BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berda

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berda^lsa^lrka^ln a^lna^llisis da^lta^l da^ln pemba^lha^lsa^ln ma^lka^l da^lpa^lt dia^lmbil kesimpula^ln mengena^li efektifita^ls bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi untuk meningka^ltka^ln kepercayaan diri peserta^l didik di kela^ls X MIPA 2 SMA N 3 Lubuk Basung.

Temua^ln penelitia^ln ini da^lpa^lt disimpulka^ln seba^lga^li berikut:

1. Ga^lmba^lra^ln kepercayaan diri peserta^l didik sebelum diberika^ln la^lya^lna^ln bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi bera^lda^l pa^lda^l ka^ltegori cukup tinggi.

2. Ga^lmba^lra^ln kepercayaan diri peserta^l didik setelah diberika^ln la^lya^lna^ln bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi bera^lda^l pa^lda^l ka^ltegori rendah.

3. Efektifita^ls bimbinga^ln kelompok denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi di kelas X MIPA 2 SMA N 3 Lubuk Basung, terliha^lt ba^lhwa^l ra^lta^l-ra^lta^l tingka^lt kepercayaan diri sebelum diberika^ln la^lya^lna^ln bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi a^lda^lla^lh 139.0000 da^ln ra^lta^l-ra^lta^l kepercayaan diri peserta^l didik setela^lh diberika^lnnya^l la^lya^lna^ln bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi a^lda^lla^lh

102.1250. A^lrtinya^l adanya penurunan rasa tidak percaya diri peserta didik setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok berbasis online, maka layanan bimbingan kelompok yang diberikan kepada peserta didik berhasil

meningkatkan rasa percaya diri peserta didik.di kela^ls X MIPA 2 SMA ^lN 3 Lubuk Basung.

B. Saran

Berda^lsa^lrka^ln dari ha^lsil penelitia^ln tenta^lng efektivita^ls bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi untuk meningka^ltka^ln rasa percaya diri peserta^l didik di SMA^l N 3 Lubuk Basung ma^lka^l peneliti memberika^ln sa^lra^ln ba^lgi:

1. Peserta^l Didik

Rasa percaya diri peserta^l didik di kela^ls X MIPA 2 SMA N 3 Lubuk Basung tela^lh menga^lla^lmi penurunan. Oleh ka^lrena^l itu diharapkan kepa^lda^l peserta^l didik yang awalnya memiliki sikap penyendiri cukup tinggi rasa tidak percaya diri sekarang sudah rendah agar lebih membiasakan diri lagi diri untuk berbaur dengan teman yang lainnya atau bisa juga dengan menukar ide ke teman satu kelas, peserta didik yang sudah mulai tidak ragu- ragu dalam mengambil keputusan diharapkan bisa meningkatkan lagi kepercayaan diri atas apa yang sudah diputuskan dan lebih berani menerima konsekuensi terhadap apa yang sudah ambil, peserta didik yang memiliki perasaan takut terhadap orang lain diharapkan untuk lebih membiasakan diri untuk berani mengungkapkan pendapat, jangan takut atas argumen yang orang lain sampaikan, karena itu bisa menjadi salah satu cara untuk kita berpikir lebih matang, lalu peserta didik yang sudah ada penurunan atas sikap minder dan malu tampil di depan kelas agar bisa melatih diri ladi dan lebih yakin atas potensi yang dimiliki, dimana setiap individu memiliki

kelebihan masing-masing dan mempunyai kelemahan, jadi kita harus yakin dengan potensi yang kita miliki, dan peserta didik yang sudah mulai berkontribusi dalam pelajaran agar lebih meningkatkan lagi kepercayaan diri dengan melatih untuk membiasakan bertanya kepada guru ataupun kepada teman kelas serta rasa percaya diri peseta^l didik ya^lng tela^lh dimiliki da^lpa^lt diperta^lha^lnka^ln da^ln ditingka^ltka^ln denga^ln sena^lntia^lsa^l mempra^lkteka^ln da^lla^lm kehidupa^ln seha^lri-ha^lri.

2. Guru BK

Guru BK diha^lra^lpka^ln bisa melaksanakan bimbingan konseling baik secara tatap muka ataupun dengan jarak jauh, yang mana jika melaksanakan bimbingan konseling secara jarak jauh dengan memanfaatkan media teknologi dalam pemberian la^lya^lna^ln bimbingan konseling salah satunya yaitu dalam pemberian layanan bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi denga^ln mema^lnfa^la^ltka^ln aplikasi zoom ataupun aplikasi lainnya, maka peserta didik akan mendapatkan inovasi baru bahwasanya bimbingan konseling tidak hanya dilakukan secara tatap muka atau diruangan tertutup saja, tetapi dengan memanfaatkan media teknologi bisa dilaksanakan secara jarak jauh atau yang disebut dengan konseling online (e-counseling).

3. Kepala Sekolah

Kepa^lla^l sekola^lh diha^lra^lpka^ln ma^lmpu mengkoordinir personil sekola^lh da^ln menga^lwa^lsi sega^lla^l sesua^ltu ya^lng terja^ldi di sekola^lh da^ln memberika^ln

ma^lsuka^ln untuk perkemba^lnga^ln kinerja^l personil serta^l da^lpa^lt mempersia^lpka^ln sa^lra^lna^l da^ln pra^lsa^lra^lna^l untuk memberika^ln la^lya^lna^ln konseling denga^ln ba^lik.

4. Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK)

A^lga^lr ma^lmpu menera^lpka^ln metode da^ln model pelayanan da^lla^lm pemberia^ln la^lya^lna^ln da^ln pendidika^ln sesua^li denga^ln kebutuha^ln peserta^l didik teruta^lma^l da^lla^lm bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi serta^l ma^lmpu mengua^lsa^li sega^lla^l perma^lsa^lla^lha^ln da^ln ba^lga^lima^lna^l menga^lta^lsinya^l serta^l membua^lt perenca^lna^la^ln ya^lng da^lpa^lt menguba^lh da^ln memberika^ln inova^lsi pa^lda^l peserta^l didik.

5. Pengawas BK

Diha^lra^lpka^ln da^lpa^lt memberika^ln penga^lla^lma^ln da^ln da^lpa^lt memperkena^llka^ln kepa^lda^l guru bk ca^lra^l-ca^lra^l serta^l inova^lsi ba^lru ya^lng sesua^li denga^ln proses pela^lksa^lna^la^ln bimbinga^ln serta^l da^lpa^lt mengontrol pa^lra^l guru di sekola^lh a^lga^lr kinerja^lnya^l lebih ba^lik da^lla^lm mendidik ma^lupun memberika^ln la^lya^lna^ln.

6. Program Studi BK

Progra^lm studi bimbinga^ln da^ln konseling diha^lra^lpka^ln a^lga^lr lebih meningka^ltka^ln profesiona^llisme pa^lda^l pa^lra^l ca^llon guru BK da^lla^lm memberika^ln pela^lya^lna^ln khususnya^l bimbinga^ln kelompok berbasis online denga^ln mengguna^lka^ln metode diskusi serta^l lebih ditingka^ltka^ln keseriusa^ln da^ln pema^lha^lma^ln ma^lteri da^lla^lm perkulia^lha^ln micro BK.

7. Peneliti Selanjutnya

Berda^lsa^lrka^ln ha^lsil penelitia^ln ya^lng tela^lh peneliti la^lkuka^ln bisa^l dika^lta^lka^ln berha^lsil, na^lmun peneliti teta^lp berha^lra^lp kepa^lda^l peneliti sela^lnjutnya^l supa^lya^l mela^lkuka^ln penelitia^ln kemba^lli mengena^li la^lya^lna^ln bimbinga^ln kelompok secara tatap muka ataupun bimbingan kelompok berbasis online denga^ln memanfaatkan aplikasi google meet, serta mengguna^lka^ln metode lain a^lta^lupun denga^ln teknik-teknik ya^lng la^linnya dengan durasi minimal 45 menit^l da^lla^lm mengentaskan permasalahan yang dihadapi oleh peserta^l didik denga^ln pela^lksa^lna^la^ln ya^lng lebih ba^lik la^lgi a^lga^lr terwujudnya^l ha^lsil ya^lng henda^lk dica^lpa^li.