• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR (2)"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XXI

NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU TEKNOLOGI

PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 WANAYASA

KABUPATEN BANJARNEGARA

Oleh:

NAMA PESERTA : YATIN DWI RAHAYU, S.Pd NIS/NIP : 31268/19920601 201502 2 001 NO. ABSEN : 27

SKPD/INSTANSI : SMK NEGERI 1 WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PROVINSI JAWA TENGAH

(2)

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XXI NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 WANAYASA

KABUPATEN BANJARNEGARA

TELAH DISETUJUI OLEH COACH di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

Pada Hari : Senin

Tanggal : 19 Oktober 2015

Semarang, 19 Oktober 2015

Mengetahui COACH

M. HARTADI, S.Pd, M.Si Widyaiswara Ahli Madya NIP. 19601106 198302 1 002

PESERTA PRAJABATAN

YATIN DWI RAHAYU, S.Pd Guru TPHP

(3)

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XXI NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 WANAYASA

KABUPATEN BANJARNEGARA

TELAH DISEMINARKAN

di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 01 Oktober 2015

PESERTA PRAJAB

Yatin Dwi Rahayu, S.Pd NIP. 19920601 201502 2 001

MENGETAHUI:

COACH

M. HARTADI, S.Pd, M.Si Widyaiswara Ahli Madya NIP. 19601106 198302 1 002

NARASUMBER

Ir. Wahyu Istiyani, M.M Widyaiswara Ahli Muda NIP. 19640502 199003 2 002

MENTOR

KUNTORO TRIATMOKO, S.Kom Guru Pertama

(4)

dan benar, serta tepat pada waktunya. Pada laporan ini akan dibahas mengenai rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar aparatur sipil negara di SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Permasalahan yang muncul pada rancangan aktualisasi ini adalah permasalahan sederhana yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan kenyataan di atas, penulis merasa perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menginternalisasikan nilai-nilai ANEKA. Penulis berharap tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengembangan kualitas SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dra. Kingkin Winduasih selaku Kepala SMK N 1 Wanayasa yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, dan motivasi.

2. Kuntoro Triatmoko,S.Kom selaku mentor SMK N 1 Wanayasa dan mentor yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, motivasi, dan bimbingan.

3. M. Hartadi, S.Pd, M.Si selaku coach yang telah memberikan motivasi, inspirasi, dan bimbingan.

4. Keluarga Besar SMK Negeri 1 Wanayasa atas dukungan dan kerjasamanya.

5. Para Widyaiswara atas segala ilmu yang diberikan.

6. Rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan XXI pola baru tahun 2015.

Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan masukan serta saran demi perbaikan selanjutnya.

(5)

PRAKATA ...iii

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ... v

BAB. I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Tujuan ...2

C. Manfaat ...3

BAB.II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN A. Akuntabilitas ...4

B. Nasionalisme ...5

C. Etika Publik ...6

D. Komitmen Mutu ...7

E. Anti Korupsi ...8

BAB.III. TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA A. Tugas Unit Kerja ...10

C. Tugas Peserta Diklat ...12

BAB. IV. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN A. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN ...14

B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan ...16

C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar ...26

D. Penjadwalan Kegiatan ...38

BAB. V. PENUTUP A. Simpulan ...40

(6)
(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan

komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan

Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III, yang

menggunakan aturan Pola Baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran

yang mencangkup nilai-nilai dasar profesi PNS yang disingkat dengan istilah

ANEKA, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan

Anti Korupsi (LAN, 2014).

(8)

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang pendidikan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS yang professional adalah Diklat Prajabatan. Diklat prajabatan dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi ini kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

SMK adalah lembaga pendidikan fomal yang bersifat kejuruan yang banyak menghasilkan lulusan setiap tahunnya. Tamatan SMK dituntut agar dapat bekerja lebih mandiri dibandingkan tamatan SMA. Tetapi masih banyak guru yang belum menunjukkan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dalam proses belajar mengajar sehingga banyak siswa yang tidak memperoleh peningkatan sumber daya yang seharusnya sudah dimiliki setelah proses belajar mengajar berlangsung, atau sesudah tamat sekolah .

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka seorang guru sebagai PNS perlu merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi yang akan diaktulisasikan di unit

kerj, yaitu SMKN 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu, penulis

membuat sebuah “Rancaangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN oleh

Guru Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian di SMKN 1 Wanayasa” yang

nantinya akan diterapkan di SMKN 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara yang

disusun berdasarkan tugas pokok fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai

(SKP), dan visi misi sekolah.

B. Tujuan

(9)

C. Manfaat

Terwujudnya PNS yang profesional dalma mengaktualisasikan nilai dasar di indikasikan dengan:

1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya

2. Kemampuan mewujudkan nasonalisme dalam melaksanakan tugas jabatannya

3. Kemampuan mewujudkan etika publik dalam melaksanakan tugas jabatannya

4. Kemampuan mewujudkan komitmen mutu dalam melaksanakan tugas jabatannya

(10)

BAB II

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

A. NILAI - NILAI DASAR PROFESI ASN

Nilai-nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi ASN secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai– nilai dasar profesi ASN diakronimkan ke dalam satu kata yaitu ANEKA.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik serta konsisten dan dapat diandalkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Indikator nilai dasar akuntabilitas diantaranya : a. Kepemimpinan

1) Memberi contoh kepada orang lain.

2) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan. b. Transparansi, bisa dalam bentuk laporan atau informasi tertulis yang

dapat diakses oleh publik. Tujuannya mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan, meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan, dan memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan.

(11)

d. Pertanggung jawaban, kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan.

1) Responsibilitas Perseorangan

Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah dilakukan, serta adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan.

2) Responsibilitas Institusi

Adanya perlindungan publik dan sumber daya, adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan, serta adanya penempatan ASN sesuai kompetensinya. e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas. Ketidak adilan

dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja menjadi tidak optimal.

f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.

g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sisitem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2. Nasionalisme

(12)

derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa. Indikator nilai nasionalisme diantaranya:

a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)

Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain, mengembangkan etika sosial dimasyarakat.

b. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)

Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

c. Sila 3 (Nilai Persatuan)

Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Sila 4 (Nilai permusyawaratan dalam kehidupan sehari–hari)

Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokarasi yang kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.

e. Sila 5 (Nilai keadilan)

Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitasi akses informasi dan layanan.

3. Etika Publik

(13)

tanggung jawab pelayanan publik. Indikator etika publik, antara lain sebagai berikut:

a. Memegah teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

j. Mengutamakan kepeminpinan berkualitas tinggi. k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

(14)

a. Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan.

b. Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.

c. Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

d. Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri / orang lain / korporasi yang dapat merugikan negara. Korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Sama dengan nilai dasar ASN yang lain, anti korupsi memiliki indikator di antaranya:

a. Jujur

Jujur merupakan sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan apa adanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi.

b. Peduli

Peduli merupakan suatu bentuk perhatian dan proaktif terhadap apa yang dilakukan orang lain.

c. Mandiri

(15)

d. Disiplin

Disiplin merupakan perwujudan sikap mental dan perilaku suatu bangsa ditinjau dr aspek kepatuhan dan ketaatan thd ketentuan peraturan dan hukum yg berlaku dl kehidupan berbangsa dan bernegara.

e. Kerja keras

Kerja keras merupakan kegiatan berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai

f. Tanggung jawab

Tanggung jawab merupakan keadaan wajib menanggung segala sesuatunya

g. Sederhana

Sederhana merupakan keadaan bersahaja atau tidak berlebih-lebihan h. Berani

Mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan.

i. Adil

(16)

BAB III

TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Tugas Unit Kerja 1. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Wanayasa NSS/NPSN : 341030417001/20350566 Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : Jalan Raya Wanayasa Kecamatan : Wanayasa

Kabupaten/Kota : Banjarnegara Provinsi : Jawa Tengah

Nama Kepala Sekolah : Dra. Kingkin Winduasih

SMK Negeri 1 Wanayasa merupakan salah satu sekolah tingkat menengah yang berada di kecamatan wanayasa. SMK Negeri 1 Wanayasa adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang memulai penerimaan Siswa baru pada tahun pelajaran 2008/2009. dengan jurusan Tekhnologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pada tahun pelajaran berikutnya membuka jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia. SMK Negeri 1 Wanayasa berlokasi di jalan raya wanayasa Km 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Sekolah ini merupakan satu-satunya SMK di Kabupaten Banjarnegara yang membuka jurusan Agribisnis dan Agroteknologi. Pada Tahun 2011 SMK Negeri 1 Wanayasa membuka jurusan Teknologi Komputer Jaringan.

SMK Negeri 1 Wanayasa memiliki visi dan misi dalam melaksanakan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

a. Visi Sekolah

(17)

berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

b. Misi Sekolah

1) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berakar pada norma budaya dan berwawasan lingkungan

2) Melaksankan pendidikan dan pelatihan yang berwawasan keimanan dan ketaqwaan

3) Mengembangkan Sistem Pembelajaran yang berwawasan mutu dan keunggulan, kemandiriran serta rasa tanggung jawab

4) Menyiapkan tamatan yang memiliki pengethuan dan kompetensi sesuai bidangnya sehingga mampu bersaing dalam memasuki dunia kerja maupun berwirausaha, baik dalam lingkup regional maupun global

5) Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Sekolah dan Masyarakat secara optimal dalam menunjang program pemerintah dalam pelaksanaan otonomi daerah

(18)

B. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta 1. Tugas Guru

a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan b. Menyusun silabus pembelajaran,

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran,

e. Menyusun alat ukur atau soal sesuai mata pelajaran,

f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya,

g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi,

i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya,

j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional,

k. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran,

l. Melaksanakan pengembangan diri, m. Melaksanakan publikasi ilmiah, dan n. Membuat karya inovatif.

2. Tugas Wali Kelas a. Mengelola kelas

b. Mengenal dan memahami situasi kelasnya.

c. Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi : 1) Denah tempat duduk siswa

2) Daftar Pelajaran di kelas 3) Daftar Piket Kelas,

4) Struktur Organisasi Pengurus Kelas 5) Tata Tertib siswa di kelas

(19)

7) Buku Mutasi Kelas. 8) Buku Peta Kelas

9) Buku Inventaris barang-barang di kelas 10)Buku Bimbingan kelas atau Kasus siswa 11)Buku Rapor

3. Tugas Kepala Laboratorium TPHP

a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi Laboratorium TPHP b. Bertanggung jawab atas alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi c. Mengecek kelengkapan atau fungsi alat atau bahan sebelum dan

sesudah proses pembelajaran.

d. Bertanggung jawab atas penyimpanan, perawatan alat atau bahan laboratorium

(20)

Aktualisasi nilai dasar diawali dengan penyusunan rancangan aktualisasi nilai dasar, yang akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut dengan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN. Saat merancang aktualisasi nilai dasar ini, setiap peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk menyusun daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan ketika kembali ke tempat tugas atau tempat magang. Pelaksanaan Aktualisasi pada saat off class dan dirinci dalam dua format, yaitu:

1. Formulir 1: Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan 2. Formulir 2: Teknik Aktualisasi nilai dasar

Kegiatan-kegiatan yang ada pada rancangan ini adalah kegiatan yang bersumber dari tupoksi guru, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), dan penugasan khusus dari atasan. Dari sumber kegiatan tersebut, diperoleh 10 (sepuluh) kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di SMKN 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara antara lain:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Memanfaatkan Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi) (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi)

2. Penggunaan media power point dalam kegiatan pembelajaran (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Komitmen Mutu, Etika Publik, Anti korupsi)

3. Melaksanakan Ulangan Tengah Semester Gasal (Nilai dasar: Akuntabilitas, Etika Publik, dan Anti Korupsi)

4. Melakukan koreksi hasil ulangan tengah semester (UTS) (Nilai dasar: Komitmen Mutu, Akuntabilitas, Etika Publik, Nasionalisme, dan Anti

Korupsi)

(21)

7. Membudayakan salam dan jabat tangan (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme dan Etika Publik)

8. Membudayakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi)

9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi)

(22)

1. Membuat Rencana

Menyusun perangkat pembelajaran salah satunya membuat RPP dengan mengacu pada silabus dan program semester yang telah dibuat. Memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan di ajarkan.

Akuntabilitas

(Responsibilitas)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran akan saya susun dengan rasa tanggung jawab berdasarkan Silabus yang telah ada sehingga target kompetensi yang harus dikuasai peserta didik dapat tercapai.

Jika pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak sesuai dengan silabus, maka kompetensi yang diharapkan tidak dapat tercapai dengan optimal Nasionalisme

(sila ke-4: Musyawarah)

Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan kepala sekolah, guru senior untuk meminta saran dalam penyusunan RPP yang baik.

Kurangnya rasa menghormati terhadap kepala sekolah dan guru senior.

Etika publik

(bersikap santun dan rendah hati)

Bersikap sopan santun selama diskusi berlangsung serta menerima masukan-masukan yang membangun dengan lapang dada.

Hubungan antar guru tidak terjalin dengan harmonis, dan tidak terbentuk kesamaan visi untuk memajukan kualitas pendidikan disekolah.

Komitmen mutu

(efektifitas)

Melakukan pembuatan RPP dengan selalu memperhatikan alokasi waktu yang tersedia, agar kompetensi yang diharapkan tercapai dengan tepat waktu.

(23)

silabus yang berlaku. maksimal, hanya sebagai pelengkap

Memilih kompotensi dasar yang akan dilaksanakan pembelajaran mengacu pada RPP dan Silabus. Membuat media power point sesuai kompetensi dasar dan menyisipkan video atau gambar agar memperjelas proses pembelajaran.

Akuntabilitas

(tanggung jawab)

Kegiatan pembelajaran akan dilakukan dengan penuh tanggung jawab sesuai yang sudah direncanakan dalam RPP sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

Jika tidak dilaksanakan sesuai dengan RPP, maka kompetensi yang dicapai siswa tidak makasimal.

Nasionalisme

(sila ke-2: tidak diskriminatif)

Tidak membeda-bedakan siswa ketika pembelajaran berlangsung dengan memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Adanya kecemburuan sosial pada diri siswa karena merasa dibedakan.

Etika Publik

(bersikap santun)

Menggunakan kata-kata yang santun dan bersahabat saat mengajar di kelas.

Tidak adanya rasa keharmonisan antara guru dan siswa

Komitmen Mutu

(efisiensi)

Proses pembelajaran menggunakan media

power point, sehingga proses pembelajaran lebih efisien karena guru tidak perlu

(24)

Anti Korupsi

(kejujuran)

Setelah proses pembelajaran mengembalikan kembali peralatan sekolah seperti LCD dan kabel pada tempatnya.

Jika peralatan tidak dikembalikan pada tempatnya, menyulitkan pengguna laboratorium yang lain ketika akan menggunakan alat tersebut.

3. Melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) Gasal

Uraian kegiatan:

Membuat soal dan kunci jawaban sesuai materi yang sudah disampaikan. Melaksanakan evaluasi pembelajaran salah satunya Ulangan Tengah Semester. Akuntabilitas

(tanggung jawab)

Melaksanakan UTS Gasal sesuai prosedur yang baik sehingga ulangan tengah semester dapat berjalan dengan lancar.

Guru tidak mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materi, sehingga guru tidak bias menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil dalam menyikapi hasil ulangan tengah semester

Nasionalisme

(sila ke-1: ketuhanan)

Mengajak siswa berdoa sebelum melaksanakan UTS Gasal.

Tidak mempunyai keyakinan diri dan kepercayaan diri dalam mengerjakan soal

Etika Publik

(bersikap santun)

Memberikan pengarahan dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami kepada peserta didik sebelum mengerjakan soal ulangan tengah semester.

(25)

melakukan kecurangan. siswa yang sebenarnya Anti Korupsi

(tidak

membocorkan soal/jawaban)

Tidak membocorkan soal ataupun jawaban kepada semua siswa.

Siswa tidak belajar sungguh-sungguh ketika menghadapi ulangan tengah semester

4. Melakukan koreksi hasil ulangan tengah semester (UTS) Gasal

Uraian kegiatan:

Menilai hasil UTS dengan cara mengoreksi sesuai dengan kunci jawaban yang dibuat. Penilaian jawaban dengan menyesuaikan jawaban dengan skor yang dibuat.

Akuntabilitas

(tanggungjawab)

Mengoreksi hasil ulangan tengah semester siswa dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah dibuat dengan penuh tanggungjawab.

Hasil koreksi tidak valid dan akan terjadi ketidak sesuaian dalam pemberian nilai

Etika Publik

(transparan dan santun)

Memberitahukan perolehan hasil ulangan tengah semester secara tulisan dan lisan menggunakan bahasa yang santun.

Siswa tidak mengetahui nilai yang diperoleh dari hasil ulangan tengah semester.

Anti Korupsi

(tidak

menyalahgunakan wewenang)

Memasukkan nilai tersebut ke daftar nilai sesuai dengan perolehan siswa, sehingga tidak menyalahgunakan wewenang.

Nilai yang sudah jadi tidak digunakan sebagai acuan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi.

5. Membuat Lembar Kerja Praktikum

Uraian Kegiatan:

(26)

(Responsibilitas, kejelasan)

kerja saat siswa melakukan praktik di laboratorium. Oleh karena itu, guru bertanggung jawab membuat lembar kerja praktikum sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran praktik dengan baik.

praktikum, membuat siswa tidak bias melaksanakan pembelajaran praktikum dengan benar dan sesuai dengan prosedur.

Etika Publik

(Nilai kesantunan)

Menggunakan bahasa yang jelas dan santun dalam pembuatan lembar kerja praktikum sehingga mudah dipahami oleh siswa.

Siswa sulit memahami isi dari lembar kerja praktikum

Komitmen Mutu

(orientasi mutu: produk yang berkualitas)

Mencari literatur dari buku maupun internet untuk digunakan dalam menyusun lembar kerja parktikum sehingga menjadi lebih berkualitas.

Lembar kerja praktikum tidak berkualitas karena sumber yang digunakan tidak jelas atau tidak valid.

Anti Korupsi

(penyalahgunaan wewenang)

Menyusun lembar kerja diluar jam pelajara sehingga tidak adanya penyalahgunaan wewenang.

Kewajiban mengajar dikelas terabaikan.

6. Melaksanakan praktikum memanfaatkan mikroorganisme dalam proses

Uraian kegiatan:

Membuat lembar kerja praktikum

Menyesuaikan jadwal praktikum sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran Mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan

(27)

dan kejelasan) praktikum yang ada. praktikum tidak maksimal Nasionalisme

(Sila ke-5: Bersikap adil)

Melakukan penilaian sikap kerja secara objektif menggunakan lembar pengamatan sikap.

Siswa terbiasa menerapkan sikap-sikap kerja yang kurang baik ketika melakukan praktikum

Etika Publik

(kesopanan)

Membimbing siswa dengan penuh kesabaran dan santun ketika pelaksanaan praktikum berlangsung.

Siswa akan merasa tertekan dan suasana pembelajaran kurang kondusif sehingga berpengarung terhadap kegiatan praktikum. Komitmen Mutu

(efesien, reliability)

Membuat lembar kerja praktikum yang mudah dipahami sebagai pedoman selama praktikum.

Tidak adanya acuan prosedur yang benar ketika praktikum berlangsung

Anti Korupsi

(Bersikap jujur)

Mengembalikan peralatan praktikum sesuai dengan kuantitas serta kualitas yang dipinjam.

Siswa tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap barang yang digunakan.

7. Membudayakan salam dan jabat tangan

Uraian Kegiatan:

Mengarahkan siswa untuk berbaris

Menyapa siswa dengan mengucapkan salam dan berjabat tangan. Akuntabilitas

(kepemimpinan)

Mengarahkan siswa berbaris di depan ruangan kelas lalu secara bergantian bersalaman dan menjabat tangan guru, hal ini penting untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian yang baik bagi peserta didik

(28)

Nasionalisme

(sila ke-5: kekeluargaan)

Mendidik siswa untuk sadar akan pentingnya hubungan kekeluargaan saudara warga sekolah atau kekeluargaan antar guru dan siswa di sekolah tanpa membedakan kelas, umur, ras, agama, suku, dan tingkat strata ekonomi.

Tidak adanya rasa kekeluargaan antara guru dan siswa

Etika Publik

(kesopanan)

Guru menyambut siswa dengan senyum dan ramah. Dengan membudayakan jabat tangan dan jabat tangan kepada guru akan mendidik siswa menjadi manusia yang sopan dan beretika.

Siswa tidak termotivasi ketika memasuki jam pelajaran karena guru tidak memberikan sambutan serta senyuman.

8. Membudayakan 5R

(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

Uraian kegiatan:

Membudayakan 5R merupakan salah satu kegiatan agar siswa memiliki budaya kerja yang tinggi salah satunya diterapkan dikelas yaitu piket kelas.Membimbing dan mengawasi kelas dengan penerapan 5R. Membuat poster 5R agar memudahkan siswa dalam penerpan 5R.

Akuntabilitas

(responsibilitas)

a. Sebagai seorang guru harus membimbing dan mengawasi siswa dalam menjaga kondisi kelas yaitu dengan cara 5R.

b. Memberikan penjelasan mengenai 5R kepada siswa

a. Tidak adanya rasa tanggung jawab sebagai walikelas menyebabkan kondisi kelas tidak kondusif.

(29)

royong) Etika Publik

(kesopanan dan santun)

Mengarahkan siswa untuk menjalankan 5R di dalam kelas menggunakan bahasa yang sopan dan santun.

Siswa tidak terarahkan secara maksimal ketika menjalankan 5R Komitmen Mutu

(Inovasi)

Membuat poster 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

Perbedaan pemahaman anatara guru dan siswa mengenai 5R

Anti Korupsi

(bersikap jujur)

Siswa mengembalikan peralatan pada tempatnya.

Peralatan kelas tidak tertata rapi dan tidak adanya rasa tanggung jawab kelas.

9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP

Uraian Kegiatan:

Mencari literatur mengenai tata tertib laboratorium. Menyusun tata tertib sesuai dengan literatur dan masukan kepala program dan guru senior. Mensosialisasikan tata tertib ke seluruh kelas TPHP.

Akuntabilitas

(responsibility)

Mengelola laboratorium sesuai dengan kompetensi yang dimiliki salah satunya membuat tata tertib laboratorium. Sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai dengan akuntabilitas.

Tidak adanya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh atasan.

Nasionalisme

(sila ke-4: Musyawarah)

Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Ketua Program Keahlian TPHP dan Guru senior mengenai tata tertib laboratorium.

(30)

mudah dipahami.

Melakukan sosialisasi dengan bahasa yang santun.

laboratorium TPHP.

Siswa tidak memperhatikan ketika sosialisasi.

Komitmen Mutu

(Inovasi)

Membuat tata tertib berdasarkan saran yang diberikan ketua program keahlian TPHP dan study literature baik buku maupun internet

Tata tertib yang dibuat hanya sebagai pelengkap administrasi karena tidak adanya kualitas. Anti Korupsi

(penyalahgunaan wewenang)

Penyusunan tata tertib tidak dilakukan pada saat jam pelajaran sehingga tidak mengandung unsur-unsur penyalahgunaan wewenang sebagai guru mata pelajaran.

Jika penyusunan tata tertib bertabrakan dengan jadwal mengajar maka mengganggu proses pembelajran di kelas.

10. Menata alat dan bahan

laboratorium Teknologi

Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

Uraian Kegiatan:

Melakukan pendataan alat dan bahan yang terdapat di Laboratorium TPHP. Membuat label agar memudahkan dalam pencarian dan peletakan alat dan bahan di Lab TPHP.

Akuntabilitas adanya kesesuain dengan data inventaris.

Jika tidak dilakukan maka tidak data yang dibuat tidak akurat (informasi yang diberikan salah) Nasionalisme

(Sila ke-4: musyawarah)

Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan ketua program dan guru senior TPHP mengenai penataan alat dan bahan yang terdapat di laboratorium TPHP.

(31)

kadaluwarsa dapat membahayakan kegiatan praktikum.

Komitmen mutu

(Inovasi dan pemahaman publik)

a. Membuat label. sebelumnya belum ada label keterangan, sehingga siswa atau guru menyimpan peralatan atau bahan tidak teratur.

b. Memasang label keterangan alat dan bahan.

Memerlukan waktu yang lama ketika mencari alat atau bahan ketika praktikum.

Anti Korupsi

(nilai kejujuran dan sungguh-sungguh)

Menata alat dan bahan sesuai dengan label dan kuantitas di lemari bahan atau alat dengan sungguh-sungguh.

(32)

Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi)

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1. Akuntabilitas (Responsibilitas)

Teknik study literature

Menggunakan teknik bertindak professional, saya akan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada silabus yang sudah ditetapkan.

Menentukan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) pembelajaran.

2. Nasionalisme

(sila ke-4: Musyawarah) teknik komunikasi yang efektif

Menggunakan teknik komunikasi efektif, saya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah guru senior terkait penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

3. Etika publik (kesopanan)

teknik komunikasi yang efektif

Selama proses diskusi meminta saran pada guru senior saya menggunakan teknik komunikasi yang efektif dengan penyamapaian bahasa yang sopan dan santun

4. Komitmen mutu

(efektifitas)

teknik pembagian waktu

1) Menyesuaikan aloksi waktu yang tersedia dengan materi yang akan disampaikan. Materi yang tingkat pemahamannya membutuhkan waktu lama tidak dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

2) Membuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup sehingga alokas waktu sesuai dengan pencapaian kompetensi. 5. Anti korupsi (mandiri)

teknik berpikir kreatif

Menggunakan teknik berpikir kreatif berupaya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan sendiri dan format yang berlaku. Terdapatnya identitas sekolah, SK, KD, Indikator pencapaian, Tujuan pembelajara, materi pembelajaran, langkah pembelajaran, alat atau media yang digunakan, serta evaluasi pembelajaran.

Manfaat:

1) Sebagai acuan dalam proses pembelajaran 2) Target pencapaian kompetensi siswa akan

(33)

4) Mengembangkan Sistem Pembelajaran yang berwawasan mutu sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

2. Penggunaan media power point dalam kegiatan pembelajaran

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas (tanggung jawab)

Teknik konsistensi

Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP secara professional menggunakan media power point.

2 Nasionalisme

(sila ke-2: tidak diskriminatif) Teknik bertindak adil

Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif bertanya atau berpendapat mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa membeda-bedakan siswa.

3 Etika Publik (bersikap santun)

Teknik pelayanan prima

Teknik pelayanan prima untuk menjawab atau menanggapi pertanyaan siswa saat kegiatan pembelajaran. Mengemukakan salah satu dimensi kualitas pelayanan adalah kesopanan, keramahan dalam memberikan pelayanan. Oleh karena itu, diharapkan siswa lebih merasa di hargai.

4 Komitmen Mutu

(efisiensi)

Teknik point to point

1) Membuat media power point dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih efisien karena tidak membutuhkan waktu yang lama ketika menerangkan materi. Teknik yang digunakan dalam membuat power point dengan teknik point to point.

(34)

aktif dalam proses pembelajaran

2) Adanya dukungan perangkat multimedia, siswa lebih tertarik dan antusias mengikuti proses pembelajaran

3) Memudahkan dalam penyampaian materi bagi guru

4) Mengembangkan sistem pembelajaran yang berwawasan mutu sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

3. Melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) Gasal

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas (tanggung jawab)

Teknik sistematis

1) Membagikan soal dan lembar jawaban 2) Mengisi daftar hadir peserta UTS 3) Mengisi berita Acara

2 Nasionalisme

(sila ke-1: ketuhanan)

Teknik komunikasi efektik

Berkomunikasi langsung dengan siswa memberikan arahan pada siswa untuk berdoa sebelum melaksankan UTS dengan menunjukkan

3 Etika Publik (bersikap santun)

Teknik komunikasi efektif

Berkomunikasi secara efektif dan Memberikan pengarahan teknis dan peraturan selama ulangan tengah semester kepada siswa dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan sederhana sehingga siswa dapat mengerti.

4 Komitmen Mutu

(efektifitas)

Teknik pengawasan

Mengawasi siswa secara menyeluruh sehingga siswa tidak bertindak curang ketika UTS berlangsung.

5 Anti Korupsi

(tidak membocorkan soal UTS)

(35)

mengerjakan soal ulangan tengah semester tersebut.

2) Siswa belajar dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi ulangan tengah semester 3) Guru mengetahui sejauh mana pengetahuan yang sudah dicapai oleh siswa sehingga guru dapat menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil dalam menyikapi hasil ulangan tengah semester tersebut.

4) Memiliki pengetahuan dan kompetensi sesuai bidangnya sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

4. Melakukan koreksi hasil ulangan tengah semester (UTS) Gasal

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas

(tanggungjawab)

Teknik konsistensi

Mengoreksi hasil ulangan tengah semester siswa dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah dibuat dengan penuh tanggungjawab.

2 Etika Publik (transparan dan santun)

Teknik pelayanan prima

1) Memberikan informasi kepada siswa hasil UTS secara lisan maupun tulisan

2) Memberikan arahan agar hasil UTS ditanda tangani orang tua dan dikumpulkan kembali

3 Anti Korupsi

(tidak menyalahgunakan wewenang)

Teknik input data

(36)

pembelajaran berikutnya

2) Siswa mengetahui hasil yang diperoleh 3) Orang tua mengetahui hasil UTS yang

diperoleh anaknya

4) Mewujudkan visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

5. Membuat Lembar Kerja Praktikum

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas

(Responsibilitas, kejelasan)

Teknik integritas pribadi

Teknik yang digunakan adalah peningkatan integritas pribadi dan transparansi dalam memberikan pelayanan saat praktikum. Semua siswa berhak mendapatkan informasi, dalam hal ini tentang langkah kerja sebelum praktikum. Tujuannya agar siswa mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan ketika praktikum

2 Etika Publik

(Nilai kesantunan)

Teknik pelayanan prima

Teknik pelayanan prima diantaranya kesopanan, keramahan, dalam memberikan pelayanan. Menggunakan bahasa yang jelas dan santun dalam pembuatan lembar kerja praktikum sehingga mudah dipahami oleh siswa.

3 Komitmen Mutu

(orientasi mutu: produk yang berkualitas)

Teknik step by step

1) Mencari literatur dari buku maupun internet untuk digunakan dalam menyusun lembar kerja parktikum sehingga menjadi lebih berkualitas.

2) Menentukan kompetensi dasar terlebih dahulu

(37)

9) Adanya bahan diskusi 10)Teknik pelaporan 4 Anti Korupsi

(penyalahgunaan wewenang)

teknik disiplin

Menyusun lembar kerja praktikum di luar jam pelajaran sehingga tidak mengganggu jam mengajar.

Manfaat:

1) Siswa melaksanakan kegiatan praktikum sesuai prosedur

2) Siswa memahami dengan mudah lembar kerja praktikum

3) Lembar kerja sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

4) Memudahkan guru dalam pengarahan praktikum

5) Mengembangkan Sistem Pembelajaran yang berwawasan mutu sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

6. Melaksanakan praktikum memanfaatkan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas

(Tanggung Jawab dan kejelasan)

Teknik komunkasi efektif

1) Mengecek kehadiran siswa dan kelengkapan atribut siswa sebelum praktikum

2) Mengarahkan siswa mengenai praktikum fermentasi sesuai dengan lembar kerja praktikum yang ada.

2 Nasionalisme

(Sila ke-5: Bersikap adil)

Teknik pengamatan

1) Mengamati sikap siswa ketika praktikum 2) Menilai sikap kerja siswa sesuai dengan

(38)

1) Menanggapi pertanyaan siswa yang tidak paham

2) Membimbing siswa selama praktikum

4 Komitmen Mutu

(Efesien)

Teknik step by step

Menggunakan lembar kerja praktikum yang mudah dipahami sebagai pedoman selama praktikum dengan teknik step by step.

1) Menentukan judul praktikum 2) SK dan KD pembelajaran 3) Tujuan Praktikum

4) Materi praktikum 5) Alat dan Bahan 6) Prosedur kerja

7) Adanya bahan diskusi 8) Teknik pelaporan 5 Anti Korupsi

(Bersikap jujur)

Teknik pengamatan

Mengarahkan siswa untuk mengembalikan peralatan dan bahan yang sudah digunakan ke tempat penyimpanan.

Manfaat:

1) Siswa melaksanakan praktikum dengan benar sesuai dengan lembar kerja praktikum

2) Kegiatan pembelajaran akan lebih aktif yang berdampak pada pencapaian kompetensi dan siswa memiliki keahlian sesuai dengan kompetensinya

3) Guru mengetahui tingkat keterampilan siswa

(39)

1 2 3 1 Akuntabilitas

(Kepemimpinan)

Teknik komunikasi efektif

1) Mengarahkan siswa untuk berbaris sebelum memasuki kelas.

2) Memeriksa kelengkapan atribut sekolah dan kerapihan pakaian

2 Nasionalisme

(sila ke-5: kekeluargaan)

Teknik komunikasi efektif

Menyapa siswa dan menanyakan kabar merupakan salah satu cara menimbulkan rasa kekeluargaan. Siswa merasa dihargai, nyaman dan ada yang peduli.

3 Etika Publik

(kesopanan)

Teknik pelayanan prima

1) Menyambut siswa dengan keramahan dan senyum

2) Siswa selanjutnya berjabat atau menjabat tangan

Manfaat:

1) Menumbuhkan sikap disiplin pada siswa 2) Siswa memiliki rasa menghormati guru 3) Menumbuhkan karakter dan kepribadian

yang baik bagi peserta didik

4) Menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara guru dan siswa.

(40)

8. Membudayakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas

(responsibilitas)

Teknik komunikas efektif

Memberi informasi mengenai 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) sebagai penunjang budaya yang akan diterapkan oleh sekolah.

2 Nasionalisme

(sila ke-4: gotong royong)

Teknik Kerjasama

1) Siswa melaksanakan piket kelas dengan penerapan 5R

2) Mengawasi dan mengarahkan siswa untuk melaksanakan piket kelas

3 Etika Publik

(kesopanan dan santun)

Teknik pelayanan prima

Teknik pelayanan prima diantaranya kesopanan, keramahan, dalam memberikan pelayanan. Menggunakan bahasa yang jelas dan santun dalam komunikasi sehingga mudah dipahami oleh siswa.

1) Menanggapi pertanyaan siswa yang tidak paham 5R

2) Mengarahkan siswa untuk menerapkan 5R salah satunya kegiatan piket kelas

4 Komitmen Mutu

(Inovasi)

Teknik berpikir kreatif

Teknik yang digunakan adalah berpikir kreatif dan inovasi. Sehingga diharapkan dari kegiatan ini akan membudayakan sikap kerja industri di sekolah. Membuat poster mengenai 5R sehingga siswa mudah memaknai arti dari 5R itu sendiri

5 Anti Korupsi

(bersikap jujur)

Teknik Pengamatan

Mengamati peralatan yang digunakan sudah diletakan pada tempatnya serta menanyakan pada siswa siapa yang tidak melaksanakan piket kelas

Manfaat:

1) Siswa memiliki budaya kerja yang tinggi 2) Kelas menjadi lebih tertata dan terlihat

indah

3) Proses pembelajaran di kelas lebih nyaman 4) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan

(41)

memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas

(Responsibilitas)

Teknik integritas pribadi

Mengelola laboratorium sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai dengan akuntabilitas. Akuntabilitas adalah kewajiban, dan kewajiban menunjukkan tanggung jawab. Hal ini dimaksudkan agar dapat melakukan pelayanan yang prima.

2 Nasionalisme

(sila ke-4: Musyawarah)

Teknik diskusi

Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Ketua Program Keahlian TPHP dan Guru senior mengenai tata tertib laboratorium. Sehingga mempunyai kesamaan pendapat dalam menjalankan tata tertib tersebut.

3 Etika Publik

(santun)

Teknik pelayanan prima

1) Mensosialisasikan tata tertib laboratorium ke setiap kelas program keahlian TPHP 2) Penggunaan bahasa yang santun ketika

melakukan sosialisasi 4 Komitmen Mutu

(Inovasi)

Teknik berpikir kreatif

1) Membuat tata tertib berdasarkan saran ketua program keahlian dan guru senior 2) Mencari literatur mengenai tata tertib

sehingga tata tertib berkualitas dan mudah dipahami

Teknik disiplin waktu

Penyusunan tata tertib tidak dilakukan pada saat jam pelajaran sehingga tidak mengandung unsur-unsur penyalahgunaan wewenang sebagai guru mata pelajaran.

Manfaat:

1) Terciptanya sikap disiplin dan mematuhi peraturan

2) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan laboratorium

(42)

mengajar seoptimal mungkin dengan memanfaatkan semua sumber yang ada di laboratorium

5) Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Sekolah sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

10.Menata alat dan bahan laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

No. Nilai Dasar dan Teknik Aktualisasi

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 2 3

1 Akuntabilitas

(bertanggung jawab dan kejelasan)

Teknik profesionalisme

Melakukan pencatatan alat dan bahan yang terdapat di laboratorium menyesuaikan dengan data inventaris

2 Nasionalisme

(Sila ke-4: musyawarah)

Teknik diskusi

Melakukan diskusi dengan kepala program keahlian meminta saran dan masukan untuk

2) Memisahkan bahan cair, padat, semi padat 4 Komitmen mutu

(pemahaman publik)

Teknik berpikir kreatif

Membuat label yang mewakili keterangan alat atau bahan, sehingga mudah dipahami pengguna laboratorium dalam membaca label 5 Anti Korupsi

(nilai kejujuran dan sungguh-sungguh)

Teknik penataan

1) Penataan alat dan bahan dilakukan sesuai dengan jumlah dan kuantitas

2) Penataan alat dan bahan diletakkan sesuai dengan label yang tertera

Manfaat:

1) Keterangan label memudahkan siswa dan guru mencari bahan atau alat ketika akan praktikum

(43)

dan dapat menjaga kerapihan, kebersihan sehingga laboratorium terjaga dan terawat dengan baik.

3) Laboratorium menjadi lebih tertata sehingga memudahkan pengguna lab ketika akan digunakan

(44)

C. Rancangan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.3 Ranca Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No. Nama Kegiatan

1. Membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Memanfaatkan Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi) 3) Foto kegiatan

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media power point

1) Komunikasi 2) Foto kegiatan 3. Melaksanakan Ulangan Tengah

Semester (UTS) Gasal

1) Komunikasi 2) Dokumen 3) Foto kegiatan 4. Melakukan koreksi hasil

ulangan tengah semester (UTS) Gasal

1) Komunikasi 2) Dokumen 3) Foto kegiatan 5. Membuat Lembar Kerja

Praktikum

1) Komunikasi l 2) Dokumen 3) Foto kegiatan 6. Melaksanakan praktikum

memanfaatkan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)

(45)

No. Nama Kegiatan

Tanggal Pelaksanaan (Oktober 2015)

Portofolio dan Bukti Pendukung 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

7. Membudayakan salam dan jabat tangan

1) Komunikasi 2) Foto kegiatan 8. Membudayakan 5R

(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

1) Komunikasi 2) Poster

3) Foto kegiatan 9. Mensosialisasikan tata tertib

laboratorium TPHP

1) Komunikasi 2) Dokumen 3) Foto kegiatan 10. Menata alat dan bahan

laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

(46)

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki, dipahami, serta diterapkan seorang ASN di setiap kegiatan dalam kaitan pengabdian kepada masyarakat adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu serta anti korupsi atau diakronimkan menjadi ANEKA. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis selaku Guru mata pelajaran teknologi pengolahan hasil pertanian untuk mengaktualisasikan ANEKA yaitu:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Memanfaatkan Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi)

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media power point

3. Membuat Lembar Kerja Praktikum

4. Melaksanakan praktikum memanfaatkan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)

5. Melaksanakan Ulangan Tengah Semester

6. Melakukan koreksi hasil ulangan tengah semester (UTS) 7. Membudayakan salam dan cium tangan

8. Membudayakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) 9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP

10.Menata alat dan bahan laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

B. Antisipasi Kendala

Tabel 5.1 : Antisipasi Mengahadapi Kendala Aktualisasi

No. Potensi Masalah Resiko Solusi

1. Kurangnya antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan.

Kegiatan

pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan rencana

Melakukan

(47)

No. Potensi Masalah Resiko Solusi 2. Rasa ingin tahu akan materi

pembelajaran yang kurang.

Pengetahuan tentang materi pembelajaran tidak maksimal.

Membuat proses pembelajaran dengan lebih menarik dan bahasa yang mudah dimengerti.

Menambahkan video motivasi bagi siswa 3. Waktu praktikum berbenturan

dengan waktu praktikum kelas lain

Kegiatan praktikum tidak bisa terlaksana

Berkoordinasi

terlebih dahulu dengan guru lain

4. Waktu pelaksanaan

Aktualisasi tidak sesuai dengan waktu perencanaan aktualisasi

Beberapa kegiatan

yang tidak

terlaksana

(48)

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Diakses secara berkala di www. perpusnas.go.id (28 September 2015)

(49)
(50)

Tempat Aktualisasi : SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara

No Tanggal Kegiatan Output Isi

Telp/SMS/Email,dll

Semarang, Oktober 2015 Coach

(51)

Tempat Aktualisasi : SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara

No Tanggal Output Kegiatan Paraf

Banjarnegara, Oktober 2015 Mentor

Kuntoro Triatmoko, S.Kom Guru Pertama

Gambar

Tabel. 3. 1. Formulir 1 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
gambar dan
Tabel 4.3 Ranca Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 5.1 :   Antisipasi Mengahadapi Kendala Aktualisasi

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian peneliti melakukan kunjungan ulang setiap 1 minggu sekali dan melakukan evaluasi cara responden menkonsumsi tablet Fe, menkonsumsi makanan yang

Terdapat beberapa pakar sosiologi yang beranggapan bahwasannya saling tolong menolong adalah bagian dari suatu hubungan antar manusia serta rasa saling tolong

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis tindak tutur tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy dengan pendekatan pragmatik

The two-part "Introduction to Java programming" tutorial is intended to get software developers who are new to Java technology up and running with object-oriented

Dinamika perubahan kondisi air di atmosfer, pada permukaan dan di dalam bumi wajib diamati, dicatat, dihimpun, serta diolah menjadi data dan informasi mengenai kondisi

Selainitu, Filsafat India juga mengajarkan bahwa alam sebagai tempat hidup manusia yang menyatu dan pada dasarnya sama dengan manusia.. Menurut Filsafat India,

On 21 May 2011 at about 12:00 h, while con- ducting socioeconomic surveys in the villages around Kuno Wildlife Sanctuary as a part of the survey of sites for the ‘Reintroduction of

Adanya perlawanan wacana dari kebijakan isyarat bahasa SIBI yang dilakukan tunarungu sendiri terjadi karena adanya beberapa faktor, antara lain: (a) Adanya penolakan isyarat bahasa