• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh faktor harga, selera, prestise, dan kualitas terhadap perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi pengguna produk helm INK di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh faktor harga, selera, prestise, dan kualitas terhadap perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi pengguna produk helm INK di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH FAKTOR HARGA, SELERA, PRESTISE, DAN KUALITAS TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

DALAM MEMBELI SEBUAH PRODUK

Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pengguna Produk Helm INK di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Benediktus Ariyanto Hermawan NIM : 092214009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

ANALISIS PENGARUH FAKTOR HARGA, SELERA, PRESTISE, DAN KUALITAS TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

DALAM MEMBELI SEBUAH PRODUK

Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pengguna Produk Helm INK di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Benediktus Ariyanto Hermawan NIM : 092214009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang data

ng

kepada Bapa, kalau tidak mela

lui Aku.”

(Yohanes 14:6)

“Kegagalan bukanlah merupakan akhir dari Perjuangan,

melainkan bahwa kegagalan merupakan awal dari Kesuksesan”

~Anonim~

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

selaku memberikan terang dan menyertaiku dalam menyusun skripsi

ini...

Kepada kedua orang tuaku yang dengan senentiasa memberi

dukungan, doa, dan motivasi serta kakak dan adikku yang selelu

memberikan dukungan dan kasih sayang kepadaku...

(6)
(7)
(8)

vii ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH FAKTOR HARGA, SELERA, PRESTISE, DAN KUALITAS TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

DALAM MEMBELI SEBUAH PRODUK

Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pengguna Produk Helm INK di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Benediktus Ariyanto Hermawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2014

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh faktor harga terhadap perilaku konsumen pengguna produk Helm INK, (2) untuk mengetahui pengaruh faktor selera terhadap perilaku konsumen pengguna produk Helm INK, (3) untuk mengetahui pengaruh faktor prestise terhadap perilaku konsumen pengguna produk Helm INK, (4) untuk mengetahui pengaruh faktor kualitas produk terhadap perilaku konsumen pengguna produk Helm INK, dan (5) untuk mengetahui pengaruh faktor harga, selera, prestise, dan kualitas produk bersama-sama (simultan) terhadap perilaku konsumen pengguna produk Helm INK. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden yaitu pada mahasiswa Fakultas Ekonomi yang dinyatakan sebagai pengguna produk helm merk INK. Teknik pengambilan sampel menggunakan judgmental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu : analisis persentase, uji asumsi klasik dan analisi regresi berganda. Hasil uji F menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara harga, selera, prestise, dan kualitas secara bersama-sama (simultan) terhadap perilaku konsumen. Hasil uji t menunjukkan bahwa harga dan selera tidak berpengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumen sedangkan prestise dan kualitas memiliki pengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumen.

(9)

viii

ABSTRACT

THE ANALYSIS ON THE INFLUENCE OF PRICE, TASTE, PRESTIGE, AND QUALITY FACTORS TOWARDS CONSUMER BEHAVIOUR IN

PURCHASING A PRODUCT

A Case Study on the INK Helmet Users in The Economics Faculty Students In Sanata Dharma University consumer behaviour of the INK helmet users, (2) to find out the influence of taste factor on consumer behaviour of the INK helmet users, (3) to find out the influence of prestige factor on consumer behaviour of the INK helmet users, (4) to find out the influence of product quality factor on consumer behaviour of the INK helmet users, and (5) to find out the influence of price, taste, prestige and product quality factors simultanously on consumer behaviour of the INK helmet users. This research was carried out at the Economics Faculty of Sanata Dharma University. The sample size is 100 respondents. They are the Economics Faculty students that used INK helmet product. The sampling technique used in this research was judgmental sampling. The data were analysed through the analysis of persentage, the classical assumption test, and the multiple regression analysis. The result of F test shows that the price, taste, prestige, and quality simultanously influence the consumer behaviour. The t test result also shows that price and taste do not partially influence the consumer behaviour. Meanwhile, prestige and quality partially influence the consumer behaviour.

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia

dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Pengaruh Faktor Harga, Selera, Prestise, Dan Kualitas Terhadap

Perilaku Konsumen Dalam Membeli Sebuah Produk : Studi Kasus Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Pengguna Produk Helm INK di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak.Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., (Alm) dan Ibu Diah Utari selaku

dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing saya

dengan kesungguhan hati dalam menyusun skripsi ini.

4. Bapak Drs. Hg. Suseno Triyanto W, M.S. selaku dosen pembimbing II,

yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga

(11)

x

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi

Manajemen, serta karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan dan mempererat tali

persaudaraan.

6. Bapak, Ibu, adik serta kakakku, dan seluruh keluarga besarku yang

senantiasa selalu memberikan doa, kasih sayang, semangat, dukungan,

dan kenyamanan dalam hidupku. Terima kasih juga telah menjadikan

aku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup ini.

7. Teman-teman terdekatku OMK Santa Maria Lourdes Promasn yang

telah selalu memberikan aku semangat dan mengalajranku selelu tabah

dan sabar dalam setiap masalah yang di hadapi.

8. Sahabatku terbaik Dimas Regal, Anton, Antok, Edi yang dari dulu

selelu memberikan penghiburan, semangat disaat aku ada masalah dan

kesulitan.

9. Teman-teman kost CTX 26F Bayu, Denis, Andika, Dhani, Anton, Udin

yang selelu memberikan aku semangat.

10.Sahabat-sahabatku : Linda, Ayu, Dephy (Budhe) , Agustin, Nana,

Putri, Nurul, Yoessa, Eko yang memberikan semangat ketika aku

mengalami kesulitan, dan hampir putus asa.

11.Teman-teman Manajemen angkatan 2009 yang tidak bisa ku sebutkan

satu-persatu, terima kasih atas kerjasama dan persaudaraan selama ini.

12.Semua pihak yang telah membantu aku dalam penyusunan skripsi ini

(12)
(13)
(14)

xiii

2. Perilaku Konsumen……… 11

(15)

xiv

I. Teknik Pengumpulan Data ………. 38

J. Teknik Pengujian Instrumen ……… 39

K.Teknik Analisis Data ………... 43

BAB IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA A.Gambaran Umum USD …………..………....………… 48

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Analisis Persentase ……….. 59

B. Analisis Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ……….. 62

C.Deskripsi Data Penelitian ……… 67

D.Uji Asumsi Klasik ………... 75

E. Analisis Data ………... 80

F. Pembahasan ………. 85

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A.Kesimpulan ………..………... 88

B. Saran ………..…………. 89

C.Keterbatasan ………..…………. 90

DAFTAR PUSTAKA ……….. 91

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Skala Likert ………. 32

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 59

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………. 59

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Hobi …………. . . 60

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku ………… 61

Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Memiliki …………. 61

Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... … 64

Tabel V.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ……….………… 67

Tabel V.8 Deskripsi Variabel Penelitian... 68

Tabel V.9 Distribusi Jawaban Responden Pada Faktor Harga ………… 69

Tabel V.10 Distribusi Jawaban Responden Pada Faktor Selera ……...…. 70

Tabel V.11 Distribusi Jawaban Responden Pada Faktor Prestise ………… 72

Tabel V.12 Distribusi Jawaban Responden Pada Faktor Kualitas ………… 73

Tabel V.13 Distribusi Jawaban Responden Pada Perilaku Konsumen ………74

Tabel V.14 Hasil Uji Normalitas ……… 76

Tabel V.15 Hasil Uji Multikolinearitas ………. 77

Tabel V.16 Hasil Uji Autokorelasi ……… 79

Tabel V.17 Estimasi Analisis Regresi Berganda ……….. 80

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ………. 26

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ………... 93

Lampiran 2 Print Out Analisis Data ……… 99

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan

standar oleh jajaran kepolisian, ada beberapa warga yang mengeluh/segan

dengan penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa

berat, tidak nyaman, tidak mendengar kalo ada yang memanggil, dan

sebagainya.

Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya

helm semacam ini lulus persyaratan DOT (Departement of

Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga

standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri.

Apapun itu, helm yang aman adalah helm yang terbuat dari lapisan

cangkang luar yang membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup

ruang untuk melihat ke depan. Orang orang sering menyebutnya helm full

face. Juga cangkangnya harus lumanyan tebal dan anti benturan.

Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan

meskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm

haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik

kala siang dan malam ataupun pada saat hujan. Hindari penggunaan jenis

kaca mika yang kurang bening yang menggangu jarak pandang, terutama

(20)

Pilihlah yang berkualitas oleh kebeningan dan tidak berefek cembung atau

cekung.

Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang

ditawarkan kepada konsumen seperti Arai, Mas, KYT, dan merk helm

INK yang palsu yaitu GM dan sebagainya. Dimana masing-masing merk

helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul

dibandingkan dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan

tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang

kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata

lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil

produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan

konsumennya.

Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak mudah karena

konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari

kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh

kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat langsung terhadap

prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi kebudayaan,

sub budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan

keluarga. Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri

konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan

(21)

Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan

perilaku tersebut dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan

mempengaruhi konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan dan

melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri.

Tidak semua merk helm yang mampu diminati oleh sebagian besar

konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja. Salah satunya adalah

merk INK yang menjadi pilihan konsumen khususnya mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta.

Helm merk INK ini memiliki kualitas yang berstandar

internasional yang menggunakan teknologi dari Italia. Berat helm half face

idealnya 1 sampai 1,3 kg, sedangkan untuk helm full face bobotnya

berkisar 1,3-1,7 kg. Helm INK nampaknya sudah menjadi tuntutan para

pengendara sepeda motor, khususnya mahasiswa. Sering dikatakan oleh

para mahasiswa “Kalau naik motor helmnya harus INK kalo tidak mau di

cap tidak gaul”.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian

dengan judul “ANALISIS PENGARUH FAKTOR HARGA, SELERA,

PRESTISE, DAN KUALITAS TERHADAP PERILAKU

KONSUMEN DALAM MEMBELI SEBUAH PRODUK”. Studi Kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi pengguna produk helm INK di

(22)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah harga mempengaruhi perilaku konsumen dalam

membeli sebuah produk?

2. Apakah selera mempengaruhi perilaku konsumen dalam

membeli sebuah produk?

3. Apakah prestise mempengaruhi perilaku konsumen dalam

membeli sebuah produk?

4. Apakah kualitas produk mempengaruhi perilaku konsumen

dalam membeli sebuah produk?

5. Apakah harga, selera, prestise, dan kualitas secara simultan

mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah

produk?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Responden yang peneliti pilih adalah mahasiswa

Fakultas Ekonomi yang menggunakan helm merek INK di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Faktor-faktor yang sering digunakan dalam melakukan

pengambilan keputusan pembelian adalah :

(23)

2. Selera

3. Prestise

4. Kualitas.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi empat faktor yang

digunakan dalam menganalisis perilaku konsumen dalam melakukan

pembelian sebuah produk, terutama produk helm yang bermerek INK,

yaitu faktor harga, selera, prestise, dan kualitas.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

hendak dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui apakah harga mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli sebuah produk.

2. Untuk mengetahui apakah selera mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli sebuah produk.

3. Untuk mengetahui apakah prestise mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli sebuah produk.

4. Untuk mengetahui apakah kualitas produk mempengaruhi perilaku

konsumen dalam membeli sebuah produk.

5. Untuk mengetahui apakah harga, selera, prestise, dan kualitas

secara simultan mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli

(24)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan

masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan

strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis

mereka.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

bacaan, bahan pertimbangan atau materi bagi mahasiswa yang

mengadakan penelitian sejenis, terutama mengenai “Analisis

Pengaruh Faktor Harga, Selera, Prestise, dan Kualitas Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Membeli Sebuah

Produk”.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian dapat menambah pengalaman dan

pengetahuan dalam mempelajari sikap konsumen terhadap

(25)

F. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang berhubungan

dengan masalah-masalah yang akan dibahas dan hipotesis.

BAB III. METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dikemukakan mengenai jenis penelitian, lokasi

penelitian dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, variabel penelitian,

definisi operasional, populasi, sampel, teknik pengujian instrument

dan teknik analisis data.

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini dikemukakan uraian mengenai gambaran umum

perusahaan, visi misi dan filosofi perusahaan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Penelitian

B. Teknik Pengujian Instrumen

1. PengujianValiditas

(26)

C.Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

2. Uji Asumsi Klasik

3. Uji Koefisien Regresi

4. Uji t untuk rata-rata satu sampel

5. Uji f

D.PEMBAHASAN

1. Analisis Persentase

2. Uji Asumsi Klasik

3. Uji Koefisien Regresi

4. Uji t untuk rata-rata satu sampel

5. Uji f

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dan saran dari apa

yang telah diteliti serta keterbatasan-keterbatasan dalam melakukan

(27)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian

ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan dewasa ini,

pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting untuk tetap

bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalam dunia persaingan.

Pemasaran merupakan faktor vital sebagai strategi perusahaan dalam

menjalankan usahanya, terutama berhubungan dengan konsumen. Kata

pemasaran sendiri berasal dari kata pasar, atau bisa juga diartikan

dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan penawaran.

Menurut Kotler (2002:9) “Pemasaran adalah proses sosial yang

didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Menurut Stanton (1996:6) “Pemasaran adalah suatu sistem

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan

barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli

(28)

Menurut Lamb, Hair, Me Daniel (2001:6) “Pemasaran adalah

suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan

sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi”.

Dari ketiga definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada

dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa

tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan

dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli

barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan

pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer

pemasaran untuk memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga

perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan produk secara lebih baik.

Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer akan mengetahui

kesempatan, mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar

(29)

2. Perilaku Konsumen

Menurut Peter J. Paul dan Jerry C. Olson (2000:6) “Perilaku

konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi

perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusia

melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.

Dari dua jenis definisi di atas dilihat ada dua hal penting dari

perilaku konsumen yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan

fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara

ekonomis. Dengan kata lain perilaku konsumen adalah ilmu yang

mempelajari tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang

dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

Perilaku Konsumen adalah interaksi dinamis antara pengaruh dan

kondisi perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusia

melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.

Indikatornya adalah:

1) Kemampuan anggaran konsumen dalam membeli

2) Konsumen memperoleh kepuasan atau tidak

3) Pengeruh psikologis (konsumen lebuh bangga atau lebih

percaya diri setelah membeli produk)

4) Pengeruh kognitif (pemakai lebih merasa aman atau safety saat

(30)

3. Unsur-unsur dalam mengelola dan menjalankan program pemasaran:

a. Product (Produk)

Produk adalah segala sesuatu yang baik yang bersifat

fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada

konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

Ada tiga level produk:

1) Inti produk (core product/generie product), yaitu manfaat

atau jasa inti yang diberikan produk tersebut.

2) Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu

karakteristik yang dimiliki produk tersebut, berupa

mutunya, corak atau ciri-ciri khasnya, merk dan

kemasannya.

3) Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend

product), menggambarkan kelengkapan atau

penyempurnaan dari produk inti.

Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak

mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda

sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas di

samping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal

lainnya yang berakibat langsung terhadap perilaku konsumen.

(31)

budaya, kelas sosial, kelompok sosial, kelompok referensi, dan

keluarga. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang ada

pada diri konsumen itu sendiri (psikologis) yang meliputi:

belajar, kepribadian, dan konsep diri, serta sikap (Stanton,

1996:155). Oleh sebab itu konsumen harus dapat

mengendalikan perubahan perilaku tersebut dengan berusaha

mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen

dalam membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi

berkala demi kelangsungan hidup produsen itu sendiri.

Dalam suatu produk harus mempunyai diferensi produk

yang bagus dan menarik, antara lain :

a) Bentuk

b) Keistimewaan

c) Mutu kinerja

d) Mutu kesesuaian

e) Daya tahan

f) Keandalan

g) Mudah diperbaiki

(32)

b. Price (Harga)

Harga dapat didefinisikan sebagai alat tukar, hal ini

seperti yang dikemukakan oleh William J.Stanton terjemahan

Y.Yamanto (1989:308) bahwa harga adalah jumlah uang

(kemungjinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan

untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan

pelayanan yang mentertainya.

Berdasarkan definisi tersebut maka harga merupakan

jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar sebagai

kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu harga

haruslah dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan/

atau pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu

produk dan jasa. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh

E.Jerome MC. Carthy terjemahan Gunawan H. (2985:414)

bahwa harga adalah apa yang dibebankan untuk sesuatu. Setiap

transaksi dagang dapat dianggap sebagai suatu pertukaran

uang, uang adalah harga untuk sesuatu.

Tujuan perusahaan melalui penetapan harga menurut

Philip Kotler (1992:122) terdapat enam tujuan:

1) Bertahan hidup

2) Memaksimalisasi laba jangka pendek

3) Memaksimumkan pendapatan jangka pendek

(33)

5) Menyaring pasar secara maksimum

6) Unggul dalam suatu produk

c. Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan

pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan

untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya

tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli

dan tetap mengingat produk tersebut.berdasarkan pengertian

ini maka promosi merupakan aktifitas komunikasi yang berasal

dari informasi yang tepat.

Menurut Selnes (1996:310) komunikasi merupakan

pertukaran informasi antara pembeli dan penjual, pertukaran

informasi sangat penting bagi peningkatan hubungan

pemasaran, hal ini karena informasi akan memberikan

kesadaran dan pengertian diantara pembeli dan penjual yang

pada akhirnya akan memberikan kepuasan dan hubungan

saling menguntungkan.

Respon atau tanggapan konsumen sebagai komunikan

yang diharapkan oleh pemasar menurut Kotler (1992:573)

yaitu pemasar menginginkan dari adanya komunikasi yang

efektif, yaitu:

1) Efek Kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi

(34)

2) Efek Afeksi, yakni memberikan pengaruh untuk melakukan

sesuatu. Yang diharapkan adalah realisasi pembelian.

3) Efek Behavior atau perilaku, yaitu membentuk perilaku

konsumen yaitu diharapkan adalah pembelian ulang.

d. Placement (saluran pemasaran)

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang

terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk

menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke

konsumen. Pengertian ini menunjukkan bahwa perusahaan

dapat menggunakan lembaga atau perantara untuk

menyalurkan produknya kepada konsumen akhir.

Menurut Kotler (2002:183) Faktor-faktor yang

mempengaruhi prilaku pembelian konsumen yaitu :

1) Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam

terhadap perilaku konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan

kelas sosial. Budaya yang merupakan karakter paling penting dari

suatu sosial yang membedakannya dari kelompok budaya lain

menjadi penentu dan keinginan dan prilaku yang paling mendasar.

Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan

lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub budaya adalah suatu

(35)

beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam

suatu budaya dan sub budaya sesungguhnya terbagi dalam strata

atau kelas sosial. Kelas sosial merupakan sekelompok orang yang

sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara

mereka sendiri.

2) Faktor Sosial

Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari

orang sekitas dan lingkungannya tentang produk apa yang harus

dibeli. Karena itulah lingkungan sosial memberikan pengaruh

terhadap perilaku konsumen. Faktor sosial terdiri dari 3 bagian,

yaitu: kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan

adalah semua kelompok yang memilki pengaruh langsung terhadap

sikap/perilaku seseorang. Dengan pendapat yang diperoleh dari

suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan

konsumsi. Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang

paling penting juga berpengaruh secara langsung terhadap

keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan

peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang.

Suatu produk atau merk dapat menggambarkan peran dan status

(36)

3) Faktor Pribadi

Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia

selalu membutuhkan barang dan jasa. Pilihan barang yang dibeli

secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan gaya hidup

yang bersangkutan. Gaya hidup merupakan cara hidup seseorang

yang terlihat melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat

seseorang. Seseorang dengan pendapatan yang tinggi dan gaya

hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada barang dan

jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga

mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana

konsumen mempresepsikan diri mereka sendiri, yang meliputi

sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Karena sangat

berguna dalam menganalisis prilaku sonsumen sehingga banyak

perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan dengan

kepribadian seseorang.

4) Faktor Psikologis

Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor

psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan

kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong

seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar

seseorang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang

(37)

konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan mengenai

ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap

konsumen terhadap produk tersebut.

4. Faktor Pribadi

Menurut Kotler (2002:204) tujuan pemasaran adalah untuk

memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan yang

menjadi sasaran. Pada bidang perilaku konsumen ini mempelajari

bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,

memakai, dan membuang barang, jasa, gagasan atau pengalaman

dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Para

perusahaan yang cermat melakukan riset atau kuesioner atas riset

dalam proses keputusan pembelian yang ada dalam jenis produk

mereka.

Menurut Kotler (2002:204) ketika membuat keputusan untuk

membeli suatu produk, konsumen melewati tahap-tahap sebagai

berikut :

a. PengenalanMasalah

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah

masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara

keadaan aktualnya dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan

umum seseorang seperti lapar, haus, saat mencapai titik tertentu dapat

(38)

rangsangan eksternal seperti ketika seseorang melihat iklan minum

dan ingin membelinya. Dengan mengumpulkan informasi dari

sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang

paling sering membangkitkan minat akan suatu jenis produk. Pemasar

kemudian dapat membangkitkan strategi pemasaran yang memicu

minat konsumen.

b. Pencarian Informasi

Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan

produk dan merk harus diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhanya.

Dalam mencari berbagai alternatif pilihan untuk memuaskan

kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti

berapa banyak biaya dan waktu, berapa banyak informasi dari masa

lalu dan sumber-sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen.

Yang menjadi minat utama pemasar adalah sumber-sumber informasi

utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif dari tiap

sumber tersebut terhadap kepuasan pembelian selanjutnya. Secara

umum konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produk dari

sumber komersial yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar.

c. Evaluasi Alternatif

Jika semua alternatif yang wajar telah diidentifikasikan,

konsumen harus mengevaluasinya satu per satu sebagai persiapan

(39)

konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap aneka

merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-tanggapan keluarga

dan kelompok lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu

pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen. Pertama,

konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen

mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen

memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan

kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang

dicari untuk memuaskan kebutuhan.

d. Keputusan Pembelian

Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif untuk

memenuhi kebutuhan, konsumen pada titik tertentu harus memutuskan

antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan yang diambil

adalah membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang

menyangkut merk, harga, tempat penjualan, warna, dan lain-lain.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Saat membeli suatu produk, bagi seorang konsumen akan

mengalami tingkat kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan

konsumen setelah melakukan pembelian dapat mempengaruhi

pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan oleh

konsumen kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut.

(40)

kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli yang terjadi karena

setiap alternatif yang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan

kekurangan.

5. Definisi Harga, Selera, Prestise, dan Kualitas

a. Harga

Salah satu aspek pengetahuan produk yang dikhususkan

adalah aspek yang melibatkan harga produk. Pemeriksaan atas apa

yang konsumen ketahui mengenai harga absolute dan harga relatif

dapat memberikan informasi penting untuk membimbing tindakan

pemasaran. ( James F.Engel 1994 : 321 ).

Pengertian harga dapat didefinisikan sebagai alat tukar, hal

ini seperti yang dikemukakan oleh William J. Stanton terjemahan

Y.Yamanto (1989:308) bahwa “Harga dalah jumlah uang

(kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk

memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan

yang menyertainya”.

Menurut E.Jerome MC.Carthy terjemahan Gunawan H.

(1985:414) bahwa harga adalah “apa yang dibebankan untuk

sesuatu.Setiap transaksi dagang dapat dianggap sebagai suatu

pertukaran uang, uang adalah harga untuk sesuatu”.

Menurut Kotler & Armstrong (2008), harga adalah

sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau

(41)

memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu

produk atau jasa. Penentuan harga harus sesuai dengan produk

yang akan dijual. Jika harga yang ditawarkan diminati konsumen

dan konsumen membeli produk tersebut, berarti penetapan harga

sudah baik. Jika harga yang ditawarkan tidak diminati, berarti

penetapan harga kurang tepat.Karena pentingnya harga bagi

pemasaran produk, maka strategi penetapan harus dipahami dengan

tepat.

Indikatornya adalah:

1) Harga terjangkau

2) Harga sesuai dengan kualitasnya

3) Harga suku cadang murah

4) Harga sesuai manfaat yang dirasakan

b. Selera

Selera adalah kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan

keinginan.

Indikatornya adalah:

1) Pelanggan puas

2) Senang pada saat memakai

3) Warna yang bervariasi

4) Ukuran yang bervariasi.

(42)

c. Prestise

Prestise adalah suatu harga diri yang dimiliki suatu produk,

sehingga dapat narik niat beli konsumen.

Indikatornya adalah:

1) Model yang bervariasi.

2) Keamanan pengguna terjamin

3) Pelanggan telah mengetahui dengan sungguh tentang produk.

4) Produk tersebut memiliki standar Internasional keamanannya

d. Kualitas

Kualitas Produk oleh Philip Kotler (1992 : 55) adalah

keseluruhan ciri atau sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang

dinyatakan maupun yang tersirat.

Sedangkan menurut Adam and Eberts (1992 : 511) kualitas

produk merupakan spesifikasi rancangan yang tepat atau yang

layak untuk digunakan sebaik mungkin sesuai dengan spesifikasi.

Menurut Feingenbaum (1992 : 6) kualitas produk

merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk dari

pemasaran, rekayasa, pembikinan dan pemeliharaan yang membuat

produkyang digunakan memenuhi harapan pelanggan.

Indikatornya adalah:

1) Standart kualitas DOT

(43)

3) Kualitas sesuai dengan harga yang ditawarkan.

4) Daya tahan produk sehingga dapat memberikan keamanan

pengguna.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang berkaitan adalah Agus Fitriadi

(2003) yang meneliti tentang Analisis Beberapa Faktor yang

Mempengaruhi Keputusan dalam Pembelian Pada UD Mikrocom di

Banjarmasin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel bebas

seperti harga, kahandalan system, vga card, tampilan layar,

kelengkapan multimedia, pelayanan purna jual berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian komputer

pada UD Mikrocom. Persamaan penelitian ini dengan penelitain

penulis adalah sama-sama menganalisis tentang prilaku konsumen,

(44)

C. Desain Penelitian

Desain Penelitian atau Kerangka konseptual penelitian

dimaksudkan untuk memperjelas inti permasalahan yang tertuang

dalam wujud hubungan atau perbedaan variabel. Dalam penelitian ini

variabel independennya adalah faktor harga, selera, prestise, dan

kualitas produk. Kemudian variabel dependennya adalah perilaku

konsumen. Dimana ada empat indikator dalam perilaku konsumen

yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor bauran

pemasaran.

Gambar II. 1 : Kerangka Pemikiran Teoritis

Variabel (X):

Variabel (Y):

Perilaku Konsumen Harga (X1)

Selera (X2)

Prestise (X3)

(45)

di mana :

Pada gambar 1 tersebut digambarkan bahwa variabel independen,

yaitu harga (X1), selera (X2), prestise (X3) dan kualitas (X4)

mempengaruhi variabel dependen, yaitu perilaku konsumen (Y) secara

parsial maupun secara simultan.

(46)

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara atas

permasalahan penelitian. Sebagai jawaban, hipotesis dirumuskan

dalam kalimat pernyataan. Disebut sebagai jawaban sementara karena

kebenarannya masih harus diverifikasi secara empiris, harus diuji

secara empiris yaitu dengan pengumpulan data empiris mengenai tiap

variasi yang tercakup pada permasalahan maupun hipotesis penelitian.

H1 : Faktor harga secara parsial berpengaruh terhadap perilaku

konsumen dalam membeli helm merk INK.

H2 : Faktor selera secara parsial berpengaruh terhadap perilaku

konsumen dalam membeli helm merk INK.

H3 : Faktor prestise secara parsial berpengaruh terhadap perilaku

konsumen dalam membeli helm merk INK.

H4 : Faktor kualitas secara parsial berpengaruh terhadap perilaku

konsumen dalam membeli helm merk INK.

H5 : Faktor harga, selera, prestise, dan kualitas secara simultan

berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam membeli helm

(47)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Penelitian Kualitatif, yaitu penelitian dengan data yang

berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti

literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian.

2. Penelitian Kuantitatif, yaitu penelitian dengan data yang

berbentuk angka atau data kualitatif yangdiangkakan (scoring).

Dari kedua jenis pemelitian di atas, penelitian yang akan

dilakukan penulis merupakan penelitian kuantitatif. Semua hasil

temuan dalam penelitian ini akan diangkakan dan disimpulkan

berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan. Stake (2005)

menyatakan bahwa penelitian studi kasus bukanlah sebuah penelitian

metodologis, tetapi sebuah penelitian untuk mencari kasus yang perlu

diteliti. Dengan kata lain, keberadaan suatu kasus merupakan

penyebabdiperlukannya studi kasus.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah konsumen atau mahasiswa Fakultas

(48)

helm merk INK. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah

perilaku konsumen terhadap produk helm merk INK tersebut.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada waktu dan lokasi yang sudah ditentukan

yaitu:

Waktu : pada bulan Oktober 2013 sampai selesai.

Lokasi : Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

a. Identifikasi variabel

1) Variabel Bebas (Independen)

Variabel independen merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (Sugiono 2001:3). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah harga, kualitas, prestise,

dan selera.

2) Variabel Terikat (Dependen)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi

(49)

adalah selera konsumen yang terdiri dari faktor budaya, sosial,

ekonomi, dan bauran pemasaran.

b. Definisi variabel

Harga adalah jumlah uang atau pengorbanan yang

dibutuhkan untuk memperoleh sesuatu.

Selera adalah kebutuhan pelanggan terhadap suatu produk

yang sesuai dengan keinginan.

Prestise adalah suatu harga diri yang dimiliki suatu produk,

sehingga dapat menarik niat beli konsumen.

Kualitas Produk adalah totalitas dari karakter produk yang

menunjang kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan.

Perilaku Konsumen adalah interaksi dinamis antara

pengaruh dan kondisi perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan

di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan

(50)

c. Pengukuran variabel

Perilaku konsumen merupakan variable kualitatif, maka

pengukurannya memerlukan penyekalaan (scaling) untuk

mengurangi subyektifitas responden. Dalam pengukuran skala

yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Umumnya Skala

Likert menggunakan point berikut:

TABEL III. 1

Skala Likert

Pernyataan Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-Ragu 3

Tidak Setuju 2

(51)

E. Definisi Operasional

a. Harga

Harga adalah jumlah uang atau pengorbanan yang

dibutuhkan untuk memperoleh Helm Merk INK.

Indikatornya adalah:

1) Harga terjangkau

2) Harga sesuai dengan kualitasnya

3) Harga suku cadang murah

4) Harga sesuai manfaat yang dirasakan

b. Selera

Selera adalah kebutuhan pelanggan terhadap helm merk

INK yang sesuai dengan keinginan.

Indikatornya adalah:

1) Pelanggan puas dengan produk helm merk INK

2) Senang pada saat mengenakan helm merk INK

3) Warna yang bervariasi

4) Ukuran yang bervariasi.

5) Pelanggan lebih percaya diri.

c. Prestise

Prestise adalah suatu harga diri yang dimiliki suatu produk,

sehingga dapat narik niat beli konsumen.

Indikatornya adalah:

(52)

2) Pelanggan telah mengetahui dengan sungguh tentang produk.

3) Produk tersebut memiliki standar Internasional keamanannya

d. Kualitas

Kualitas Produk adalah totalitas dari karakter helm merek INK

yang menunjang kemampuannya utuk memenuhi kebutuhan

pelanggan.

Indikatornya adalah:

1) Standart kualitas DOT

2) Merekomendasikan kualitas produk pada orang-orang di sekitar.

3) Kualitas sesuai dengan harga yang ditawarkan.

4) Daya tahan produk sehingga dapat memberikan keamanan

pengguna.

e. Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen adalah interaksi dinamis antara pengaruh

dan kondisi perilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana

manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka.

Indikatornya adalah:

1) Kemampuan anggaran konsumen dalam membeli

2) Konsumen memperoleh kepuasan atau tidak

3) Pengaruh psikologis (konsumen lebih bangga atau lebih

percaya diri setelah membeli produk)

4) Pengaruh kognitif (pemakai lebih merasa aman atau safety saat

(53)

F. Populasi dan Sampel

a. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan untuk peneliti untuk mempelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan (Sugiyono,2004: 72). Populasi dalam penlitian

ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang membeli serta menggunakan helm

merek INK.

b. Sampel Penelitian

Karena jumlah populasi yang terlalu besar dan keterbatasan

waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan

diambil sebanyak 100 responden yang terdapat dalam populasi

tersebut.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:62). Jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100

responden. Angka 100 tersebut didapat berdasarkan jumlah sampel

untuk mewakili populasi yang bersifat infinite dalam (Umar,

(54)

Rumus:

n =

n = 96.04 dibulatkan menjadi 100

di mana :

n : jumlah sampel

p : estimator proporsi populasi

q : 1-p=proporsi yang diinginkan mempunyai karakteristik

tertentu

Za : nilai uji dengan standar signifikan 5% (Za/2= 1,96)

d : penyimpangan yang ditolerir

p.q : jika p dan q tidak diketahui maka dapat diganti dengan

0,25

Maka, sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden

atau dapat dibulatkan menjadi 100 orang responden.Sampel

penelitian ini adalah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

pernah membeli dan memakai produk helm merk INK. Sampel

(55)

G. Teknik Pengambilan Sampel

Untuk teknik pengambilan sampel, penulis menggunakan

non-probability sampling. Teknik yang digunakan adalah teknik

judgmental sampling di mana populasi yang dipilih ditentukan

langsung oleh periset sehingga tidak ada peluang bagi populasi lain

untuk menjadi sampel bila di luar pertimbangan periset. Sampel dalam

penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk helm

merk INK.

Pengumpulan data penelitian dengan kuisioner secara personal.

Peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden dan

memberikan penjelasan seperlunya dan kuisoner dapat langsung

dikumpulkan setelah selesai dijawab oleh responden.

H. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden

penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan.

b. Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah

jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya

(56)

internet dan datalainnya yang berhubungan langsung dengan objek

yang diteliti

I. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian lapangan dilakukan dengan penyebaran kuesioner

kepada responden yang berisi daftar pertanyaan untuk mengetahui

pengaruh produk dan harga terhadap perilaku konsumen dalam

pembelian produk. Peneliti mendampingi responden selama pengisian

kuesioner, sehingga apabila responden mengalami kesulitan dalam

mengisi, maka dapat dijelaskan oleh peneliti.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan :

a. Observasi

Yaitu pengamatan langsung pada mahasiswa yang pernah

membeli dan menggunakan produk helm merk INK.

b. Wawancara

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar

pertanyaan untuk mengumpulkan data primer.

c. Kuesioner

Yaitu yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

(57)

J. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum menganalisis perlu terlebih dahulu diadakan

pengujian Validitas dan Reliabilitas. Uji validasi dan rehabilitasi yang

dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan agar data yang diperoleh

dengan cara penyetaraan kuisioner valid dan reliable.

1. Uji Validitas

Sebelum data diolah dan dianalisis, maka terlebih dahulu

harus dilakukan pengujian terhadap kualitas data untuk

mengetahui kesungguhan para responden dalam menjawab

pertanyaan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

perilaku konsumen dalam membeli produk helm merk INk, yakni

dengan uji validitas.

Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang

diingikan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara

tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data

yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran variabel

yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 2002:145).

Menurut Simamora (2004:172) pengujian validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan

suatu instrumen. Dimana suatu instrumen dianggap valid apabila

mampu mengukur apa yang diukur, dengan kata lain mampu

(58)

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita buat untuk

responden mampu mengukur variabel X (alasan seseorang)

mempengaruhi variabel Y(memilih helm merk Ink). Maka kita

menggunakan rumus Product Moment Menurut Sugiyono

(2009:356) sebagai berikut:

di mana:

: Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Skor item bernomer ganjil

Y : Skor item bernomer genap

N : Banyaknya sampel uji coba

Besarnya rxy dapat dihitung menggunakan korelasi dengan

taraf signifikan (α) = 5%. Jika rxy lebih besar dari r tabel maka

kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dikatakan

(59)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengertian reliabilitas

menurut Simamora (2004:177), reliabilitas adalah tingkat

kehandalan kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner

yang apabila dilakukan uji secara berulang-ulang pada kelompok

yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian

reliabilitas dianalisis dengan rumus Spearman Brown, untuk

keperluan itu maka butir-butir instrumen dibelah menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok instrumen ganji dan kelompok

instrumen genap.

Kelompok ganjil dan skor butirnya dijumlahkan sehingga

menghasilkan skor total, begitu juga dengan kelompok genap,

selanjutnya antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya.

Setelah dihitung maka akan didapat koefisien korelasi. Koefisien

korelasi ini selanjutnya dianalisis dengan rumus Spearman Brown,

(60)

di mana :

= reliabilitas internal seluruh instrumen

= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua.

Kriteria pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:

a) Jika r hitung ≥ r tabel maka pernyataan dinyatakan reliabel.

b) Jika r hitung < r tabel maka penrnyataan dinyatakan tidak

(61)

K. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak, dimana akan menguji data

variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan

regresi yang dihasilkan. Distribusi normal akan membentuk satu

garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali 2007:110). Hasil uji normalitas dapat kita

lihat dalm kurva normalitas.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas menunjukkan adanya korelasi linier

yang sempurna diantara beberapa atau semua variabel

independennya. Idealnya variabel-variabel independen dari

persamaan regresi tidak memiliki korelasi satu dengan lainnya.

Kalaupun terdapat korelasi antar variabel independen maka

tingkat korelasi tersebut haruslah rendah agar supaya tidak

terjadi masalah akibat multikolinieritas. Menurut Ibnu Subiyanto

(2000:209), jika terdapat kolinieritas dengan tingkat yang tinggi,

tetapi tidak sempurna, maka penafsiran koefisien regresi adalah

mungkin tetapi kesalahan standarnya cenderung besar sehingga

(62)

Uji multikolinieritas juga dapat dilakukan dengan melihat

tolerance value dan variance inflation factor (VIF).

Multikolinieritas terjadi jika nilai VIF diatas 5. (hair et al,

1992:204).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskesdastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau

tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data mengandung

situasi heteroskedastisitas karena menghimpun data yang

mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar) (Ghozali,

2007:105).

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis kuantitatif merupakan alat statistik berupa

analisis linier berganda, mengandung makna bahwa suatu

persamaan regresi terdapat satu variabel dependen atau lebih

satu variabel independen (Algifari, 2000:62). Jadi analisis

regresi linier ganda akan dilakukan bila jumlah variable

independennya minimal dua (2). Alat bantu analisis ini

(63)

digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap produk helm

merk INK.

Rumus Regresi Linear Berganda :

Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4

di mana:

Y : Perilaku konsumen

a : Konstanta a

b : Koefisien regresi

X1 : Harga

X2 : Selera

X3 : Prestise

X4 : Kualitas

(64)

3. Pengujian Hipotesis Dengan Signifikasi Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji regresi secara parsial dan

digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikansi antara variabel independen terhadap

variabel dependen dengan membandingkan antara t hitung dan t

tabel.

Untuk menentukan nilai t-statistik tabel, ditentukan

dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df =

n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah

variabel. Jika thitung>ttabel (n-k-1), maka ditolak Jika

thitung<ttabel (n-k-1), maka diterima.

Untuk mengukur atau menguji secara parsial atau

individual peneliti memakai Uji t. Nilai t hitung tersebut

selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan df = n-1,

dengan n adalah nilai dari sampel tersebut dengan taraf

kesalahan 5% untuk uji dua pihak ( two tail test). (Sugiyono,

(65)

4. Pengujian Hipotesis Dengan Signifikasi Uji f

Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya

pengaruh dari seluruh variabel independen (X1,X2,X3) secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Y).

Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F

kritis ( F tabel ) dengan Fhitung yang terdapat pada tabel analysis of

variance. (Sugiyono,2012:286)

Untuk menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang

digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of

freedom) df = n-k dan k-1 dimana n adalah jumlah observasi,

kriteria uji yang digunakan adalah Jika F hitung> F tabel, maka

ditolak, dan apabila F hitung≤ F tabel, maka diterima.

di mana :

n : ukuran sampel

R2 : koefisien determinasi

(66)

BAB IV

GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SANATA DHARMA

A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma 1. Sejarah

Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus

dan para relawan Katolik untuk berpatisipasi dalam usaha untuk

melindungin dan meningkatkan martabat manusia serta warisan budaya

melalui penelitian, pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

setempat, nasional, dan internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan

bangsa, Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan pendidikan yang

memungkinkan peserta didik memadukan berbagai dimensi

kemanusiaan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,

kemampuan berpikir kritis dan wawasan kebangsaan yang luas.

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman serta

tuntutan dan kebutuhan masyarakat, maka pada tanggal 20 Aprol 1993

IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata

Dharma setelah sebelumnya merupakan PTPG dan FKIP. Fakultas

Ekonomi merupakan bagian dari 8 fakultas yang saat ini dimiliki oleh

Sanata Dharma, dengan demikian pada tanggal 20 April 1993 Fakultas

Ekonomi Sanata Dharma telah lahir bersamaan dengan pengembangan

(67)

2. Visi dan misi

a. Visi Universitas Sanata Dharma

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin

bermatabat.

b. Misi Universitas Sanata Dharma

Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi

masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Misi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Mengembangkan kebebasan akademik dalam sistem

pendidikan tinggi yang menjadikan keunggulan akademik

sebagai sarana promosi nilai-nilai kemanusiaan.

2) Mengembangkan suasana akademik yang menjadikan

Universitas sebagai hati nurani masyarakat yang kritis.

3) Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk

mengekspresikan dan mengembangkan potensi alam dan

masyarakat Indonesia dalam konteks kemanusiaan

universal.

4) Mengembangkan etika keilmuan, yaitu kesadaran moral

untuk mengorientasikan setiap ilmu kepada pemuliaan

(68)

5) Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan melalui

semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual,

moral, emosional, dan spiritual setiap civitas akademika

secara terpadu.

6) Membantu setiap civitas academica untuk menjadi manusia

yang semakin utuh, kritis, dewasa, dan berguna bagi

masyarakat.

7) Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat untuk

membangun jejaring sosial yang sinergis dalam

mengembangkan masyarakat.

8) Mempersiapkan tenaga yang profesional dalam bidang

keilmuan.

c. Motto

Memadukan keunggulan akademik dan nilai – nilai kemanusiaan,

(69)

3. Fakultas Ekonomi

a. Sekilas tentang Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

bertempat dikampus 1 Universitas Sanata Dharma yang

terletak di desa Mrican, Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan

Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di jalan

Moses Gatotkaca, jalan yang namanya diambil dari seorang

pemuda yang meninggal akibat terror pemerintahan Orde Baru

tahun 1998 di Yogyakarta.Fakultas Ekonomi berdampingan

dengan dua fakultas lainnya dikampus I Universitas Sanata

Dhamra, yaiut Fakultas Sastra dan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan. Fakultas Ekonomi resmi berdiri pada tanggal

3 Mei 1993, dan telah merayakan hari jadinya yang ke – 19,

sejak awal hingga sekarang. Fakultas Ekonomi hanya memiliki

dua jurusan sekaligus prodi, yakni prodi Manajemen dan prodi

Akuntansi yang setiap tahunnya selalu diminati ratusan calon

mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba

mendaftar menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

(70)

b. Visi dan Misi serta Tujuan Fakultas Ekonomi

1) Visi dan Misi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yaitu

menampilkan diri sebagai Business School yang

menjujung tinggi nilai – nilai akademik dan humanistic

yang menghasilkan sarjana ekonomi (Akuntansi dan

Manajemen) yang profesional dan memiliki intergritas

bersumber pada moral dan spirit Kristiani, melalui proses

character formation

2) Tujuan Penyelengaraan Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma bertujuan

untuk :

a) Menghasilkan sarjana eknomi dalam bidang

Manajemen dan Akuntansi dengan kemampuan

akademik yang memeadai untuk melanjutkan

pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

b) menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang

Manajemen dan Akuntansi yang mampu mengelola

(71)

4. Jurusan dan Program Studi

a. Program Studi Akuntansi

Program Studi Akuntansi bertujuan menghasilkan

para professional dibidang akuntansi yang mampu berperan

aktif dalam mengelola serta mengembangkan perusahaan

atau organisasi tempat mereka bekerja. Untuk membentuk

lulusan yang professional, Program Studi Akuntansi

merancang kurikulum yang mengacu pada tuntutan profesi

yang dituangkan dalam IES (International Education

Standart). Proses pendampingan belajar mahasiswa

dirancang secara cermat agar para lulusannya tidak saja

memiliki pengeahuan dibidang akuntansi, tetapi juga

mampu mengembangkan kemampuan softskill yang

dibutuhkan dalam pengembangan pribadi dan karier lulusan

dimasa depam, seperti memiliki pribadi yang kualt,

berpandangan luas, berwawasan lingkungan, bermoral

tinggi, dan menyadari tanggung jawab sosialnya.

Nilai – nilai yang dikembangkan di Program Studi

Akuntansi adalah :

1) Menjunjung tinggi academic excellence,

2) Pembentukan karakter yang mengacu pada humanistic

(72)

3) Menjunjung tinggi intergritas pribadi (kejujuran dan

tanggung jawab),

4) Penekanan pada contionus quality improvement,

5) Menciptakan suasana kerja yang terbuka dan

demokratis.

b. Program Studi Manajemen

Visi Program Studi Manajemen

Menjadi sekolah bisnis terbaik yag menjunjung tinggi

keseimbangan perpaduan keunggulan akademik dan nilai –

nilai humanistik.

Misi Program Studi Manajemen

Memberi kepuasaan tertinggi kepada stakeholders melalui

pelayanan berkualitas dalam hal pendidikan pembelajaran,

penelitian dan pengabdian masyarakat dibidang

Manajemen.

Motto Program Studi Manajemen

(73)

Tujuan

1) Menghasilkan sarjana ekonomi dibidang Manejemen

dengan karateristik :

a) Memilik ketrampilan konspetual dibidang Manajemen,

b) Memiliki ketrampilan human – relation,

c) Memiliki keterampilan teknis untuk melaksanakan

tugas – tugas operasional dibidang Manajemen,

d) Berwawasan pengetahuan ekonomi, etika, hukum,

sosial, politik, budaya, teknologi,

e) Memiliki pengetahuan interdisipliner dibidang

Manajemen sumber daya manusia, keuangan, operasi,

dan pemasaran.

f) Memiliki jiwa kewirausahaan,

g) Bersosok pribadi yang utuh dan bermartabat, memiliki

intergritas, moralitas, kepekaan dan solidaritas multi –

sosialkultural,

h) Memiliki keterampilan berbahasa lisan / tulisan dalam

Bahasa Indonesia dan satu bahasa asing,

i) Memiliki minat dibidang seni dan olah raga,

j) Memiliki ketrampilan lain diluar bidang keilmuwan,

Gambar

Gambar II.1
Gambar II. 1 : Kerangka Pemikiran Teoritis
TABEL III. 1
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) tahap memahami masalah dapat mengidentifikasi hal-hal yang diketahui dan

Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Perhubungan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IIA Angka (11) dan Angka (12) Nomor 2 sampai dengan Nomor

teripang berkhasiat sebagai antioksidan sehingga dapat meredam radikal bebas. yang dapat menyebabkan perkembangan berbagai

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan

Simulasi ini dimaksudkan untuk menentukan status mutu suatu sungai dengan menerapkan Indeks Pencemaran dan NSF-WQI ( National Sanitation Foundation - Water Quality Index

Pembelian barang secara kredit pada Graha Residen Serviced Apartment diawali dengan adanya permintaan pengadaan barang dari berbagai departmen dengan menggunakan

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penelitian tertari untuk melakukan penelitian yang berjudul pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki APV

Meskipun menggunakan satuan yang sama dengan pola yang sama dengan dasar momayango dengan menggunakan delapan unit, namun untuk penentuan luasan mempertimbangkan