• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENCERNAAN PADA TIKUS DAN BURUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENCERNAAN PADA TIKUS DAN BURUNG"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENCERNAAN PADA TIKUS

ANATOMI GAMBAR REFERENSI

KETERANGAN: 1MULUT

2KERONGKONGAN 3HATI

4LAMBUNG 5USUS HALUS 6USUS BESAR 7ANUS

http://nutritionandhalalfood.blogspo

t.com/2012/01/anatomi-dan-fisiologi-tikus.html PROSES PENCERNAAN:

Sistem pencernaan terdiri dari kelenjar pencernaan dan organ

pencernaan. Kelenjar pencernaan terdiri dari 4 pasang kelenjar ludah, paratiroid, infaorbital, submaksilari, dan sublingual. Terdapat kantung empedu dalam hati dan saluran getah pankreas yang bermuara dalam duodenum. Sekum berdinding tipis, panjangnya kira-kira 50cm,

mempunyai apendiks vermiformis (umbai cacing) yang bnrtuknya seperti jari. Sedangkan organ pencernaan terdiri dari:

Mulutkerongkonganventrikulusduodenumileumrektumanus (Pengantar zoologi invertebrata)

Sistem pencernaan tikus terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang berhubungan, fungsinya untuk :

a). Ingesti dan Digesti makanan. b). Absorbsi sari makanan. c). Eliminasi sisa makanan.

Sistem pencernaan pada hewan tikus sama dengan pencernaan pada manusia, karena tikus adalah hewan yang memiliki genetika lengkap dan mempunyai organ yang hampir sama dengan manusia.

1). Pencernaan di mulut dan di rongga mulut,makanan di giling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan di basahi oleh saliva.

2). Disalurkan melalui foring dan asophogus.

3). Pencernaan di lambung dan di usus halus. Dalam usus halus diubah menjadi asm-asam amino, monosakarida, gliserida, dan unsur-unsur dasar yang lain.

(2)

5). Feces dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus.

http://ahmadin1991.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-biologi-mencit.html (diakses 16/06/13 pukul 2:15 wib)

PENCERNAAN PADA BURUNG

ANATOMI GAMBAR REFERENSI

KETERANGAN: 1PARUH

2KERONGKONGAN 3USUS

4ANUS www.anakunhas.com

PROSES PENCERNAAN:

Paruhrongga mulutfaringlambungintestinum (pengantar zoologi vertebrata)

1. Proses didalam rongga mulut

Di dalam rongga mulut, pakan dicampur dengan air ludah dan enzim air ludah (Saliva).Air ludah ini berfungsi sebagai bahan lubrikasi, air ludah juga berfungsi sebagai enzim dalam proses pencernaan secara enzimatis.

Komposisi air ludah didominasi oleh air yang mengandung 99,00 % air dan 1% campuran mucin, mineral dan a-amilase. Amilase Saliva mencerna pati (amilum) dan polisakarida sejenis serta dapat aktif hingga ujung oesophagus.

2. Proses didalam tembolok (Crop)

(3)

pakan tidak mengalami proses pencernaan apapun. Pakan hanya melewati saluran ini saja. Pakan dapat lewat dan melalui bagian ini dengan lancar karena 2 hal yaitu : peristiwa peristaltis dinding saluran oesophagus serta gaya gravitasi bumi yang membantu menarik pakan masuk menuju organ pencernaan berikutnya. Ketika pakan memasuki rongga mulut, pakan dapat masuk ke tenggorokan dengan bantuan lidah kaku yang terdapat pada pangkal (bagian belakang) rongga mulut tersebut.

Tembolok adalah pelebaran oesophagus (tenggorokan). Organ ini merupakan tempat penampungan, penimbunan, pelunakan dan penyimpanan pakan yang masuk untuk sementara waktu. Dibagian ini pakan yang dikumpulkan ditampung dan ditimbun sebanyak mungkin dan selanjutnya mengalami proses perendaman oleh pengaruh cairan yang disekresikan atau dikeluarkan oleh dinding tembolok sehingga menjadi lebih lunak.

Pelunakan ini sangat penting untuk memudahkan proses pembongkaran fisik pakan dan memudahkan enzim pencernaan melakukan penetrasi kedalam pakan. Bagi burung, tembolok merupakan organ yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Kontrol ini pada burung diatur oleh 2 hal yaitu kontrol fisik dan kontrol khemis. Secara fisik, burung akan merasa lapar bila tembolok kosong dan sebaliknya jika penuh akan merasa kenyang. Secara khemis rasa lapar dipengaruhi oleh kadar gula (glukosa) dalam darah. Apabila kadar glukosa darah turun hingga dibawah ambang batas lapar, burung akan mulai merasa lapar, jika burung mulai makan, kadar glukosa naik hingga mencapai ambang batas kenyang, burung akan merasa nyaman dan menghentikan aktivitas makannya (karena merasa kenyang). Proses ini terjadi secara alamiah sebagai hadiah Allah Yang Maha Kuasa bagi makhluk-Nya.

Pada pagi hari, tembolok burung kosong dan burung merasa lapar. Apabila burung makan, pakan akan langsung dilewatkan dari oesophagus menuju proventrikulus tanpa masuk tembolok terlebih dahulu. Apabila burung makan terus, pakan yang antri dicerna akan tertahan dan transit terlebih dahulu ditembolok. Apabila tembolok telah penuh, burung piaraan akan merasa kenyang secara fisik. Burung akan segera berhenti makan meskipun sebenarnya kebutuhan energinya belum terpenuhi. Apabila pakan yang dikonsumsi mengandung energi tinggi maka apabila kebutuhan energinya telah terpenuhi, burung akan merasa kenyang secara khemis. Burung akan segera berhenti makan meskipun temboloknya belum penuh terisi pakan.

3. Proses didalam Proventrikulus

Lambung (Proventrikulus) yang asam karena pengaruh asam lambung (HCI) akan menghentikan aktivitas enzim amilase saliva. Tingkat keasaman (pH) pada organ ini berkisar pada 2,0 yang masuk dalam kriteria sangat asam.

Enzim yang aktif pada proventrikulus adalah pepsin dan renin. Selain kedua enzim tersebut, diproventrikulus juga disekresikan cairan yang mengandung air, garam an organik, pepsinogen dan lipase. Pepsinogen melakukan pencernaan protein secara tidak langsung. Lipase lambung melakukan pencernaan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Di dalam proventrikulus tidak terjadi pencernaan karbohidrat secara spesifik.

4. Proses didalam Ampela (Gizzard)

Proses pelumatan pakan didalam gizzard dibantu oleh grit. Grit umumnya berupa kerikil/batu kecil, pecahan kaca, remukan kerang, dll. Grit ini membantu gizzard dalam melumatkan pakan menjadi partikel - partikel lebih kecil agar permukaan pakan lebih luas dalam menerima penetrasi enzim - enzim pencernaan.

(4)

banyak bagian pakan yang terkena penetrasi enzim pencernaan maka semakin besar kesempatan nutrien dalam (ingesta) pakan tercerna menjadi nutrien - nutrien yang siap diserap dan dipergunakan dalam proses metabolisme.

5. Proses didalam usus halus

Usus halus terdiri atas duodenum (usus 12 jari), jejunum dan ileum. Duodenum merupakan tempat utama absorbsi nutrien pakan yang telah tercerna. Absorbsi nutrien oleh duodenum ini dibantu oleh sekresi 4 cairan, yaitu cairan duodenum, cairan empedu, cairan pankreas dan cairan usus. Fungsi usus adalah melindungi dinding duodenum dari pengaruh suasana asam dari lambung (proventrikulus).

Cairan (garam) empedu dihasilkan oleh hati, cairan ini mengandung asam empedu dan zat warna empedu (K+ dan Na+) adalah mengemulsikan lemak, mengaktifkan fungsi lipase pankreas serta menstabilkan emulsi dengan cara menghidrolisis lemak (menjadi asam lemak dan glisero).

6. Proses didalam usus besar

Didalam usus besar masih terdapat substansi pakan yang belum / tidak tercerna dan tidak terabsorbsi oleh usus halus, seperti selulosa dan hemiselulosa. Selulosa dan hemilulosa tidak terhidrolisis oleh enzim apapun yang dihasilkan burung.

7. Proses didalam sekum dan Kolon

Didalam sekum dan kolon terdapat kegiatan jasad renik, seperti bakteri proteolitik dengan fungsi utama mencerna protein - protein yang belum tercerna di usus halus seperti skatole, indole, fenol, asam - asam lemak, H2S, asam - asam amino dll.

Selain pencernaan protein tahap kedua tersebut diatas, didalam sekum juga terjadi proses hidrolisis selulosa dan hemiselulosa secara sangat terbatas. Selain itu jasad renik yang terdapat pada sekum juga mensintesis vitamin B (sebagian kecil diabsorbsi). Sintesis vitamin B ini seakan tidak terlalu penting lagi karena setelah sekum tidak terdapat lagi organ yang secara signifikan mengabsorbsi nutrien.

http://berbagiinformasiburungunggas.blogspot.com/p/sistem-pencernaan-burung.html

Gambar

GAMBAR REFERENSI
GAMBAR REFERENSI

Referensi

Dokumen terkait

4. Dinding usus halus berbentuk jonjot memiliki keuntungan, yaitu ....a. sari makanan mudah diserap b. permukaan usus halus bertambah luas c. sari-sari makanan tidak

Di dalam usus besar sudah tidak terjadi pencernaan makanan, yang ada hanyalah penyerapan air dan garam mineral pada sisa sari-sari makanan yang tidak diserap oleh usus halus.. Di

Saluran pencernaan, merupakan alat yg dilalui bahan makanan yg meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.. Kelenjar

Secara normal domba memiliki saluran pencernaan mulai dari mulut, esophagus, lambung (rumen, reticulum, omasum, dan abomasum), usus halus (duodenum, jejenum, dan

Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan

Unggas memiliki system pencernaan, yaitu: paruh atau mulut, crop (tembolok), esophagus ( kerongkongan), perut kelenjar (proventriculus), gizzard (empedal), usus halus

Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus Selain itu,