• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM DAN SWITCHING modul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM DAN SWITCHING modul"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM SWITCHING

UNIT II : MPLS (Multi Protocol Label Switching)

Disusun Oleh : Kelompok 7

1. Adi Rahman Hakim S (14101044)

2. Hanief Nugroho H (14101094)

3. Risha Wirha (14101112)

Tanggal Praktikum : 21 April 2017

Asisten Praktikum : 1. Levana Rizki Daenira (16101236) 2. Nanda Alifia Annisa F (16101241)

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

(2)

UNIT 1

MPLS (Multi Protocol Label Switching)

I. TUJAN DAN ALAT PRATIKUM I.1 TUJUAN PRATIKUM

1. Mahasiswa mampu mengenal konsep dasar MPLS 2. Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja MPLS

3. Mahasiswa mampu mengetahui komponen – komponen MPLS 4. Mahasiswa dapat mengerti tentang konsep forwarding dan routing

pada MPLS.

5. Praktikan dapat mengerti tentang pelabelan pada paket yang dikirimkan berbasis MPLS

I.2 ALAT DAN BAHAN 1. Laptop

(3)

Gambar 2.1.1 Header MPLS [1]

II. DASAR TEORI

A. Pengertian MPLS

Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.

Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket.

Paket-paket pada MPLS diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, BGP atau EGP. Protokol routing berada pada layer 3 sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara layer 2 dan 3. OSPF (Open Shortest Path First) adalah routing protocol berbasis link state (dilihat dari total jarak) setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database pada masing – masing router. BGP (Border Gateway Protocol) adalah router untuk jaringan external yang digunakan untuk menghindari routing loop pada jaringan internet[ CITATION Teo16 \l 1033 ].

B. Header MPLS

MPLS bekerja pada packets dengan MPLS header, yang berisi satu atau lebih labels. Ini disebut dengan label stack. Header MPLS dapat dilihat pada gambar dibawah[ CITATION Teo16 \l 1033 ] :

(4)

MPLS Header meliputi :

1. 20-bit label value : Suatu bidang label yang berisi nilai yang nyata dari MPLS label.

2. 3-bit field CoS : Suatu bidang CoS yang dapat digunakan untuk mempengaruhi antrian packet data dan algoritma packet data yang tidak diperlukan.

3. 1-bit bottom of stack flag : Jika 1 bit di-set, maka ini menandakan label yang sekarang adalah label yang terakhir. Suatu bidang yang mendukung hirarki label stack.

4. 8-bit TTL (time to live) field. Untuk 8 bit data yang bekerja.

C. Arsitektur Jaringan MPLS

MPLS, multi-protocol label switching, adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket. Network MPLS terdiri atas sirkit yang disebut label-switched path (LSP), yang menghubungkan titik-titik yang disebut label-switched router (LSR).

Setiap LSP dikaitkan dengan sebuah forwarding equivalence class (FEC), yang merupakan kumpulan paket yang menerima perlakukan forwarding yang sama di sebuah LSR. FEC diidentifikasikan dengan pemasangan label[ CITATION mar15 \l 1033 ].

D. Struktur Jaringan MPLS

Struktur jaringan MPLS terdiri dari edge Label Switching Routers atau edge LSRs yang mengelilingi sebuah core Label Switching Routers (LSRs). Adapun elemen-elemen dasar penyusun jaringan MPLS ialah:

Edge Label Switching Routers (ELSR)

(5)

Sebuah MPLS Edge Router akan menganalisa header IP dan akan menentukan label yang tepat untuk dienkapsulasi ke dalam paket tersebut ketika sebuah paket IP masuk ke dalam jaringan MPLS. Dan ketika paket yang berlabel meninggalkan jaringan MPLS, maka Edge Router yang lain akan menghilangkan label tersebut. Label Switches. Perangkat Label Switches ini berfungsi untuk menswitch paket-paket ataupun sel-sel yang telah dilabeli berdasarkan label tersebut. Label Switches ini juga mendukung Layer 3 routing ataupun Layer 2 switching untuk ditambahkan dalam label switching. Operasi dalam label switches memiliki persamaan dengan teknik switching yang biasa dikerjakan dalam ATM.

Label Distribution Protocol (LDP)

(6)

III.HASIL DATA A. Setting MPLS

1. Lengkapi tabel addressing berikut sesuai dengan topologi jaringan yang dibuat

Tabel 2.3.1 Addressing jaringan Topologi MPLS

Device Interface IP Address Subnet Mask

(7)

5

2. Gambar Topologi MPLS

Gambar 3.3.1 Topologi jaringan MPLS 3. Tulis hasil pengamatan dari R2#show ip interface brief

Gambar 3.3.2 Hasil pengamatan dari R2 #show ip interface brief

(8)

5. Tulis hasil pengamatan dari R2 #show ip route

Gambar 3.3.3 Hasil pengamatan dari R2 #show ip route

6. Jelaskan secara singkat maksud hasil konfigurasi dari no. 5

Maksud dari perintah ini adalah untuk menampilkan konfirmasi pada router yang telah di authentikasi oleh router lain dan telah mampu memperoleh rute dari router lainnya, selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus. Dan dapat dilihat dari hasil gambar diatas ditandai dengan O dengan Loopback 1.1.1.1 dan IP 10.180.10.1 maka berstatus OSPF sedangkan C dengan Loopback 2.2.2.2 berstatus connected yang berarti IP tersebut sudah berhasil melakukan routing dengan menggunakan routing protocol OSPF.

(9)

Gambar 3.3.4 Hasil pengamatan dari R2 #show mpls forwading-table

8. Jelaskan secara singkat maksud hasil konfigurasi dari no. 7

Pada perintah ini berfungsi untuk melihat table pengirimian mpls apakah sudah berfungsi dengan baik atau tidak. Dapat dilihat dari gambar diatas dimana pada IP 3.3.3.3/32 berstatus Pop tag yang artinya paket yang dikasih label yang nantinya label tertingginya akan dihapus di hop router berikutnya, kemudian nanti dikasih label sampai ke LER jika sudah sampai pada LER nanti akan di lepas semua labelnya atau bisa dibilang untagged.

B. Setting MPLS-VPN

9. Lengkapi table addressing berikut sesuai dengan tologi jaringan yang dibuat

Tabel 2.3.2 Addressing jaringan Topologi MPLS-VPN

Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway

Router 5 Fa1/0 10.180.7.1 255.255.255.0 10.180.7.2

Lo0 5.5.5.5 0.0.0.255

Router 1 Fa1/0 10.180.10.1 255.255.255.0 10.180.10.2

Lo0 1.1.1.1 0.0.0.255

Router 2

Fa1/0 10.180.9.2 255.255.255.0 10.180.9.1

Fa0/1 10.180.8.2 255.255.255.0 10.180.8.1

Lo0 2.2.2.2 0.0.0.255

Router 3 Fa1/0 10.180.9.1 255.255.255.0 10.180.9.2

(10)

Lo0 3.3.3.3 0.0.0.255

Router 4

Fa1/0 10.180.8.2 255.255.255.0 10.180.8.1

Fa1/1 10.180.7.2 255.255.255.0 10.180.7.1

Lo0 4.4.4.4 0.0.0.255

10. Topologi jaringan MPLS-VPN

Gambar 3.3.5 Topologi jaringan MPLS-VPN

11. Tulis hasil pengamatan dari R2 #show ip route

(11)

12. Jelaskan secara singkat maksud hasil konfigurasi dari soal no. 11 Maksud dari perintah ini adalah untuk menampilkan konfirmasi pada router yang telah di authentikasi oleh router lain dan telah mampu memperoleh rute dari router lainnya, selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus. Dan dapat dilihat dari hasil gambar diatas ditandai dengan O yang dimaksudkan OSPF sedangkan C yaitu connected berarti IP tersebut sudah berhasil melakukan routing dengan menggunakan routing protocol OSPF.

13. Tulis hasil pengamatan dari R1 #traceroute 172.16.2.2

Gambar 3.3.7 Hasil pengamatan dari R1 #traceroute 172.16.2.2

14. Jelaskan secara singkat maksud hasil konfigurasi dari soal no. 13 Dapat dilihat dari gambar diatas bahwa pengecekan jalur route ke 10.180.7.1 dengan rentan waktu yang telah di tunjukkan pada gambar diatas. Pengertian dari traceroute adalah perintah untuk menunjukkan rute yang lewati paket untuk dapat sampai ketujuan yaitu router 5.

15. Tulis hasil pengamatan dari R2 #show ip bgp summary

(12)

16. Jelaskan secara singkat maksud hasil konfigurasi dari soal no. 15 Maksud dari perintah diatas adalah untuk memeriksa routing dari BGP dan untuk melihat semua list yang telah di konfgurasi BGP

(13)

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini digunakan 5 buah router yang dihubungkan dengan masing-masing menggunakan 2 buah interface. Kemudian diberikan alamat pada masing-masing interface sesuai dengan tabel alamat ip yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian dilakukan konfigurasi alamat loopback pada setiap router. Alamat loopback adalah alamat logic. Artinya alamat ini tidak berada pada interface manapun. Alamat loopback berguna agar ketika terdapat salah satu router yang down, maka proses routing masih tetap dapat berjalan. Setelah konfigurasi pada setiap router selesai dilakukan, maka untuk memastikan apakah konfigurasi telah benar dilakukan pengecekan dengan cara memasukan perintah #sho ip interface brief pada tiap router. Perintah ini akan menampilkan informasi berupa parameter konfigurasi yang telah diterapkan pada masing-masing interface.

Setelah semua konfigurasi dipastikan terpasang dengan benar, maka kini saatnya memberi protokol routing pada jaringan yang telah dibuat. Pemberian protokol routing adalah agar setiap interface dapat meneruskan paket yang dikirim ke alamat ip tujuan. Protokol yang digunakan disini adalah OSPF (opens short path first). ). Melakukan konfigurasi routing protocol OSPF dengan menggunakan perintah #OSPF 10 dimana maksud dari 10 adalah id dari topologi jaringan OSPF itu sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan memasukkan alamat network beserta alamat wildcard mask dan area yang digunakan dalam jaringan yang akan dikonfigurasi dengan memasukan perintah #network 10.180.9.0 0.0.0.255 area 0 dimana maksud dari area 0 adalah identitas area yang digunakan pada OSPF, konfigurasi seluruh router dengan menggunakan routing protocol OSPF pada setiap router yang terdapat dalam jaringan.

(14)

dalam istilah jaringan dikenal sebagai Label Edge Router (LER) dan router 3 sebagai Label Switching Router (LSR).

MPLS bekerja secara independen pada layer 2 dan layer 3 Open System Interconnection (OSI). MPLS berada terletak diantar layer 2 dan layer 3 karena MPLS akan memberikan label kepada setiap paket data akan mengalami mekanisme switching di tingkat IP. MPLS akan memperlakukan setiap paket data sesuai dengan nilai yang melekat pada label tersebut seperti high priority, low priority, dan lain – lain. Panjang header MPLS adalah 32-bit, dibagi kedalam 4 bagian dimana 20-bit digunakan untuk label, 3-bit untuk fungsi Class of Service (CoS), 1-bit digunakan untuk fungsi stack dan 8-bit terakhir digunakan sebagai time-to-live field (TTL).

(15)

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. MPLS berfungsi agar protokol routing yang digunakan sebelumnya dapat bekerja lebih optimal karena MPLS menambahkan header pada setiap paket dan mempunyai algoritma routing yang lebih canggih. 2. MPLS berada dipertengahan layer 2 dan layer 3 OSI layer

3. MPLS berada dipertengahan layer 2 dan layer 3 OSI layer.

4. LER merupakan node yang menghubungkan jaringan MPLS domain dengan diluar domain MPLS.

B. Saran

1. Perhatikan script setiap kali memasukan konfigurasi agar jaringan dapat terhubung dengan baik.

2. Cek setiap hasil konfigurasi router.

3. Simpan setiap kali telah mengkonfigurasi router.

4. Lakukan ping test untuk menguji konfigurasi router MPLS

5. Jika ada trouble dalam jaringan lakukan troubleshooting dengan melakukan ping test kesetiap router, pastikan telah terhubung.

(16)

1. T. Dasar, "Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Kelebihan Switch Pada Jaringan Komputer," April 2016. [Online]. Available: http://www.teoridasar.com/2016/04/pengertian-fungsi-cara-kerja-dan.html. [Accessed 22 April 2017].

2. maryam-kania-respati, "04-Konsep Switching Digital," 30 Juni 2015. [Online]. Available: http://dokumen.tips/documents/04-konsep-switching-digital.html. [Accessed April 22 2017].

Gambar

Gambar 2.1.1 Header MPLS [1]Gambar 1
Gambar 3.3.1 Topologi jaringan MPLS
Gambar 3.3.3 Hasil pengamatan dari R2 #show ip route
Tabel 2.3.2 Addressing jaringan Topologi MPLS-VPN
+3

Referensi

Dokumen terkait

NAT (Network Address Translation) atau Penafsiran alamat jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan

Kesembilan setelah kita memasukkan pilihan contoh kita memilih untuk mencari = c, kemudian program akan menampilkan “Masukkan nilai yang akan dicari: “, lalu nilai yang telah

Hasil pengerukan kemudian disimpan kedalam vial dan hasil pengamatan pada percobaan KLTP akan dilanjutkan pada percobaan selanjutnya dengan cara

nameservers”.Di sini diasumsikan bahwa VM anda juga bertindak sebagai server DNS, oleh karena itu tambahkan alamat IP interface network yang digunakan oleh server DHCP anda ke

Dari hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya layanan jaringan kita bisa berkomunikasi dan berbagi atau sharing baik berupa gambar, music, software

Pada projek ini kita tinggal mengatur pada kodingnya dengan memasukkan semua bulan, dan hari maka ketika program ini berjalan akan Nampak hari, tanggal dan tahun

Setelah  menginstal  FileZilla  Client,  jalankan  aplikasi  progam  tersebut  dari  computer  di  subnet  Local.  Kemudian  Isi  Host  dengan  alamat  IP  dari 

Method pada Controllers Home/simpanmhs digunakan untuk menampung data pada form inputan yang selanjutnya akan kita salurkan pada Struktur Models, untuk proses memasukkan ke dalam