LAIN-LAIN - - (18) 75,000,000 75,000,000 PENDAPATAN BUNGA 8,654,500 29,133,025 (8)(9)(10) (31) 2,645,172 31,778,197 BEBAN BUNGA 1,864,000 -

(BEBAN) PENDAPATAN LAIN-LAIN, BERSIH 5,489,900 29,133,025 - 149,186,678 178,319,703 178,319,703 -

^ ^ ^ ^ ^

LABA SEBELUM PAJAK 658,169,381 316,178,921 211,408,400 370,657,583 475,428,104 475,428,104

^ ^ ^ ^ ^

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 93,993,814 44,432,026 24,111,637 - 68,543,663

^ ^ ^ ^ ^

LABA BERSIH 564,175,567 271,746,895 235,520,037 370,657,583 406,884,441 406,884,441

^ ^ ^ ^ ^

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA A3.1

Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:

Kertas Kerja Laba Rugi 31/12/2012

Per Audit 31/12/2011

Per Klien

(4)

Keterangan Ref. KK PARE

Dr Cr

SALDO AWAL TAHUN 2,192,800,419 2,756,975,986 2,756,975,986 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 564,175,567 271,746,895 235,520,037 370,657,583 406,884,441 SALDO AKHIR TAHUN 2,756,975,986 3,028,722,881 235,520,037 370,657,583 3,163,860,427

^ ^ ^ ^ ^

Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

PT PETA

A3.2

Skedul: Tanggal: Tanggal: Periode:

Per Audit

(5)

Keterangan Ref. KK

ASET

Aset Lancar

Kas dan Setara kas 486,945,350

Piutang Usaha 849,792,298

Piutang Lain - Lain 29,426,195

Persediaan 1,136,000,000

Beban dibayar di muka -

Perlengkapan 7,500,000

Total Aset Lancar 2,509,663,843 Investasi pada entitas asosiasi 257,500,000

Aset Tetap Harga Perolehan 1,733,000,000 Akumulasi Penyusutan 181,999,900 Nilai Buku 1,551,000,100 TOTAL ASET 4,318,163,943

Klien

PT PETA

Skedul:

Prosedur Penelaahan Analisis Neraca

Per Audit 31/12/2011

(6)

Naik (Turun) Rp % 467,920,775 (19,024,575) -3.91% 898,725,250 48,932,952 5.76% 14,940,000 (14,486,195) -49.23% 1,182,050,000 46,050,000 4.05% 23,000,000 23,000,000 5,917,500 (1,582,500) -21.10% 2,592,553,525 82,889,682 3.30% 343,750,000 86,250,000 33.50% 1,752,000,000 19,000,000 1.10% 266,925,300 84,925,400 46.66% 1,485,074,700 (65,925,400) -4.25% 4,421,378,225 103,214,282 2.39%

Dibuat oleh:

Diperiksa oleh:

Indeks

ARP1.1

Tanggal:

Tanggal:

Periode:

31/12/2012

Per Klien 31/12/2012

(7)

Keterangan Ref. KK

KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM Kewajiban Jangka Pendek

Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak

Beban yang masih harus dibayar

Total Kewajiban Jangka Pendek

EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Modal saham- nilai nominal Rp 10.000 per saham Saldo laba

Total Ekuitas

Total Kewajiban dan Ekuitas

Klien

PT PETA

Skedul:

(8)

Naik (Turun) Rp 421,259,006 287,500,000 (133,759,006) 14,605,913 15,688,018 1,082,105 32,323,038 27,063,926 (5,259,112) 93,000,000 62,403,400 (30,596,600) 561,187,957 392,655,344 (168,532,613) 1,000,000,000 1,000,000,000 - 2,756,975,986 3,028,722,881 271,746,895 3,756,975,986 4,028,722,881 271,746,895 4,318,163,943 4,421,378,225 103,214,282

Dibuat oleh:

Diperiksa oleh:

PT PETA

Tanggal:

Tanggal:

Prosedur Penelaahan Analisis Neraca

Per Audit

(9)

Naik (Turun) % -31.75% 7.41% -16.27% -32.90% -30.03% (168,532,613) - 0.00% 9.86% 7.23% 271,746,895 - 2.39% 103,214,282 -

Indeks

ARP1.2

Periode:

31/12/2012

(10)

Keterangan Ref. KK PENJUALAN BEBAN PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN OPERASI LABA USAHA

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN - LAIN LABA (RUGI) VALUTA ASING PENDAPATAN LAIN-LAIN PENDAPATAN BUNGA BEBAN BUNGA

(BEBAN) PENDAPATAN) LAIN-LAIN, BERSIH LABA SEBELUM PAJAK

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

LABA BERSIH

Klien

PT PETA

Skedul:

(11)

Naik (Turun) Rp 5,721,597,850 5,480,859,000 (240,738,850) 4,377,276,195 4,422,500,000 45,223,805 1,344,321,655 1,058,359,000 (285,962,655) 691,642,174 771,313,104 79,670,930 652,679,481 287,045,896 (365,633,585) (1,300,600) - 1,300,600 - - - 8,654,500 29,133,025 20,478,525 1,864,000 - (1,864,000) 5,489,900 29,133,025 23,643,125 658,169,381 316,178,921 (341,990,460) 93,993,814 44,432,026 (49,561,788) 564,175,567 271,746,895 (292,428,672)

Dibuat oleh:

Diperiksa oleh:

PT PETA

Tanggal:

Tanggal:

Prosedur Penelaahan Analisis Neraca

Per Audit

(12)

Naik (Turun) % -4.21% 1.03% -21.27% 11.52% -56.02% (365,633,585) - -100.00% 236.62% -100.00% 430.67% 23,643,125 - -51.96% (341,990,460) - -52.73% -51.83% (292,428,672) -

Indeks

ARP1.3

Periode:

31/12/2012

(13)

No. : Hal : Kepada Yth. PT PETA Jl. Pinang No. 2 Jakarta

u.p Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi

Dengan hormat,

1

Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan yang telah disusun oleh Manajemen.

2

3

Sehubungan dengan rencana penunjukan akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangan dari PT PETA tahun buku 2012, bersama ini kami sampaikan Proposal Audituntuk mendaptakan persetujuan dan konfirmasi dari Bapak.

Kami akan memeriksa laporan keuangan PT PETA untuk tahun buku 2012. Pemeriksaan tersebut akan kami lakukan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik dan mencakup evaluasi terhadap pengendalian internal, uji terhadap catatan pembukuan beserta bukti pendukungnya dan prosedur audit lainnya yang kami pandang perlu, seperti observasi atau stock opname, konfirmasi utang, piutang, pemeriksaan notulen rapat, kontrak-kontrak, dan lain-lain.

Pemeriksaan kami bukan ditujukan untuk mencari adanya kecurangan-kecurangan (fraud), tetapi seandainya kami menemukan hal-hal tersebut atau hal-hal yang perlu mendapat perhatian Manajemen, kami akan memberitahukan kepada Manajemen.

Agar pemeriksaan kami dapat berjalan lancar, kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari seluruh Manajemen dan staf perusahaan serta kami mengharapkan agar perusahaan menyiapkan neraca saldo serta perincian-perincian yang diperlukan.

Selain itu sebelum laporan audit diserahkan, kami meminta supaya Direksi bersedia menandatangani “Surat Pernyataan Klien” (Client Representation Letter) seperti

yang dinyatakan dalam Standar Profesional Akuntan Publik.

Untuk tugas-tugas tersebut diatas, kami mengajukan audit fee sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ditambah PPN 10% yang akan kami tagih sebagai berikut :

Seandainya usulan kami bisa disetujui, mohon agar salinan surat ini ditandatangani dan dikembalikan kepada kami. Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kantor kami dan semoga kita dapat membina kerjasama yang baik.

(14)

001/I/KA/12 Proposal Audit Kepada Yth. PT PETA Jl. Pinang No. 2 Jakarta

u.p Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi

Dengan hormat,

Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan yang telah disusun oleh Manajemen.

30% pada saat proposal disetujui

50% pada saat penyerahan konsep laporan audit 20% pada saat penyerahan final laporan audit

PPh 23 sebesar 2% bisa dipotong dari jumlah fee tersebut

Disetujui oleh, PT. PETA

(Rantung)

Sehubungan dengan rencana penunjukan akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangan dari PT PETA tahun buku 2012, bersama ini kami sampaikan Proposal Audituntuk mendaptakan persetujuan dan konfirmasi dari Bapak.

Kami akan memeriksa laporan keuangan PT PETA untuk tahun buku 2012. Pemeriksaan tersebut akan kami lakukan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik dan mencakup evaluasi terhadap pengendalian internal, uji terhadap catatan pembukuan beserta bukti pendukungnya dan prosedur audit lainnya yang kami pandang perlu, seperti observasi atau stock opname, konfirmasi utang, piutang, pemeriksaan notulen rapat, kontrak-kontrak, dan lain-lain.

Pemeriksaan kami bukan ditujukan untuk mencari adanya kecurangan-kecurangan (fraud), tetapi seandainya kami menemukan hal-hal tersebut atau hal-hal yang perlu mendapat perhatian Manajemen, kami akan memberitahukan kepada Manajemen.

Agar pemeriksaan kami dapat berjalan lancar, kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari seluruh Manajemen dan staf perusahaan serta kami mengharapkan agar perusahaan menyiapkan neraca saldo serta perincian-perincian yang diperlukan.

Selain itu sebelum laporan audit diserahkan, kami meminta supaya Direksi bersedia menandatangani “Surat Pernyataan Klien” (Client Representation Letter) seperti

yang dinyatakan dalam Standar Profesional Akuntan Publik.

Untuk tugas-tugas tersebut diatas, kami mengajukan audit fee sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ditambah PPN 10% yang akan kami tagih sebagai berikut :

Seandainya usulan kami bisa disetujui, mohon agar salinan surat ini ditandatangani dan dikembalikan kepada kami. Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kantor kami dan semoga kita dapat membina kerjasama yang baik.

(15)

Jakarta,28 Desember 2012 Proposal Audit Kepada Yth. PT PETA Jl. Pinang No. 2 Jakarta

u.p Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi

Dengan hormat,

Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan yang telah disusun oleh Manajemen.

Hormat kami, Kantor AkuntanPublik

(Dr. Edson, Ak., M.Si., CPA) Akuntan, Reg. Neg. D-30372 Sehubungan dengan rencana penunjukan akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangan dari PT PETA tahun buku 2012, bersama ini kami sampaikan Proposal

Kami akan memeriksa laporan keuangan PT PETA untuk tahun buku 2012. Pemeriksaan tersebut akan kami lakukan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik dan mencakup evaluasi terhadap pengendalian internal, uji terhadap catatan pembukuan beserta bukti pendukungnya dan prosedur audit lainnya yang kami pandang perlu, seperti observasi atau stock opname, konfirmasi utang, piutang, pemeriksaan notulen rapat, kontrak-kontrak, dan lain-lain.

Pemeriksaan kami bukan ditujukan untuk mencari adanya kecurangan-kecurangan (fraud), tetapi seandainya kami menemukan hal-hal tersebut atau hal-hal yang Agar pemeriksaan kami dapat berjalan lancar, kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari seluruh Manajemen dan staf perusahaan serta kami

Selain itu sebelum laporan audit diserahkan, kami meminta supaya Direksi bersedia menandatangani “Surat Pernyataan Klien” (Client Representation Letter) seperti

Untuk tugas-tugas tersebut diatas, kami mengajukan audit fee sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah) ditambah PPN 10% yang akan kami tagih sebagai berikut

(16)

1 UMUM 2 SUSUNAN PENGURUS 3 EKUITAS 4 KEBIJAKAN AKUNTASI a. b. c. d.

(17)

f. g.

h. i.

5 BUKU-BUKU YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN

Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan antara lain: buku kas, buku bank, buku besar, ayat jurnal dan proses pembukuan masih dilakukan secara manual dan komputerisasi.

(18)

PT PETA

RENCANA PEMERIKSAAN TAHUN BUKU 2012 UMUM

Maksud danTujuan Perusahaan

Perusahaan bergerak di bidang Jual beli barang-barang mebel khususnya spring bed.

Alamat Perusahaan

Jalan Pinang Nomor 2 Jakarta

SUSUNAN PENGURUS

Presiden Komisaris : IbuIntan Komisaris-komisaris : IbuTati

Bapak Emil Direktur : BapakRantung

EKUITAS

Modal dasar perusahaan berjumlah Rp. 2.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp. 10.000 per saham.

KEBIJAKAN AKUNTASI

Penyajian laporan keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan arus kas disusun berdaasarkan metode langsung. Piutang usaha

Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang tak tertagih, tetapi langsung membebankan keperkiraan laba rugi, piutang yang benar-benar tak tertagih. Persediaan

Persediaan dibukukan berdasarkan harga perolehannya. Penilaian persediaan akhir berdasarkan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO). Penyertaan dalam bentuk saham

Aset tetap

Bangunan dan prasarana : 20 tahun Kendaraan bermotor : 10 tahun

PT PETA didirikan berdasarkan akte notaris James, SH. Tertanggal 23 April 1984. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat nomor C2-11 462 tanggal 28 April 1984. Juga telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta dengan nomor 1882/1984 tanggal 5 mei 1984 dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 32 pada Berita Negara Nomor 1001 tanggal 18 mei 1984.

Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 100.000 lembar saham @Rp10.000 Dengan komposisi Ibu Tati 30.000 lembar saham, Bapak Emil 30.000 lembar saham dan PT Surya 40.000 lembar saham.

Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai kurang dari 20% dibukukan berdasarkan metode biaya, sedangkan penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih dibukukan berdasarkan metode ekuitas.

Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap. Taksiran umur ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut :

(19)

Pengakuan pendapatan

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat dilakukan penyerahan barang kepada pembeli. Transaksi dan penjabaran mata uang asing

Taksiran Pajak Penghasilan

Taksiran Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari tahun yang bersangkutan. Tahun buku

Tahun buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

BUKU-BUKU YANG DIGUNAKAN PERUSAHAAN

Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing per tanggal neraca dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. Selisih kurs yang terjadi dikreditkan (dibebankan) pada perhitungan laba rugi tahun berjalan.

Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan antara lain: buku kas, buku bank, buku besar, ayat jurnal dan proses pembukuan masih dilakukan secara manual dan komputerisasi.

(20)

8 MASALAH AKUNTANSI a. b. 9 MASALAH PERPAJAKAN a. b. 10 MASALAH PEMERIKSAAN

Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2011 diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Edson & Rekan.

11 RENCANA KERJA

Penempatan Staf:

12 JASA AKUNTAN

Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

13 BIAYA PEMERIKSAAN

(21)

MASALAH AKUNTANSI

Pembukuan dilakukan secara manual dan komputerisasi.

MASALAH PERPAJAKAN

Tahun sebelumnya semua pajak yang terutang telah diselesaikan, dengan kata lain tidak ada pajak yang belum dibayar.

MASALAH PEMERIKSAAN

Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2011 diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Edson & Rekan.

RENCANA KERJA Penempatan Staf: Partner : Edson Manajer : Nada Supervisor : Suciwati Senior : Kelompok 9 Junior : Lita JASA AKUNTAN

Pemeriksaan umum atas laporan keuangan untuk dapat memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

BIAYA PEMERIKSAAN

Rp 10.000.000 ( sepuluh juta rupiah), ditambah PPN, dikurangi PPh 23.

WAKTU

Pemeriksaan lapangan dimulai/selesai : 17 Desember 2012 s/d 6 Maret 2013 Pemeriksaan stak fisik/kas : 31 Desember 2012 s/d 1 Januari 2013 Evaluasi pengendalian internal : 14 Desember 2012 s/d 2 Januari 2013 Penyerahan laporan akuntan : 25 Maret 2013

Pelaksanaan stok opname : Ita, Kelompok 9, Rinto, Hardy dan Karsono

Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan dapat memberikan laporan yang lebih cepat, akan tetapi dalam praktiknya perusahaan masih mengalami hambatan-hambatan dalam penggunaan media tersebut yang berakibat pada terlambatnya penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan dan masalah-masalah yang timbul, perusahaan perlu meningkatkan pemakaian komputer, dalam hal ini menerapkan program yang lebih mantap.

Dalam pengelompokan beban masih ditemukan beban-beban yang seharusnya tidak termasuk pada kelompok beban menurut fiskal, hal ini perlu penegasan lebih lanjut untuk penyusunan rekonsiliasi laba akuntansi dan laba fiskal.

(22)

ASET 2012

ASET LANCAR

Kas dan Setara kas 467,920,775

Piutang Usaha 898,725,250

Piutang Lain - Lain 14,940,000

Persediaan 1,182,050,000

Beban dibayar di muka 23,000,000

Perlengkapan 5,917,500

TOTAL ASET LANCAR 2,592,553,525

INVESTASI 343,750,000 ASET TETAP Harga Perolehan 1,752,000,000 Akumulasi Penyusutan 266,925,300 Nilai Buku 1,485,074,700 TOTAL ASET 4,421,378,225

(23)

2011 486,945,350 849,792,298 29,426,195 1,136,000,000 - 7,500,000 2,509,663,843 - 257,500,000 1,733,000,000 181,999,900 1,551,000,100 4,318,163,943

(24)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2012

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang usaha 287,500,000

Utang lain-lain 15,688,018

Utang pajak 27,063,926

Biaya yang masih harus dibayar 62,403,400

TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 392,655,344

EKUITAS

Modal saham-Rp 10.000 perlembar 1,000,000,000

Saldo laba ditahan 3,028,722,881

TOTAL EKUITAS 4,028,722,881

(25)

2011 421,259,006 14,605,913 32,323,038 93,000,000 561,187,957 1,000,000,000 2,756,975,986 3,756,975,986 4,318,163,943

(26)

2012 PENJUALAN 5,480,859,000 BEBAN PENJUALAN 4,422,500,000 LABA KOTOR 1,058,359,000 BEBAN USAHA 771,313,104 LABA USAHA 287,045,896

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN - LAIN

LABA/RUGI VALUTA ASING -

PENDAPATAN BUNGA 29,133,025

BEBAN BUNGA -

BEBAN (PENDAPATAN) LAIN-LAIN, BERSIH (29,133,025)

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 316,178,921

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 44,432,026

(27)

2011 5,721,597,850 4,377,276,195 1,344,321,655 691,642,174 652,679,481 (1,300,600) 8,654,500 1,864,000 (8,091,100) 660,770,581 93,993,814 566,776,767

(28)

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5

(29)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Klien

PT PETA

Skedul:

SiklusPenjualandanPenagihanPiutang Usaha

(30)

Prosedur Audit PIUTANG USAHA

Tindaklanjuti setiap jawaban konfirmasi dan apabila terdapat selisih diminta atau teliti keterangan dariklien.

Perhatikan retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca.

Buatlah daftar koreksi dankesimpulan hasil pemeriksaan serta saran-saran untuk pihak manajemen.

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) – KELUARAN

Periksa apakah klien telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan.

Minta daftar piutang usaha terdiri atasnama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkandengan saldo di buku besar.

Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan pemberian kredit dan jangka waktu pembayarannya.

Lakukan analisis rasio mengenai perputaran piutang (receivable turnover) dan prosedur analitis mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan

tahun sebelumnya.

Lakukan konfirmasi dengan memilih sampel yang representative. Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal

neraca dan untuk mendapatkan keyakinan atas kebenaran saldo piutang per tanggal neraca, lakukan prosedur tambahan (misalnya dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca).

Bila konfirmasi yang dikirim tidak diterima jawaban atau tidak dapat dilakukan konfirmasi, lakukan alternative prosedur lainnya (misalnya dengan memeriksa bukti dasar pencatatan dan uji penerimaan pembayaran piutangnya).

Lakukan subsequent receipttest terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca.

Uji pisah batas penjualan (sales cut-of) dengan memeriksa faktur penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggalneraca.

Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan piutang usaha, misalnya kredit bank dan anjak piutang, serta sajikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut pada laporan keuangan.

Verifikasi apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup memadai dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Waspadalah terhadap

saldo-saldo lama yang masih terutang (outstanding).

Bila dalam pemeriksaan ditemukan ada hal-hal yang perlu perhatian dari para partner, ungkapkanlah hal-hal tersebut dalam “HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN PARA PARTNER [MAP’s]”.

Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi objek PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut SuratPerintah Membayar (SPM) atau buku besar.

Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan dengan buku besar, khususnya bulan penutup buku, dan teliti penyebabnya apabila ada perbedaan.

Test check secara sampling faktur pajakmasukan yang asli yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran khususnya untuk jumlah yang material.

(31)

Siapkan skedul utamadari penjualan.

Minta buku penjualan / jurnal penjualan serta cocokkan dengan bukubesar.

Buat daftar koreksi yang diperlukan serta kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan. Klien

PT PETA

Skedul:

SiklusPenjualandanPenagihanPiutang Usaha

Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk mengetahui sebab-sebab naik turunnya penjualan selama periode berjalan/fluktuasi

penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual serta bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Minta informasi kepihak manajemen tentangs iapa yang berwenang menetapkan harga jual, apa dasarnya, dan apakah klien mempunyai suatu standar harga serta bandingkan kebijakan harga tersebut dengan tahun sebelumnya.

dilakukan dengan memeriksa beberapa bukti penjualan setiap bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan terutama yang mempunyai tingkat penjualan yang tinggi.

Waspada terhadap dokumen penjualan yang tidak berurut, hubungkan pemeriksaan tersebut dengan pergerakan persediaan untuk mendeteksi adanya penjualan yang tidak dibukukan.

Periksa secara sampling harga satuan yang tercantum dalam faktur/nota debit dengan daftar harga/kontrak (bila ada), perkalian banyaknya barang

dengan harga satuan, penjumlahan dan pengurangan/potongan, serta persetujuan atas syarat-syarat penjualannya.

Waspada juga terhadap kemungkinan adanya harga transfer (transfer pricing) untuk penjualan ke perusahaan afiliasi; juga terhadap penjualan yang

tidak dipungut PPN, lakukan rekonsiliasi penjualan menurut buku besar dan yang dilaporka nmenurut SPT Masa PPN.

Selama beberapa hari sebelum dan setelah penutupan tahun, bandingkan buku penjualan dan transfer pembukuannya ke jurnal dan buku besar serta yakinkan bahwa semua pencatatan telah dilakukan dalam periode yang bersangkutan.

Waspada terhadap retur penjualan yang besar apabila terjadi setelah tanggal neraca. Adakan pengujian untuk pendekatan akun persediaan, piutang usaha, serta penerimaan kas/bank sehubungan dengan retur penjualan tersebut.

Periksa kecermatan pembukuan hasil penjualan cicilan, konsinyasi, penjualan sewa beli, pemborongan dengan jangka pembayaran/penyerahan lebih dari satu tahun; cocokkan dengan kontrakpenjualan yang telah dibuat dan bandingkan realisasi dengan kontrak tersebut.

(32)

Prosedur Audit DikerjakanOleh Indeks PIUTANG USAHA √ √ -EE

Tindaklanjuti setiap jawaban konfirmasi dan apabila terdapat selisih diminta atau teliti keterangan dariklien. √

EE1 EE

Perhatikan retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca.

-PL1.1 -√

Buatlah daftar koreksi dankesimpulan hasil pemeriksaan serta saran-saran untuk pihak manajemen. E & E1

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) – KELUARAN

Periksa apakah klien telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). √

M2

Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan. M2

√ √ G & M2 Minta daftar piutang usaha terdiri atasnama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkandengan saldo di buku

Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan pemberian kredit dan jangka waktu pembayarannya.

receivable turnover) dan prosedur analitis mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan . Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk mendapatkan keyakinan atas kebenaran saldo piutang per tanggal neraca, lakukan prosedur tambahan (misalnya dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca).

Bila konfirmasi yang dikirim tidak diterima jawaban atau tidak dapat dilakukan konfirmasi, lakukan alternative prosedur lainnya (misalnya dengan memeriksa bukti dasar pencatatan dan uji penerimaan pembayaran piutangnya).

terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca.

) dengan memeriksa faktur penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggalneraca.

Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan piutang usaha, misalnya kredit bank dan anjak piutang, serta sajikan informasi yang Verifikasi apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup memadai dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Waspadalah terhadap saldo-Bila dalam pemeriksaan ditemukan ada hal-hal yang perlu perhatian dari para partner, ungkapkanlah hal-hal tersebut dalam “HAL-HAL YANG PERLU

Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi objek PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut SuratPerintah Membayar (SPM) atau Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan dengan buku besar, khususnya bulan penutup buku, dan teliti penyebabnya apabila ada faktur pajakmasukan yang asli yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran khususnya untuk jumlah yang

(33)

Siapkan skedul utamadari penjualan. PL1

Minta buku penjualan / jurnal penjualan serta cocokkan dengan bukubesar. √

ARP1.3 √ TOC 1 -TOC 1 M2 √ -PL1

Buat daftar koreksi yang diperlukan serta kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan. PL1

Dibuatoleh: Diperiksaoleh: Indeks

-Tanggal: Tanggal: Periode:

31/12/2012 ) untuk mengetahui sebab-sebab naik turunnya penjualan selama periode berjalan/fluktuasi

penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual serta bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Minta informasi kepihak manajemen tentangs iapa yang berwenang menetapkan harga jual, apa dasarnya, dan apakah klien mempunyai suatu standar harga serta bandingkan kebijakan harga tersebut dengan tahun sebelumnya.

dilakukan dengan memeriksa beberapa bukti penjualan setiap bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan terutama yang mempunyai Waspada terhadap dokumen penjualan yang tidak berurut, hubungkan pemeriksaan tersebut dengan pergerakan persediaan untuk mendeteksi harga satuan yang tercantum dalam faktur/nota debit dengan daftar harga/kontrak (bila ada), perkalian banyaknya barang dengan harga satuan, penjumlahan dan pengurangan/potongan, serta persetujuan atas syarat-syarat penjualannya.transfer pricing) untuk penjualan ke perusahaan afiliasi; juga terhadap penjualan yang tidak dipungut PPN, lakukan rekonsiliasi penjualan menurut buku besar dan yang dilaporka nmenurut SPT Masa PPN.

Selama beberapa hari sebelum dan setelah penutupan tahun, bandingkan buku penjualan dan transfer pembukuannya ke jurnal dan buku besar serta yakinkan bahwa semua pencatatan telah dilakukan dalam periode yang bersangkutan.

Waspada terhadap retur penjualan yang besar apabila terjadi setelah tanggal neraca. Adakan pengujian untuk pendekatan akun persediaan, piutang usaha, serta penerimaan kas/bank sehubungan dengan retur penjualan tersebut.

Periksa kecermatan pembukuan hasil penjualan cicilan, konsinyasi, penjualan sewa beli, pemborongan dengan jangka pembayaran/penyerahan lebih dari satu tahun; cocokkan dengan kontrakpenjualan yang telah dibuat dan bandingkan realisasi dengan kontrak tersebut.

(34)

DikerjakanOleh Paraf

(35)

-Indeks -Periode: 31/12/2012

(36)

Keterangan Ref. KK

Piutang Usaha 898,725,250

Piutang Lain-lain 14,940,000

913,665,250 ^

Klien

Dibuat oleh:

PT PETA

Skedul: Tanggal:

Piutang

Catatan Pemeriksaan:

1. Jurnal (1): lihat skedul E1

Kesimpulan Pemeriksaan:

Per Klien 31/12/2012

(37)

Klien

Dibuat oleh:

PT PETA

Skedul: Tanggal:

(38)

PARE Dr Cr - 207,720,000 691,005,250 (18)(31) 76,514,897 (19) 14,940,000 76,514,897 76,514,897 222,660,000 767,520,147 ^ ^ ^ ke A2.1 ke A2.1

Diperiksa oleh:

Indeks

E

Tanggal:

Periode:

31/12/2012

Catatan Pemeriksaan: Per Audit 31/12/2012

(39)

Diperiksa oleh:

Indeks

E

Tanggal:

Periode:

(40)

849,792,298 < 29,426,195 < < 879,218,493 < ^

Indeks

E

Periode:

31/12/2012

Per Audit 31/12/2011

(41)

Indeks

E

Periode:

31/12/2012

(42)

Nama Pelanggan Ref KK PT Andalas PT Bengkulu Toko Cintaku PD Durian Toko Enggano Toko Flamingo PT Horas PT Ikan PT Jambu Toko Kelapa Toko Lemon PT Manggis Toko Nangka PD Sirsak PT Pepaya PD Rambutan PT Baliki Klien

PT PETA

Skedul:

Piutang Usaha

Catatan Pemeriksaan: 1

Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan

# Kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen

# Pengawasan terhadap piutang yang telah jatuh tempo dan limit kredit

2 Kami telah melakukan konfimrasi piutang pada tanggal 2 Januari 2013 (lihat skedul EE) (1) Beban Piutang tak tertagih Rp 27.500.000

Piutang Usaha Rp 27.500.000

( untuk mencatat piutang PT Rambutan yang tidak dapat ditagih karena pailit)

Kami telah melakukan compliancetest atas piutang usaha dengan memeriksa bukti peneriman kas dengan mencocokan pada buku penerimaan kas secara detail untuk

(43)

Piutang Usaha Rp 13.500.000 (untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI) (3) Penjualan Rp 96.000.000

PPN Keluaran Rp 9.600.000

Piutang Usaha Rp 105.600.000 (Untuk mencatat persediaan yang masih dalam perjalanan PT Horas)

Persediaan dalam Perjalanan Rp 84.000.000

Beban Penjualan Rp 84.000.000 (4) Kas Bank BINI Rp 40.000.000

Piutang RP 40.000.000

(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI) (5) Retur Penjualan Rp 19.200.000

PPN Keluaran Rp 1.920.000

Piutang Usaha Rp 21.120.000

(untuk mencat retur dari PT Manggis tanggal 30 Desember 2012) 3 Kesmipulan Pemeriksaan: Lihat Skedul E Klien

PT PETA

Skedul:

Piutang Usaha

(44)

PARE Dr Cr - 59,400,000 - - 55,000,000 87,900,000 (2) 13,500,000 124,475,000 (3) 105,600,000 - 165,575,250 36,750,000 42,500,000 125,375,000 (4) (5) 61,120,000 - 51,750,000 122,500,000 27,500,000 (1) 27,500,000 898,725,250 - 207,720,000 ^ ^ ^

Klien Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh

PT PETA

Skedul: Tanggal: Tanggal

Piutang Usaha

Catatan Pemeriksaan:

Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan

Pengawasan terhadap piutang yang telah jatuh tempo dan limit kredit

Kami telah melakukan konfimrasi piutang pada tanggal 2 Januari 2013 (lihat skedul EE) Beban Piutang tak tertagih Rp 27.500.000

Piutang Usaha Rp 27.500.000

( untuk mencatat piutang PT Rambutan yang tidak dapat ditagih karena pailit)

Per Klien 31/12/2012

(45)

Piutang Usaha Rp 13.500.000 (untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI) Penjualan Rp 96.000.000

PPN Keluaran Rp 9.600.000

Piutang Usaha Rp 105.600.000 (Untuk mencatat persediaan yang masih dalam perjalanan PT Horas)

Persediaan dalam Perjalanan Rp 84.000.000

Beban Penjualan Rp 84.000.000 Kas Bank BINI Rp 40.000.000

Piutang RP 40.000.000

(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI) Retur Penjualan Rp 19.200.000

PPN Keluaran Rp 1.920.000

Piutang Usaha Rp 21.120.000

(untuk mencat retur dari PT Manggis tanggal 30 Desember 2012)

Kesmipulan Pemeriksaan: Lihat Skedul E

Klien Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh

PT PETA

Skedul: Tanggal: Tanggal

Piutang Usaha

(46)

- < 59,400,000 < - < - < 55,000,000 < 74,400,000 < 18,875,000 < - < 165,575,250 < 36,750,000 < 42,500,000 < 64,255,000 < - < 51,750,000 < 122,500,000 < - < < 691,005,250 < 691,005,250 - ^ Indeks

E1

Periode 31/12/2012 Catatan Pemeriksaan:

Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan

Kami telah melakukan konfimrasi piutang pada tanggal 2 Januari 2013 (lihat skedul EE) Beban Piutang tak tertagih Rp 27.500.000

Piutang Usaha Rp 27.500.000

( untuk mencatat piutang PT Rambutan yang tidak dapat ditagih karena pailit)

Per Audit 31/12/2012

(47)

Piutang Usaha Rp 13.500.000 (untuk mencatat pelunasan piutang Toko Flaminggo dengan Transfer Bank BINI) Penjualan Rp 96.000.000

PPN Keluaran Rp 9.600.000

Piutang Usaha Rp 105.600.000 (Untuk mencatat persediaan yang masih dalam perjalanan PT Horas)

Persediaan dalam Perjalanan Rp 84.000.000

Beban Penjualan Rp 84.000.000 Kas Bank BINI Rp 40.000.000

Piutang RP 40.000.000 84000

(untuk mencatat pelunasan piutang PT Manggis dengan Transfer Bank BINI) Retur Penjualan Rp 19.200.000

PPN Keluaran Rp 1.920.000

Piutang Usaha Rp 21.120.000

(untuk mencat retur dari PT Manggis tanggal 30 Desember 2012)

19200000 Kesmipulan Pemeriksaan: Lihat Skedul E Indeks

E1

Periode 31/12/2012

(48)

No Nama Pelanggan Alamat 1 PT Bengkulu 2 Toko Enggano 3 Toko Flamingo 4 PT Horas 5 PT Jambu 6 Toko Kelapa 7 Toko Lemon 8 PT Manggis 9 PD Sirsak 10 PT Pepaua 11 PT Rambutan 12 Klien

PT PETA

Skedul:

(49)

Hasil Konfirmasi Perbedaan I II I II 59,400,000 CB 55,000,000 NR 87,900,000 RD 13,500,000 124,475,000 RD 105,600,000 165,575,250 RD 100,000,000 36,750,000 CB 42,500,000 NR 125,375,000 RD 61,120,000 51,750,000 RD 34,650,000 122,500,000 27,500,000 NR 898,725,250 245,570,000 - ^ ^

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh

PT PETA

Skedul: Tanggal: Tanggal

Daftar konfirmasi dan penerimaan tagihan setelah tanggal neraca

Jumlah Per Klien

(50)

r 55,000,000 r 70,000,000 r 18,875,000 r 160,000,000 r r 40,000,000 r 62,500,000 r 50,000,000 r r r 456,375,000 Indeks

EE

Periode

Penerimaan setelah Tanggal Neraca s.d. Januari 2013

(51)

Tanggal Pengiriman Konfirmasi:

(X) ( )

Saldo menurut Konfirmasi 2

Selisih yang dilaporkan:

Hasil 5

Selisih dengan catatan klien Kembali melalui pos

Tidak kembali 4

Total yang dikirim 11

Total piutang usaha

Klien

PT PETA

Skedul

Ringkasan hasil dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha

Jumlah Konfirmasi

Persentase konfirmasi yang dikirim terhadap total piutang usaha

(52)

Pengiriman pertama : 2 Januari 2013 Pengiriman kedua : _______________ Jumlah (Rp) 96,150,000 10.70 72.32 309,505,250 34.44 14.73 245,570,000 27.32 -1.76 - 0.00 247,500,000 27.54 14.71 898,725,250 100.00 100 898,725,250 100.00 100

Dibuat oleh:

Diperiksa oleh:

Indeks

EE1

Tanggal:

Tanggal:

Periode:

31/12/2012

Persentase (%) Tahun Berjalan

Persentase (%) Tahun Lalu

(53)

Tanggal Pengiriman Konfirmasi:

( ) (X)

Saldo menurut Konfirmasi Selisih yang dilaporkan:

Hasil

Selisih dengan catatan klien Kembali melalui pos

Tidak kembali Total yang dikirim Total piutang usaha

Klien

PT PETA

Skedul

Ringkasan hasil dari Konfirmasi Positif Piutang Usaha

Jumlah Konfirmasi

Persentase konfirmasi yang dikirim terhadap total piutang usaha

(54)

Pengiriman pertama : ________________

Pengiriman kedua : 15 Februari 2013

Jumlah (Rp)

Dibuat oleh:

Diperiksa oleh:

Indeks

EE2

Tanggal:

Tanggal:

Periode:

31/12/2012

Persentase (%) Tahun Berjalan

Persentase (%) Tahun Lalu

(55)

Keterangan Ref KK PARE Dr Penjualan 5,547,000,000 (3) Retur Penjualan (55,047,000) (5) Diskon Penjualan (11,094,000) 5,480,859,000 ^

Klien Dibuat Oleh:

PT PETA

Skedul: Tanggal:

Penjualan

Catatan pemeriksaan:

penjualan secara bersamaan dengan memeriksa faktur penjualan dan surat jalan dengan mencocokkan

dari buku penjualan secara detail untuk bulan Desember 2012 (lihat skedul TOC1).

Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan:

*kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen

*pengawasan terhadap penjualan kredit, penentuan harga jual, pemberian diskon dan retur

*kebenaran terhadap pelaporan PPN dalam SPM dan SSP

(lihat skedul PL1.1)

(3) Penjualan Rp 96.000.000

PPN Keluaran Rp 9.600.000

Piutang Usaha Rp 105.600.000

Per Klien 31/12/2012

1. Kami telah melakukan uji ketaatan (

compliance test

) dan uji subtantif (

subtantive test

) atas

(56)

(Koreksi untuk mencatat pesanan yang belum diterima oleh pelanggan)

Kesimpulan pemeriksaan:

Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

Klien Dibuat Oleh:

PT PETA

Skedul: Tanggal:

(57)

PARE Dr Cr 96,000,000 (8) 52,500,000 5,503,500,000 5,737,251,350 19,200,000 (74,247,000) (15,653,500) (11,094,000) - 115,200,000 52,500,000 5,418,159,000 5,721,597,850 ^ ^ ^ ^

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh indeks

PL1

Tanggal: Tanggal Periode

31/12/2012

Catatan pemeriksaan:

penjualan secara bersamaan dengan memeriksa faktur penjualan dan surat jalan dengan mencocokkan

dari buku penjualan secara detail untuk bulan Desember 2012 (lihat skedul TOC1).

Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan:

*kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen

*pengawasan terhadap penjualan kredit, penentuan harga jual, pemberian diskon dan retur

*kebenaran terhadap pelaporan PPN dalam SPM dan SSP

(lihat skedul PL1.1)

(3) Penjualan Rp 96.000.000

PPN Keluaran Rp 9.600.000

Piutang Usaha Rp 105.600.000

Per Audit 31/12/2012 31/12/2011Per Audit

) dan uji subtantif (

subtantive test

) atas

(58)

(Koreksi untuk mencatat pesanan yang belum diterima oleh pelanggan)

Kesimpulan pemeriksaan:

Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh indeks

PL1

Tanggal: Tanggal Periode

(59)

5,543,559,000 5,418,159,000 5,418,159,000

(60)
(61)

Surat Jalan (SJ) Faktur

Nama Pelanggan Tanggal No. Tanggal No

27-Dec-12 136/12/12 27-Dec-12 F-136/12/212 PT Manggis

29-Dec-12 137/12/12 29-Dec-12 F-1367/12/212 PT Horas

29-Dec-12 138/12/12 29-Dec-12 F-138/12/212 PD Sirsak

4-Jan-13 001/01/13 4-Jan-13 F-001/01/213 Toko Kelapa

5-Jan-13 002/02/13 4-Jan-13 F-002/01/213 Toko Lemon

5-Jan-13 003/01/13 5-Jan-13 F-003/01/213 PT Andalas

Catatan

Kesimpulan

Vo

Klien

Dibuat oleh:

PT PETA

Skedul

Tanggal:

Uji Pisah Batas Penjualan

Syarat pengiriman barang adalah FOB shipping point, penjualan dicatat (pendapat diakui pada saat barang dikirim ke pembeli

: Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca kami tidak menemukan adanya pergeseran pencatatan penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah dicatat pada periode yang benar

: Periksa SJ, Faktur dan perhitungan matematisnya. Selain itu, periksa pencatatan di buku penjualan dan dibukukan ke kartu piutang dan kartu stok

(62)

Jumlah (Rp) Tanggal Pencatatan 105,600,000 Vo 27-Dec-12 105,600,000 Vo 29-Dec-12 34,650,000 Vo 29-Dec-12 19,800,000 Vo 4-Jan-13 105,600,000 Vo 5-Jan-13 237,600,000 Vo 5-Jan-13

Diperiksa oleh:

Indeks

PL1.1

Tanggal:

Periode:

31/12/2012

Syarat pengiriman barang adalah FOB shipping point, penjualan dicatat (pendapat diakui pada saat barang

: Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca kami tidak menemukan adanya pergeseran pencatatan penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah

(63)

No

Surat Jalan Faktur

Nama Pelanggan No Tanggal No. Tanggal

1 132 6-Dec-12 132 6-Dec-12 Toko Flamingo

2 133 9-Dec-12 133 9-Dec-12 PT Bengkulu

3 134 15-Dec-12 134 15-Dec-12 PD Sirsak

4 135 21-Dec-12 135 21-Dec-12 PT Jambu

5 136 27-Dec-12 136 27-Dec-12 PT Manggis

6 137 29-Dec-12 137 29-Dec-12 PT Horas

Klien

Dibuat oleh:

PT PETA

Skedul

Tanggal:

(64)

Jumlah (Rp) Otorisasi Footing Periksa Pencatatan ke 41,580,000

50,160,000

42,240,000

133,650,000

105,600,000

105,600,000

Diperiksa oleh:

Indeks

TOC 1

Tanggal:

Periode:

31/12/2012

Bukti Pendukung Buku Penj. Kartu Piutang Buku Besar

(65)

Tanggal No. OP Nama Pelanggan 18-Oct-12 00060 PT YUKI 15-Nov-12 00068 PT Flora 21-Nov-12 00070 PT Mahoni 10-Dec-12 00080 PT Oppa 30-Dec-12 00084 PT YUKI Kesimpulan:

Transaksi pembelian bahan baku telah dilaksanakan dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan

B Kelengkapan bukti pendukung C Otorisasi

E Posting ke buku besar persediaan dan hutang F Posting sub buku besar hutang

Klien

PT PETA

Skedul:

Uji Transaksi Pembelian

Sample dipilih secara random dalam bentuk Purchase Order (PO) bulan Oktober sampai Desember 2012

Bukti pendukung terdiri dari: Purchase Requisition (PR), Purchase Order (PO), supplier invoice dan receiving report.

A Mathematical Accuracy

(66)

Jumlah (dalam Rp) A B C D E 114,950,000 √ √ √ √ √ 88,550,000 √ √ √ √ √ 2,750,000 √ √ √ √ √ 11,000,000 √ √ √ √ √ 52,250,000 √ √ √ √ √ 269,500,000 ^

Transaksi pembelian bahan baku telah dilaksanakan dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

TOC 3

Tanggal: Tanggal: Periode:

dipilih secara random dalam bentuk Purchase Order (PO) bulan Oktober sampai Desember 2012

(67)

F √ √ √ √ √

Transaksi pembelian bahan baku telah dilaksanakan dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan

Indeks

TOC 3

Periode:

(68)

No Prosedur Audit

1. Salah satu cara untuk meyakinkan nilai persediaan per tanggal neraca adalah dengan melakukan pengambilan persediaan (inventory taking). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan persediaan: • • • • • • • • • •

2. Uji penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur atau data lain dari pelanggan. Untuk itu, pilih barang yang bernilai material dalam daftar persediaan. 3. Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu.

4. Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar persediaan. 5. Siapkan skedul utama.

6. Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, dan harga per tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar.

7. Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalnya dengan adanya kelebihan persediaan yang disebabkan pembelian yang berlebihan, barang yang penjualannya lambat (slow moving), atau usang (obsolete). 8.

9. Dapatkan konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks perusahaan; pastikan juga apakah ada bagian dari persediaan yang dijaminkan. 10. Pelajari kecukupan pertanggungan asuransi.

11. Yakinkan bahwa perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk barang-barang yang penjualannya lambat, usang, atau sisa (scrap).

12. Pelajari semua perjanjian pinjaman dengan (creditor. Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditor.

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)- MASUKAN

1.

2. Yakinkan bahwa semua pajak masukan telah didukung dengan bukti pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan. 3. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan/dikreditkan secara teratur dalam SPT Masa dan dikompensasikan dengan pajak keluaran.

Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut telah dilunasi sesuai batas waktunya.

4. Apabila ada perbedaan saldo bersih/pajak masukan dikurangi pajak keluaran antara buku besar dengan SPT Masa, pelajarilah sebab-sebabnya terutama untuk saldo per tanggal neraca. 5.

BEBAN POKOK PENJUALAN

1.

2. Hitung rasio dari COGS dan bandingkan dengan tahun lalu serta tulis kesimpulannya.

3. Yakinkan bahwa harga pokok produksi (cost of good manufactured — COGM) dicatat berdasarkan perhitungan yang didukung bukti-bukti.

PEMERIKSAAN PEMBELIAN

4. Bandingkan pembelian tahun berjalan dengan tahun lalu serta dapatkan penjelasan bila terdapat perbedaan yang material.

Pastikan bahwa barang dalam perjaJanan telah dibukukan sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti pembelian franko gudang si penjual (free on board — FOB shipping point) atau pembelian franko gudang si pembeli (free on board — FOB destination point).

Minta daftar pajak pertambahan nilai-masukan (value added tax — VAT- in) yang meliputi informasi tanggal faktur pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha Kena Pajak (PKP), Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut.

Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan pembayaran pajak masukan. Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui dan bila ada faktur pajak yang tidak disetujui oleh kantor pajak pelajari sebab-sebabnya.

Lakukan perbandingan setiap jenis dan struktur beban yang termasuk harga pokok penjualan (cost of good sold — COGS) dalam tahun yang diperiksa dengan tahun lalu. Analisis sebab naik/turun yang mencolok, perhatikan klasifikasi beban yang dilakukan oleh perusahaan dan minta penjelasan bila terdapat perubahan yang material.

(69)

6. Lakukan pemeriksaan terhadap pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa/afiliasi terutama untuk penetapan harga beli dan jumlah transaksi selama tahun berjalan. 7.

Sedangkan untuk retur pembelian, perhatikan Memo Debit baik jumlah maupun harga dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, dan Faktur Pembelian. 8 Periksa kebenaran perhitungan matematis pada Faktur Pembelian dan Memo Debit.

9 Periksa kebenaran PPN-masukan atas pembelian barang/jasa kena pajak.

10. Lakukan pisah batas atas pembelian dan retur pembelian selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan yakinkan bahwa transaksi telah dicatat pada periode yang tepat: •

11 Apabila pembelian telah dicatat untuk barang yang masih berada pada gudang penjual maka periksa kontrak pembeliannya. 12. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.

UTANG USAHA

1. Minta daftar utang usaha. Periksa saldo masing-masing kreditor ke buku utang. Lakukan rekonsiliasi dengan saldo buku besar. 2. Tentukan saldo yang akan dikonfirmasi dan kirimkan surat konfirmasi kepada kreditor.

3. Catat utang bersaldo debit. Periksa penyebabnya dan teliti sejak kapan terjadinya serta lakukan konfirmasi atas saldo tersebut.

4. Pisahkan antara utang pada perusahaan afiliasi, utang kepada direksi/pemegang saham, utang untuk pembayaran pembelian aset tetap, dan Iain-lain. 5. Minta daftar mutasi penjual sebagai pelengkap/pengganti surat konfirmasi saldo akhir dalam keadaan sebagai berikut:

• • •

6. Teliti setiap selisih yang ada antara balasan surat konfirmasi dengan saldo menurut buku utang.

7. Bila konfirmasi tidak dijawab, maka lakukan alternatif prosedur dengan memeriksa faktur/daftar mutasi dari pemasok serta melakukan uji terhadap pembayaran setelah tanggal neraca.

8. Bila konfirmasi dilakukan atas saldo sebelum tanggal neraca, agar mendapatkan keyakinan tentang kebenaran saldo utang usaha pada neraca, maka perlu dilakukan prosedur tambahan seperti: •

• •

9. Periksa persoalan lama yang belum terselesaikan dan selidiki mengapa sampai terjadi persoalan tersebut. 10.

11. Buat kertas kerja dan kesimpulan hasil pemeriksaan. Klien

PT PETA

Skedul:

Siklus Persediaan, Penggudangan, dan Pembayaran Utang Usaha

Lakukan pemeriksaan atas pembelian secara acak (random) pada tahun berjalan dengan memerhatikan Faktur Pembelian baikjumlah, harga, syarat pembelian dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian (Purchase Order) dan Laporan Penerimaan Barang (Receiving Report).

(70)

Prosedur Audit

Salah satu cara untuk meyakinkan nilai persediaan per tanggal neraca adalah dengan melakukan pengambilan persediaan (inventory taking). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan persediaan: Pelajari instruksi penghitungan persediaan perusahaan dan nilai kelayakannya.

minta daftar posisi persediaan mencangkup nama barang, lokasi, kualitas, dan harga per tanggal investory taking

Sebelum kegiatan penghitungan dilakukan, periksa ketelitian pelaksanaan prosedur pisah batas (cut-off) untuk penerimaan dan pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari Laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan, dan Faktur Penjualan. Apabila selama pengambilan persediaan aktivitas berlangsung terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan dikirim hari itu.

Pastikan bahwa tidak ada pengiriman dan penerimaan setelah tanggal pisah batas berikut sertakan dalam penghitungan persediaan perusahaan tersebut.

Lakukan observasi atas kegiatan penghitungan di seluruh gudang. Penghitungan dapat dilakukan secara samp/mgterutama untuk barang yang pokok (material) dan mahal.

Waspada dengan penumpukan barang, kemungkinan adanya lubang dalam tumpukan, dan persediaan yang terlihat sudah rusak, tidak laku, atau kurang baik. Di samping itu, waspada juga terhadap barang-barang yang tidak termasuk dalam kategori persediaan. Bandingkan barang-barang yang dihitung/dilihat dengan saldo kartu gudang dan daftar persediaan menurut akuntansi.

Pastikan bahwa semua instruksi dalam pengambilan persediaan telah dilaksanakan dengan baik

Uji penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur atau data lain dari pelanggan. Untuk itu, pilih barang yang bernilai material dalam daftar persediaan. Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu.

Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar persediaan. Siapkan skedul utama.

Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, dan harga per tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar.

Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalnya dengan adanya kelebihan persediaan yang disebabkan pembelian yang berlebihan, barang yang penjualannya lambat (slow moving), atau usang (obsolete). Dapatkan konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks perusahaan; pastikan juga apakah ada bagian dari persediaan yang dijaminkan.

Pelajari kecukupan pertanggungan asuransi.

Yakinkan bahwa perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk barang-barang yang penjualannya lambat, usang, atau sisa (scrap).

Pelajari semua perjanjian pinjaman dengan (creditor. Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditor.

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)- MASUKAN

Yakinkan bahwa semua pajak masukan telah didukung dengan bukti pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan/dikreditkan secara teratur dalam SPT Masa dan dikompensasikan dengan pajak keluaran.

Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut telah dilunasi sesuai batas waktunya.

Apabila ada perbedaan saldo bersih/pajak masukan dikurangi pajak keluaran antara buku besar dengan SPT Masa, pelajarilah sebab-sebabnya terutama untuk saldo per tanggal neraca.

BEBAN POKOK PENJUALAN

Hitung rasio dari COGS dan bandingkan dengan tahun lalu serta tulis kesimpulannya.

Yakinkan bahwa harga pokok produksi (cost of good manufactured — COGM) dicatat berdasarkan perhitungan yang didukung bukti-bukti.

PEMERIKSAAN PEMBELIAN

Bandingkan pembelian tahun berjalan dengan tahun lalu serta dapatkan penjelasan bila terdapat perbedaan yang material.

Apabila pengambilan persediaan dilakukan sebelum tanggal neraca, lakukan prosedur penarikan maju (trace forward) ke tanggal neraca, sedangkan apabila pengambilan persediaan dilakukan setelah tanggal neraca maka lakukan prosedur penarikan mundur (trace back) ke tanggal neraca dan buat kertas kerjanya.

Pastikan bahwa barang dalam perjaJanan telah dibukukan sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti pembelian franko gudang si penjual (free on board — FOB shipping point) atau pembelian franko gudang si pembeli (free on board — FOB destination point).

Minta daftar pajak pertambahan nilai-masukan (value added tax — VAT- in) yang meliputi informasi tanggal faktur pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha Kena Pajak (PKP), Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut.

Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan pembayaran pajak masukan. Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui dan bila ada faktur pajak yang tidak disetujui oleh kantor pajak pelajari sebab-sebabnya.

Lakukan perbandingan setiap jenis dan struktur beban yang termasuk harga pokok penjualan (cost of good sold — COGS) dalam tahun yang diperiksa dengan tahun lalu. Analisis sebab naik/turun yang mencolok, perhatikan klasifikasi beban yang dilakukan oleh perusahaan dan minta penjelasan bila terdapat perubahan yang material.

(71)

Lakukan pemeriksaan terhadap pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa/afiliasi terutama untuk penetapan harga beli dan jumlah transaksi selama tahun berjalan.

Sedangkan untuk retur pembelian, perhatikan Memo Debit baik jumlah maupun harga dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, dan Faktur Pembelian. Periksa kebenaran perhitungan matematis pada Faktur Pembelian dan Memo Debit.

Periksa kebenaran PPN-masukan atas pembelian barang/jasa kena pajak.

Lakukan pisah batas atas pembelian dan retur pembelian selama tujuh hari sebelum dan setelah tanggal neraca dan yakinkan bahwa transaksi telah dicatat pada periode yang tepat: Catat nomor dan tanggal dari Laporan Penerimaan Barang dan bandingkan dengan yang tercatat pada buku pembelian

Catat nomor dan tanggal dari Laporan Pengiriman Barang Retur dan Bandingkan dengan yang tercantum pada buku retur pembelian Apabila pembelian telah dicatat untuk barang yang masih berada pada gudang penjual maka periksa kontrak pembeliannya.

Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan.

UTANG USAHA

Minta daftar utang usaha. Periksa saldo masing-masing kreditor ke buku utang. Lakukan rekonsiliasi dengan saldo buku besar. Tentukan saldo yang akan dikonfirmasi dan kirimkan surat konfirmasi kepada kreditor.

Catat utang bersaldo debit. Periksa penyebabnya dan teliti sejak kapan terjadinya serta lakukan konfirmasi atas saldo tersebut.

Pisahkan antara utang pada perusahaan afiliasi, utang kepada direksi/pemegang saham, utang untuk pembayaran pembelian aset tetap, dan Iain-lain. Minta daftar mutasi penjual sebagai pelengkap/pengganti surat konfirmasi saldo akhir dalam keadaan sebagai berikut:

Terdapat pemasok penting yang saldonya tidak diketahui per tanggal neraca konfirmasi. Bila saldo akhir akun utang diragukan

Bila pengendalian internal (internal control) atas pembelian dianggap terlalu lemah. Teliti setiap selisih yang ada antara balasan surat konfirmasi dengan saldo menurut buku utang.

Bila konfirmasi tidak dijawab, maka lakukan alternatif prosedur dengan memeriksa faktur/daftar mutasi dari pemasok serta melakukan uji terhadap pembayaran setelah tanggal neraca.

Bila konfirmasi dilakukan atas saldo sebelum tanggal neraca, agar mendapatkan keyakinan tentang kebenaran saldo utang usaha pada neraca, maka perlu dilakukan prosedur tambahan seperti: Minta daftar utang per tanggal neraca, periksa penjumlahan, dan cocokkan jumlahnya dengan saldo menurut akun kontrol buku besar

Periksa terhadap saldo yang besar dan tidak lazim atau yang bersaldo debit.

Periksa akun kontrol pada buku besar atas transaksi yang terjadi antara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca dan periksa transaksi yang tidak lazim. Periksa persoalan lama yang belum terselesaikan dan selidiki mengapa sampai terjadi persoalan tersebut.

Buat kertas kerja dan kesimpulan hasil pemeriksaan. Klien

PT PETA

Skedul:

Siklus Persediaan, Penggudangan, dan Pembayaran Utang Usaha

Lakukan pemeriksaan atas pembelian secara acak (random) pada tahun berjalan dengan memerhatikan Faktur Pembelian baikjumlah, harga, syarat pembelian dengan mencocokkan pada Pesanan Pembelian (Purchase Order) dan Laporan Penerimaan Barang (Receiving Report).

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengendalian ini pencairan dana secara dobel tidak dapat dilakukan, karena bukti-bukti pengeluaran dan dokumen-dokumen pendukung yang telah selesai diproses untuk

Telah dilakukan penelitian terhadap keterangan lain/pemeriksaan/ pemeriksaan bukti permulaan 2) atas pelaksanaan kewajiban Pajak Penjualan atas Barang Mewah dari Wajib

Sesungguhnya malam Qadar adalah malam yang penuh keberkahan, yakni malam di bulan Ramadhan, dimana diturunkannya al-Qur’an sekaligus secara utuh (jumlatan wahidatan) dari Az-Zubur

Dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti pelaksanaan supervisi proses pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah atau guru senior yang diberi wewenang oleh

0%.. 3) Nota Kontan Nota kontan yaitu dapat dipergunakan sebagai tanda bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara tunai. 4) Nota Kredit Nota kredit

• Menurut pendapat kami, kecuali atas dampak penyesuaian tersebut, jika ada yang mungkin perlu dilakukan jika kami memeriksa bukti tentang investasi di luar negeri dan labanya

Perawat mempunyai tanggungjawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum,

2.4 Pengendalian Dokumen Catatan, dokumen dan data terkait manajemen biorisiko harus dikembangkan, dikendalikan dan dipelihara untuk memberikan bukti semua kegiatan yang dilakukan