• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pria Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pria Dewasa."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn) TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

Marcella Yessi Santoso, 2011. Pembimbing I: Jo Suherman, dr, MS, AIF Pembimbing II: Dr.Diana K Jasaputra, dr, M.Kes

Latar Belakang Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) sangat membahayakan jiwa, oleh karena itu banyak obat-obatan yang digunakan untuk menyembuhkan hipertensi. Salah satu obatnya dengan menggunakan herbal yaitu bawang putih (Allium sativum Linn).

Tujuan Penelitian Untuk menilai efek bawang putih (Allium sativum Linn) dalam menurunkan tekanan darah pria dewasa.

Metode Penelitian bersifat kuasi eksperimental prospektif dan bersifat komparatif dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test dengan subjek penelitian sebanyak 30 orang. Data yang dinilai adalah tekanan darah sistol maupun diastol. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sebelum makan bawang putih (Allium sativum Linn) 120,43/80,37 mmHg, sedangkan setelah makan bawang putih (Allium sativum Linn) 101,47/63,47 mmHg, dengan demikian rerata tekanan darah sistol setelah makan bawang putih (Allium sativum Linn) mengalami penurunan sebesar 15,69% dan rerata tekanan darah diastol mengalami penurunan sebesar 20,98 % yang berbeda bermakna secara statistik ( p < 0,001).

Simpulan dari penelitian ini adalah bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah sistol dan diastol pada pria dewasa.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF GARLIC (Allium sativum Linn) TO LOWER

ADULT MALE BLOOD PRESSURE

Marcella Yessi Santoso, 2011, First tutor: Jo Suherman, dr, MS, AIF Second tutor: Dr.Diana K Jasaputra, dr, M.Kes

Background A high blood pressure (hypertension) is very hazardous for human’s body. Thus, a lot of medicines were created to cure hypertension. One of them is by using herbal plant namely garlic.

Objective the research has an ultimate goal to examine the effect of garlic in lowering the normal blood pressure of adult male.

Method This quasi-experimental and comparative research applied pre-test and post-pre-test arrangements with 30 persons as the research subjects. Furthermore, the data that had been examined were the systole and diastole blood pressure. The analysis of the data utilized Anova on rank and continued by the Student Newman Keuls Method with α = 0.05.

Result of this research shows that the systole blood pressure before consuming garlic ranges about 110.50 mmHg and 129.75 mmHg with an average of 120.43 mmHg. Meanwhile, after consuming garlic, the range is between 95.00 mmHg and 110 mmHg with an average of 101.47 mmHg. On the other hand, the diastole blood pressure before consuming garlic ranges about 71.25 mmHg and 89.75 mmHg with an average of 80.37 mmHg. The diastole pressure also lowers down after consuming garlic, with the range of 58.00 mmHg and 70.00 mmHg, an average of 63.47 mmHg. Therefore, the average of systole blood pressure after consuming garlic experienced a decrease of 15.69% and the average of diastole blood pressure had decreased on the percentage of 20.98%. By using the Wilcoxon Signed Rank Test, the research attained the value of p < 0,001.

Conclusion of the research, the garlic can decrease the systole and diastole blood pressure on adult male.

(3)

viii

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis ... 4

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5

2.1.1 Fisiologi Tekanan Darah ... 5

2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.1.3 Cara Pengukuran Tekanan Darah... 9

2.1.3.1 Metode Palpasi Dari Riva-Rocci ... 9

2.1.3.2 Metode Auskultasi ... 10

2.1.3.3 Metode Gabungan Palpasi dan Auskultasi ... 10

2.2 Kelainan Tekanan Darah ... 11

2.2.1 Hipertensi ... 11

2.2.1.1 Definisi Hipertensi ... 11

2.2.1.2 Klasifikasi Hipertensi ... 12

2.2.1.3 Etiologi dan Faktor Resiko Hipertensi ... 13

2.2.1.4 Klasifikasi Hipertensi ... 14

2.2.1.5 Gejala Klinik Hipertensi ... 14

2.2.1.6 Komplikasi Hipertensi ... 15

2.3 Bawang Putih (Allium sativum Linn) ... 15

2.3.1 Morfologi ... 16

(4)

ix

2.3.3 Khasiat Bawang Putih (Aliium sativum Linn) ... 18

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat dan Subjek Penelitian ... 20

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 20

3.1.2 Subjek penelitian ... 20

3.2 Metode Penelitian... 20

3.2.1 Desain Penelitian ... 20

3.2.2 Variabel Penelitian ... 21

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 21

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 21

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 21

3.2.4 Prosedur Kerja ... 21

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 22

3.2.6 Metode Analisis ... 22

3.2.6.1 Hipotesis Penelitian ... 22

3.2.6.2 Kriteria Uji ... 23

3.2.7 Aspek Etik Penelitian ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 24

4.2 Pembahasan ... 26

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 27

4.3.1 Hal-hal Yang Mendukung ... 27

4.3.2 Hal-Hal Yang Tidak Mendukung... 28

4.3.3 Kesimpulan ... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 29

5.2 Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

LAMPIRAN ... 32

(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum Dan Sesudah

Makan Bawang Putih ... 24 Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum Dan Sesudah

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sphygmomanometer ... 10

Gambar 2.2 Metode gabungan palpasi dan auskultasi ... 11

Gambar 2.3 Hipertensi ... 12

(7)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ETHICAL APPROVAL ... 32 LAMPIRAN 2 DATA SUBJEK PENELITIAN ... 33 LAMPIRAN 3 HASIL UJI STATISTIK TEKANAN DARAH SISTOL

SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN PEMBERIAN BAWANG PUTIH ... 34

(8)
(9)

34

LAMPIRAN 3

HASIL UJI STATISTIK TEKANAN DARAH SISTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN PEMBERIAN BAWANG PUTIH Paired t-test:

Data source: Data 1 in Notebook

Normality Test: Failed (P = <0.001)

Test execution ended by user request, Signed Rank Test begun

Wilcoxon Signed Rank Test

Data source: Data 1 in Notebook

Group N Missing

Col 1 30 0

Col 2 30 0

Tested 30 0

Group Median 25% 75%

Col 1 120.000 119.500 121.000

Col 2 100.000 100.000 102.000

W= -465.000 T+ = 0.000 T-= -465.000 (P = <0.001)

(10)

35

LAMPIRAN 4

HASIL UJI STATISTIK TEKANAN DARAH DIASTOL SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN PEMBERIAN BAWANG PUTIH

Paired t-test:

Data source: Data 1 in Notebook

Normality Test: Failed (P = <0.001)

Test execution ended by user request, Signed Rank Test begun

Wilcoxon Signed Rank Test

Data source: Data 1 in Notebook

Group N Missing

Col 1 30 0

Col 2 30 0

Tested 30 0

Group Median 25% 75%

Col 1 80.000 79.500 80.000

Col 2 65.000 60.000 65.000

W= -465.000 T+ = 0.000 T-= -465.000 (P = <0.001)

(11)

36 Riwayat Hidup

Nama : Marcella Yessi Santoso

NRP : 0810131

Agama : Katolik

Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 3 Maret 1990

Alamat : Jl. M.T Haryono no. 15, Banjarnegara

Riwayat Pendidikan :

-TK Tarakanita Yogyakarta (lulus tahun 1996)

-SD Negri 1 Banjarnegara (lulus tahun 2002)

-SMP Susteran Purwokerto (lulus tahun 2005)

-SMA Santo Aloysius 2 Bandung (lulus tahun 2008)

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Hipertensi dikenal luas sebagai penyakit kardiovaskuler. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memiliki insidensi cukup tinggi di dunia. Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah, di mana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia > 65 tahun ( Mohammad Yogiantoro, 2006).

Menurut data dari The National Health and Nutrition Examination Surveys (NHANES) menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES tahun 1988-1991 (Mohammad Yogiantoro, 2006).

Di Amerika 43 juta jiwa dilaporkan didiagnosis menderita hipertensi. Namun, berdasarkan laporan dari The National Center for Health Statistic Surveys kesadaran masyarakat akan hipertensi meningkat dari 53 % pada tahun 1960-1962 menjadi 89% pada tahun 1988-1991. Persentase pasien dalam melakukan pengobatan terhadap hipertensi juga meningkat dari 35% hingga 79% pada periode tersebut (Dreisbach, 2010).

Karena itu pengenalan dini terhadap hipertensi serta penanggulangannya sangat penting dilakukan oleh masyarakat. Sayangnya masyarakat sering mengabaikan hipertensi karena gejalanya yang kurang berarti. Begitu pula dengan biayanya yang cukup mahal karena pengobatan hipertensi harus dilakukan seumur hidup.

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Hipertensi dikenal luas sebagai penyakit kardiovaskuler. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memiliki insidensi cukup tinggi di dunia. Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin meningkatnya populasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah, dan hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia > 65 tahun ( Mohammad Yogiantoro, 2006).

Menurut data dari The National Center for Health Statistic Surveys (NHANES) bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta orang hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES tahun 1988-1991 (Mohammad Yogiantoro, 2006).

Di Amerika 43 juta jiwa dilaporkan didiagnosis menderita hipertensi. Namun, berdasarkan laporan dari The National Center for Health Statistic Surveys kesadaran masyarakat akan hipertensi meningkat dari 53 % pada tahun 1960-1962 menjadi 89% pada tahun 1988-1991. Persentase pasien dalam melakukan pengobatan terhadap hipertensi juga meningkat dari 35% hingga 79% pada periode tersebut (Dreisbach, 2010).

Berdasarkan epidemiologi di atas oleh sebab itu, pengenalan dini terhadap hipertensi serta penanggulangannya sangat penting dilakukan oleh masyarakat. Sayangnya masyarakat sering mengabaikan hipertensi karena gejalanya yang kurang berarti. Begitu pula dengan biayanya yang cukup mahal karena pengobatan hipertensi harus dilakukan seumur hidup.

Para praktisi kesehatan saat ini sedang berusaha melakukan pencegahan serta upaya pengobatan yang paling baik untuk mengatasi hipertensi, baik dengan menggunakan pengobatan medikamentosa maupun secara tradisional. Pengobatan medikamentosa banyak beredar di masyarakat, tetapi memiliki kelemahan seperti

(14)

2

memiliki efek samping. Dirasakan pengobatan medikamentosa memiliki kekurangan, maka para praktisi kesehatan sedang giat melakukan pengobatan tradisional. Salah satunya adalah bawang putih (Allium sativum Linn) karena, bawang putih (Allium sativum Linn) merupakan salah satu herbal yang dapat digunakan untuk mengobati hipertensi. Hal ini disebabkan bawang putih memiliki kandungan zat kimia yang merupakan vasodilator endogen sehingga dapat menurunkan tekanan darah (Dodi Ahmad Fauzi, 2008).

Bawang putih (Allium sativum Linn) di dalam kehidupan masyarakat Indonesia selain merupakan bumbu dapur yang sering digunakan, bawang putih (Allium sativum Linn) juga merupakan salah satu tanaman herbal yang sering digunakan

untuk mengobati suatu penyakit. Bawang putih (Allium sativum Linn) dalam bentuk kapsul kini sudah banyak tersedia di apotek-apotek dengan berbagai macam merk, sehingga bawang putih (Allium sativum Linn) dapat dengan mudah dikonsumsi oleh masyarakat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas identifikasi masalah ini adalah

1. Apakah bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

2. Apakah bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk memperoleh obat untuk menurunkan tekanan darah yang efeknya lebih optimal dalam hal ini menggunakan bawang putih (Allium sativum Linn)

Tujuan Penelitian adalah untuk menilai

1. Efek bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

(15)

3

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis adalah menambah pengetahuan tentang pengaruh bawang putih (Allium sativum Linn) terhadap tekanan darah pria dewasa.

Manfaat praktis adalah memberi informasi kepada masyarakat pada umumnya mengenai pengaruh bawang putih (Allium sativum Linn) terhadap tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah dipengaruhi oleh banyak faktor,diantaranya adalah elastisitas pembuluh darah. Di dalam arteri tekanan lebih besar daripada di dalam vena, sebab otot yang membungkus arteri lebih elastis dari pada vena (Guyton & Hall,1997).

Dinding pembuluh darah arteri normalnya elastis, dimana kontraksi pada saat sistol dan relaksasi pada saat diastol. Pada arteriosklerosis terjadi penurunan elastisitas arteri dan menjadi keras atau kaku. Ini berakibat tekanan sistol

meningkat karena arteri tidak dapat berkontraksi dengan baik (Guyton & Hall,1997).

Bawang putih (Allium sativum Linn) memiliki kandungan yang disebut allicin. Allicin saat dimetabolisme oleh tubuh akan menghasilkan suatu zat yang disebut

hidrogen sulfida (H2S). Hidrogen sulfida ini berinteraksi dengan sel-sel darah

merah dalam tubuh manusia. Hidrogen sulfida ini bekerja dengan cara merilekskan pembuluh darah serta kapiler dengan demikian bawang putih (Allium sativum Linn) dapat menurunkan tekanan darah (Nia Kurniawati, 2010). Bawang putih (Allium sativum Linn) juga mengandung S-allil sistein (SAC). S-allil sistein (SAC) merupakan senyawa sulfur terbanyak di dalam aged garlic extract (AG). S-allil sistein (SAC) ini menghambat ekspresi Nitrit Oxide

Synthetase (NOS) di makrofag tetapi meningkatkan ekspresinya pada endotel

pembuluh darah sehingga akan meningkatkan produksi nitrit oksida (NO) dari sel endotel pembuluh darah. Nitrit oksida ini berpotensi sebagai vasodilator endogen,

(16)

4

tekanan darah, selain SAC aged garlic extract (AG) juga dapat meningkatkan produksi nitrit oksida (Cruz, Rotter, Gonzalez, et al, 2007).

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah

1. Bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

2. Bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental prospektif dengan desain penelitian pre dan post tes. Data yang dinilai adalah efek bawang putih (Allium sativum Linn) terhadap penurunan tekanan darah normal pria dewasa. Analisis data menggunakan statistik dengan metode Wilcoxon Signed Rank Test dengan α = 0.05. Tingkat kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p ≤ 0.05

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian : Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

(17)

29 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

Bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah sistol pada pria dewasa.

Bawang putih (Allium sativum Linn) menurunkan tekanan darah diastol pada pria dewasa.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang perlu dilanjutkan dengan berbagai penelitian lain. Saran untuk penelitian lanjutan adalah :

Penelitian efek bawang putih terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi

(18)

30

DAFTAR PUSTAKA

Amagase H., B.L. Petesch, H. Matsuura, S. Kasuga, dan Y. Itakura. 2001. Intake of Garlic and Its Bioactive Components. The Journal of Nutrition 131:955S-962S

Amagase, Harunobu. 2006. Clarifying the Real Bioactive Constituents of Garlic. The Journal of Nutrition 136: 716S-725S.

Allicin International .2011. The ultimate garlic supplement. http://www.allimax.com/index.php?option=com_content&task=view&id= 32&Itemid=5., January 8 th, 2011.

Chobanian A.V., Bakris GL., Black H.R, et al, and the National Hogh Blodd Pressure Education Program Coordinating Committee. 2003.The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC VII report. JAMA. 289:2560-2572

Cruz C, Correa-Rotter C, Sanchez-Gonzalez DJ, et al. 2007. Renoprotective and antihypertensive effects of S-allylcysteine in 5/6 nephrectomized rats. Am J Physiol Renal Physiol, 293 : F1691-F1698

Davey P. 2007. At a Glance Medicine. Jakarta :EMS, P138-139

Dodi Ahmad Fauzi. 2008. Manfaat Tanaman Obat. Jakarta: EDSA Mahkota.

Dreisbach A.W.2010. Hypertension.

http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview. January 8 th, 2011.

Folkow B. 1995. Integration of Hypertension Research In The Era Of Molecular Biology. J Hypertens, 13:5-18

Ganong W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20, Jakarta: EGC P 615-619

Guyton and Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. P150-151, 154, 156,159-166.

Houssay. 1955. Human Physiology. Second Edition. McGraw-Hill Book Company.p.175, 182-185, 199-208, 220-226.

(19)

31

Kabarinews. 2007. 22 Khasiat Bawang Putih.

http://kabarinews.com/article/Berita_Amerika/Amerika_Tips/22_KHASIA T_BAWANG_PUTIH/2344. November 21 th, 2011.

Kemper K.J. 2000. Garlic (allium sativum). Longwood Herbal Task Force, 1: 6,10

Kumpulan Info. 2009. Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Atau Hipertensi. http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/174-mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau-hipertensi.html. November 20 th, 2011.

MedicineNet. 2011 . Definition Of Sphygmomanometer. http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=15771.

November 23 th, 2011.

Medikaholistik. 2010. Bagaimana Mengukur Tekanan Darah Yang Benar. http://www.medikaholistik.com/medika.html?xmodule=document_detail& xid=219&ts=1322050226&qs=health. November 21 th, 2011.

Mohammad Yogiantoro. 2006. Hipertensi Esensial. In Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiati. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.p.599

Mohrman D.E, Heller L.J 2003. Cardiovascular Physiology. 5th edition. New York: Lange Medical Books/ Mc graw-Hill P. 28-50, 54-44, 116.

Nia Kurniawati. 2010. Sehat dan cantik alami berkat khasiat bumbu dapur. Bandung : Qanita.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa strukturmikro hasil proses solution treatment dan aging adala fasa α yang merupakan paduan larut

Alternatif pilihan jawaban pada skala kecerdasan emosional yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi empat pilihan jawaban yaitu Alternatif pilihan jawaban

Untuk menyelesaikan setiap permainan, pemain harus mengikuti instruksi yang ada dalam game , yaitu pemain harus menyusun potongan – potongan puzzle yang ada

Pengaruh Pengendalian Internal dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Tata Usaha di Universitas Kristen Maranatha).. Penelitian ini bertujuan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar materi pecahan di kelas IV B SDN Percobaan 2 Yogyakarta melalui penerapan Contextual Teaching and

Performa pengiriman paket melalui jaringan sangat tergantung pada algoritma yang digunakan oleh router. Distance Vector dan Link State merupakan algoritma yang banyak

Laboran serta pihak yang bekerja pada Laboratorium Biologi Farmasi, Teknologi Farmasi, dan Laboratorium Kimia Analisis Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong, (2) sikap siswa terhadap interaksi