• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR FAKTOR PEMBATAS DALAM LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR FAKTOR PEMBATAS DALAM LINGKUNGAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR – FAKTOR

PEMBATAS DALAM

LINGKUNGAN

(2)

FAKTOR – FOKTOR PEMBATAS

DALAM LINGKUNGAN

Sesuatu yang dapat menurunkan tingkat

jumlah dan

(3)

Faktor lingkungan yang

menjadi faktor pembatas,

(4)

Di antaranya yaitu

cahaya

air

suhu

tanah

(5)

PRINSIP FAKTOR PEMBATAS

Sturktur dan macam ekosistem yang di temukan pada suatu area

tergantung pada variasi

keanekaragaman faktor biotik dan abiotik. Kadang – kadang faktor

(6)

Konsep dari faktor pembatas ini di kembangkan oleh justus von leibig, seorang ahli kimia bangsa jerman,

yang pada tahun 1840 melakukan percobaan dengan menggunakan menggunakan pupuk – pupuk

anorganik pada daerah pertanian.

(7)

Dasar – dasar utama yang harus di tambahkan pada konsep ini adalah sebagai berikut:

1. Hukum minimum beilig dapat dipakai dlam keadaan yang konstan atau tetapyaitu bila pemasukan dan pengeluaran

tenaga berada dalam keadaan seimbang

(8)

Penemuan faktor – faktor pembatas

Interaksi dari berbagai faktor pada paras komunitas, telah dipelajari oleh para ahli ekologi untuk mempelajari dan membuat percobaan untuk mentransfer informasi yang

(9)

Faktor – faktor pembatas pada

penelitiab pertanian telah dipelajari dengan

cara yaitu

(10)

Emat faktor utama yang membatasi produksi pertanian

kekeringan

Perkembang an akar

Tekanan temperatur

(11)

Indikator indikator

ekologis

Pada banyak lokasi spesies yang jarang dan mempunyai

(12)

Tingkatan lingkungan akan mempengaruhi penyebaran dari spesies hewan yang dapat dipersamakan seperti lingkungan pencemaran air,

yaitu sbg

1. Variasi yang beras dengan sedikit individu pada tiap macam = air bersih

2. Variasi kurang denngan jumlah individu yang besar=mpencemaran organik yang sedang

(13)

Cahaya sebagai faktor pembatas dan faktor

Energi matahari dapat merupakan faktor pembatas pula untuk tumbuh –

tumbuhan .

Cahaya merupakan faaktor regulator yang penting dalam aktuvitas seharian

(14)

Presipitas dan temperatur sebagai faktor pembatas

dan faktor pengatur

Presipitas adalah faktor yang menunjukkan bioma

– bioma di permukaan bumi/ tanah seperti adanya gurun, padang

(15)

Curah hujan penting untuk faktor dari tetap hidup dari tumbuhhan darat dan hewan – hewan karena

merupakan sumber air, tanpa air reaksi – reaksi kimia kehidupan tidak dapat berlangsung terus

(16)

7. Api dan temperatur sebagai faktor pembatas dan pengatur

Pada daerah panas atau kering dengan musim panas dan kering api-api kecil yang terdapat secara periodik untuk tetap hidup dan

pertumbuhan satu spesies dengan spesies lainnya.pada daerah panas atau daerah kering,

api dapat juga beraksi sebagai dekomposer untuk menolong melepaskan mineral-mineral

(17)

1. Kondisi ekosistem sebagai faktor pengatur

2. Pentingnya faktor abiotik sebagai faktor pembatas

a. Temperatur b. Cahaya

c. Radiasi ionisasi d. air

Referensi

Dokumen terkait

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berasal dari urin hewan yang dapat menginfeksi manusia melalui kontak langsung maupun tidak langsung.. Hewan

Penelitian ini bertujuan membuat sebuah model yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi faktor yang mempengaruhi asfiksia sehingga didapatkan tingkatan pada

Pada suatu peternakan penyebaran penyakit dapat terjadi sangat komplek hal ini dapat disebabkan akibat kepadatan populasi dalam suatu kandang, spesies atau bangsa hewan,

ƒ Dampak besar pada spesies mempengaruhi keseluruhan populasi atau spesies dalam besaran yang cukup menyebabkan penurunan kelimpahan dan/atau perubahan penyebaran melalui

Hewan yang berada dalam stadia muda hasil berbiak (telur, larva, anak) pada umumnya mempunyai kisaran toleransi yang sempit untuk sejumlah faktor lingkungan.Hal ini

Karena faktor- faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan tidak dapat diukur secara langsung melainkan melalui indikator- indikator yang diketahui maka analisis

Penelitian ini bertujuan membuat sebuah model yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi faktor yang mempengaruhi asfiksia sehingga didapatkan tingkatan pada

12 dengan relung fundamental, relung terealisasikan ini umumnya lebih sempit, karena tidak seluruhnya dari potensi hewan dapat diwujudkan oleh beroperasinya berbagai kendala