1. Definisi Bimbingan Karir a. Menurut Winkel (2005:114)
Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
b. Menurut Marsudi (2003:113)
Bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya.
c. Menurut National Vocational Guidance Association (NVGA) pada tahun 1973
Bimbingan karier diartikan sebagai proses membantu dalam memilih pekerjaan, mempersiapkan, memasuki dan memperoleh kemajuan di dalamnya (Herr and Cramer, 1979: 6).
Bimbingan karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut.
e. Menurut Mohamad Surya (1988:31)
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
Dari beberapa pengertian di atas, ada beberapa kata yang sama yang perlu digaris bawahi yaitu kata proses membantu, memecahkan masalah karir, memilih pekerjaan dan penyesuaian diri. Dari ketiga kata ini dapat dirumuskan bahwa bimbingan karir adalah suatu proses membantu individu dalam memecahakan masalah karir dan mempersiapkan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Masalah karir yang dihadapi individu seperti bingung dalam menentukan jurusan yang akan dipilih, bingung akan kemana setelah lulus sekolah, dan lain sebagainya.
Bimbingan karir merupakan upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang diharapkan.
2. Manfaat Bimbingan dan Konseling Karir
a. Bimbingan karir dapat memberikan nilai-nilai pribadi dan sosial kepada individu
b. Adanya kebutuhan individununtuk bekerja setelah ia menyelesaikan sekolah
c. Bimbingan karir dapat dipakai sebagai alat untuk mengetahui potensi dari individu yang bersangkutan
d. Mengurangi kemungkinan ketidakcocokan dalam pekerjaan
e. Bimbingan karir lebih menitikberatkan pada perencanaan kehidupan. Bimbingan karir ini perlu dan penting untuk diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA dengan alasan sebagai berikut (Walgito, 2010): a. Para siswa di tingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan
program studi atau penjurusan. Walaupun ada kata “memilih”, namun sebenarnya telah adanya batas tertentu dalam pengambilan program karena adanya persyaratan yang terkait dengan prestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Dalam pemilihan ini, diperlukan adanya kecermatan, serta perhitungan yang mantap dan tepat. Oleh karena itu, siswa memerlukan adanya bimbingan.
b. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik.
serta menyiapkan dengan baik pekerjaan-pekerjaan atau jabatan-jabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka. Untuk mempersiapkan hal tersebut, diperlukan adanya bimbingan karir.
d. Pada kenyataannya, para siswa SMA sedang berada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Sehubungan dengan itu, mereka memerlukan bimbingan termasuk bimbingan karir untuk menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.
e. Siswa SMP juga membutuhkan bimbingan tersebut, baik untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan.
Sumber:
Nrumanti. (2015) . Makalah pengertian, tujuan, manfaat, prinsip BK karier dan permasalahan di SD, SMP, SMA. Diakses dari https://nrumanti.wordpress.com/2015/03/15/makalah-pengertian-tujuan-manfaat-prinsip-bk-karier-dan-permasalahan-di-sd-smp-sma/
Suherman, Uman. (2015). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi Press.
Wati, Lusya. (2015). Bimbingan dan Konseling Karir. Diakses dari http://bk13111-lusya.blogspot.co.id/2015/01/bimbingan-dan-konseling-karir.html?m=1