• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS JUDUL :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS JUDUL :"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PENGGUNAAN KARTU SUKU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 4

MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH

Oleh :

FAUZIAH EFENDY, S.Pd NDH :15

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXV TAHUN 2021

PEMERINTAHAN KOTA BAUBAU BEKERJA SAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2021

(2)

i

(3)

ii

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui penggunaan Kartu Suku Kata pada siswa SD Negeri 4 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah

sebagai salah satu syarat untukmemperoleh surat keterangan lulus Pelatihan Dasar CPNS.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Kamal N. Sidik T,S,ST.,M.Pd selaku Coach yang selalu membimbing dalam menyusun Kegiatan aktualisasi sehingga dapat selesai dan siap untuk dipresentasikan.

3. La Ngkahali,S.Pd.SD sebagai mentor yang selalu memberikan arahan, serta masukan dalam perbaikan penyusunan Kegiatan aktualisasi.

4. Dr. Misnawati Lily, M.SI sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.

5. Widyaiswara dan Instruktur yang telah membimbing penulis selama Pelatihan Dasar (Latsar)

6. Teman-teman Latsar Golongan III Angkatan CXXIVdan CXXV yang saling memberikan dukungan moril selama Latsar (On Campus) berlangsung.

Semoga Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Kendari, 24 September 2021 Hormat Saya,

FAUZIAH EFENDY,S.Pd NDH: 15

(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN……… ii

LEMBAR PENGESAHAN………. iii

KATA PENGANTAR………. iv

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR TABEL………... vi

DAFTAR GAMBAR………... vii

BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan... 3

C. Manfaat... 3

D. Ruang Lingkup... 4

E. Waktu dan Tempat ... 5

BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR ASN A. Gambaran Umum Organisasi... 6

B. Nilai-Nilai Dasar ASN... 14

BAB III. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu………... 25

B. Analisis Penilaian Isu menggunakan APKL…... 26

C. Isu perioritas atau Isu Terpilih…... 27

D. Analisis Dampak Isu…………... 27

E. Faktor Penyebab Isu………. F. Rancangan aktualisasi………... G. Tabel Perencanaan Kegiatan………... BAB IV……… 39

A. Capaian Aktualisasi………. 40

B. Analisis Dampak Aktualisasi……….. 76

C. Kendala aktualisasi………... 79

BAB V PENUTUP……….. A. Kesimpulan dan saran………. 83

B. Rencana Tindak Lanjut………... 85

DAFTAR PUSTAKA………..……… 86

(6)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Sekolah………... 7

Tabel 2 Jumlah Rombongan Belajar... 8

Tabel 3 Jumlah Guru... 8

Tabel 4 Jumlah Guru Berdasarkan Status... 8

Tabel 5 Jumlah Ruang kelas... 9

Tabel 6 Identifikasi isu... 25

Tabel 7 Analisis Penilaian Isu Menggunakan APKL ... 26

Tabel 8 Matriks... 29

Tabel 9 Perencanaan Kegiatan ... 36

Tabel 10 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi……….. 43

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi………11 Gambar 2 Peta analisis isu………..28

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(ASN) yang pelaksanaannya dijelaskan lebih lanjut dalam peraturan LAN nomor 21 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan dasar kader PNS golongan III menekankan bahwa dalam rangka perwujudan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan Negara sebagaimana tercantum dala Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,perlu di bentuk Aparatur Sipil Neagara (ASN) yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas, profesioanal, netral, bebas dan intervansi politik,serta bersih dari praktek korupsi kolusi dan nepotisme.hal itu sejalan dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,Etika Public,Komitmen Mutu danAnti korupsi (ANEKA).

ASN sebagai pelaksana kebijakan dituntut cakap dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat pemersatu dan kesatuan bangsa. Kehadiran ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus dilaksanakan untuk mewujudkan perintah yang baik.

SD NEGERI 4 MAWASANGKA adalah salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Mawasangka dari 25 Sekolah Dasar yang terletak di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Sekolah yang awalnya bernamanya SD Negeri 5 Mawasangka . Kemudian, berubah nama berdasarkan peraturan Bupati Buton Tengah No. 14 Tahun 2017 tentang tata nama (nomenklatur) dilingkungan dinas pendidikkan

(9)

2

dan kebudayaan Kabupaten Buton Tengah pada tanggal 10 November 2017 berubah menjadi SD NEGERI 4 MAWASANGKA.

Sekolah Dasar (SD) merupakan pendidikkan dasar yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikkan nasional di dukung oleh semua sistem yang berhubungan dengan pendidikkan antara lain siswa, guru, dan kurikulum. Tugas pokok guru sesuai Permendikbud 15 tahun 2018 salah satunya yaitu melaksanakan pembimbingan dalam keterkaitan siswa dalam membaca, dengan alasan penulis mengambil tugas pokok dan fungsi guru ini yaitu untuk meningkatkan pembelajaran membaca di Kelas II SD.

Salah satu kendala yang terjadi dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 4 Mawasangka adalah Rendahnya Kemampuan membaca siswa pada kelas II. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anak di kelas II ada 21 orang, yang telah lancar membaca ada 9 orang yang kurang dalam membacanya ada 10 orang sedangkan yang tidak tau sama sekali ada 2 orang .Dengan adanya media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca serta mempermudah siswa dengan huruf dan suku kata terbuka sehingga dapat memperbaiki bacaan yang belum tepat dan menarik perhatian atau meningkatkan focus anak dalam membaca kata yang diajarkan, jadi dengan adanya rencana kegiatan aktualisasi ini kedepannya guru tidak akan menjelaskan materi tetapi juga melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media. Menurut Azhar Arsyad (2011:15) Media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh pengaruh psikologis terhadap siswa.

(10)

3

Maka berdasarkan uraian yang di kemukakan di atas ditemukan beberapa masalah yang terjadi diantaranya rendahnya kemampuan membaca siswa kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis akan merancang kegiatan aktualisasi untuk memberikan perubahan yang bermanfaat di SDN 4 Mawasangka terutama dalam “ Peningkatan kemampuan membaca melalui penggunaan kartu suku kata pada siswa kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kab.Buton Tengah”.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengaktualisasikan nilai nilai dasar akuntabilitas, Nasional, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi serta mengamalkan whole of government, pelayanan publik dan peran manajemen ASN dalam menjalankan tugas Negara ketika melakukan pelayanan kepada masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah.

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat untuk penulis

1. Penerapan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.

3. Menjadi ASN ysang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.

4. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional.

(11)

4 1.3.2 Manfaat untuk organisasi

Mengukur penerapan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi terhadap kinerja atau kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.

1.3.3 Manfaat terhadap siswa

Melalui penerapan media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

1. Siswa yang dimaksud adalah peserta didik yang sedang menempuh pendidikan di SD Negeri 4 Mawasangka kelas II dan pembelajaran ini hanya berfokus pada rendahnya kemampuan membaca siswa dengan menggunakan media kartu suku kata

2. Media Kartu suku kata adalah Media yang berbentuk kartu kartu yang terpisah dan berbeda beda untuk setiap kata serta memiliki warna yang berbeda dapat memudahkan anak dalam suku kata yang di bacanya.Penerapan media suku kata Cara penerapannya:

a. Menginventarisasi dan menentukan kata-kata yang akan diajarkan dalam pembelajaran sesuai tema. Misalnya, temanya adalah “Menjaga Kebersihan Badan”, maka kata-kata yang dipilih adalah kata-kata yang terkait dengan menjaga kebersihan badan.

b. Contohnya: mandi, sabun, segar, baju, bersih, air, dan lain-lain (guru dapat memilih kata-kata yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa);

(12)

5

c. Membuat kartu kata, berupa kertas kover yang dipotong persegi panjang ukuran 20 cm x 8 cm, berisi kata-kata yang sudah dipilih di atas, satu kartu satu kata;

d. Membuat kartu suku kata, berupa kertas yang dipotong kecil-kecil berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 cm x 8 cm, berisi suku kata dari kata-kata yang terpilih pada poin 2.

e. Misalnya kartu kata mandi, maka kartu suku katanya ada dua yaitu man dan di. Warna kertas pada kartu suku kata sebaiknya dibedakan dari warna kartu suku kata agar anak lebih mudah memilih.

f. Menyiapkan papan planel sebagai tempat menempel kartu kata atau kartu suku kata. Apabila papan planel tidak ada, guru dapat menggunakan meja siswa atau lantai kelas sebagai gantinya.

3. Aktualisasi ini akan dilaksanakan dengan melakukan kegiatan yaitu:

a. Melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaraan melalui penggunaan media kartu suku kata.

b. Menyusun RPP pembelajaran melalui penggunaan media kartu suku kata c. Membuat media kartu suku kata

d. Melakukan kegiatan pretest

e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui penggunaan media kartu suku kata

f. Evaluasi dan pelaporan 1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan tempat pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:

Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya ijin aktualisasi dalam kurung satu bulan mulai tanggal 27 September sampai dengan 27 Oktober tahun 2021.Tempat

(13)

6

pelaksanaan aktualisasi ini adalah berada di Sekolah Dasar Negeri 4 Mawasangka Jalan Karya Suka Kelurahan Watolo Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara.

(14)

7 BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI NILAI DASAR ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

SD NEGERI 4 MAWASANGKA adalah salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Mawasangka dari 25 Sekolah Dasar yang terletak di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Sekolah ini di dirikan pada Tahun 1965 dengan SK pendirian No. 1965-01-01 yang namanya SD Negeri 5 Mawasangka. Kemudian, berubah nama berdasarkan peraturan Bupati Buton Tengah No. 14 Tahun 2017 tentang tata nama (nomenklatur) dilingkungan dinas pendidikkan dan kebudayaan Kabupaten Buton Tengah pada tanggal 10 November 2017 berubah menjadi SD NEGERI 4 MAWASANGKA.

Tabel 2.1

1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SD NEGERI 4 MAWASANGKA

2 NPSN : 40401367

3 Jenjang Pendidikan : SD 4 Status Sekolah : Negeri 5 Alamat Sekolah : Jl.karya Suka

RT / RW : 1 / 2

Kode Pos : 93762

Kelurahan : Watolo

Kecamatan : Kec. Mawasangka

Kabupaten/Kota : Kab. Buton Tengah Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara

Negara :

6 Posisi Geografis : -5 Lintang

122 Bujur

2. Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah : TAHUN 1965 8 Tanggal SK Pendirian : 1965-01-01 9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah 10 SK Izin Operasional : TAHUN 1965 11

Tgl SK Izin

Operasional : 1965-01-01

12

Kebutuhan Khusus

Dilayani : Tidak ada

13 Nomor Rekening : 2147483647

(15)

8

14 Nama Bank : BPD SULAWESI TENG...

15 Cabang KCP/Unit :

BPD SULAWESI TENGGARA CABANG MAWASANGKA...

16 Rekening Atas Nama : SDN4MAWASANGKA...

17 MBS : Ya

18

Luas Tanah Milik

(m2) : 3

19

Luas Tanah Bukan

Milik (m2) : 0

20 Nama Wajib Pajak : LA NGKAHALI, S.Pd.SD

21 NPWP : 2147483647

3. Kontak Sekolah

20 Nomor Telepon : 2147483647

21 Nomor Fax : 0

22 Email : dedeacugu01@gmail.com

23 Website : http://

4. Data Periodik 24

Waktu

Penyelenggaraan : Pagi 25

Bersedia Menerima

Bos? : Bersedia Menerima

26 Sertifikasi ISO : Proses Sertifikasi 27 Sumber Listrik : PLN

28 Daya Listrik (watt) : 900

29 Akses Internet : Telkomsel Flash 30

Akses Internet

Alternatif :

5. Data Lainnya

31 Kepala Sekolah : La Ngkahali 32 Operator Pendataan : Dede Acugu

33 Akreditasi : B

34 Kurikulum : Kurikulum 2013

Data Sekolah Tabel 2.2

Jenis Kelamin

Kelas

Jumlah

I II III IV V VI

Laki-laki 11 14 12 18 18 21 94

Perempuan 19 18 28 25 28 24 142

30 32 40 43 46 45 234

(16)

9 Jumlah Rombongan Belajar

Tabel 2.3

Kelas JumlahRB

I 2

II 2

III 2

IV 2

V 2

VI 2

Total 12

Jumlah Gurudan pegawai berdasarkan kualifikasi Tabel 2.4

Kualifikasi Jumlah

Doktor (S-3) -

Magister (S-2) -

Sarjana (S-1) 18

SarjanaMuda (D-III) - Diploma II (D-II) - Diploma I (D-I) -

SLTA -

Total 18

Jumlah Guru Berdasarkan Status Tabel 2.5

Kualifikasi Jumlah

Guru Tetap Yayasan -

Guru Negeri (PNS) 12

Guru TKK -

Guru Tidak Tetap (Honorer) 6 Tenaga Kependidikan (Honorer) -

Total 18

(17)

10 Jumlah Ruang Kelas

Tabel 2.6

Kondisi RuangKelas

Jumlah

Baik 11

Rusak Ringan -

Rusak Sedang -

Rusak Berat -

Total 11

2.1.1 Visi dan Misi Sekolah 2.1.2 V i s i

Adapunvisi dari SD NEGERI 4 MAWASANGKA Kec. Mawasangka ButonTengah yaitu:Menciptakan Insan Berprestasi, Berbudaya dan Bertaqwa.

2.1.3 Misi

Adapun misi dari SD NEGERI 4 MAWASANGKA Kec. Mawasangka Buton Tengah yaitu:

1. Menjalankan nilai-nilai agama dan berperilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari;

2. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik

3. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah 4. Membimbing dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik

5. Terlaksananya program ekstrakurikuler untuk menghasilkan siswa yang berprestasi dan bermanfaat sebagai kehidupan sehari-hari.

6. Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang berpartisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

7. Mengembangkan hasil karya yang dimiliki peserta didik.

8. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan.

(18)

11 2.1.4 NILAI ORGANISASI

Nilai nilai organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton tengan antara lain:

1. Kerja Keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan 2. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakn ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

3. Beretika

Sikap dan perilaku yang sopan santun dan ramah yang ditunjukkan dalam bergaul.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan

5. Berprestasi

Hasil atas usaha yang dilakukan dalam menjalankan tugas sunguh-sungguh

(19)

12 2.1.5 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi SD Negeri 4 Mawasangka sebagai berikut

KEPALA SEKOLAH LA NGAKAHALI, S.Pd., SD

KOMITE SEKOLAH Drs.Anine Biru

WALI KELAS VI A MARSINA, S.Pd

WALI KELAS II A FAUZIAH EFENDY

WALI KELAS V A ALI ALFIN,S.Pd

WALI KELAS III A ARHAM, S.Pd WALI KELAS IV A

WAIPUSA S.Pd

WALI KELAS I A FAIDA, S.Pd

WALI KELAS VI B LA ODE HASRIN,S.Pd

WALI KELAS V B SAFARUDDIN, S.Pd

WALI KELAS IV B MUKMIN, S.Pd

WALI KELAS III B TAMSIL, S.Pd

WALI KELAS II B RUSNI S.Pd

WALI KELAS II B HASNAH ANDI S.Pd

PENDIDIKAN AGAMA SUKMA NINGSIH

PENDIDIKAN JASMANI MUSLIMIN

(20)

13 2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Tugas dan fungsi Direktorat Sekolah Dasar sesuai Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan tata kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 93 dan 94)

Tugas Sekolah Dasar

Melaksanakan perumusan Kebijakan dan standar, pelaksanaaan kebijakan penjamin mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria , fasilitasi penyelelnggara pemberian bimbingan teknis dan supervise pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik saran prasaran tata kelola danpenilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar serta penyiapan pemberian izin penyelenggara sekolah dasar yang di selengagarakan perwakilan Negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.

Fungsi Sekolah Dasar

1. Perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan prasaran , tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

2. Perumusan standar bidang peserta didik,sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

3. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

4. Penyusunan norma, standar, prosedur dan criteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

(21)

14

5. Fasilitas penyelengagaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;

6. Pemberian bimbinganb teknis dan supervise di bidang peserta didik, sarana prasarana tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khulayanan khusus pada sekolah dasar; dan

7. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselengarakan perwakilan Negara asing atau lembaga asing;

8. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana tata kelola, dan penilaian pada sekolah daqsar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;dan

9. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.

Tugas Pokok dan Fungsi Guru 1. Tupoksi Guru

Guru merupakan sala satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam peneyelenggaraan pendidikan. Tugvas guru ini dimuat pada permenegpan RB No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu :

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyususn silabus pembelajran;

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;

4. Melaksaanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai/ soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran /perbaikan dan pengayaan dengan melaksanakan bimbingan dan konseling dikelas yang menjasdi tanggung jawab;

(22)

15

9. Melaksanakan evaluasi terhadap bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggung jawabnya;

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional

11. Membimbing guru pemula dan program induksi;

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran 13. Melaksanakan pengembangan diri

14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan 15. Membuat karya inovatif.

Fungsi Guru

Fungsi guru yang dimkasudkan disni jga termasuk dalam tugas guru yang telah

Dijabarkan, diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang –Undang No. 14 tahun tentang guru dan dosen serta poin a,b dan c pasal 40 Ayat (2) Undang –Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni;

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang undang, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis

3. Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan member teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

2.3 Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara

Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi : 1) Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti Korupsi atau dapat disingkat sebagai ANEKA.

Penjelasan dari kelima nilai tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

(23)

16 2.1.3 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadiamanahnya.

Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:

1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship);

2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented);

3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiersreporting);

4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless withoutconsequences);

5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance).Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:

akuntabilitas vertical (vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas horizontal adalah pertanggung jawaban kepada masyarakat luas. Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:

1. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)

Akuntabilitas Personal mengacu pada nilai – nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika.

2. Akuntabilitas Individu

Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan.

3. Akuntabilitas Kelompok

Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama

(24)

17

kelompok.Dalam hal ini tidak ada istilah “Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”.Dalam kaitanya dengan akuntabilitas kelompok, maka pembagian kewenangan dan semangat kerjasama.

4. Akuntabilitas Organisasi

Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai,baik pelaporan yang dilakukan oleh individu tehadap organisasi kepada stakeholders lainnya.

5. Akuntabilitas Stakeholder

Stakeholders yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna layanan, dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap kinerjanya.

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:

1. Kepemimpinan: Pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

2. Transparansi: Keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas

3. Integritas: Mematuhi hukum dan peraturan yangberlaku

4. Tanggung jawab (Responsibilitas): Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat

5. Keadilan: Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.

6. Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan

7. Keseimbangan: Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang yang dimiliki

8. Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi

(25)

18

organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.

9. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2.1.4 Nasionalisme

Pengaturan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan sebagai simbol identitas wujud eksistensi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan berdasarkan asas:

1. Persatuan 2. Kedaulatan 3. Kehormatan 4. Kebangsaan

5. Kebhinnekatunggalikaan 6. Ketertiban

7. Kepastian hokum 8. Keseimbangan 9. Keserasian 10. Keselarasan

Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinisme). Dalam arti luas, nasionalisme berarti andangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nilai- nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Pegawai ASN dapat mempelajari

(26)

19

bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

2.1.5 Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang ASN, yakni sebagai berikut:

1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

5. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

15. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publikyakni:

(27)

20

1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan

2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alatevaluasi.

3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

2.1.6 Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu

1. Efektif

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

2. Efisien

Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.

3. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

4. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai

(28)

21

keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.

2.1.7 Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Jujur 2. Peduli 3. Mandiri 4. Disiplin

5. Tanggung Jawab 6. Kerja Keras 7. Sederhana 8. Berani 9. Adil

2.4 Nilai-Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 2.4.1 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga

(29)

22

diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

1. Kepastian hukum;

2. Profesionalitas;

3. Proporsionalitas;

4. Keterpaduan;

5. Delegasi;

6. Netralitas;

7. Akuntabilitas;

8. Efektif dan efisien;

9. Keterbukaan;

10. Non diskriminatif;

11. Persatuan;

12. Kesetaraan; . 2.4.2 Whole of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

A. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1. Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

2. Dialog atau pertukaran informasi;

(30)

23

3. Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

a. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

b. Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

2.4.3 Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.

(31)

24 a. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

b. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

c. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.

d. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

(32)

25 e. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

f. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

g. Akuntabel

semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat Pertanggungjawaban tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

h. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

(33)

26 BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

2.5 Identifikasi Isu

Menggambarkan isu yang dialami atau dirasakan selama menjalankan tugas sebagai CPNS diunit kerja SD Negeri 4 MAWASANGKA diantaranya dapat diliat pada Tabel 2.6 berikut.

Tabel 2.6.Identifikasi Isu No. Tupoksi Guru Keadaan yang

sekarang

Keadaan yang diharapkan

Rumusan Masalah

1.

Melaksanakan proses

pembelajaran

Belum adanya pengadaan media pembelajaran

Adanya pengadaan media pembelajaran

Tidak Optimalnya pengadaan media

pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah

2.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Rendahnya

kemampuan siswa

Meningkatkan pemahaman siswa dalam kemampuan membaca

Rendahnya kemampuan membaca pada siswa SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah

3.

Membuat alat dan media pembelajaran

belum optimalnya penggunaan alat dan media pembelajaran

optimalnya penggunaan alat dan media pembelajaran

Belum optimalnya penggunaan alat dan media pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah

(34)

27

2.5.1 Analisis penilaian isu menggunakan matriks APKL.

Dalam pemilihan isu yang akan dipilih menggunakan matriks APKL, dapat dilihat pada tabel Analisis penilaian isu menggunakan matriks APKL.

Tabel 2.7 N

o. Identifikasi Isu Penilaian Isu Total

Skor Rengking

A P K L

1. Rendahnya

kemampuan membaca pada siswa SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah

4 4 4 4 16 1

2. Tidak Optimalnya

pengadaan media

pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah

3 4 4 3 14 2

3. Belum optimalnya penggunaan alat media pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka

3 3 3 3 12 3

Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya 4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya 2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

(35)

28 2.5.2 Isu Perioritas atau Isu Terpilih

Berdasarkan hasil analisis seperti yang telah disajikan dalam tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa isu prioritas adalah isu nomor satu yaitu Rendahnya Kemampuan siswa dalam membaca.

2.5.3 Analisis Dampak Isu

Dampak yang mungkin terjadi apabila isu Rendahnya kemampuan membaca ini tidak lalui solusi pemecahan isu antara lain ;

1. Siswa kesulitan mengenali huruf

2. Siswa sulit merangkai symbol dari huruf huruf menjadi sebuah kata 2.5.4 Faktor Penyebab Isu

Setelah sebuah isu di tetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan aktualisasi,maka perlu di terlusuri faktor penyebab isu tersebut;

1. Belum tersedianya media yang menarik

2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran 3. Terbatasnya buku buku bacaan pada siswa

(36)

29

Analisis Isu (Peta Permasalahan)

Tidak tercapainya KKM Rendah hasil belajarnya

Rendahnya kemampuan dalam membaca

terbatasnya buku buku bacaan untuk

siswa

Belom tersedia Media yang

menarik

Rendahnya nya Motivasi dala

mengikuti pembelajaran Penerapan

media Kartu suku kata

Menyiapkan buku buku bacaan untuk

siswa

Akibat

Penyebab

Solusi kreatif Isu

Gambar Peta Masalah

Faktor penyebab isu paling berpengaruh adalah belum tersedianya media yang menarik dalam pembelajaran. Selama ini proses pembelajaran dilakukan tanpa menggunakn media,sehingga peserta didik belajar hanya melalui penjelasan materi.

2.5.5 Penetapan Solusi Kreatif

Berdasarkan factor penyebab isu maka ditetapkanlah solusi kretaif yaitu dengan menggunakan Media Kartu Suku Kata dalam pembelajaran di kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kab.Buton Tengah

(37)

30 2.6. Rancangan Aktualisasi

1. Unit kerja : SD Negeri 4 Mawasangka

2. Isu yang diangkat : Rendahnya kemampuan membaca siswa kelas 2 SD Negeri 4 Mawasangka

3. Gagasan isu/judul : Peningkatan kemampuan Membaca melalui penggunaan kartu suku kata pada siswa kelas 2 SD NEGERI 4 Mawasangka

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dikelas II SD Negeri 4 Mawasangka,selengkapnya dapat dilihat pada table matriks dibawah ini No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai- nilai organisasi 1 Melakukan persiapan

pelaksanaan proses belajar mengajar dengan media kartu suku kata

Menyiapkan bahan dan jadwal konsultasi

Terlaksananya konsultasi dengan Mentor

Akuntabilitas (Transparan) Etika publik (Sopan) Komitmen mutu (Efektiv)

Kegiatan Berkoordinasi

Membangun Komitmen Bersama Memberi penguatan terhadap misi ke-1yaitu: Menjalankan nilai-nilai agama dan berperilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari- hari;

Mengandung nilai

Professional dan tanggung jawab

Melakukan Konsultasi Kepada pimpinan

Adanya arahan dan saran dari mentor mendukung kegiatan aktualisasi

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

Nasionalisme (Disiplin) Etika publik (Sopan)

Meminta persetujuan kepada mentor untuk melakukan Aktualisasi

Adanya Lembar persetujuan

Nasionalisme (Santun) Akuntabilitas (Transparansi) Anti korupsi (Mandiri)

(38)

31 Penjelasan

keterkaitan dengan agenda 3:

WoG : Melakukan koordinasi dan kolaborasi agar menghasilkan rencana kegiatan yang baik

Pelayanan publik : Diharapkan koordinasi dengan pimpinan dapat menghasilkan kegiatan yang efektif dan efeisien Manajemen ASN :Dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan harus memiliki sikap professional

Penjelasan keterkaitan tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.Tahap: 1. Sebelum melakukan konsultasi saya akan menyiapkan bahan dan jadwal dengan transparan 2. Konsultasi dengan mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan

3. Menyiapkan bahan dan jadwal dengan efektitif

2.Tahap : 1. Sebelum melakukan kegiatan wajib melakukan konsultasi sebagai bentuk tanggung jawab kepada mentor 2. Pertemuan dengan kepala sekolah menerapkan nilai disiplin sesuai waktu yang telah ditetapkan

3. Sopan dalam berbahasa untuk menerima saran dari mentor

3.Tahap 1. Meminta persetujuan kepada pemimpin untuk melakukan aktualisasi dengan santun 2. Transparansi kepada pemimpin mengenai persetujuan pemimpin melakukan aktualisasi 3. Mandiri dalam tahapan kegiatan untuk meminta persetujuan pemimpin

(39)

32 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai- nilai organisasi 2 Menyusun Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran(RPP)

Menyiapkan referensi rencana pelaksanaan pembelajaran

Terlaksananya Kegiatan menyiapkan referensi rencana pelaksanaan pembelajaran

Etika public (cermat) Akuntabiltas(konsisten) Anti korupsi (mandiri)

Menyusun rencana

Pelaksanaan pembelajaran(RPP) sesuai dengan visi yaitu:

Menciptakan Insan Berprestasi, Berbudaya dan Bertaqwa.

.

Menyusun

Rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) merupakan bentuk Penguatan nilai Organisasi yaitu bertanggung jawab.

Merancang Tujuan Pembelajaran

Terlaksananya Perancangan tujuan pembelajaran

Nasionalisme(bijaksana) Etika publik(keterbukaan) Akuntabilitas (tanggung jawab)

Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP)

Terlaksananya Perancangan rencana pelaksanaan

pembelajaran

Komitmen mutu(inovatif) Anti Korupsi (mandiri) Etika publik(cermat) Penjelasan berkaitan

dengan agenda 3:

WoG :RPP di susun dengan terintgritas

Pelayanan publik: memuat RPP yang efektif dan efisien Manajemen ASN : professional dalam menyusun RPP Penjelasan keterkaitan

tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.Tahap: 1.cermat dalam mencari referensi materi pembelajaran 2.konsisten dalam menetapkan media pembelajaran

3. mandiri dalam menyiapkan referensi rpp untuk melatih kinerja 2.Tahap : 1.bersikap bijaksana dalam merancang kegiatan pembelajaran

2. adanya keterbukaan pada tujuan dari pembelajaran

3.merencanakan tujuan pembelajaran yang dapat dipertanggung jawabkan 3.Tahap: 1. inovatif dalam penyusunan RPP

2. Mandiri dalam penyusunan RPP

3. cermat dalam mengatur berjalannya proses pembelajaranberiskap cermat dalam menyusun RPP

(40)

33 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai- nilai organisasi

3. Membuat Media kartu suku kata

Mengunggah referensi suku kata di internet

Tersedianya suku kata suku kata di internet

Akuntabilitas : (KejelasanTarget)

Komitmen mutu : (inovatif) Anti Korupsi : (Sederhana)

Membuat media sesuai dengan misi yaitu : Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik

Menyiapkan bahan –bahan yg akan di gunakan pada saat pembuatan media Kartu suku kata

Tersedianya bahan bahan kartu suku kata

Etika publik (cermat) Anti korupsi (kerja keras) Nasionalisme (Disiplin)

Membuat media kartu suku kata yang telah di

konsultasikan

Tersediahnya media kartu suku kata

Nasionalisme (kerja keras) Etika publik (cermat) Anti korupsi (mandiri)

Penjelasan berkaitan dengan agenda 3:

WoG : Perlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pelayanan publik : Media yang di lakukan mudah dan murah Manajemen ASN :Profesional dalam penerapan media kartu suku kata Penjelasan keterkaitan

tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1. Tahap : 1. kejelasan target terkait rancangan media pembelajara 2. Media yang dibuat inovatif dan kreatif 3. Media terbuat dari bahan-bahan sederhana

2. Tahap : 1. Cermat dalam menyiapakan alat dan bahan pembuatan media pembelajaran 2. Saya mencari alat dan bahan dengan kerja keras

3. Dalam disiplin waktu ,Saya akan mengumpulkan alat dan bahan dengan tepat waktu 3.Tahap : 1. Kerja keras yang dibutuhkan saat membuat media

2. Tepat dan cermat dalam proses pembuatan media 3. Mebuat media dengan mandiri

(41)

34

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 4. Melaksanakan Pretest (Tes

Awal)

Guru Menyiapkan buku bacaan pada tes awal

Tersedianya buku bacaan pada tes awal

Akuntabilitas (Transparansi ) Etika Publik (cermat) Nasionalisme (tanggung jawab)

Melaksanakan pretest sesuai dengan misi yaitu: Menumbuhkan semangat berprestasi pada kepada seluruh warga sekolah

Penerapan Media kartu suku kata

Merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yaitu tanggung

jawab,Integritas,Inovas i,Professionalitas Siswa membaca buku yang

disiapkan oleh guru

Terlaksananya evaluasi awal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca

Akuntabilitas (keadilan) Etika publik(efektif) anti korupsi (berani)

Memberikan penilaian tes awal.

Adanya hasil pretest siswa

Akuntabilitas(Tanggung jawab)

Etika publik(terbuka) antikorupsi (adil Penjelasan berkaitan

dengan agenda 3:

WoG : Perlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pelayanan publik : Media yang di lakukan mudah dan murah Manajemen ASN :Profesional dalam penerapan media kartu suku kata Penjelasan keterkaitan

tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.Tahap: 1. Transparansi dalam menyiapkan buku bacaan pada tes awal 2. Cermat dalam meyiapkan buku bacaan

3. Bertanggung jawab dalam menyiapkan buku bacaan 2.tahap : 1. Melakukan pengawasan terhadap siswa dengan adil

2. mengawasi siswa dalam membaca buku bacaan dengan efektif

3. berani menegur siswa yang tidak sungguh-sungguh dalam membaca buku bacaannya 3.tahap : 1. Memberikan penilaian terhadap siswa dengan penuh tanggung jawab

2. terbuka dalam memberikan penilaian terhadap siswa

3. tidak membeda – bedakan dan berlaku Adil dalam menilai siswa

(42)

35

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan submata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 5. Melaksanakan

Pembelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata

Persiapan kegiatan pembelajaran

Adanya bahan Pembelajaran

Akuntabilitas (Konsisten) Etika Publik (Cermat) Anti Korupsi (Kerja keras)

Penerapan media kartu suku kata sesuai dengan misi Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik

Penerapan Media kartu suku kata

Merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yaitu tanggung

jawab,Integritas,Inovas i,Professionalitas Menyampaikan pembelajaran

dengan menggunakan media kartu suku kata

Menarik perhatian Siswa Akuntabilitas (Kejelasan Target)

Komitmen Mutu (Efektif) etika publik (ramah dan sopan)

Melaksanakan evaluasi akhir postest

Terlaksananya kegiatan evaluasi akhir posttest

Akuntabilitas (Tanggung jawab)

Nasionalisme( tidak diskriminatif) Antikorupsi (jujur) Penjelasan berkaitan

dengan agenda 3:

WoG : Melakukan evaluasi yang terintegritas Pelayanan publik : transparan melakukan evaluasi

Manajemen ASN : Profesional, keterbukaan dalam melakukan evaluasi Penjelasan keterkaitan

tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.tahap : 1. Konsisten dalam persiapan kegiatan pembelajaran 2. Melakukan persiapan pembelajaran dengan Cermat

3. Kerja keras dalam melakukan persiapan kegiatan pembelajaran

2.tahap : 1. Adanya kejelasan target dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media kartu suku kata 2. Efektif dalam menyampaikan pemebelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata

3. Bersikap ramah dan sopan dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata 3 tahap : 1 Tanggung jawab dalam melaksanakan evaluasi akhir atau postest

2. Tidak diskriminatif atau tidak membeda-bedakan dalam mengumpulkan hasil evaluasi 3. Jujur dalam memberi penilaian

(43)

36

No Kegiatan TahapanKegiatan Output/hasil

Kegiatan

Keterkaitan sub mata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi

Penguatan nilai-nilai organisasi 6. Evaluasi dan pelaporan Melakukan Penilaian

terhadap

Hasil kerja pre-test dan post-test siswa

Terlaksananya penilaian hasil kerja pre-test dan post-test siswa

Akuntabilitas (transparansi) Komitmen mutu ( efektif dan efisien )

Anti korupsi ( Adil )

Kegiatan Evaluasi ini

Sesuai dengan misi Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik

Evaluasi ini Sesuai dengan nilai yaitu tanggung jawab, dan integritas

Melakukan perbandingan nilai hasil pre-tes dan post- test

Terlaksananya Perbandingan nilai hasi lpre-test dan post- tes

Akuntabilitas (tanggung jawab)

Anti korupsi (Mandiri) Nasionalisme (jujur) Membuat laporan hasil

perbandingan dan melakukan koordinasi kepada kepala sekola mengenai laporan hasil evaluasi

Tersedianya Laporan hasil

perbandingan

Akuntabilitas (tanggung jawab)

Anti korupsi (jujur) Etika publik (Cermat)

Penjelasan berkaitan dengan agenda 3:

WoG : Melakukan evaluasi yang terintegritas

Pelayanan publik : transparan melakukan hasil evaluasi perbandingan

Manajemen ASN : Profesional, keterbukaan dalam melakukan hasil evaluasi perbandingan yang akan dikoordinasikan di kepala sekolah Penjelasan keterkaitan

tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :

1.tahap : 1.melakukan penilaian terhadap nilai kerja pre dan post test secara transparan

2. melakukakn penilaian efekktif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang diharapkan 3. Adil dalam melakukan penilian hasil pre test dan post test tanpa membeda-bedakan

2 tahap : 1.membandingkan hasil pre test dan post test dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan 2. mandiri dalam membandingkn hasil pree test dan post test untuk melatih kinerja kedepannya

3. melakukan perbandingan nilai hasil pretest dan posttest dengan jujur 3 tahap : 1.membuat laporan dengan penuh tanggung jawab

2.membuat laporan hasil perbandingan dengan jujur

3.cermat dan teliti dalam membuat laporan hasil perbandingan

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa kegiatan yang telah penulis laksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, kegiatan tersebut

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,

Faktor yang mempengaruhi warga belajar mengikuti program pendidikan kesetaraan paket C di SKB Kota Pekanbaru dilihat dari indikator faktor eksternal tergolong

Nasionalisme; adanya rasa hormat kepada kepala sekolah, tidak memaksakan kehendak sendiri, serta memiliki kehendak untuk bekerja keras Etika Publik; adanya sikap sopan santun

Dengan mencetak RPP IPA yang telah disusun serta telah ditandangani oleh atasan maka akan mempermudah peserta didik untuk menerima materi yang kita sampaikan dalam

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan penggunaan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga

Berdasarkan hasil analisis prioritas pemecahan isu dengan metode tapisan Mc Namara dapat disimpulkan bahwa gagasan “Pembuatan formulir checklist alat dan bahan serta pembuatan

Pelaksanaan Latsar (Latihan Dasar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai bagian dari ASN. Dengan mengikuti