• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE BODY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ANATOMI TUBUH MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN GOOGLE BODY TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ANATOMI TUBUH MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UPI."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

BABII TINJAUAN GOOGLE BODY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI ANATOMI TUBUH MANUSIA A. KonsepBelajardanPembelajaran ... 10

1. KonsepBelajar ... 10

a. PengertianBelajar ... 10

b. Ciri-ciriBelajar ... 12

c. Prinsip-prinsipbelajar ... 13

2. KonsepPembelajaran ... 13

a. PengertianPembelajaran ... 14

(2)

B. HasilBelajarSiswa ... 18

C. KonsepMediaPembelajaran ... 20

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 20

2. FungsidanManfaat Media Pembelajaran ... 21

3. Cirri-ciri Media Pembelajaran ... 23

D. Program Google Body ... 23

E. Mata PelajaranBiologi di SMA ... 24

1. Definisi Mata PelajaranBiologi ... 24

2. Karakteristik Mata PelajaranBiologi ... 24

3. Tujuan Mata Pelajaran ... 25

4. RuangLingkup ... 26

5. MateriAnatomiTubuhManusia ... 26

6. PokokBahasan ... 27

F. Asumsi ... 30

G. Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitiandanDesainPenelitian ... 33

1. MetodePenelitian ... 33

2. DesainPenelitian ... 34

B. PopulasidanSampelPenelitian ... 36

1. Populasi ... 36

(3)

C. DefinisiOperasional ... 37

1. Google Body ... 36

2. MateriAnatomiTubuhManusia ... 36

D. Teknik Pengembangan Instrumen ... 37

1. UjiValiditas ... 37

2. UjiReliabilitas ... 39

E. TeknikPengumpulan Data ... 39

F. TeknikAnalisis data ... 41

1. UjiNormalitas data ... 41

2. UjiHipotesis ... 41

G. ProsedurPenelitian ... 42

H. AlurPenelitian ... 42

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data HasilPenelitian ... 45

B. UjiValiditas ... 51

C. UjiReliabilitas ... 53

D. UjiNormalitas Data... 54

1. UjiNormalitas Seri 1 ... 55

2. UjiNormalitas Seri 2 ... 56

3. UjiNormalitas Seri 3 ... 57

E. UjiHipotesis ... 58

1. UjiHipotesispertama ... 58

(4)

3. UjiHupotesiske 3 ... 64

F. PembahasanHasilPenelitian... 66

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ... 72

B. Rekomendasi ... 74

DAFTAR PUSTAKA

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

mengglobal, maka hampir semua aspek kehidupan manusia seperti aspek

ekonomi, politik, sosial, bahkan pendidikan pun tak luput dari pengaruh teknologi

yang sedang berkembang tersebut. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus

mampu memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang ini untuk mengadakan

inovasi-inovasi dalam proses belajar dan pembelajaran. Salah satunya adalah

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Pada masa era globalisasi sekarang yang identik dengan era teknologi

informasi dan komunikasi, kemajuan teknologi informasi dan kumunikasi telah

melahirkan berbagai produk yang berbasis digital, bahkan arus informasi tidak

lagi mengenal dinding ruang, jeda waktu bahkan batas wilayah maupun Negara.

Penyebaran informasi akan tersampaikan lebih cepat, actual, akurat dan tepat pada

sasaran.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris

dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT), adalah

payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk

memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu

teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi

(6)

manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses

dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,

teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak

terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian

luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,

pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah

adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun

perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi pada mulanya adalah alat

penyampaian pesan-pesan penerangan, bukan desain untuk tujuan pembelajaran.

Kemudian banyak ahli melihat banyak potensi yang ada pada media ini untuk

dimanfaatkan bagi pendidikan. Setelah dilakukan berbagai percobaan dan

penelitian, terlihat potensi yang besar dan luas dari media ini untuk digunakan

menjadi alat penyampaian pesan-pesan pembelajaran.

Peran teknologi dalam bidang pendidikan memegang kedudukan penting,

karena teknologi merupakan alat dan proses dalam meningkatkan kegiatan belajar

mengajar untuk mencapai kualitas pendidikan ideal. Wolberg dalam Atwi

Suparman (2001:139) menjelaskan :

Learning achievment secara langsung tergantung pada empat factor, yaitu : attitude, motivation, instruction dan psychological environment of the classroom. Dengan kata lain teknologi pendidikan mempunyai potensi

(7)

Kegiatan belajar mengajar merupakan proses untuk memberikan

pengalaman yang memadukan fisik dan mental melalui interaksi antara

pesertadidik dengan lingkungan belajar. Pendekatan dan strategi belajar mengajar

yang bervariasi akan menumbuhkan kecintaan pada pelajaran, sehingga peserta

didik merasa tertantang untuk lebih intensif dalam menggali segala informasi

yang berhubungan dengan materi yang sedang di pelajarinya. Endang Komara

(2008:5) menyatakan :

Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri dalam keseluruhan proses, proses secara mental maupun secara fisik.model proses ini dikenal sebagai proses pembelajaranaktif atau pembelajaran interaktif dengan karakteristiknya sebagai berikut : (1) adanya variasi kegiatan klasikal, kelompok dan perorangan; (2) guru berperan sebagai fasilitator belajar, narasumber dan manajer kelas yang demokratis; (3) keterlibatan mental (pikiran, perasaan) siswa tinggi; (4) menerapkan pola komunikasi yang banyak; (5) suasana kelas yang fleksibel, demokratis, menantag dan tetar terkensndalai oleh tujuan; (6) potensial tetap menghasilkan dampak instruksional dan dampak pengiring lebih efektif; (7) dapat digunakan didalam atau diluar kelas/ruangan.

Proses belajar mengajar yang baik ditandai dengan lulusan yang baik

sesuai dengan tujuan awal pendidikan yang telah dirumuskan. Salah satu

pendukung yang harus dicapai agar memiliki lulusan yang baik adalah

penggunaan media pembelajaran pada kegiatan belajara mengajar, karena media

merupakan salah satu sarana yang di butuhkan oleh guru dalam penyampaian

materi pelajaran kepada peserta didik. Dengan media pembelajaran setidaknya

membantu atau memudahkan guru dan siswa untuk berinteraksi dalam

(8)

Pembelajaran menggunakan media menjadi alternative dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Kegunaan media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran akan menjadi lebih menarik perhartian sehingga dapat

meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.

2. Materi pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat

dipahami oleh para siswa.

3. Metode yang digunakan oleh guru akan bervariasi tidak semata-mata

melakukan komunikasi verbal saja.

4. Mengajak siswa untuk melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya

mendengarkan uraian saja, tetapi bisa juga mengamati dan

mendemonstrasikannya.

Media pembelajaran yang berupa animasi merupakan salah satu media

pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, namun sampai

saat ini media animasi masih sangat jarang dipergunakan oleh guru dalam

menyajikan konsep biologi. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal,

diantaranya tidak adanya sarana pendukung media tersebut yang dapat digunakan

untuk memudahkan kegiatan pembelajaran. Sedangkan penggunaan media

animasi dalam proses pembelajaran dilakukan untuk membantu guru dalam

mengajarkan konsep-konsep abstrak yang tidak dapat diamati siswa secara

langsung, serta memudahkan siswa untuk memahami atau menguasai konsep

(9)

pembelajaran yaitu mewujudkan pembelajaran konsep atau tema pelajaran yang

abstrak kedalam bentuk konkrit (Sudjana dan Rivai, 2005:2)

Mengingat peran media pembelajaran yang sangat penting dalam proses

pembelajaran, maka pelaku pendidikan dituntut untuk mengembangkan dan

mencari inovasi-inovasi baru dalam bidang media pembelajaran secara tepat dan

bervariasi untuk meningkatkan hasil dari proses pembelajaran itu.

Salah satu inovasi pemanfaatan media yang terdapat di dalam TIK adalah

pembelajaran dengan memanfaatkan internet. Di dalam internet banyak sekali

beberapa aplikasi-aplikasi bahkan terdapat media, media dan materi yang

mendukung dalam pembelajaran khususnya pada mata pembelajaran biologi.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran dari bagian Ilmu

Pengetahuan Alam. Pada umumya di sekolah Ilmu pengetahuan alam merupakan

ilmu yang sulit di pelajari oleh siswa. Di sekolah menengah atas ilmu pengetahuan

alam dibagi kedalam beberapa disiplin ilmu dan salah satunya adalah biologi.

Dalam ilmu biologi terdapat beberapa ilmu tentang tumbuhan, hewan, ataupun

semua makhluk hidup yang ada di bumi. Di dalam pelajaran biologi juga terdapat

beberapa materi pelajaran salahsatunya mempelajari tentang anatomi tubuh

manusi.

Seorang guru biologi di salah satu Sekolah Menengah Atas menyatakan

bahwa tidak begitu rumit dalam penyampaian materi anatomi tubuh manusia,

namun siswa kurang menagkap materi ini dengan baik, karena siswa hanya bisa

(10)

yang berbentuk manusia) siswa hanya melihat/mengamati organ-organ tubuh

secara tidak rinci.

Menurut Farid Ahmadi yang telah melakukan penelitian di SMA Negeri

Kaliwungu menyatakan bahwa Prosentase daya tangkap dan penghafalan materi

pelajaran biologi tiap siswa hanya sekitar 25 %. Dengan demikiandi perlukan

inovasi-inovasi dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital saat ini muncul inovasi

baru yang di sebut dengan Google Body, yaitu sebuah media yang berbentuk

animasi 3D yang menggambarkan secara lebih rinci dan jelas tentang

bagian-bagian tubuh manusia sampai hal-hal yang terkecil sekalipun. Dengan inovasi ini

diharapkan dapat membantu dan mempermudah serta disenangi oleh siswa dalam

belajar. Belajar yang disenangi oleh siswa akan membuat materi yang sulit

sekalipun menjadi mudah untuk di serap dan dipahami, hal ini sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan hasil belajar siswa.

Dari latar belakang di atas maka peneliti memandang penting, untuk

dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan Google Body untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi anatomi tubuh manusisa mata

(11)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka peneliti merumuskan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

Rumusan Masalah Umum

Apakah penggunaan Google Body memberikan pengaruh terhadap peningkatan

hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran biologi pada pokok bahasan

anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas ?

Rumusan Masalah Khusus

1. Apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan pada materi anatomi tubuh

manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium

UPI?

2. Apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman pada materi anatomi tubuh

manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium

UPI?

3. Apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan pada materi anatomi tubuh

manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Laboratorium

UPI?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

(12)

hasil belajar siswa pada materi anatomi tubuh manusia mata pelajaran Biologi di

Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI. Secara khusus penelitian ini

bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang :

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pengetahuan pada materi

anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas

Laboratorium UPI.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek pemahaman pada materi

anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas

Laboratorium UPI.

3. Untuk mengetahui apakah penggunaan Google Body berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek penerapan pada materi

anatomi tubuh manusia mata pelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas

Laboratorium UPI.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak secara

langsung maupun tidak langsung yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik

sebagai pengembang pendidikan, lembaga pendidikan formal maupun non formal.

terutama bagi guru dan siswa yang terlibat langsung dalam proses belajar

mengajar. Secara lebih khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan

(13)

a. Manfaat teoritis

1. Sebagai bahan kajian pengembangan pemanfaatan media berbasis

teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Memberi kontribusi pada bidang ilmu pendidikan khususnya desain

pembelajaran.

b. Manfaat praktis

1. Peneliti, sebagai salah satu bentuk kreatifitas dalam mengembangkan pola

berfikir yang ilmiah dan sistematis, dan juga salah satu bentuk kepedulian

dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

2. Pengembang model pembelajaran di sekolah (guru mata pelajaran biologi),

untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam pengembangan pembelajaran

biologi.

3. Penyelenggara pendidikan (sekolah terkait), sebagai bahan masukan dalam

usahanya menggunakan media Google Body sebagai pengembangan model

pembelajaran di sekolah.

4. Mahasiswa jurusan kurikulum dan teknologi pendidikan, sebagai jalan

dalam mengembangkan media pembelajaran yang lebih variatif dan

inovatif.

5. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, dapat dijadikan sumber

informasi mengenai penggunaan Google Body dalam meningkatkan hasil

(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen. Tujuan penelitian dengan kuasi eksperimen adalah untuk

memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang

relevan. Ciri utama kuasi eksperimen dengan tidak dilakukannya penugasan

random, melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan

kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Sebagaimana diungkapkan Arifin

(2011:74) bahwa “penelitian eksperimen kuasi menggunakan seluruh subjek

dalam kelompok belajar (intact group) untuk diberi perlakuan (treatment), bukan

menggunakan subjek secara acak”.

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu

kelas eksperimen yang menggunakan media google body dalam proses treatment.

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yakni variabel bebas ( X ) dan

variabel terikat ( Y ).

Adapun yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

(15)

siswa. Adapun hubungan antara variabel X dan Y digambarkan dalam tabel

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Group

Time Series Pretest-Posttest Design. “Pada desain ini, sebelum diberi perlakuan

kelompok diberi pretest lebih dari satu kali, dengan maksud untuk mengetahui

kejelasan dan kestabilan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan.”

(Sugiyono, 2009: 114). Penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja,

(16)

Berikut adalah gambaran umum pola desain penelitian :

Tabel 3.2

Tabel pola desain penelitian

Kelompok Pretest Treatment Posttest

E

O1 X O1

O2 X O2

O3 X O3

Keterangan :

E = kelompok eksperimen

O1, O2, O3 = pretest

O1, O2, O3 = posttest

X = perlakuan

Penelitian dibagi menjadi tiga seri. Pada seri pertama sebelum diberi

perlakuan (X), kelompok eksperimen diberikan pretest terlebih dahulu dengan

maksud untuk mengetahui nilai awal sebelum diberi perlakuan, kemudian

dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan

mempergunakan Google Body. Hal berikutnya yang dilakukan adalah kelompok

ekperimen diberikan posttest, sehingga di peroleh gain/selisih antara skor pretest

dan posttest. Kemudian dilakukan seri kedua dan ketiga dengan langkah yang

(17)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Arikunto (2006:130), “Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.” Subjek penelitian tersebut memiliki kualitas dan karakteristik tertentu

yang akan diteliti oleh peneliti”. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa Sekolah Menegah Atas Lab.School UPI Bandung.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006:131), “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti.” Zainal Arifin (2011:215) menyatakan bahwa: ”sampel adalah

sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa

sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population)”.peneliti

memilih satu kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas XI

A sebagai kelas eksperimen.

Teknik sampel yang digunakan adalah sampling purposive atau sampel

bertujuan. Sampel bertujuan ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan

didasarkan atas stara, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan

tertentu. Dalam Arikunto (2006:140)

peneliti bisa menentukan sampling purposive atau sampel bertujuan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi

b. Subjek yang diambil sebagai sempel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.

(18)

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkn istilah-istilah yang

digunakan penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan sebagai berikut :

1. Google Body

Google Body adalah suatu media tiga dimensi (3D) yang menggambarkan

struktur anatomi tubuh manusia bagian luar, dalam, dan dapat dilihat dari

berbagai arah.

2. Materi Anatomi Tubuh Manusia

Dalam penelitian ini, yang dimaksud anatomi tubuh manusia adalah bagian

sistem pencernaan pada manusia.

D. Teknik Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Sebelum peneliti menggunakan tes, hendaknya peneliti mengukur

terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Instrumen yang valid apabila mempunyai validitas yang

tinggi.

Menurut Zaenal Arifin (2009: 247):

(19)

Tingkat kevalidan instrumen dihitung dengan menggunak korelasi

Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson . Adapun rumus korelasi Product Moment adalah sebagai berikut :

 

∑XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

Menurut Arifin (2009:257) “untuk dapat memberikan penafsiran terhadap

koefisiensi yang ditemukan tersebut tinggi atau rendah maka dapat

berpedoman pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisiensi Tingkat hubungan

(20)

Setelah itu diuji tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus:

(Sudjana dan Ibrahim, 2009: 149)

Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf nyata 0,05

dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Apabila thitung > ttabel, berarti korelasi

tersebut signifikan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keajegan dari suatu instrumen. Menurut Arifin

(2009:258), “reliabilias tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti

dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.”

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama

bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang

berbeda.

Untuk mengetahui reliabilitas suatu tes maka digunakanlah uji reliabilitas.

Adapun uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Spearman Brown:

(Arikunto, 2006: 180)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

= rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

(21)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian

untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian.

Mengenai hal ini Sugiyono (2010:308) menyatakan “Teknik pengumpulan

data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan

dari penelitian adalah mendapatkan data”.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan

dengan tes hasil belajar berupa bentuk tes objektif pilihan berganda karena tes

objektif dapat mengungkap tingkat penguasaan siswa terhadap materi bahan

ajar yang telah dipelajari. Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui

hasil belajar ranah kognitif siswa pada aspek Pengetahuan, Pemahaman dan

Penerapan. Bentuk tes hasil belajar ini berupa pilihan ganda dengan empat

alternatif jawaban. Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pengertian

yang belum lengkap dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari

beberapa kemungkinan jawaban. Jumlah soal ditentukan berdasarkan uji

validitas dan reliabilitas yang penyusunannya sesuai dengan kisi – kisi instrumen.

Adapun langkah–langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan materi pelajaran IPA Biologi yang akan digunakan dalam

penelitian.

2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator mata

pelajaran IPA Biologi kelas XI di Sekolah Menengah Atas Lab. School

(22)

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus yang

telah ditetapkan pada mata pelajaran IPA Biologi kelas XI di Sekolah

Menengah Atas Lab. School UPI

4. Menyusun kisi – kisi instrumen penelitian dengan pokok bahasan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

5. Melakukan ujicoba instrumen kepada siswa diluar sampel

6. Menganalisis instrumen hasil ujicoba.

7. Menggunakan soal yang valid kepada sampel penelitian yaitu kelompok

kelas eksperimen.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan kemudian dioleh dan dianalisis dengan

menggunakan perhitungan statistik. Teknik analisis data adalah tahapan untuk

menguji hipotesis. Berdasarkan masalah, tujuan penelitian untuk mengumpulkan

dan menganalisis data digunakan statistik deskriptif.

Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan Microsoft Excel 2007 dan SPSS versi 15.0. Langkah-langkah yang

ditempuh dalam mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan

SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut:

 Mencari gain dari skor pretes dan postes

Menguji normalitas dengan Chi-Square

 Menguji hipotesis pada setiap aspek kognitif pada penelitian ini yakni

aspek penetahuan, pemahaman dan aspek penerapan. Pengujian

(23)

dengan syarat bahwa data yang digunakan berfdistribusi normal.

Pengujian hipotesis tersebut dilakukan karena penelitian ini mengkaji

tentang perbandingan hasil belajar antara sebelum dan sesudah

perlakuan (threatment) (sugiyono, 2009:273). Kriteria pengujian untuk

hipotesis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila – ttabel ≤ thitung ≤

ttabel , dengan tingkat kepercayaan 95%.

1. Uji Normalitas

Menguji normalitas dengan Chi-Square

Rumus yang digunakan untuk menghitung x2 yaitu:

fo = frekuaensi yang diobservasi

fe = frekuensi tang diharapkan

Sugiyono (2009:107)

2. Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dengan uji paired sample t test dengan syarat bahwa

data yang digunakan berfdistribusi normal. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan

karena penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar antara sebelum

dan sesudah perlakuan (threatment) (sugiyono, 2009:273). Kriteria pengujian

untuk hipotesis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila – ttabel ≤ thitung, dengan

tingkat kepercayaan 95%.

(24)

Prosedur dalam penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Mempelajari standar kompetensi mata pelajaran IPA Biologi

kemudian menetapkan materi dan pokok bahasan.

b. Membuat proposal penelitian.

c. Melakukan studi pendahuluan ke tempat penelitian.

d. Menyusun RPP mata pelajaran IPA Biologi

e. Menyusun kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada pokok

bahasan.

f. Menyusun instrumen penelitian yang mengacu pada kisi-kisi yang

telah ditetapkan. Instrumen penelitian dikembangkan berupa tes pilihan

ganda dengan empat alternatif jawaban.

g. Menyiapkan media dengan mengacu pada pokok bahasan.

h. Melakukan Expert Judgment instrumen penelitian.

i. Melakukan uji coba instrumen penelitian pada sejumlah siswa

diluar sampel penelitian .

j. Menganalisis dan merevisi item-item soal yang dianggap kurang

tepat dengan cara menguji validitas, realibilitas, untuk

mendapatkan instrumen penelitian yang lebih baik dari sebelumnya.

k. Melakukan eksperimen dengan rincian sebagai berikut :

1) Menetukan kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen yang

menggunakan media Google body

(25)

3) Memberikan perlakuan kepada kelompok tersebut, yakni

kelompok eksperimen dengan menggunakan media Google body.

4) Memberikan post-test kepada kelompok tersebut.

l. Mengolah data hasil penelitian.

m. Membuat kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis.

n. Pelaporan hasil penelitian.

H. Alur Penelitian

Gambar 3.1

Identifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Rancangan Penelitian

Penyusunan Instrumen Pendekatan dan Metode

Pengumpulan Data Variabel dan Sumber

Data

Pengolahan Data

Menarik Kesimpulan

(26)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan Google Body dapat memberikan pengaruh

yang positif pada ranah kognitif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di Sekolah Menengah Atas

Laboratorium UPI. Adapun kesimpulan secara khusus dari penelituan ini adalah,

a. Skor yang didapat pada pretest baik seri 1, 2 dan seri 3 pada aspek

pengetahuan masih rendah. Setelah perlakuan menggunakan Google Body

didapat peningkatan gain di setiap serinya. Dengan demikian Google Body

dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada

aspek pengetahuan pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia

di Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

b. Pada aspek pemahaman (C2) juga terjadi sebuah peningkatan yang diuji

melalui uji hipotesis juga dan hasilnyapun sama dengan uji hipotesis pada

aspek sebelumnya, hal ini juga membuktikan bahwa Google Body

memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek

pemahaman pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di

(27)

c. Pada aspek penerapan (C3) pun terjadi peningkatan yang dilihat dari gain

yang didapat dari skor pretest dan posttest dan diolah dengan uji hipotesis

pada bab sebelumnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Google Body

juga memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada aspek

penerapan pada mata pelajaran Biologi materi anatomi tubuh manusia di

Sekolah Menengah Atas Laboratorium UPI.

Penggunaan Google Body dapat meningkatkan hasil belajar pada ketiga aspek

dalam ranah kognitif . Dengan meningkatnya hasil belajar siswa maka diharapkan

dapat mengatasi masalah yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian

ini.

Namun peningkatan hasil belajar siswa juga dipengaruhi faktor – faktor lain,

salah satu faktor eksternal lain yang peneliti temukan di lapangan antara lain adalah

faktor motivasi, dan kemampuan guru dalam menarik perhatian siswa. Seperti yang

dikemukakan oleh Clark dalam Sudjana (2008: 39) ‘hasil belajar siswa disekolah

70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan’.

Maka dari itu Google Body merupakan media yang baik untuk meningkatkan

hasil belajar siswa, namun bukan satu – satunya faktor yang mempengaruhi

(28)

B. Rekomendasi

1. Guru

Pembelajaran yang variatif dan menyenangkan akan diserap siswa dengan baik,

hal ini sesuai dengan temuan peneliti yang menggunakan media pembelajaran dalam

proses pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Ada baiknya jika

proses belajar mengajar disertai dengan penggunaan media yang up to date dan sesuai

dengan kondisi dan karakter siswa. Penggunaan google body dapat dijadikan salah

satu media pembelajaran yang dapat digunakan di lingkungan sekolah untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pihak sekolah

Kepala Sekolah hendaknya memberikan motivasi kepada guru agar lebih kreatif

dan mau menggali potensi media pembelajaran sederhana yang tidak harus mahal.

Kepala sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang mendukung.salah satu

contohnya adalah dengan pengadaan laboratorium dan koneksi internet yang baik.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi para

peneliti lebih lanjut yang ingin meneliti materi lain dalam mata pelajaran biologi

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adibowo, (2010).Definisi Google Body.[Online].Tersedia di:

http://adibowo.com/tag/definisi-google-body-browser/[ 6juni 2012]

Ahmadi, Farid. (201). RekayasaPembelajaran IPA SUB BAB

AnatomiManusiaBerbasis Multi Media.[Online].Tersedia di:

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&v ed=0CDQQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2F jk%2Farticle%2Fdownload%2F67%2F394&ei=gMb6UIaWG4HMrQfw4IHI Aw&usg=AFQjCNHwcuL85KyKobhVETJYEmrjsD1XsQ&sig2=z1XoUyV1 Qm4VnVTJAEk0kA&bvm=bv.41248874,d.bmk&cad=rja

Ali, Muhamad. (1993). StrategiPenelitian Pendidikan.Bandung: BumiAksara.

Akimee, (2010).PengertianAnatomiTubuh. [Online].Tersedia di:

http://akimee.com/pengertian-anatomi-tubuh-artikel-247.html [12 Juni 2012]

Arifin, Zainal. (2009) EvaluasiPembelajaran, Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Arifin, Zainal. (2009). EvaluasiPembelajaranPrinsipTeknikProsedur.Bandung : PT. RemajaRosdakarya.

Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan, Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). ProsedurPenelitian, SuatuPendekatan dan

Praktik.Jakarta : PT RinekaCipta

Azhar, Arsyad. (2002). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bowo, (2009).Biologi SMA. [Online].Tersedia di:

(30)

Darmawan, Deni, M.Si. (2007). TeknologiInformasi dan Komunikasi.Bandung: Arum Mandiri Press.

Dimyati dan Mudjiyono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta

Dimyati dan Mudjiono, 2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT. RinekaCipta.

Hamalik, Oemar, (2004). Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara

Komara, Endang, (2008). Model StrategiPembelajaranAktif. [Online].Tersedia di: http://www.geocities.com/endang.komara/Strategi Pembelajaran Aktif.htm[1 Juni, 2012]

Kurnadi, Kemal Adyana (2008). Dasar-DasarAnatomi dan

FisiologiTubuhManusia2.Bandung: Jurusan FPMIPA UPI

Kurnadi, Kemal Adyana (2009). Dasar-DasarAnatomi dan

FisiologiTubuhManusia1.Bandung: Jurusan FPMIPA UPI

Munadi, Y, (2008) Media Pengajaran (SebuahPendekatanBaru. Jakarta: GaungPersada Press.

Tim UPI. (2010). PedomanPenulisanKaryaIlmiah.UPI. Bandung

Sanjaya, Wina, (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

S. Nasution, (1984). BerbagaiPendekatanDalam Proses BelajarMengajar. Jakarta: BumiAksara

(31)

Sudjana, Nana, (1991). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: SinarBaru.

Sudjana, Nana, (1989). PenilaianHasilBelajarMengajar. Bandung:

RemajaRosdakarya.

Sudjana, Nana. (2008). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung :SinarBaruAlgensindo.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.(2005). Media Pengajaran. Bandung: SinarBaru Bandung.

Sugiyono.(2008). StatistikUntukPenelitian.Bandung :Alfabeta.

Suparman, Atwi, (2001). DesainInstruksional.Jakarta: PengembanganAktivitasIntruksional,

Dirjendikti, Depdiknas.

Susilana, Rudi.CepiRiyana.(2009). Media Pembelajaran (hakikatpengembangan,

pemanfaatan dan penilaian).Bandung :JurusanKurikulum dan Teknologi

Pendidikan FIP UPI.

UU RI No 20.(2003). Sistem Pendidikan Nasional.[Online].Tersediadi

:http://www.bapsi.undip.ac.id/images/Download/Dokumen/uu%20no.20%20thn %202003%20sisdiknas.pdf

Warsita, Bambang, (2008). TeknologiPembelajaranLandasandan Aplikasinya. Jakarta: RinekaCipta.

Wawan Junaidi. (2010).Pengertian Belajar. [online]. Tersedia: http://mathedu-unila.blogspot.com/2010/10/pengertian-belajar.html [10juli, 2011]

Wikipedia.(2011). Biologi.[Online].Tersedia di:

(32)

Wikipedia. (2011). Belajar dan Pembelajaran.[Online].Tersedia di: http://www.wikipedia.id.org [ 6 juni 2012]

Wikipedia.(2011). Pengertian Hasil Belajar.[Online].Tersedia di:

http://www.wikipedia.id.org.[ 6juni 2012]

Gambar

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel
Tabel pola desain penelitian
Tabel 3.3 Kriteria Acuan Validitas Soal
Gambar 3.1 Identifikasi Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Ketika orang-orang yang tidak menikah dikelompokkan ke dalam beberapa sub grup (tidak menikah, bercerai, janda), hasilnya menunjukkan bahwa sesuatu yang berlawanan dimana orang

10 Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/151/2011 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Fakultas Kedokteran akan menjamin, bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya

Daru Purnomo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) Universitas Kristen Satya Wacana. Dan juga selaku pembimbing I yang telah

(1) Pada saat berlakunya Qanun ini maka Qanun Kabupaten Simeulue Nomor 10 Tahun 2009 tentang Peningkatan Status Mukim Delog Sibao dan Mukim Ujung Ganting

Kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian meliputi: a) Pemberian test gaya kognitif pada dua kelompok. b) Pelaksanaan pembelajaran yaitu untuk kelompok eksperimen

Hal inilah yang mendasari peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik pada salah

Menggabungkan pengetahuan berkenaan haiwan dan kepentingannya kepada manusia pada situasi baharu dengan mengikut cara yang betul, kreatif dan boleh berbicara mengenainya