• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENGURANGI STEREOTIP ANTAR KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA AL-HIDAYAH MEDAN T.A 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENGURANGI STEREOTIP ANTAR KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA AL-HIDAYAH MEDAN T.A 2014-2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK DISKUSI DALAM MENGURANGI STEREOTIP

ANTAR KELAS PADA SISWA KELAS XI

SMA AL-HIDAYAH MEDAN

T.A 2014-2015

SKRIPSI

Oleh:

NELLI RAMBE

1113351020

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

NELLI RAMBE, NIM: 1113351020, Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Dalam Mengurangi Stereotip Antar Kelas Pada Siswa Kelas XI SMA Al-Hidayah Medan T.A 2014-2015. Jurusan Psokologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam mengurangi stereotipe antar kelas pada siswa kelas XI SMA Al-Hidayah Medan T.A 2014-2015?”.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-1 dan XI IPS-2 SMA Al-Hidayah Medan yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk diolah data tentang stereotip siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 40 item angket yang disebarkan ada 28 item yang valid dan 12 item yang tidak valid, yaitu soal no. 3, 6, 7, 10, 14, 17, 20, 24, 30, 33, 34, dan 37. Jadi soal yang diberikan terhadap 10 sampel berjumlah 28 item. Teknik analisis data mengunakan uji wilcoxon.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh

Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Dalam Mengurangi

Stereotip Antar Kelas pada Siswa Kelas XI SMA Al-Hidayah Medan Tahun

Ajaran 2014-2015”.

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program

studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

hambatan dan kesulitan yang peneliti alami, akan tetapi berkat bimbingan bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu dalam pengarahan dan bimbingan skripsi kepada peneliti, serta waktu dan saran

yang membangun dalam penyelesaian skripsi peneliti ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, peneliti mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

(8)

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, beserta Wakil Dekan I Bidang Akademik Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan II Bapak Drs. Aman Simaremare, MS, dan Wakil

Dekan III Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan.

4. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu juga memotivasi saya selama

mengerjakan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Pasteria, M.Pd, Kons, ibu Dra.Zulhaini.S, dan ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan

saran-saran untuk menyusun skripsi ini.

6. Seluruh staff FIP Unimed yang telah banyak peneliti dalam pengurusan berkas yang dibutuhkan, selama peneliti menyelesaikan studi di universitas negeri

medan.

7. Bapak Kepala Sekolah SMA Al-Hidayah Medan yakni bapak Pardinan Lubis,

S.Ag dan bapak Darwis, A.P Kom selaku KTU, serta bapak Zulefendi, S.Pd.I selaku koordinator BK. Dan seluruh bapak dan ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas izin, bantuan dan kerja sama yang telah

(9)

8. Teristimewa buat Alm. Ayahku tercinta Nukman Rambe, dan Mamakku terkasih Deliana Dongoran, terimakasih atas segala dukungan dan perhatian penuh yang tiada henti diberikan setiap waktu serta usaha dorongan moril dan

materil. Ayah dan mamak yang tidak pernah melepaskan saya dari kasih sayang dan doa yang selalu dipanjatkan untuk saya, mereka adalah semangat

terbesar saya untuk menjadi seorang anak yang membanggakan dengan gelar sarjana.

9. Saudara dan saudari saya Abang ku Ali Syahrin Rambe, S.Pd, Riswan Rambe,

Nursama Rambe S.Pd, Juita Rambe, serta adik saya Maruli Rambe dan tulang Sahrul Dongoran yang telah banyak membantu serta memotivasi saya selama

ini. Tidak terhitung betapa banyak dukungan yang mereka berikan untuk saya. 10. Sahabat-sahabat saya yang paling istimewa dan sangat membantu dalam

pencapaian gelar sarjana ini, mereka adalah Nuranni, Elvi, serta adek ku Nisra

dan Nita.

11. Sahabat-sahabatku dari kelas Ekstensi B 2011, yang telah memberikan support dan do’a serta menemani perjuangan ini selama lebih dari 4 tahun untuk

memperoleh gelar sarjana.

12. Untuk orang yang istimewa yang memberikan dukungan penuh kepada saya

Kakanda Juita Rambe yang selalu mendukung semua aktivitasku. Dan terima kasih besar kepada Bapak yang saya tidak tahu siapa namanya, berkat beliau saya ditelpon pihak Biro yang menyatakan saya lulus dengan jalur bidikmisi.

(10)

13. Terimakasih kepada abangku Sunel yang selalu menyayangiku mulai dari aku masuk kuliah sampai sekarang yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya dan memberikan bantuan yang begitu banyak.

14. Dan semua pihak-pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu. Terimakasih atas semua motivasi dan bantuannya, yang tak bisa dibalas oleh

peneliti.

Medan, Januari 2016 Peneliti

(11)

DAFTAR ISI

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis... 9

1) Stereotip ... 9

a) Pengertian Stereotip... 9

b) Faktor Penyebab Stereotip ... 10

c) Contoh Stereotip ... 11

d) Cara Mengurangi Stereotip ... 11

e) Dampak Stereotip ... 12

f) Fungsi Stereotip ... 13

g) Hubungan stereotip dan prasangka ... 13

h) Indikator Stereotip... 14

2) Kelas... 15

3) Stereotip Antar Kelas ... 16

4) Layanan Bimbingan Kelompok ... 17

a) Pengertian dan Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 17

b) Jenis dan Fungsi Layanan Bimbingan Kelompok... 20

c) Azas dan Teknik Bimbingan Kelompok ... 21

d) Teknik Bimbingan Kelompok... 21

e) Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi... 25

f) Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok ... 30

B. Kerangka Berpikir ... 31

C. Hipotesis Tindakan... 32

BAB III : METODE PENELITIAN... 33

A. Jenis Penelitian... 33

G. Teknik Analasis Data ... 38

(12)

BAB IV HASIL PENELITIAN... 43

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 43

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43

C. Persiapan Penelitian... 44

D. Uji Persyaratan Analisis ... 44

1) Uji Validitas Angket ... 45

2) Uji Reliabilitas ... 45

E. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46

1) Data Pre-test Stereotip Siswa ... 46

2) Data Post-test Stereotip Siswa ... 48

F. Hipotesis ... 49

G. Pembahasan penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(13)

DAFTAR TABEL

NO Judul Halaman

1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert... 37 2. Kisi-Kisi Instrumen Stereotip Antar Kelas Yang Belum Valid ... 37 3. Kisi-Kisi Instrumen Stereotip Antar Kelas Yang Sudah Valid... 38 4. Hasil Pre-Test (Sebelum diberi Layanan Bimbingan Kelompok

Teknik Diskusi ... 47 5. Hasil Post Test ( Setelah diberi Layanan Bimbingan Kelompok

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

NO Judul Halaman

1. Angket Uji Coba Stereotip ... 56

2. Sebaran Data Uji Coba Angket Stereotip... 58

3. Perhitungan Uji Validitas Angket Stereotip Siswa ... 59

4. Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Stereotip Siswa ... 62

5. Angket Stereotip Yang Sudah Valid ... 65

6. Sebaran Data Pre-test Stereotip ... 67

7. Sebaran Data Post-test Stereotip ... 68

8. Tabulasi Data Penelitian ... 69

9. Perhitungan Kategori Stereotip Sebelum Layanan ... 70

10. Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Pre-Test Stereotip ... 72

11. Perhitungan Kategori Stereotip Setelah Layanan ... 74

12. Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Post-Test Stereotip ... 76

13. Uji Hipotesis ... 78

14. Perhitungan Stereotip Siswa ... 81

15. Rencana Pelaksanaan Layanan BK (RPLBK) ... 82

16. Daftar Hadir Peserta Layanan Bimbingan Kelompok ... 104

17. Tabel daftar nilai-nilai kritis j untuk uji wilcoxon ... 108

18. Tabel Uji Liliofers... 109

19. Dokumentasi ... 110

20. Profil Kegiatan ... 113

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, tentang sistem pendidikan, yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu wadah penjabaran Undang-Undang diatas adalah sekolah.

Sekolah merupakan wadah bagi individu untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang dimiliki para siswa agar dapat berkembang secara optimal

tidak hanya dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek-aspek lainnya, termasuk aspek sosial. Pengembangan aspek-aspek para siswa perlu didukung dengan penciptaan lingkungan sekolah yang tepat karena sekolah merupakan tempat

kedua selain rumah bagi remaja menghabiskan sebagian besar waktunya.

Dunia sosial adalah materi yang selalu menjadi menarik untuk di telit idan

di bahas permasalahannya. Hal ini bukan saja karena banyak disiplin ilmu mengenai sosial, namun karena kita, manusia makhluk yang memang hidup di dunia sosial. Di dalam lingkungan sosial tentu ada hal positif dan negatifnya. Hal

(16)

2

dengan sikap, prilaku, komunikasi atau tindakan lainnya di lingkungan sosial yang kurang tepat, dapat menimbulkan permasalahan yang beragam, baik yang sederhana sampai yang kompleks.

Sering kita jumpai satu berita tentang perkelahian antar pelajar mulai dari perkelahian melalui kata-kata maupun perkelahian yang berujung pada tindak

kekerasa. Kesalahpahaman tersebut timbul diantaranya karena masalah manusia yang terkadang memiliki prasangka buruk kepada orang lain dan membentuk stereotip negatif pada kelompok out grup yang berujung pada permusuhan dan

pertengkaran.

Larry A. Samovar (Sobur, 2013:390) mendefinisikan stereotip sebagai

“persepsi atau kepercayaan yang kita anut mengenai kelompok atau individu

berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dulu terbentuk.”Jadi, dengan kata lain

stereotip merupakan sebuah persepsi dengan suatu golongan.

Dari penjelasan ahli di atas dapat dijabarkan bahwa stereotip adalah pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam

kelompok tertentu tersebut. Stereotipe dapat berupa prasangka positif dan negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif.

(17)

3

Dalam kehidupan bermasyarakat manusia dituntut untuk melakukan hubungan sosial antara sesamanya untuk hidup berkelompok. Oleh karena itu

manusia memerlukan adanya interaksi yang baik satu sama lain. Kelompok pertemanan di lingkungan sekolah merupakan interaksi awal bagi anak setelah lingkungan keluarga. Di sekolah siswa akan belajar bagaimana menjadi anggota

yang baik dengan mematuhi nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam kelompok.

Melakukan hubungan sosial juga tidaklah mudah. Banyak nilai-nilai dan norma-norma sosial yang harus dipatuhi untuk mendapatkan penerimaan dari kelompoknya. Untuk dikategorikan sebagai anggota yang baik atau buruk dalam

sebuah kelompok ditentukan oleh nilai dan norma yang terdapat dalam kelompok tersebut. Namun ada satu permasalahan yang umum terjadi dalam kelompok

sosial yang besar yakni adanya pertentangan antara in-grup dan out-grup. Kelompok in-grup cenderung membuat stereotip kepada kelompok out-grup. Sehingga stereotip inilah yang menjadi dasar kesenjangan antar mereka satu sama

lain.

Ahmad (2007:207) mengatakan “individu yang memiliki stereotip

terhadap suatu golongan, sikap stereotip ini sukar berubah. Meskipun apa yang menjadi stereotip berbedan dengan kenyataannya.”

Seperti yang dijelaskan di atas menghilangkan stereotip yang telah

(18)

4

Oleh karena itu perlu ada satu upaya yang memungkinkan untuk mengurangi stereotip negatif antar kelompok. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh

pendidikan di sekolah adalah berupa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

Prayitno (1995:178) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah seperti berikut ini:

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya, apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.

Menurut Sukardi (2008:220) diskusi kelompok adalah suatu pertemuan dua orang atau lebih, yang ditunjukkan untuk saling tukar pengalaman dan pendapat, dan biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama.

Layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi sangat efektif untuk dilakukan dalam kegiatan bimbingan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengurangi stereotip negatif pada remaja. Hal ini

dikarenakan dalam diskusi kelompok siswa akan diajak untuk aktif bertukar pendapat dan mendapat pengarahan positif dari pemimpin kelompok. Siswa akan

dilatih untuk lebih sabar dan tidak emosional serta menghargai sesama anggota kelompok selama kegiatan berlangsung. Di sini siswa akan belajar lebih memahami anggota dari kelompok lain sehingga sudut pandang yang awalnya

(19)

5

Pada awal April 2015 peneliti melakukan observasi terhadap siswa dan wawancara terhadap guru BK di SMA Al-Hidayah. Berdasarkan survei awal, peneliti mengetahui bahwa di SMA Al-Hidayah masih ditemui siswa yang

memiliki stereotip negatif terhadap siswa dari kelas lain. Hal ini bisa dilihat dari beberapa perilaku misalnya siswa dari kelas IPA 1 cenderung melabelkan siswa

dari kelas IPS 2 sebagai murid yang kurang pandai, suka melanggar peraturan, suka membuat keributan dan kenakalan remaja, dan lain sebagainya. Sedangkan siswa dari kelas IPS 2 melabelkan siswa dari kelas IPA 1 sebagai kelas yang sok

pintar, sombong, suka menganggap remeh orang lain, dan tidak bisa bergaul dengan selain dari teman-teman kelas itu sendiri. Masalah timbul sejak ada

perkelahian beberapa siswa dari kelas IPS 2 dan IPA 1. Hal ini tentu saja berakibat buruk bagi kedua pihak karena dianggap tidak kompak dan tidak

bijaksana sebagai orang yang berpendidikan.

Pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi ini diharapkan mampu untuk mengubah stereotip siswa menjadi lebih positif. Dengan memanfaatkan dinamika kelompok maka akan terjalin hubungan kerjasama yang

baik antar sesama anggota dan akan menjadi faktor penting dalam keberhasilan tujuan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok ini.

Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan

Kelompok Teknik Diskusi Dalam Mengurangi Stereotip Antar Kelas Pada

(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Beberapa siswa memiliki stereotip negatif terhadap siswa dari kelas lain. 2. Siswa kelas IPA 1 menstereotipkan siswa kelas IPS sebagai murid yang

kurang pandai dan nakal.

3. Siswa kelas IPS menstereotipkan siswa kelas IPA 1 sebagai kelas yang sombong dan kurang bisa bergaul

4. Terjadi perkelahian beberapa siswa dari kelas IPS 2 dan IPA 1

C. Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu dan pengalaman, maka peneliti hanya membantasi permasalahan penelitian pada stereotip antar kelas dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi dan hanya pada siswa kelas XI SMA Al-Hidayah Medan T.A 2014-2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang

masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh

pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam mengurangi

(21)

7

E. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi dalam mengurangi stereotipe antar kelas pada siswa kelas XI SMA Al-Hidayah Medan T.A 2014-2015.”

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil dari suatu penelitian yang dilaksanakan, baik bagi peneliti maupun orang lain yakni dalam rangka

penambahan ilmu. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menguji pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi dalam mengurangi stereotip antar kelas, serta

untuk menambah teori mengenai stereotip dan bimbingan kelompok teknik diskusi

2) Manfaat Praktis

a) Bagi peneliti, proses penelitian ini memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan bimbingan kelompok teknik diskusi

dan stereotip

b) Bagi siswa agar memliki sikap sterotipe yang lebih baik lagi dengan teman yang berbeda kelas dan dapat memaksimalkan potensi sosial

(22)

8

c) Bagi guru BK, agar lebih memahami dan menerapkan pemberian bimbingan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga stereotipe siswa di sekolah menjadi lebih baik

d) Bagi orangtua agar dapat memberikan dukungan dan pengarahan, kepada siswa untuk senantiasa fokus terhadap apa yang diajarkan

(23)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Stereotip siswa kelas XI SMA Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2015-2016 sebelum mendapat layanan bimbingan kelompok teknik diskusi cenderung tinggi. Yakni dengan nilai pre-test sebesar 859.

2. Stereotip siswa kelas XI SMA Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2015-2016 setelah mendapat layanan bimbingan kelompok teknik diskusi cenderung rendah. Yakni dengan nilai post-test sebesar 637.

3. Adanya pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap stereotip siswa kelas XI SMA Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2015-2016, yakni dapat dilihat dari hasil peningkatan internal sebesar 34,85%.

B. Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:

1. Bagi pihak sekolah terutama konselor sekolah hendaknya lebih peduli dan memperhatikan siswa yang memiliki stereotip yang kurang baik dengan teman sebayanya

(24)

53

3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat mengurangi stereotip siswa maka selayaknya layanan bimbingan kelompok ini secara berkelanjutan tetap dilaksanakan.

4. Bagi koordinator BK, diharapkan untuk menyusun program bimbingan konseling berdasarkan need assesment sehingga layanan bimbingan

(25)

54

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Ahmad, S. 2007. Pendidikan Alternatif. Bandung: Grafindo Media Pratama

Amatilah, Vira. 2012. Stereotip. (online). (dalam http://pemujawarnaungu.blogspot.com/2012/05 /stereotip.html, diakses pada 1 Mei 2015)

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baron, Robert A & Donn Byrne. 2013. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan : Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung : Pustaka Setia

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah. Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Fakultas Ilmu Pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu

Pendidikan. Medan: Unimed

Gerungan, W.A. 2000. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama

Hartinah, siti. 2009. Konspe Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Revika Aditama

Matsumoto. 1996. Cara Mengurangi Stereotipe. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

McGarty, Craig; Spears, Russel; Yzerbyt, Vincent Y. (2002). "Conclusion: stereotypes are selective, variable and contested explanations". Stereotypes as explanations: The formation of meaningful beliefs about social groups. Cambridge: Cambridge University Press

Nurihsan, A.J. 2010. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakata: GI

(26)

55

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2006. Psikologi Prasangka Orang Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Tohirin, A. 2011. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA (Kurikulum 2004). Jakarta: PT. Grasindo

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset Winkel . 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jogyakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan minat membaca pelajaran bahasa Indonesia melalui layanan bimbingan belajar dengan teknik diskusi kelompok pada siswa kelas XI

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik role playing untuk mengurangi prasangka sosial pada peserta didik kelas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok melalui teknik diskusi mempunyai pengaruh untuk meminimalisir perilaku prokrastinasi belajar siswa kelas X

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana layanan bimbingan kelompok teknik home room dapat mengurangi stres anak berbakat akademik pada siswa kelas XI IPA

“ Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan Kemampuan Konsentrasi Belauar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pollung T.A

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan penerimaan diri di jurusan ips siswa kelas

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan kelompok dengan teknik diskusi terhadap minat belajar peserta didik kelas XI di SMK Taruna

Hasil Observasi Peneliti terhadap Aktivitas Siswa Kelas XI IPA 4 SMA N 1 Kayen Pati saat Layanan Bimbingan Kelompok pada Siklus I Pertemuan III .... Hasil Observasi Indikator