• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG T.A 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG T.A 2014-2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN

KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI

TERHADAP PERENCANAAN KARIR

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

PADANG TUALANG

T.A 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan Psikologi dan Bimbingan

Oleh:

Abdul Rajab Tanjung

NIM. 108 121 046

PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIMED

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Abdul Rajab Tanjung, NIM: 108121046, Pengaruh Pemberian Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang T.A 2014/2015. Skripsi. Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh pemberian

layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang T.A 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat

membantu siswa dalam menentukan perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1

Padang Tualang T.A 2014/2015.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI berjumlah 10 orang siswa yang

mempunyai nilai perencanaan karirnya rendah. Hal ini akan terlihat pada pre-test

yang akan dilakukan terlebih dahulu. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk

menjaring data siswa yang belum mempunyai perencanaan karir serta diuji cobakan

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan

setelah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi. Teknik

analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Uji validitas dalam instrument angket yang dibagi kepada siswa dapat

dinyatakan valid, sebab hasil r

hitung

> r

tabel

yaitu 0,746 > 0,36.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi

berpengaruh terhadap perencanaan karir. Hal ini terlihat jelas bahwa, uji t dengan

hasil t

hitung

> t

tabel

yaitu 2,664 > 1,812 terdapat pengaruh positif yang signifikan dalam

pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan

karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang, dapat diterima.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencita

dan Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayahnya yang tak terkira

sehinggaa penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi

Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI SMA NEGERI 1 Padang

Tualang T.A. 2014/2015”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda

Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidah terlepas dari hambatan-

hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha

dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak akhirnya skripsi ini

dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini,

antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS

selaku Wakil Dekan 1,Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil

dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil dekan III

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra .Kemali Syarif, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris Jurusan ibu

(8)

iii

4. Ibu Dra. Zulhaini S, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dosen – dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang sangat

membangun dalam skripsi ini yaitu Bapak Prof.Dr, Abdul Munir, M.Pd,

Bapak Dr. Nasrun, MS dan Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd.

6. Ibu Dra, Nuraini A, selaku Dosen Pmbimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi

kepada penulis selama berada didalam maupun di luar perkuliahan.

8. Seluruh Staff dan pegawai fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan

kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat.

9. Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat yang telah memberikan izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Padang Tualang

10.Bapak AGUS SUJOKO, M,Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1

Padang Tualang beserta wakilnya, guru- guru di SMA Negeri 1 Padang

Tualang khususnya koodinator BK. Beserta para guru BK serta pegawai

SMA Negeri Padang Tualang yang telah banyak membantu penulis.

11.Teristimewa kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayah ku tercinta Alm.

Mukti Tnjung, Ibunda ku Rusni S.Pd yang telah mencucurkan segala

keringat dan tidak pernah lelah berdoa demi selesainya studi penulis. Ayah

dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat ananda dalam

(9)

iv

Tanjung S.Pd , kakak ipar Habibah Lubis.SSI,APT dan adiku Astri Oktari

Tanjung S.Pd terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini.

12.Kepada keluarga besar ku tercinta yang selalu memberikan semangat dan

doa kepada penulis.

13.Kepada Keluarga Bapak Syamsul Batu Bara Sekeluarga dan Bapak Aman

Harahap S.Pd, yang juga selalu memberi semangat kepada penulis.

14.Sahabatku Alfonso Alwi Batubara S.Pd, Hendrianto Situmorang S.Pd,

Juwita Mahdalena Harahap S.Pd, Mariani Saragi S.Pd, Aswin Dony Purba

S.Pd, dan Coky J Purba yang telah memberikan dukungan kepada penulis

serta buat adinda Sanputra S,Pd, Anggili Pratama S.Pd, Riza, Hmabali

Batubara, Ozy dan Imam yang telah membantu penulis dalam

mengerjakan skripsi.

15.Sahabat-sahabat Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2008

khusunya Kelas Reguler A, Reguler B dan Ekstensi yang tidak dapat

penulis sebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 24 Maret 2015

Penulis

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTRA LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Karir ... 9

2.1.1 Pengertian Karir Dan Perencanaan Karir ... 9

2.1.2 Tujuan Dan Manfaat Perencanaan Kari ... 12

2.1.3 Faktor Dan Tahapan Perencanaan karir ... 15

2.2 Bimbingan Kelompok ... 22

2.2.1 Pengertian Dan Tujuan BKP ... 22

2.2.2 Faktor Dan Azas BKP ... 24

2.2.3 Komponen Dan Tahapan BKP ... 25

2.2.4 Teknik BKP ... 31

2.2.5 Kerangka Konseptual ... 35

(11)

vi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Subjek Penelitian ……… 37

3.3 Desain Penelitian ……… 38

3.4 Langkah-langkah Penelitian ……… 38

3.5 Defenisi Operasional ………... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ………... 40

3.7 Teknik Analisi Data ………... 44

3.8. Persiapan Penelitian ………... 44

3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian... 46

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis... 48

4.3 Analisis Data Penelitian... 50

4.4 Pengujian Hipotesis... 53

4.5 Pembahasan Penelitian... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 55

5.2 Saran-Saran... 55

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 41

Tabel 2 Kisi-Kisi Angket Perencanaan Karir Siswa ... 42

Tabel 3 Hasil Perhitungan Sebelum dan Setelah Uji coba Angket ... 49

Tabel 4 Hasil Pre-test (Sebelum diberi Layanan Bimbingan Kelompok dengan

Teknik Diskusi ... 50

Tabel 5 Hasil Post-test (Setelah diberi Layanan Bimbingan Kelomopk dengan

Teknik Diskusi) ... 51

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sistematika Proses Perencanaan Karir ... 22

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian ...57

Lampiran 2 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ...60

Lampiran 3 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ...64

Lampiran 4 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ...68

Lampiran 5 Satuan Layanan Bimbingan Kelompok………... 72

Lampiran 6 Perhitungan Kategori Perencanaan Karir Siswa Sebelum Diberi Layanan ………... 75

Lampiran 7 Perhitungan Kategori Perencanaan Karir Siswa Setelah Diberi Layanan ………... 78

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memperoleh pekerjaan yang layak dan sesuai harapan, merupakan salah

satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia yang sehat, di manapun dan

kapanpun mereka berada. Betapa orang akan merasa sangat susah dan gelisah jika

tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi kalau sampai menjadi pengangguran.

Demikian pula banyak orang yang mengalami stres dan frustrasi dalam hidup ini

karena masalah pekerjaan.

Menggapai karir yang gemilang tidak didapatkan hanya dengan melewati

proses semalam. Ia membutuhkan kerja keras, aktualisasi diri yang mendalam, dan

kemauan untuk terus belajar. Seorang professional yang berhasil dalam karirnya

adalah ia yang telah merintisnya sejak muda. Para praktisi SDM mengatakan,

”Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui

apa yang menjadi tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang diambil untuk

mencapai karir yang diharapkan” .

Jika mendengar kata karir, banyak orang akan membayangkan dengan

pakaian rapi formal, bekerja di sebuah instansi atau perusahaan, dan menerima

gaji pada akhir bulan. Namun benarkah anggapan demikian? Pekerjaan tidak serta

merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employmen) menunjuk pada

setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, sedangkan kata karir (career)

lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai

(16)

2

panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang,

serta mewarnai seluruh gaya hidupnya.

Karir tertinggi atau puncak karir tidak dapat dicapai secara instant,

melainkan harus dengan perencanaan matang. Cara yang paling efektif untuk

meniti karir adalah dengan menggali bakat atau potensi sedini mungkin. Masa

remaja merupakan saat yang paling tepat untuk meniti karir yakni dengan

mengenal bakat dan minat yang dimilikinya. Sehingga nantinya seseorang

tersebut tidak hanya akan berhasil meniti karir tersebut dengan sempurna,

melainkan juga menggapainya dengan optimal.

Menurut Irianto (2001:23), pengertian karir meliputi elemen-elemen

obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan-kebijakan

pekerjaan atau posisi jabatan yang ditentukan organisasi, sedangkan elemen

subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir dengan

mengubah lingkungan obyektif.

Simamora (2001:16), berpendapat bahwa kata karir dapat dipandang dari

beberapa perspektif yang berbeda, antara lain dari perspektif yang obyektif dan

subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan urut-urutan

posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif

yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi

yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua. Perspektif tersebut terfokus

pada individu dan menganggap bahwa setiap individu memiliki beberapa tingkat

pengendalian terhadap nasibnya sehingga individu tersebut dapat memanipulasi

peluang untuk memaksimalkan keberhasilan dan kepuasan yang berasal dari

(17)

3

aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku,

nilai-nilai, dan aspirasi-aspirasi seseorang selama rentang hidupnya.

Pada dasarnya setiap individu pasti mengingin memiliki karir yang bagus

untuk jaminan kelangsungan hidupnya dimasa depan. Dan untuk mencapai karir

yang diinginkannya, mereka melakukan berbagai upaya yaitu dengan cara

menimbah ilmu di jenjang pendidikan formal, sekolah dan perguruan tinggi.

Fenomena yang terjadi lapangan adalah individu atau para peserta didik yang

masih bingung memilih karir yang mereka akan pilih. Oleh sebab itu, mereka

banyak salah memilih karir yang sebenarnya tidak mereka minati . Mereka selalu

mengatakan, bahwa sebelumnya tidak ada perencanaan, dan sebagian besar hanya

ikut-ikutan karna takut kalah saing atau gengsi.

Tetapi yang menjadi faktor utama dari semua masalah individu dalam

mengambil suatu keputusan yang salah dalam menentukan karir mereka adalah

karena tidak adanya perencanaan karir atau career planning. Perencanaan karir

sangat berperan penting untuk menentukan karir yang akan kita pilih di masa

depan. Untuk mengukur tingkat perencanaan melalui sikap terhadap masa depan.

Individu memiliki kepercayaan diri, kemampuan untuk dapat belajar dari

pengalaman, menyadari bahwa dirinya harus membuat pilihan pendidikan dan

pekerjaan, serta mempersiapkan diri untuk membuat pilihan tersebut. Nilai rendah

pada dimensi career planning menunjukkan bahwa individu tidak merencanakan

masa depan di dunia kerja dan merasa tidak perlu untuk memperkenalkan diri atau

berhubungan dengan pekerjaan. Nilai tinggi pada dimensi career planning

menunjukkan bahwa individu ikut berpartisipasi dalam aktivitas perencanaan karir

(18)

4

rencana karir, mengikuti kursus dan pelatihan yang akan membantu dalam

menentukan karir, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler dan bekerja paruh

waktu.

Pengertian perencanaan karir adalah langkah-langkah yang bisa di ambil

oleh seseorang untuk menempati suatu jenjang yang lebih tinggi dalam hirarki

organisasi. Karir adalah keseluruhan jabatan atau pekerjaan/posisi yang dapat

diduduki seseorang selama kehidupan kerjanya didalam satu ataupun beberapa

organisasi.

Perencanaan karir termasuk dalam kegiatan dan kesempatan yang

diberikan organisasi dalam upaya membantu pegawai untuk mencapai tujuan

karirnya, yang penting untuk meningkatkan kompetensi individu dan kemampuan

organisasi.

Suatu perencanaan karir harus dilandasi penyusunan

persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang, guna mendukung peningkatan

karirnya. Keberhasilan karir seseorang dapat dipengaruhi oleh pendidikan formal,

pengalaman kerja, sikap atasan, prestasi kerja, bobot pekerjaan, kompetensi yang

dibutuhkan oleh suatu jabatan, dan sebagainya.

Fenomena lain yang terlihat di dalam perencanaan karir di dalam jenjang

pendidikan di sekolah adalah kurangnya informasi dan pendekatan yang dilakukan

oleh guru kepada siswa untuk membantu siswa dalam merencanakan karir

mereka. Oleh karena itu penulis mengambil metode yang dapat digunakan untuk

membantu siswa dalam perencanaan karir di sekolah, yaitu dengan melakukan

bimbingan kelompok. Dan sekolah yang akan diadakannnya penelian ini, sangat

(19)

5

dari itu penulis sangat tertarik untuk melakukan bimbingan kelompok dengan

teknik diskusi dalam penelitiannya.

Bimbingan kelompok adalah salah satu layanan dalam bimbingan dan

konseling yang memiliki peranan penting dalam membantu peserta didik untuk

menentukan perencanaan karir siswa.

Prayitno (1995:30) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan

dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling

berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan

lain-lain sebagainya Apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri

peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.

Sukardi (2008:22) menjelaskan bahwa layanan bimbingan kelompok

adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama

memperoleh bahan dari narasumber tertentu, terutama guru pembimbing atau

konselor yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu

sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan

dalam pengambilan keputusan.

Bimbingan kelompok juga merupakan salah satu teknik bimbingan yang

berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara

optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya

dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok ditujukan untuk

mencagah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.

Jadi dapat disimpulkan kegiatan bimbingan kelompok merupakan salah

(20)

6

dalam bentuk kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya

interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan

sebagainya. Untuk membahas topik tertentu yang dipimpin oleh pemimpin

kelompok dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang

bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai menunjang pemahaman,

pengembangan dan pertimbangan pengambilan keputusan secara optimal.

Fenomena yang terjadi saat ini dilapangan adalah bimbingan kelompok

tidak di jalankan secara optimal di sekolah, kebanyakan di sekolah hanya

memberi layanan informasi dengan metode ceramah yang memfokuskan pada

salah satu siswa saja tanpa melakukan pendekatan secara interpersonal dengan

semua siswa. Pada kenyataannya layanan bimbingan kelompok ini sangat

dibutuhkan sekali oleh siswa-siswi dalam perencana karir mereka.

Hal inilah yang mendasari peneliti untuk membantu siswa-siswi di sekolah

dalam merencanakan karirnya. Maka dari itu, peneliti melakukan pendekatan

dengan cara melaksanakan bimbingan kelompok teknik diskusi agar siswa lebih

dekat dan terbuka kepada peneliti yang sekaligus sebagai pemimpin kelompok

dalam membantu siswa memecahkan masalahnya dalam menentukan perencanaan

karirnya. Dan hal ini yang menjadi pokok utama untuk mengadakan penelitian

dengan judul: Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan

Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI di SMA Negeri

(21)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka peneliti

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kesalahan pemilihan jurusan

2. Belum adanya perencanaan karir

3. Kurangnya pendekatan konselor dengan siswa

4. Tidak dilaksakannya layanan bimbingan kelompok

1.3 Pembatasan Masalah

Dikarenakan penulis memiliki berbagai keterbatasan baik dari segi waktu,

pengetahuan maupun pengalaman, maka penulis membatasi permasalahan

penelitian tentang: “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Dengan

Teknik Diskusi Terhadap Perencanaan Karir Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1

Padang Tualang.”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini, adalah: “Apakah dengan memberikan layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi dapat membantu siswa dalam menentukan

perencanaan karir siswa kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan keterangan di atas, maka langkah selanjutnya adalah

merumuskan tujuan penelitian ini, yaitu: “Untuk mengetahui pemberian layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi dapat membantu siswa dalam menentukan

(22)

8

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dan informasi yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada

umumnya. Secara khusus dalam bidang psikologi pendidikan dan bimbingan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dengan lakukannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi

terhadap perencanaan karir siswa ini, diharapkan siswa dapat mentukan karirnya

setelah tamat SMA.

b. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan

masukan bagi lembaga pendidikan atau sekolah terutama para guru BK disekolah

untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi

(23)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian

layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Padang Tualang Tahun Ajaran 2014/2015, hal ini diketahui

dari hasil perhitungan diperoleh harga t

hitung

> t

tabel

= 2.664 > 1.812. Maka hipotesa

yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dalam pelaksanaan

bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap perencanaan karir siswa kelas

XI SMA Negeri 1 Padang Tualang Tahun Ajaran 2014/2015, dapat diterima.

5.2 Saran-Saran

1.

Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa

dalam perencanaan karir antara lain melalui bimbingan kelompok dengan teknik

diskusi.

2.

Diharapkan siswa meningkatkan kemampuan dalam perencanaan karir seperti

pemahaman kekurangan dan kelebihan diri, persepsi yang realistis terhadap

lingkungan pendidikan lanjutan dan pekerjaan dan lain sebagainya.

3.

Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dapat

meningkatkan perencanaan karir siswa maka selayaknya layanan bimbingan

kelompok dengan teknik diskusi secara kontiniu tetap dilaksanakan.

(24)

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta

Dillard, Wulan Ayodya. 2013. Mau Kemana Setelah SMK? Jakarta : Esensi, Erlangga Group.

H. Bahdin dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana.

Irianto, Sukardi. 2001. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Margono, S. 2007. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Poerwadarminta, W. J. S. 1993. Kamus Umus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Prayitno. (1995). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Romlah. Ruslan A. Gani. 2012. Bimbingan Karir. Bandung : Angkasa.

Simamora. H. Abu Ahmadi.2001. Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Super 2009 (

http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/07/06/definisi-karier-378941.html, diakses pada 14 Maret 2013).

Sukardi, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Suyanto, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Wibowo, Mungin Edi. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press.

Winkel. & Hastuti, S. 2012. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf, F. 2012. Efektifitas Bimbingan Kelompok Menggunakan Tekhnik

Gambar

Tabel 1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ..............................
Gambar 1 Sistematika Proses Perencanaan Karir ...............................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan minat membaca pelajaran bahasa Indonesia melalui layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok pada siswa kelas XI

Berdasarkan hasil uji t tersebut terdapat pengaruh positif yang signifikan dalam pemberian layanan bimbingan bidang karier terhadap perencanaan karir siswa kelas XII MAN

Ini berarti bahwa perilaku hemat siswa antara sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi tidaklah sama, dalam hal ini siswa yang telah

melalui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi pada siswa kelas. VIII-1 SMP Negeri 6 Percut Sei Tuan Tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam mengurangi Reaksi Frustasi Negatif Siswa Dalam Belajar Kelas

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “ Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan

Layanan informasi karir yang merupakan bagian dari proses bimbingan adalah sebagai upaya membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah

Layanan informasi karir yang merupakan bagian dari proses bimbingan adalah sebagai upaya membantu individu dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah