• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA

KONSEP PENCEMARAN AIR

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana

Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh :

Kristi Novianti

0901978

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Penerapan Portofolio dalam

Mengungkap Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa pada Konsep

Pencemaran Air

Oleh Kristi Novianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Kristi Novianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

KRISTI NOVIANTI

PENERAPAN PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si. NIP. 196409281989012001

Pembimbing II

Dr. Didik Priandoko, M.Si. NIP. 196912012001121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

(4)

Penerapan Portofolio Dalam Mengungkap Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa Pada Konsep Pencemaran Air

ABSTRAK

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rata-rata proses penilaian yang dilakukan selama ini semata-mata hanya menekankan pada penguasaan konsep (kognitif) yang dijaring dengan tes tulis objektif dan subyektif sebagai alat ukurnya, sehingga kondisi seperti ini menyebabkan guru kurang fokus pada pengembangan keterampilan proses anak dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penggunaan portofolio dalam mengungkap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandung pada kelas 7.8. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan yaitu rubrik penilaian kliping pencemaran air, rubrik penilaian poster fenomena pencemaran air, rubrik penilaian laporan praktikum, angket penilaian diri sendiri, angket tanggapan siswa mengenai portofolio, dan lembar wawancara guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan asesmen portofolio dapat mengungkap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air. Pada pengumpulan tugas kliping, nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 83,15% dengan kategori baik. Pada pengumpulan tugas poster, nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 84,92% dengan kategori baik. Pada pengumpulan tugas laporan praktikum, nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 85,78% dengan kategori baik. Berdasarkan tugas portofolio yang dikerjakan oleh siswa, tugas portofolio laporan praktikum lebih dapat memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pada tugas kliping, aspek kemampuan berpikir kreatif yang paling banyak dimunculkan yaitu pada aspek keterampilan berpikir orisinil (originality), sedangkan pada tugas poster yaitu pada aspek keterampilan berpikir orisinil (originality), dan pada tugas laporan praktikum yaitu aspek kemampuan berpikir luwes (flexibility). Kelebihan penggunaan asesmen portofolio salah satunya yaitu: memungkinkan siswa dan guru untuk mengetahui perkembangan siswa dari waktu ke waktu; asesmen portofolio memungkinkan siswa untuk dapat melakukan penilaian diri sendiri (self assessment), dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka. Sedangkan salah satu kendala yang dihadapi dalam penggunaan asesmen portofolio yaitu siswa seringkali mengeluh mengenai waktu yang diberikan dalam mengerjakan tugas; waktu yang diberikan oleh guru tidak mencukupi sehingga mereka tidak dapat mengerjakan tugas dengan maksimal.

(5)

Application of Portofolio to Revealing Creative Thinking Ability in Water

Pollution Concept

ABSTRACT

The problems underlying this study is the average assessment process undertaken during this merely emphasizes the mastery of concepts (cognitive) who netted with a written test as objective and subjective measuring tool, so that these conditions lead teachers to focus less on the process of student learning. This study aims to describe the application portfolio in revealing students' ability to think creatively on the concept of water pollution. The research was conducted at SMP Negeri 9 Bandung in class 7.8. The method used is descriptive. Instruments used are water pollution assessment rubric clippings, poster assessment rubric phenomenon of water pollution, assessment rubric lab reports, self-assessment questionnaires, questionnaire responses regarding students' portfolios, and teacher questionnaires. The results showed that the use of portfolio assessment can reveal the creative thinking ability of students to the concept of water pollution. In the task of collecting clippings, the average value of students' creative thinking abilities by 83.15 % in both categories. In the task of collecting posters, the average value of students' creative thinking ability of 84.92 % with a good category. In the task of collecting lab reports, the average value of students' creative thinking ability of 85.78 % with a good category. Based on these three tasks potofolio done by the students, the task is more practical reports fortofolio can bring creative thinking ability of students. On duty clipping, aspects of the most creative thinking skills can be raised that the original aspects of thinking skills (originality), while on duty poster is an original aspect of thinking skills (Originality), and on the practical aspects of the task statements flexible thinking skills (flexibility). Excess use of portfolio assessment one of which allows students and teachers to determine students' progress over time, allows students to be able to perform self-assessment, and provides the opportunity for students to improve their skills. One of the obstacles encountered in the use of assessment portfolios that students often complain about the time given in the task; time given by teachers is insufficient, so they can not do the job with the maximum.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Pertanyaan Penelitian... 4

F. Tujuan Penelitian ... 4

G. Manfaat Penelitian……… 5

BAB II PORTOFOLIO DALAM MENGUNGKAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR A. Penilaian Portofolio ... 6

1. Definisi Penilaian Portofolio... 6

(7)

3. Keunggulan dan Kelemahan Portofolio... 8

4. Jenis-Jenis Penilaian Portofolio... 9

B. Kemampuan Berpikir Kreatif... 11

1.Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif... 11

2. Kriteria Kretivitas... 12

3. Indikator Berfikir Kreatif... 13

C. Hubungan Antara Portofolio Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif... 16

D. Pencemaran Air... 17

1. Ciri-Ciri Air Tercemar ... 17

2. Sumber Penyebab Terjadinya Pencemaran Air ... 18

3. Bahan Pencemar Air... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 21

B. Definisi Operasional... 21

C. Populasi dan Sampel... 22

D. Lokasi Penelitian... 22

E. Instrumen Penelitian... 22

1. Tugas-Tugas Portofolio... 22

2. Rubrik Penilaian Diri Sendiri... 27

3. Rubrik Tanggapan Siswa Mengenai Portofolio... 28

3. Wawancara Guru... 29

F. Teknik Pengumpulan Data... 29

G. Analisis Data... 30

H. Prosedur Penelitian………... 32

I. Alur Penelitian... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 36

(8)

2. Angket... 65

3. Wawancara... 68

4. Uji Korelasi... 70

B. Pembahasan………... 71

1. Tugas Portofolio... 71

2. Kelebihan Penggunaan Asesmen Portofolio... 77

3. Kendala Penggunaan Asesmen Portofolio... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 80

B. Saran... 81

DAFTAR PUSTAKA... 83

LAMPIRAN... 88

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang Terkait

Pada Materi Pencemaran Air ……... 17

3.1 Rubrik Penilaian Kliping Pencemaran Air... 23

3.2 Rubrik Penilaian Poster Fenomena Pencemaran Air... 24

3.3 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Pencemaran Air ... 26

3.4 Kisi-Kisi Angket Penilaian Diri Sendiri Dalam Penilaian Pembuatan Poster, Kliping, dan Laporan Praktikum... 27

3.5 Kisi-Kisi Penilaian Diri Sendiri Dalam Pemilihan Karya Terbaik ………... 28

3.6 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa Mengenai Portofolio... 28

3.7 Rubrik Wawancara Guru ………... 29

3.8 Teknik Pengumpulan Data ………... 29

3.9 Interpretasi Kemampuan Berpikir Kreatif ……... 31

3.10 Interpretasi Nilai Korelasi (r)………... 32

4.1 Perbandingan Persentase Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Aspek Fleksibility ... 38

4.2 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Aspek Elaboration……… 40

4.3 Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Aspek Originality……….... 43

(10)

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Aspek

Flexibility………...

47

4.6 Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Aspek

Elaboration………... 49 4.7 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Aspek

Originality………... 52 4.8 Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Seluruh Aspek... 53 4.9 Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Flexibility………... 56 4.10 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Elaboration... 58 4.11 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Originality ………... 59 4.12 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Fluency………... 61 4.13 Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Seluruh Aspek ………... 63 4.14 Presentase Hasil Angket Penilaian Diri Sendiri Siswa... 65 4.15 Presentase Hasil Angket Tanggapan Siswa Mengenai

Portofolio... 67 4.16 Presentase Hasil Wawancara Guru... 68

(11)

Gambar Halaman

4.1 Grafik Perbandingan Persentase Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Aspek

Fleksibility………... 38 4.2 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Aspek

Elaboration……… 40 4.3 Grafik Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Aspek

Originality……….... 43 4.4 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Kliping Dalam Seluruh

Aspek... 45 4.5 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Aspek

Flexibility………... 48 4.6 Grafik Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Aspek

Elaboration………... 49 4.7 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Aspek

Originality………... 52 4.8 Grafik Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Poster Dalam Seluruh Aspek... 54 4.9 Grafik Perbandingan Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Flexibility………... 57 4.10 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

(12)

Aspek Elaboration...

4.11 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Originality ………... 60 4.12 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

Aspek Fluency………... 61 4.13 Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian

Kemampuan Berpikir Kreatif Laporan Praktikum Dalam

(13)

DAFTAR BAGAN

Tabel Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A PERANGKAT PEMBELAJARAN ……... 88

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 88

A.2 Lembar Kerja Siswa... 96

B INSTRUMEN PENELITIAN... 101

B.1 Rubrik Penilaian Kliping Pencemaran Air... 101

B.2 Rubrik Penilaian Poster Fenomena Pencemaran Air.. 104

B.3 Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Pencemaran Air 109

B.4 Format Angket Penilaian Diri Sendiri ... 113

B.5 Format Angket Tanggapan Siswa Mengenai Portofolio 116

B.6 Rubrik Penilaian Diri Sendiri Dalam Pemilihan Karya Terbaik... 117

B.7 Perangkat Wawancara Guru... 120

B.8 Kisi-kisi Soal Konsep Pencemaran Air... 121

B.9 Soal Soal Konsep Pencemaran Air... 130

C. DATA HASIL PENELITIAN C1. Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Untuk Kliping Awal... 136

C2. Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Untuk Kliping Perbaikan... 139

C3. Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Untuk Poster Awal... 141

(15)

Laporan Praktikum Awal... C.6 Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Untuk

Laporan Praktikum Perbaikan... 149

C.7 Kategorisasi Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Awal... 151

C.8 Jumlah Presentase Secara Keseluruhan Untuk Tiap Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa... 152

C.9 Hasil Angket Penilaian Diri Sendiri... 156

C.10 Hasil Angket Tanggapan Siswa Mengenai Portofolio 160 C.11 Hasil Wawancara Guru... 163

C.13 Hasil Test Konsep Pencemaran Air... 166

C.14 Hasil Uji Korealasi... 167

D. DOKUMENTASI PENELITIAN... 170

E. SURAT PERIJINAN PENELITIAN...

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru harus menguasai tiga hal dalam pendidikan, yaitu kurikulum, proses pembelajaran, dan sistem penilaiannya (Surapranata dan Hatta, 2007). Hal tersebut harus dikuasai secara seimbang. Lemah dalam salah satu hal, lemah juga sebagai seorang guru yang profesional, diikuti dengan gagalnya mencapai output

dan outcome yang diharapkan. Paham sekali tentang kurikulum, juga paham sekali tentang proses pembelajaran, tetapi lemah pemahamannya dalam penilaian,

berakibat fatal bagi peserta didik karena “nilai” bagi peserta didik adalah “nasib”

baginya (Soewandi, 2007). Kesalahan guru dalam menilai berarti menjatuhkan vonis yang tidak semestinya kepada anak didik. Sebaliknya, takut menilai apa adanya juga menjatuhkan vonis buruk kepada mereka, juga tidak memberikan gambaran yang benar kepada pengguna lulusan (user, stakeholder).

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 22 ayat 1 (2005, dalam Direktorat Pengembangan SMA, 2010) menyatakan bahwa penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Teknik penilaian tersebut menurut Pasal 22 ayat 2 dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok. Selanjutnya, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 (2007, dalam Direktorat Pengembangan SMA, 2010) tentang stándar proses, bagian lampiran IV tentang penilaian hasil pembelajaran menyatakan bahwa penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes yang salah satunya adalah portofolio.

Kompetensi berarti “pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang

direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak” (Soewandi, 2007).

(17)

2

Guru dapat mengetahui tercapai atau tidaknya suatu kompetensi melalui suatu alat evaluasi. Akan tetapi, evaluasi yang sudah biasa dilakukan lazimnya menggunakan tes tulis. Menurut Fazila (2011), rata-rata proses penilaian yang dilakukan selama ini semata-mata hanya menekankan pada penguasaan konsep (kognitif) yang dijaring dengan tes tulis obyektif dan subyektif sebagai alat ukurnya. Sehingga kondisi seperti ini menyebabkan guru kurang fokus pada pengembangan keterampilan proses anak dalam proses pembelajaran.

Realitas ini mendorong siswa untuk menghapal pada setiap kali akan diadakan tes harian atau tes hasil belajar. Padahal harus diutamakan adalah bagaimana mengembangkan rasa ingin tahu dan daya kritis anak terhadap suatu masalah (Fazila, 2011). Pembelajaran yang menuntut penguasaan materi serta pemilikan keterampilan dan sikap yang baik, akan lebih baik jika digunakan instrumen penilaian tertentu. Instrumen yang dimaksud adalah instrumen yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam memecahkan masalah, bernalar, berkomunikasi, melakukan penyelidikan, dan berkreasi. Oleh karena itu, portofolio merupakan salah satu instrumen yang cocok (Departemen Pendidikan Nasional, 2003). Portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu „bukti‟ tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa (Soewandi, 2007).

Menurut undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Munandar (1990, dalam Ronanur, 2008) menyatakan bahwa kreatifitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

(18)

3

lapangan menunjukan adanya penekanan pada pemikiran reproduktif, hafalan, dan mencari satu jawaban yang benar terhadap soal-soal yang diberikan. Alat-alat ukur (tes), baik intelegensi maupun tes prestasi belajar kebanyakan hanya meliputi tugas-tugas yang harus dicari satu jawaban yang benar (berfikir konvergen), sedangkan kemampuan menjajaki berbagai kemungkinan jawaban suatu masalah (berfikir divergen) dan kreatif jarang diukur (Munandar dalam Nisa, 2010).

Mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum yaitu menjelaskan mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan maka dipilihlah konsep pencemaran air dalam penelitian ini. Kompetensi dasar tersebut sangat memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif siswa (Choirunnisa, 2011). Kemampuan berpikir kreatif tersebut menurut Munandar (1985) meliputi keterampilan berpikir lancar (fluency), keterampilan berpikir luwes (flexibility), keterampilan memerinci (elaboration), keterampilan berpikir orisinal (originality), dan keterampilan dalam menilai (evalution).

Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah kontekstual yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga dapat menggali ide-ide kretif siswa untuk menanggapi permasalahan tersebut (Choirunnisa, 2011). Perwujudan ide-ide tersebut dapat dituangkan dalam sebuah karya kreatif yang dapat memungkinkan untuk diukur dengan portofolio. Pada materi pencemaran air memungkinkan siswa untuk melaksanakan pengamatan, sehingga penilaian portofolio dapat digunakan siswa untuk mengembangkan daya berpikir kreatif dalam menyusun suatu karya salah satunya yaitu pembuatan poster, pembuatan kliping, dan lain-lain.

(19)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: ”Bagaimanakah penerapan portofolio dalam mengungkap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air?”

C. Pertanyaan Penelitian

Rumusan masalah di atas dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan penelitian, yaitu:

1. Bagaimanakah penerapan portofolio dalam mengungkap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air?

2. Apa saja kelebihan dari penerapan asesmen portofolio dalam mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air?

3. Apa saja kendala dari penerapan asesmen portofolio dalam mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air?

4. Bagaimanakah tanggapan siswa dan guru pada penerapan asesmen portofolio dalam mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan penerapan asesmen portofolio untuk mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air

2. Mendeskripsikan kelebihan yang muncul pada penerapan asesmen portofolio dalam mengukur kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air

3. Mendeskripsikan kendala dari penerapan asesmen portofolio dalam mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air 4. Mengetahui tanggapan siswa dan guru pada penerapan asesmen portofolio

(20)

5

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis sebagai salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain: 1. Bagi siswa

a. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

b. Mengembangkan pengalaman terlibat dalam proses penilaian menggunakan portofolio (self assesment).

c. Memberikan pengalaman yang menarik karena dapat melakukan penilaian diri sendiri dalam proses penilaian menggunakan portofolio.

2. Bagi Guru

a. Memberikan alternatif penilaian yang dapat mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air melalui asesmen portofolio.

b. Memotivasi guru untuk mulai menilai kemampuan berfikir kreatif siswa. c. Memberikan informasi mengenai kelebihan dan kendala yang dihadapi

dalam penggunaan portofolio pada konsep pencemaran air. 3. Bagi Peneliti Lain

(21)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau lukisan secara sistematis dan faktual mengenai fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2005). Penelitian deskriptif mengungkap kejadian yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya (Amaniati, 2011). Penelitian ini mengungkap gambaran penerapan portofolio dalam mengungkap berfikir kreatif siswa.

B. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel dalam penelitian, maka definisi operasional yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio dalam penelitian ini adalah penilaian hasil karya siswa berupa suatu koleksi hasil kerja siswa dalam bentuk kumpulan dokumen kliping, poster, dan laporan praktikum pencemaran air. Portofolio yang digunakan adalah portofolio proses.

2. Kemampuan Berfikir Kreatif

(22)

22

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Bandung tahun ajaran 2012/2013, yang terdiri dari 13 kelas, dengan jumlah siswa perkelas sebanyak 36 orang.

2. Sampel

Sampel yang dijadikan subjek penelitian sebanyak satu kelas yaitu kelas VII.8 dengan jumlah siswa 36 orang yang diambil secara cluster random.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandung, yang beralamat di Jl. Semar No.5 Bandung.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Tugas-Tugas Portofolio

a. Rubrik Penilaian Kliping

(23)

23

Tabel 3.1. Rubrik Penilaian Kliping Pencemaran Air

No. Komponen Perilaku Siswa Indikator

1 Keterampilan berpikir (fexibility)

Mencantumkan sumber artikel

Mencantumkan sumber setiap artikel yang dimuat dan pemuatan tanggal pembuatan

Artikel berkaitan dengan tema pencemaran air

Artikel ditempel rapi dengan penempatan yang proporsional gagasan orang lain

Artikel-artikel yang dimuat dalam kliping menunjukan saling keterkaitan

Mencantumkan judul yang sesuai dengan isi artikel yang dimuat

Mencantumkan ulasan terhadap gambar atau artikel yang dimuat 3. Keterampilan

berpikir orisinil (originality)

Memiliki cara berpikir yang lain dari yang lain

Artkel yang dimuat berbeda dengan artikel yang

diperlihatkan oleh guru Artikel yang dimuat berbeda dengan artikel hasil kelompok lain

(24)

24

b. Rubrik Penilaian Poster Pencemaran Air

Rubrik penilaian poster ini digunakan sebagai alat pengumpul data yang disusun sebagai suatu penilaian hasil karya siswa. Rubrik penilaian poster disusun untuk mendeskripsikan bentuk kreativitas siswa dalam pembuatan poster mengenai fenomena pencemaran air. Rubrik penilaian poster ini berdasarkan kelengkapan komponen-komponen kemampuan berfikir kreatif diantaranya kemampuan berfikir orisinil (originality), kemampuan berfikir luwes (flexibility), dan kemampuan memerinci (elaboration). Rubrik penilaian poster dapat dilihat pada Tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2. Rubrik Penilaian Poster Fenomena Pencemaran Air

No

Komponen Kreatifitas Berfikir Siswa

Perilaku siswa Indikator

1 Kemampuan berbeda dengan poster yang diperlihatkan guru mengenai limbah

Poster yang dimuat berbeda dengan poster hasil siswa lain

2. Kemampuan berfikir luwes (flexibility)

Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda

Siswa dapat menerapkan gagasan berupa solusi

terhadap permasalahan konsep pencemaran air pada gambar poster yang dibuat

Siswa membuat poster sesuai dengan tema pencemaran air 3 Kemampuan sendiri atau gambar orang lain

Mengembangkan atau

Siswa mampu menggunakan kreatifitas dalam mewarnai seluruh gambar poster dengan warna yang sesuai dengan warna aslinya untuk mempertegas informasi yang disampaikan

Siswa mampu

(25)

25

(Munandar, 1985)

c. Rubrik Laporan Praktikum Pencemaran Air

Rubrik penilaian ini digunakan untuk menilai tugas-tugas atau hasil karya siswa yang digunakan dalam penilaian portofolio. Rubrik penilaian laporan praktikum digunakan sebagai alat pengumpul data yang disusun sebagai suatu bentuk laporan hasil kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh siswa. Setiap komponen laporan praktikum dijabarkan dalam kriteria pemberian skor. Untuk pemberian kriteria didasarkan pada perilaku yang diharapkan dari setiap komponen. Pada laporan praktikum pencemaran air, siswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki laporan praktikum sebanyak dua kali. Rubrik penilaian praktikum pencemaran air dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

memperkaya gagasan persuasif dan atau kalimat provokatif pada gambar poster yang dibuat sesuai dengan tema pencemaran lingkungan

Siswa mampu

(26)

26

Tabel 3.3. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum Pencemaran Air

No

Lancar dalam mengemukakan judul praktikum pencemaran air

2 Tujuan Keterampilan berpikir lancar (fluency)

Mengemukakan banyak gagasan mengenai tujuan dari kegiatan praktikum pencemaran air yang dilakukan

Kemampuan berpikir orisinal (orisinality)

Mengemukakan tujuan praktikum pencemaran air yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain

3. Tinjauan Pustaka

Keterampilan berpikir lancar (fluency)

Mempunyai banyak gagasan mengenai konsep yang berhubungan dengan kegiatan praktikum

Kemampuan berpikir orisinal (orisinality)

Memikirkan konsep yang berhubungan dengan kegiatan praktikum yang tidak terpikirkan oleh orang lain

4. Alat dan bahan

Keterampilan berpikir luwes (fleksibility)

Menggolongkan alat dan bahan secara tepat

Keterampilan memerinci (elaboration)

Memerinci jumlah serta satuan alat dan bahan yang digunakan dalam

praktikum 5. Cara Kerja Kemampuan

berpikir orisinal (orisinality)

Menuliskan cara krja dalam bentuk baru (melalui gambar/bagan alir) yang berbeda dari kelompok lain

Keterampilan memerinci (elaboration)

Menuliskan langkah kerja yang dilakukan dengan tahapan yang berurutan dan terperinci

Lancar dalam mengungkapkan data hasil pengamatan

Lancar dalam menganalisis dan membahas data hasil pengamatan 8. Kesimpulan Keterampilan

berpikir lancar (fluency)

(27)

27 rujukan yang digunakan dalam penyusunan laporan praktikum

(Munandar, 1985)

2. Rubrik Penilaian Diri Sendiri

Rubrik penilaian diri sendiri digunakan untuk membantu siswa dalam menentukan karya terbaik dalam penilaian portofolio. Rubrik penilaian diri sendiri terdiri dari dua bagian yaitu penilaian pembuatan poster, kliping, dan laporan praktikum serta penentuan hasil karya terbaik. Penilaian pembuatan poster, kliping, dan laporan praktikum dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan mengungkapkan tingkat persetujuan menggunakan salah satu respon

berikut ini yaitu “ya”, atau “tidak”. Kisi-kisi penilaian diri sendiri yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4. Kisi-Kisi Angket Penilaian Diri Sendiri Dalam Penilaian

Pembuatan Poster, Kliping, dan Laporan Praktikum

No Indikator Jumlah Soal

1 Persiapan atau rancangan pembuatan karya 2

2 Perolehan ide dalam pembuatan karya 5

3 Kesesuaian karya dengan rancangan yang sudah direncanakan

1 4 Tingkat kemenarikan dalam karya yang dihasilkan 7 5 Keseuaian antara tema yang ditentukan dengan

hasil karya

3

Jumlah 18

(28)

28

pembuatan portofolio. Kisi-kisi penilaian diri sendiri dalam pemilihan karya terbaik dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.5. Kisi-Kisi Penilaian Diri Sendiri Dalam Pemilihan Karya Terbaik

No Aspek Jumlah Soal 3. Tingkat pemahaman tugas yang diberikan oleh guru 1

4. Kelebihan masing-masing karya 1

5. Kekurangan masing-masing karya 1

6. Karya terbaik 1

7. Kendala yang dihadapi 1

Jumlah 7

3. Rubrik Tanggapan Siswa Mengenai Portofolio

Rubrik tanggapan siswa mengenai portofolio ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pelaksanaan portofolio, mengenai tanggapan siswa dalam pelajaran biologi, dan kendala yang dihadapi siswa dalam pembuatan tugas portofolio baik itu dalam pembuatan kliping, poster, serta laporan praktikum. Sama halnya dengan penilaian diri sendiri, tanggapan siswa mengenai portofolio ini dilaksanakan dengan menggunakan angket yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan mengungkapkan tingkat persetujuan menggunakan salah satu respon berikut ini yaitu “ya”, atau

“tidak”. Kisi-kisi angket tanggapan siswa mengenai portofolio yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa Mengenai Portofolio

No Aspek Jumlah Soal

1 Mengenai Pelajaran Biologi 3

2. Tanggapan siswa mengenai asesmen portofolio

4 3. Kendala siswa dalam pembuatan tugas

portofolio

(29)

29

No Aspek Jumlah Soal

Jumlah 10

4. Wawancara Guru

Wawancara terhadap guru digunakan untuk mengetahui tanggapan guru mengenai pelaksanaan penilaian portofolio, kendala dan kelebihan penggunaan penilaian portofolio untuk mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa. Wawancara dengan guru dilakukan secara formal terhadap seorang guru bidang studi yang turut menghadiri pelaksanaan penilaian portofolio. Rubrik yang digunakan dalam wawancara guru terdapat pada Tabel 3.7 di bawah ini.

Tabel 3.7. Rubrik Wawancara Guru

No Aspek Jumlah

soal 1. Pemahaman guru mengenai asesmen portofolio 3

2. Kreativitas siswa 3

3. Kelebihan penggunaan asesmen portofolio 1

4. Kekurangan penggunaan portofolio 1

5. Kendala yang dihadapi pada penggunaan asesmen portofolio 1

6. Saran dan masukan 1

Jumlah 10

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan laporan hasil praktikum dalam bentuk poster, pembuatan poster mengenai fenomena pencemaran air, hasil penilaian diri sediri yang terdiri dari penilaian hasil pembuatan poster dan hasil penilaian diri sendiri untuk menentukan karya terbaik, hasil penilaian teman sebaya, dan hasil wawancara kepada guru. Rincian teknik pengumpulan data terdapat pada Tabel 3.8 di bawah ini.

Tabel 3.8. Teknik Pengumpulan Data

No Teknik Instrumen Jenis Data Sumber

1 Observasi Rubrik penilaian kliping pencemaran air

Karya siswa dalam pembuatan kliping pencemaran air

(30)

30

3 Angket Angket penilaian diri sendiri

Penilaian hasil karya kliping dan poster

Siswa Pemilihan karya terbaik Siswa Angket tanggapan

4 Wawancara Lembar wawancara Tanggapan guru mengenai penilaian penggunaan penilaian portofolio

Guru

G. Analisis Data

Seluruh data yang tersaring dalam instrumen penelitian selanjutnya diolah secara kualitatif dan melalui statistik deskriptif. Adapun penghitungannya adalah sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh melalui penggunaan rubrik kemampuan berpikir kreatif dari penilaian kliping pencemaran air, rubrik poster pencemaran air, dan rubrik penilaian laporan praktikum pencemaran air selanjutnya dianalisis dehingga didapatkan nilai presentase berdasarkan aturan Purwanto (2008). Untuk menlai kemampuan berfikir kreatif siswa maka digunakan skala dari 0-4 dengan komponen berfikir kreatif, dipresentasikan dengan rumus:

Keterangan:

NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh siswa

SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 : Bilangan tetap

(31)

31

Tabel 3.9 Interpretasi Kemampuan Berpikir Kreatif

Presentase Kategori

86%-100% Sangat baik

76%-85% Baik

60%-75% Cukup

55%-59% Kurang

≤ 54% Kurang sekali

Data dari rubrik berfikir kreatif ini kemudian juga turut dibandingkan dengan hasil penilaian siswa berdasarkan hasil karya terbaiknya berdasarkan rubrik penilaian diri sendiri.

2. Data yang diperoleh dari penggunaan angket yang meliputi angket penilaian diri sendiri dan angket tanggapan siswa mengenai portofolio selanjutnya dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:

% Respon siswa =

X100%

3. Analsis korelasi antara kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji korelasi. Kedua data tersebut berdistribusi normal, maka uji koefisien korelasi dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment yaitu dengan rumus sebagai berikut.

r =

√ Keterangan :

r = Korelasi n = Jumlah subyek

(32)

32

Y = Angka pada variabel post test pencemaran air (Sudjana, 2009)

Hasil perhituangan kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kategori berdasarkan Arikunto (2006) pada Tabel 3.10 berikut ini.

Tabel 3.10 Interpretasi Nilai Korelasi (r)

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah (tidak berkorelasi) 4. Analisis pemilihan karya terbaik dan wawancara kepada guru akan menjadi

data sekunder sebagai data penunjang dalam analisis kendala dan kelebihan penggunaan penilaian portofolio dalam mengungkap kemampuan berfikir kreatif siswa.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penlitian, dan tahap akhir penelitian. Berikut rincian tahapannya: 1. Tahap Persiapan

a. Penyusunan proposal penelitian b. Pelaksanaan seminar proposal

c. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang pembelajaran pencemaran air.

d. Pembuatan instrumen penelitian yang terdiri dari rubrik kemampuan berpikir kreatif yang meliputi penilaian kliping pencemaran air, penilaian poster fenomen pencemaran air, dan penilaian laporan praktikum, rubrik angket penilaian diri sendiri, angket tanggapan siswa mengenai portofolio, pemilihan karya terbaik siswa, dan wawancara guru.

(33)

33

f. Penyusunan surat izin penelitian yang diajukan kepada SMP Negeri 9 Bandung.

g. Penentuan sampel penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanaan penelitian, kegiatan pembelajaran pencemaran air dilaksanakan dua kali pertemuan. Sebelum dimulai kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, serta komponen-komponen penilaian portofolio.

a. Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama guru menjelaskan mengenai konsep pencemaran air dengan membagi siswa ke dalam sembilan kelompok. Masing-masing kelompok Lembar Kerja Siswa yang diberikan oleh guru untuk mengamati sampel air yang tercemar dengan air yang tidak tercemar, serta mengamati empat buah gambar pencemaran air. Selanjutnya guru memberikan tugas pada siswa untuk membuat kliping dan pembuatan poster dengan tema fenomena pencemaran air secara individu. Pembuatan kliping dan poster hendaknya dibuat dengan semenarik mungkin. Pembuatan kliping dan poster ini dilakukan perbaikan dalam waktu dua minggu dengan perbaikan sebanyak dua kali. Kliping dan poster hasil karya kelompok siswa dinilai dengan masing-masing menggunakan rubrik penilaian kemampuan berpikir kreatif siswa kliping pencemaran air dan rubrik penilaian poster.

b. Pertemuan Kedua

(34)

34

seminggu dengan perbaikan sebanyak dua kali. Laporan praktikum pencemaran air siswa dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian laporan praktikum.

c. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga dilakukan post tes mengenai materi pencemaran air. Selanjutnya siswa mengisi format penilaian diri sendiri dan memilih karya terbaik Setelah itu, dilakukan wawancara kepada guru mengenai penilaian portofolio berdasarkan rubrik angket wawancara guru.

3. Tahap Akhir Penelitian

a. Data yang telah didapatkan dari hasil penelitian kemudian di analisis dan dibahas.

(35)

35

I. Alur Penelitian

Penyusunan Proposal Penelitian Pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembuatan instrumen penelitian

Pelaksanaan judgement instrumen oleh para ahli

Revisi instrumen

Pembuatan perizinan penelitian

PBM 1

PBM 2

Pembuatan kliping pencemaran air dan poster

Bagan 3.1. Alur Penelitian

(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan asesmen portofolio dapat mengungkap kemampuan berpikir kreatif siswa pada konsep pencemaran air. Pada pengumpulan tugas awal, nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 68,04% dengan kategori cukup. Setelah dilakukan perbaikan, nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan menjadi 81,97% dengan kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada tiga tugas yaitu kliping, poster, dan laporan praktikum tentang pencemaran air. Berdasarkan ketiga tugas potofolio yang dikerjakan oleh siswa, tugas fortofolio laporan praktikum lebih dapat memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya nilai rata-rata persentase kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 85,78% jika dibandingkan dengan tugas kliping (83,15%) dan tugas poster (84,92%).

Dalam pelaksanaan asesmen portofolio ini terdapat beberapa kelebihan. Kelebihan penggunaan asesmen portofolio diantaranya yaitu: memungkinkan siswa dan guru untuk mengetahui perkembangan siswa dari waktu ke waktu; asesmen portofolio memungkinkan siswa untuk dapat melakukan penilaian diri sendiri (self assesment); memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka; asesmen portofolio dapat mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang telah mereka kerjakan dalam pembelajaran; dan membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik.

(37)

81

dikumpulkan dan keterlambatan pengumpulan tugas siswa yang mengakibatkan keterlambatan guru dalam mengoreksi tugas yang dikumpulkan.

Selain kendala yang dirasakan oleh guru, terdapat pula kendala yang dirasakan oleh siswa. Salah satu kendala yang dirasakan oleh siswa pada pelaksanaan asesmen portofolio yaitu siswa seringkali mengeluh mengenai waktu yang diberikan dalam mengerjakan tugas; waktu yang diberikan oleh guru tidak mencukupi sehingga mereka tidak dapat mengerjakan tugas dengan maksimal; dan siswa seringkali mengeluh bahwa tugas portofolio menyita banyak waktu, sementara tugas dari mata pelajaran lain juga banyak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, berikut ini merupakan beberapa saran yang diharapkan akan menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk penelitian sejenis selanjutnya, diantaranya yaitu:

1. Bagi guru

a. Dalam proses pembelajaran, guru hendaknya benar-benar memahami prosedur kerja yang benar dalam menerapkan asesmen portofolio di kelas.

b. Guru hendaknya menyediakan waktu yang cukup untuk dapat mengkoreksi dan memberikan komentar pada tugas serta mengembalikannya tepat pada waktunya supaya siswa dapat segera memperbaikinya.

c. Guru hendaknya menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan dalam asesmen portofolio dan diupayakan penilaian harus adil, transparan, dan objektif.

d. Kriteria penilaian yang digunakan harus lebih jelas dan rinci supaya mudah dimengerti oleh siswa.

e. Menentukan waktu pengumpulan tugas dengan tegas supaya memotivasi siswa untuk mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.

(38)

82

2. Bagi peneliti lain

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Amaniati, R.A. (2011). Profil Kreativitas Siswa Dalam Memanfaatkan Limbah Kertas Pada Pembelajara Konsep Daur Ulang Limbah. Skripsi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Arifin, Z. (2010). Penilaian Portfolio (Konsep-Prinsip-Prosedur). [online]. Tersedia

:http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PEN

DIDIKAN/196105011986011-ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/Penilaian_Portofolio_ _Makalah_.pdf . [29 November 2012]

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Adi Mahasatya.

Bekurs, D. dan Santoli, S. (2004).Wriring is Power: Critical Thinking, Creative Writing, and Portofolio Assessment. USCA.

Choerunnisa, Y. (2011). Penggunaan Show Portofolio Untuk Mengungkap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa SMA Dalam Konsep Lingkungan. [online]. Tersedia :

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_045032_chapter1.pdf. [24 November 2012]

Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Pengembangan Portofolio Untuk Penilaian Di SMA. [online]. Tersedia : http://ebookbrowse.com/32-juknis-pengembangan-portofolio-untuk-penilaian-isi-revi-pdf-d381876065 [30 November 2012]

Ernawati. (2007). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Pada Materi Pencemaran Air. Skripsi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

(40)

84

Fardiaz, S. (1992). Polusi Air Dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.

Fazilla, S. (2011). Penerapan Asesmen Portofolio DalamPenelitian Hasil Belajar Sains SD. [online]. Tersedia : http://jurnal.upi.edu/file/Sarah_Fazilla.pdf [30 November 2012]

Gustiyarni. (2013). Pengembangan Penilaian Berbasis Portofolio pada Materi Teori Tumbukan untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Kelas XI IPA SMA PGRI 2 Kota Jambi. [online]. Tersedia:

http://fkipunja-ok.com/versi_2a/extensi/artikel_ilmiah/artikel/A1C108025_473.pdf. [3 Oktober 2013]

Kementrian Pendidikan Nasional. (2012). Air Yang Tercemar. [online]. Tersedia : http://belajar.kemdiknas.go.id/index5.php?display=view&mod=script&cm d=Bahan%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=106&uniq=684 [30 November 2012]

Kementrian Pendidikan Nasional. (2012). Penyebab Dan Dampak Pencemaran Air. [online]. Tersedia :

http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cm d=Bahan%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=106&uniq=686 [30 November 2012]

Lutfi, A. (2009). Sumber Dan Bahan Pencemar Air. [online]. Tersedia :

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran-air/sumber-dan-bahan-pencemar-air/ [30 November 2012]

Mahmudi, A. (2010). Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. [online]. Tersedia :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S. Pd,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2014%20ALI%20UNY%20Yogya%20fo r%20KNM%20UNIMA%20_Mengukur%20Kemampuan%20Berpikir%2 0Kreatif%20_.pdf [30 November 2012]

(41)

85

Mulyana, T. (2006). Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif. [online]. Tersedia : http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1951

01061976031-TATANG_MULYANA/File_24_Kemampuan_Berpikir_Kritis_dan_Kreat if_Matematik.pdf [30 November 2012]

Munandar, U. (1985). Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah Petunjuk Bagi Para Guru Dan Orang Tua. Jakarta: PT Gramedia.

Nahel, B. (2012). Indikator Berpikir Kreatif. [online]. Tersedia :

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2253627-indikator-berpikir-kreatif/. [25 November 2012]

Nazir. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Gahalia Indonesia.

Nisa, K. (2010). Pemanfaatan Jejaring Facebook Dalam Asesmen Portofolio Online Untuk Menilai Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Konsep Ekosistem. Skripsi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Novianti, D. (2008). Profil Penggunaan Show Portofolio Untuk Mengungkap Aplikasi Konsep Siswa Pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Purwanto, N. (2008). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Puspitasari, L. (2012). Pengaruh Model ProblemBased Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. [online]. Tersedia : http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/LAKSMI-P_K4308019.pdf [30 November 2012]

Rahmawati, T. (2010). Kompetensi Berpikir KritisDan Kreatif Dalam Pemecahan Masalah Matematika Di SMP Negeri 2 Malang. [online]. Tersedia :

(42)

86

Ronanur, N. (2008). Mengungkap Kreativitas Berfikir Siswa SMA Melalui Pembuatan Media Poster Pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Skripsi FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Rustaman, N. (2010).Penilaian Portofolio. [online]. Tersedia :

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1950123119 79032-NURYANI_RUSTAMAN/PENILAIAN_PORTOFOLIO.pdf. [29 November 2012]

Sahudi. (2012). Jenis-Jenis Asesmen Autentik Portofolio. [online]. Tersedia : http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2247710-jenis-jenis-asesmen-autentik-portofolio/. [25 November 2012]

Sastrawijaya, A. T. (1991). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sastrawijaya, A. T. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sidiq, Z. (2010). Konsep Dan Pengukuran Kreativitas. [online]. Tersedia :

R._PEND._LUAR_BIASA/196010151987101-ZULKIFLI_SIDIQ/KONSEP_DAN_PENGUKURAN_KREATIVITAS.p df. [30 November 2012]

Siswono, T. (2007). Desain Tugas Untuk Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Siswa Dalam Matematika. [online]. Tersedia :

http://tatagyes.files.wordpress.com/2007/10/tatag_jurnal_unej.pdf .[30 November 2012]

Soewandi, S. (2007). Penilaian Pembelajaran Dengan Portofolio. [online]. Tersedia :

http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/f1l3/Jurnal%20Gatra/no33thXXIIIJuli 2007/01%20PENILAIAN%20%20PORTOFOLIO%20%28Slamet%20Soe wandi%29.pdf. [30 November 2012]

(43)

87

Sujiono, Y. (2010). Mengajar Dengan Portofolio. Jakarta: Indeks.

Sumalee. (2012). The Learner’s Creative Thinking Learning with Learning

Innovation to Encourage Human Thinking. [online]. Tersedia

:http://www.europeanjournalofsocialsciences.com/ISSUES/EJSS_28_2_05 .pdf. [25 November 2012]

Suparsih, H. (2010). Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Pembelajaran Geometri Ruang Melalui Pemanfaatan Portofolio Di Sekolah Menengah Atas. [online]. Tersedia : http://lib.unnes.ac.id/16958/1/4101504006.pdf [3 Oktober 2013]

Supriyati, N. (2008). Portofolio Dalam Penilaian Matematika. [online].

Tersedia:http://bdksurabaya.kemenag.go.id/file/dokumen/PORTOFOLIO NINIK.pdf. [28 Agustus 2013]

Surapranata, S. dan Hatta, M. (2007). Penilaian Portofolio Implemantasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Susanti, D., Festiyed dan Nurhayati (2013). “Perbedaan Kompetensi IPA Fisika Melalui Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Model

Kreatif-Produktif Berkelompok dengan Individual Siswa Kelas VIII SMP Negeri

25 Padang”. Pillar of Physics Education. 1, 91-96.

Wagner, Z. M. (1998). “Portofolio Assessment In Vocational Education: The Assessor’s View”. Australian Journal of Teacher Education. 23, (2), 49-60.

Widhianto, Y. (2012). Pencemaran Air .[online]. Tersedia :

http://www.slideshare.net/EZznaZabarmenantia/pencemaran-air 11376875#btnPrevious [30 November 2012]

Wulan, A.R. (2006). Penilaian Kinerja Dan Portofolio Pada Pembelajaran Biologi .[online]. Tersedia :

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1974041719

Gambar

Tabel
Grafik Perbandingan Rata-Rata Persentase Hasil Penilaian
Tabel
gambar atau foto
+7

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 21.94% pada materi pencemaran lingkungan melalui penerapan

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Pencemaran Lingkungan

Siswa kurang mampu menggunakan kreatifitas dalam mewarnai seluruh gambar poster dengan warna yang sesuai dengan warna aslinya namun dapat mempertegas informasi

sebagai Produk Berpikir Kreatif pada Materi Sistem Saraf” ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menilai siswa SMA terhadap poster sebagai produk berpikir kreatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep, KPS dan berpikir kreatif siswa pada materi pencemaran lingkungan setelah pembelajaran dengan

Pada tabel 2, terlihat bahwa kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan penilaian poster hanya satu aspek yang dapat diamati yaitu aspek memberikan solusi

Sejalan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbandingan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa antara yang menggunakan penilaian tugas dengan penilaian

Adapun indikator dari berpikir kreatif yang akan dijadikan tolak ukur untuk kemampuan berpikir kreatif siswa adalah a kemampuan berpikir lancar fluency yaitu kemampuan untuk mencetuskan