KEMAMPUAN ANAK USIA 8-15 TAHUN DALAM MEMAINKAN
ALAT MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA GRUP
MUSIK ANAK SIAMPUDAN DI DESA BATUNADUA
KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
D. Natalia Gultom
071222510078
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
D.Natalia Gultom, NIM. 071222510078. Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.
Penelitian ini berdasarkan landasan teoritis yang menjelaskan teori tentang unsur-unsur musik yakni melodi, harmoni, irama, ciri-ciri musik tradisional, kemampuan anak usia 8-15 berdasarkan kecerdasan dan perkembangan kemampuan menurut klasifikasi masa pertumbuhan, grup musik anak siampudan serta kemampuan grup musik anak siampudan dalam memainkan alat musik tradisional. Teori ini bertujuan untuk memperkuat peneliti untuk mendapatkan hasil. Dapat dikatakan bahwa kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakam sebagai hasil pembawaan dan latihan.
Penelitian ini dilaksanakan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara. Waktu penelitian dan proses penelitian pada bulan November 2012-Januari 2013. Sampel penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul : “Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat
Musik Tradisional Pada Grup Musik Anak Siampudan di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara”.
Penulisan skripsi ini bermaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Pogram Studi Pendidikan Seni Musik, Jurusan Sendratasik, Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak terlepas dari hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat rahmatNya dan bantuan semua pihak serta usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor di Universitas Negeri Medan. 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Panji Suroso, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing sikripsi II penulis, yang teah banyak membantu dan memberikan saran pda penyusuna skripsi ini.
5. Ibu Uyuni Widiastuti M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberikan bimbingan berupa kritikan dan saran kepada penulis mulai pengangkatan judul sampai selesainya skripsi ini.
6. Seluruh Dosen seni musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu, yang telah yang telah banyak penulis selama perkuliahan.
7. Ibu E.Pakapahan dan Bapak J.Sitohang sebagai instruktur Grup Musik Anak Siampudan yang telah banyak membantu penulis selama berjalannya pelaksanaan penelitian.
8. Buat anggota Grup Musik Anak Siampudan yang telah bayak membantu serta memberi kesempatan kepada penulis untuk meneliti Grup Musik tersebut. 9. Teristimewa buat kedua orangtuaku papaku sayang J.Gultom dan mamaku
iii
10. Buat adek-adekku yang sangat penulis sayangi Ivo Kristina Gultom, Ester sofiah Gultom, Welfry Gultom, Eben Ezer Gultom, dan pudanku sayang Christian Gultom yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dalam doa selama penyusunan skripsi ini. Kiranya sukses selalu. Kakak sayang kalian.
11. Buat semua keluaragaku dari keluarga Gultom dan juga dari Keluarga Pakpahan yang senantiasa mendukung penulis dalam doa. Terima kasih banyak.
12. Terkhusus buat seseorang yang kukasihi Salomo Bastian Sitorus yang telah banyak memberikan bantuan, semangat, doa ,dukungan dan kebersamaan kita selama ini. Makasih banyak ya sayang. Cepat nyusul dan tetap semangat dalam menyelesaikan skripsinya. I love you
13. Buat sahabat-sahabatku Ati Friend ( Sulastry, Grace, Susi, Nova, Yus, Mitri) makasih banyak buat kebersamaan kita selama kuliah. I miss you sobat. 14. Buat teman-teman seperjuanganan Indah Sartika Pasaribu, Beni, Derman,
Bang Risky lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
15. Buat semua teman-temanku stambuk 2007 makasih banyak buat kebersamaaan kita selama perkuliahan. Banyak kenangan yang tak terlupakan. Semoga sukses ya teman-teman. I miss you so much.
Medan, Maret 2013
Penulis
v
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 9
B. Kerangka Konseptual ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 24
E. Teknik Analisis Data ...30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Desa Batunadua ... 32
vi
1. Analisis data .... ... 45 2. Analisis keberhasilan latihan ... ... 47 D. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Grup Musik Anak
Siampudan Pada Sarana Dan Prasarana Dalam Mengembangkan Kemampuannya Dalam Memainkan Alat
Musik Tradisional Batak Toba ... 48 E. Kendala Yang Dihadapi Instruktur Dalam
Mengembangkan Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun
Dalam Memainnkan Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 50 F. Faktor-Faktor Pendukung Grup Musik Anak Siampudan
Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
Nama-nama anggota Grup Musik Anak Siampudan
NO Nama Usia Keahlian dalam
4. Ropanca Simatupang 13 Tahun Keyboard
Keterangan:
P: Ketepatan nada R: nilai nada A : Baik
Q: Penguasaan lirik S: penghayatan estetiss B : Cukup
C : Kurang
b. Harmoni dinilai dari kriteria kesesuaian antara nada, serta akord.
No Nama Usia Harmoni Prediksat
c. Irama dinilai dari kriteria ketukan yang teratur dan pola ritme
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Grup musik anak siampudan saat latihan persiapan mengisi acara di SMP N 2 Pangaribuan
Gambar 2. Anggota Grup Musik Anak Siampudan Saat Latihan di SMP Negeri 2 Pangaribuan
Gambar 3: Grup Musik Anak Siampudan Sedang Latihan
Gambar 4: Salah Satu Anggota Grup Musik Anak Siampudan Sedang Menyesuaikan Bunyi Gitar Dengan Keyboard
Gambar 5. Anggota grup musik anak siampudan akan memulai latihan
Gambar 6: Grup Muisk Anak Siampudan sedang latihan dengan seorang Pembina ibu E.Pakpahan
Gambar 7: penulis berfoto dengan pembina grup musik anak siampudan serta anggota grup musik anak siampudan
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilihat dari kodratnya, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna, karena manusia diberi potensi untuk berfikir, berperasaan dan
memiliki kemampuan. Salah satu pandangan tentang manusia itu adalah sebagai
makhluk yang berfikir, manusia dapat mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya untuk menjadi sesuatu yang lebih berarti bagi dirinya maupun bagi orang
lain. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia dapat memiliki sumber daya
manusia yang tinggi dan mampu menciptakan sesuatu hal-hal baru. Setiap
manusia mempunyai keunggulan yang tidak ada pada orang lain. Keunggulan
diistilahkan dengan banyaknya nama diantaranya potensi, kualitas, kapabilitas dan
bakat.
Manusia memiliki banyak kemampuan yang ada umumnya, dan anak-anak
khususnya. Kemampuan (abilities) adalah daya untuk melakukan sesuatu tindakan
sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan seseorang akan turut serta
menentukan perilaku dan hasilnya yaitu bakat yang melekat pada seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan secara fisik atau mental yang diperoleh sejak lahir,
belajar, dan dari pengalaman dari segi pribadi yang menunjukkan pada potensi
atau daya kreatif setiap pribadi, anak, maupun orang dewasa. Kemampuan identik
dengan keterampilan.Kemampuan terus menerus menghendaki adanya tingkat
perhatian dan untuk mempertahankan tingkat keterampilan yang tinggi tersebut
2
usia anak tersebut. Apabila kita melihat dan mencermati tingkah laku seorang
anak, semakin dia dewasa, semakin banyak rasa ingin tahu akan sesuatu hal dan
anak tersebut akan mencoba menciptakan hal-hal baru.
Anak memiliki kemampuan tertentu jika diberi rangsangan–rangsangan
atau motivasi dari orang tua dan lingkungannya, jika tidak diberikan
rangsangan-rangsangan atau motivasi dari orang tua dan lingkungan maka anak tersebut tidak
akan mampu memelihara kemampuannya apalagi mengembangkannya. Seorang
anak yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu biasanya mudah dikenali
karena berbeda dan memiliki kelebihan dibanding anak–anak sebayanya. Anak
yang memiliki kreativitas tinggi biasanya memiliki ciri–ciri rasa ingin tahu yang
besar, aktif dan bertanya, serta tanggap terhadap suatu pertanyaan.
Kreativitas ditinjau dari segi pribadi, menunjukkan pada potensi atau daya
kreatif setiap pribadi anak, maupun orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang
memiliki kemampuan kreatif dengan derajat dan bidang yang berbeda-beda. Agar
kemampuan kreativitas dapat berkembang diperlukan dorongan atau pendorong
dari dalam dan dari luar. Pendorong yang datangnya dari diri sendiri berupa hasrat
dan motivasi yang kuat untuk berkreasi, sedangkan pendorong dari luar misalnya
keluarga, sekolah, dan lingkungan. Dalam memberikan motivasi kepada anak
yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, orang tua perlu melakukan
penelaahan agar dapat mengenali ciri–ciri kebutuhan dan kecenderungan anak
yang relatif berbeda dengan anak biasa.
Seseorang yang memiliki potensi dalam bidang musik apabila tidak
3
dapat berkembang dan terwujud dengan baik. Sama halnya, seseorang yang
memperoleh fasilitas dan pendidikan musik secara baik, tetapi tidak memiliki
kemampuan musik tidak akan dapat mengembangkan keterampilan musik secara
maksimal.
Demikian halnya dengan anak-anak berusia 8-15 tahun yang berasal dari
Desa Batunadua KabupatenTapanuli Utara yang memiliki kemampuan dalam
memainkan alat musik Tradisional Batak Toba. Mendapatkan pendidikan untuk
meningkatkan kemampuan sesorang dalam bidang tertentu adalah impian banyak
orang, dimana dengan adanya pendidikan yang sesuai dengan kemampuan yang
kita miliki dapat menambah pengetahuan serta dapat mengembangkannya. Akan
tetapi, berbeda dengan anak-anak berusia 8-15 tahun yang memiliki kemampuan
memainkan alat musik Tradisional Batak Toba namun tidak mendapat pendidikan
khusus dari lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman
masyarakat sekitar dalam mengajarkan alat musik Tradisional Batak Toba pada
anak-anak.
Oleh karena itu, anak-anak tersebut membentuk komunitas dan bergabung
dalam grup musik Anak Siampudan. Bergabung dalam grup musik Anak
Siampudan merupakan kesempatan bagi anak-anak tersebut untuk mengasah dan
lebih mendalami kemampuan yang dimiliki. Di dalam Grup Musik Anak
Siampudan anak-anak tersebut dapat menambah wawasan serta dapat memperoleh
pengajaran dari instruktur atau pelatih.
4
Mencapai suatu prestasi dan hasil yang baik merupakan impian setiap
orang yang memiliki bakat tertentu. Demikian juga halnya dengan grup musik
Anak Siampudan dan anak usia 8-15 tahun tersebut. Pada bulan Juni 2012
anak tersebut mendapat penghargaan dari Bupati Tapanuli Utara sebagai
anak-anak yang mempunyai bakat yang tinggi. Dengan kemampuan bermain alat musik
tradisional mencerminkan bahwa anak usia 8-15 tahun mempunyai kreativitas
yang tinggi dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Alat musik tradisional
merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat dan merupakan salah satu bentuk gambaran suatu daerah. Anak usia
8-15 tahun yang membentuk sebuah kelompok grup musik, mampu memainkan
alat musik Tradisional Batak Toba anak-anak tersebut serta dapat mengenalkan
musik yang berasal dari daerahnya dan ciri kebudayaan masyarakatnya.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul proposal
“Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional
Batak Toba Pada Grup MusikAnak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten
Tapanuli Utara”
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik
dari uraian pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan
diteliti dalam permasalahan yang lebih luas. Dari uraian latar belakang diatas
5
1. Apa peran orang tua dan lingkungan dalam membantu meningkatkan
kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun tersebut dalam memainkan alat
musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa
Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?
2. Apa faktor-faktor yang membuat anak-anak usia 8-15 tahun tersebut
berminat dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba?
3. Apakah selama anak-anak tersebut bergabung dalam grup musik Anak
Siampudan, minat dan kemampuannya dalam bermain alat musik
Tradisional Batak Toba berkembang?
4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi anak-anak usia 8-15
tahun tersebut dalam mengembangkan kemampuannya dalam memainkan
alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di
desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?
5. Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat
musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa
Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.
6. Apa faktor-faktor yang mendasari anak-anak tersebut berminat memainkan
alat musik Tradisional Batak Toba?
7. Bagaimana kemampuan anggota grup musik anak siampudan dalam
memainkan alat musik tradisional Batak Toba?
8. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang di hadapi instruktur
6
memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik anak
siampudan?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah adalah membatasi ruang lingkup masalah yang
terlalu luas/lebar sehingga peneliti bisa lebih fokus untuk dilakukan .Hal ini
dilakukan agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas kepada aspek–aspek yang
jauh dan tidak relevan, sehingga penelitian bisa lebih fokus umtuk dilakukan.
Maka dari identifikasi masalah diatas, yang menjadi pembatasan masalah adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat
musik tradisional Batak Toba pada Grup musikAnak Siampudan di desa
Kabupaten Tapanuli Utara?
2. Apa faktor-faktor yang membuat anak usia 8-15 tahun tersebut berminat
memainkan alat musik tradisional Batak Toba?
3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi anak-anak usia 8-15
tahun tersebut dalam mengembangkan kemampuannya dalam memainkan
alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di
desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?
4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang di hadapi instruktur
dalam mengembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam
memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik anak
7
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan–pertanyaan penelitian yang
umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan–pertanyaan tersebut
akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa dan peneliti
mengambil yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah“Bagaimana
kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara ?”
E. Tujuan
Tujuan penelitian ini memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik
maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maka
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam
memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik Anak
Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh anak-anak usia
8-15 tahun dalam mengembangkan kemampuannya memainkan alat musik
Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa
Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat anak usia 8-151 tahun
8
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dihadapi intruktur dalam
memngembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam memainkan
alat muisk tradisional Batak Toba.
F. Manfaat Penelitian
Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjuk
praktek pengambilan keputusan dalam arti yang cukup luas. Manfaat tersebut
berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam arti yang cukup
luas. Manfaat tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi
objek yang diteliti, maupun manfaat bagi peneliti sendiri. Oleh karena itu manfaat
penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan peneliti dalam rangka menuangkan gagasan ke
dalam karya tulis dalam bentuk proposal penelitian.
2. Untuk meningkatkan bakat dan kemampuan anak usia dini dalam
memainkan alat musik garantung.
3. Menambah wawasan orang tua dalam mendidik anak ataupun mendukung
anak dalam mengembangkan bakat yang dimiliki.
4. Untuk menjadi bahan pembanding bagi para mahasiswa yang ingin
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian BAB IV dapat diambil kesimpulan dari hasil
penelitian ini. Kesimpulan tersebut untuk menjawab pokok permasalahan
yaitu mengenai kemampuan anak usisa 8-15 tahun dalam memainkan Alat
Musik Tradisional Batak Toba di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli
Utara. Peneliti dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Grup musik anak siampudan terdiri dari beberapa anak yang
membentuk suatu kelompok musik yang berusia 8-15 tahun yang
memiliki tujuan mengembangkan kemampuannya dalam memainkan
alat musik tradisional serta menciptakan suatu karya musik. Grup
musik anak siampudan dapat mengembangkan kemampuan dalam
memainkan alat musik tradisional Batak Toba tanpa mendapatkan
pengajaran khusus dari sekolah. Kemampuan anggota grup musik
Anak Siampudan dapat dilihat dari keikutsertaan anak-anak tersebut
dalam organisasi Punguan Naposo Bulung di Gereja. Dalam
organisasi tersebut anggota grup musik ini mampu mengiringi koor
di Gereja pada acara kebaktian. Selain itu, pada bulan September
tahun 2012 grup musik Anak Siampudan dapat menunjukkan
2
Tapanuli Utara dan pada bulan Desember grup musik ini juga
banyak mendapat undang untuk mengisi acara Natal dan Tahun Baru
baik di desa Batunadua maupun di luar Desa Batunadua.
Selain itu, perbedaan predikat antar anggota grup musk anak
siampudan dapt dilihat pada aspek penilaian antara melodi,harmoni,
irama dan tempo. Dari data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa
anak usia8-15 tahun memiliki predikat yang berbeda-beda yakni
sebagai berikut:
a. Anak berusia 8 tahun memiliki predikat sangat baik dalam
memainkan melodi, harmoni dan irama, akan tetapi dalam mengikuti
tempo anak tersebut cukup ( masih memiliki kekurangan dalm
mengikuti tempo).
b. Anak berusia 10 tahun memiki predikat baik dalam mengikuti
melodi, irama, harmoni dan tempo
c. Anak berusia 11 tahun memiliki predikat sangat baik dalam
memainkan melodi,harmoni, irama dan tempo
d. Anak berusia 12 tahun memiliki predikat sangat baik dlam
memainkan melodi, harmoni, irama dan tempo.
e. Anak berusia 13 tahun memiliki predikat sangat baik dalam
memainkan melodi, harmoni, irama, dan tempo.
f. Anak berusia 15 tahun memiliki predikat sangat baik dalam
3
2. Kendala yang dihadapi anggota grup musik anak siampudan dalam
mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak-anak tersebut
adalah kurangnya instrumen yang dibutuhkan serta tidak adanya
pengajaran khusus tentang alat musik tradisional untuk menambah
wawasan mereka dalam memainkan alat musik tradisional batak
toba. Selain itu, kurangnya waktu untuk latihan. Hal ini disebabkan
karena sebagian dari anggota grup musik dituntut untuk membantu
orang tua setelah pulang sekolah.
3. Kendala yang dihadapi instruktur dalam membina grup musik anak
siampudan adalah kurangnya penguasaan anak-anak tersebut pada
harmoni, tempo serta dinamika pada lagu. Hal ini disebabkan karena
grup musik anak siampudan terdiri dari anak-anak dengan usia yang
berbeda-beda serta kemampuan yang berbeda-beda.
4. Faktor-faktor pendukung grup musik Anak Siampudan dalam
memainkan alat muisk tradisional Batak Toba adalah keaktifan
anggota grup musik Anak Siampudan yang turut mendukung proses
perkembangan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba
serta adanya dorongan dari diri sendiri untuk mengembangkan
kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing anggota grup musik
4
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas peneliti dapat mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi anggota grup musik anak siampudan kiranya tetap semagat dan
terus berjuang untuk meningkatkan talenta dan kemampuan yang
sudah dimiliki.
2. Selain anggota grup musik anak siampudan, anak-anak di desa
Batunadua juga perlu mengembangkan bakat dan kemampuan yang
ada baik dalam musik maupun pada bidang-bidang tertentu.
3. Bagi pemerintah desa Batunadua perlu memperhatikan grup musik
anak siampudan serta memberikan sarana demi kesuksesan grup
musik tersebut.
4. Bagi orang tua anggota grup musik anak siampudan dan masyarakat
desa batunadua agar turut serta dalam mendukung serta memotivasi
grup musik tersebut untuk lebih semangat demi kesuksesan grup
musik itu sendiri serta sebagai pembawa nama desa Batunadua.
5. Peneliti berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi
5
Lampiran 1
1. Wawancara dengan grup musik Anak Siampudan.
a. Bagaimana grup musik pertama kali dibentuk?
b. Apa yang menjadi faktor utama sehingga grup musik ini
terbentuk?
c. Berapa orang anak-anak yang terbentuk dalam grup musik anak
siampudan?
d. Instrumen apa saja yang digunakan dalam grup musik Anak
Siampudan?
2. Wawancara dengan kepala desa/ pemerintah desa Batunadua.
a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?
b. Sebagai kepala desa di desa Batunadua, bagaimana cara anda
untuk mendukung grup musik Anak Siampudan?
3. Wawancara dengan masyarakat.
a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?
b. Sejauh yang anda ketahui, bagaimana bentuk pementasan yang
sudah dipentaskan grup musik Anak Siampudan?
6
a. Bagaimana cara anda dalam mendukung kesuksesan grup musik
Anak Siampudan?
b. Apakah dengan terbentuknya grup musik Anak Siampudan, anda
sebagai orang tua terdorong untuk mendukung kemampuan yang
DAFTAR PUSTAKA
Al –Mighwar, M.Ag Muhammad. Psikologi Remaja. Bandung. Pustaka ceria
Arikunto, Suharsimin.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Aritonang, Salwiyah.2011. Tinjauan Kemampuan Anak Usia 8-10 Tahun di SD
Darussalam Medan Dalam Menggambar Alam Benda. Medan. Universitas Negeri
Medan.
Bungin. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rjagrafindo Persada
B. Hurlock. Elizabeth. 2006. Psikologi Remaja. Bandung
Falty. 2010. Instrumen Tradisional Batak Toba Sebagai Media Pem,belajaran
Seni Musik di Yayasan SMP Siloam Jalan Rakyat Medan. Universitas Negeri
Medan
Ginting, Musa. 2011. Metode Pembelajaran Ansambel Pianika Pada Usia 8-10
Tahum di Pusat Pengembangan Anak di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI)
Moria Deli Tua. Medan.Universitas Negeri Medan
Http:// www.economyscience.blogspot.com
Http://widagdosenimusik.blogspot.com/2009/07/pengertianmusik-musikpadahakikatnya.html ,
Manik, Mery. 2010. Keberadaan Gondanga Silalahi di Kecamatan Silalalhi
Kabupaten Dairi. Medan. Universitas Negeri Medan
Nanawi Hadari. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Pustaka Umum
Piaget. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Pustaka Umum
Sambas, Irma. 2011. Peranan Musik Bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah “Warna”. Ngumban Surbakti Medan. Medan. Universitas Negeri Medan
Soeharto. 1992. Kamus Musik. Jakarta. Gramedia
Tim Dosen Unimed. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan. Universitas
Negeri Medan.
Tim Dosen Unimed. 2010. Psikologi Pendidikan. Medan. Universitas Negeri