• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KETAATAN BERAGAMA ANAK DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR DI MADRASAH (S tu d i K o r e la si S isw a M T s. A l-Isla m P a r e K ec. K ra n g g a n K ab. T e m a n g g u n g T a h u n P e la ja ra n 2 0 0 9 /2 0 1 0 ) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN KETAATAN BERAGAMA ANAK DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR DI MADRASAH (S tu d i K o r e la si S isw a M T s. A l-Isla m P a r e K ec. K ra n g g a n K ab. T e m a n g g u n g T a h u n P e la ja ra n 2 0 0 9 /2 0 1 0 ) - Test Repository"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KETAATAN BERAGAMA ANAK DENGAN

KEBERHASILAN BELAJAR DI MADRASAH

( S t u d i K o r e l a s i S i s w a M T s . A l - I s l a m P a r e K e c . K r a n g g a n K a b . T e m a n g g u n g T a h u n P e l a j a r a n 2 0 0 9 / 2 0 1 0 )

S K R I P S I

Diajukan untuk M em peroleh Gelar

Oleh:

S U K T I M

NIM : 11404028

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)
(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Suktim

NIM : 11404028 Jurusan : Tarbiyah

Program Studi: Pendidikan Agama Islam

Judul : “HUBUNGAN KETAATAN BERAGAMA ANAK DENGAN KEBERHASILAN BELAJAR DI MADRASAH”.

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

(4)

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http/Twww. salatiga ac. id e-mail: akademik@stainsalatiga. ac. i d

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi Saudara SUKTIM dengan Nomor Induk Mahasiswa 11404028 yang

beijudul : HUBUNGAN KETAATAN BERAGAMA ANAK DENGAN

KEBERHASILAN BELAJAR DI MADRASAH telah dimunaqosahkan dalam

Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga pada tanggal 25 September, 2010 d a i telah diterima sebagai

bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam

(S.Pd.I).

16_syawal .143.1 H Salatiga,_______________________

... 25 September, 2010 M

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

S a y a y a n g b e r t a n d a t a n g a n d i b a w a h i n i :

Nama Suktim NIM : 11404028 Jurusan Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

W t o f

Salatiga, September 2010 Yang menyatakan,

ENAM RIBU rupiah < 9 1

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Katakan benar kalau itu benar. Katakan salah kalau itu salah.

Jangan katakan salah kalau itu benar, jangan katakan benar kalau itu salah

PERSEMBAHAN

Untuk

Ayah dan ibu

Istriku Emawati

Firda ( F B J ) dan Haasya ( H B Z )

Teman teman dan sahabat terdekat

yang selalu mendorong dan

(7)

KATA PENGANTAR

AlhamdulillahirobbiPaalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, pembawa risalah kebenaran dan pemberi

syafa’at kelak pada hari kiamat bagi umatnya.

Dalam penyusuanan skripsi ini penulis menyadari begitu banyak kekurangan dan kelemahan, namun penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca maupun penulis sendiri. Sehubungan hal terrsebut, dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhorm at:

1. Ketua STAIN Salatiga, Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag. 2. Pembantu Ketua satu, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. 3. Kaprodi PAI, Bapak Drs. Joko Sutopo, M.Ag.

4. Pembimbing Skripsi, Bapak Mufiq, S.Ag, M.Phil 5. Penguji Skripsi,

Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. ibu Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag.

6. Semua dosen dan staf STAIN Salatiga yang telah banyak memberikan pengetahuan serta mendampingi sehingga telah selesai administrasi dan penyusunan skripsi.

7. Teman teman yang selalu mendukung, mendorong dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan sadar bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis dalam penyusunanannya, hanya berhrap semoga membawa manfaat bagi kami maupun yang memerlukan.

Temanggung, September 2010

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN LOGO ... i

HALAMAN JU D U L ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEM BIM BING... iii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN T U L ISA N ... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEM BAHAN... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN DAFTAR I S I ... viii

BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH... 1

B. RUMUSAN MASALAH... 2

C. TUJUAN PENELITIAN... 3

D. HIPOTESIS PENELITIAN... 3

E. MANFAAT HASIL PENELITIAN... 4

F. DEFINISI OPERASIONAL... 4

G. METODE PENELITIAN... 5

(9)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang berlangsung pada saat ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku peserta didik. Perubahan yang sangat cepat dirasakan adalah globalisasi. Globalisasi ini ditandai dengan perkembangan teknologi informasi telah menciptakan hubungan antar wilayah baik dalam ruang lingkup lokal, nasional dan internasional begitu cepat dan dekat. Sekat sekat geografis menjadi lebih cair. Informasi yang mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh terhadap perilaku peserta didik.

Arus informasi yang begitu cepat telah menciptakan suatu lingkungan pergaulan. Hal yang sangat dikhawatirkan adalah lingkungan pergaulan

(10)

D a la m p e n e litia n in i p e n u lis ak a n m e lih a t fa k to r dari ketaatan b era g a m a . K eta a ta n b e ra g a m a m e lip u ti taat p a d a A lla h , R o s u ll A lla h , O rang tua dan B a p a k ib u g u ru d is e k o la h . U n tu k m e m p e r je la s cara taat p a d a a g a m a , A lla h sud a h m e m p e r sila h k a n se tia p u m a tn y a untu k m en ca r i ilm u se b a n y a k b a n y a k n y a a gar k e la k n a n ti m en d a p a tk a n k e b a h a g ia a n d u n ia akhirat. S e s u a i firm an A lla h d a la m surat A L -Q a s h a s a y a t 7 7 . 1

c 'j j i j» H ') 3 > * ii jtjJ i sLi a a i i u j g \ '3

H

slii ot

j>)H’\

s c i i i

%

i t t il)i

u r

A rtin y a : D a n ca r ila h p a d a a p a y a n g te la h d ia n u g era h k a n A lla h k ep a d a m u ( k eb a h a g ia a n n e g e r i a k h ir a t) dan ja n g a n la h k a m u m e lu p a k a n k eb a h a g ia a n dari k en ik m a ta n d u n ia w i d a n b erb u a t b a ik la h s e b a g a i m a n u sia . A lla h te la h berb u at b a ik k ep a d a m u d a n ja n g a n la h k a m u berb u at k eru sa k a n d i b u m i su n g g u h A lla h tid a k m e n y u k a i e n g k a u y a n g b erb u a t k eru sa ka n .

B. Rumusan Masalah

R u m u sa n m a s a la h d a la m p e n e litia n in i a d a la h : 1

(11)

1. Bagaimana variasi ketaatan beragama siswa MTS Al Islam Pare tahun ajaran 2 0 0 9 /2010 ?

2. Bagaimana variasi keberhasilan belajar siswa MTS Al Islam Pare tahun ajaran 2009 /2 0 1 0 ?

3. Bagaimana hubungan ketaatan beragama dengan keberhasilan belajar siswa MTS Al Islam Pare tahun ajaran 2009 / 2010 ?

C. Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan,

1. Mengetahui variasi ketaatan beragama siswa MTS Al Islam Pare tahun ajaran 2009/2010

(12)

E. Manfaat Hasil Penelitian

M anfaat dari h a sil pen elitia n ini yaitu :

1. M em berikan gam baran dan inform asi kepada m asyarakat lu as dari anak y a n g berhasil belajarnya karena taat beragam a.

2 . B a g i para praktisi p endidikan ( Guru ) p en elitia n ini diharapkan dapat m enjadi bahan perbandingan dalam pelaksanakan tu g a sn y a k hu su sn y a y a n g berkaitan d en gan ketaatan beragam a anak d en gan k eberhasilan belajar d i sek o la h .

3 . M enjadi to lo k ukur orang tua dalam k ehidupan berm asyarakat s e h in g g a dapat m eningkatkan putra putrinya g iat belajar tanpa lupa akan ketaatan beragam a.

F. Definisi Operasional.

1. D e fin is i ketaatan beragam a dalam pen elitia n in i a d a la h :

S isw a s is w i y a n g taq w a terhadap tu han N ya y a n g s ela lu m enjalankan k w a jiba n N y a dan m enjahui laranganN ya ju g a m em p erca y a i a p a y a n g m enjadi ajaran N a b iN y a .

(13)

C|3> b

j*

j -i

b>v^ajj <--4^^ b>^3i 0 ^

jiO 'jD ji!

Artinya : - mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhir. Adapun penelitian diperoleh berdasarkan angket yang disebarkan pada siswa sebagai sumber data.

(14)

A rtin y a data - data ten ta n g k etaatan b era g a m a dan k eb erh a sila n s is w a adalah data data m u m i.

2 . L o k a si dan w a k tu p en elitia n . a. L o k a si p en elitia n .

P e n e litia n in i d ilak san akan d i M T S A l Isla m Pare K e ca m a ta n K ranggan K abupaten T em a n g g u n g . U ji v a lid ita s Instrum en d ilaksanakan p a da a w a l b u la n m aret 2 0 0 9 d e n g a n m elib a tk a n resp o n den M T S K y a i R o n g g o Prapak K ranggan .

b . W aktu p en elitia n .

W aktu p en elitia n d ilak san akan seja k ta n g g a l 5 A p r il 2 0 1 0 s /d 19 Juni 2 0 1 0 d en g a n m elib a tk a n 2 5 r e sp o n d e n .

3 . P o p u la si dan S a m pel.

Pend ap at S uh arm ini A rik u n to m en g a ta k a n a p a b ila su b jek le b ih dari 1 0 0 , le b ih b a ik d ia m b il seb a g ia n s e h in g g a p e n e litia n m erupakan p e n e litia n sa m p le, m a k a su b jek n y a dapat d ia m b il antara 10 - 15 % atau 2 0 - 2 5 % atau le b i h .3

(15)

tahun ajaran 2009/ 2010. Adapun sampel dalam penelitian ini 25 siswa diambil dari sebagian kelas VIII.

4. Metode pengumpulan data. a. Angket

Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui seberapa keberhasilan belajar anak dan usaha keras dalam ketaatan beragama. Karena angket mempunyai efektifitas yang sama dengan interview untuk mengetahui tanggapan pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi dan sebagainya merupakan alat yang baik.4 Metode angket ini untuk mempermudah pertanyaan pada siswa secara tertulis. b. Observasi.

Metode ini digunakan untuk mendukung penentuan hasil penelitian dimana metode ini merupakan salah satu teknik mengamati secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung baik disekolah maupun di luar sekolah.5

Metode obsevasi ini untuk mencari jawaban yang benar dari kegiatan siswa sehari - hari.

c. Wawancara.

(16)

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi pada sumber data.6

Metode ini penulis gunakan untuk menunjang hal-hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin karena langsung bertatap muka. Metode wawancara ini untuk mencari jawaban yang sebenarnya dari setiap siswa.

5. Instrumen Penelitian.

Variabel dalam penelitian ini adalah ketaatan beragama sebagai variable bebas dan keberhasilan belajar sebagai variable terikat.

Ketaatan beragama ditandai dengan indikator sebagai berikut:

a. Siswa melaksanakan kewajiban sholat lima waktu dan puasa romandhon serta zakat fitrah.

b. Siswa melaksanakan sebagian sunah sunah rosul untuk mempertebal keimanannya.

c. Siswa taat pada perintah orang tua yang tidak maksiat serta tawanduk sebagai seorang anak.

d. Siswa taat pada bapak ibu guru dan peraturan madrasah. Keberhasilan belajar ditandai dengan indikator sebagai berikut: - Adanya kemampuan siswa dalam menerima semua/sebagian materi

pelajaran yang diterima dikelas sebelumnya yang dinyatakan dalam rapot memenuhi Standar Ketuntasan Madrasah ( S dan naik kelas.

(17)

6. Analisis Data.

Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis pendahuluan dan analisis lanjutan.

Analisis data pendahuluan menggunakan rumus prosentase yaitu : P = F x 100 % 7

N

Analisis lanjutan adalah analisis yang digunakan untuk mencari hubungan antara ketaatan beragama dengan keberhasilan belajar. Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment yaitu :

Z*y -

(£*)..(Z

y

)

N

rxy =

---V {sx'-cau2} {a2-air2}

N

N

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variable x dan y N : Jumlah subjek

2>y

: Nilai hasil variabel ( perkalian x dan y )

I*

: Nilai variabel x

Ey

: Nilai variabel y 8

7 Sutrisno H adi, Statistik. Y ogyakarta, Y ayasan Penerbitan F acultas P sik o lo g i U G M , 1977, him . 1 3 6 .

(18)

H. Sistematika Penulisan Skripsi.

B ab I :

B ab II :

B ab HI :

B ab IV :

B a b V :

B er isi Latar b elak an g m asalah, R um u san m asalah, Tujuan p en elitian , H ip o te sis p en elitia n , M anfaat p en elitia n , D e fin is i op erasion al, M e to d e p en elitia n dan S istem a tik a pen ulisan skripsi.

K ajian Pustaka.

B er isi uraian tentang teo ri ketaatan beragam a, teo ri belajar dan keberhasilan belajar.

H a sil p enelitian.

B ab ini b erisi gam baran u m um lo k a si sub jek p en elitia n dan p enyajian data p en elitia n .

A n a lisis Data.

B ab in i berisi a n a lisis data pendahuluan m en ggu nak an p rosentase dan a n a lisis lanjutan.

A n a lis is lanjutan b erisi pengujian h ip o te sis p en elitia n dengan m enggunakan rum us ko rela si p roduct m o m e n t dan pem bahasan.

Penutup.

(19)

BAB n

KAJIAN TEORI

Hal ini yang dimaksud sebagai landasan teoritis yaitu untuk menganalisis penelitian yang akan dilaksanakan di lapangan berdasarkan teori teori para ahli ilmu. Sedangkan Teori adalah serangkaian konsep, definisi dan proposisi yang saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu fenomena.1

A. Ketaatan beragama

1. Pengertian Ketaatan

Ketaatan berasal dari kata taat yang berarti selalu melaksanakan perintah dan menjahui larangannNya. Apabila melakukan dosa sedikit saja yang diketahui bersegera bertaubat dengan meminta ampunan padaNya.

Beberapa buku dari pandangan ilmuwan yang berdasar Alquran dijelaskan Firman Allah dalam surat al - imron ayat 132 - 134 1 2

j

\j£*a

Jj

-diT

© i o $u-£JT L

1M asri Singarim bun, S o fy a n E fen d i, Metode Penelitian Survei. L P 3 S , 2 0 0 4 , him 4 8 . 2A1 Qur’an, Surat A l Im ron, ayat 1 3 2 -1 3 4 .

(20)

JaliJI

jJ/yajTj jT^wJI (j Oj^

Oi^J^

^ l V i ^ i d ^ A 4 +

^ - b JI

Artinya : Dan taatlah kamu pada Allah dan Utusan Allah agar kamu diberi Rahmat. Dan bersegeralah kamu pada ampunan dari Tuhanmu dan pada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang orang yang bertaqwa. Yaitu orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Menyinggung proses ketaatan seseorang diawali dari daya fikir dan daya merasa/hati nurani untuk memusatkan pada kegiatan yang berkenaan dengan ibadah. Dijelaskan pula kategori orang yang taat adalah sebagian orang yang dapat petunjuk Allah dan tidak mungkin akan disesatkan lagi apabila orang selalu berusaha. Maka orang muslim harus yang tegas dalam menegakkan kebenaran dan kebatilan serta selalu menepati janjinya walau sudah ditinggal mati seperti yang dicontohkan oleh nabi Ibrohim dalam Al-quran berdasar Firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 1143

(21)

- 4^'

O*3

fj

Uli

*^j

a

^S|

U^A^jJ

J^ jlT L»j

10!) l i > - a^S/ JU *j3j O) !jo AU jUp ;Ai! jaJ

A r tin y a : d a n p er m in ta a n a m p u n d a ri Ib r a h im ( k e p a d a A lla h ) u n tu k b a p a k n y a t id a k la in h a n y a la h k a ren a s u a tu ja n j i y a n g te la h d iik r a r k a n n y a k e p a d a b a p a k n y a itu . M a k a , ta tk a la j e l a s b a g i Ib r a h im b a h w a b a p a k n y a itu a d a la h m u su h A lla h , M a k a Ib r a h im b e r le p a s d ir i dari p a d a n y a . S e s u n g g u h n y a Ib r a h im a d a la h s e o r a n g y a n g s a n g a t le m b u t h a tin y a la g i P e n y a n tu n .

A d a p u n o r a n g y a n g ta a t h a s iln y a s a n g a t lu a r b ia s a ta k te r n ila i h a r g a n y a se b a b j a n j i A lla h d a la m sura t a n -n is a k a y a t 1 3 4

Of

A

A r tin y a : (H u k u m h u k u m te r se b u t) itu a d a la h k e te n tu a n -k e te n tu a n d ari A lla h . B a r a n g s ia p a ta a t -k e p a d a A lla h d a n R a s u l-N y a , n is c a y a A lla h m e m a s u k k a n n y a k e d a la m s y u r g a y a n g m e n g a lir

4Al Qur’an, Surat An N isak, ayat 13.

(22)

didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar.

Ketaaatan merupakan kegiatan amaliah seseorang yang memiliki disiplin tinggi. Bahkan orang orang diberbagai bangsa Yunani, India dan Arab lebih mengutamakan dua hal yaitu ilmu dan amaL.5

2. Pengertian Beragama

Pengertian agama yang sebenarnya adalah agama merupakan kebajikan, kebahagiaan, serta kesempurnaan yang terdapat dua hal ilmu yang bermanfaat dan amal yang sholeh. Dalam artian lain bahwa orang beragama adalah mereka yang memiliki kekuatan dalam ibadah dan pengertian mendalam serta pengetahuan tentang perintah Allah.

Pengertian lebih mendalam bahwa orang beragama adalah mereka yang diberi kekuatan untuk beribadah dan pengertian mendalam tentang agam a.6

Pendapat lain agama adalah suatu sistem kepercayaan kepada Tuhan yang dianut oleh sekelompok manusia dengan selalu mengadakan

(23)

interaksi dengannya.7 Agama adalah soal penghayatan pribadi yang tidak perlu dikomunikasikan secara umum dan tidak perlu dianalisis.8

Agama adalah salah satu tali kokoh untuk memperhubungkan segala hati dan memperkuat persatuan dan membentuk masyarakat kokoh kuat, sehingga ditakuti oleh kawan dan lawan.9

Beragama bagi seluruh umat manusia adalah harapan baik dan berlipat, setiap umat yang menolong pada agama maka akan ditambah pertolongannya dan diberi kemenangan oleh Allah.

Sesuai Firmannya Allah dalam Alquran surat Muhammad ayat 7 10 *,

Artinya : Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Ditegaskan lagi dalam alquran bahwa agama adalah yang hak dan benar sesuai dengan Firman Allah surat Ashof ayat 9 , 11

7 8

9

10

11

D rs. A m sal Bakhtiar, M A , F ilsafat A eam a.Jakarta, PT L o g o s W acana Ilm u,2 0 0 1 him 2 P r o f D R . A . A . M ukti A li, Ilmu Perbandingan Agam a d i Indon esia. Jakarta, IN IS, 1 990

Mm3

P r o f D R . H . M ahm ud Y unus, M ethodik Khusus Pendidikan A eam a.Jakarta, PT Hida Karya A g u n g , 1983 him 7

A l Qur’an, Surat M uham m ad, ayat 7 A l Qur’an, Surat A l A sh o f. ayat 9

(24)

Artinya : Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.

Agama pada hakekatnya ada hubungan erat dengan negara Menurut negara yang berpaham theokrasi bahwa agama dengan negara tidak dapat dipisah-pisahkan, karma hubungan kausalitas antara negara dengan Tuhan adalah bersifat langsung yaitu negara karunia Tuhan, sedangkan pemerintahan dijalankan berdasar firman-firman Tuhan (tuntunan agama).

Dengan ini negara menyatu dengan agama Sedang di Indonesia, negara berkebangsaan yang berketuhanan Yang Maha Esa yaitu tercantum dalam rumusan pembukaan UUD 1945. Mengandung arti bahwa negara kebangsaan memelihara budi pekerti manusia yang luhur dan cita cita luhur dengan menjujung tinggi manusia sebagai pribadi akan hak dan kewajibannya

Berdasarkan pengertian tersebut maka dalam negara nilai nilai agama memiliki kedudukan tertinggi dalam negara, konskuensinya setiap peratuaran perundang - undangan secara material tidak dibenarkan bertentangan dengan nilai nilai Ketuhanan Yang Maha E sa Nilai - nilai

(25)

h u k u m T u h a n a d a la h s e b a g a i s u m b e r b a h a n d a n s u m b e r n ila i b a g i h u k u m p o s i t i f n e g a r a I n d o n e s ia 1

N e g a r a m e n g e d e p a n k a n a g a m a d e n g a n m a k su d b a h w a n e g a r a a gar d ib e r i k ero h m a ta n o le h A lla h d a n d ib e r i k e te n tr a m a n s e h in g g a r a k y a t a m a n , d a m a i, m a k m u r , b a h a g ia d a n s e j a h te r a B a h k a n A lla h a k a n s e la lu m e n a m b a h k e m e n a n g a n b a g i s e lu r u h p e n g ik u t p e n g ik u tn y a ( ra k y a t I n d o n e s ia ). S e p e r ti y a n g d ifir m a n k a n o le h A lla h d a la m su r a t A s S h a f a y a t 1 4 , 2 b a h w a y a n g m e n o lo n g a g a m a (m e n g e d e p a n k a n a g a m a ) m a k a A lla h a k a n m e m b e r i p e r to lo n g a n d a n k e m e n a n g a n .

A r tin y a : H a i o r a n g -o r a n g y a n g b e r im a n , ja d ila h k a m u p e n o lo n g (a g a m a ) A lla h s e b a g a im a n a I s a Ib n u M a r y a m te la h b e r k a ta k e p a d a p e n g ik u t-p e n g ik u tn y a y a n g s e t ia " S ia p a k a h y a n g a k a n m e n ja d i p e n o lo n g - p e n o lo n g k u (u n tu k m e n e g a k k a n a g a m a ) A lla h ? " P e n g ik u t-p e n g ik u t y a n g

1 Drs. H . K aelan , M S , F ilsa fa t P ancasila P andangan H idup B angsa In d o n esia .Y o g y a k a rta . Paradigm a, 2002 him 159

(26)

s e t ia itu b erk a ta : " K a m ila h p e n o lo n g - p e n o l o n g a g a m a A lla h " , la lu s e g o lo n g a n d a ri B a n i I sr a il b e r im a n d a n s e g o lo n g a n la in k a fir; M a k a K a m i b e r ik a n k e k u a ta n k e p a d a o r a n g -o r a n g y a n g b e r im a n te r h a d a p m u s u h - m u s u h m e r e k a , la lu m e r e k a m e n ja d i o r a n g -o r a n g y a n g m e n a n g .

A g a m a a d a la h s u m b e r k e p e r c a y a a n a ta u k e y a k in a n m a n u s ia y a n g m e r u p a k a n n ila i k e r o k h a n ia n te r tin g g i d a n m u t la k A g a m a m e r u p a k a n k e s a d a r a n d ir i b a g i m a n u s ia y a n g k e m u d ia n m e n g h a s ilk a n m a s y a r a k a t b e r a g a m a A g a m a le b i h b a n y a k m e n g e d e p a n k a n y a n g b e r k a ita n d e n g a n a k h ira t n a m u n a g a m a s e c a r a k a f f a h tid a k t e r le p a s d e n g a n p e r m a s a la h a n d u n ia k a r e n a s e g a la s e s u a t u u n tu k m e n c a p a i k e b a h a g ia a n a k h ira t tid a k t e r le p a s p e r ila k u d i d u n ia

S e s u a i d e n g a n s a b d a N a b i M u h a m m a d S A W b a h w a h id u p d id u n ia u n tu k m e m p e r s ia p k a n d i a k h ir a t

A r t i n y a : B a h w a d u n ia u n tu k m e n a n a m d ih a r i a k h ir o t

(27)

y a n g tim b u l k arena a d a n y a k e p en tin g a n m a n u sia y a n g m en ja d ik a n a gam a berm asalah. K alau a g a m a y a n g m e m b a w a tid a k a d a k ep en tin g a n pribadi atau g o lo n g a n m a k a a g a m a akan b is a m e n y e le sa ik a n s e g a la p erm asalahan y a n g ada di dunia.

A g a m a m erupakan m a sa la h y a n g p rin sip il dan fu nd am en tal, ag a m a seb a g a i ik atan p eiju a n a g a n b a n g sa untuk m en ca p a i c ita -c ita s e b e n a r n y a A g a m a tid a k akan m en g h a m b a t d a la m m en ca p a i tu ju a n .3

B. Keberhasilan Belajar Siswa

1. P eng ertia n B elajar

B ela ja r a d alah m e n g a la m i, m e n g h a y a ti s e su a tu y a n g aktual y a n g akan m en im b u lk a n r e sp o n -r e sp o n tertentu dan akan m en g h a silk a n perubahan p em atan gan, p en d e w a sa a n , p o la tin g k a h lak u , perubahan d alam sy ste m n ila i, perbendaharaan k o n s e p -k o n se p ( p en g ertia n ) serta k ek a y a a n in fo rm a si. B ela ja r ad a la h p r o se s perubahan tin g k a h la k u se se o r a n g berkat ada ny a ilm u p en g eta h u a n te o r itis, p en g a la m a n dan pen erim aan in form asi. B elajar adalah sep eran gk ar p r o s e s k o g n itif y a n g m en g u b a h sifa t stim u la si lin g k u n g a n , m e le w a ti p en g o la h a n in fo rm a si, m en ja d i kapabilitas baku. T h orn dik e m e m a n d a n g belajar se b a g a i su a tu u sa h a m em ec a h k a n p rob lem , d alam belajar itu ia akan m en d a p a t tig a buah h u k u m y aitu :

(28)

a. Law o f effect yaitu sesuatu yang menimbulkan efek yang mengenakkan cenderung akan diulangi dan sebaliknya menyatakan bahwa tercapainya keadaan yang memuaskan akan memperkuat hubungan antar stimulus dan respoa

b. Law o f exercise yaitu menyatakan bahwa respon terhadap stimulus

dapat diperkuat dengan seringnya respons itu digunakan.

c. Law readiness yaitu bahwa dalam memberikan respons subjek

harus siap dan disiapkaa4

Menurut teori ilmu jiwa gestalt belajar ialah mengalami, berbuat, bereaksi dan berpikir secara kritis.5 Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku, dalam arti pengetahuan kemampuan berfikir, skill/ ketrampilan, penghargaan terhadap suatu sikap, minat karena belajar merupakan suatu proses maka membutuhkan waktu dan usaha yaitu usaha memerlukan waktu, cara, dan metode.6

Belajar yang dimaksud penulis disini adalah belajar pada lembaga pendidikan formal dan berkesinambungan yakni SD/MI, SLTP/MTS, SLTA/MAN, Perguruan Tinggi. Seseorang dikatakan sedang menempuh belajar bila sedang duduk ditingkat jenjang pendidikan formal. DR Nana Sudjana membagi tingkat dan jenis pendidikan yang secara umum

Drs.! ,2002, him 10

5 Drs. M Basirudin Usman, MPd, M etodokm i Pem belajaran A eam a Islam . Jakarta, Ciputat Pers, 2002, him 22

(29)

dibedakan menjadi pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan pendidikan Tinggi. Setiap jenjang pendidikan pendidikan mempunyai tujuan yang berbeda satu sama lain, akan tetapi harus mencerminkan adanya kesinambungan. Menurut jenisnya secara umum ada yang berorientasi pada pendidikan akademis adapula berorientasi pada pekerjaan.7

2. Pengertian Keberhasilan belajar

Pengertian Keberhasilan belajar adalah pencapaian prestasi yang dicita- citakan dalam belajar. Prestasi diraih melalui proses dan perjuangan yang tidak mudah, memerlukan motivasi kuat baik internal maupun external, tingkat ketekunan yang tinggi dan mempunyai kebulatan tekat untuk mencapai tujuan dalam belajar yaitu menjadi yang terbaik seperti firman Allah dalam surat Al Mujadllah ayat 11®

h >»11

lil

L&jllj

Artinya . Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah

7 Dr. Nana Sudjana, B im bingan dan P engem bangan Kurikulum d i S ekolah. Bandung, Sinar Baru, 1991, him 40

g

Al Qur’an, S u ra t a l M uiadallah , ayat 11

(30)

akan memben kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",

Keberhasilan yang dimaksud adalah seorang anak yang duduk dibangku sekolah dalam menuntut ilmu mencapai target memuaskan yaitu bahwa nilai yang didapat dialas standar minimal. Bahkan sampai nilai 100 atau nilai maximal dan memiliki kemampuan yang diharapkan. Dalam kurikulum tujuan institusional dijelaskan bahwa kemampuan yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan program studinya dilembaga pendidikan yang ditempuh.9 Dalam pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan meningkatkan kwalitas manusia Indonesia yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekeija keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan trampil serta sehat jasmani dan rohani.10

C. KORELASI KETAATAN BERAGAMA DAN KEBERHASILAN.

Sabda Rosulluloh dalam hadis termindi kitabu doa diterangkan bahwa Rosulluloh mengajarkan pada Aba Hasan kalimat yang bermanfaat yaitu doa dan sholat sunah khifdi maka akan mempermudah menghafal alquran dan menambah kecerdasan.22 Dari hadis tersebut menunjukkan

9 Depdiknas, Penuntasan W ajib B elajar Penduiikan D asar Sem bilan Tahun P rovek Pengem bangan S istim W ajib B ela ja r Sekalah Lanjutan Tingkat P ertam a. Jakarta, Dikdasmenum Diknas, 2002, hlm.45

(31)

orang yang taat pada sunah rosul akan tambah cerdas yang bisa menjamin pada keberhasilan belajar.

Firman Allah menerangkan yang artinya : Berdoalah padaku maka aku akan mengabulkan. Janji Allah pasti benarnya, bila seseorang sering sering berdoa meminta dimudahkan menghafal pada kitab, buku buku maupun ayat maka akan dimudahkan hafalannya. Terbukti banyak para Khafit Quran yang tidak lepas dari doa dan sholat kifdi, agar dipermudah menghafal sesuatu yang hendak dihafal sehingga ketika dalam tes khafit bisa lulus dan berhasil. Contoh contoh seperti ini membuat semakin optimis penulis dalam meneliti ketaatan beagama sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar, dengan siswa taat pada Allah, rosul, orang tua dan guru atau madrasah.

Firman Allah yang menekankan kepada setiap muslim untuk taat mencari ilmu agar diangkat derajatnya baik didunia maupun diakhirat Firman Allah ini menjamin umatnya menuju keberhasilan segala cita citanya. Dalam Alquran surat mujadalah ayat 11.23

jirir*" OJ> ^***~> L*-? f —SCaxi

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

ayat 11

(32)

Teori pengetahuan menurut islam tidak hanya menonjolkan kusus darimana kaum muslim memandang ilmu,akan tetapi juga menekankan keharusan yang mendesak untuk mencari ilmu. Kaum muslim diwajibkan menundukkan kekuatan kekuatan alam untuk kebaiakan manusia dengan kemahiaran ilmu mumi dan terapan. Ilmu mempunyai dua tujuan yaitu Illahi dan duniawi. Ilmu berfungsi sebagai tujuan Illahi yaitu menguatkan akan pertanda pertanda Allah atau kekuasaan Allah. Sedangkan Ilmu sebagai tujuan duniawi adalah untuk memungkinkan seseorang hidup dengan berhasil dan dengan efektif dengan jalan memahami alam, baik yang fisis maupun psikis, dan jalan memanfaatkan ilmu itu untuk kemaslhatan para individu dan masyarakat masyarakat mereka.24

Ketaatan beragama dalam mencari ilmu sudah ditekankan oleh rosululloh, Sabda Nabi Barang siapa menginginkan kebaikan didunia ini, hendaknya mencari ilmu. Barang siapa menginginkan kebaikan di akhirat hendak mencari ilmu, dan barang siapa menginginkan kebaikan kedua duanya hendak mencari ilmu.25 26 Kebahagiaan didunia sangat bermacam macam karena sukses keija, sukses sekolah, sukses harta. Disini taat agama sangat mempengarui keberhasilan seseorang. Sabda Rosulluloh menegaskan pentingnya ilmu,

26 ^ j s j t udia Artinya Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.

24 C.A.Qadir, F ilsafat dan Ilm u Pengetahuan dalam Islam , Jakarta, Pustaka Obor Indonesia, 2002, hlml6

25 ibid , him 17

(33)

Untuk menuju keberhasilan seseorang tentunya memerlukan persiapan yang mencangkup seluruh aspek, seperti persiapan ilmu, pemahaman agama, dan kejelasan pandangan dalam beragama, persiapan tarbawi dan perilaku, persiapan harta, persiapan media dan persiapan fisik. Ini adalah bentuk ketaatan dalam menghadapi keberhasilan, sebab sebuah peijuangan tanpa persiapan yang matang dan tergesa gesa ingin memetik hasil tidak akan membuahkan hasil yang baik, bahkan kita akan melihat hasil yang mengecewakan ibarat buah yang matang karena dikarbit27

Pengaruh ketaatan sangat dominan dalam menggapai segala cita cita. Di Amerika dan Eropa menjadi dasar diterimanya agama ( Islam ) karena islam diyakini sebagai agama yang memberikan petunjuk sebagaimana manusia hidup didunia dan sebagaimana ia mempersiapkan kehidupan dunia untuk akhirat. Islam dianggap satu satunya agama yang tidak membeda bedakan manusia berdasarkan ras, kulit, pekeijaan dan lain lain. Islam diterima sebagai ajaran yang memberikan kehormatan, harga diri, semangat keija dan menanamkan persaudaraan muslim dimanapun 28 Dalam menuju keberhasilan perlu semangat keija atau belajar, banyak saudara atau teman, dihargai harga dirinya seperti yang diajarkan dalam islam.

Dalam islam ada tiga aspek pembinaan pribadi muslim sangat ditekankan Rosulluloh yaitu membina fisik sahabatnya dan mendorongnya untuk beraktifitas membuat tubuh menjadi sehat dan kuat. Di antara

27 W ahyu Ilaihi, S .Ag, M A, Haijaui, Lc.M .A, P en ea n la r S e ja ra h D akw ah ,Jakarta,Kencana, 2007, him XV

28 ibid, him 230

(34)

cabang ketrampilan olah raga yang direkomendasikan adalah memanah, berenang bergulat dan menunggang kuda Menjaga kesehatan dengan memakan makanan halal dan berkualitas juga selektif mana yang boleh dimasukkan dalam perut serta seberapa porsinya Islam juga melarang umatnya merusak tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan yang haram yang akan merusak jaringan saraf dan menganjurkan bersegera berobat jika telah mengetahui tanda tanda sakit29 Apabila tiga aspek diatas yang disabdakan rosulluloh ditaati maka sekaligus juga mentaati peraturan di madrasah/sekolah, guru, juga orang tu a Karena disekolah juga diajarkan menjaga kesehatan, berolahraga, serta dilarang minum minuman keras. Ini berarti mentaati peraturan adalah mendapat nilai plus dari guru atau madrasah yang akan menambah nilai dalam rapot yang berujung kenaikan kelas dengan mudah dan nilai yang memuaskan. Selain taat pada Allah rosul dan guru keberhasilan juga didukung karena taat pada orang tua yang mengaktifkan anak anaknya melalui nilai nilai moral yang harus ditaati dan dipatuhi dalam berperilaku, sehingga anak memiliki latar belakang dari keluarga yang berhubungan akrab penuh kasih saying, menerapkan disiplin penuh kecintaan dan menumbuhkan semangat belajar di sekolah sampai berhasil sesuai keinginannya30

29 i b i d , h im 6 9

(35)

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Gambaran secara umum data data yang penulis dapatkan dari wawancara dengan Waka Kurikulum ( Dra. Ani k Yuliani, M.Pdi ) dan beberapa guru di MTS Al Islam Pare selain itu penulis juga bertugas di satu yayasan sehingga sehari hari bisa melihat secara langsung.

Adapun MTS Al Islam Pare terletak di dusun Pare, desa Pare, kecamatan Kranggan, kabupaten Temanggung yaitu tepatnya pada lingkungan masjid dusun Pare.

Posisi Madrasah :

- MTS menghadap ke utara yaitu sebelah utara halaman sekolah. Jalan dusun dan rumah warga

- Sebelah timur MTS pondok yayasan Al Islam Pare.

- Sebelah selatan MTS yaitu Rumah warga

- Sebelah barat MTS yaitu MI Al Islam Pare.

1. Nama dan Alamat Madrasah Nama Madrasah

Alamat Sekolah Kecamatan Kabupaten/ Kota

: MTs Al Islam Pare : Ds Pare RT 03 RW 01 : Kranggan

: Temanggung

(36)

Propinsi Kode Post

: Jawa Tengah : 56271 Telpon : 0293-4900676 2. Visi dan Misi Madrasah

Visi Menjadikan MTs Al Islam Pare sebagai lembaga M adrasah pendidikan yang mampu mencetak generasi yang

cerdas, berakhlakul karimah, berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah yang berpedoman pada aqidah Islamiyah ala Ahlu sunnah Wal Jama’ah.

Misi a Melaksanakan proses belajar mengajar secara M adra optimal berdasarkan Managemen Berbasis Sekolah

sah (MBS)

b. Mengembangkan bakat dan potensi siswa secara optimal melalui kokurikuler dan ekstra kurikuler c. Melaksanakan praktek ibadah di Madrasah dan

memberikan teladan kepada para siswa tentang akhlakul karimah

3. Tujuan Madrasah Tujuan M adrasah

Tujuan MTs Al Islam Pare Kranggan Temanggung :

(37)

a. M a m p u seca r a a k tif m ela k sa n a k a n ib ad ah sehari-hari se c a r a b a ik dan teratur

b. B erakh lak m u lia

c. M e m ilik i pem a h a m a n ten ta n g isi dan m a k su d kitab -kitab k ea g a m a a n d. M e m ilik i p em a h a m a n dan p en g ha y a ta n y a n g m e n d a la m ten tan g sifa t-

s ifa t A lla h S W T y a n g tera ng k u m d i d a la m A s m a ’u l H u sn a e. M a m p u b e r so sia lisa si d en gan m asyarakat sek ita r se c a r a b aik dan

benar

4 . Sejarah b erd irin ya Y a y a sa n M adrasah

N a m a dan A la m a t Y a y a sa n / P e n y e le n g g a r a S e k o la h a. N a m a Y a y a sa n L P M a ’a rif

b. A la m a t y a y a sa n Jl. S u w a n d i S u w a rd i T e lp (0 2 9 3 ) 4 9 3 3 6 1 T e m a n g g u n g , J a w a T en gah .

c. N S M 2 1 2 2 3 2 3 1 3 0 0 6 d. Jenjang a kreditasi T erakreditasi C e. T ahun D id irika n 1 9 8 3 f. T a h un B ero pera si 1 9 8 3

g- Status T anah M ilik S en diri d an W a q a f

h. Surat T anah Sertipikat T a n d a B u k ti H a k M ilik w a k a f i. L u a s tanah 1 .0 3 0 M 2

j- S tatus B an gun an M ilik Sen diri k. L u as B an gun an 4 1 2 M 2

(38)

5. Sejarah Pertama Dewan Guru

a. B ap ak Zarkasi : K e p a la M T S b. B apak M ahm ud : Guru c. B ap ak K holil : Guru d. B ap ak Zaenuri ( Badran ) : Guru e. B ap ak A sn a w i : Guru f. B ap ak Ihw an : Guru g. B a p a k R ofikun : Guru h. B a p a k Zaenuri ( N g u w e t ) : Guru 6. Perkem bangan ju m la h s is w a 3 tahun terakhir.

(39)

Jumlah Siswa tahun 2007-2010 Tabel 1

KELAS J U M L A H S I S W A KETERANGAN 2007/2008 2008/2009 2009/2010

VII 26 44 40 2 Ruang Kelas VIII 35 26 44 2 Ruang Kelas IX 34 35 26 1 Ruang Kelas

JU M L A H 95 105 110 5 Ruang kelas

7. Data Ruang Kelas

a. Kelas

vn

: 2 Ruang : Kondisi baik b. Kelas

vm

: 2 Ruang : Kondisi baik c. Kelas EX : 1 Ruang Kondisi baik 8. Jumlah Rombongan Belajar

a Kelas VII : 2 Rombongan Belajar b. Kelas

vm

: 2 Rombongan Belajar c. Kelas IX : 1 Rombongan Belajar 9. Data Keberhasilan belajar siswa Tahap akhir Nasional.

Keberhasilan belajar MTS dilihat dari perkembangan tiga tahun terakhir ada kenaikan dan ada penurunan untuk rata rata dan NEM terendah, sedang untuk NEM tertinggi tiga tahun menurun. Namun dilihat rata rata selama tiga tahun terakhir untuk rata rata 6,76 dengan nilai rata rata tertinggi 8,73 dan rata rata terendah 3,1.

(40)

Dibawah kami tampilkan tabel nilai Ebtanas mumi tiga tahun terakhir.

1 2006/2007 9,20 2,80 6,67 47 siswa

2 2007/2008 8,80 4,00 6,89 35 siswa

3 2008/2009 8,20 2,50 6,71 39 siswa

10. Data latar belakang pendidikan orang tua siswa Tabel 3

(41)

11 Data Latar belakang mata pencaharian orang tua / wali murid. Tabel 4

KELAS PEKERJAAN ORANG TUA

WIRASWASTA PETANI PEDAGANG PNS/TNI/ POLRI

v n 7 24 5

-VIII 9 30 4 1

IX 3 18 9

-19 72 18 1

Data diatas menunjukkan bahwa mata pencaharian orang tua / wali murid MTS terbanyak adalah petani mencapai 75,65 % dan wiraswasta sebanyak 7,83 % sedangkan pedagang 15,65 % dan PNS/TNI/POLRI sebanyak 0,87 %

12. Data Ruang Penunjang

Ruang sekolah merupakan alat penunjang yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dengan ruang yang cukup berarti sarana dan Prasarana memadahi sebagai pendukung kegiatan di madrasah. Luas ruangan yang memadahi sangat dibutuhkan oleh madrasah bahkan dalam akreditasi ikut menentukan besar dalam penilaian. Dibawah kami tampilkan tabel sejumlah ruangan penunjang yang dimiliki oleh Madrasah sampai saat ini yaitu sebanyak 12 ruangan yang masih bisa digunakan;

Tabel 5

No Jenis Ruangan Jumlah ( Buah ) Ukuran ( m )

1 Kepala Sekolah 1 3x3

(42)

2. Perpustakaan 1 3x6

3. Lab.IPA 1 7 x 5

4. Lab. Komputer 1 3 x 5

5. Lab.Bahasa 1 7 x 5

6 Asrama Guru 1 1 0 x 5

7. Bimbingan Konseling 1 2 x 5 .

8. Aula 1 7.x21

9. Tata Usaha 1 6x7

10 Tamu 1 3.x3

11. Lab Ketrampilan 1 5.x6

12. Gudang 1 3x3

13 UKS 1 2x3

12. Praktek Ibadah 1 3 x 3

13. INFRASTUKTUR

Infrastruktur ini sebagai alat belajar kedisiplinan siswa siswi untuk mendidik rasa nasionalisme siswa sebagai anak bangsa dan Negara juga sebagai alat berlatih menjaga keutuhan NKRI sebagai warga Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

(43)

Tabel 6

No Kondisi Jumlah Kondisi Baik RR R B

1 Pintu Gerbang 1 1 *

'

2 Pagar belakang 1 1 * “

3 Tiang Bendera 1 1 " ”

4 Bak Sampah Permanen 2 2 “ “

5 Saluran air 2 2 "

6 Lapangan Bulu tangkis 1 1

7 Halaman Upacara 1 1 - *

14. Sanitasi Air Bersih dan fasilitas ruang.

Sanitasi dan air bersih di madrasah ini sangat memadahi baik fasilitas ruang maupun air dan pembuangan,

a Fasilitas ruangan

Tabel 7

No Ruang Fasilitas Jumlah Kondisi Baik R R R B

1 K M / W C - Guru 2 2 -

-2 KM / WC - Siswa Putra 1 1 -

-3 KM /W C -S isw a Putri 1 1 -

(44)

b. Jenis Sumber Air Bersih

Tabel 8

No Jenis Kondisi

Baik Rusak ringan Rusak berat

1 PAM 1 - "

2. Lain-lain 1 * “

c. Kualitas air: Baik, debit air Lancar dan Mencukupi. 15. Sumba- Listrik

Sumber listrik sangat

mencukupi

untuk tingkat MTS karena telah terpasang listrik oleh PLN V 900 KVA

Tabel 9 Ruang

Jumlah

Pemanfaatan Kondisi No Fasilitas Berfungsi Tidak Baik RR RB

1. Lampu TL 10 8 2 8 - 2 2. Lampu Pijar 3 3 - 2 - 1

3. Stop Kontak 14 12 - 12 - 2 4. Instalasi $ 1 1 - 1 -

-5. Lain-lain “ “ - - -

-16. Data Guru dan Staf Tata Usaha

Guru dan karyawan di MTS ini telah mencukupi dilihat dari jumlah siswa dan ruang kelas yang terdiri 5 rombongan belajar.

(45)

Tabel 10

a Jum lah G uru K eseluruhan 16 Orang b. Guru D in a s ( D P K ) 4 Orang c. Guru T etap ya y a sa n 12 Orang

d. Guru T idak Tetap

e. K aryaw an Tetap

-f. K aryaw an T id ak T etap

-8- T en aga T ek n is

-h. Penjaga / T k .K ebun tidak T etap 1 O rang

17. D a ta Guru M a ta Pelajaran.

P em bagian tu g a s guru m ata pelajaran o le h M T S telah dilaksanakan o le h W a k a K urikulum dan disesuaik an o le h k u lifik a si p e n d id ik a n n y a D ib a w a h ini data m engenai tugas m apel guru M T S ,

T a b el 11

NO NAMA PENDIDIKAN MAPEL KELAS

1 2 3 4 5

1 Jazimah, S. Ag SI -Tarbiyah Ke-NU-an vn,vm ,ix

2 Isa al Masyhari, SPd.I SI - Tarbiyah Bahasa Arab vn,vm ,ix

Kimia,

3 Dimyati, A.Md D3-PAI Fisika, vn,vra,ix

Biologi

(46)

4

)ra. Anik Yuliani, M.Pd.I

S 2-PA I

Matematika, Bahasa Indonesia

VII,VIII,IX

5 Sugeng Riyadi SLTA Penjaskes, VII,VIII,IX Bahasa Jawa

6 Ambang Sulianto AR SLTA Kesenian vn,VIII,IX 7 Z. Anwar Falach, SI -Taibiyah Fikih v n ,v m ,ix

S.Pd.I Pengendalian diri

8 Muhammad, S.Pd.I SI - Taibiyah SKI VII,VIII,IX TIK

9 Siti Rubai’ah, S. Ag SI - Dakwah Aqidah vn,vm,DC A kta-IV Akhlak,

Sejarah

10 Iri Wahyu Sugiono SLTA Ekskul Kitab VII,VUI,IX Kuning

11 Sri Mulyati SLTA KTK v n ,v m ,ix Ekonomi

12 Dewi Mayasari, S.Sos SI - AKTA PPKN v n ,v m ,ix IV Geografi

13 Lusi Sariyati MTS Ekskul v n ,v n i,ix Menjahit

(47)

Inggris Inggris

15 Muhromin SMK Ekskul VII,VIII, IX Elektronika

16 M Adib ahrori SMK Ekskul VII,VIII,IX Pramuka

Data yang dapat kami peroleh dari sekian jumlah guru masih ada beberapa guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan sebagai pendidik, walau kenyataannya ada sebagian guru yang masih mengambil kuliah SI Pendidikan dan belum lulus. Jumlah guru yang belum memenui kualifikasi pendidikan sejumlah 7 orang atau 43,75 % dan yang memenuhi kualifikasi pendidikan sejumlah 8 orang atau 50 % sedangkan guru yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan namun bukan kualifikasi pendidik dan harus mengambil Akta IV Pendidikan ada 1 orang atau 6,25 %.

18. Struktur organisasi Madrasah Tsanawiyah ATIslam Pare.

Pembagian kewenangan tugas kerja di madrasah sangat penting demi lancarnya proses belajar mengajar.

Dibawah adalah struktur organesasi MTS Al Islam Pare tahun 2009/2010

(48)

Ekstrakurikuler Pramuka : D ra AnikYuliani, MSI 1. Pembina Putra : Adib Ahrori

2. Pembina Putri : Sri Mulyati Kesenian dan Ketrampilan

1. Kesenian agama : Ambang Sulianto AR 2. Kesenian Umum : Sri Mulyati

3. Ketrampilan Menjahid : Lusi Sariyati 4. Ketrampilan umum Adib Ahrori Ketua Koprasi : Isa Al Masthari, S.Pd.I

Sekretaris Koprasi : Zainudin Anwar Fatach, S.Pd.I Bendahara Koprasi : D ra AnikYuliani, Msi Wali kelas VII : Dewi Mayassari, S.Sos Wali kelas VIIIA : Dimiyati, A. Md Wali kelas VIIIB : Isa Al Masyhari, S.Pd.I Wali kelas IX : Zainudin Anwar Fatach, S. Pd.I

19. Susunan Komite Madrasah Tsanawiyah Al Islam Pare.

(49)

SUSUNAN KOMITE MTS AL ISLAM PARE KETUA I KH. Qosim Ali Mustofa

n

K Sholihin Maksum SEKRETARIS

i

Imam Cholil

n

Komar BENDAHARA

i

H. Fadhil

n

M. Mabrur, S. Ag SEK SI-SEK SI

1. Seksi Pembangunan

i

Ahmad Tohir

n

Asnawi

2. Seksi Humas

i

Ambang Sulianto AR

n

M Sururi 3. Seksi sarana Prasarana

i

Sakban 4. Seksi Peningkatan Mutu

i

Yasin

ii

HRofikun 5. Seksi Usaha

i

Zaenal Muhtarom

n

K Shohib

20. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana Mts Al Islam Pare dilihat dari kepemilikan pengadaan barang cukup memadahi, di bawah tabel inventaris barang;

Tabel 12

NO NAMA JML TAHUN SUMBER KONDISI KET

BARANG DANA B RR RB

1 Almari 2 1983 Pembelian 2 -

-2 Almari 1 1983 - 1

-3 Rak 5 1984 3 2

(50)

4 Almari 1 1985 1 -

-5 Almari 1 1985 1 “ “

6 Almari 1 1985 " 1 “

7 Almari 1 1989 1 “ "

8 Almari 7 1994 5 2

9 Meja guru 5 1995 3 ” 2

10 Meja guru 6 1995 Hibah 6 ” “ 11 Meja guru 6 1996 Pembelian 4 2 “ 12 Meja Siswa 20 1998 Pembelian 14 3 3 13 Meja Siswa 46 1999 Pembelian 13 24 5 14 Meja Siswa 20 2003 Pembelian 17 7 15 Kursi guru 5 1994 Pembelian 4 1 16 Kursi guru 4 1995 Pembelian 4 -17 Kursi guru 4 1996 Pembelian 2 2 18 Kursi siswa 76 1978 Pembelian 20 40 16 19 Kursi siswa 20 1995 Pembelian 5 14 1 20 Kursi tamu 1 2003 Pembelian 1 - -21 Komputer 1 2000 Pembelian - 1 -22 Mesin Stensil 1 1993 Pembelian - 1 -23 Mesin Ketik 1 2000 Pembelian - 1 -24 Kotak Sampah 7 1995 Pembelian 5 1 1 25 Bola Kaki 2 2006 Pembelian 1 1

(51)

26 Bola Voli 4 1990 Pembelian 3 1 -27 Meja Tenis 1 1992 Pembelian “ 1 “ 28 Book Case 1 1994 Pembelian 1

29 Meja Komputer 1 1999 Pembelian 1 * "

B. PENYAJIAN DATA

Data disajikan berdasarkan data nilai rapot kenaikan kelas dan nilai pensekoran ketaatan beragama serta keberhasilan belajar diperoleh dari pelaksanaan penelitian. Penelitian mencakup dua variabel yaitu : Variabel dependen ( terikat) dan Variabel Independen ( bebas ). Variabel dependen adalah Keberhasilan belajar sedangkan variabel independen yaitu ketaatan beragama

1. Data keberhasilan belajar.

Untuk mengukur keberhasilan belajar ditentukan beberapa factor diantaranya kognitif, afektif dan Psikomotorik. Adapun penilaian Kognitif diperlukan pensekoran penilaian pada evaluasi belajar baik ulangan harian maupun tes smester terdiri:

i. Pertanyaan Pilihan Ganda ( Multiple Choice ) dengan bobot skor tiap item nilai 1 bila benar dan 0 bila salah.

ii. Pertanyaan Uraian Singkat dengan bobot skor tiap item nilai 2 bila benar dan nilai 0,5 bila salah.

(52)

iii. Pertanyaan Uraian ( essay te st) dengan bobot skor tiap item nilai 4 bila benar dan nilai 1 bila salah.

Dari ketiga ketentuan diatas maka jumlah skor teoritik penilaian keberhasilan belajar antar 0 sampai dengan 100.

Berikut data yang penulis ambil dari nilai rapot kenaikan kelas di Madrasah sebagai berikut

Tabel 13

NO NAMA JUMLAH RERATA

1 Ahmad Baehaqi 1247 73,33

2 Ali Abdul K 1133 66,66

3 Anifah 1196 70,33

4 Azis hermanto 1162 68,33

5 Deni Riyanto 997 58,66

6 Fuad absoh T 1280

75,33

7 ItaZuniati 997 58,66

8 Karina Ika DL 1207 71

9 Masruroh 1020 60

10 Miftakhuniam 1456 85,66

11 M Wahyu H 1416 83,33

12 Nella Mand asari 1133

71,66 13 Ninik Romiyati 1076 63,33 14 Tri Waluyo Jati 992

(53)

15 Nuriyana 1076

(54)

4 2 S u la sm in i 1 1 6 2 6 8 ,3 5 4 3 M ila K h o ir u n isa 1 2 2 4 7 2 ,0 0 4 4 R o b itu l P rastyo 1 0 2 7 6 0 ,4 1

2. D a ta K etaatan B er a g a m a

U n tu k m en g eta h u i se b e r a p a ketaatan s eo ra n g s is w a terhadap A lla h , R o su l A l l a h , O ra ng tu a d an g uru atau m adrasah d m en g g u n a k a n te s tertu lis d en g a n a n g k e t y a n g te la h d iseb a r k ep a da s is w a y a m n g m en jad i o b y e k p en elitian .

P e n ila ia n ketaatan b era g a m a d in ila i dari k e d isip lin a n s is w a d a la m m en jalan k an peraturan b e r a g a m a

i. A p a b ila s e la lu m ela ksa n a ka n perintah dari A lla h /r o su l/O ra n g tua/guru ( m a d r a sa h ) n ila i ite m 4 .

ii. A p a b ila b a n y a k m ela k sa n a k a n perintah dari A lla h /r o su l/O ra n g tu a/gu ru ( m adrasah ) n ila i ite m 3 .

iii. A p a b ila kurang m ela ksa n a ka n s e m u a perintah dari A lla h /r o su l/O ra n g tu a/gu ru ( m adrasah ) n ila i ite m 2.

iv . A p a b ila tid a k m ela k sa n a k a n perintah dari A lla h /r o su l/O ra n g tu a/gu ru ( m a d r a s a h ) n ila i ite m 1.

D a ri k eem p a t k eten tu a n d iatas m a k a ju m la h s k o r teo r itis p en ila ia n ketaatan b era g a m a n ila i ter tin g g i 4 x 2 3 = 9 2 dari 2 3 ju m la h butir s o a l y a n g valit.

(55)
(56)

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV

Sesuai dengan pokok permasalahan yang penulis teliti yaitu “Hubungan Ketaatan Beragama Anak Dengan Keberhasilan Belajar di Sekolah.“ Maka analisis variabel adalah variabel ketaatan beragama anak (X ) d ai variabel keberhasilan belajar disekolah ( Y ) dengan menggunakan beberapa tahapan y aitu:

A. Analisis Pendahuluan. B. Analisis Lanjutan. C. Analisis Hipotesis.

A. Analisis pendahuluan

Analisis Pendahuluan menggunakan Rumus Prosentase, P = F x 100%

N

Untuk mengetahui ketaatan beragama dengan keberhasilan belajar siswa dalam skripsi ini digunakan metode angket dengan 30 pernyataan yang skor jawaban responden dinyatakan dengan kategori selalu melaksanakan, banyak melaksanakan, kurang melaksanakan dan tidak melaksanakan kemudian dirubah dalam bentuk angka dengan ketentuan sebagai berikut:

(57)

Untuk menguji validitas butir-butir soal dan menguji apakah subjek dapat memahami dengan benar penyataan-pemyataan yang tertuang dalam butir soal serta untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh subjek didalam memberikan informasi kepada peneliti. Sebelum angket ini digunakan dalam penelitian diuji cobakan dulu pada awal bulan Maret 2010 bertepatan dengan kegiatan ekstrakurikuler pramuka kepada 33 orang responden siswa MTs Prapak Temanggung. Perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS ( Statistics Package For Social Science ) release 16.0

1) Validitas butir

Untuk menguji apakah masing-masing butir memiliki sumbangan yang berarti pada skor total, data dianalisis dengan teknik Product Moment. Butir yang memiliki hubungan positif yang signifikan dinyatakan valid, sedang yang tidak segnifikan dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Langkah dalam menguji validitas butir angket adalah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

H 0= Skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor

H , = Skor butir tidak berkorelasi positif dengan skor faktor b. Menentukan nilai r tabel

Dari tabel r (pada lampiran) untuk df = jumlah kasus - 2

(58)

Dalam penelitian ini df = 33 - 2 = 31. Tingkat signifikansi 5% didapat angka 0,355

c. Mencari r hasil

Melalui program SPSS dapat diketahui dimana r hasil untuk tiap item (variabel) bisa dilihat pada kolom CORRECTED ITEM-TOTAL CORRELATION

d. Mengambil keputusan Dasar pengambilan keputusan:

- Jika r hasil Positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut adalah Valid,

- Jika r hasil Tidak Positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tersebut adalah Tidak Valid

Adapun hasil uji coba validitas butir angket variabel ketaatan beragama dari 30 butir penyataan adalah sebagai berikut:

Tabel 15

Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel ketaatan beragama

Butir Pernyataan r Hasil Validitas Butir

Butir 1 .489 Valid

Butir 2 .383 Valid

Butir 3 .379 Valid

Butir 4 .523 Valid

Butir 5 .396 Valid

Butir 6 .435 Valid

Butir 7 .361 Valid

Butir 8 .128 Tidak Valid

(59)

Butir 10 .374 Valid

Berdasarkan Tabel 14 tersebut di atas dapat diketahui bahwa dari 30 butir (variabel) terdapat 7 butir yang r hasilnya < r tabel (0,355), yaitu butir 8 (r = 0,128), butir 15 (r = 0,199), butir 22 (r = 0,201), butir 28 (r = 0,214), butir 29 (r = 0,229) dan butir 30 (r = 0,298) sehingga tidak valid. Selanjutnya 23 butir (variabel) yang valid digunakan untuk mengambil data penelitian ketaatan beragama siswa MTs Al Islam Pare Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung.

(60)

2) Reliabilitas

Dasar pengambilan keputusan:

- Jika r Alpha Positif dan r Alpha > r tabel, maka butir atau variabel tersebut Reliabel

- Jika r Alpha Positif dan r Alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut Tidak Reliabel

Berdasarkan hasil uji realibilitas pada variabel ketaatan beragama dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh angka koefesien r = 0,819 dan lebih besar dari r tabel (0,491 > 0,266) maka butir-butir tersebut adalah reliabel sehingga data yang diperoleh dengan instrument tersebut dapat dipercaya.

B. Analisis Lanjutan.

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian menggunakan metode dokumentasi dan metode angket.

1. Metode Angket:

Setelah instrumen butir-butir angket yang telah diuji validitas dan reliabilitas maka angket itu disebarkan kepada subyek penelitian sebanyak sampel yang telah ditentukan yaitu 25 siswa yang telah ditentukan dengan metode sampling. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada 5 April 2010 s/d 19 juni 2010.

(61)

Tabel 16

Kisi-kisi Angket sebagai instrumen penelitian

No Aspek yang dinilai Nomor Angket Jumlah

1 Taat kepada Alloh 2,5,13,16,26, 5

2 Taat kepada rosul 4,11, 19,24,27, 5

3 Taat kepada orang tua 1, 9, 12, 17, 18, 23,

6

4 Taat kepada guru/madrasah

3, 6, 10, 14, 20, 21,25,

7

Jumlah 23

2. Metode Dokumentasi

Data yang diperoleh dengan dokumentasi tersebut dalam penelitian ini adalah data keberhasilan belajar siswa pada semua bidang studi yang tergolong UASBN , UAMBN dan UAM dari siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Al-Islam Pare tahun pembelajaran 2009/20010 yang tertera dalam buku LHBS/Laporan Hasil Belajar Siswa Hasil jumlah nilai dari bidang bidang studi tersebut di atas untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut:

(62)

Tabel 17

01 Ahmad Baehaqi 80 82 82

02 Ali Abdul K 71 70 71

03 Anifah 56 56 60

04 Azis Hermanto 58 58 60

05 Deni Riyanto 56 60 60

06 Fuad Absoh T 75 76 76

12 Neila Mandasari 70 70 60 13 Ninik Romiyati 60 70 60

14 Nur Hidayat 56 56 63

15 Nunyana 60 70 60

16 Sholikatun 56 56 60

17 Siti Maesaroh 65 60 73

18 Siti Maonah 60 60 70

19 Tri Waluyo Jati 75 75 76

20 Abdul Kholiq 60 65 60

(63)

21 Ahmad Rifandi 83 83 84

22 Achmad Zanuar 60 70 70

23 Aden Fatanen 60 65 60

.24 Adri Wibisono 70 70 63

25 Eni Lestari 60 65 60

Jadi data yang diperoleh untuk ketaatan beragama dan keberhasilan belajar adalah sebagai berikut;

Tabel 18

No Nama Ketaatan

Beragama

Keberhasilan Beelajar 01 Ahmad Baehaqi 75 73,33 02 Ali Abdul K 74 66,66

03 Anifah 81 70,33

04 Azis Hermanto 80 68,33 05 Deni Riyanto 72 58,66 06 Fuad absoh T 73 75,33

07 ItaZuniati 72 58,66

08 Karina IkaD L 75 71

09 Masruroh 65 60

10 Miftakhuniam 76 85,66

11 M Wahyu H 78 83,33

(64)

12 Nella Mandasari 80 71,66 13 Ninik Romiyati 76 63,33 14 Nur Hidayat 76 58,33

15 Nuriyana 67 63,33

16 Sholikatun 76 57,33

17 Siti Maesaroh 75 66 18 Siti Maonah 78 63,33 19 Tri Waluyo Jati 78 75,33 20 Abdul Kholiq 80 83,33 21 Ahmad Rifandi 71 58,66 22 Achmad Zanuar 74 70,66 23 Aden Fatanen 75 57,33 24 Adri Wibisono 74 67,66 25 Eni Lestari 70 61,66

C. Analisa Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisa data dengan bantuan SPSS ( Statistics Package For Social Science ) release 16 antara ketaatan beragama terhadap keberhasilan belajar, dibawah ini penulis cantumkan tabel table analisis dari hasil pembehasan penelitian.

(65)

Adapun table tersebut adalah sebagai berikut:

1. Correlation

Tabel 19

Tabel correlation Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N Ketaatan 74.8400 3.93362 25 Keberhasilan 67.5692 8.43252 25

Tabel 20

Correlations

Ketaatan Keberhasilan Ketaatan Pearson Correlation 1 .480*

Sig. (2-tailed) .015 Sum o f Squares and

Cross-products 371.360 382.297 Covariance 15.473 15.929

N 25 25

Keberhasilan Pearson Correlation .480* 1 Sig. (2-tailed) .015

Sum o f Squares and

Cross-products 382.297 1706.576 Covariance 15.929 71.107

N 25 25

(66)

Correlations

Ketaatan Keberhasilan Ketaatan Pearson Correlation 1 .480*

Sig. (2-tailed) .015 Sum o f Squares and

Cross-products 371.360 382.297 Covariance 15.473 15.929

N 25 25

Keberhasilan Pearson Correlation .480* 1 Sig. (2-tailed) .015

Sum o f Squares and Cross-products

382.297 1706.576

Covariance 15.929 71.107

N 25 25

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Arti angka korelasi:

Ada dua hal penafsiran korelasi, yaitu tanda + atau - yang berhubungan dengan arah korelasi serta kuat tidaknya korelasi.

Dari hasil diatas maka berarti:

* Arah korelasi positif atau semakin tinggi ketaatan beragama siswa, keberhasilan belajar akan cenderung semakin besar, dan sebaliknya * Signifikansi hasil korelasi

hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

(67)

Ha = Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel Uji dilakukan dua sisi

* Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima

* Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak

Karena angka probabilitas adalah 0,015 lebih kecil dari 0,05, dengan demikian hipotesis nol (H 0) ditolak dan hipotesa alternatif (H J

diterima.

Kesimpulannya : Hipotesa alternatif yang menyatakan ada korelasi positif yang signifikan antara ketaatan beragama dengan keberhasilan belajar dapat diterima. Hal ini dilihat dari adanya tanda * pada angka korelasi, yang artinya sama, yaitu angka korelasi memang signifikan. Hal ini berarti semakin tinggi ketaatan beragama siswa maka semakin tinggi keberhasilan belajar siswa dan sebaliknya makin rendah ketaatan beragama siswa maka semakin rendah keberhasilan belajar siswa

(68)

Model Summary 1 .480" .231 .197 3.52457 .231 6.894 1 23 .015 a. Predictors: (Constant),

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 85.640 1 85.640 4.599 .015"

Residual 285.720 23 12.423

Total 371.360 24

• a Predictors: (Constant), Ketaatan

b. Dependent Variable:

Model B Std. Error Beta t Sig.

(69)

1 (Constant) 59.704 5.808 10.280 .000

Ketaatan .224 .085 .480 2.626 .015 a. Dependent Variable: Keberhasilan

A. Model Summary

* Angka R sebesar 0,480 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara ketaatan beragama dengan keberhasilan belajar adalah lemah. Definisi lemah karena angka di bawah 0,5.

* Angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,231 mengandung pengertian bahwa pengaruh variable bebas terhadap perubahan variable terikat adalah 23,1%. Sedangkan 76,3% sisanya (100% - 23,1% = 76,3%) dipengaruhi oleh variable lain selain variable ketaatan beragama. * Standard Error of Estimate (SEE) adalah 3,52457, semakin kecil SEE

akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependent.

B. Anova

Tabel Anova berguna untuk menjelaskan apakah variasi nilai variabel bebas dapat menjelaskan variasi nilai variabel terikat dengan menggunakan besarnya nilai F. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung 6,894 dengan taraf signifikan 0,015 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H a ditolak dan H a diterima Sehingga dapat dikatakan bahwa

variasi nilai variabel bebas dapat menjelaskan variasi nilai variabel.

(70)
(71)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. K esim pulan:

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variasi ketaatan beragama siswa MTs Al Islam Pare tahun ajaran 2009/2010 dari 25 responden dengan hasil:

a 90 < keatas = 4 anak b. 70 < > 8 0 = 19 anak c. 6 0 < > 7 0 = 2 anak

2. Variasi keberhasilan belajar siswa MTs Al Islam Pare tahun ajaran 2009/2010 dari 25 responden dengan hasil:

a 70 < keatas = 9 anak b. 60 < > 70 = 9 anak c. <60 = 7 anak

3. Hubungan ketaatan beragama dan hasil belajar dinyatakan positif terbukti dengan hasil nilai yang terdapat pada tabel(*). Besarnya pengaruh variable ketaatan beragama terhadap keberhasilan belajar adalah 23,1%. Angka R sebesar 0,480 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara ketaatan beragama dengan keberhasilan belajar adalah lemah. Definisi lemah karena angka di bawah 0,5. Berdasarkan uji Anova atau F test, didapat F hitung 6,894 dengan taraf signifikan 0,015 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H„

(72)

ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa variasi nilai variabel bebas dapat menjelaskan variasi nilai variabel. Temuan diatas perlu dianalisis lebih lanjut, dengan menilai hasil R2=23.1 %, berarti masih lebih besar pengaruh variable-variabel yang tidak dimasukkan dalam fungsi hubungannya dengan keberhasilan belajar siswa MTs Al Islam Pare Temanggung yaitu sebesar 76,3%.

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis tuangkan dalam skripsi ini, maka penulis merasa perlu menyampaikan saran-saran yang diharapkan dapat mendatangkan kebaikan/maslahat dan manfaat yaitu:

1. Kepada Kepala Madrasah/Bapak/Ibu guru lebih meningkatkan profesionalitas agar dapat menumbuhkan ketaatan beragama sehingga dapat membantu mencapai keberhasilan belajar yang baik. 2. Kepada orang tua/wali siswa agar selalu memonitor keadaan siswa

dalam rangka meningkatkan keberhasilan.

Gambar

Jumlah Siswa tahun 2007-2010Tabel 1
Tabel 2Jumlah Nilai Ebtanas Mumi
Tabel 4PEKERJAAN ORANG TUA
Tabel 6JumlahKondisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Target pembangunan bidang pendidikan selain meningkatkan angka partisipasi sekolah adalah meningkatkan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya

 Pemeriksaan adalah suatu tindakan untuk mengecek atau mengaudit secara rinci semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilakukan secara berkala,

bahwa guna mendorong kinerja birokrasi Pemerintahan Daerah di bidang perizinan yang efisien, efektif dan berkualitas menuju citra pelayanan prima pada

• Penanganan yang dilakukan pemerintah terutama terkait dengan bidang kesehatan, baik kuratif maupun preventif, antara lain adalah program peningkatan kapasitas

Dalam Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data diuraikan data-data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian yaitu aktivitas pekerja pengangkutan galon, identifikasi

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial menjelaskan bahwa indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial adalah semakin berkurangnya populasi

Peningkatan prestasi belajar yang dimaksud penulis di sini adalah merubah atau menambah pengetahuan yang diperoleh siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan

Pada metoda trapesium, bentuk profil bukit didekati dengan garis lurus yang menghubungkan titik-titik data ukur elevasi tanah.. Bentuk profil itu sendiri tidak diketahui karena