• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK TANAMAN BUAH DAN SAYUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK TANAMAN BUAH DAN SAYUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

1

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK TANAMAN BUAH

DAN SAYUR DALAM MENDUKUNG PROGRAM GERAKAN

MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

Umi Nur Solikah 1, Tri Rahayu2, Mohamad Ihsan3, Irma Wardani4

1Universitas Islam Batik Surakarta umi_solikah@yahoo.co.id

ABSTRAK

Gerakan masyarakat hidup sehat atau lebih dikenal dengan singkatan GERMAS adalah slogan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan. Salah satu langkah gerakan masyarakat hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) Mmemanfaatkan lahan sempit yang tidak produktif menjadi lahan sempit yang produktif, (2) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang tata cara menanam tanaman buah dan sayur (3) Membantu dalam perbaikan ekonomi dan gizi keluarga, (4) Melakukan Penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020 di Desa Ngombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Hasil dari kegiatan ini adalah (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di dalam menanam buah dan sayur, (2) Kegiatan Menanam buah dan sayur sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan serta menghemat pengeluaran, (3) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) makan buah dan sayur bagi masyarakat dapat meningkatkan gizi

(2)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

2

1. PENDAHULUAN

Gerakan masyarakat hidup sehat atau lebih dikenal dengan singkatan GERMAS adalah slogan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan. Salah satu langkah gerakan masyarakat hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan (Anonim, 2017).

Perubahan paradigma menuju pada pemahaman bahwa untuk hidup sehat, tubuh kita tidak saja memerlukan protein dan kalori, tetapi juga vitamin dan mineral yang kaya, terkandung dalam sayuran-sayuran dan buah-buahan dalam pola konsumsi gizi seimbang. konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan penduduk Indonesia baru sebesar 95 kkal/kapita/hari, anjuran kebutuhan minimum sebesar 120 kkal/ kapita/hari. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya kemampuan ekonomi, ketersediaan dan pengetahuan tentang manfaat mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang sangat berpengaruh terhadap pola dan perilaku konsumsi. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang tidak hanya berupa penyediaan sarana dan prasarana, tetapi juga upaya perubahan sikap dan

perilaku masyarakat, melalui sosialisasi penyuluhan yang lebih intensif pada masyarakat tentang manfaat dari konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan tersebut.

Hasil penelitian riset kesehatan dasar menyatakan masih banyak penduduk yang tidak cukup mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yaitu sebanyak 93,5% penduduk usia >10tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dibawah anjuran. Padahal, konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh (Anonim, 2017)

Di Indonesia berdasarkan hasil penelitian riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2010) menyatakan masih banyak penduduk yang tidak cukup mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sekitar 93,5%. Selanjutnya data Riskesdas pada tahun 2013 tercatat pada penduduk umur lebih dari 10

(3)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

3 tahun yang mengonsumsi kurang dari 5 porsi buah dan sayur dalam sehari sebesar 93,5%, sedangkan proporsi mengonsumsi lebih dari 5 buah dan sayur tiap harinya pada data Riskesdas masih terbilang rendah yaitu hanya sebesar 3,3%. Padahal, konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.

Untuk mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari sebenarnya kita perlu mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014. Sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan (Aswani,2019).

2. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan dan Komunikasi Persuasif kepada masyarakat Desa Ngrombo, Kecamatan Baki. sosialisasi merupakan proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok masyarakat Ihromi (1999). Sedangkan Komunikasi Persuasi merupakan salah satu metode komunikasi sosial dan dalam penerapannya menggunakan teknik/ cara tertentu, sehingga dapat menyebabkan orang bersedia melakukan sesuatu dengan senang hati, dengan suka rela dan tanpa merasa dipaksa oleh siapapun (Sastropoetro, 1986).

Waktu dan Tempat Pengabdian Program pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada hari Jumat 15 Mei 2020.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman buah dan sayur dalam mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)”adalah:

a. Persiapan, merupakan langkah awal untuk memulai kegiatan, persiapan yang dilakukan meliputi: (a) koordinasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) tempat dilaksanakan pengabdian (b) persiapan yang ke dua melaksanakan kesepakatan penentuan peserta dan waktu pengabdian.

(4)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

4 b. Pelaksanaan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat meliputi kegiatan sosialisasi tentang manfaat buah dan sayur bagi tubuh serta pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman buah dan sayur serta cara mempraktikannya menanam buah dan sayur. Peserta yang mengikuti kegiatan sangat antusias dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat tentang “Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman buah dan sayur dalam mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)” hal ini dibuktikan dengan adanya pertanyaan dari peserta pengabdian yang bertanya.

c. Monitoring dan Evaluasi

Setelah kegiatan pelaksanaan pengabdian selesai, masih ada kegiatan keberlanjutan dari kegiatan pengabdian, yakni pendampingan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam menanam buah dan sayur. Pendampingan dilakukan dengan melakukan proses monitoring ke rumah warga secara random.

Secara garis besar, pelaksanaan pemberian materi dan pelatihan/praktik yang dilakukan masyarakat dalam kegiatan pengabdian kepada

masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. 4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

4.1.1 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ” Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman buah dan sayur dalam mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)” dapat menambah pengatahuan dan ketrampilan dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam buah dan sayuran untuk mendukung salah satu gerakan masyarakat hidup sehat.

4.1.2 Ada banyak manfaat yang diambil dari penanaman buah dan sayur dilahan pekarangan, antara lain: a. Panen sayur dan

buah minim zat kimia, karena apabila menanam sayur dan buah sendiri di rumah, pestisida sangat mungkin untuk dihindari. Pasalnya jumlah tanaman hanya sedikit sehingga lebih mudah mengontrol hama.

(5)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

5 b. Tidak perlu buang

uang dan waktu pergi ke pasar, waktu dan uang bisa dihemat karena tinggal melangkah dari dapur dan petik sendiri sebanyak yang dibutuhkan.

c. Menambah ilmu terkait menanam sayur dan buah, Tidak semua orang yang menanam sayur dan buah di rumah pada awalnya memiliki ilmu dan berpengalaman. Bagi kamu yang masih pemula, manfaatkan kesempatan ini untuk belajar sambil praktik. Ilmu menanam ini bisa dipelajari dari internet, buku, dan orang lain

yang sudah

berpengalaman. Lambat laun, kamu akan memahami banyak hal terkait menanam sayur dan buah. Bukan tidak mungkin kalau di kemudian hari bisa memperluas kebun

rumah dan

menjadikannya sebagai sumber penghasilan. 4.1.3 Pentingnya

mengkonsumsi sayur dan buah untuk kesehatan, antara lain:

a. Melindungi kesehatan,

mengonsumsi buah dan sayur setiap hari dapat mengurangi risiko terserang penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

b. Sumber energi, buah dan sayuran merupakan sumber energi alami yang sangat dibutuhkan tubuh.

c. Sumber vitamin, buah dan sayur merupakan bahan pangan yang sangat memberi manfaat bagi tubuh. Terutama untuk memenuhi kebutuhan vitamin pada tubuh 4.2 Saran

4.2.1 Perlu adanya penambahan materi pelatihan tentang organisme pengganggu tumbuhan (OPT), panen dan pasca panen.

4.2.2 Peserta pengabdian diberi pelatihan tentang cara menanam sayur dan berternak ikan dalam ember, karena selain mendapatkan gizi dari nabati kebutuhan gizi hewani juga terpenuhi.

(6)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

6 Ucapan terima kasih kepada Bp. Tenang Wahyudi, S.Ag Ketua RT Desa Ngrombo.

6. DAFTAR PUSTAKA

Anonim.A. 2017. Ayo Dukung GERMAS dengan Mengkonsumsi Sayur dan Buah Setiap Hari. https://radarsukabumi.com/2017/11 /ayo-dukung-germas-dengan- mengkonsumsi-sayur-dan-buah-setiap-hari-2/. Diakses tanggal 22 Januari 2020.

Aswani, Tuti. 2019. Mari Makan Sayur dan Buah Yang Berkhasiat Baik

Bagi Tubuh Untuk Kelurga

Indonesia Sehat. http://www.padk.kemkes.go.id/arti cle/read/2019/05/14/11/mari- makan-sayur-dan-buah-yang- berkhasiat-baik-bagi-tubuh-untuk-keluarga-indonesia-sehat.html. Diakses tanggal 22 Januari 2020. Ihromi. (1999). Bunga

Rampai

Sosiologi

Keluarga

. Obor.

Jakarta.

Sastropoetro, Santoso. R.A. (1986).

Partisipasi,

Komunikasi,

Persuasi, dan disiplin dalam

Pembangunan

Nasional

.

(7)

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura

7

DOKUMENTASI KEGIATAN

Sosialisasi Pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman buah dan sayur dalam mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)

Pembagian Bibit Buah kepada Masyarakat Desa Ngrombo, Kecamatan Baki dalam rangka mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)

Pemanfaatan Barang bekas untuk menanam sayuran di lah an pekarangan sempi

Referensi

Dokumen terkait

Tampak 6 (a- f) dari 6 sampel ikan nila resipien (disuntik pada umur 1-2 hari setelah menetas) yang diperiksa gonadnya melalui PCR memperlihatkan adanya pita DNA penyandi

Modal sangat berperan penting dalam menentukan dan mengembangkan suatu usaha pemanfaatan lahan pekarangan (Chanlis, 2019). Kontribusi penerimaan hasil pemanfaatan lahan

dibantai rezim Bashar Assad (kelahiran Damaskus, 11 September 1965) yang berpaham Syi’ah Nushairiyah; dibantai di Iran yang merupakan pusatnya paham sesat Syi’ah,

Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran, dan tanaman

Melakukan perencanaan/rancang bangun pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam berbagai tanaman pangan, sayuran, buah dan obat keluarga (toga), ikan dan

Meningkatkan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan di perkotaan maupun pedesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan

Jika sudah sampai pada batas ukuran (kartel jangan lepas dari benda kerja, hentikan mesin. Aturlah gerakan eretan hingga bergerak ke kanan. Jalankan mesin dan tambahlah

 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan..  Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja