• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI - Analisis Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI - Analisis Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

Dalam bab ini peneliti memaparkan tentang hasil penelitian terdahulu yang selesai dikaji oleh peneliti sebelumnya. Kajian-kajian tersebut adalah kajian berupa skripsi dan jurnal-jurnal yang di rujuk dari jurnal elektronik akademik Indonesia maupun China. Selain itu penulis juga menjabarkan tentang konsep yang berkaitan, yaitu analisis kesalahan, aksara Mandarin, goresan dasar aksara Mandarin dan urutan goresan aksara Mandarin. Di sini penulis juga memaparkan tentang landasan teori yang merupakan landasan penelitian dalam menganalisis data.

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai analisis kesalahan penulisan aksara Mandarin sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Pertama, 施正宇 Shi Zheng

Yu (1999) menulis tentang “外国留学生字形书写偏误分析 (Analisis Kesalahan

Penulisan Bentuk Huruf pada Mahasiswa Asing)”. 施 正 宇 Shi Zheng Yu menemukan bahwa kesalahan penulisan yang terjadi disebabkan adanya pengabaian pelajaran goresan, pengabaian pelatihan keterampilan menulis, kurangnya pemahaman tentang karakter Cina sifat topologi fisik, dan kurangnya

(2)

memberi kontribusi pada peneliti sebagai kerangka untuk cara dalam menganalisis data.

Dalam jurnal elektronik akademik Cina, 刘晓岗 Liu Xiao Gang (2005), menulis tentang “ 留 学 生 汉 字 偏 误 研 究 综 述 (Analisis Kesalahan Aksara Mandarin pada Mahasiswa Asing)”. Penulis meninjau perkembangan penelitian kesalahan aksara Mandarin dari jenis dan klasifikasinya. 刘晓岗 Liu Xiao Gang

menganalisis kesalahan aksara Mandarin dari periode yang berbeda, fokus penelitian selain diambil dari hasil juga dari masalah yang masih ada. Penelitian 刘晓岗 Liu Xiao Gang ini memberi gambaran tentang jenis kesalahan yang

mungkin terjadi.

Dalam jurnal elektronik akademik Cina, 杨 忠 Yang Zhong (2009),

berjudul “汉字笔顺研究 (Analisis Urutan Goresan Aksara Mandarin)”. 杨忠 Yang Zhong meneliti pengeksplorasian urutan goresan aksara Mandarin pada kaligrafi Cina.

2.2 Konsep

Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:588) adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

(3)

2.2.1 Analisis Kesalahan

Analisis kesalahan menurut Rod Ellis (1985:296) dalam Understanding Second Language Acquisition adalah suatu prosedur kerja yang biasanya

digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan berdasarkan penyebabnya dan pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan tersebut.

2.2.2 Aksara Mandarin

(4)

struktur pembentukan dari bentuk aksara Mandarin yang berbeda maka artinya pun berbeda (Suparto, 2002:5). Berbeda dengan sistem tulisan yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Bahasa menggunakan aksara Latin. Aksara Latin adalah aksara yang bersifat silabis. Setiap silabel dinyatakan dengan huruf vokal dan huruf konsonan. Huruf vokal melambangkan fonem vokal dan huruf konsonan melambangkan fonem konsonan dari bahasa yang bersangkutan (Chaer, 2007:94).

Aksara Mandarin telah mengalami perubahan dari satu masa ke masa

berikutnya. Perubahan terjadi secara bertahap berawal dengan lahirnya 甲骨文 (jiǎgǔwén:aksara batok kura-kura dan tulang) kemudian berubah menjadi 金文

(jīnwén:aksara perunggu),大篆 (dàzhuàn),小篆 (xiǎozhuàn),隶书 (lìshū),

楷书 (kǎishū:aksara biasa),草书 (cǎoshū),dan terakhir adalah 行书 (xíngshū).

1. 甲骨文 (jiǎgǔwén)

Aksara Mandarin pertama kali ditemukan pada zaman dinasti Shang disebut 甲骨文 (jiǎgǔwén) yaitu aksara yang diukir pada tempurung kura-kura dan tulang

lembu. Tulisan pada kedua jenis benda itu berisi catatan ramalan. Karakteristik tulisan 甲骨文 (jiǎgǔwén) masih berupa gambar (piktograf).

2. 金文(jīnwén)

Aksara 金文(jīnwén) ditulis pada alat-alat perunggu. Bentuk tulisannya masih

(5)

3. 大篆(dàzhuàn)

大篆(dàzhuàn) adalah aksara yang digunakan oleh negara Qin pada masa

Chun Qiu. Aksara ini ditulis dengan tarikan panjang dan bulat. Aksara ini terbentuk dari garis-garis bukan gambar.

4. 小篆(xiǎozhuàn)

Aksara ini adalah bentuk penyederhanaan dari 大篆(dàzhuàn). 5. 隶书(lìshū)

Bentuk aksara ini berbeda dengan小篆(xiǎozhuàn) yang goresannya bulat dan bentuk busur. Goresan 隶书(lìshū) adalah persegi dan lurus. Perubahan ini terjadi

pada masa dinasti Han.

6. 楷书 (kǎishū)

Aksara ini merupakan evolusi dari aksara 隶书 (lìshū). Bentuk penulisan 楷书

(kǎishū) tegak dan kaku. Aksara ini adalah aksara tulis yang lazim dan standar dalam penulisan aksara Mandarin pada saat ini.

7. 草书 (cǎoshū)

草 书 (cǎoshū) merupakan 隶 书 (lìshū) yang ditulis dengan cepat dan goresannya menyambung sehingga bentuknya tidak rapi dan sulit untuk membedakannya. Aksara ini akhirnya digunakan sebagai seni.

8. 行书(xíngshū)

Bentuk dan gaya tulisan 行书 (xíngshū) merupakan gabungan antara 草书

(6)

2.2.3 Goresan Dasar Aksara Mandarin

Goresan dasar aksara Mandarin atau dalam bahasa Mandarin汉语的基本 笔画(hànzì de jīběn bǐhuà) adalah sebagai berikut:

1. Titik /点(diǎn) bentuk goresan ( ) 2. Horisontal /横(héng) bentuk goresan ( 一 )

3. Vertikal /竖(shù) bentuk goresan (ㄧ)

4. Goresan dari atas ke bawah kiri/撇(piě) bentuk goresan ( ノ )

5. Goresan dari atas ke bawah kanan/捺(nà) bentuk goresan ( )

6. Angkat /提(tí) bentuk goresan ( )

7. Berkait /钩(gōu) bentuk goresan ( 亅 )

8. Lipat /折(zhé) bentuk goresan ( ┐ )

2.2.4 Urutan Goresan Aksara Mandarin

Pengertian urutan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah nomor urut, deretan; rentetan; hal berurut, susunan, kumpulan unsur-unsur bahasa berstruktur yg secara teoretis terletak berderetan dl suatu hubungan formal. Sedangkan goresan dari kata dasar ‘gores’ berarti garis; garit; corek; parut. yg telah digores; bekas digores; hasil menggores. Aksar Mandarin terdiri dari satu

atau lebih goresan. Penggabungan goresan penulisan huruf China ini harus berdasarkan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini, goresan mana

yang ditulis terlebih dahulu dan goresan mana yang selanjutnya. Kemudian

(7)

menulis suatu aksara goresan dituliskan sesuai urutannya. Di bawah ini adalah tata

cara penulisan huruf China 汉字的笔顺规则 (Hànzì de bǐshùn guīzé) :

a. 横(héng) lalu竖(shù) misal :

shi

sepuluh

gan

kering

b. 撇(piě) lalu 捺(nà) misal :

ren

orang

wen

bahasa

c. Menulis dari atas ke bawah

Missal :

san

tiga

li

berdiri

d. Menulis dari kiri ke kanan

misal :

bi

harus

(8)

e. Menulis dari bagian luar ke bagian dalam

misal :

yue

bulan

jian

kamar

f. Menulis dari bagian luar lalu dalam kemudian menutup

misal :

ri

matahari

guo

negara

g. Menulis dari tengah lalu sisi lainnya

misal :

xiao小kecil

ye

usaha

h. Huruf dengan点(diǎn) :

1. Tulis点(diǎn) terlebih dahulu jika terletak di atas atau di kiri misal :

men 门 pintu

liu 六 enam

(9)

shu 书 buku

wo 我 saya

3. Tulis点(diǎn) terakhir jika dian terletak di dalam misal :

cha 叉 garpu

yu

玉 batu giok

i. Huruf dengan dua sisi tertutup

1. Pembatas di kanan atas, tulis bagian luar lalu dalam misal :

xi 习 berlatih

ju 句 kalimat

2. Pembatas di kiri atas, tulis bagian luar lalu dalam misal :

li 历 kalender

fang 房 ruangan

3. Pembatas di kiri bawah, tulis bagian dalam lalu luar misal :

(10)

jian

建 bangunan

j. Huruf dengan tiga sisi mengelilingi

1. Untuk bentukㄩ, tulis bagian dalam lalu luar

misal :

shan

gunung

ji

pukulan

2. Untuk bentuk ㄇ, tulis bagian luar lalu dalam

misal :

nei

dalam

tong

sama

3. Untuk bentuk ㄈ , tulis 横(héng) kemudian bentuk leter L lalu bagian dalam

Misal :

qu

daerah

ju 巨 besar

2.3 Landasan Teori

(11)

Corder (1971) dalam Pranowo (1996:51) membedakan kesalahan berbahasa ke dalam istilah seperti berikut:

1. Salah (mistakes)

Salah (mistakes) adalah penyimpangan struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak mampu menentukan pilihan penggunaan ungkapan yang tepat sesuai situasi yang ada.

2. Selip (lapses)

Selip (lapses) merupakan penyimpangan bentuk lahir karena beralihnya pusat perhatian topik pembicaraan sesaat.

3. Silap (errors)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini berjudul Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga ( 上声 sh ǎng Sh ē ng ) dalam Bahasa Mandarin oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah hanya pada pelafalan nada ketiga dalam pengucapan satu suku kata dan dua suku kata dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa Program

Analisis Kesalahan Pelafalan Dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Universitas..

dan vokal, yang mana pelafalan dalam bahasa mandarin terdapat bunyi ujaran.. yang hampir sama namun memiliki makna

Penulis menganalisis bentuk kesalahan pelafalan vokal dan konsonan (u, i, ü, j, q, x, dan y) dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara dan

Mistakes adalah penyimpangan pemakaian bahasa (penyimpangan struktur lahir) yang terjadi karena penutur tidak menetukan pilihan penggunaan. ungkapan secara tepat dan sesuai