• Tidak ada hasil yang ditemukan

Stres pada mahasiswa penulis skripsi (studi kasus pada salah satu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Stres pada mahasiswa penulis skripsi (studi kasus pada salah satu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI STRES PADA MAHASISWA PENULIS SKRIPSI (Studi Kasus pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma). Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Disusun oleh : Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto NIM : 091114024. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAHAN Tidak ada kata terlambat bagi mahasiswa tingkat akhir yang skripsinya tak kunjung selesai… Ada niat, aku datang, aku bimbingan, aku revisi, ujian dan AKU PASTI LULUS !!!! Janganlah mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu -Paus Yohanes XXIII-. Skripsi ini kupersembahkan kepada :.  Tuhan Yesus Kristus  Kedua orangtuaku Bpk. FX.DEWO BROTO (ALM) dan Ibuku. tercinta Ag.Sudaryanti.  Istriku Vickananda dan buah hatiku Nathanael Xavier Mahadika.  Adikku Fransisca Imung dan Bernadheta Sevia  Seluruh keluarga besar dan teman yang selama ini selalu memberikan dukungann saat aku terpuruk. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK STRES PADA MAHASISWA PENULIS SKRIPSI (Studi Kasus pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma). Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres yang dialami salah satu mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma yang sedang menyelesaikan skripsi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, pengumpulan datanya dengan wawancara dan analisis datanya secara kualitatif. Dalam penelitian ini ada satu subyek seorang mahasiswa tingkat akhir yang waktu studinya hampir selesai dan kini ia terjebak dalam tugas akhirnya yaitu skripsi, skripsi yang tak kunjung selesai karena adanya beberapa faktor yang menghambat membuat ia menjadi stres. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres terjadi karena mahasiswa penulis skripsi tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam proses penyusunan skripsi. Stres yang dialami mahasiswa termasuk stres negatif sebab memberi dampak buruk pada diri mahasiswa tersebut. Stres yang dialami mahasiswa nampak pada segi fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal. Sedangkan faktor penyebab stres pada mahasiswa penulis skripsi terdiri atas dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi, kemampuan atau kecerdasan seseorang. Sedangkan faktor eksternal meliputi; tuntutan kampus, keluarga, dan keuangan.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT STRESS OF A UNIVERSITY STUDENT WRITES UNDERGRADUATE THESIS (Case Study A University Student of Guidance and Counseling Program Sanata Dharma University). Henricus Dimas Frandi Cahyo Broto Sanata Dharma University Yogyakarta 2016. The object of this research is to know stress which has been felt by a university student of Guidance and Counseling Program Sanata Dharma University who writes his undergraduate thesis. The type of this research is qualitative descriptive by case study method. The data is collected by interviewing and the data analysis is qualitative. In this research, the subject is a final degree of university student who is being trapped in his final project, undergraduate thesis. This undergraduate thesis has not been finished because of several obstacles. Therefore he feels stressful. The result of this research shows that the university student who writes his undergraduate thesis cannot overcome the difficulties during the process of writing his undergraduate thesis. His stress includes negative stress because it gives negative impact to himself. It is showed on several aspects; they are physical, emotional, cognitive and interpersonal. While, the factors of causing stress are internal factor and external factor. Internal factor includes ability or inelegancy. External factor includes the demanding of university, family and financial.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis telah mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga dari tugas penulisan skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa ada banyak pihak yang telah membantu penulis sehingga penyusunan skripsi ini lancar. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus selaku dosen pembimbing yang sangat baik selalu sabar membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi, meluangkan waktu juga diluar jam kerja dan mempersilahkan datang kerumahnya untuk melakukan bimbingan, memberikan banyak masukan, dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 2. Subyek penelitian yang mau dan sudi meluangkan waktunya untuk wawancara, serta tidak lupa Ibu subyek dan suami atas ijinnya penelitian ini dapat berlangsung dengan lancar dan baik. 3. Kedua orangtua FX. Dewo Broto (Alm) dan Ag.Sudaryanti Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan selalu mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vi. ABSTRAK .................................................................................................... vii. ABSTRACT.................................................................................................... viii. KATA PENGANTAR .................................................................................. ix. DAFTAR ISI................................................................................................. xi. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1. A. Latar Belakang .................................................................................. 1. B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5. C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5. D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5. E. Batasan Masalah ............................................................................... 7. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Stres ................................................................................... 8. 1. Pengertian Stres .................................................................... 8. 2. Jenis Stres ............................................................................. 10. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Gejala-gejala Stres ................................................................ 11. 4. Faktor yang Menyebabkan Stres ........................................... 13. B. Mahasiswa Penulis Skripsi dan Stres ................................................ 17. 1. Kewajiban dan Konsekuensi Menyusun Skripsi................... 17. 2. Kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi. 18. 3. Upaya Mengatasi Stres dalam Menyusun Skripsi ................ 21. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian.................................................................................. 23. B. Subyek Penelitian.............................................................................. 24. C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 25. 1. Observasi ………………………………………………….. 26. 2. Wawancara …………………………………………… ….. 26. 3. Triangulasi ……………………………………………….... 27. D. Validasi Data .................................................................................... 27. E. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................ 28. F. Analisis Data .................................................................................... 29. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 32. B. Deskripsi Karakteristik Kasus........................................................... 33. 1. Identitas subyek …………………………………………... 32. 2. Latar belakang kehidupan subyek ……………………….. .. 32. 3. Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan …………… .. 33. 4. Perkembangan kognitif ………………………………….. .. 33. 5. Perkembangan sosial ……………………………………. ... 33. 6. Ciri-ciri kepribadian ………………………………………. 34. C. Deskripsi Masalah dan Intensitasnya ................................................ 35. 1. Gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi …………. 35. 2. Gejala stres negatif yang muncul pada mahasiswa penulis skripsi. 38. 3. Faktor-faktor penyebab stres pada mahasiswa penulis skripsi. 44. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Triangulasi ....................................................................................... 47. E. Pembahasan ...................................................................................... 48. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ....................................................................................... 52. B. Saran ................................................................................................. 53. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 55. LAMPIRAN .................................................................................................. 57. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah dalam penelitian ini. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu nama yang disandang oleh seseorang yang sedang menempuh pendidikan pada suatu program studi tertentu di suatu perguruan tinggi. Sebutan mahasiswa juga berlaku bagi seseorang yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma khususnya pogram studi Bimbingan dan Konseling . Seorang mahasiswa memiliki peranan penting dalam memperdalam dan mengembangkan diri di dalam bidang keilmuan yang ditekuninya, sehingga nantinya memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya.. Seorang mahasiswa di dalam suatu perguruan tinggi dituntut untuk segera mungkin menyelesaikan masa studinya. Pada umumnya di akhir masa studi, seorang mahasiswa diberi tugas akhir atau bisa juga disebut dengan skripsi. Yulianto (2008), mengemukakan skripsi merupakan suatu karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh seorang mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi juga menjadi salah satu bukti kemampuan akademik mahasiswa. Skripsi yang disusun mahasiswa, didalamnya membahas mengenai penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan bidang studi 1.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Skripsi selain sebagai persyaratan akhir pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa namun juga menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan suatu gelar sarjana. Proses penyusunan skripsi dilakukan secara individual oleh setiap mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki jenis dan judul skripsi yang berbeda-beda. Selain itu, penulisan skripsi dilakukan secara individual dimaksudkan agar mahasiswa dapat mandiri dalam mencari pemecahan masalah mengenai penelitian yang dilakukan di dalam skripsi. Diharapkan jika dilakukan secara individual setiap mahasiswa mampu mengeluarkan kemampuannya masing-masing atas ilmu yang ia dapat selama mengikuti perkuliahan yang akhirnya ilmu itu diharapkan membantu dalam proses penyusunan skripsi. Skripsi hendaknya dapat memberikan sumbangan nyata untuk menemukan kebenaran, artinya berusaha untuk mendapatkan sesuatu sebagai sumbangan nyata untuk menguji kebenaran ilmu pengetahuan. Pada kenyataan yang ada, justru umumnya perjalanan studi mahasiswa menjadi tersendat-sendat atau terhambat ketika menyusun skripsi. Mutadin (2004) mengatakan terdapat beragam hal yang menjadi penghambat dalam pengerjaan skripsi, antara lain: kejenuhan dalam mengerjakan skripsi, proses yang lama dalam mengumpulkan data, kesulitan menuangkan pikiran kedalam bentuk tulisan, kesulitan membagi waktu antara mengerjakan skripsi dengan kegiatan lainnya misalkan bekerja dan kurangnya.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. kemampuan dalam berbahasa inggris untuk membaca literature buku yang dipakai. Hasil penelitian Faridah (2006) tentang “pengaruh diskusi kelompok untuk menurunkan stres pada mahasiswa yang sedang skripsi’’, menunjukkan data bahwa sebagian besar mahasiswa tergolong lama dalam mengerjakan skripsi, di antaranya karena mencari judul dan lambat dalam menyelesaikan revisi proposal setelah seminar proposal dilakukan. Tuntutan dari kampus yang harus mewajibkan segera menyelesaikan skripsi dan kesulitan yang dialami selama proses penyusunan skripsi akan menjadi tekanan bagi mahasiswa sehingga bisa mengalami stres. Stres merupakan suatu keadaan yang dialami manusia ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya (Looker & Gregson: 2005). Dickinson (2006) memaparkan dalam penelitiannya bahwa stress meningkatkan resiko dari mahasiswa untuk mengalami berbagai gangguan mental dan penyakit fisik yan meliputi kecemasan, depresi, kekebalan tubuh menurun, sakit kepala, sakit jantung, hilangnya energi dan gangguan tekanan darah. Stres yang dialami mahasiswa penulis skripsi umumnya bersifat negatif, sebab stres tersebut menimbulkan kerugian pada diri mahasiswa. Safari dan Saputra (2009) menyatakan bahwa stres dapat menimbulkan dampak negatif, stres yang merugikan adalah jenis stres negatif karena akan membawa dampak negatif. Dampak stres negatif bisa menimbulkan gejala fisik maupun psikologis dan akan menimbulkan gejala-gejala tertentu. Dapat disimpulkan bahwa distres atau stres negatif adalah jenis stres yang.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. membawa seseorang dalam kondisi atau keadaan yang sangat merugikan karena mereka akan mengalami perasaan-perasaan negatif seperti cemas, ketakutan, dan kekhawatiran. Hasil observasi peneliti pada salah satu mahasiswa prodi BK USD, peneliti melihat awalnya subyek memiliki semangat dan motivasi yang tinggi terhadap skripsi karena ia ingin cepat lulus kuliah, namun dalam perjalanannya/ prosesnya dalam menyusun skripsi semangat dan motivasi itu sepertinya menurun seiring dengan hambatan ataupun kesulitan yang dialami dalam proses penyusunan skripsi. Peneliti beberapa kali membaca status BBM dan Facebooknya, yang isinya keluhan terhadap skripsi yang sedang ia tulis. Beberapa kali ia nampak lesu tidak bersemangat ketika di kampus, apalagi setelah bimbingan dengan dosen. Suatu hari peneliti juga pernah bertemu dengan subyek di jalan, dan mengobrol sebentar, peneliti menanyakan kapan akan ke kampus lagi? Namun subyek menjawab “besok lah, skripsiku belum apa-apa nanti malah ketemu dosenku, takut ditanyatanya”. Dari apa yang dilihat peneliti, nampaknya subyek sedang mengalami apa yang dinamakan stres, stres negatif karena menimbulkan perasaan-perasaan yang tidak baik yang kemudian diuangkapkan dalam bentuk status di media sosial dan dari bahasa tubuhnya yang tampak tidak bersemangat kemudian ada ketakutan tersendiri pada dosennya. Berdasarkan latar belakang dan fakta yang telah terjadi yang disebutkan di latar belakang, maka penulis tertarik. untuk melakukan. penelitian “Stres Pada Mahasiswa Penulis Skripsi”(Studi kasus pada salah.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. satu mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Uniersitas Sanata Dharma yang diduga stres). B. Rumusan Masalah Dalam pertanyaan ini yang akan dijawab adalah:. 1. Bagaimana gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi? 2. Gejala-gejala stres negatif apa saja yang dialami mahasiswa penulis skripsi? 3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa penulis skripsi stres? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:. 1. Untuk mendapatkan informasi bagaimana gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi. 2. Untuk mengetahui gejala-gejala stres negatif apa saja yang dialami mahasiswa penulis skripsi. 3. Untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa penulis skripsi stres. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi mengenai gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi, kemudian mengetahui apa saja gejala stres negatif yang dialami mahasiswa penulis skrip dan faktor-faktor mana saja yang menyebabkan mahasiswa stres menulis skripsi..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2. Manfaat Praktis a. Bagi dosen pembimbing skripsi. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan berupa informasi mengenai gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi, kemudian mengetahui apa saja gejala atres negatif yang dialami mahasiswa penulis skrip dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa stres menulis skripsi, sehingga diharapkan ditemukan jalan keluar berupa suatu kegiatan pendampingan untuk mencegah terjadinya stres terhadap mahasiswa penulis skripsi. b. Bagi Mahasiwa prodi BK USD. Penelitian ini diharapkan menjadi suatu informasi yang berguna bagi mahasiswa mengenai gejala stres negatif apa saja yang dialami ketika menulis skripsi yang dapat mempengaruhi segi fisik, kognisi, emosi, dan perilaku. c. Bagi penulis skripsi. Memiliki pemahaman mengenai gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi dan memiliki pengetahuan mengenai gejala stres negatif yang dialami selama menulis skripsi yang mampu mempengaruhi segi fisik, kognisi, emosi, dan perilaku..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. E. Batasan Istilah. Adapun batasan istilahnya sebagai berikut : 1. Stres merupakan suatu keadaan yang dialami mahasiswa prodi BK Universitas Sanata Dharma angkatan 2009, yaitu adanya ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dengan kemampuan untuk mengatasinya. 2. Gejala stress negatif adalah suatu tanda yang memperlihatkan bahwa seseorang sedang mengalami gangguan secara fisik dan psikologis yang nampak dalam perwujudannya secara fisik, kognisi, emosi dan tingkah laku terhadap orang lain. 3. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan stres negatif pada mahasiswa yang sedang menulis skripsi adalah suatu tuntutan/ keadaan yang dialami mahasiswa yang membuat mereka menjadi stres karena tidak mampu mengatasi tuntutan/keadaan tersebut sesuai kemampuannya..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bab ini berisi landasan teori yang dijadikan dasar untuk membangun kerangka konsepsual. Berdasarkan judul penelitian, maka dalam bab ini peneliti akan mengemukakan beberapa konsep yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu: hakekat stres, mahasiswa penulis skripsi dan stres A. Hakekat Stres 1. Pengertian Stres Menurut Atkinson ( dalam Nursalim, 2013) stres terjadi ketika ada suatu peristiwa yang kemudian akan menjadi suatu hal yang dirasa membahayakan bagi individu, dari situ individu akan bereaksi, baik secara fisik ataupun psikologis. Lebih lanjut, Lazarus (dalam Nursalim, 2013) mengatakan bahwa stres merupakan peristiwa-peristiwa fisik maupun psikologis yang dipersepsikan sebagai ancaman potensial terhadap gangguan fisik maupun psikologis. Ahli lain, Kartono dan Gulo (dalam Safaria dan Saputra, 2009) menambahkan bahwa pengertian stres merupakan suatu kondisi ketegangan fisik dan psikologis yang disebabkan oleh adanya persepsi ketakutan dan ancaman. Menurut Clonninger (dalam Safaria dan Saputra, 2009) stres adalah suatu kondisi ketegangan yang terjadi ketika seseorang mendapatkan masalah atau tantangan dan seseorang tersebut belum mampu menemukan jalan keluarnya. Seseorang yang belum mampu menemukan jalan keluar ketika mendapatkan masalah bisa jadi dikarenakan banyak pikiran lain yang mengganggu ketika ia memulai berpikir mencari solusinya, disini terdapat.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. ketidak keseimbangan antara tuntutan dan kemampuan untuk mengatasinya. Seperti yang disampaikan Kendaal dan Hammen (dalam Safaria dan Saputra 2009) mengatakan bahwa stres dapat terjadi pada seseorang ketika terdapat ketidakseimbangan antara beban/masalah dan kemampuannya dalam mengatasi beban/ masalah tersebut. Safari dan Saputra (2009) memberikan pernyataan tentang stres berikut ini; melalui pendekatan yang pertama, dilihat dari respon stres, pengertian stres dihubungkan dengan tekanan yang membuat seseorang tidak berdaya dan berdampak negatif, misalnya pusing, mudah marah, sedih, sulit berkonsentrasi, sulit tidur. Berikutnya yang kedua, stres dihubungkan dari sisi stressor (sumber stres), dalam hal ini stres digambarkan sebagai kekuatan yang menimbulkan tekanan-tekanan dalam diri seseorang . Helmi (dalam Safaria dan Saputra, 2009) menyatakan stres muncul ketika tekanan yang dihadapi melebihi batas optimum dari masingmasing individu. Selanjutnya pendekatan yang ketiga adalah pendekatan interaksionis yang menitik beratkan definisi stres dengan adanya transaksi antara tekanan dari luar dengan karakteristik individu yang menentukan apakah tekanan tersebut menimbulkan stres atau tidak. Dari beberapa pendapat para ahli di atas mengenai pengertian stres, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stres adalah ketegangan yang dirasakan karena adanya ketidakseimbangan antara masalah yang sedang kita hadapi dengan kemampuan kita untuk mengatasi permasalahan tersebut..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. 2. Jenis Stres Stres dibedakan menjadi dua jenis yaitu; stres yang merugikan dan merusak disebut distres dan stres yang positif yang menguntungkan disebut eustres. Selye (dalam Safaria dan Saputra, 2009) mengatakan bahwa satu jenis stres yang sangat berbahaya dan merugikan disebut distres dan satu jenis lagi stres yang justru bermanfaat atau konstruktif disebut eustres. Pada penelitian ini akan ditekankan pada stres yang bersifat negatif atau disebut distres. Distres merupakan jenis stres yang memunculkan perasaan cemas, ketakutan, kekhawatiran atau gelisah. Safari dan Saputra (2009) menyatakan bahwa stres dapat menimbulkan dampak negative, telah dipaparkan sebelumnya bahwa jenis stres yang merugikan adalah jenis stres negatif karena akan membawa dampak negatif. Dampak stres negatif bisa menimbulkan gejala fisik maupun psiologis dan akan menimbulkan gejalagejala tertentu. Dapat disimpulkan bahwa distres atau stres negatif adalah jenis stres yang membawa seseorang dalam kondisi atau keadaan yang sangat merugikan karena mereka akan mengalami perasaan-perasaan negatif seperti cemas, ketakutan, dan kekhawatiran. Stres negatif akan membawa persepsi bahwa pengertian stres secara umum mengandung unsur yang negatif dan membahayakan karena menimbulkan perasaan-perasaan yang tidak baik bagi seseorang/individu. Jika dilihat dari pemaparan mengenai stres negatif, bisa jadi jenis stres ini akan menimbulkan gejalagejala yang nantinya akan nampak dalam perwujdannya pada gejala fisik, emosi, kognitif, dan interpersonal..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. 3. Gejala-gejala Stres Setelah kita membahas jenis stres seperti yang telah dibahas di atas, selanjutnya kita akan membahas mengenai gejala stres. Jenis stres negatif atau yang disebut distres, dapat membawa kerugian bagi seseorang karena akan menimbulkan perasaan-perasaan tidak baik seperti cemas, ketakutan, dan kekhawatiran. Jenis stres negatif menimbulkan gejala-gejala yang akan nampak pada segi fisik, emosi, kognitif, dan interpersonal. Rice (dalam Sarafia dan Saputra, 2009) memaparkan ada lima gejala stres, yaitu: a. Gejala fisik Berupa keluhan seperti sakit kepala, sakit pinggang, susah tidur, sakit perut, hilang selera makan, kehilangan semangat. b. Gejala emosi Berupa keluhan seperti gelisah, cemas, mudah marah, sedih, gugup, takut. c. Gejala kognitif Berupa keluhan seperti susah berkonsentrasi, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau. d. Gejala interpersonal Berupa sikap acuh tak acuh pada lingkungan, minder, kehilangan kepercayaan pada orang lain, dan mudah menyalahkan orang lain. e. Gejala organisasional.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Berupa meningkatnya keabsenan dalam kuliah/bimbingan skripsi, menurunnya prodiktivitas, ketegangan dengan teman, menurunya dorongan untuk berprestasi. Ahli lain, Hardjana (1994) menjelaskan mengenai gejala-gejala yang timbul ketika mengalami stres. Berikut pemaparannya: a. Gejala fisik Secara fisik bisa berupa sakit kepala, tidur tidak teratur, sakit punggung, diare, gatal-gatal pada kulit, mudah lelah, hilang selera makan. b. Gejala emosional Secara emosional bisa berupa kegelisahan, sedih, mudah menangis, mudah marah, mudah tersinggung, sering merasa tidak aman, kurang bersemangat. c. Gejala intelektual Secara intelektual bisa berupa susah berkonsentrasi, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, gampang melamun, mudah melakukan kekeliruan, sulit menentukan prioritas. d. Gejala interpersonal Secara interpersonal bisa berupa kehilngan kepercayaan pada orang lain, mudah menyalahkan orang lain, mudah mencari-cari. kesalahan. orang,. mengambil. membentengi diri, dan mudah mendiamkan orang lain.. sikap.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Jika membaca pengertian gejala stres yang telah dipaparkan oleh para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan gejala-gejala jika seseorang mengalami stres yaitu:gejala fisik, dapat berupa keluhan sakit kepala, tidur tidak teratur, mudah lelah, sakit pinggang, hilang selera makan; gejala emosional bisa berupa kegelisahan, kesedihan, mudah marah, kurang bersemangat, suasana hati berubah-ubah, ketakutan; gejala kognitif bisa berupa ;sulit berkonsentrasi, sulit membuat keputusan, mudah lupa, pikiran kacau, dan mudah melakukan kesalahan; gejala interpersonal bisa berupa; mengambil sikap membentengi diri, dan mudah mendiamkan orang lain. 4. Faktor yang Menyebabkan Stres Stres disebabkan oleh banyak faktor yang disebut dengan stressor. Stressor merupakan stimulus yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor mnunjukan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa saja kebutuhan fisiologis, psikologis, social, lingkungan, perkembangan, spiritual, atau kebutuhan kultural. Stressor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai stressor internal dan eksternal. Potter & Perry (2005) mengatakan stressor internal berasal dari dalam diri seseorang misalnya kondisi fisik dan suatu keadaan emosi. Stressor eksternal berasal dari luar diri seseorang, misalnya perubahan lingkngan sekitar, keluarga, dan sosial budaya. Agoes (2003) mengemukakan bahwa penyebab stres dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yaitu kategori pribadi dan kategori kelompok atau organisasi. Kedua kategori ini, baik secara langsung maupun.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. tidak langsung berpengaruh kepada individu atau kelompok dan prestasi individu dan kelompok yang bersangkutan. Ahli lain, Santrock (2003) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan stress terdiri dari : a. Beban yang terlalu berat, konflik, dan frustasi Beban yang telalu berat menyebabkan perasaan tidak berdaya, tidak memiliki harapan yang disebabkan oleh stres akibat pekerjaan yang sangat berat dan akan membuat penderitanya merasa kelelahan secara fisikdan emosional. b. Faktor kepribadian Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang cenderung akan mengalami stres, dengan karakteristik kepribadian yang memiliki perasaan kompetitif yang sangat berlebihan, kemauan yang keras, tidak sabar, mudah marah, dan sifat yang bermusuhan. c. Faktor kognitif Sesuatu yang menimbulkan stres tergantung bagaimana individu menilai dan menginterpretasikan suatu kejadian secara kognitif. Penilaian secara kognitif adalah istilah untuk menggambarkan interpretasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup mereka sebagai sesuatu yang berbahaya, mengancam, dan keyakinan mereka dalam menghadapi kejadian tersebut secara efektif..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. Menurut Santrock (2003) pada umumnya stressor psikososial dapat digolongkan sebagai berikut: a. Perkawinan Petengkaran, perpisahan, perceraian, kematian salah satu anggota keluarga bisa menjadi sumber stress dalam perkawinan. b. Problem orangtua Permasalahan yang dihadapi orangtua; misalnya kenakalan anak, anak sakit, hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan. c. Hubungan interpersonal Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawan dekat yang mengalami konflik d. Pekerjaan Pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, kehilangan pekerjaan. e. Lingkungan hidup Kondisi lingkungan hidup yang buruk akan besar pengaruhnya bagi kesehatan seseorang. Rasa tercekam dan tidak aman amat mengganggu ketenangan dan ketentraman hidup, sehingga tidak jarang orang jatuh dalam depresi dan kecemasan. f. Keuangan Masalah keuangan yang tidak sehat; misalnya pendapatan rendah, terlibat hutang, kebangkrutan usaha..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. g. Hukum/peraturan Keterlibatan seseorang dalam masalah hkum/peraturan yang ada dapat merupakan sumber stres. Yusuf (2006) menyebutkan bahwa faktor-faktor penyebab stres dapat dibagi menjadi dua, yaitu berupa pengaruh internal seperti kondisi tubuh/fisik dan konflik pribadi, kemudian pengaruh eksternal seperti keluarga, orangtua yang otoriter, masalah ekonomi dan lingkungan masyarakat. Ahli lain Alvin (2007) juga mengatakan bahwa stressor dapat dibedakan menjadi stressor internal dan stressor eksternal. Stressor internal berasal dari diri sendiri berupa pikiran-pikiran negatif, keyakinan dalam diri, dan kepribadian yang dimiliki. Kepribadian adalah sifat tingkah laku yang khas seseorang yang membedakanya dengan orang lain integrasi karateristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan atau kecerdasan, dan potensi yang dimiliki seseorang. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi yaitu lingkungan tempat tinggal, lingkungan belajar, dan berbagai peristiwa sehari hari. Setelah dipaparkan banyak oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab stres dapat dibagi menjadi dua, yaitu dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal sendiri dapat berupa potensi dalam diri, kemampuan/kecerdasan diri seseorang, dan kepribadian seseorang yang merupakan ciri khas orang tersebut yang membedakannya dengan orang lain. Sedangkan faktor eksternal bisa berupa keluarga,.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. interpersonal atau hubungannya dengan orang lain, hukum atau peraturan yang ia patuhi, keuangan, dan pekerjaan.. B. Mahasiswa Penulis Skripsi 1. Kewajiban dan Konsekuensi Menyusun Skripsi Menurut peraturan akademik Universitas Sanata Dharma, untuk menyelesaikan studi mahasiswa wajib menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah asli hasil penelitian yang ditulis dengan metode dan prosedur yang benar sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (Yulianto, 2008). Skripsi tersebut adalah bukti kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah pendidikan sesuai dengan bidang studinya. Skripsi disusun dan dipertahankan untuk mencapai gelar sarjana. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa wajib dibimbing oleh seorang dosen pembimbing yang ditugaskan oleh Dekan berdasarkan usulan Kaprodi. Skripsi yang dibuat oleh mahasiswa tidak boleh merupakan hasil jiplakan (plagiat) dari skripsi yang dibuat orang lain, dengan kata lain setiap mahasiswa wajib membuat skripsi sesuai kemampuannya masingmasing(original). Jika mahasiswa ada yang melanggar/menjiplak skripsi orang lain, pihak prodi akan memberikan konsekuensi sesuai peraturan yang sudah ditetapkan. Adapun beberapa hukuman bagi yang melanggar adalah,.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. yang pertama mahasiswa dipaksa kembali membuat skripsi lagi dari awal hingga selesai, kemudian yang kedua akan ada konsekuensi dari prodi sendiri, dan yang ketiga bisa saja mahasiswa tidak diluluskan oleh prodi. Mahasiswa diberikan waktu 2 semester untuk menyelesaikan skripsi, namun jika dalam semester tersebut tidak selesai mahasiswa wajib meminta perpanjangan masa studi. Meski bisa meminta perpanjangan masa studi, pihak kampus juga membatasi masa studi. Jika masa studi mahasiswa tersebut lebih dari 14 semester, mahasiswa mau tidak mau harus DO dari kampus atau mencari kampus lain. 2. Kendala yang Dialami Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi Skripsi menjadi momok bagi mahasiswa, karena mahasiswa yang bersangkutan harus menyediakan waktu khusus untuk mengerjakannya sampai selesai, bahkan mahasiswa yang sedang dalam proses penyusunan skripsi ini juga mengalami kendala. Slamet (2003) mengemukakan kendala yang sering dihadapi mahasiswa dalam menyusun skripsi, diantaranya adalah banyaknya mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan dalam tulis menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadahi, serta kurang adanya ketertarikan mahasiswa pada suatu penelitian. Ahli lain menyebutkan bahwa kegagalan dalam penyusunan skripsi disebabkan oleh adanya kesulitan mahasiswa dalam mencari judul skripsi, kesulitan mencari literature dan bahan bacaan , dana yang terbatas, serta adanya kecemasan dalam mengahadapi dosen pembimbing (Riewanto, 2003). Hasil penelitian Mujiyah dkk (2001) menyebutkan beberapa kendala.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. yang dihadapi mahasiswa penyusun skripsi, yaitu motivasi rendah, takut bertemu dosen, sulit mencari buku literature, sulit menentukan judul, kurangnya. pengetahan. mengenai. suatu. penelitian,. dan. kesulitan. menganalisis data. Dari pemaparan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kendala yang sering ditemui mahasiswa dalam menyusun skripsi ialah: a. Menentukan judul penelitian Mencari judul bukan perkara yang mudah dalam menyusun sebuah skripsi. Hal ini menjadi suatu tekanan juga jika tidak segera diselesaikan. Tidak cukup satu atau dua kali untuk mendapatkan judul yang tepat untuk melengkapi skripsi atas penelitian yang dilakukan. Judul harus singkron dengan latar belakang, teori yang yang digunakan, metode penelitian, dan subyek penelitian. b. Mencari buku literature Buku literature memang sangat penting untuk penelitian, namun memang belum tentu semua buku yang kita cari selalu tersedia di perpustakaan kampus, tak jarang mau tidak mau kita harus aktif mencari buku diluar kampus guna menunjang penelitian yang akan kita laksanakan. c. Kemampuan akademis Setiap mahasiswa memiliki kemampuan akademis masing-masing tentunya juga berbeda-beda tingkatnya. Bagi mahasiswa beruntung yang memiliki tingkat akademis tinggi tentu itu menjadi modal ia.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. dalam melancarkan tugasnya, sedangkan yang memiliki kemapuan yang sedang-sedang saja tentu merasakan kendala dalam melaksanakan tugasnya. d. Menganalisis data Menganalisis data dari suatu penelitian tidaklah mudah, sedangkan kemampuan setiap mahasiswa berbeda-beda. Bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan sedikit rendah, hal ini akan menjadi tekanan untuk mereka..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 3. Upaya Mengatasi Stres dalam Menyusun Skripsi Menurut Safaria dan Saputra ( dalam Rice, 1992) memberikan penjelasan mengenai upaya yang bisa dilakukan ketika menghadapi stres. Adapun penjelasan yang disampaikan, yaitu : a. Mempertahankan kesehatan fisik melalui olahraga teratur. Semakin kuat fisik kita, maka akan semakin tangguh diri kita untuk mencegah dampak stress yang akan menyerang kita. b. Mampu menerima diri apa adanya, baik kekurangan ataupun kelebihan kita. Sikap penerimaan diri tidak hanya menghilangkan perasaan frustasi dalam diri, namun dapat menciptakan suasana hati yang lebih tenang. c. Menjalin komunikasi yang baik dengan teman. Jika kita memiliki komunikasi yang baik dengan teman, kita dapat mengutarakan permasalahan yang sedang kita hadapi, sehingga akan meringankan permasalahan yang nantinya berdampak stress pada diri kita. d. Mengambil sisi positif dan menggunakan pendekatan konstruktif dalam menghadapi masalah kita. Hal ini bisa dikatakan membiasakan diri kita untuk senantiasa menciptakan pikiran-pikiran positif dalam diri kita. e. Mempertahankan kehidupan sosial dilingkungan tempat kita tinggal. Kehidupan sosial diluar rumah akan sangat.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. berguna sebagai dukungan sosial dan sumber perhatian kita. Jika kita memiliki hubungan baik dengan lingkungan disekitar kita, hidup kita akan terasa lebih nyaman. f. Menerapkan metode-metode yang efektif untuk mengatasi dampak stress. Metode-metode ini banyak dijelaskan didalam buku-buku, diantaranya melalui pengendalian pikiran-pikiran negative relaksasi atau melalui pendalaman spiritual religious..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan metode penelitian , yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan analisis data.. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Bogdan dan Tailor (Moleong, 2007) menjelaskan bahwa penelitian yang menggunakan metode kualitatif menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif ini bersifat alamiah. Peneliti tidak berusaha memanipulasi keadaan maupun kondisi lingkungan penelitian melainkan melakukan penelitian terhadap suatu keadaan pada situasi dimana keadaan tersebut memang ada. Penelitian ini secara sengaja melihat dan membiarkan kondisi yang diteliti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Metode penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus ini merupakan studi yang mendalam tentang individu dan berjangka waktu relatif lama, terus menerus serta menggunakan objek tunggal, artinya kasus dialami oleh satu orang. Dalam studi kasus ini peneliti mengumpulkan data mengenai diri subjek dari keadaan masa sebelumnya, masa sekarang dan lingkungan sekitarnya. Keuntungan terbesar dari studi kasus adalah kemungkinan untuk melakukan penyelidikan secara mendalam dimana studi kasus berusaha.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. untuk memahami anak atau orang dewasa secara utuh dalam totalitas lingkungan individu tersebut (Furchan, 2007). Peneliti melakukan studi kasus dengan landasan teori sebagai acuan ketika peneliti akan menggali suatu hal yang berkaitan dengan subjek. Diharapkan dengan landasan teori yang telah disebutkan pada bab sebelumnya dapat mendasari setiap langkah yang dilakukan oleh peneliti, baik ketika menyusun pedoman wawancara, ketika melakukan wawancara, ketika menggali data dari sumber lain yang terkait. B. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah Mulia (bukan nama sebenarnya). Alasan pemilihan Mulia sebagai subyek kerena memperlihatkan tandatanda seseorang yang sedang stres menyusun skripsi, hal ini berhasil dilihat langsung oleh peneliti dari status di berbagai media sosial yang ia miliki yaitu facebook dan di BBM miliknya. Di statusnya ia sering mengeluh mengenai skripsinya, tidak hanya itu saja Mulia juga menampakan seseorang yang kurang bersemangat ketika ke kampus untuk bimbingan hal itu terlihat dari raut wajahnya. Peneliti sebelumnya sudah meminta ijin kepada Mulia untuk dijadikan subyek penelitian dan beruntungnya Mulia bersedia untuk diajak kerjasama dalam proses penelitian ini. Mulia merupakan teman dekat peneliti yang sama-sama sedang menyusun skripsi, sehingga diharapkan peneliti bisa dan mau terbuka dalam proses penelitian ini sehingga nantinya mendapatkan hasil yang baik. C. Metode Pengumpulan Data.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Menurut Sugiyono (2010) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapat data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Dalam penelitian kualitatif,. pengumpulan data dilakukan pada. kondisi yang alamiah (natural setting), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu: a) Teknik Pengumpulan data dengan Observasi, b) Teknik Pengumpulan Data dengan Wawancara, c) Teknik Pengumpulan Data dengan Dokumen, d) Triangulasi. Dalam hal ini, peneliti mengunakan tiga macam teknik yaitu: 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Peneliti memilih teknik observasi karena peerilaku stress harus.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. dicermati dengan observasi, sebab perilaku stres akan nampak dalam wujud perilaku. 2. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini diadakan bebas terpimpin yang menggunakan petunjuk umum wawancara. Dalam hal ini pewawancara terlebih dahulu membuat kerangka dan garis pokok pertanyaan yang telah dirumuskan tidak harus ditanyakan. secara. berurutan.. Penggunaan. petunjuk. wawancara sebagai garis besar dimaksudkan agar fokus tidak terlalu melebar dari fokus yang telah ditetapkan, sehingga. semua. mengumpulkan. fokus. data,. dapat. peneliti. terungkap.. melakukan. Dalam. wawancara. langsung dengan narasumber yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Pada teknik ini, peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yang diteliti, kemudian peneliti menanyakan sesuatu yang telah direncanakan dalam pedoman wawancara kepada responden. 3. Triangulasi Triangulasi. berarti. peneliti. menggunakan. teknik. pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif dan wawancara mendalam untuk.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbedabeda dengan teknik yang sama. Beberapa sumber dijadikan sebagai sumber antara lain: Ibu, suami, teman kampus dan tidak menutup kemungkinan menggali dari sumber lain yang belum disebutkan diatas. D. Validasi Data Dari Ibu subyek diperoleh informasi bahwa subyek memang akhirakhir ini kalau malam sudah sibuk dengan laptopnya, beliau kadang merasa kasian kalau melihat putrinya tersebut. Ibunya berkata bahwa sekarang dia sudah berkeluarga, seharian ngurusin anaknya karena suami kan bekerja, nanti mungkin malam suaminya bisa bantu jagain anaknya kalau sudah tidur, baru dia lekas mengerjakan skripsinya. Ibunya mengatakan bahwa putrinya bisa sampai larut malam ketika mengerjakan skripsi..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. E. Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam tahap-tahap sebagai berikut: 1. Persiapan Dalam persiapan ini peneliti terlebih dahulu memohon izin kepada subjek untuk melakukan wawancara informasi yang mendalam serta peneliti menyiapkan panduan pertanyaan wawacara informasi. 2. Pelaksanaan Wawancara Informasi a. Peneliti. mempersiapkan. panduan. wawancara. informasi yang meliputi: bidang pribadi-sosial, bidang akademik, bidang karier, dan bidang kesehatan. Data yang terangkum secara lengkap dalam setiap bidang akan sangat membantu dalam menganalisis. setiap. masalah.. Penulis. mempersiapkan urutan pertanyaan dan perumusan pertanyaan. b. Berpegang pada urutan fase dalam wawancara pada fase pembukaan diusahakan untuk menciptakan suasana yang cukup rileks dan diberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan wawancara. Pada fase ini. diajukan. pertanyaan. pertanyaan. untuk. memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pada fase.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. penutup di tunjukkan hal-hal yang menonjol selama wawancara berlangsung dan pada akhir wawancara diucapkan terima kasih atas kerelaannya untuk menyampaikan informasi dan ditawarkan untuk bertemu kembali jika subjek bersedia. c. Pihak-pihak yang diwawancarai adalah subyek dan orang tua dalam hal ini Ibu subyek. Akan tetapi peneliti juga tidak menutup kemungkinan mencari sumber lain ketika peneliti menganggap data yang didapat masih kurang lengkap. F. Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data dilakukan dengan tujuan agar informasi yang dihimpun akan menjadi jelas dan eksplisit. Sesuai dengan tujuan penelitian maka teknik analisis data yang dipakai untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana diajukan oleh Miles dan Huberman (1992) yaitu sebagai berikut: a). Data Collection (Pengumpulan Data) Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan dan dialami.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar dan tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini, maka peneliti melakukan wawancara beberapa informan. b) Data Reduction (Reduksi Data) Reduksi. data. merupakan. proses. seleksi,. pemfokusan,. penyederhanaan dan abstraksi. Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian singkat, menggolonggolongkan ke dalam pola-pola dengan membuat transkip penelitian untuk mempertegas, memperpendek membuat fokus, membuang bagian yang tidak penting dan mengatur agar dapat ditarik kesimpulan. c) Data Display (Penyajian Data) Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Agar sajian data tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka sajian data dapat diwujudkan dalam bentuk matriks, grafis, jaringan atau bagan sebagai wadah panduan informasi tentang apa yang terjadi. Data disajikan sesuai dengan apa yang diteliti. d) Conclusions/Verifying (Penarikan Kesimpulan) Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan. kembali. sambil. melihat. catatan. lapangan. agar. memperoleh pemahaman yang lebih tepat, selain itu juga dapat dilakukan dengan mendiskusikan. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan. Laporan dari proses pelaksanaan, deskripsi karakteristik kasus, deskripsi masalah dan intensitasnya, validitas data, dan pembahasan.. A. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah peneliti mencari subjek yang tepat untuk dijadikan bahan penelitian. Peneliti menemui langsung subjek yang akan diteliti, kemudian berbicara dengan baik-baik sehingga didapatlah ijin dari pihak subjek untuk dijadikan bahan penelitian. Setelah adanya kesediaan dari subjek untuk diteliti, maka selanjutnya menentukan waktu yang tepat untuk dilaksanakannya penelitian. Penentuan waktu yang disepakati adalah pada tanggal 15 Mei 2015, 20 Mei 2015, dan 24 Mei 2015. Wawancara yang pertama dilakukan dirumah subjek pada tanggal 15 Mei 2015 pukul 18.15-19.30 WIB. Wawancara kedua dilaksanakan di tempat makan pada pukul 11.55-13.05 WIB. Wawancara yang terakhir pada tanggal 24 Mei 2015 dilaksanakan di kantin kampus pada pukul 12.20-14.05 WIB..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. B. Deskripsi Karakteristik Kasus 1. Identitas subyek Nama. : Mulia. Tempat, tanggal lahir. : Sleman, 13 Maret 1991. Agama. : Katholik. Usia. : 24 tahun. Jenis kelamin. : Perempuan. Pendidikan. : Mahasiswi USD sem XI. Alamat rumah. : Ngaranan, Sendangrejo, Minggir, Sleman, Yogyakarta.. Penampilan fisik. : Tinggi badan ± 153 cm, berat badan ± 60kg, warna kulit sawo matang, rambut tipis sedikit bergelombang dan panjang, wajah sedikit bundar pipinya agak tembem.. Hobi. : Bernyanyi dan menari. Sumber informasi. : Subjek. 2. Latar belakang kehidupan keluarga a) Susunan anggota keluarga dan daftar anggota keluarga 1) Ayah: Ignatius Poniran; Usia: 59 tahun; Pendidikan: SMEA; Pekerjaan: pedagang di pasar; Hobi: bertenak ayam; Agama: Katolik.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 2) Ibu:Ignatia Tumini; Usia: 51 tahun; Pendidikan: SMEA; Pekerjaan: pedagang di pasar; Hobi: memasak 3) Taraf pendidikan keluarga pada umumnya Keluarga ini terlihat sekali memiliki sikap positif dan mendukung terhadap pendidikan anak, hal ini terbukti dengan kemauan membiayai anaknya b) Pertumbuhan jasmani dan riwayat kesehatan Mulia tidak memiliki penyakit khusus, ia tumbuh besar dengan sehat, terlihat dari perkembangan fisiknya yang sedikit gemuk. Subjek juga mengatakan bahwa jarang sakit. c) Perkembangan kognitif Mulia kecil bersekolah di TK Jetis Depok, lalu melanjutkan sekolah di SD Jetis Depok sampai kelas 3 kemudian ia pindah sekolah ke SD Klepu sampai tamat. Melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama(SMP) di SMP N 1 Minggir selanjutkan SMA di SMA Pangudi Luhur Jogja. d). Perkembangan sosial Mulia mampu membangun hubungan baik dengan siapa saja, mudah bergaul maka dari itu Mulia memilki banyak teman di kampus maupun diluar kampus. Mulia sanggup bekerja sama dengan orang lain dan ia sangat menjaga hubungannya dengan orang lain agar terjalin dengan baik, menurutnya menjaga hubungan.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. dengan orang lain itu sangat penting, karena suatu saat pasti ada waktunya kita saling membutuhkan tenega dan pikiran orang lain. e). Ciri-ciri kepribadian. Mulia memiliki solidaritas yang tinggi terhadap teman. Ia terbuka untuk membantu siapapun meskipun pada orang yang baru ia kenal. Loyalitas terhadap teman patut di acungi jempol, ia selalu mengusahakan yang terbaik jika seseorang membutuhkan bantuannya. Hanya saja kadang Mulia mudah putus asa ketika apa yang sudah diusahakan mengalami sedikit hambatan dan mudah mengeluh. C. Deskripsi Masalah dan Intensitasnya 1. Gambaran stres pada kasus mahasiswa penulis skripsi Berikut ini akan disampaikan gambaran stres dalam menulis skripsi yang dialami subjek: Pada awalnya subyek menyadari skripsi bukanlah suatu tugas yang berat. Subyek menganggap skripsi hanya suatu tugas akhir yang tidak jauh beda dengan tugas-tugas kuliah yang lain. Berjalanya waktu subjek mulai menyadari, tugas ini memang beda dari tugas yang lain. Satu bab saja tidak segampang yang ia pikirkan, karena ia berpikir setelah bab 1 selesai pasti langsung bisa lanjut ke bab berikutnya, namun pemikirannya salah, ia harus mengalami beberapa kali revisi dan satu bab saja harus menjadi suatu hal yang sempurna untuk menunjang ke bab selanjutnya. “saya kira skripsi itu seperti tugas yang lain fran, dari bab satu kemudian langsung bisa pindah ke bab lain, tidak sesulit ini yang satu bab saja sampai berkali-kali dibenahi agar menjadi satu bab yang baik”(RM1).

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Mencari buku literatur untuk menunjang penelitian juga menjadi hal yang sangat penting. Subyek awalnya bersemangat ke perpustakaan, dengan keyakinan buku yang dicari pasti semua ada. Pada kenyataannya tidak semua buku yang diperlukan ada, sehingga ia mau tidak mau mencari di luar kampus, hal ini membuat subyek merasa lelah dan menimbulkan perasaan malas untuk mencari buku. Subjek mengatakan meski sudah mencari buku, kadang buku yang di dapat tidak sesuai dengan apa yang dicari. Dalam sehari subyek mengatakan bisa 3-4 jam mencari buku literatur yang diperlukan namun tidak semua dapat memenuhi kebutuannya. Subyek tidak hanya mencari buku di perpustakaan kampus saja, namun ia juga mencari buku sampai ke kos teman, bahkan subyek sempat mencari juga diperpustakaan daerah. Dengan adanya keadaan yang memaksanya seperti itu subyek merasakan betul bagaimana lelah dan pusingnya mencari buku literatur bahkan ia sempat memiliki rasa putus asa sehingga kehilangan motivasi untuk melanjutkan menulis skripsi. Kurang koordinasi/komunikasi yang baik antara dosen dengan subyek, ketika dosen memberikan arahan pada subyek terkadang apa yang disampaikan tidak sama dengan apa yang ditangkap oleh subyek. Subyek menulis apa yang diterangkan oleh dosen, namun tidak jarang apa yang sudah ditulis bukan apa yang dimaksud oleh dosen pembimbing. Keadaan seperti ini menurunkan semangat subyek dalam merevisi kembali skripsi.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. yang dibuat sehingga subyek mengatakan menjadi malas untuk mengerjakannya lagi. Skripsi merupakan sebuah tugas yang didalamnya berisi penelitian suatu obyek untuk mengungkap permasalahan sedetail-detailnya. Proses penelitiannya sendiri mengambil waktu yang cukup lama, sebab ia harus mencari subyek yang diteliti, kemudian mengumpulkan data dan selanjutnya mengolahnya. Subyek menyadari bahwa keterbatasan kemampuan membuatnya lama pada bab ini. Subyek mengatakan sering kehabisan ide, bingung mau menuliskan apa pada bab ini, hal ini seringkali memunculkan rasa putus asa pada diri subyek. Dalam situasi seperti ini subyek lebih memilih untuk menonton tv dan ambil handphonenya untuk cek-cek media sosialnya kalau tidak bbm dengan temannya. Ia mengatakan bahwa hal ini bisa menjadikan dirinya sedikit lebih baik untuk mengendorkan urat-urat yang tegang dalam kepalanya. “Justru di bab ini fran lama, saya harus menyiapkan alat yang digunakan untuk penelitian selanjutnya mencari subyek kemudian mengumulkan data habis itu mengolahnya, nah ketika sudah terkumpul saya malah bingung mau diapakan ini, mau dibagaimanakan?ya sudah kalau dah pusing tegang kepalanya ya saya tinggal saja nonton tv atau buka-buka fb saya kalau tidak ya bbm’an sama temen-temen” Setelah melakukan penelitian subyek justru sering mendapat revisi atas apa yang ia kerjakan. Ketika revisi yang dibuat tak kunjung selesai dengan hasil yang baik sesuai apa yang diarahkan dosen, subyek mengatakan sempat takut bertemu dengan dosen pembimbing. Subyek takut ditanya soal skripsinya, karena subyek menyadari bahwa skripsinya.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. belum selesai sesuai apa yang diharapkan dosen. Subyek mengatakan semakin hari ketakutannya semakin tinggi mengingat waktu masa studi juga semakin mepet dan tuntutan kampus untuk segera menyelesaikan skripsinya. Ketakutannya akhir-akhir ini sampai terbawa mimpi dan tak tenang dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. “ngeri fran, kalau tidak selesai-selesai begini aku jadi takut dan mau ngapain aja selalu kepikiran bahkan malah sampai kebawa mimpi, terakhir aku mimpi sampai didatengi dosen ke rumahku”(RM1) 2. Gejala stres negatif yang muncul pada mahasiswa penulis skripsi Di bawah ini akan dipaparkan stres negatif apa saja yang dialami subyek selama menyusun skripsi. a. Gejala fisik Subyek mengatakan dari segi fisik yang ia rasakan ialah tidur menjadi tidak teratur, yang jelas semua karena lembur mengerjakan skripsi. Biasanya sebelum ada skripsi, ia bisa tidur antara jam 8 sampai jam 9 malam, namun semenjak adanya skripsi ia bisa tidur antara jam 1 malam sampai jam 3 pagi dan ia pun mengatakan bahwa porsi tidurnya sangat lah pendek, kadang hanya 3-4 jam saja dalam sehari. “Biasanya bisa tidur nyenyak fran, jam 8 lah kalau ga jam 9 malem dah tidur nanti jam 5 pagi dah bangun, lahh sekarang tidur udah lewat jam 12 malam, ntar bisa sampai jam 1 kalau tidak jam 3 pagi”(RM 2).

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Selajutnya yang subyek rasakan dari segi fisik ialah pusing, semua ada kaitannya dengan kurang tidur. Skripsi menyita waktu yang cukup banyak, porsi tidur tidak teratur juga menyebabkan pusing dikepala. Subyek mengatakan bahwa pusing yang ia rasakan sampai membuat cenut-cenut tidak mengenakan. Dengan kegiatan skripsi yang menyita banyak waktu dan pikiran, subyek mengatakan bahwa ia juga pernah sampai sakit magh. Ia menyadari bahwa selama mengerjakan skripsi, kadang lupa untuk makan, kalaupun makan porsi makan yang ia konsumsi pun berkurang, sehari ia hanya makan 2 kali. Selanjutnya subyek mengatakan bahwa ia pernah mengerjakan skripsi sampai tertidur, hal ini trjadi karena keadaan fisik yang sudah kelelahan. Jika kelelahan sudah melanda diri subyek, subyek menjadi kehilangan semangat untuk melanjutkan tugasnya tersebut, sehingga subyek terpaksa menelantarkan skripsinya tersebut. Subyek dalam mengerjakan skripsinya, dilkukan tidak hanya pada malam hari saja, namun kadang siang haripun ketika ada waktu dan kesempatan yang baik ia juga menggunakan waktu itu untuk mengerjakan skripsi. Duduk dan berfikir mencari ide supaya ada yang bisa dituangkan kedalam skripsinya, namu jika terlalu lama duduk, lama kelamaan subyek merasakan salah.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. satu bagian tubuhnya terasa pegal tepatnya dibagian punggung. Subyek juga heran yang tadinya tidak pernah merasakan sakit punggung namun sekarang bisa beberapa kali merasakan sakit punggung. b. Gejala emosional Pada gejala ini diperoleh hasil berikut ini, subyek mengatakan bahwa ketika skripsi yang ia buat tidak kunjung selesai ia merasa gelisah. Kegelisahannya ini membuat ia tak nyaman, kemanapun ia pergi atau melakukan kegiatan selalu terpikirkan. Dirumah ia hanya mondar mandir bingung harus melakukan apa dan harus bagaimana. Ketika berangkat ke kampus selalu deg-degan dan perasaan itu selalu muncul jika akan bertemu dengan dosen pembimbingnya. “Wah kalau ke kampus selalu deg-degan takut ketemu dosen, nanti kalau ditanya-tanya tentang skripsi bagaimana?padahal aku belum selesai”(RM2) Subyek kadang sampai sering menghindari bertemu dosen jika ia sedang ke kampus, ia takut jika nanti ditanya mengenai skripsinya yang tak kunjung selesai, bahkan ia pernah sampai sengaja masuk ke WC ketika di kampus hampir berpapasan dengan dosennya. Subyek mengatakan bahwa jika dirumahpun ia juga merasa takut pada orangtuanya sebab subyek menjadi satu-satunya harapan keluarga untuk bisa menempuh pendidikan yang paling.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. tinggi, maka dari itu orangtuanya sering sekali menanyakan skripsi sampai mana dan kapan selesainnya. Sudah berkalikali ditanyakan, pertanyaan itu kadang membuat sedih subyek dan beban terasa semakin berat. Dalam mengerjakan skripsi dibutuhkan tenaga yang cukup supaya mampu mendapatkan ide, jika tenaga sudah terkuras maka kelelahan akan menimpa tubuh, dalam keadaan lelah orang cenderung lebih emosional. Sama seperti yang dirasakan subyek, ia mengatakan juga tenaga sudah terkuras ia menjadi lebih sensitif dan mudah marah. Jika sedang konsen tiba-tiba ada kebisingan dari orang-orang disekitarnya, ia sering teriak dan marah-marah pada orangorang tersebut. Pernah ada kejadian saat sedang mengerjakan skripsi, saudaranya datang bersama anaknya, kemudian mereka tiba-tiba masuk kamarnya dan tidak sengaja anak dari saudaranya tersebut menginjak lembar skripsi yang baru saja ia print, melihat hal itu subyek mengatakan sontak langsung marah, padahal disitu masih ada ibu dari anak tersebut. c. Gejala kognitif Pada gejala ini didapatkan hasil berikut ini, subyek mengatakan bahwa ketika datang bimbingan memang serius mendengarkan apa yang disampaikan dosen begitu pula.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. dengan masukan yang diberikan dosen untuk revisi skripsinya. Ketika sudah dirumah untuk memperbaiki skripsinya ia tidak mampu mengingat semua apa yang telah disampaikan dosen, hanya beberapa saja yang teringat. Dan kata subyek ini hal yang sering dialaminya ketika selesai bimbingan. Ia juga mengatakan skripsinya banyak coretan karena lupa menuliskan tanda baca yang jelas sehingga kalimatnya sulit dipahami dan kata subyek tanda baca ini amat sering ia dapatkan untuk suruh memperbaiki,ia mengatakan mungkin terlalu banyak yang dipikirkan sehingga hal sepele pun sering terjadi. Lebih lanjut subyek mengatakan bahwa ia sering melakukan kesalahan dalam segi teknis didalam skripsinya, yaitu mengenai bagaimana pemenggalan kata yang benar, membuat kalimat yang baku dan benar, kemudian salah menuliskan nama pengarang buku yang dipakai, lagi-lagi tanda baca pun ia sering salah dalam memberikannya kemudian sering salah juga dalam membuat penomoran. Hal-hal kecil namun amat penting dalam sebuah karya ilmiah. namun. subyek. kerap. salah. dalam. mengaplikasikannya. Tidak hanya hal-hal di atas saja, subyek juga mengatakan bahwa ia sering kesulitan menemukan kalimat-.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. kalimat yang tepat dalam memulai sebuah paragraf baru. Hal itu terjadi ketika ia sudah mulai merasakan stres karena beban yang ia rasakan dalam menyusun skripsinya. Jika pikiran sudah dirasa berat, menurut subyek merangkai sebuah kalimat dalam paragraf baru itu sulitnya bukan main. “wahh yang jelas kalau sudah stres mengerjakan skripsi, sudah mentok banget aku susah menemukan kalimat-kalimat apalagi yang harus aku mau tulis,sudah susah”(RM2) d. Gejala interpersonal Pada gejala ini didapatkan hasil berikut ini, subyek mengungkapkan bahwa ia mulai minder dengan temantemannya, sebab skripsinya belum selesai dan masih dalam perbaikan, sedangkan teman-temannya sudah banyak yang telah menyelesaikan skripsi dan wisuda. Subyek sering malu jika bertemu dengan teman-teman seangkatannya. Ia mengatakan bahwa ia di masukkan dalam group BBM yang isinya semua teman-teman seangkatannya, kemudian ia memilih keluar dari group tersebut sebab ia malu, kebanyakan dari mereka sudah pada selesai merampungkan skripsinya, subyek takut juga jika nanti malah jadi bahan tertawaan teman-temannya. Ia mengungkakan hatinya mulai ciut dan psimis dengan skripsinya melihat perkembangannya yang lamban..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. “sebenarnya ingin seperti teman-teman yang lain , bisa selesai dengan cepat, tapi kalau keadaan masih seperti ini saya malah psimis apa ya selesai ini besok skripsi saya, sementara teman-teman sudah banyak yang lulus, mau bertemu teman-teman saja malu sekarang”(RM 2) Subyek memilih menjauh dari teman-temannya, sebenarnya hal seperti menyedihkan untuknya, karena jadi tidak bisa berbaur dengan bebas bersama teman-temannya. Namun jika dipaksakan kata subyek takut jika nanti yang dibahas hanya seputar skripsi dan rasa malu akan muncul lagi. 3. Faktor-faktor yang menyebabkan stres pada mahasiswa penulis skripsi. Berikut ini akan disampaikan beberapa faktor yng menyebabkan subyek menjadi stres dalam menulis skripsinya. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil berikut ini: a. Subyek mengatakan bahwa ia memang kurang mampu dengan cepat merespon apa yang disampaikan dosen, sehingga subyek sering mendapatkan revisi karena apa yang ia kerjakan belum sesuai dengan apa yang telah dosen sampaikan. Subyek mengatakan kwalitas kerjaan yang ia buat menurutnya juga kurang berbobot, sehingga skripsipun hasilnya harus berakhir dengan revisi. Subyek mengatakan bahwa buku yang ia pakai sebagai literature ada yang berbahasa inggris, ia pun mengeluh karena cukup sulit untuk.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. mengartikan itu semua, ia menyadari kemampuannya dalam berbahasa inggris juga kurang baik maka dari itu subyekpun harus. bolak. balik. memakai. kamus. untuk. menerjemahkannya. Setelah melakukan penelitian kemarin, subyek mengatakan bahwa ia sempat membiarkan skripsinya terlantar begitu saja, ia mengatakan bingung mau diapakan selanjutnya, walaupun sebelumnya ia sudah diberi tahu oleh dosen. bagaimana. langkah. selanjutnya. untuk. mengerjakannya. “kemarin juga sudah dikasih tahu fran, tapi selesai mengumpulkan data saya jadi bingung mau diapakan selajutnya, ya sudah saya biarkan dulu saja” (RM3) b. Subyek mengatakan bahwa ia menyadari kini masa studinya akan segera berakhir dari waktu yang diberikan kampus kepadanya, tentunya tuntutan dari pihak kampus untuk segera menyelesaikan skripsi harus ia lakukan. Tuntutan tersebut membuat subyek menjadi tertekan mengingat masa studi yang tinggal sebentar lagi berakhir dan perasaan takut, cemas, khawatir muncul pada dirinya sebagai mahasiswa tingkat akhir, subyek khawatir skripsinya tidak selesai sampai masa studi yang sudah ditentukan apalagi jika sampai drop out dari kampus. "aku sekarang rasanya kayak dikejar-kejar e fran,ini kalau tidak segera tak selesaikan takut e.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. masa studiku segera habis dan aku takut kalau sampai drop out dari kampus,”(RM 3) c. Subyek selain menjadi mahasiswi, kini ia juga sudah merangkap menjadi Ibu rumah tangga yang setiap harinya harus mengurusi anak dan suaminya. Subyek mengatakan tidak mudah sekarang perannya menjadi Ibu dan seorang mahasiswi, sungguh menguras tenaga dan pikiran. Belum kadangkala. menemui. pertengkaran-pertengkaran. kecil. dengan suami yang menyebabkannya menjadi bertambah beban pikiran sehingga tidak bias fokus terhadap skripsinya. Subyek mengatakan jika anaknya sakit, tenaga dan pikirannya hanya berfokus pada kesembuhan anakknya sehingga skripsipun tidak terjamah dan terbengkalai lagi . ”wah sekarang tambah susah e fran, tenaga dan pikiran semakin terkuras karena harus dibagi-bagi dengan mengurus anak dan suami, belum kalau anakku lagi sakit, wah tambah repot lagi aku”(RM 3) d. Subyek. mengatakan keuangan juga membuatnya stres,. sebab disamping harus memikirkan skripsinya , kemudian mengingat masa studi yang tinggal sebentar lagi berakhir, subyek juga dituntut harus memiliki uang untuk membayar uang kuliah tetap yang wajib dibayarkan setiap semesternya. Sedangkan jika tidak membayar uang kuliah tetap berarti skripsi terpaksa belum bisa dilanjutkan dan selain itu akan menerima denda per bulannya dan dipastikan maka biaya.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. pasti akan membengkak Subyek mengatakan, saat ini juga sudah tidak enak jika mau minta seutuhnya kepada orangtuanya sebab ia menyadari bahwa kini sudah berkeluarga sendiri. Subyek mengatakan bahwa ia dan suami sedang memikirkan untuk mencari tambahan, subyek mengatakan ia sadar bahwa sebagai keluarga baru perekonomiannya pun belum bisa tertata. “wah masalah uang juga bikin pusing fran, tidak mungkin aku minta utuh sama orangtuaku, mau tidak mau cari tambahan sendiri sama suami, lha kalau tidak bayar tidak bisa meneruskan, kalau telat bayar kena denda.”(RM 3). D. Triangulasi Lebih lanjut Ibunya menuturkan bahwa putrinya tersebut kadang pada siang hari ketika anaknya tidur juga menyempatkan mengerjakan skripsi. “kadang juga kasihan mas, sudah berkeluarga namun kuliahnya belum selesai, jadi sekarang malah jadi tambah banyak tugasnnya, dulu saya sudah bilang selesaikan dulu kuliahnya namun anaknya sudah tidak sabar pengen cepet nikah” Ibu subyek mengatakan jika dulu sempat sakit magh karena dia jarang makan, Ibunya sudah mengingatkan jangan sampai begitu nanti kalau anaknya tersebut sakit malah bikin repot, kasihan anaknya. Lebih lanjut Ibu subyek mengatakan bahwa akhir-akhir ini subyek tampak tidak bersemangat seperti banyak pikiran, jalan mondar mandir keluar masuk rumah kalau dipanggil tidak nyambung..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Ibu subyek mengatakan, belum lama ini subyek bercerita mengenai nasib kuliahnya. Subyek bertanya kepadanya, bagaimana lanjut atau tidak kuliahnya, subyek merasa sudah putus asa dengan skripsinya. Ibunya juga menceritakan bahwa subyek jarang ke kampus, Ibunya sudah mengatakan pada subyek, coba ke kampus tanya-tanya ke pak dosen siapa tau diberi jalan keluar namun subyek selalu mengatakan ya besok gampang sampai berlanjut pun subyek masih jarang ke kampus. E. Pembahasan Skripsi sebagai tugas akhir yang wajib dikerjakan oleh seorang mahasiswa tidak bisa dikerjakan dengan lancar begitu saja. Dalam proses penyusunannya mahasiswa menemui berbagai macam kesulitan, kesulitan yang dijumpai menjadi suatu tekanan pada diri mahasiswa, jika mahasiswa tidak mampu mengatasi tekanan tersebut maka menimbulkan stres pada diri mahasiswa tersebut. Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kendall dan Hammen ( dalam Safaria dan Saputra, 2009) yang mengatakan bahwa stres dapat terjadi pada seseorang ketika terdapat ketidakseimbangan antara beban /masalah dengan kemampuannya dalam mengatasi beban/masalah tersebut. Stres yang dialami mahasiswa termasuk stres yang bersifat negatif, sebab stres tersebut memberikan dampak negatif atau buruk pada diri mahasiswa. Stres negatif yang muncul pada diri mahasiswa nampak dalam beberapa aspek dalam dirinya. Aspek fisik subyek mengeluhkan tidur tidak teratur, pusing kepala, makan tidak teratur, dan kelelahan; aspek emosi yang.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. dikeluhkan subyek ialah gelisah, ketakutan, mudah marah; aspek kognitif subyek mengeluhkan mudah lupa, mudah melakukan kesalahan, sulit menemukan ide; aspek interpersonal subyek mengeluhkan minder dan lebih suka menyendiri. Hal-hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dickson (2006) dalam penelitiannya ia mengatakan bahwa stress meningkatkan resiko dari mahasiswa untuk mengalami berbagai gangguan mental dan penyakit fisik yang meliputi kecemasan, kekebalan tubuh menurun, sakit kepala, urat tegang, sakit jantung, hilangnya energi dan gangguan tekanan darah. Terdapat dua faktor yang mampu menyebabkan stress yaitu faktor internal dan eksternal. Yusuf (2006) menyebutkan bahwa faktor-faktor penyebab stres dapat dibagi menjadi dua, yaitu berupa pengaruh internal dan eksternal. Hasil penelitian menyebutkan bahwa faktor internal yang menghambat subyek lama menyelesaian skripsi ialah kemampuan atau kecerdasan yang ia miliki hal ini seperti yang ia sampaikan bahwa ia lama dalam menelan apa yang telah dosen katakan dan kemampuan bahasa inggris yang rendah dalam memahami isi literatur yang ia gunakan. Selanjutnya faktor eksternal yang subyek temui ialah; faktor keuangan, ketika seorang mahasiswa tingkat akhir harus segera menyelesaikan skripsinya, tentu skripsi tidak akan bisa berlanjut kalau mahasiswa tidak membayarkan uang semesteran yang rutin tiap tahunya wajib dibayarkan, ia harus memutar otak juga mencari uang untuk membayar disamping harus menyelesaikan skripinya. Hal ini juga akan.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. menambah tekanan dalam diri subyek, apalagi jika subyek sudah memiliki keluarga baru tentu semakin berat keadaanya. Faktor tuntutan kampus, tuntutan kampus menjadi faktor penyebab stres sebab bagi mahasiswa yang masa studinya sudah semakin dekat dengan batas waktu yang ditentukan kampus, mahasiswa tersebut akan merasa dikejar-kejar oleh waktu, karena konsekuensinya kalau melewati batas waktu yang sudah ditentukan maka mahasiswa tersebut terkena sanksi drop out dari kampus. Faktor keluarga, mahasiswa yang masih menempuh skripsi namun memutuskan untuk berkeluarga, tentu waktu dan pikiannya harus terbagi dan tidak bisa sepenuhnya fokus terhadap skripsinya. Lebih lanjut ketika sudah memutuskan berkeluarga tentu akan ada permasalahan yang nantinya ditemuai, seperti halnya subyek yag mengatakan bahwa ia juga mengalami pertengkaran dengan suami, belum kalau anak sakit. Hal-hal tersebut tentu juga menjadi beban yang akan menimbulkan stres. Faktor-faktor yang telah disampaikan diatas sejalan dengan Potter & Perry (2005) yang mengatakan stressor internal berasal dari dalam diri seseorang misalnya kondisi fisik dan suatu keadaan emosi. Stressor eksternal berasal dari luar diri seseorang, misalnya perubahan lingkngan sekitar, keluarga, dan sosial budaya, jika tidak dapat ditangani hanya akan menimbulkan stres. Ahli lain Alvin (2007) juga mengatakan bahwa stressor dapat dibedakan menjadi stressor internal dan stressor eksternal. Stressor internal berasal dari diri sendiri berupa pikiran-pikiran negatif, keyakinan dalam diri, dan kepribadian yang dimiliki. Kepribadian adalah sifat tingkah.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. laku yang khas seseorang yang membedakanya dengan orang lain integrasi karateristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan atau kecerdasan, dan potensi yang dimiliki seseorang. Sedangkan faktor ekternal yang dapat mempengaruhi yaitu lingkungan tempat tinggal, lingkungan belajar, dan berbagai peristiwa sehari hari..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. BAB V PENUTUP. Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memaparkan keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat bagi peneliti lain supaya dapat melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari penelitian ini. A. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Gambaran stres pada mahasiswa penulis skripsi ialah stres terjadi karena mahasiswa penulis skripsi tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam proses penyusunan skripsi. 2. Gejala stres negatif yang dialami mahasiswa penulis skripsi terdiri dari : a. Gejala fisik Timbul dalam wujud tidur tidak teratur, makan tidak teratur, sakit kepala, mudah lelah, dan sakit punggung. b. Gejala emosional Timbul. dalam. wujud. kegelisahan,. ketakutan. berlebih dari dalam diri, dan mudah marah c. Gejala kognitif Timbul dalam wujud mudah lupa, mudah melakukan kesalahan, sulit menemukan ide..

Referensi

Dokumen terkait

To extend the time limit for adjustment of the foundation which has been accompanied by adequate socialization and tougher sanction from the government, it will make the

dLITGST slSIIM I(oNTROT

Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yang dibagi atas dua yaitu saran metodologis dan saran praktis. Saran teoritis dalam penelitian

Mariam Liliawati Moejono, Tinjauan Yuridis Undang-Undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dalam Kaitannya dengan Pemberian Kredit.. oleh Perbankan, (Bandung:

100 6 Melaksanakan pengambilan dan penanganan sampel 80 7 Membuat dan menstandarisasi larutan/pereaksi 180 8 Bekerja berdasarkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 80 9

Gambar E.10 Hasil Analisis Kromatogram GCMS Lapisan Atas Hasil Transesterifikasi dengan DES.. Gambar E.11 Hasil Analisis Kromatogram GCMS Lapisan bawah Transesterifikasi

Iklan yang mengandung bentuk jargon yaitu (a) Proman bentuk jargon Proman energenesis lima jam, (b) Ademsari bentuk jargon ademkan dengan ademsari, (c) Larutan

Prinsip CBSA adalah tingkah laku belajar yang berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang nampak, yang menggambarkan tingkat keterlibatan siswa dalam proses