• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN ANAK USIA 8-15 TAHUN DALAM MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA GRUP MUSIK ANAK SIAMPUDAN DI DESA BATUNADUA KABUPATEN TAPANULI UTARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN ANAK USIA 8-15 TAHUN DALAM MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA GRUP MUSIK ANAK SIAMPUDAN DI DESA BATUNADUA KABUPATEN TAPANULI UTARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN ANAK USIA 8-15 TAHUN DALAM MEMAINKAN

ALAT MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA PADA GRUP

MUSIK ANAK SIAMPUDAN DI DESA BATUNADUA

KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

D. Natalia Gultom

071222510078

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ABSTRAK

D.Natalia Gultom, NIM. 071222510078. Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba Pada Grup Musik Anak Siampudan di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

Penelitian ini berdasarkan landasan teoritis yang menjelaskan teori tentang unsur-unsur musik yakni melodi, harmoni, irama, ciri-ciri musik tradisional, kemampuan anak usia 8-15 berdasarkan kecerdasan dan perkembangan kemampuan menurut klasifikasi masa pertumbuhan, grup musik anak siampudan serta kemampuan grup musik anak siampudan dalam memainkan alat musik tradisional. Teori ini bertujuan untuk memperkuat peneliti untuk mendapatkan hasil. Dapat dikatakan bahwa kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakam sebagai hasil pembawaan dan latihan.

Penelitian ini dilaksanakan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara. Waktu penelitian dan proses penelitian pada bulan November 2012-Januari 2013. Sampel penelitian ini berjumlah 8 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul : “Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat

Musik Tradisional Pada Grup Musik Anak Siampudan di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara”.

Penulisan skripsi ini bermaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Pogram Studi Pendidikan Seni Musik, Jurusan Sendratasik, Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak terlepas dari hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat rahmatNya dan bantuan semua pihak serta usaha yang maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor di Universitas Negeri Medan. 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Panji Suroso, S.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing sikripsi II penulis, yang teah banyak membantu dan memberikan saran pda penyusuna skripsi ini.

5. Ibu Uyuni Widiastuti M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberikan bimbingan berupa kritikan dan saran kepada penulis mulai pengangkatan judul sampai selesainya skripsi ini.

6. Seluruh Dosen seni musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu, yang telah yang telah banyak penulis selama perkuliahan.

7. Ibu E.Pakapahan dan Bapak J.Sitohang sebagai instruktur Grup Musik Anak Siampudan yang telah banyak membantu penulis selama berjalannya pelaksanaan penelitian.

8. Buat anggota Grup Musik Anak Siampudan yang telah bayak membantu serta memberi kesempatan kepada penulis untuk meneliti Grup Musik tersebut. 9. Teristimewa buat kedua orangtuaku papaku sayang J.Gultom dan mamaku

(5)

iii

10. Buat adek-adekku yang sangat penulis sayangi Ivo Kristina Gultom, Ester sofiah Gultom, Welfry Gultom, Eben Ezer Gultom, dan pudanku sayang Christian Gultom yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dalam doa selama penyusunan skripsi ini. Kiranya sukses selalu. Kakak sayang kalian.

11. Buat semua keluaragaku dari keluarga Gultom dan juga dari Keluarga Pakpahan yang senantiasa mendukung penulis dalam doa. Terima kasih banyak.

12. Terkhusus buat seseorang yang kukasihi Salomo Bastian Sitorus yang telah banyak memberikan bantuan, semangat, doa ,dukungan dan kebersamaan kita selama ini. Makasih banyak ya sayang. Cepat nyusul dan tetap semangat dalam menyelesaikan skripsinya. I love you

13. Buat sahabat-sahabatku Ati Friend ( Sulastry, Grace, Susi, Nova, Yus, Mitri) makasih banyak buat kebersamaan kita selama kuliah. I miss you sobat. 14. Buat teman-teman seperjuanganan Indah Sartika Pasaribu, Beni, Derman,

Bang Risky lain-lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

15. Buat semua teman-temanku stambuk 2007 makasih banyak buat kebersamaaan kita selama perkuliahan. Banyak kenangan yang tak terlupakan. Semoga sukses ya teman-teman. I miss you so much.

Medan, Maret 2013

Penulis

(6)

v

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 9

B. Kerangka Konseptual ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 24

E. Teknik Analisis Data ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Desa Batunadua ... 32

(7)

vi

1. Analisis data .... ... 45 2. Analisis keberhasilan latihan ... ... 47 D. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Grup Musik Anak

Siampudan Pada Sarana Dan Prasarana Dalam Mengembangkan Kemampuannya Dalam Memainkan Alat

Musik Tradisional Batak Toba ... 48 E. Kendala Yang Dihadapi Instruktur Dalam

Mengembangkan Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun

Dalam Memainnkan Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 50 F. Faktor-Faktor Pendukung Grup Musik Anak Siampudan

Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional Batak Toba ... 51 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

DAFTAR TABEL

Nama-nama anggota Grup Musik Anak Siampudan

NO Nama Usia Keahlian dalam

4. Ropanca Simatupang 13 Tahun Keyboard

(9)

Keterangan:

P: Ketepatan nada R: nilai nada A : Baik

Q: Penguasaan lirik S: penghayatan estetiss B : Cukup

C : Kurang

b. Harmoni dinilai dari kriteria kesesuaian antara nada, serta akord.

No Nama Usia Harmoni Prediksat

c. Irama dinilai dari kriteria ketukan yang teratur dan pola ritme

(10)
(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Grup musik anak siampudan saat latihan persiapan mengisi acara di SMP N 2 Pangaribuan

(12)

Gambar 2. Anggota Grup Musik Anak Siampudan Saat Latihan di SMP Negeri 2 Pangaribuan

(13)

Gambar 3: Grup Musik Anak Siampudan Sedang Latihan

(14)

Gambar 4: Salah Satu Anggota Grup Musik Anak Siampudan Sedang Menyesuaikan Bunyi Gitar Dengan Keyboard

(15)

Gambar 5. Anggota grup musik anak siampudan akan memulai latihan

(16)

Gambar 6: Grup Muisk Anak Siampudan sedang latihan dengan seorang Pembina ibu E.Pakpahan

(17)

Gambar 7: penulis berfoto dengan pembina grup musik anak siampudan serta anggota grup musik anak siampudan

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dilihat dari kodratnya, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang

paling sempurna, karena manusia diberi potensi untuk berfikir, berperasaan dan

memiliki kemampuan. Salah satu pandangan tentang manusia itu adalah sebagai

makhluk yang berfikir, manusia dapat mengembangkan potensi yang ada pada

dirinya untuk menjadi sesuatu yang lebih berarti bagi dirinya maupun bagi orang

lain. Dengan kemampuan yang dimiliki, manusia dapat memiliki sumber daya

manusia yang tinggi dan mampu menciptakan sesuatu hal-hal baru. Setiap

manusia mempunyai keunggulan yang tidak ada pada orang lain. Keunggulan

diistilahkan dengan banyaknya nama diantaranya potensi, kualitas, kapabilitas dan

bakat.

Manusia memiliki banyak kemampuan yang ada umumnya, dan anak-anak

khususnya. Kemampuan (abilities) adalah daya untuk melakukan sesuatu tindakan

sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan seseorang akan turut serta

menentukan perilaku dan hasilnya yaitu bakat yang melekat pada seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan secara fisik atau mental yang diperoleh sejak lahir,

belajar, dan dari pengalaman dari segi pribadi yang menunjukkan pada potensi

atau daya kreatif setiap pribadi, anak, maupun orang dewasa. Kemampuan identik

dengan keterampilan.Kemampuan terus menerus menghendaki adanya tingkat

perhatian dan untuk mempertahankan tingkat keterampilan yang tinggi tersebut

(19)

2

usia anak tersebut. Apabila kita melihat dan mencermati tingkah laku seorang

anak, semakin dia dewasa, semakin banyak rasa ingin tahu akan sesuatu hal dan

anak tersebut akan mencoba menciptakan hal-hal baru.

Anak memiliki kemampuan tertentu jika diberi rangsangan–rangsangan

atau motivasi dari orang tua dan lingkungannya, jika tidak diberikan

rangsangan-rangsangan atau motivasi dari orang tua dan lingkungan maka anak tersebut tidak

akan mampu memelihara kemampuannya apalagi mengembangkannya. Seorang

anak yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu biasanya mudah dikenali

karena berbeda dan memiliki kelebihan dibanding anak–anak sebayanya. Anak

yang memiliki kreativitas tinggi biasanya memiliki ciri–ciri rasa ingin tahu yang

besar, aktif dan bertanya, serta tanggap terhadap suatu pertanyaan.

Kreativitas ditinjau dari segi pribadi, menunjukkan pada potensi atau daya

kreatif setiap pribadi anak, maupun orang dewasa. Pada dasarnya, setiap orang

memiliki kemampuan kreatif dengan derajat dan bidang yang berbeda-beda. Agar

kemampuan kreativitas dapat berkembang diperlukan dorongan atau pendorong

dari dalam dan dari luar. Pendorong yang datangnya dari diri sendiri berupa hasrat

dan motivasi yang kuat untuk berkreasi, sedangkan pendorong dari luar misalnya

keluarga, sekolah, dan lingkungan. Dalam memberikan motivasi kepada anak

yang memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, orang tua perlu melakukan

penelaahan agar dapat mengenali ciri–ciri kebutuhan dan kecenderungan anak

yang relatif berbeda dengan anak biasa.

Seseorang yang memiliki potensi dalam bidang musik apabila tidak

(20)

3

dapat berkembang dan terwujud dengan baik. Sama halnya, seseorang yang

memperoleh fasilitas dan pendidikan musik secara baik, tetapi tidak memiliki

kemampuan musik tidak akan dapat mengembangkan keterampilan musik secara

maksimal.

Demikian halnya dengan anak-anak berusia 8-15 tahun yang berasal dari

Desa Batunadua KabupatenTapanuli Utara yang memiliki kemampuan dalam

memainkan alat musik Tradisional Batak Toba. Mendapatkan pendidikan untuk

meningkatkan kemampuan sesorang dalam bidang tertentu adalah impian banyak

orang, dimana dengan adanya pendidikan yang sesuai dengan kemampuan yang

kita miliki dapat menambah pengetahuan serta dapat mengembangkannya. Akan

tetapi, berbeda dengan anak-anak berusia 8-15 tahun yang memiliki kemampuan

memainkan alat musik Tradisional Batak Toba namun tidak mendapat pendidikan

khusus dari lingkungan sekitarnya. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman

masyarakat sekitar dalam mengajarkan alat musik Tradisional Batak Toba pada

anak-anak.

Oleh karena itu, anak-anak tersebut membentuk komunitas dan bergabung

dalam grup musik Anak Siampudan. Bergabung dalam grup musik Anak

Siampudan merupakan kesempatan bagi anak-anak tersebut untuk mengasah dan

lebih mendalami kemampuan yang dimiliki. Di dalam Grup Musik Anak

Siampudan anak-anak tersebut dapat menambah wawasan serta dapat memperoleh

pengajaran dari instruktur atau pelatih.

(21)

4

Mencapai suatu prestasi dan hasil yang baik merupakan impian setiap

orang yang memiliki bakat tertentu. Demikian juga halnya dengan grup musik

Anak Siampudan dan anak usia 8-15 tahun tersebut. Pada bulan Juni 2012

anak tersebut mendapat penghargaan dari Bupati Tapanuli Utara sebagai

anak-anak yang mempunyai bakat yang tinggi. Dengan kemampuan bermain alat musik

tradisional mencerminkan bahwa anak usia 8-15 tahun mempunyai kreativitas

yang tinggi dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Alat musik tradisional

merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan

masyarakat dan merupakan salah satu bentuk gambaran suatu daerah. Anak usia

8-15 tahun yang membentuk sebuah kelompok grup musik, mampu memainkan

alat musik Tradisional Batak Toba anak-anak tersebut serta dapat mengenalkan

musik yang berasal dari daerahnya dan ciri kebudayaan masyarakatnya.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat judul proposal

“Kemampuan Anak Usia 8-15 Tahun Dalam Memainkan Alat Musik Tradisional

Batak Toba Pada Grup MusikAnak Siampudan Di Desa Batunadua Kabupaten

Tapanuli Utara”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik

dari uraian pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan

diteliti dalam permasalahan yang lebih luas. Dari uraian latar belakang diatas

(22)

5

1. Apa peran orang tua dan lingkungan dalam membantu meningkatkan

kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun tersebut dalam memainkan alat

musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa

Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Apa faktor-faktor yang membuat anak-anak usia 8-15 tahun tersebut

berminat dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba?

3. Apakah selama anak-anak tersebut bergabung dalam grup musik Anak

Siampudan, minat dan kemampuannya dalam bermain alat musik

Tradisional Batak Toba berkembang?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi anak-anak usia 8-15

tahun tersebut dalam mengembangkan kemampuannya dalam memainkan

alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di

desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?

5. Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat

musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa

Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

6. Apa faktor-faktor yang mendasari anak-anak tersebut berminat memainkan

alat musik Tradisional Batak Toba?

7. Bagaimana kemampuan anggota grup musik anak siampudan dalam

memainkan alat musik tradisional Batak Toba?

8. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang di hadapi instruktur

(23)

6

memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik anak

siampudan?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah adalah membatasi ruang lingkup masalah yang

terlalu luas/lebar sehingga peneliti bisa lebih fokus untuk dilakukan .Hal ini

dilakukan agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas kepada aspek–aspek yang

jauh dan tidak relevan, sehingga penelitian bisa lebih fokus umtuk dilakukan.

Maka dari identifikasi masalah diatas, yang menjadi pembatasan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat

musik tradisional Batak Toba pada Grup musikAnak Siampudan di desa

Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Apa faktor-faktor yang membuat anak usia 8-15 tahun tersebut berminat

memainkan alat musik tradisional Batak Toba?

3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala bagi anak-anak usia 8-15

tahun tersebut dalam mengembangkan kemampuannya dalam memainkan

alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di

desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala yang di hadapi instruktur

dalam mengembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam

memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik anak

(24)

7

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan–pertanyaan penelitian yang

umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaan–pertanyaan tersebut

akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa dan peneliti

mengambil yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah“Bagaimana

kemampuan anak-anak usia 8-15 tahun dalam memainkan alat musik Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara ?”

E. Tujuan

Tujuan penelitian ini memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik

maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maka

yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam

memainkan alat musik tradisional Batak Toba pada Grup Musik Anak

Siampudan di desa Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh anak-anak usia

8-15 tahun dalam mengembangkan kemampuannya memainkan alat musik

Tradisional Batak Toba pada grup musik Anak Siampudan di desa

Batunadua Kabupaten Tapanuli Utara.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat anak usia 8-151 tahun

(25)

8

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dihadapi intruktur dalam

memngembangkan kemampuan anak usia 8-15 tahun dalam memainkan

alat muisk tradisional Batak Toba.

F. Manfaat Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai penunjuk

praktek pengambilan keputusan dalam arti yang cukup luas. Manfaat tersebut

berguna sebagai penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam arti yang cukup

luas. Manfaat tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi

objek yang diteliti, maupun manfaat bagi peneliti sendiri. Oleh karena itu manfaat

penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan peneliti dalam rangka menuangkan gagasan ke

dalam karya tulis dalam bentuk proposal penelitian.

2. Untuk meningkatkan bakat dan kemampuan anak usia dini dalam

memainkan alat musik garantung.

3. Menambah wawasan orang tua dalam mendidik anak ataupun mendukung

anak dalam mengembangkan bakat yang dimiliki.

4. Untuk menjadi bahan pembanding bagi para mahasiswa yang ingin

(26)
(27)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian BAB IV dapat diambil kesimpulan dari hasil

penelitian ini. Kesimpulan tersebut untuk menjawab pokok permasalahan

yaitu mengenai kemampuan anak usisa 8-15 tahun dalam memainkan Alat

Musik Tradisional Batak Toba di Desa Batunadua Kabupaten Tapanuli

Utara. Peneliti dapat menarik kesimpulan antara lain :

1. Grup musik anak siampudan terdiri dari beberapa anak yang

membentuk suatu kelompok musik yang berusia 8-15 tahun yang

memiliki tujuan mengembangkan kemampuannya dalam memainkan

alat musik tradisional serta menciptakan suatu karya musik. Grup

musik anak siampudan dapat mengembangkan kemampuan dalam

memainkan alat musik tradisional Batak Toba tanpa mendapatkan

pengajaran khusus dari sekolah. Kemampuan anggota grup musik

Anak Siampudan dapat dilihat dari keikutsertaan anak-anak tersebut

dalam organisasi Punguan Naposo Bulung di Gereja. Dalam

organisasi tersebut anggota grup musik ini mampu mengiringi koor

di Gereja pada acara kebaktian. Selain itu, pada bulan September

tahun 2012 grup musik Anak Siampudan dapat menunjukkan

(28)

2

Tapanuli Utara dan pada bulan Desember grup musik ini juga

banyak mendapat undang untuk mengisi acara Natal dan Tahun Baru

baik di desa Batunadua maupun di luar Desa Batunadua.

Selain itu, perbedaan predikat antar anggota grup musk anak

siampudan dapt dilihat pada aspek penilaian antara melodi,harmoni,

irama dan tempo. Dari data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa

anak usia8-15 tahun memiliki predikat yang berbeda-beda yakni

sebagai berikut:

a. Anak berusia 8 tahun memiliki predikat sangat baik dalam

memainkan melodi, harmoni dan irama, akan tetapi dalam mengikuti

tempo anak tersebut cukup ( masih memiliki kekurangan dalm

mengikuti tempo).

b. Anak berusia 10 tahun memiki predikat baik dalam mengikuti

melodi, irama, harmoni dan tempo

c. Anak berusia 11 tahun memiliki predikat sangat baik dalam

memainkan melodi,harmoni, irama dan tempo

d. Anak berusia 12 tahun memiliki predikat sangat baik dlam

memainkan melodi, harmoni, irama dan tempo.

e. Anak berusia 13 tahun memiliki predikat sangat baik dalam

memainkan melodi, harmoni, irama, dan tempo.

f. Anak berusia 15 tahun memiliki predikat sangat baik dalam

(29)

3

2. Kendala yang dihadapi anggota grup musik anak siampudan dalam

mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak-anak tersebut

adalah kurangnya instrumen yang dibutuhkan serta tidak adanya

pengajaran khusus tentang alat musik tradisional untuk menambah

wawasan mereka dalam memainkan alat musik tradisional batak

toba. Selain itu, kurangnya waktu untuk latihan. Hal ini disebabkan

karena sebagian dari anggota grup musik dituntut untuk membantu

orang tua setelah pulang sekolah.

3. Kendala yang dihadapi instruktur dalam membina grup musik anak

siampudan adalah kurangnya penguasaan anak-anak tersebut pada

harmoni, tempo serta dinamika pada lagu. Hal ini disebabkan karena

grup musik anak siampudan terdiri dari anak-anak dengan usia yang

berbeda-beda serta kemampuan yang berbeda-beda.

4. Faktor-faktor pendukung grup musik Anak Siampudan dalam

memainkan alat muisk tradisional Batak Toba adalah keaktifan

anggota grup musik Anak Siampudan yang turut mendukung proses

perkembangan dalam memainkan alat musik tradisional Batak Toba

serta adanya dorongan dari diri sendiri untuk mengembangkan

kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing anggota grup musik

(30)

4

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas peneliti dapat mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi anggota grup musik anak siampudan kiranya tetap semagat dan

terus berjuang untuk meningkatkan talenta dan kemampuan yang

sudah dimiliki.

2. Selain anggota grup musik anak siampudan, anak-anak di desa

Batunadua juga perlu mengembangkan bakat dan kemampuan yang

ada baik dalam musik maupun pada bidang-bidang tertentu.

3. Bagi pemerintah desa Batunadua perlu memperhatikan grup musik

anak siampudan serta memberikan sarana demi kesuksesan grup

musik tersebut.

4. Bagi orang tua anggota grup musik anak siampudan dan masyarakat

desa batunadua agar turut serta dalam mendukung serta memotivasi

grup musik tersebut untuk lebih semangat demi kesuksesan grup

musik itu sendiri serta sebagai pembawa nama desa Batunadua.

5. Peneliti berharap hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi

(31)

5

Lampiran 1

1. Wawancara dengan grup musik Anak Siampudan.

a. Bagaimana grup musik pertama kali dibentuk?

b. Apa yang menjadi faktor utama sehingga grup musik ini

terbentuk?

c. Berapa orang anak-anak yang terbentuk dalam grup musik anak

siampudan?

d. Instrumen apa saja yang digunakan dalam grup musik Anak

Siampudan?

2. Wawancara dengan kepala desa/ pemerintah desa Batunadua.

a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?

b. Sebagai kepala desa di desa Batunadua, bagaimana cara anda

untuk mendukung grup musik Anak Siampudan?

3. Wawancara dengan masyarakat.

a. Bagaimana pendapat anda tentang grup musik Anak Siampudan?

b. Sejauh yang anda ketahui, bagaimana bentuk pementasan yang

sudah dipentaskan grup musik Anak Siampudan?

(32)

6

a. Bagaimana cara anda dalam mendukung kesuksesan grup musik

Anak Siampudan?

b. Apakah dengan terbentuknya grup musik Anak Siampudan, anda

sebagai orang tua terdorong untuk mendukung kemampuan yang

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Al –Mighwar, M.Ag Muhammad. Psikologi Remaja. Bandung. Pustaka ceria

Arikunto, Suharsimin.2007. Manajemen Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Aritonang, Salwiyah.2011. Tinjauan Kemampuan Anak Usia 8-10 Tahun di SD

Darussalam Medan Dalam Menggambar Alam Benda. Medan. Universitas Negeri

Medan.

Bungin. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rjagrafindo Persada

B. Hurlock. Elizabeth. 2006. Psikologi Remaja. Bandung

Falty. 2010. Instrumen Tradisional Batak Toba Sebagai Media Pem,belajaran

Seni Musik di Yayasan SMP Siloam Jalan Rakyat Medan. Universitas Negeri

Medan

Ginting, Musa. 2011. Metode Pembelajaran Ansambel Pianika Pada Usia 8-10

Tahum di Pusat Pengembangan Anak di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI)

Moria Deli Tua. Medan.Universitas Negeri Medan

Http:// www.economyscience.blogspot.com

Http://widagdosenimusik.blogspot.com/2009/07/pengertianmusik-musikpadahakikatnya.html ,

Manik, Mery. 2010. Keberadaan Gondanga Silalahi di Kecamatan Silalalhi

Kabupaten Dairi. Medan. Universitas Negeri Medan

Nanawi Hadari. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Pustaka Umum

(34)

Piaget. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Pustaka Umum

Sambas, Irma. 2011. Peranan Musik Bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah “Warna”. Ngumban Surbakti Medan. Medan. Universitas Negeri Medan

Soeharto. 1992. Kamus Musik. Jakarta. Gramedia

Tim Dosen Unimed. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Medan. Universitas

Negeri Medan.

Tim Dosen Unimed. 2010. Psikologi Pendidikan. Medan. Universitas Negeri

Gambar

Gambar 1: Grup musik anak siampudan saat latihan persiapan mengisi acara          di SMP N 2 Pangaribuan
Gambar 2. Anggota Grup Musik Anak Siampudan Saat Latihan                                  di SMP Negeri 2 Pangaribuan
Gambar 3: Grup Musik Anak Siampudan Sedang Latihan
Gambar 4: Salah Satu Anggota Grup Musik Anak Siampudan Sedang Menyesuaikan Bunyi Gitar Dengan Keyboard
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

animals and faeces from uninfected animals equally. Sheep did not discriminate against patches contaminated with parasite larvae only. In experiment 2, sheep infected with

, Ilmu Arudl dan Qawafi , 66-69.. 28 رغ ىوقلاو ,تافر او ،ةيعيبطلا اايحأو نوكت صصق بح وأ ضغب وأ ةقفش وأ و كلذ رصانعلا نم ةطيسبلا اهمظنيف محام .ةليوط 19 رصنعلاو

Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK dari program studi lain di PTN/PTS yang akan membuka prodi dengan tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan terlibat dalam perilaku pasca pembelian ( postpurchase behavior ) yang harus diperhatikan oleh

2. Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang Pada dasarnya laporan inventori dimaksudkan untuk mengajukan informasi mengenai keadaan atau kondisi

Mutiara Agam Tanjung Mutiara district at agam 2017 experienced the largest job burnout of tired category on medium fatigue category in the age grup ≥ 34 years old, level

Mahasiswa memiliki kemampuan pengetahuan, pemahaman dan penerapan tentang persamaan diferensial homogen dan persamaan diferensial tak homogen n pada berbagai bidang Mahasiswa