vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
ROLE OF INTERNAL AUDIT IN SUPPORTING
THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(CASE STUDY IN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK GARUT AND PTB BRANCH OFFICE)
The cases which have happened in the banking business at the moment are affecting people trust to make use of banking services. Public become smarter and
more careful dealing with banks because they don’t want to suffer a financial loss. Therefore banking business improve more the implementation of good corporate governance (GCG) in running their businesses. The implementation of GCG is supported by internal audit which functions to monitor whether the banking business have held on the principles of GCG in running their business or not. In connection with this, researcher would like to analyze the role of internal audit in supporting the implementations of GCG in PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Garut and Perguruan Tinggi Bandung (PTB) branch office. The variables which are used in this research are both the implementation of internal audit and the principle of GCG. The method of the research is analytical description with interviewing and questionnaire technicalities. The result of the research shown that the implementation of internal audit is quite intensive with 91.35% and 96.21% for the principles of GCG. Thus, internal audit plays an important role in supporting the implementation of GCG in PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(STUDI KASUS PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), TBK
CABANG GARUT DAN PTB)
Kasus-kasus yang terjadi pada dunia perbankan saat ini tengah memengaruhi kepercayaan masyarakat untuk menggunakan jasa perbankan. Masyarakat semakin cermat dan hati-hati dalam memercayakan uang mereka pada perbankan karena mereka tidak ingin dirugikan. Oleh karena itu, perbankan semakin meningkatkan pengimplementasian good corporate governance (GCG) dalam menjalankan usaha mereka. Implementasi GCG tersebut didukung oleh peranan auditor internal yang berfungsi memonitor apakah perbankan telah menjalankan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Berkenaan dengan hal tersebut, peneliti ingin menganalisis peranan audit internal dalam mendukung implementasi GCG pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk cabang Garut dan Perguruan Tinggi Bandung (PTB). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan audit internal dan implementasi prinsip-prinsip GCG. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi analisis dengan teknik kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan audit internal sangat memadai dengan hasil sebesar 91.35% dan pengimplementasian prinsip-prinsip GCG sangat efektif dengan hasil sebesar 96.21%. Dengan demikian, auditor internal sangat berperan dalam mendukung implementasi GCG pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN KEASLIAN CD ROM ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.5 Rerangka Pemikiran ... 5
1.6 Metodologi Penelitian ... 6
1.7 Waktu dan Tempat Penelitian ... 8
x
Universitas Kristen Maranatha
2.1 Konsep tentang Peranan ... 9
2.2 Audit Internal ... 9
2.2.1 Pengertian audit internal ... 10
2.2.2 Tujuan dan ruang lingkup audit internal ... 11
2.2.3 Fungsi audit internal ... 12
2.2.4 Wewenang dan Tanggungjawab Audit Internal ... 13
2.2.5 Pelaksanaan Audit Internal ... 13
2.2.6 Kualifikasi Auditor Internal ... 17
2.2.7 Audit Intern Bank ... 18
2.3 Good Corporate Governance (GCG) ... 38
2.3.1 Pengertian GCG ... 38
2.3.2 Prinsip-Prinsip GCG ... 39
2.3.3 Manfaat dan tujuan penerapan GCG ... 50
2.3.4 GCG dalam Dunia Perbankan di Indonesia ... 52
2.4 Hubungan antara Audit Internal dengan Implementasi GCG ... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1 Objek Penelitian ... 56
3.2 Metode Penelitian ... 56
3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 57
3.4 Operasionalisasi Variabel ... 58
3.5 Teknik Pengembangan Instrumen... 59
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 60
xi
Universitas Kristen Maranatha
4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 63
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 63
4.1.2 Visi dan Misi ... 65
4.1.3 Logo BNI ... 66
4.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 68
4.1.5 Kode Etik ... 72
4.1.6 Prinsip BNI 46 ... 77
4.1.7 Panduan GCG ... 77
4.2 Pelaksanaan Audit Internal pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ... 81
4.2.1 Independensi ... 81
4.2.2 Kompetensi ... 82
4.2.3 Perencanaan ... 84
4.2.4 Pengujian dan Pengevaluasian Informasi ... 85
4.2.5 Temuan dan Rekomendasi ... 86
4.2.6 Penyampaian Laporan Hasil Audit ... 88
4.2.7 Follow Up Manajemen ... 89
4.3 Implementasi Good Corporate Governance (GCG) pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ... 90
4.3.1 Transparansi ... 90
4.3.2 Akuntabilitas ... 92
4.3.3 Responsibilitas ... 93
xii
Universitas Kristen Maranatha
4.3.5 Independensi ... 95
4.4 Analisis Pengujian Hipotesis ... 95
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Simpulan ... 99
5.2 Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... 102
LAMPIRAN ... 103
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Hubungan antara Auditor Internal dengan Implementasi GCG ... 55
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BNI Pusat ... 68
Gambar 4.2 Struktur Organisasi BNI Cabang Garut ... 69
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 58
Tabel 3.2 Variabel Kememadaian Auditor Internal ... 61
Tabel 3.3 Variabel Implementasi GCG ... 61
Tabel 3.4 Peranan Auditor Internal dalam Mendukung Implementasi GCG... 62
Tabel 4.1 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Independensi ... 82
Tabel 4.2 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Kompetensi ... 83
Tabel 4.3 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Perencanaan... 85
Tabel 4.4 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Pengujian dan Pengevaluasian Informasi ... 86
Tabel 4.5 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Temuan dan Rekomendasi ... 87
Tabel 4.6 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Penyampaian Laporan Hasil Audit ... 89
Tabel 4.7 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Follow Up Manajemen ... 90
Tabel 4.8 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Transparansi ... 91
Tabel 4.9 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Akuntabilitas ... 93
Tabel 4.10 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Responsibilitas .. 94
Tabel 4.11 Rangkuman Jawaban Responden : Sub Indikator Kewajaran ... 94
xiv
Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.13 Rangkuman Pelaksanaan Audit Internal Berdasarkan Indikator :
“Peranan Audit Internal” ... 96
Tabel 4.14 Rangkuman Implementasi GCG Berdasarkan Indikator :
xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 3.1 Kuesioner ... 103
Lampiran 4.1 Struktur Organisasi BNI Pusat ... 110
Lampiran 4.2 Struktur Organisasi BNI Cabang PTB ... 111
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bank merupakan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan
antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana serta lembaga
yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari
kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam
kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk
giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak
yang memerlukan dana. Saat ini perbankan menghadapi situasi eksternal dan
internal yang semakin kompleks seperti persaingan antar perbankan dan
permasalahan atau polemik yang terjadi di dalam perbankan yang dapat
memengaruhi kepercayaan masyarakat. Selain itu, kasus-kasus yang menimpa
perbankan di Indonesia seperti kasus Bank Century dan kasus Citibank pun telah
memengaruhi kepercayaan masyarakat kepada perbankan. Masyarakat semakin
berhati-hati dan cermat dalam memercayakan uangnya untuk dikelola oleh
perbankan, mereka tidak ingin kehilangan atau dirugikan oleh pihak perbankan
tersebut. Keadaan tersebut semakin meningkatkan kebutuhan akan praktik tata
kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Implementasi
prinsip-prinsip GCG juga memberikan perlindungan kepada masyarakat sehingga
2
Universitas Kristen Maranatha GCG merupakan sistem mengenai bagaimana suatu organisasi dikelola
dan dikendalikan. Sistem governance antara lain mengatur mekanisme
pengambilan keputusan pada tingkat atas organisasi. Corporate governance
mengatur hubungan antar dewan komisaris, direksi, dan manjemen perusahaan
agar terjadi keseimbangan dalam pengelolaan organisasi. Dengan kata lain, GCG
diperlukan oleh perbankan untuk menjamin bahwa perbankan dikelola oleh orang
yang profesional dengan rekam jejak yang bersih, serta mengikuti aturan yang
berlaku guna mengamankan kepentingan stakeholders. Prinsip-prinsip GCG
terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kewajaran, dan
independensi. Salah satu upaya untuk meningkatkan implementasi GCG adalah
dengan melibatkan auditor internal.
Auditor internal bertugas meneliti dan mengevaluasi suatu sistem
akuntansi serta menilai kebijakan dan program kerja manajemen yang
dilaksanakan dan membantu para anggota organisasi agar mereka dapat
melaksanakan tanggung jawab secara ekonomis, efektif, dan efisien. The Institute
of Internal Auditor (IIA) – Indonesia Chapter, Dewan Sertifikasi Qualified
Internal Audit (DS-QIA), Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan
Perhimpunan Audit Internal (PAAI) berkeyakinan bahwa fungsi internal audit
yang efektif mampu menawarkan sumbangan yang penting dalam meningkatkan
proses corporate governance, pengelolaan risiko dan pengendalian manajemen.
Sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN nomor
KEP-117/M-MBU/2002, Badan Usaha Milik Negara harus lebih mengoptimalkan pelaksanaan
3
Universitas Kristen Maranatha BUMN yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), telah menganggap penerapan GCG
menjadi suatu kebutuhan, bukan suatu keharusan karena adanya ketentuan yang
sifatnya memaksa (compulsory). Dengan penerapan GCG yang konsisten dan
efektif, BNI dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan di tengah
persaingan usaha bisnis perbankan dan situasi krisis ekonomi global. Sebagai
suatu institusi keuangan yang memiliki sejarah panjang, BNI memahami bahwa
hanya institusi yang memiliki, mempertahankan, dan melaksanakan komitmen
penerapan GCG yang mampu bertahan dalam berbagai kondisi perubahan zaman.
Upaya untuk selalu melakukan pendalaman dalam menerapkan GCG dilakukan
tiada henti. Upaya tersebut dirasakan telah memberikan tuntunan positif dalam
menghadapi persaingan, peningkatan kinerja keuangan maupun non-keuangan,
dan semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder.
Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Peranan Audit Internal dalam Mendukung Implementasi
Good Coorporate Governance” (studi kasus pada PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk cabang Garut dan PTB).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan di atas, dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan audit internal pada PT. Bank Negara Indonesia
4
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana penerapan good corporate governace (GCG) pada PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk?
3. Bagaimana peranan auditor internal dalam mendukung implementasi good
corporate governace (GCG) pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero),
Tbk?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit internal pada PT. Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk.
2. Untuk mengetahui penerapan good corporate governance (GCG) pada
PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
3. Untuk mengetahui peranan audit internal dalam mendukung
implementasi good corporate governance (GCG) pada PT. Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk.
1.4 Kegunaan Penelitian
Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi:
a. Peneliti, penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam
menempuh ujian sidang pada Program Strata-1 Jurusan Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha.
b. Perusahaan, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk
5
Universitas Kristen Maranatha GCG sehingga GCG dapat dilakasanakan lebih maksimal guna
meminimalisasi kecurangan.
c. Pihak yang berkepentingan, bagi pemerintah, pemegang saham,
pelanggan/nasabah, pesaing, investor dan calon investor serta masyarakat
(stakeholder) dapat melihat penelitian ini sebagai bagian keunggulan
perusahaan yang membedakan BNI dengan perbankan lain, sehingga BNI
memiliki nilai tambah di mata stakeholder-nya.
1.5 Rerangka Pemikiran
Audit internal merupakan suatu profesi penilaian yang sifatnya
independen dan objektif yang berada dalam suatu organisasi untuk memeriksa
pembukuan, keuangan, dan operasional lainnya sebagai pemberi jasa kepada
manajemen dan juga wajib memberikan informasi yang dibutuhkan kepada
manajemen untuk membuat suatu keputusan.
Menurut IIA (2005), audit internal adalah:
“Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance process”
Menurut pengertian IIA tersebut audit internal berperan membantu
perusahaan dalam menjalankan proses tata kelola (governance process). Tata
kelola usaha yang baik atau good coorporate governance (GCG) diterapkan
6
Universitas Kristen Maranatha Menurut Keputusan Menteri BUMN nomor KEP-117/M-MBU/2002
menyatakan corporate governance adalah :
“Seperangkat proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika.”
Auditor internal yang baik akan memonitor aktivitas dengan mengacu
pada prinsip-prinsip GCG seperti memastikan bahwa semua informasi yang
dihasilkan oleh perusahaan disertai oleh bukti atau dokumen yang mendukungnya
dan semua informasi disajikan secara tepat waktu dan dapat diakses dengan
mudah oleh pengguna sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi;
memastikan bahwa perusahaan telah menaati peraturan yang berlaku dalam
melangsungkan usahanya sesuai dengan prinsip responsibility; dan lain
sebagainya. Dengan demikian, auditor internal berfungsi untuk mengawasi
jalannya perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut telah
melakukan praktik-praktik yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
Berdasarkan rerangka di atas dapat dimajukan hipotesis sebagai berikut:
Auditor internal berperan dalam mendukung implementasi GCG pada PT. Bank
Negara Indonesia (Persero), Tbk.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan penelitian
7
Universitas Kristen Maranatha yang sebenarnya berdasarkan pengumpulan dan penyajian data dan analisis yang
dapat memperjelas gambaran tentang objek yang diteliti.
Teknik yang digunakan adalah:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu pengumpulan data secara langsung dan mengadakan penelitian
terhadap objek yang dilakukan dengan:
a. Kuesioner
Membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pimpinan dan personil
perusahaan yang dianggap mampu dan berwenang dalam memberikan
jawaban yang diperlukan. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada
auditor internal, penyelia, dan assisten yang bekerja di PT Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk.
b. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pejabat yang
berwenang atau bagian yang berhubungan langsung dengan masalah
tersebut.
2. Penelitian kepustakaan
Pengumpulan data dengan membaca, mempelajari buku-buku referensi,
literatur-literatur, serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah
8
Universitas Kristen Maranatha 1.7Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Desember 2012 s/d 18 Januari
2013 di PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk cabang Garut dan pada tanggal
19 Desember 2012 s/d 18 Januari 2013 di PT. Bank Negara Indonesia (Persero),
99
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pemahaman pada bab IV, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh perbankan, tuntutan
untuk lebih berfungsinya kegiatan audit merupakan suatu keharusan. Audit
internal dalam perbankan dapat membantu perbankan meningkatkan kinerja
mereka terutama untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Dari hasil
penelitian, pelaksanaan audit internal pada BNI sangat memadai. Hal tersebut
ditunjukkan dengan sifat independensi dan kompetensi auditor yang sangat
memadai dalam menjalankan semua proses audit dengan hasil kuesioner
sebesar 86.4% dan ditunjukkan dari proses audit yang sangat memadai dengan
hasil kuesioner sebesar 96.29%.
2. Bagi BNI, penerapan GCG merupakan suatu kebutuhan, bukan suatu
keharusan karena adanya ketentuan yang sifatnya memaksa (compulsory).
Dengan penerapan GCG yang konsisten dan efektif, BNI dapat
memertahankan kelangsungan perusahaan di tengah persaingan usaha bisnis
perbankan dan situasi krisis ekonomi global. Dari hasil penelitian, BNI telah
menerapkan GCG berdasarkan prinsip-prinsip GCG dengan sangat efektif
100
Universitas Kristen Maranatha 3. Auditor internal sangat berperan dalam mendukung implementasi GCG pada
BNI.
Berdasarkan penelitian, dapat ditemukan pula kelemahan-kelemahan
sebagai berikut:
1. Pada indikator kememadaian pelaksanaan internal audit, sub indikator
follow up manajemen memiliki skor terendah yaitu sebesar 93.68%.
2. Pada indikator penerapan prinsip-prinsip GCG sub indikator independensi
memiliki skor terendah yaitu sebesar 97.74%.
5.2 Saran
Berdasarkan kelemahan-kelemahan di atas, peneliti memberikan saran:
1. Manajemen atau unit yang diaudit secara keseluruhan telah melaksanakan
tahap follow up manajemen dengan sangat memadai. Namun, manajemen
atau unit yang diaudit tidak membuat laporan perkembangan perbaikan
secara periodik tetapi auditor internal secara langsung memantau
perkembangan tersebut. Hal tersebut yang memengaruhi lemahnya
indikator follow up manajemen dibandingkan dengan indikator lain,
sehingga sebaiknya setiap unit yang diaudit sebaiknya membuat laporan
perkembangan perbaikan secara periodik. Dengan demikian, setiap laporan
perkembangan perbaikan yang telah dibuat oleh setiap unit dapat dijadikan
tolak ukur respon dari unit yang diaudit. Walaupun auditor internal
memantau secara langsung setiap perkembangan perbaikan yang dilakukan
101
Universitas Kristen Maranatha lisan yang memungkinkan perbaikan tidak terselesaikan secara tepat waktu
dan setiap perkembangan tidak terpantau dengan baik karena auditor
mungkin “lupa” untuk mencatat setiap perbaikan yag telah dilakukan.
2. Seluruh tahap penerapan prinsip-prinsip GCG telah dilaksanakan dengan
sangat efektif. Walaupun sub indikator memiliki skor terendah, penerapan
prinsip-prinsip yang lain pun perlu diperhatikan karena tidak memiliki
skor yang tidak terlalu jauh dengan independensi. Sebaiknya dilakukan
evaluasi untuk menilai apakah prinsip-prinsip GCG telah dilaksanakan
oleh setiap bagian dalam organisasi sehingga penerapan prinsip-prinsip
102
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta:BPFE.
Komaruddin. 1983. Ensiklopedia Manajemen. Bandung: Alumni.
Mulyadi & Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing. Edisi Kelima. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheiner. 2003. Sawyer’s Internal Auditing. Fifth Edition. Terjemahan Desi Adhariani. 2005.
Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
Soekanto, Soejono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tugiman, Hiro. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.
Tugiman, Hiro. 2000. Pengenalan Internal Audit. Cetakan Kelima. Yogyakarta:Kanisius.
Tawaf, Tjukria Prihadi. 1999. Audit Intern Bank. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.
www.bankirnews.com
www.bi.go.id
www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan
www.bni.co.id
www.fcgi.or.id