Catatan Atas
Laporan Keuangan
2019
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN SEMARANG
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan ... 1
1.2 Landasan Hukum Hukum ... 1
1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan ... 2
BAB II KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ... 4
2.1 Kebijakan Keuangan Daerah ... 4
2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika ... 5
BAB III IKHTISAR CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN ... 8
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan ... 8
3.2 Hambatan Dan Kendala Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan ... 11
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI ... 12
4.1 Pendapatan ... 12
4.2 Belanja ... 12
4.3 Kewajiban ... 15
4.4 Ekuitas Dana ... 16
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN ... 17
5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran ... 17
5.1.1. Pendapatan ... 17
5.1.2. Belanja Daerah ... 17
5.1.2.1. Belanja Operasi ... 17
5.1.2.2. Belanja Pegawai ... 17
5.1.2.3. Belanja Barang dan Jasa ... 18
5.1.2.4. Belanja Modal ... 18
5.2. Penjelasan Pos-Pos Neraca Akrual ... 19
5.2.1. Aset... 19
5.3. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional ... 20
5.3.1. Pendapatan ... 20
5.3.2. Beban ... 21
5.3.2.1. Beban Operasional ... 21
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
ii
BAB VI PENGUNGKAPAN LAINNYA, INFORMASI NON KEUANGAN ... 22
6.1 Organisasi Dan Tata Kerja ... 22
6.2 Kebijakan ... 22
6.3 Struktur Organisasi ... 23
BAB VII PENUTUP ... 24
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang. Laporan ini digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi pelaporan dan membantu mengetahui ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan penyusunan laporan keuangan sebagai berikut :
a. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah;
b. Menyediakan informasi mengenai sumber alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
c. Menyediakan informasi tentang realisasi terhadap anggarannya;
d. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
e. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
f. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
1.2 Landasan Hukum Hukum
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daeeah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 33 Tentang Perimbangan keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
2
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 91/PMK/06/2007 tentang Bagan Akun Standar
Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2019
Peraturan Bupati Semarang Nomor 73 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Semarang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Semarang.
Peraturan Bupati Semarang Nomor 74 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Semarang.
Peraturan Bupati Semarang Nomor 52 Tahun 2019 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2019.
1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Penulisan Catatan Atas Laporan keuangan Tahun Anggaran 2019 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Bab ini memuat dasar hukum penyusunan dan Sistematika Penulisan catatan Atas laporan Keuangan.
II. KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Memuat Kebijakan keuangan pada ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2019
III. IKHTISAR CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
Memuat ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang serta beberapa penjelasan berkenaan dengan Kinerja Keuangan dimaksud.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
3 Memuat informasi organisasi yang ditetapkan sebagai entitas akuntansi dan entitas pelaporan, Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporan, basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD serta penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan.
V. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Memuat rincian dan penjelasan masing-masing pos pelaporan keuangan, pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas belanja untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.
VI. PENGUNGKAPAN LAINNYA, INFORMASI NON KEUANGAN
Memuat informasi tentang hal-hal lain yang belum diinformasikan dalam laporan keuangan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
4
BAB II
KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2.1 Kebijakan Keuangan Daerah
Berdasarkan Permendagri No. 54 Tahun 2010, agar dana pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah dapat digunakan efektif dan efisien maka diperlukan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah. Arah kebijakan berisi uraian tentang kebijakan yang akan dipedomani oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah.
Tujuan utama kebijakan keuangan daerah adalah bagaimana meningkatkan kapasitas (riil) keuangan daerah dan mengefisiensikan penggunaannya. :
1. Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. Seluruh pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD dianggarkan secara bruto, yang mempunyai makna bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja yang digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut dan/atau dikurangi dengan bagian pemerintah pusat/daerah lain dalam rangka bagi hasil.Sumber pendanaan daerah terdiri dari 1). PAD, 2). Dana Perimbangan, 3). Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Adapun sumber pendapatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah dana penerimaan daerah yang meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas dana, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah yang terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu : Pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai peraturan perundang-undangan.
b. Dana Perimbangan :Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
5 c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah : Pendapatan yang bukan berasal dari pendapatan asli daerah maupun dana perimbangan yang ketentuannya diatur dengan undang-undang yang berlaku.
2. Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah harus digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten semarang yang terdiri dari urusan waji dan urusan pilihan. Belanja penyelenggaraan urusan wajib diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.Pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang telah ditetapkan. Belanja yang wajib dan mengikat agar direncanakan sesuai kebutuhan selama 12 bulan.
2.2 Indikator Pencapaian Target Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Dalam pelaksanaan Kegiatan Anggaran tahun 2019 dengan menggunakan pedoman DPA SKPD 2019, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang mencakup 12 program dan 31 kegiatan dengan ringkasan capaian indikator keluaran per bidang sebagai berikut.
Indikator Pencapaian Target Kinerja Tahun 2019 secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut.
NO Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (Output)
A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pengelolaan surat menyurat Terciptanya tertib administrasi serta teragendanya surat masuk dan surat keluar
2 Penyediaan jasa dan komponen instalasi komunikasi, sumber daya air dan listrik
Tersedianya komunikasi, listrik, serta air bersih sebagai penunjang kegiatan dinas
3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya peralatan serta perlengkapan kerja yang baik 4 Penyediaan Logistik kantor Terlaksananya keperluan makan minum pegawai bahan
bacaan untuk meningkatkan wawasan 5 Penatausahaan administrasi keuangan SKPD Tercapainya kegiatan keuangan SKPD
6 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tercapainya lingkungan kerja yang sehat, rapi dan indah 7 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
luar daerah
Terpenuhinya kebutuhan dinas akan rapat koordinasi luar daerah
8 Penyediaan Jasa Tenaga pendukung/Teknis Perkantoran
Tersedianya jasa tenaga pendukung/tenaga teknis perkantoran
B Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
9 Pengadaan perlengkapan dan peralatan
kantor dan gedung kantor
Tersedianya perlengkapan dan perlengkapan kantor / gedung kantor
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
6
NO Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (Output)
10 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang memadai
11 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Tersedianya pemeliharaan kendaraan dinas operasional secara berkala
C Program peningkatan disiplin aparatur 12 Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Tersedianya Pakaian Dinas PDH
13 Pengelolaan administrasi Kepegawaian Tercapainya pengelolaan administrasi yang tertib dan teratur
D Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
14 Pendidikan dan pelatihan formal Peningkatan SDM Pegawai Diskominfo Kab Semarang E Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
15 Penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan SKPD
Tercapainya penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan SKPD
F Program Perencanaan
16 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD Tercapainya penyusunan dokumen perencanaan SKPD G Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
17 Pembinaan dan pengembangan Jaringan
Komunikasi dan Informasi
Meningkatnya kualitas Meningkatnya kualitas koneksi jaringan komputer melalui: monitoring koneksi jaringan, penguatan jaringan, WAN, Pemeliharaan laboratorium komputer, Pemeliharaan jaringan komputer& FO, pemeliharaan tower, Perlengkapan Data Center 18 Pengadaan alat studio dan komunikasi Tersedianya alat komunikasi yang memperlancar
komunikasi antar SKPD 19 Pengkajian dan pengembangan sistem
informasi
- Terlaksananya Monev Jaringan
- Terintegrasinya aplikasi e-planing dan e-budgetting 20 Perencanaan dan pengembangan kebijakan
komunikasi dan informasi
Meningkatnya Penerapan e-Government Kabupaten Semarang
H Program fasilitasi peningkatan SDM bidang Komunikasi dan informasi
21 Pelatihan SDM bidang Komunikasi dan
informasi
Terlaksananya pelatihan dan pengembangan SDM di bidang teknologi informasi melalui : Pelatihan e-office untuk SKPD Pelatihan bagi tim Website Kabupaten Semarang Pelatihan KIM Kominfo pelatihan peningkatan SDM kecamatan untuk SKPD Kecamatan Pengiriman SDM untuk mengikuti Pelatihan ke DKI/Jabar/Jatim
I Program kerjasama informasi dengan massa media
22 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Tersedianya sarana komunikasi dan informasi berupa : penyediaan Bandwidth layanan internet di wilayah Pemerintah Kabupaten Semarang Pengelolaan Sarana Komunikasi dan Informasi berupa Website Pemkab Semarang
23 Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat
Terbentuknya KIM di tiap Kecamatan di Kabupaten Semarang
24 Kegiatan penyebarluasan informasi Pembangunan Melalui Operasional Radio Suara Serasi
Terlaksananya Penyebarluasan Informasi Pembangunan daerah dan hiburan di 19 Kecamatan melalui siaran radio Suara Serasi
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
7
NO Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (Output)
25 Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah melalui dokumen dan Advedtorial
1. Terdokumentasinya foto/video kegiatan Bupati/Wabup dan pembangunan daerah
2. Termuatnya pemberitaan pembangunan daerah melalui media masa cetak/elektronik dan baliho
3. Terinformasikannya neraca keuangan daerah (APBD)/ILPPD dan LKPD
4. Terlaksananya koordinasi kehumasan dalam rangka penyatuan agenda seting kehumasan
26 Kegiatan penyebarluasan Informasi Pembangunan daerah melalui penerbitan Majalah Gema Serasi
Tersebarluaskannya informasi pembangunan daerah melalui Majalah Gema Serasi
27 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui PPID
1. Tersedianya informasi pembangunan daerah bagi masyarakat melalui PPID
2. Terlapornya Informasi Pembangunan yang sinergis antar SKPD dengan sistem informasi
J Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
28 Penyusunan sistem informasi terhadap
layanan publik
Terselenggaranya Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik
K Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
29 Penyusunan dan pengumpulan data statistik
daerah
Meningkatnya Ketersediaan Data/Informasi/Statistik sebagai Bahan Penyusunan Perencanaan
30 Pengolahan, updating dan analisis data PDRB
Terwujudnya Data Capaian Kinerja Ekonomi Makro Daerah bagi Penyusunan dan Pengguna Data Lainnya. 3 Dokumen
L Program Persandian
31 Pengelolaan Persandian Tersedianya dukungan layanan operasional persandian untuk keamanan informasi
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
8
BAB III
IKHTISAR CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2019 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang mengelola anggaran sebesar Rp. 8.654.387.000,- terealisasi sebesar Rp. 8.094.137.443,- atau 93,53 %. Tahun Anggaran 2019 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang memiliki pengelolaan anggaran pendapatan berupa retribusi jasa radio suara serasi retribusi sebesar Rp. 100.000.000,-, dan terealisasi sebesar Rp. 47.497.640,- serta retribusi pengendalian menara sebesar Rp. 149.472.000,-, dan terealisasi sebesar Rp. 102.243.000,-.
Pada Anggaran Belanja terdapat Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika berupa belanja gaji sebesar Rp. 3.466.400.000,- yang direncanakan untuk membayar gaji 34 orang PNS; akan tetapi karena beberapa kali mutasi pegawai yang terjadi, sampai pada akhir tahun anggaran, dana tersebut terserap sebesar Rp. 3.328.675.059,- sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 137.724.941,- atau terserap sebesar 96,03 %. Pada belanja langsung anggaran tahun 2019 sebesar Rp. 5.187.987.000,- terealisasi Rp. 4.765.462.384,- sehingga terdapat sisa anggaran Rp. 422.524.616,- dengan tingkat penyerapan sebesar 91,85 %. Belanja Barang jasa sebesar Rp. 4.385.941.000,- terealisir sebesar Rp. 3.989.601.654,- atau 90,96 %. Belanja Modal sebesar Rp. 750.044.000,- terealisasi Rp. 723.858.730,- atau 96,51 %.
Informasi lebih lanjut tentang realisasi Belanja Operasi dan Belanja Modal tersebut akan disajikan pada tabel berikut :
CAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI TAHUN 2018
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
1 PENDAPATAN 249.472.000 149.740.640 60,02
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 249.472.000 149.740.640
1.1.2 Retribusi Daerah 149.472.000 102.243.000 1.1.4 Lain-lain PAD yang sah 100.000.000 47.497.640
JUMLAH PENDAPATAN 249.472.000 149.740.640
2. BELANJA DAERAH 8.654.387.000 8.094.137.443 93,53 2.1. Belanja Tidak Langsung 3.466.400.000 3.328.675.059 96,03
2.1.1. Belanja Pegawai 3.466.400.000 3.328.675.059 96,03
2.2. Belanja Langsung 5.187.987.000 4.765.462.384 91,86
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
9 2.2.2. Belanja Barang dan Jasa 4.385.941.000 3.989.601.654 90,96 2.2.3. Belanja Modal 750.044.000 723.858.730 96,51
SURPLUS/(DEFISIT) (8.404.915.000) (7.944.396.803)
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%) Keterangan Target Realisasi Keu Fisik
PROGRAM PELAYANAN ADM.PERKANTORAN 1 Pengelolaan surat menyurat 13.500.000 13.419.900 99,40 100 Sisa BBM, SPPD Dalam Daerah
2 Penyediaan jasa dan
komponen instalasi komunikasi sumber daya air dan listrik
115.000.000 100.673.828 87,54 100 Sisa BBM, belanja air
dan pembayaran listrik
3 Penyediaan jasa
perbaikan peralatan kerja dan
perlengkapan kantor
22.000.000 21.889.800 99,49 100 Sisa belanja jasa
tenaga teknis
4 Penyediaan logistik
kantor
79.874.000 73.500.000 92,01 100 Adanya pegawai yang
cuti besar dan pensiun
5 Penatausahaan administrasi keuangan SKPD 81.400.000 80.520.000 98,91 100 Sisa BBM dan Sppd Luar Daerah 6 Penyediaan jasa kebersihan kantor 15.000.000 14.999.500 99,99 100 - 7 Rapat-rapat koordinasi
dan konsultasi ke luar daerah 149.485.000 145.720.520 97,48 100 Sisa BBM Sppd dalam propinsi 8 Penyediaan jasa pendukung/teknis perkantoran
199.566.000 199.536.641 99,98 100 Sisa premi asuransi
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 9 Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor dan gedung kantor 100.000.000 99.258.500 99,25 100 Sisa kontrak 10 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 35.000.000 34.720.000 99,20 Sisa Kontrak 11 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 45.000.000 38.576.325 85,72 100 Sisa biaya perpanjangan STNK . PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 12 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
20.000.000 18.819.700 94,09 Sisa pembelian kain
pakaian dinas 13 Pengelolaan administrasi kepegawaian 8.000.000 8.000.000 100 100 - PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SD APARATUR
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
10
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%) Keterangan
14 Pendidikan dan Pelatihan Formal
20.000.000 19.048.750 95,24 100 Sisa anggaran diklat
teknis/fungsional PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 15 Penyusunan laporan capaian kinerja dan keuangan SKPD 28.000.000 26.789.800 95,67 100 Sisa BBM dan Sppd dalam propinsi PROGRAM PERENCANAAN 16 Penyusunan dokumen perencanaan SKPD 48.000.000 46.590.550 97,06 100 Sisa anggaran Sppd luar daerah PROGRAM PENGEMBANGAN KOMINFO DAN MEDIA MASSA 17 Pembinaan dan pengembangan jaringan kominfo 985.000.000 964.044.581 97,87 100 Sisa lelang, penyediaan bbm genset&jarang terjadinya kerusakan jaringan
18 Pengadaan alat studio dan komunikasi 45.000.000 44.200.000 98,22 100 Sisa kontrak 19 Pengkajian dan pengembangan sistem informasi 242.000.000 211.644.634 87,45 100 Sisa kontrak, tdk
adanya undangan luar daerah
20 Perencanaan dan pengembangan kebijakan kominfo
145.000.000 111.175.059 76,67 85 Belanja penguatan
layanan publik tidak dilaksanakan krn tersedianya aplikasi dr pusat yg memiliki kesamaan fungsi. PROGRAM FASILITASI PENINGKATAN SDM BIDANG KOMINFO 21 Pelatihan SDM dalam bidang kominfo 170.000.000 88.430.970 52,01 80 Tidak terserapnya anggaran makan minum rapat secara maksimal. PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DAN MEDIA MASSA 22 Penyebarluasan informasi penyelenggaraan Pemda. 500.000.000 478.205.836 95,64 100 Tidak adanya
undangan dari luar daerah serta bbm kegiatan tarkhim bapak bupati tidak di semua kecamatan 23 Penyebarluasan
informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat 450.000.000 367.826.251 81,73 100 Sisa bbm dan sppd krn dlm sehari bisa melaksanakan pengendalian menara tower 3 sekaligus 24 Penyebarluasan informasi pembangunan melalui operasional radio suara serasi 175.000.000 145.418.626 83,09 100 Kegiatan operasional terhambat karena adanya musibah kebakaran
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
11
No Program / Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (%) Keterangan
25 Penyebarluasan informasi
pembangunan daerah melalui dokumen dan advedtorial
540.000.000 473.320.584 87,65 100 Sisa akomodasi dan
rapat tim FK Metra yg gagal melaju ke tahap selanjutnya
26 Penyebarluasan informasi
pembangunan daerah melalui penerbitan majalah gema serasi
208.000.000 200.821.193 96,54 100 Sisa kontrak cetak
majalah Roundtrip Kabupaten Semarang
27 Penyebarluasan informasi
penyelenggaraan pemda melalui PPID
64.162.000 64.155.923 99,99 100 - PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TI 28 Penyusunan sistem informasi terhadap layanan publik. 170.000.000 161.060.921 94,74 100 Sisa kontrak pengadaan aplikasi PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INF/STATISTIK DAERAH 29 Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah
240.000.000 239.995.900 99,99 100 -
30 Pengolahan, updating dan analisis data PDRB
194.000.000 193.238.700 99,60 100 Sisa belanja nara
sumber yg telah disesuaikan dengan indeks terbaru PROGRAM PERSANDIAN 31 Pengelolaan Persandian 80.000.000 79.859.392 99,82 100 -
3.2 Hambatan Dan Kendala Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan
Target kinerja keuangan SKPD pada hakekatnya telah ditetapkan dalam DPA-SKPD; kendala yang sering muncul tentang pengelolaan keuangan berakar dari kurangnya pemahaman pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan keuangan pada SKPD terhadap Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini mengandung konsekuensi saling ketergantungan antara PPTK satu dengan lainnya, tetutama dalam pengelolaan dana UP dan GU. Lambannya penyusunan SPJ satu orang PPTK akan berimplikasi terhadap pencairan dana GU selanjutnya, sehingga mengganggu kelancaran aktivitas PPTK yang lain. Sementara untuk mengajukan anggaran TU seorang PPTK seringkali merasa segan, mengingat dana TU lebih ketat dalam pengaturan waktu pertanggungjawabannya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
12
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan Akuntansi Kabupaten Semarang didasarkan pada Peraturan Bupati Semarang Nomor 74 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dan Bagan Akun Standar berbasis Akrual pada Pemerintah Kabupaten Semarang.
4.1 Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Daerah (KUD) yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Daerah. Pendapatan LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi. Pendapatan LRA diakui pada saat kas diterima di rekening kas umum daerah.
4.2 Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran Kas Umum Daerah (KUD) yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Suatu Pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal (akan menjadi aset) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :
a. Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b. Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak untuk dijual.
c. Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
13 saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya.
Pengukuran/penilaian Aset: 1. Persediaan
Persediaan disediakan sebesar :
Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi persediaan.
Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
2. Tanah
Tanah dinilai dengan biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.
Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan.
3. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.
Biaya perolehan Gedung dan Bangunan yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
14 biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
Jika Gedung dan Bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, serta jasa konsultan.
4. Peralatan dan Mesin
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.
Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan Peralatan dan Mesin tersebut.
5. Jalan, Irigasi dan jaringan
Biaya perolehan Jalan, Irigasi, dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi, dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.
Biaya perolehan untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan, dan pembongkaran bangunan lama.
Biaya perolehan untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
15
6. Aset Tetap Lainnya
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan.
Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diadakan melalui swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.
7. Konstruksi dan pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:
Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyedia; biaya bahan; pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.
Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi; biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan kontrak konstruksi meliputi:
Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan;
Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.
4.3 Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu. Kewajiban pada satuan kerja dalam lingkup Pemerintah Daerah hanya berupa kewajiban kepada Dinas Pendapatan dan Pengelola Keuangan Daerah berupa keterlambatan penyampaian sisa uang persediaan dan kepada Kas Daerah berupa pendapatan yang ditangguhkan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
16
4.4 Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Saldo Ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada laporan perubahan ekuitas.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
17
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Pendapatan
Pendapatan yang ada dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah pendapatan yang diterima selama TA 2019 dan sudah disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah. Pendapatan yang dimiliki Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang adalah pendapatan Retribusi Jasa Usaha Radio Suara Serasi.
Target Retribusi Jasa Usaha Radio Suara Serasi sebesar Rp. 100.000.000,- dengan realisasi pada tahun 2019 sebesar Rp.47.497.640,- atau 47,50% dan tahun 2018 sebesar Rp. 79.061.000,- atau 79,01%. Serta Retribusi Pengendalian Menara sebesar Rp.149.472.000,- dengan realisasi pada tahun 2019 sebesar Rp.102.243.000,- atau 68,40%Dengan rincian sebagai berikut:
NO URAIAN TARGET Realisasi Tahun 2019
% Realisasi Tahun 2018 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 249.472.000 149.740.640 60,02
Hasil Retribusi Daerah 149.472.000 102.243.000 68,40 -
Lain-lain PAD yang sah 100.000.000 47.497.640 47,50 79.061.000
5.1.2. Belanja Daerah
Belanja yang ada dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah realisasi belanja dari bulan Januari sampai dengan Desember 2019 yang telah dipertanggungjawabkan oleh Bendahara.
5.1.2.1. Belanja Operasi
Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 7.370.278.713,- atau 93,24% dari anggaran Rp 7.904.343.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 6.316.628.721,- dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN Anggaran Realisasi Tahun 2019
% Realisasi Tahun 2018 1 BELANJA OPERASI 7.904.343.000 7.370.278.713 93,24 6.316.628.721
Belanja Pegawai 3.518.402.000 3.380.677.059 96,09 3.055.482.341
Belanja Barang dan jasa 4.385.941.000 3.389.601.654 90,96 3.261.146.380
5.1.2.2. Belanja Pegawai
Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 3.380.677.059,- atau 96,08 % dari anggaran Rp 3.518.402.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 3.121.847.341,- dengan rincian sebagai berikut :
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
18
NO URAIAN Anggaran Realisasi Tahun 2019
% Realisasi Tahun 2018 1 BELANJA PEGAWAI 3.518.402.000 3.380.677.059 96,08 3.121.847.341
Belanja Tidak Langsung 3.466.400.000 3.328.675.059 96,03 3.089.323.341
Belanja Langsung 52.002.000 52.002.000 100 32.524.000
5.1.2.3. Belanja Barang dan Jasa
Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 3.989.601.654,- atau 90,96% dari anggaran Rp 4.385.941.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 3.198.790.880,- dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN Anggaran Realisasi Tahun 2019
% Realisasi Tahun 2018 Belanja Barang dan Jasa 4.385.941.000 3.989.601.654 90,96 3.198.790.880
1 Belanja Bahan Pakai Habis 265.925.600 210.304.434 79,08 133.069.478
2 Belanja Bahan/Material 53.260.000 53.260.000 100 16.222.000
3 Belanja Jasa Kantor 982.061.000 892.484.007 90.88 1.199.844.714
4 Belanja Premi Asuransi 7.883.000 7.856.664 99,67 3.632.040
5 Belanja Perawatan Kendaraan
Bermotor 43.357.000 37.383.325 86,22 29.199.403
6 Belanja Cetak dan
Penggandaan 356.204.500 347.818.450 97,65 316.862.400
7 Belanja Sewa
Gedung/Kantor/Parkir 3.000.000 - - 3.000.000
8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.250.000 1.250.000 100 -
9 Belanja Sewa Perlengkapan dan
Peralatan Kantor 1.041.045.000 1.026.477.000 98,60 101.630.000
10 Belanja Makanan dan Minuman 256.439.000 227.031.072 88,53 210.238.755
11 Belanja Pakaian Dinas dan
atributnya 17.600.000 17.200.000 97,73 -
12 Belanja Pakaian Kerja 10.000.000 10.000.000 100 -
13 Belanja Perjalanan Dinas 788.235.000 612.462.042 77,70 523.705.848
14
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
PNS
4.500.000 4.000.000 88,89 10.000.000
15 Belanja Pemeliharaan 182.580.900 182.129.660 99,75 292.436.242
16 Belanja Jasa Konsultan 50.950.000 49.645.000 97,44 -
17 Belanja Jasa Narasumber/
Tenaga Ahli/ Instruktur 321.650.000 310.300.000 96,47 358.950.000
5.1.2.4. Belanja Modal
Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 723.858.730,- atau 96,51% dari anggaran Rp 750.044.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 1.144.018.292,- dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN Anggaran Realisasi Tahun 2019
% Realisasi Tahun 2018 Belanja Modal 750.044.000 723.858.730 96,51 1.144.018.292
1 Belanja Modal Pengadaan
Perlengkapan Kantor
19.650.000 19.503.000 99,25 47.152.430
2 Belanja Modal Pengadaan
Komputer
598.944.000 574.061.230 95,85 692.463.697
3 Belanja Modal Pengadaan
Mebeulair
20.000.000 19.855.000 99,28 20.455.000
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
19
NO URAIAN Anggaran Realisasi Tahun 2019
% Realisasi Tahun 2018
alat Studio
5 Belanja Modal Pengadaan
Alat-alat Komunikasi
58.750.000 57.800.000 99,38 226.976.665
6 Belanja Modal Pengadaan
Instalasi Listrik dan Telepon
15.000.000 15.000.000 100 -
7
Belanja Modal Pemeliharaan Alat-alat Studio dan Alat-alat Komunikasi
21.200.000 21.200.000 100 -
8 Belanja Modal Pemeliharaan
Konstruksi/Pembelian*)Bangunan
- - - 49.465.500
5.2. Penjelasan Pos-Pos Neraca Akrual 5.2.1. Aset
Total Aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 8.048.736.449,- naik sebesar Rp. 60.357.040,- atau 0,75% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 7.988.379.409,-. Jumlah tersebut terdiri dari aset lancar sebesar Rp. 2.309.900,- aset tetap sebesar Rp. 7.735.265.507,- dan aset lainnya sebesar Rp. 311.161.041,-.
5.2.1.1. Aset Lancar
Aset lancar dapat dilihat pada tabel di bawah ini bahwa dibandingkan tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp. 554.800,- atau sebesar 19,36%.
URAIAN JUMLAH (Rp) 2019 2018 ASET LANCAR 2.309.900 2.864.700 Persediaan 2.309.900 2.864.700
Persediaan Bahan Pakai Habis 2.309.900 2.864.700
5.2.1.2. Aset Tetap
Aset Tetap mengalami penurunan sebesar Rp.23.204.747,- sebesar 0,30% dari tahun 2018 sejumlah Rp. 7.758.470.254,-.
URAIAN JUMLAH (Rp) 2019 2018 1 2 3
ASET TETAP 7.735.265.507 7.758.470.254 Peralatan dan Mesin 8.893.412.282 8.513.026.762
Alat-alat Bantu 162.262.485 162.262.485
Alat Angkutan Darat Bermotor 1.102.455.210 1.089.618.210
Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 3.000.000 3.000.000
Alat Bengkel Bermesin 793.779 6.427.213
Alat Bengkel Tak Bermesin 3.546.503 3.546.503
Alat Ukur 27.791.420 27.791.420
Alat Kantor 478.639.957 357.755.440
Alat Rumah Tangga 2.124.510.315 1.910.651.014
Komputer 3.499.442.841 3.234.320.468
Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 44.721.300 44.721.300
Alat Studio 533.130.288 742.355.125
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
20
URAIAN JUMLAH (Rp) 2019 2018
Peralatan Pemancar 435.027.860 425.327.860
Gedung dan Bangunan 2.504.793.855 2.515.952.919
Bangunan Gedung Tempat Kerja 1.859.353.500 1.870.512.564
Bangunan Menara 645.440.355 645.440.355
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 981.352.435 805.275.871
Instalasi Pembangkit Listrik 27.574.957 27.574.957
Instalasi Gardu Listrik 56.909.375 56.909.375
Instalasi Pertahanan 7.657.628 7.657.628 Instalasi Pengaman 8.855.696 8.855.696 Jaringan Listrik 131.125.064 104.966.000 Jaringan Telepon 724.562.655 574.645.155 Jaringan Gas 24.667.060 24.667.060 Akumulasi Penyusutan (4.644.293.064) (4.075.785.298)
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (3.377.423.942) (2.945.063.677)
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (1.055.271.670) (957.758.092)
Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan jaringan (211.597.451) (172.963.529)
5.2.1.3. Aset Lainnya
Aset Lainnya mengalami kenaikan sebesar Rp.84.116.586,- sebesar 37,04% dari tahun 2018 sejumlah Rp. 227.044.455,-.
URAIAN JUMLAH (Rp) 2019 2018 1 2 3
ASET LAINNYA 311.161.041 227.044.455 Aset Tidak Berwujud 311.161.041 227.044.455
Aset Tidat Berwujud Lainnya 390.459.131 267.296.631
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud (79.298.089) (40.252.176)
5.3. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional 5.3.1. Pendapatan
Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah pendapatan yang telah timbul hak pemerintah untuk menagih selama TA. 2019. Pendapatan-LO per 31 Desember 2019 sebesar Rp 149.740.640,- naik sebesar Rp 70.679.640,- atau 89,39% dibandingkan saldo per 31 Desember 2018 sebesar Rp 79.061.000,- dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN 2019 2018 Kenaikan /
Penurunan (%)
Pendapatan Retribusi Daerah - LO 102.243.000 - 102.243.000 100
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -
LO - - (-) -
Retribusi Jasa Usaha Suara Serasi - LO 47.497.640 79.061.000 (31.563.360) 66,45
Jumlah PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) - LO 149.740.640 79.061.000 70.679.640 89,39 JUMLAH PENDAPATAN 149.740.640 79.061.000 70.679.640 89,39
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
21
5.3.2. Beban
Beban yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah Beban yang telah diterbitkan dokumen pembayaran yang disahkan oleh pengguna anggaran dan barang telah diterima.
5.3.2.1. Beban Operasional
Beban per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 8.038.993.709,- meningkat Rp. 1.184.177.211,- atau 14,73 % dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp. 6.854.816.498,- dengan rincian sebagai berikut
Uraian 2019 2018 Kenaikan /
Penurunan (%)
Beban Pegawai 3.380.677.059 3.121.847.341 258.829.718 7,66
Beban Barang dan Jasa 4.023.492.928 3.198.790.880 824.702.048 20,50
Beban Penyusutan dan
Amortisasi 614.507.779 534.178.277 80.329.502 13,07
JUMLAH BEBAN 8.038.993.709 6.854.816.498 1.184.177.211 14,73
SURPLUS/DEFISIT DARI
OPERASI (7.889.253.069) (6.775.755.498) (1.113.497.571) 14,11
5.4. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas
Merupakan komponen Laporan Keuangan yang menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos ekuitas awal, surplus/defisit LO pada periode bersangkutan, koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas dan ekuitas akhir. Ekuitas awal merupakan jumlah ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar (Rp. 6.068.572.953,-). Adapun defisit LO periode tahun 2019 sebesar Rp 7.889.253.069,- dan RK PPKD sebesar Rp 28.782.881.313,- . Sehingga nilai ekuitas akhirnya sebesar Rp 8.048.736.449,- dengan rincian sebagai berikut:
URAIAN 2019 2018
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN
0 0
EKUITAS AWAL (12.844.891.794) (6.068.572.953)
Surplus/Defisit - LO (7.889.253.069) (6.775.755.498)
RK PPKD 28.782.881.313 20.832.707.860
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
22
BAB VI
PENGUNGKAPAN LAINNYA, INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 Organisasi Dan Tata Kerja
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 21 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang.
SKPD Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari 1. Kepala.
2. Sekretaris
a. Kepala Sub Bagian Umum & Kepegawaian. b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
3. Kepala Bidang Bidang Informasi dan Komunikasi Publik a. Kepala Seksi informasi Publik.
b. Kepala Seksi Komunikasi Publik.
4. Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika
a. Kepala Seksi Pengelolaan Infrastruktur dan Teknologi Informasi. b. Kepala Seksi Pengelolaan e-Government dan Aplikasi.
5. Kepala Bidang Persandian dan Statistik a. Kepala Seksi Persandian.
b. Kepala Seksi Statistik.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang didukung 35 aparatur yang terdiri 1 orang Pejabat eselon II, 1 orang Pejabat eselon IIIa, 2 orang Pejabat eselon IIIb, 8 orang pejabat eselon IVa, 23 orang staf berstatus PNS dengan perincian sebagai berikut.
Golongan Jumlah Pegawai
I 1 II 8 III 19 IV 7 JUMLAH 35 6.2 Kebijakan
Berdasarkan Peraturan Bupati Semarang Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi dan Rincian Tugas Perangkat Daerah Kabupaten Semarang, Tupoksi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang diatur sebagai berikut
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
23
1. Tugas Pokok
Melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang komunikasi dan informatika, bidang persandian dan bidang statistik.
2. Fungsi
Perumusan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;
Pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang persandian;
Pelaksanaan administrasi dinas, dan
Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
6.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Semarang adalah sebagaimana tercantum pada halaman berikutnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
24
BAB VII
PENUTUP
Dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019, SKPD harus menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan tersebut disampaikan kepada Bupati melalui Badan Keuangan Daerah yang selanjutnya dikonsolidasikan menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah Tahun 2019 sebagai pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kami berharap penyampaian Catatan atas Laporan Keuangan ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) serta memenuhi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, dan fairness dalam pengelolaan keuangan daerah
Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2019
25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. NERACA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PER 31 DESEMBER 2019
2. LAPORAN REALISASI APBD SKPD Form 1.2
3. LAPORAN REALISASI PENERIMAAN PENDAPATAN DAERAH T.A 2019 4. REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019 Form B
5. REKAP SETOR KEMBALI / CP TAHUN ANGGARAN 2019
6. DAFTAR PENGADAAN BARANG 2019 (KHUSUS YANG MENAMBAH ASET NERACA)
7. SELISIH PENAMBAHAN ASET 2019 DENGAN REALISASI BELANJA MODAL 8. DAFTAR PERSEDIAAN PER 31 DESEMBER 2019
9. DAFTAR PIUTANG DAERAH
10. DAFTAR SALDO KAS DAN BANK PER 31 DESEMBER 2019
11. BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN PER 31 DESEMBER 2019 12. DAFTAR SISA KAS BENDAHARA PENERIMAAN
13. DAFTAR SISA KAS SELAIN BENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENERIMAAN