• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretari-at Daerah KabupSekretari-aten Lamongan Tahun 2016–2021 dapSekretari-at disusun sesuai dengan jadwal dan mekanisme yang telah ditentukan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan menyesuaikan pelaksanaan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan program kegiatan sehingga menjadi lebih jelas dan terukur serta terdokumentasi kan dalam dokumen review perencanaan strategis Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam periode 5 (lima) tahun ke depan.

Perencanaan strategis disusun sebagai Guidance for future dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Terlebih lagi pada era otonomi daerah saat ini, perencanaan strategis menjadi Key factor

keberhasilan maupun kegagalan sebuah organisasi.

Peningkatan akuntabilitas kinerja merupakan bagian dari usaha mewujudkan Good governance dan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan. Setiap instansi pemerintah wajib mempertanggungjawab pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

Review perencanaan Strategis Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan secara rinci dijabarkan dalam bab per bab dalaa dokumen

(2)

RENSTRA Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021.

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021 merupakan dokumen yang bersifat dinamis, sehingga dapat disesuaikan dan disinergikan dengan perkembangan organisasi dan tuntutan pelayanan.

Akhirnya, semoga Dokumen RENSTRA Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021 dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas seluruh aparatur Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Lamongan, Agustus 2016 KEPALA BAGIAN ORGANISASI

SETDA KAB. LAMONGAN

Drs. SETYO BASUKI, MH. P e m b i n a

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i - ii DAFTAR ISI... iii - iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang ……….... 1.2. Landasan Hukum ………... 1.3. Maksud dan Tujuan ………... 1.4. Sistematika Penulisan ………....

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ……….... 2.1.1. Dasar Hukum Pembentukan SKPD ………... 2.1.2. Struktur Organisasi SKPD ……….. 2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi Sampai Dengan Satu Eselon

Eselon Dibawah Kepala SKPD ………... 2.1.4. Uraian tentang Struktur Organisasi SKPD

Ditujukan untuk Menunjukkan Organisasi,

Jumlah, Personil, dan Tata Laksana SKPD ……….... 2.2. Sumber Daya SKPD ………... 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ………... 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD…....

2.4.1. Analisis Renstra Kementrian/Lembaga (K/L)

Dan Renstra SKPD ……….... 2.4.2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ………... 2.4.3.

(4)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD ………... 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah ………... 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ……….... 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ………....

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ... 4.1. Visi dan Misi SKPD ……….... 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ……….... 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ………...

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF...

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD... BAB VII PENUTUP...

(5)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ……… i Daftar Isi ……… BAB I PENDAHULUAN ……… 1 1.1. Latar Belakang ………. 1.2. Landasan Hukum ………

1.3. Maksud dan Tujuan ………..

1.4. Sistematika Penulisan ……….

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ………

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ……….

2.1.1. Dasar Hukum Pembentukan SKPD ……….. 2.1.2. Struktur Organisasi SKPD ……… 2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi Sampai Dengan

Satu Eselon Di Bawah Kepala SKPD ……… 2.1.4. Uraian tentang Struktur Organisasi SKPD

Ditujukan untuk Menunjukkan Organisasi,

Jumlah, Personil, dan Tata Laksana SKPD ……….

2.2. Sumber Daya SKPD ………

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ……….

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD….

2.4.1. Analisis Renstra Kementrian/Lembaga (K/L)

Dan Renstra SKPD ……….. 2.4.2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ……….. 2.4.3.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD ………..

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

Dan Wakil Kepala Daerah ……….

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra ……….

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ……….

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ………..

(6)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF ……….

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ………

(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Good Governence merupakan prasyarat mutlak bagi setiap pemerintah- an untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai cita-cita dan tujuan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks good governance tersebut maka diperlukan adanya penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Untuk mewujudkan good governance tersebut, pemerintah telah

menetapkan berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan seperti Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Undang-undang Nomor : 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, khususnya Inpres Nomor 7 Tahun 1999 secara jelas menyatakan bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah Negara wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada perencanaan stratejik yang telah ditetapkan.

Dalam konteks pelaksanaan perundang-undangan tersebut di atas serta menindaklanjuti Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021, maka perencanaan stratejik ini disusun sebagai

guidance for future dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Terlebih lagi pada era otonomi daerah ini rancangan stratejik ini menjadi kunci keberhasilan maupun kegagalan sebuah organisasi.

(8)

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan merupakan bagian dari Sekretariat Daerah pendukung tugas Bupati dibidang / lingkup urusan Otonomi Daerah di bawah koordinasi Asisten Administrasi yang mempunyai tugas pokok yaitu ………Mewujudkan Peningkatan Sumberdaya Pengelola Administrasi Keuangan dan Barang Milik Daerah.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021 dilandasi hukum dan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

f. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

g. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

h. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat DPRD Kabupaten Lamongan;

i. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan;

(9)

j. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021;

k. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah : 1. Menjabarkan lebih lanjut Visi dan Misi serta kebijakan Kepala

Daerah Kabupaten Lamongan;

2. Sebagai tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 dan sebagai dokumen resmi untuk menyajikan rencana kebijakan strategis dibidang organisasi pemerintahan khususnya Otonomi Daerah, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

1.3.2. Tujuan

Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021 disusun dengan tujuan :

1. Sebagai acuan perencanaan dan perumusan rencana program dan kegiatan dibidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi, Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian yang ditetapkan untuk kurun waktu lima tahun ke depan.

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja (RENJA) Tahunan dalam kerangka pencapaian Visi, Misi serta Program dan Kegiatan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ).

(10)

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016–2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang penyusunan RENSTRA

Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, Landasan Hukum, Maksud dan tujuan, Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, berisi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, yang akan digunakan sebagai landasan menyusun program lima tahun dan satu tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, berisi visi dan misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1.1. Dasar Hukum Pembentukan SKPD

Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Sekretariat DPRD Kabupaten Lamongan;

2. Keputusan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan.

2.1.2. Struktur Organisasi SKPD

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

KEPALA BAGIAN

SUB BAGIAN KELEMBAGAAN DAN

ANJAB

SUB BAGIAN

KETATALAKSANAAN PENDAYAGUNAANSUB BAGIAN APARATUR

(12)

2.1.3. Uraian Tugas dan Fungsi

Sebagaimana diuraikan dalam pasal 36 ayat (1) Peraturan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Administrasi Sekretaris Daerah.

Pada pasal 37 diuraikan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan terdiri dari :

a. Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan ( Anjab ).; b. Sub Bagian Ketatalaksanaan;

c. Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Organisasi, adapun kedudukan dan tugas masing-masing Sub Bagian adalah sebagai berikut :

a. Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan

1)Kedudukan :

Sub Bagian Kelembagaan adalah unsur staf pelaksana yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Sub Kelembagaan dibantu oleh 3 ( tiga ) orang staf, yaitu Pengolah Data Kelembagaan, Analis Jabatan dan Operator Komputer.

(13)

2)Tugas :

a. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan tentang analisa organisasi, penataan kelembagaan dan evaluasi kelembagaan ;

b. menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk pelaksanaan dibidang analisa organisasi, penataan kelembagaan dan evaluasi kelembagaan ;

c. melakukan evaluasi dan koordinasi dibidang analisa organisasi, penataan kelembagaan dan evaluasi kelembagaan;

d. menyusun pedoman perumusan tugas dan fungsi jabatan struktural serta organisasi dan tata kerja perangkat daerah; e. menginventarisasi tugas-tugas dan fungsi kelembagaan

perangkat daerah ;

f. menganalisa tugas dan fungsi kelembagaan perangkat daerah dalam rangka penataan pengembangan dan pemantapan kelembagaan perangkat daerah ;

g. melakukan pengkajian dan evaluasi kelembagaan dalam rangka penataan pengembangan dan pemantapan kelembagaan perangkat daerah ;

h. menyusun draft rancangan peraturan perundang-undangan daerah tentang organisasi dan tatakerja ;

i. melakukan bimbingan teknis tentang hubungan kerja antar lembaga perangkat daerah ;

(14)

k. melakukan bimbingan teknis dan sosialisasi tugas pokok dan fungsi unit kerja ;

l. menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan analisis dan formasi jabatan ;

m. menghimpun, memfasilitasi, mengevaluasi dan

mengkoordinasi kan penyusunan formasi dan bezetting jabatan / personil ;

n. menyusun pedoman persyaratan jabatan ; o. melakukan analisis dan formasi jabatan ;

p. menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan teknis analisis dan formasi jabatan serta perhitungan beban kerja organisasi satuan unit kerja ;

q. melakukan evaluasi pelaksanaan hasil analisis jabatan ; r. melakukan bimbingan teknis dan pemanfaatan hasil

analisis jabatan ;

s. melakukan evaluasi dan pengkajian penempatan personil dalam suatu jabatan sesuai dengan hasil analisis jabatan ;

t. melakukan pengkajian tentang kebutuhan personil sesuai dengan hasil analisis jabatan ;

u. melakukan pengkajian analisis beban kerja unit kerja perangkat daerah ;

v. melakukan pengkajian terhadap kekosongan jabatan ; w.menyusun kodefikasi jabatan struktural dan jabatan non

(15)

x. melakukan pengkajian dan analisa kebutuhan jabatan fungsional ;

y. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Ketatalaksanaan

1)Kedudukan :

Sub Bagian Ketatalaksanaan adalah unsur staf pelaksana yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Organisasi. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Sub Bagian Ketata-laksanaan dibantu oleh 5 (lima) orang staf yaitu Pengolah Data Ketatausahaan, Pengolah Data Ketatalaksanaan dan Operator Komputer.

2)Tugas :

a. mengumpulkan bahan koordinasi dan pembinaan pelaksanaan tentang tatalaksana pemerintahan dan pembangunan dan tatalaksana umum dan tata usaha bagian organisasi ;

b. menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk

pelaksanaan dibidang tatalaksana pemerintahan,

pembangunan dan tatalaksana umum ;

c. melakukan pembinaan, evaluasi dan koordinasi dibidang tatalaksana pemerintahan, pembangunan dan tatalaksana umum

(16)

f. menyusun pedoman dan pembinaan kode kearsipan instansi ;

g. mengadakan stempel dinas dan pemberian tanda / ciri stempel dinas ;

h. menghimpun dan mengevaluasi mekanisme dan prosedur pelayanan publik dan standar pelayanan minimal ;

i. menyusun pedoman pakaian dinas pegawai ;

j. menyusun pedoman petunjuk pelaksanaan hari dan jam kerja dinas

k. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan tatalaksana pemerintahan, pembangunan dan tatalaksana umum ;

l. mengadakan bimbingan teknis dan fasilitasi tatalaksana perkantoran

m. melakukan pengurusan tata usaha Bagian Organisasi ; n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bagian Organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

c. Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur

1)Kedudukan :

Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur adalah unsur staf pelaksanaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Organisasi. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur dibantu oleh 3 (tiga) orang staf yaitu Pengolah Data Pendayagunaan

(17)

Aparatur, Pengolah Data Kepegawaian dan Operator Komputer.

2)Tugas :

a. menyiapkan bahan peraturan perundang-undangan, pembinaan disiplin, pengawasan, pengembangan karier dan peningkatan sumber daya pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah ;

b. menyiapkan bahan penyusunan formasi dan penganalisaan rencana formasi kebutuhan dan pengadaan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah ; c. menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis dan

pengusulan pengisian jabatan struktural, jabatan non struktural dan jabatan fungsional di lingkungan Sekretariat Daerah ;

d. menyiapkan bahan dan pengelolaan administrasi pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala dan perpindahan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah ; e. menyiapkan bahan dan pengelolaan administrasi

pemberhenti- an dan pensiun pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah ;

f. menghimpun dan mengevaluasi laporan Pengawasan Melekat (WASKAT) dari seluruh unit kerja ;

g. menghimpun, mengevaluasi dan pelaporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ; h. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan

(18)

i. menyelenggarakan pelatihan, pembinaan dan fasilitasi penyusunan AKIP dan LAKIP ;

j. menyelenggarakan pelatihan, bimbingan dan evaluasi penerapan budaya kerja ;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.4. Uraian Tentang Struktur Organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukan organisasi, Jumlah Personil, dan Tata Laksana SKPD

Bagian Organisasi adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian berkedudukan dibawah dan bertangungjawab kepada Asisten Administrasi Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokok Bagian Organisasi adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang pemerintahan, meliputi kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pendayagunaan aparatur.

Dalam menjalankan tugas pokok tersebut di atas Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. penyiapan perumusan kebijaksanaan penyelenggaraan bidang pemerintahan, meliputi kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pendayagunaan aparatur ;

(19)

c. penyiapan dan pelaksanaan bimbingan teknis administrasi dalam penyelenggaraan bidang pemerintahan ;

d. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pendayagunaan aparatur ;

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

2.2. SUMBER DAYA SKPD

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Untuk mendukung pelaksanaan tugas, Bagian Keuangan dan

KEPALA BAGIAN

SUB BAGIAN KELEMBAGAAN DAN

ANALISIS JABATAN

SUB BAGIAN

KETATALAKSANAAN PENDAYAGUNAANSUB BAGIAN APARATUR 1. Pengolah Data

Kelembagaan 2. Analis Jabatan 3. Operator Komputer 4. Pembuat Dok. Gaji

5. 1. Pengolah Data Ketatalaksanaan 2. Pengadministrasi Ketatausahaan 3. Operator Komputer

1. Pengolah Data Penda-yagunaan Aparatur 2. Pengolah Data

Kepega-waian SETDA 3. Operator Komputer

b. penyiapan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang pemerintahan ;

(20)

aparatur sebanyak 12 (dua belas) orang, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 10 (sepuluh) orang dan non Pegawai Negeri Sipil / Tenaga Kontrak Kerja sebanyak 2 (dua) orang.

Adapun komposisi sumber daya aparatur Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, sebagai berikut :

No N a m a Pangkat

Gol. Ruang Jabatan

Pendidikan Formal

1. Drs. SETYO BASUKI, MH Pembina, IV/a

Kepala Bagian S-2

2. - - Ksb. Kelembagaan

dan Anjab

S-1 3. IKE HARUM DIANTI, S.Kom,

MT. Penata Tk. I, III/d Ksb. Ketata-laksanaan. S-2 4. JUWADI, SE, MM. Penata Tk. I,

III/d

Ksb.Pendayagunaan Aparatur

S-2 5. ELLY WIDYA A, SH, M.Si Penata Tk. I,

III/d

Staf S-2

6. WIYARNO BASUKI, SE, MM Penata Muda Tk. I, III/b

Staf S-2

7. MUH. SHOLIH SUAIDY, SE. Penata Muda Tk. I, III/b

Staf S-1

8. APRILIA DEWI M., SE, MM. Penata Muda Tk. I, III/b

Staf S-2

9. CHYNTIA APRIGA N, SSTP. Penata Muda III/a

Staf S-1

10. BENNY APRILIAN N, SSTP. Penata Muda III/a

Staf S-1

11. ZUNAEDY MARDIANTO Pengatur, II/c Staf SMA

12. MAS’ARIL YAQI, SE. - Staf S-1

13. ADNAN KOHAR, SE. - Staf S-1

2.2.2. Asset / Modal

Sarana dan Prasarana untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas aparatur pada Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam kerangka pencapaian tujuan sesuai visi dan misi adalah sebagai berikut :

(21)

No Jenis Barang Jumlah Keterangan

1. Kendaraan roda 4 (empat) 1 unit Toyota Rush, Baik

2. Kendaraan roda 2 (dua) 4 Unit Baik = 2, Rusak = 2

3. Mesin Ketik Manual 1 unit Baik

4. Lemari Besi 9 unit Baik

5. Rak Besi

-6. Filing Besi 9 unit Baik

7. Brankas 1 unit Baik

8. Papan Pengumuman 2 unit Baik

9. Pigura Kayu Ukir 1 unit Baik

10. Lemari Kayu 1 unit Baik

11. Kursi Lipat 6 unit Baik

12. Kaca hias 1unit Baik

13. AC 3 unit Baik

14. Lambang Garuda Pancasila 1 unit Baik

15. PC Unit 6 unit Baik = 3, Rusak = 3

16. Note Book 6 unit Baik

17. Printer 7 unit Baik = 6, Rusak = 1

18. Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 unit Baik

19. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 unit Baik

20. Meja Kerja Pegawai Non Struktural 12 unit Baik 21. Meja Tamu Ruang Tunggu Pejabat 1 unit Baik

22. Kursi Pejabat eselon III 1 unit Baik

23. Kursi Pejabat eselon IV 3 unit Baik

24. Kursi Pegawai Non Struktural 10 unit Baik

25. Kamera 1 unit Baik

26. Handycam 1 unit Baik

27. Proyektor 1 unit Baik

(22)

2.2.3. Sumber Dana

Guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran dalam pelaksanaan tugas Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan memperoleh anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan.

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD

Dalam upaya pemerintah mewujudkan Good Government

di Lingkungan Pemerintahan adalah dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan pendekatan di atas, tingkat pencapaian kinerja sasaran strategis Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan rata-rata sangat berhasil dengan rincian capaian kinerja target sebagaimana Tabel 2.3.1.

Berdasarkan penyajian Tabel 2.3.1 diatas tidak ditemukan adanya kesenjangan / gap pada pelayanan. Pelayanan pada Bagian Organisasi adalah pelayanan antar Instansi dimana pada Bagian Organisasi terdapat beberapa pelayanan antara lain yaitu :

a. Pelayanan legalisir dokumen kepegawaian bagi pegawai lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan;

b. Pelayanan penyaluran peserta Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bagi sekolah yang telah mengajukan permohonan resmi.

Kedua Pelayanan diatas tidak ditemukan kesenjangan / gap, masing-masing memiliki target dan realisasi tersendiri. Dalam hal ini dapat berjalan dengan baik dan tidak ditemukan kesulitan atau masalah yang menganggu proses pelayanan, meski demikian tidak dipungkiri ada hal-hal kecil yang menganggu jalannya pelayanan, akan tetapi tidak sampai

(23)

menyebabkan masalah pada layanan tersebut. Faktor yang menyebab-kan keberhasilan pelayanan tersebut adalah tersedianya SDM pada Bagian Organisasi serta didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan diatas.

Selain dua pelayanan tersebut ada bebrapa indikator yang ada kaitannya dengan Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerin- tah Daerah dan sesuai dengan target IKK, juga tidak terdapat adanya kesenjangan / gap pada masing-masing indikator, faktor yang menunjang keberhasilan adalah kesiapan SDM pada Bagian Organisasi terhadap tugas, pokok dan fungsi masing-masing Sub Bagian.

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Dengan pencermatan terhadap lingkungan organisasi dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Bagian Keuangan dan Asset Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut :

a. Tantangan :

1) Kompetensi Aparatur belum optimal 2) Kesejahteraan Aparatur yang rendah

3) Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal 4) Masih rendahnya pemahaman terhadap tupoksi.

b. Peluang :

1) Tersedianya sarana dan prasarana yang semakin lengkap dan memadai

2) Sarana teknologi dan informasi masih dapat ditingkatkan lebih baik lagi

(24)

3) Disiplin dan komitmen pegawai masih dapat dibina dan ditingkatkan

(25)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokratis.

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepan- kan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah / masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting / keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebalik- nya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, jangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan / keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu untuk mem- peroleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi guna dipilih menjadi isu strategis.

Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis adalah telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih serta visi dan misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

(26)

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Seiring dengan pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih periode Tahun 2016–2021 maka telah ditetapkan visi, misi, prioritas, tujuan dan sasaran Kepala Daerah periode 2016–2021. Visi Kepala Daerah terpilih :

TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING

Misi Kepala Daerah terpilih :

1. Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan;

2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah;

3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan;

4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik;

5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai

dengan menjunjung tinggi budaya lokal.

Bagian Organisasi adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian berkedudukan dibawah dan bertangungjawab kepada Asisten Administrasi Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokok Bagian Organisasi adalah melaksanakan penyiapan perumusan kebijaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan bidang pemerintahan, meliputi kelembagaan dan analisis jabatan, ketatalaksanaan dan pendayagunaan aparatur.

Guna membantu melaksanakan tugas Kepala Daerah terpilih, maka misi, tujuan dan sasaran serta program kegiatan pada Bagian

(27)

Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mengacu pada visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Dalam menentukan isu-isu strategis Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempertimbangkan isu internal maupun eksternal antara lain yaitu :

a. Meningkatkan efektifitas kelembagaan Perangkat Daerah

b. Peningkatan sumber daya aparatur yang kompeten melalui Budaya Kerja

c. Meningkatkan pemantapan dan kualitas SAKIP

d. Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas e. Meningkatkan pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

(28)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI SKPD

Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan perlu secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi.

Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Lamongan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Tahun 2016–2021 yaitu TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH

SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING maka dicanangkan Visi Bagian

Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yaitu

TERWUJUDNYA KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH YANG EFEKTIF GUNA TERSELENGGARANYA PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS“.

Untuk mewujudkan Visi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan maka ditetapkan Misi Bagian Organisasi

Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan “ MEWUJUDKAN EFEKTIFITAS

TATA KELOLA KELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH, SUMBER DAYA APARATUR DAN PELAYANAN PUBLIK YANG BERDAYA SAING “, dimana Misi tersebut tersirat dalam Misi Ke-4 RPJMD Pemerintah Kabupaten

Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu : “ MEWUJUDKAN REFORMASI

BIROKRASI BAGI PEMENUHAN PELAYANAN PUBLIK “.

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Guna mewujudkan Visi, Misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, menetapkan Tujuan sebagai berikut :

(29)

Meningkatnya efektifitas kelembagaan Perangkat Daerah

Meningkatnya Tertib Administrasi Tatanaskah Dinas dan Pakaian Dinas

Meningkatnya penerapan Budaya Kerja

Meningkatnya kualitas SAKIP dan SDM Pengelola SAKIP

Meningkatnya kualitas Pelayanan Publik.

Sedangkan untuk mencapai Visi, Misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, menetapkan Sasaran sebagai berikut :

Terwujudnya peningkatan efektifitas kelembagaan Perangkat Daerah

Terwujudnya peningkatan Tertib Administrasi Tatanaskah Dinas dan Pakaian Dinas

Terwujudnya peningkatan Penerapan Budaya Kerja

Terwujudnya peningkatan Kualitas SAKIP dan SDM Pengelola SAKIP

Terwujudnya kualitas Pelayanan Publik. 4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelajutan. Disisi lain penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik dan pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan rencana pembangunan merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitifitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

(30)

Dalam rangka proses penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik tersebut, diperlukan adanya langkah pembaharuan atau reformasi birokrasi. Upaya mengimplementasikan atau mewujudkan bidang pemerintahan umum khususnya dalam pengelolaan keuangan dan barang milik daerah pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagaimana yang sudah menjadi komitmen yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

(31)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai perwujudan dari kebijakan dan strategi yang tertuang pada bab sebelumnya, maka dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya ditetapkan langkah operasional yang dituangkan dalam program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi pencapaian Visi dan Misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baikkuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, outputs, outcomes maupun impact sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.

(32)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baikkuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, outputs, outcomes maupun impact sesuai dengan sasaran rencana program dan kegiatan.

Indikator kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tetap mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

(33)

BAB VII PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan merupakan rumusan dokumen perencanaan yang memaparkan tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan, Indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu Tahun 2016 -2021.

RENSTRA Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan ini juga merupakan dasar acuan dalam mengevaluasi dan menyusun laporan pe- laksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Harapan lainnya adalah agar semua unsur dalam Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan maupun semua SKPD menjadi tim kerja yang terintegrasi, bersinergi dan sistematis dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta bergerak secara dinamis menyesuai- kan dengan perubahan dan perkembangan jaman.

Semoga RENSTRA ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna tercapainya Visi dan Misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan pada khususnya dan Visi, Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan pada umumnya.

(34)

RENSTRA Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan tahun 2016–2021 ini akan terus disempurnakan dan disesuaikan apabila diperlukan, dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna serta penyesuaian pengembangan kelembagaan.

Lamongan, Agustus 2016

KEPALA BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB. LAMONGAN

Drs. SETYO BASUKI, MH. P e m b i n a

(35)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

1 Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran yaitu melayani pembayaran gaji pegawai lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan

100% - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Tersedianya Laporan Keuangan - 2 Laporan - 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100% 100%

3 Tersedianya Paket Regulasi Pengelolaan Keuangan

Daerah - - Regulasi3 Paket 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 100% 100%

4 Terlaksanya Pelayanan Pengajuan SPP pada Sekretariat

Daerah kabupaten Lamongan 100% - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 2.1

No Indikator Kinerja sesuai dengan Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK IndikatorTarget Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun

ke-Kabupaten Lamongan

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bagian Organisasi

4 Terlaksanya Pelayanan Pengajuan SPP pada Sekretariat

(36)

3 4 5 (18) (19) (20) 0% 0% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 100% 0% 0% 100% Tabel 2.1

Rasio Capaian pada Tahun

ke-Kabupaten Lamongan

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bagian Organisasi

(37)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

- Hasil Retribusi Daerah 372,334,000 372,334,000 353,724,000 356,874,000 333,854,500 372,334,000 372,334,000 353,724,000 356,874,000 335,777,000 100% 100% 100% 100% 101% - Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang Sah 120,000,000 120,000,000 180,000,000 240,000,000 240,000,000 120,000,000 120,000,000 180,000,000 240,000,000 240,000,000 100% 100% 100% 100% 100%

- Belanja Pegawai 11,285,996,380 11,285,996,380 12,214,359,800 11,867,449,700 12,397,339,225 10,144,463,070 10,144,463,070 11,405,926,913 11,347,520,073 12,163,598,939 90% 90% 93% 96% 98% Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung

Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis

Belanja Daerah

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi danAnggaran Tahun ke-Uraian

Tabel 2.2 Kabupaten Lamongan

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bagian Organisasi

(1) Pendapatan Asli Daerah

PENDAPATAN DAERAH

- Belanja Pegawai 484,438,500 484,438,500 410,329,000 310,908,000 333,060,000 380,394,390 380,394,390 305,063,750 289,924,000 316,118,500 79% 79% 74% 93% 95% - Belanja Barang dan Jasa 46,800,000 46,800,000 92,400,000 151,969,000 147,758,000 46,400,000 46,400,000 70,500,000 109,500,000 111,500,000 99% 99% 76% 72% 75%

- Belanja Modal - - - 0% 0% 0% 0% 0%

- Belanja Pegawai 7,896,000 7,896,000 12,024,000 10,320,000 10,320,000 7,896,000 7,896,000 11,959,000 10,320,000 10,320,000 100% 100% 99% 100% 100% - Belanja Barang dan Jasa 2,104,000 2,104,000 2,976,000 6,180,000 6,168,000 2,104,000 2,104,000 2,976,000 6,180,000 6,168,000 100% 100% 100% 100% 100%

- Belanja Modal - - - 0% 0% 0% 0% 0%

- Belanja Pegawai 10,071,000 10,071,000 51,200,000 50,340,000 54,444,000 9,937,000 9,937,000 50,472,000 48,715,000 52,464,000 99% 99% 99% 97% 96% - Belanja Barang dan Jasa 54,929,000 54,929,000 63,800,000 54,660,000 58,056,000 54,890,000 54,890,000 63,800,000 54,660,000 58,056,000 100% 100% 100% 100% 100%

- Belanja Modal - - - 10,000,000 10,000,000 - - - 10,000,000 10,000,000 0% 0% 0% 100% 100%

- Belanja Pegawai - 25,000,000 51,190,000 39,620,000 39,410,000 - 24,009,000 51,173,000 39,615,000 38,352,000 0% 96% 100% 100% 97% - Belanja Barang dan Jasa - 12,710,000 65,310,000 83,330,000 60,590,000 - 12,710,000 64,417,500 82,130,000 60,590,000 0% 100% 99% 99% 100%

- Belanja Modal - - 3,500,000 2,050,000 - - - 3,500,000 2,050,000 - 0% 0% 100% 100% 0%

.

Penyusunan Paket Regulasi Penyediaan Jasa Administrasi/Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat Fasilitasi Penatausahaan Pengelolaan Keuangan

(38)

Anggaran Realisasi (17) (18) (7,695,900) (7,311,400) 24,000,000 24,000,000 222,268,569 403,827,174 Tabel 2.2 Kabupaten Lamongan

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bagian Organisasi

Rata-rata Pertumbuhan (30,275,700) (12,855,178) 20,191,600 13,020,000 - -484,800 484,800 812,800 812,800 - -8,874,600 8,505,400 625,400 633,200 2,000,000 2,000,000 7,882,000 7,670,400 12,118,000 12,118,000 -

(39)

-No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra SKPDKabupaten Sasaran pada Renstra SKPD Provinsi Sasaran pada renstra K/L

(1) (2) (3) (4) (5)

1 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Terhadap Sasaran Renstra SKPD Propinsi dan Renstra K/L Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Kabupaten LamonganTabel 2.3

(40)
(41)

No

Rencana Struktur Ruang

Struktur Ruang Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan

Berkenaan

(1)

(2)

(3)

(4)

Tabel 2.4

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Kabupaten Lamongan

(1)

(2)

(3)

(4)

(42)

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang Terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

(5)

(6)

Tabel 2.4

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah

Kabupaten Lamongan

(5)

(6)

(43)
(44)

No

Rencana Pola Ruang

Pola Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang pada Periode

Perencanaan Berkenaan

(1)

(2)

(3)

(4)

1

NIHIL

NIHIL

NIHIL

Tabel 2.5

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan

(45)

Pengaruh Rencana Pola Ruang

Terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan SKPD

(5)

(6)

NIHIL

NIHIL

Tabel 2.5

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan

(46)
(47)

No

Aspek Kajian

Ringkasan KLHS

Bagian Bina Organisasi

Kabupaten Lamongan

Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS

Tabel 2.6

No

Aspek Kajian

Ringkasan KLHS

(1)

(2)

(3)

1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

untuk pembangunan

NIHIL

2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup

NIHIL

3 Kinerja layanan/jasa ekosistem

NIHIL

4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam

NIHIL

5 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap

(48)

Implikasi Terhadap Pelayanan

SKPD

Program dan Kegiatan SKPD

Catatan Bagi Perumusan

Bagian Bina Organisasi

Kabupaten Lamongan

Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS

Tabel 2.6

Implikasi Terhadap Pelayanan

SKPD

Program dan Kegiatan SKPD

Catatan Bagi Perumusan

(4)

(5)

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

NIHIL

(49)

Internal (Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4)

Gambaran Pelayanan SKPD Sudah cukup baik Benar dan tepat waktu Tidak ada

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Organisasi

Tabel 3.1

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat Ini Standar yang Digunakan Faktor Yang Mempengaruhi

Kabupaten Lamongan

Gambaran Pelayanan SKPD Sudah cukup baik Benar dan tepat waktu Tidak ada

Kajian Terhadap Renstra SKPD

(50)
(51)

Eksternal (Diluar Kewenangan SKPD)

(5) (6)

Kedisiplinan SDM Aparatur Sering terkendala di faktor eksternal, yaitu kurangnya

ketepatan waktu dan keakuratan data yang

disampaikan PD

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bagian Organisasi

Tabel 3.1

Faktor Yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

Kabupaten Lamongan

Kedisiplinan SDM Aparatur Sering terkendala di faktor eksternal, yaitu kurangnya

ketepatan waktu dan keakuratan data yang

disampaikan PD Terdapat TUPOKSI yang

tumpang tindih dengan SKPD lain

Masih ditemukan bahwa terdapat TUPOKSI Bagian Organisasi Setda yg tumpang

tindih dengan SKPD lain, sehingga terjadi kesulitan dalam

penentuan Program dan Kegiatan dalam Perencanaan

(52)
(53)

Dinamika Internasional

Dinamika Nasional

(1)

(2)

(3)

1

NIHIL

NIHIL

Isu Strategis

No

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

Tabel 3.2

(54)

Dinamika Regional/Lokal

lain-lain

(4)

(5)

NIHIL

NIHIL

Isu Strategis

Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

Tabel 3.2

(55)

Tahun 2016 Visi : " TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING "

Penghambat

(1) (3) (4)

1

Program

1. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur Sering terkendala faktor eksternal, yaituseringanya tidak tepat waktu dan kurangnya keakuratan data sehingga

terkadang dapat menganggu proses penyusunan suatu laporan yang memang

harus berkoordinasi dg seluruh SKPD ( SAKIP / LKj IP )

Masih kurangnya pemahaman SDM Aparatur khususnya ttg

SAKIP

Misi 4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih

(2)

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Faktor

No Permasalahan Pelayanan SKPD

1. - Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur Sering terkendala faktor eksternal, yaituseringanya tidak tepat waktu dan kurangnya keakuratan data sehingga

terkadang dapat menganggu proses penyusunan suatu laporan yang memang

harus berkoordinasi dg seluruh SKPD ( SAKIP / LKj IP )

Masih kurangnya pemahaman SDM Aparatur khususnya ttg

SAKIP

2. - Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Pelayanan legalisir dokumen kepegawaian

terkadang tidak tepat waktu menandatangani terkadangPejabat yang berwenang tidak masuk kerja karena sakit 3. - Program Penataan dan Penyempurnaan

(56)

4. - Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

5. - Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

6. - ...Program Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Strategis, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kurang tertibnya pelaksanaan administrasi

tatanaskah dinas dan pakaian dinas kedisiplinan SDM AparaturKurangnya kesadaran dan 6. - ...Program Fasilitasi dan Koordinasi

Kebijakan Strategis, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Kurang tertibnya pelaksanaan administrasi

(57)

Pendorong (5)

Peningkatan pembinaan melalui pelatihan / Bimtek

Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Faktor

Peningkatan pembinaan melalui pelatihan / Bimtek

Pengiriman dokumen yg harus ditandatangani dikirim

ke rumah Pejabat yang berwenang menandatangani

(58)

Peningkatan pembinaan melalui pelatihan / BimtekPeningkatan pembinaan melalui pelatihan / Bimtek

(59)

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten Lamongan Berdasarkan Sasaran Renstra K/LTabel 3.4

Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

No Permasalahan Pelayanan SKPD Kab.

(60)

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Tabel 3.5

Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten/Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penananganannya No Sasaran Jangka Menengah Renstra

(61)

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Tabel 3.6

Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Telaahan rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Rencana Tata Ruang Wilayah terkait

(62)

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL

Tabel 3.7

Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan Analisis KLHS Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi

(63)

No

1

2

3

4

5

Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

Tabel 3.8

4

5

6

(64)

Kriteria

Meningkatkan kelembagaan Perangkat Daerah yang efektif dan efisien

Peningkatan sumber daya aparatur yang kompeten melalui Budaya Kerja

Meningkatkan pemantapan dan kualitas SAKIP

Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas

Meningkatkan pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

Tabel 3.8

Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas

Meningkatkan pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

Meningkatkan pembinaan disiplin aparatur khususnya di lingkup SETDA

Total

(65)

Bobot

Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

Tabel 3.8

(66)

(1)

(2)

1 Meningkatkan kelembagaan Perangkat Daerah yang efektif dan efisien

2 Peningkatan sumber daya aparatur yang kompeten melalui Budaya Kerja

3 Meningkatkan pemantapan dan kualitas SAKIP

4 Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas

Tabel 3.9

No

Isu-isu Srtategis

Nilai Skala Kriteria

4 Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas

5 Meningkatkan pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

(67)

1

2

3

4

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Tabel 3.9

Nilai Skala Kriteria Ke-

Total Skor

(68)

No

(1)

1

2

3

4

Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis

Tabel 3.10

4

5

6

(69)

Isu-Isu Strategis

(2)

Meningkatkan kelembagaan Perangkat Daerah yang efektif dan efisien

Peningkatan sumber daya aparatur yang kompeten melalui Budaya Kerja

Meningkatkan pemantapan dan kualitas SAKIP

Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas

Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis

Tabel 3.10

Meningkatkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas

Meningkatkan pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

(70)

Total Skor

Rata-Rata Skor

(3)

(4)

Rata-Rata Skor Isu-Isu Strategis

Tabel 3.10

(71)

Permasalahan Pemb. Daerah Masih gemuknya struktur organisasi dan tata kerja kelembagaan Perangkat Daerah

Mewujudkan kelembagaan Perangkat Daerah yang miskin struktur kaya fungsi

Terwujudnya penerapan program Budaya Kerja secara aktif pada setiap Perangkat Daerah

Mewujudkan Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas pada setiap Perangkat Daerah

Mewujudkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas pada setiap Perangkat Daerah

Mewujudkan peningkat an pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

Mewujudkan tertib administrasi kepegawaian lingkup SETDA

Masih kurangnya tingkat disiplin Aparatur dalam tertib administrasi tata naskah dinas dan pakaian dinas

Mewujudkan aparatur Perangkat Daerah yang tertib dan disiplin

Terwujudanya aparatur yang kompeten melalui penerapan program Budaya Kerja

Mewujudkan Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas didukung Aparatur yang tertib dan disiplin

Mewujudkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas pada setiap aparatur

Mewujudkan peningkat an pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik didukung aparatur yang tertib dan disiplin

Mewujudkan tertib administrasi kepegawaian lingkup SETDA

Perlunya peningkatan dan pemantapan Sistem AKIP

Mewujudkan Sistem AKIP Perangkat Daerah yang baik dan mantap

Terwujudnya sumber daya aparatur yang kompeten dalam Sistem AKIP

Mewujudkan Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas

Mewujudkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas didukung Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas

Mewujudkan peningkat an pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik didukung Sistem AKIP yang mantap dan berkaulitas

Mewujudkan tertib administrasi kepegawaian lingkup SETDA

Meningkatkan pembinaan dan

kualitas Unit Pelayanan Publik Meningkatkan tertib administrasikepegawaian lingkup SETDA

Perumusan Perwujudan VisiTabel 4.1

Isu Strategis Meningkatkan efektifitas kelembagaan Perangkat Daerah

Peningkatan sumber daya aparatur yang kompeten melalui

Budaya Kerja

Meningkatkan pemantapan dan

kualitas SAKIP Meningkatkan tertib administrasitatanaskah dan pakaian dinas

                  Perlunya peningkatan dan pemantapan Sistem AKIP

Mewujudkan Sistem AKIP Perangkat Daerah yang baik dan mantap

Terwujudnya sumber daya aparatur yang kompeten dalam Sistem AKIP

Mewujudkan Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas

Mewujudkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas didukung Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas

Mewujudkan peningkat an pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik didukung Sistem AKIP yang mantap dan berkaulitas Mewujudkan tertib administrasi kepegawaian lingkup SETDA Masih perlunya peningkatan pembinaan dan kualitas Unit Pelayanan Publik

Mewujudkan Unit Pelayanan Publik yang baik dan berkualitas serta berdaya saing

Terwujudnya Unit Pelayanan Publik yang berkualitas dan berdaya saing melalui penerapan program Budaya Kerja

Mewujudkan Sistem AKIP yang mantap dan berkualitas didukung Unit Pelayanan Publik yang berkualitas dan berdaya saing

Mewujudkan tertib administrasi tatanaskah dan pakaian dinas didukung Unit Pelayanan Publik yang berkualitas dan berdaya saing

Mewujudkan Unit Pelayanan Publik yang berkualitas dan berdaya saing

Mewujudkan tertib administrasi kepegawaian lingkup SETDA

(72)

1 2 3

Melaksanakan pembinaan secara rutin dan berkala kepada Aparatur

Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Setda Terwujudnya SDM Keuangan Setda yang Handal danProfesional Melaksanakan pembinaan secara rutin dan berkala kepada Aparatur

Pengelolaan Barang Setda Terwujudnya SDM Pengelola Aset Setda yang Handal danProfesional Tersedianya Sofware Penatausahaan Keuangan dan Barang yang Bagus

dan Mudah Dioperasikan Tersedianya Aplikasi Penunjang Keuangan dan Barang Tabel 4.2

Perumusan Visi

(73)

"Mewujudkan SDM Pengelola Keuangan serta Asset Sekretariat Daerah Yang Handal dan Profesional"

Tabel 4.2 Perumusan Visi

(74)

SDM Pengelola Keuangan Setda SDM Pengelola Asset Setda

"Mewujudkan SDM Pengelola Keuangan serta

Asset Sekretariat Daerah Yang Handal dan

Profesional"

Aplikasi Penunjang Pengelolaan Keuangan dan Asset Setda

Penyusunan Penjelasan VisiTabel 4.3

Pokok-pokok Visi Visi

(75)

Dengan Visi tersebut apa yang diharapkan Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset untuk lima tahun kedepan adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Keuangan dan Asset yang Handal dan Profesional di Lingkungan Sekretariat Daerah Kab. Lamongan dengan didukung dengan Sistem Aplikasi baik itu Aplikasi Keuangan dan Aplikasi Asset yang bagus dan mudah pengopersiannya guna mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dari sisi penatausahaan dan pengelolaan keuangan dan asset secara khusus di lingkungan Sekretariat Daerah dan secara umum di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan

Penyusunan Penjelasan VisiTabel 4.3

(76)
(77)
(78)

1 * SDM Pengelola Keuangan Setda

Mewujudkan

Penatausahaan Keuangan yang bagus dan akuntabel

Mewujudkan Kepuasan Dalam Pelayanan Penatausahaan Keuangan  Mempercepat Penyerapan Anggaran Belanja x * SDM Pengelola Asset Setda  Mewujudkan Pengelolaan Aset yang bagus dan akuntabel

Mewujudkan Ketertiban dalam Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah

Mempermudah Mengelola

Aset Sekretariat Daerah x

* Visi

No

Perumusan MisiTabel 4.4

SKPD lain Pengguna layanan Pelaku Ekonomi Lainnya Stakeholder Layanan "Mewujudkan SDM Pengelola Keuangan serta Asset Sekretariat Daerah Yang Handal dan Profesional" Pokok-pokok Visi Aplikasi Penunjang Pengelolaan Keuangan dan Meningkatkan Mutu SDM Penatausahaan Keuangan dan Pengelola Aset Setda

  Mempercepat Pelayanan baik itu Penatausahaa keuangan maupun Pengelolaan aset Setda

Mempermudah akses informasi penatausahaan keuangan dan pengelolaan Aset Setda x * "Mewujudkan SDM Pengelola Keuangan serta Asset Sekretariat Daerah Yang Handal dan

Profesional" AplikasiPenunjang

Pengelolaan Keuangan dan

Meningkatkan Mutu SDM Penatausahaan Keuangan dan Pengelola Aset Setda

  Mempercepat Pelayanan baik itu Penatausahaa keuangan maupun Pengelolaan aset Setda

Mempermudah akses informasi penatausahaan keuangan dan pengelolaan Aset Setda

(79)

-Misi

Perumusan MisiTabel 4.4

Lainnya Stakeholder Layanan "Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Sekretariat Daerah Yang Baik dan Akuntabel" -"Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Sekretariat Daerah Yang Baik dan Akuntabel"

(80)

-2017 2018 2019 2020

(1) (5) (6) (7) (8)

1. a) a) a) 80% 85% 90% 95%

80% 85% 90% 95%

b) b) b) * Prosentase Bagian di Setda Yang 80% 85% 90% 95%

Telah Baik dan Akuntabel Penatausahaan Asetnya

* Prosentase SDM Pengelola Aset Setda Yang Handal dalam Mengelola Aset

SASARAN

(3)

* Tersedianya Penatausahaan Keuangan Setda Yang Baik dan Akuntabel

* Tersedianya SDM Pengelola Keuangan Setda Yang Berkualitas

* Meningkatnya

Penatausahaan Aset Setda Yang Baik dan Akuntabel

* Tersedianya Penatausahaan Keuangan Aset Yang Baik dan Akuntabel

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPDTabel 4.5

* Meningkatnya

penatausahaan keuangan Sekretariat Daerah Yang Baik dan Akuntabel

* Meningkatnya Kualitas SDM Pengelola Keuangan Setda

TUJUAN

(2)

NO INDIKATORKINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN

KE-(4)

* Prosentase Bagian di Setda Yang Telah Baik dan Akuntabel

Penatausahaan Keuangannya * Prosentase SDM Pengelola Keuangan Setda Yang Handal

* Meningkatnya Kualitas SDM

Pengelola Aset Setda * Tersedianya SDM PengelolaAset Setda Yang Berkualitas 80% 85% 90% 95%

c) c) c) 80% 85% 90% 95%

80% 85% 90% 95%

* Prosentase Bagian di Setda Yang Telah Baik dan Akuntabel

Penatausahaan Asetnya

* Prosentase SDM Pengelola Aset Setda Yang Handal dalam Mengelola Aset

* Prosentase Laporan Yang disusun Dengan Cepat dan Tepat Waktu * Prosentase SKPD Yang Menyusun Laporan Realisasi dan Pendapatan Baik dan Tepat Waktu

* Tersedianya Laporan Keuangan, Pendapatan dan Belanja Daerah

* Terlaksananya Koordinasi dan Fasilitasi Monev. Keuangan Daerah

* Mewujudkan Laporan Keuangan dan Belanja Daerah Yang Cepat dan Akurat * Meningkatnya Koordinasi dan Fasilitasi Monev. Keuangan Daerah

* Meningkatnya

Penatausahaan Aset Setda Yang Baik dan Akuntabel

* Tersedianya Penatausahaan Keuangan Aset Yang Baik dan Akuntabel

(81)

2021

(9) 100%

100%

100%

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPDTabel 4.5

TARGET KINERJA PADA TAHUN

KE-100%

100%

(82)

Pencapaian Indikator Sasaran :

* Prosentase Bagian di Setda Yang Telah Baik dan Akuntabel Penatausahaan Keuangannya * Prosentase SDM Pengelola Keuangan Setda Yang Handal dalam Mengelola Keuangan * Prosentase Bagian di Setda Yang Telah Baik dan Akuntabel Penatausahaan Asetnya * Prosentase SDM Pengelola Aset Setda Yang Handal dalam Mengelola Aset * Prosentase Laporan Yang disusun Dengan Cepat dan Tepat Waktu

* Prosentase SKPD Yang Menyusun Laporan Realisasi dan Pendapatan Baik dan Tepat Waktu

Tantangan :

WTP menjadi peluang ke depan dengan semakin meningkatnya kualitas penatausahaan keuangan dan aset

Penyerapan APBD berjalan dengan tertib dan tepat sasaran

1

Peluang :

2

Tabel 4.6

Penentuan Alternatif Strategi

1 2

Konsistensi dalam pengelolaan keuangan dan aset baik dr segi ketertiban dan sesuai dengan perundang-undangan

SDM yang berkualitas yang mampu menyajikan laporan yang berkualitas

Faktor Eksternal

Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :

1 1

2

2

Kelemahan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :

1 1

2. Kemampuan SDM dalam memanfaatkan aplikasi keuangan dan aset masih belum merata

Penyerapan APBD berjalan dengan tertib dan tepat sasaran

Semakin meningkatnya kualitas SDM pengelola keuangan dan aset Setda

1. Kesamaan visi untuk memperbaiki Penatausahaan keuangan dan aset di lingkup Setda

2 3

Melaksanakan pembinaan secara periodik kepada bendahara setda dan pengurus barang setda Memaksimalkan fasilitas yang telah memadai guna mendukung penatausahaan dan pengelolaan keuangan dan aset lingkup Setda

Memberikan reward and punishment untuk meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan dan aset

Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki pengelolaan keuangan dengan menghadirkan pakar dibidangnya

Adanya aplikasi yang berkualitas untuk menunjang pengelolaan keuangan dan aset yang baik dan benar

Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki pengelolaan keuangan dengan menghadirkan pakar dibidangnya

2 SDM yang berkualitas yang mampu menyajikan laporan yang berkualitas

2. SDM pengelola keuangan dan aset di lingkup Setda cukup baik dan berkualitas

3. Tersedianya fasilitas yang cukup memadai dalam menunjang pengelolaan keuangan dan aset di Setda

1. Masih kurang tertib dan disiplin dalam pengelolaan keuangan dan aset

(83)

Tabel 4.6

Penentuan Alternatif Strategi

Konsistensi dalam pengelolaan keuangan dan aset baik dr segi ketertiban dan sesuai dengan perundang-undangan

SDM yang berkualitas yang mampu menyajikan laporan yang berkualitas

Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki pengelolaan keuangan dengan menghadirkan pakar dibidangnya

Adanya aplikasi yang berkualitas untuk menunjang pengelolaan keuangan dan aset yang baik dan benar

Bekerjasama dengan BPKAD dalam memperbaiki pengelolaan keuangan dengan menghadirkan pakar dibidangnya

SDM yang berkualitas yang mampu menyajikan laporan yang berkualitas

Gambar

Tabel 2.2 Kabupaten Lamongan
Tabel 4.2 Perumusan Visi

Referensi

Dokumen terkait

 Panteisme : Panteisme, berasal dari kata pan (seluruh) dan teisme (paham ketuhanan), suatu kepercayaan bahwa Tuhan berada dalam segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu adalah

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, dan hidayah-NYA, penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis akan memperkenalkan salah satu majalah yang diproduksi oleh Yayasan Sahabat Mustahiq Sejahtera, kemudian di dalamnya terdapat

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan antara tujuan, sasaran dengan rencana strategis organisasi dan juga untuk

Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara yang merupaka satu rangkaian kegiatan dalam Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan

A.07.c Gambaran perilaku percaya diri yang diamalkan siswa Anda selama masa darurat Covid-19. Tidak mudah putus asa

Hasil penelitian terdapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan brand image produk, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan

Kegiatan fisik Program P2KP atau PNPM Mandiri Perkotaan untuk perbaikan jalan mampu menyerap swadaya masyarakat sebesar 20,60% dari total dana kegiatan, untuk