CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN
SKENARIO PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD SKENARIO PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
A.
A. Mata PelajaranMata Pelajaran Matematika Matematika B.
B. SasaranSasaran
Siswa SD kelas IV semester 2 Siswa SD kelas IV semester 2 C.
C. DurasiDurasi
4 X 35 menit ( 2 x pertemuan ) 4 X 35 menit ( 2 x pertemuan ) D.
D. Materi PelajaranMateri Pelajaran Pecahan
Pecahan E.
E. Standar KompetensiStandar Kompetensi 6.
6. Menggunakan pecahan Menggunakan pecahan dalam pemecahan dalam pemecahan masalahmasalah F.
F. Kompetensi DasarKompetensi Dasar
6.1.Menjelaskan arti pecahan dan urutannya 6.1.Menjelaskan arti pecahan dan urutannya G.
G. Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran Produk:
Produk: 1.
1. Diberikan Diberikan beberapa gambar beberapa gambar yang yang telah telah diberi arsirdiberi arsir, s, siswa iswa dapat menyatakan dapat menyatakan beberapa beberapa bagian daribagian dari suatu keseluruhan.
suatu keseluruhan. 2.
2. Melalui diaMelalui diagram pecahan gram pecahan siswa siswa dapat menentukan dapat menentukan nilai pecahan ynilai pecahan yang sejenis.ang sejenis. 3.
3. Melalui media garis bilangan pecahan siswa dapat Melalui media garis bilangan pecahan siswa dapat menuliskan letak suatu pecahan secaramenuliskan letak suatu pecahan secara berurutan.
berurutan. Proses: Proses: 1.
1. Diberikan suatu permasalahan untuk menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan, sDiberikan suatu permasalahan untuk menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan, siswaiswa dapat
dapat menjelaskan berbagai menjelaskan berbagai strategi strategi penyelesaiannya.penyelesaiannya. 2.
2. Setelah menyatakan nilai Setelah menyatakan nilai pecahan yang sejenis pecahan yang sejenis melalui media melalui media gambar dan sebalgambar dan sebaliknya. iknya. SiswaSiswa melakukan pengecekan hasil suatu pecahan pada garis bilangan.
melakukan pengecekan hasil suatu pecahan pada garis bilangan.
Keterampilan sosial Keterampilan sosial
1. Terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga siswa dapat melakukan komunikasi meliputi persentase, bertanya, dan berpendapat.
H. Pengertian
Siswa Siswa SD kelas IV semester 2 diharapkan memahami dan menguasai materi tentang pecahan dan dapat menerapkannya dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pecahan. Dengan berbekal keterampilan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan,
siswa diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. I. Sinopsis
Pembelajaran ini diawali dengan memperkenalkan konsep tentang pecahan. Guru menggunakan benda-benda yang konkret dalam mengajarkan tentang pecahan tersebut.. Tujuan dari penggunaan benda konkret ini adalah agar siswa mudah memahami tentang onsep pecahan dengan mudah.
J.Setting
Ruang kelas : Terdiri dari meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa. K. Properti
Media gambar pecahan, garis bilangan dari kayu, L.Talent
Guru dan siswa kelas IV M. Naskah
Pertemuan pertama ( 2 x 35 menit ) 1. Kegiatan Awal
a. Guru memasuki ruangan kelas. b. Guru mengucapkan salam.
c. Siswa membalas salam.
d. Guru menunjuk ketua kelas untuk meminpin doa.
e. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. f. Selesai berdoa, guru mengecek kehadiran siswa.
g. Guru memulai pembelajaran dengan melakukan aperespsi dengan bercerita.
Guru : “ Anak -anak, hari ibu akan bercerita tentang ibu pembuat roti yang lezat. Apakah kalian ingin mendengarkan cerita ibu?”
Guru : “ Suatu hari ada seorang ibu yang mempunyai 2 orang anak. Ibu tersebut sangat pendai membuat kue tart. Ibu itu sangat meyanyangi anak-anaknya. Oleh karena itu, sang ibu
selalu berlaku adil kepada semua anak-anaknya. Suatu ketika sang Ibu membuat kue tart untuk anak-ankanya. Ia membuat kue yang sangat lezat. Masing-masing anaknya harus mendapatkan bagian yang sama besar. Sehingga sang ibu memotong kue tersebut menjadi
dua bagaian yang sama besar dan masing-masing anak mendapat bagian dari keseluruhan kue. Nah, cerita tersebut merupakan cerita yang di dalamnya terdapat unsur pecahan.
h. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran.
“ Dari cerita ibu guru tersebut siapa yang tahu hari ini kita akan belajar apa?”. Siswa menjawab dengan asal dan ada yang menjawab “ Pecahan, Bu “.
“ Iya benar sekali. Hari ini kita akan belajar tentang pecahan. “ 2. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan konsep pecahan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang dapat mernancing siswa untuk berpikir dan kreatif.
“ Coba perhatikan, benda ini namanya apa ya?” Siswa menjawab denga serentak” Buah Apel, Bu “.
“ Betul. Nah, sekarang siapa yang berani maju kedepan. Empat orang saja.”Siswa maju sebanyak 4 orang. “ Sekarang ibu guru mempunyai satu buah apel. Apel ini akan ibu bagikan kepada keempat teman kalian ini. Ada yang tahu apa yang harus ibu lakukan terhadap apel ini?”. Ada siswa yang menjawab “ harus dibagi, Bu’.” Harus dibagi. Benar sekali Faisal. Ibu harus membagi menjadi berapa bagian yag sama besar ya?”. Ada siswa yang menjawab “ empat bagian Bu”. “ tepat sekali. Nah, sekarang supaya adil ibu akan membagi apel ini menjad 4 bagian yang sama besar. Ini untuk Ani. Ini untuk Rona. Ini untuk Deni. Dan ini untuk Vina. Jadi, setiap anak
mendapatkan berapa bagian dari keseluruhan bagian anak-anak?”. Siswa menjawab “ bagian
Bu”. “ Wah kalian sungguh pintar. Pecahan biasa mewakili ukuran dari masing-masing potongan. Bagian-bagian dari sebuah pecahan biasa menunjukkan hakikat situasi dimana
lambang bilangan tersebut muncul. Dalam lambang bilangan , ”4” menunjukkan banyaknya bagian-bagian yang sama dari suatu keseluruhan (utuh) dan disebut ”penyebut”. Sedangkan ”1” menunjukkan banyaknya bagian yang menjadi perhatian pada saat tertentu dan disebut pembilang.
“ Coba sekarang 12 anak maju kedepan. Ibu guru ingin 12 anak tersebut berkumpul menjadi 2 kelompok yang beranggotakan sama banyak. Ayo kalian berkelompok sesuai yang ibu inginkan.” Guru menjelaskan pecahan dengan konsep pembagian. Guru menulis kalimat matematikanya di
papan tulis yaiyu 12 ; 2 = 6. Atau x 12 = 6. Sehingga untuk mendapatkan dari 12, maka anak harus memikirkan 12 objek yang beranggotakan sama. Banyaknya anggota
masing-masingkelompok terkait dengan banyaknya obyek semula, dalam hal ini dari banyaknya obyek semula. “Demikian juga bila sehelai kain yang panjangnya 3 m akan dipotong menjadi 4 bagian yang berukuran sama, mengilustrasikan situasi yang akan menuntun ke kalimat pecahan yaitu 3 :
4 atau .
Setelah itu guru menunjukkan gaturan misalnya persegi, persegipanjang, atau lingkaran. mbar daerah-daerah bangun datar bertentang pecahan dan menempelnya di papan tulis. Guru akan
menjelaskan tentang konsep pecahan ” Anak -anak, coba perhatikan gambar yang ibu pasang. Siapa yang” tahu ini gambar bangun apa?”. Sisa menjawab “ Pesegi panjang Bu”.” Benar sekali. Nha, ibu akan membagikan kertas yang berbentuk pesegi panjang kepada kalian. Ada yang ingin
membantu ibu membagikan kertasini.” Ada anak yang membantu guru untuk membagikan k ertas tersebut. “ Sekarang coba kalian lipat kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Selanjutnya bagian yang kalian lipat dibuka dan diarsir sebelah kanan kalian.Siapa yang dapat menggambarkan bagian tersebut. “ ada siswa yang maju dan menggambar di papan tulis.
Pecahan dibaca setengah atau satu per dua atau seperdua. ′′1′′ disebut pembilang yaitu merupakan bagian pengambilan atau 1 bagian yang diperhatikan dari keseluruhan bagian yang sama. ′′ 2 ′′ disebut penyebut yaitu merupakan 2 bagian yang sama dari keseluruhan. Selanjutnya
guru akan menjelaskan tentang pecahan senilai. “ nah, sekarang kita akan belajar tentang pecahan
senilai. “ Guru akan menunjukkan bahwa = = . Guru memberikan 3 lembar kertas berbentuk persegi panjang kepada semua siswa. “ Anggaplah selembar kertas itu satu bagian utuh. Kemudian lipatlah 2 bagian yang sama besar pada salah satu kertas tersebut. Sehingga akan
diperoleh Kemudian 1 lembar yang kedua dilipat menjadi 2 bagian yang sama, lalu lipat lagi
menjadi 2 bagian. Sehingga akan diperoleh . Dan pada lembar yang kedua lipatlah menjadi dua bagian yang sama, lalu lipat lagi mejadi 2 bagian yang sama dan lipatlah lagi mejadi 2 bagian yang
sama besar. Sehingga diperoleh .
Guru meggambar di papan tulis dari kertas pertama, kedua, dan ketiga.
Setelah itu guru akan menjelaskan dengan garis bilangan. “ Pecahan senilai dapat pula ditunjukkan dengan menggunakan alat peraga garis bilangan. Berikut ini ditunjukkan beberapa pecahan senilai dengan menggunakan garis bilangan, yang digambarkan pada kertas berpetak.
0 - 1
0 - 1
Dengan menggunakan penggaris dapatlah diurutkan dari atas ke bawah dan ditemukan bahwa
: =
2) Guru meminta siswa duduk dalam kelompok masing-masing dan memberi tugas kelompok berupa LKS.
3) Guru membimbing siswa menyelesaikan tugas dan LKS 1 sambil menjalankan penilaian kelas dan penilaian progres individu.
4) Guru meminta siswa mempersentasikan hasil diskusinya dan memberikan penilaian terhadap aktivitas.
“ Coba sekarang perwakilan kelompok 1 maju kedepan dan mempresentasikan hasil diskusi kalian”.
5) Memberikan penghargaan secara verbal pada kelompok yang aktif. 3. Kegiatan Akhir
1) Guru bersama siswa membuat rangkuman terhadap butir-butir penting pembelajaran yang berkenaan dengan materi pembelajaran.
2) Guru memberikan Evaluasi
3) Guru memberikan tugas rumah untuk membaca materi selanjutnya.
4) Guru keluar kelas dan berdiri di depan pintu. Satu per satu siswa tertib menjabat tangan guru dan pulang.