• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI SUFYIANA GAILEA. UJI EFEKTIFITAS BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v SEBAGAI PENGAWET PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HIDROKLORIDA DOSIS GANDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI SUFYIANA GAILEA. UJI EFEKTIFITAS BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v SEBAGAI PENGAWET PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HIDROKLORIDA DOSIS GANDA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

SUFYIANA GAILEA

UJI EFEKTIFITAS BENZALKONIUM KLORIDA

0,02% b/v SEBAGAI PENGAWET PADA SEDIAAN

INJEKSI DIFENHIDRAMIN HIDROKLORIDA

DOSIS GANDA

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

(2)

ii

Lembar Pengesahan

UJI EFEKTIFITAS BENZALKONIUM KLORIDA 0,02 % b/v

SEBAGAI PENGAWET PADA SEDIAAN INJEKSI

DIFENHIDRAMIN HIDROKLORIDA DOSIS GANDA

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2012 Oleh: SUFYIANA GAILEA NIM : 08040014 Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

LembarPengujian

UJI EFEKTIFITAS BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v

SEBAGAI PENGAWET PADA SEDIAAN INJEKSI

DIFENHIDRAMIN HIDROKLORIDA DOSIS GANDA

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 21 Juli 2012 Oleh: SUFYIANA GAILEA 08040014 Tim Penguji : Penguji I Penguji II

Drs. Sugiyartono,MS,Apt. Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt.

Penguji III Penguji IV

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, hidayah, dan keilmuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar Rasulullah SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan juga para pengikutnya yang senantiasa mengikuti ajarannya sampai akhir zaman.

Dengan selesainya skripsi yang berjudul UJI EFEKTIFITAS

BENZALKONIUM KLORIDA 0,02% b/v SEBAGAI PENGAWET PADA SEDIAAN INJEKSI DIFENHIDRAMIN HIDROKLORIDA DOSIS GANDA ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Sugiartono, MS,Apt selaku pembimbing I dan Arina Swastika Maulita S.Farm.,Apt selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan, penjelasan yang terbaik kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini. 2. Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Dian Ermawati., S.Farm.,Apt selaku penguji

yang telah memberikan masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

3. Tri Lestari H., M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan 4. Dra. Uswatun Chasanah selaku Ketua Program Studi Farmasi

5. Hidajah Rachmawati, S.Si.Apt,Sp.FRS selaku dosen wali yang telah memberikan semangat untuk berjuang dalam menyelesaikan studi dengan baik.

6. Dra. Lilik Yusetyani., Apt.,Sp.FRS selaku kepala Laboratorium Formulasi Sediaan steril yang telah bersedia mengijinkan kami menggunakan laboratorium untuk melakukan penelitian.

7. Para Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan pengetahuan yang berguna sehingga penulis dapat menyelasaikan studi sarjana dengan baik. 8. Para Laboran Program Studi Farmasi yang telah membantu penulis pada saat

penelitian di laboratorium.

9. Kedua Orang tuaku tercinta Husain Gailea dan Moro Ang yang sangat luar biasa memberikan semangat baik secara moril maupun materi, kasih sayang

(5)

v

yang tak ada habisnya, dan terima kasih juga atas doa-doa yang selalu dipanjatkan untuk putrimu ini.

10. Kedua saudaraku Harizal Gailea dan Ardiansyah Gailea yang selalu membawa canda dan kebahagiaan kepada kakakmu ini.

11. Kepada sahabat-sahabat kecilku Basma Umasugi dan Mardha Salem yang selalu memberikan semangat, pujian, kritikan, solusi dalam segala hal. Semoga kalian bisa cepat lulus juga biar kita bisa sama-sama lagi, fighting…!!!

12. Sahabat-sahabatku di Farmasi 08 zahra, Fella, Anna yang juga teman skripsi, dan teman belajar, terima kasih banyak dengan semua kenangan indah yang tidak terlupakan bersama kalian, suka-duka selama kuliah, masukan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.

13. Teman-teman kosku di Bendungan Nawangan (tyas, zahra, tika, enggar, septi, citra, ayu, riska) yang selalu bisa menghadirkan kebahagiaan dan kehangatan layaknya keluarga selama bersama kalian.

14. Teman-teman Angkatan 2008 Farmasi UMM yang merupakan teman seperjuangan dalam menyelasaikan kuliah selama 4 tahun ini, terima kasih atas bantuan, kerjasama, dan dukungan yang diberikan.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan, yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat Nya atas segala budi baik yang diberikan. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kefarmasian.

Malang, Agustus 2012

Sufyiana Gailea 08040014

(6)

vi

RINGKASAN

Uji Efektifitas Benzalkonium Klorida 0,02% b/v Sebagai Pengawet Pada Sediaan Injeksi Difenhidramin Hidroklorida Dosis Ganda

Sediaan farmasi dosis ganda berpeluang terkontaminasi mikroba, sehingga dapat membahayakan kesehatan, kerusakan produk, perubahan estetika, dan perubahan efikasi sediaan. Untuk menjaga sterilitas sediaan dan meminimalkan kontaminasi mikroba maka dalam sediaan injeksi dosis ganda diperlukan adanya pengawet. Pengawet yang digunakan dalam penelitian ini adalah benzalkonium klorida 0,02% b/v pada sediaan injeksi difenhidramin hidroklorida. Benzalkonium klorida adalah senyawa ammonium kuartener yang aktif sebagai antimikroba dan aktif terhadap bakteri, jamur, ragi, tetapi relatif tidak melawan spora. United State Pharmacopea (USP) mempersyaratkan vial dosis ganda untuk injeksi diberikan batas penggunaan 28 hari setelah pengambilan pertama kecuali label produk (dalam bungkusannya) menyatakan sebaliknya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana benzalkonium klorida 0,02% b/v dapat mempertahankan sterilitas sediaan injeksi difenhidramin hidroklorida dosis ganda selama 28 hari setelah segel kemasan terbuka dan dilakukan penusukan sediaan. Metode yang digunakan adalah metode inokulasi langsung dengan mengacu pada prosedur uji sterilitas yang tercantum pada Farmakope Indonesia Edisi IV. Pengujian sampel dilakukan secara aseptis di laminar air flow

cabinet selama 28 hari dan dilakukan pengambilan sampel sebanyak 15 kali selama 5

minggu. Pengujian sampel dilakukan pada minggu ke-1, 7, 14, 21, dan 28. Pengambilan sampel diambil sebanyak 2 ml, dilakukan replikasi sebanyak tiga kali dan sampel diinkubasi selama 14 hari pada suhu 30-35°C untuk media pertumbuhan

tioglikolat dan untuk media pertumbuhan kassamino diinkubasi selama 14 hari pada

suhu 20-25°C. Sampel yang digunakan dalam keadaan terbuka, diperlakukan sama kemudian disampling dan disimpan pada suhu 25°C dengan kelembaban 68,1%. Pada ruang penyimpanan dilakukan kontrol lingkungan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan lingkungan atau ruang penyimpanan dan didapatkan hasil yang positif.

Sampel yang di uji terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan pendahuluan untuk mengetahui kondisi fisik dan menjamin sediaan yang digunakan sebagai sampel masih dalam keadaan baik. Sebelum dilakukan uji sterilitas sampel diencerkan dengan aqua pro injeksi untuk menghilangkan pengaruh antibakteri dan antifungi yang ada dalam sediaan injeksi difenhidramin hidroklorida dosis ganda sehingga tidak memepengaruhi hasil. Pengenceran dilakukan dengan pengenceran 1 : 2 untuk media tioglikolat dan 1 : 10 untuk media kassamino. Untuk menghindari adanya positif palsu dilakukan kontrol lingkungan Laminar Air Flow setiap minggu selama 5 minggu dan setiap pengujian sterilitas menggunkan nutrient broth agar kemudian di inkubasi selama 3 hari pada suhu 30-35°C. Kontrol pembanding digunakan media

tioglikolat dan media kassamino. Untuk kontrol positif ditambahkan bakteri Bacillus subtillis pada media tioglikolat kemudian diinkubasi selama 14 hari pada suhu

30-35°C dan jamur Candida albicans ditambahkan pada media kassamino dan diinkubasi pada suhu 20-25°C selama 14 hari. Sedangkan untuk kontrol negatif tidak ada penambahan mikroorganisme. Pada minggu ke-5 dilakukan uji sterilitas sampel

(7)

vii

dan uji sterilitas blanko yang bertujuan sebagai indikator pembanding terhadap sterilitas dari sampel yang digunakan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, benzalkonium klorida 0,02% b/v efektif dalam mempertahankan sterilitas sediaan injeksi difenhidramin hidroklorida dosis ganda selama 28 hari setelah segel kemasan terbuka dan dilakukan penusukan sediaan dengan penyimpanan pada suhu dan ruangan yang terkendali.

(8)

viii

ABSTRAK

Uji Efektifitas Benzalkonium Klorida 0,02% b/v Sebagai Pengawet Pada Sediaan Injeksi Difenhidramin Hidroklorida Dosis Ganda

Telah dilakukan penelitian mengenai uji efektifitas pengawet benzalkonium klorida dengan konsentrasi 0,02 % b/v terhadap sediaan injeksi difenhidramin hidroklorida dosis ganda. Pengujian dilakukan dengan metode inokulasi langsung yaitu mengambil sediaan menggunakan spuit injeksi secara aseptis yang kemudian dimasukkan ke dalam media tioglikolat dan kasamino. Sampel diambil sebanyak 5 kali dalam jangka waktu penyimpanan 28 hari, sebelum dimasukkan kedalam media sampel diencerkan terlebih dahulu menggunakan aqua pro injeksi, untuk media

tioglikolat sampel diencerkan dengan perbandingan 1 : 2 sedangkan untuk kasamino

sampel diencerkan dengan perbandingan 1 : 10, yang kemudian diinkubasi, media

tioglikolat diinkubasi pada suhu 30 - 35°C selama 14 hari, sedangkan untuk media kasamino diinkubasi pada suhu 20 - 25°C selama 14 hari. Penafsiran hasil dalam

penelitian ini dapat dilihat dari kontrol positif yang menunjukan adanya pertumbuhan mikroba, sedangkan kontrol negatif menunjukan sterilnya sediaan, Mikroba yang di pakai dalam penelitian ini adalah Bacillus subtilis untuk media tioglikolat sedangkan

Candida albicans untuk media kasamino. Data yang diperoleh dalam penelitian ini

menunjukan bahwa pengawet benzalkonium klorida dengan konsentrasi 0,02 % b/v efektif mempunyai daya antibakteri atau mampu mempertahankan sediaan tetap steril dalam jangka waktu penyimpanan 28 hari setelah segel kemasan terbuka dan penusukan sediaan.

Kata kunci: benzalkonium klorida 0,02% b/v, difenhidramin hidroklorida, dosis ganda

(9)

ix

ABSTRACT

The Effectiveness Of Benzalkonium Klorida 0,02% w/v As The Preservative For Injection Of Difenhidramin Hidroklorida Double Dosage

A research about the effectiveness test of benzalkonium klorida 0.02% w/v toward multiple dose of difenhidramin hidroklorida injection has been conducted.The test was experimented by using direct inoculation method, thus by taking the materials using (spuit) injection asepticly which then taken into media named

tioglikolat and kasamino.The samples were taken five times during 28 days storage

time. Before they were put into the media, they were melted first using water pro injection. For tioglikolat media, the samples were melted in comparison 1 : 2, while for kasamino media, the samples were melted in comparison 1 : 10, which then they both were incubated. Tioglikolat media was incubated in temperature of 30 - 35oC for 14 days, while for kasamino media it is incubated in temperature of 20 - 25oC for 14 days.The reflection of this research can be seen from the positive control which showed there were microbe accretions, while the negative control showed that the materials were already sterile. The microbes used in this research were Bacillus

subtilis for tioglikolat media, while for kasamino media, it used Candida albicans.The data of this research showed that benzalkonium klorida 0,02% w/v is

effective and having anti-microbe power, or in another words, it is capable to maintain the materials still sterile during 28 days after packaging open and that preparation stabbing.

Key Word : benzalkonium klorida 0,02% w/v, difenhidramin hidroklorida, multiple dose

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Tentang Efektifitas Pengawet ... 5

2.1.1 Definisi Pengawet ... 5

2.1.2 Mekanisme Kerja Pengawet ... 5

2.1.3 Tipe Pengawet ... 6

2.1.4 Pengawet Benzalkonium Klorida 0,02% v/v ... 6

2.1.5 Tinjauan Tentang Sifat Fisikokimia Benzalkonium Klorida ... 6

2.2 Tinjauan Tentang Sediaan Injeksi Difenhidramin Hidroklorida ... 8

2.2.1 Definisi Sediaan Injeksi ... 8

2.2.2 Karakteristik Sediaan Injeksi ... 8

2.2.3 Tinjauan Farmakologi Sediaan Difenhidramin Hidroklorida ... 8

2.2.4 Tinjauan Sifat Fisikokimia Difenhidramin Hidroklorida ... 9

2.3 Tinjauan Tentang Wadah dan Penutup Sediaan Dosis Ganda ... 9

2.3.1 Definisi dan Macam-Macam Wadah Sediaan Dosis Ganda……… 9

(11)

xi

2.3.3 Komponen Karet Sebagai Penutup Sediaan Dosis Ganda ... 10

2.3.4 Persyaratan Penggunaan Vial ... 10

2.4 Tinjauan Tentang Sterilisasi ... 11

2.4.1 Definisi Sterilisasi ... 11

2.4.2 Sterilisasi Dengan Autoklaf ... 12

2.4.3 Sterilisasi Dengan Panas Kering (Oven) ... 12

2.4.4 Sterilisasi dengan Penyaringan ... 13

2.4.5 Sterilisasi Gas ... 13

2.4.6 Sterilisasi dengan Radiasi ... 14

2.4.7 Teknik Aseptik ... 14

2.5 Tinjauan Tentang Uji Sterilitas ... 16

2.5.1 Media untuk Uji Sterilisasi ... 16

2.5.2 Pengambilan Sampel untuk Uji Sterilitas ... 19

2.5.3 Prosedur Umum ... 19

2.5.4 Metode Uji Sterilisasi ... 20

2.5.5 Kontrol dalam Uji Sterilitas ... 22

2.5.6 Penafsiran Hasil Uji Sterilitas ... 24

2.5.7 Mikroorganisme Percobaan ... 24

2.5.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerusakan Sediaan Farmasi Oleh Mikroba ... 26

2.5.9 Sumber-Sumber Kontaminasi ... 28

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 30

3.1 Uraian Kerangka Konseptual ... 30

3.2 Skema Kerangka Konseptual ... 32

BAB IV METODE PENELITIAN ... 33

4.1 Desain Penelitian ... 33

4.2 Lokasi Penelitian ... 33

4.3 Waktu Penelitian ... 33

4.4 Bahan dan Alat yang Digunakan ... 33

4.4.1 Bahan ... 33

(12)

xii

4.5 Subjek Penelitian ... 34

4.6 Skema Metode Penelitian ... 35

4.7 prosedur Penelitian ... 36

4.7.1 Sterilisasi Alat ... 36

4.7.2 Prosedur Pembuatan Sediaan Injeksi Difenhidramin HCl ... 36

4.7.3 Menyiapkan Unit Laminar Air Flow dan Memasukkan Semua Bahan dan Alat ... 37

4.7.4 Kontrol Lingkungan Diluar Laminar Air Flow Cabinet (Lingkungan Penyimpanan Sampel) ... 37

4.7.5 Kontrol Suhu Dan Kelembaban Lingkungan Diluar Laminar Air Flow Cabinet (Lingkungan Penyimpanan Sampel) ... 37

4.7.6 Kontrol Ruangan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) ... 37

4.7.7 Penyiapan Media ... 38

4.7.8 Pemeriksaan Pendahuluan ... 38

4.7.9 Pembukaan Segel Kemasan Dan Penusukan ... 38

4.7.10 Pengambilan Sampel ... 39

4.7.11 Inokulasi Sampel ... 39

4.7.12 Uji Fertilitas Media ... 40

4.7.13 Uji Sterilitas Media ... 40

4.8 Pengamatan dan Penafsiran Hasil ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN ... 42

5.1 Hasil Uji Kontrol Lingkungan Diluar Laminar Air Flow Cabinet (Lingkungan Penyimpanan Sampel) ... 42

5.2 Hasil Kontrol Suhu Dan Kelembaban Lingkungan Diluar Laminar Air Flow Cabinet (Tempat Penyimpanan Sampel)... 42

5.3 Hasil Uji Kontrol Ruangan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) Sebelum Pengujian Sterilitas ... 43

5.4 Hasil Uji Kontrol Ruangan Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) Saat Pengujian Sterilitas ... 44

5.5 Hasil Pemeriksaan Pendahuluan (Pemeriksaan Fisik Sediaan) ... 45

(13)

xiii

5.7 Hasil Uji Sterilitas Media (Kontrol Negatif) ... 46

5.8 Hasil Uji Sterilitas Sampel ... 47

5.9 Hasil Uji Sterilitas Blanko ... 49

BAB VI PEMBAHASAN ... 50

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

7.1 Kesimpulan ... 54

7.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Tabel Pengawet yang Digunakan ... 6

II.2 Tabel Klasifikasi Ruangan Steril ... 15

II.3 Tabel Perlengkapan dan Kandungan Kuman dari Manusia ... 16

II.4 Tabel Volume Pengambilan Sampel ... 19

II.5 Tabel Jumlah Volume dan Media Untuk Bahan Cair ... 20

IV.1Tabel Pengambilan Sampel Diluar Laminar Air Flow Cabinet ... 38

IV.1Tabel Pengambilan Sampel Uji ... 39

V.1 Tabel Hasil Uji Kontrol Lingkungan Penyimpanan Sampel ... 42

V.2 Tabel Hasil Uji Kontrol Suhu Dan Kelembaban Lingkungan Penyimpanan Sampel ... 43

V.3 Tabel Hasil Uji Kontrol Ruangan Laminar Air Flow Cabinet Sebelum Pengujian Sterilitas ... 43

V.4 Tabel Hasil Uji Kontrol Ruangan Laminar Air Flow Cabinet Saat Pengujian Sterilitas ... 44

V.5 Tabel Hasil Pemeriksaan Pendahuluan ... 45

V.6 Tabel Hasil Uji Fertilitas Media (Kontrol Positif) ... 45

V.7 Tabel Hasil Uji Sterilitas Media (Kontrol Negatif) ... 46

V.8 Tabel Hasil Uji Sterilitas Sampel ... 47

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Gambar Rumus Bangun Benzalkonium Klorida ... 6

2.2 Gambar Rumus Bangun Difenhidramin Hidroklorida ... 9

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 32

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 57

2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi ... 58

3. Sertifikat Benzalkonium Klorida ... 59

4. Sertifikat Difenhidramin Hidroklorida ... 60

5. Laporan Hasil Uji Isolat Bakteri Bacillus subtilis ... 61

6. Laporan Hasil Uji Isolat Jamur Candida albicans ... 62

7. Hasil Pengamatan Uji Efektifitas ... 63

8. Foto Hasil Pengamatan Uji Sterilitas Sampel dan Blanko ... 66

9. Foto Hasil Pengamatan Kontrol LAFC ... 76

10. Foto Hasil Pengamatan Kontrol Lingkungan Penyimpanan ... 81

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G., 2009. Sediaan Farmasi Steril. Seri Farmasi Industri 4, Bandung: ITB, hal 1- 5, 8-16, 19-21, 55-62, 95-99, 143-259, 223-234, 241-243.

Ansel, H.C., 1989. Pengantar Sediaan Farmasi (Penerjemah Farida Ibrahim). Edisi keempat, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, hal176- 177. 399- 400, 411- 417, 423, 433- 434.

Clontz, Lucia., 2009. Microbial Limit and Bioburden Tests. Second Editition : CRC Press, Hal : 40-45.

Cooper and Gunn’s 1972. Dispensing For Pharmaceutial student. Twelfth Edition. Ptman Medical, pp: 300 – 549.

Departemen Farmakologi dan Terapetik Universitas Indonesia., 2007. Farmakologi Dan Terapi. Edisi 5, Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hal 280.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta, hal 889- 890.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta, hal 9- 10, 885- 862, 891.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Suplemen I Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta, hal 1512-1514

Dolan, S.A. et al., 2010. AJIC Special Article APIC Position Paper: Safe Injection, Infution, and Vial Practices in Health Care. Washington DC, pp: 168- 170.

Hadioetomo, R.S., 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, hal 102- 140.

Jawetz., E., Melnick J.L, Adelberg E.A., 1992. MIkrobiologi untuk profesi kesehatan (alih bahasa: Gerard Bonang). Edisi ke- 16, Jakarta: EGC, hal 263- 264, 382- 385.

Lachman, H.A., Leon, I., 1993. Pharmaceutical Dosage Form. 2nd Edition. New York: Marcel Dekker , INC, pp: 24.

(18)

xviii

Lukas, S., 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta : Penerbit C.V Andi Offset, hal 6, 25, 31

Rowe, C.R., 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients. 5nd Edition. London: Pharmaceutical Press, pp: 61.

Sweetman, S.C., 2009. Martindale. 36nd Edition. London: Pharmaceutical Press, pp: 557.

Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia., 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi revisi, Jakarta : Binarupa Aksara

Tim Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2003. Bakteriologi Medik. Malang: Bayumedia Publishing. hal 12- 13, 31- 34.

Voight, R., 1995. Buku Ajar Teknologi Farmasi. Edisi V. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, hal 755. 761, 970- 977.

Referensi

Dokumen terkait

“Pemerintah berkomitmen melakukan pencegahan penyakit menular di tempat kerja, terutama pandemi infl uenza, sebagai bagian dari usaha untuk melindungi pekerja, melalui Surat

ﻪﻧﺎﺧرﺎﻛ ﻞﻜﺷ ﻦﻳا رد ﻲـﻣ نﺎﻤﻴـﺳ يﺎـﻫ ﻧاﻮﺗ ـﻨ هدﺎﻔﺘـﺳا ﺎـﺑ ﺪ ﺎـﺑ ﻪـﺒﻧﺎﺟ ود يﺎـﻫدادراﺮﻗ زا ﺪﻴﻟﻮﺗ هﺪﻨﻨﻛ ي ﺖﻴﻓﺮﻇ هﺎﮔوﺮﻴﻧ ، هدﺮﻛ مﻼﻋا ﺖﻴﻓﺮﻇ كاﺮﺘﺷا سﺎﺳاﺮﺑ ًﻼﺒﻗ ﻪﻛ ﻲﺘﻴﻓﺮﻇ ﺪﻧا .ﺪﻨﻨﻛ يراﺪﻳﺮﺧ

[r]

[r]

Placebo Not used Assignment Parallel Other design features Secondary Ids empty Ethics committees 1 Ethics committee Name of ethics committee Ethics committee of Tabriz

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

The automatic metal strips pallet stacker is an upgraded of the slitting machine collector for which the cut metal strips from the slitting machine is deposited at the

Atas rahmat dan ridha Allah jugalah, penulis dapat menyelesaikan penelitian dalam rangka penulisan tesis yang berjudul “PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN LOCUS OF CONTROL

Tujuan penelitian ini untuk menguji secara empiris dan menganalisis apakah faktor komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi, sumber daya yang

Jeefferie Abd Razak, Sahrim Haji Ahmad, Chantara Thevy Ratnam, Mazlin Aida Mahamood, Juliana Yaakub and Noraiham Mohamad, “Graphene Nanoplatelets Filled NR/EPDM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN