RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
JUDUL :
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PENGGUNAAN KARTU SUKU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 4
MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH
Oleh :
FAUZIAH EFENDY, S.Pd NDH :15
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXV TAHUN 2021
PEMERINTAHAN KOTA BAUBAU BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI 2021
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui penggunaan Kartu Suku Kata pada siswa SD Negeri 4 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah
”
sebagai salah satu syarat untukmemperoleh surat keterangan lulus Pelatihan Dasar CPNS.Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara.
2. Kamal N. Sidik T,S,ST.,M.Pd selaku Coach yang selalu membimbing dalam menyusun Kegiatan aktualisasi sehingga dapat selesai dan siap untuk dipresentasikan.
3. La Ngkahali,S.Pd.SD sebagai mentor yang selalu memberikan arahan, serta masukan dalam perbaikan penyusunan Kegiatan aktualisasi.
4. Dr. Misnawati Lily, M.SI sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.
5. Widyaiswara dan Instruktur yang telah membimbing penulis selama Pelatihan Dasar (Latsar)
6. Teman-teman Latsar Golongan III Angkatan CXXIVdan CXXV yang saling memberikan dukungan moril selama Latsar (On Campus) berlangsung.
Semoga Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.
Kendari, 24 September 2021 Hormat Saya,
FAUZIAH EFENDY,S.Pd NDH: 15
iv DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN……… ii
LEMBAR PENGESAHAN………. iii
KATA PENGANTAR………. iv
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR TABEL………... vi
DAFTAR GAMBAR………... vii
BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Tujuan... 3
C. Manfaat... 3
D. Ruang Lingkup... 4
E. Waktu dan Tempat ... 5
BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR ASN A. Gambaran Umum Organisasi... 6
B. Nilai-Nilai Dasar ASN... 14
BAB III. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu………... 25
B. Analisis Penilaian Isu menggunakan APKL…... 26
C. Isu perioritas atau Isu Terpilih…... 27
D. Analisis Dampak Isu…………... 27
E. Faktor Penyebab Isu………. F. Rancangan aktualisasi………... G. Tabel Perencanaan Kegiatan………... BAB IV……… 39
A. Capaian Aktualisasi………. 40
B. Analisis Dampak Aktualisasi……….. 76
C. Kendala aktualisasi………... 79
BAB V PENUTUP……….. A. Kesimpulan dan saran………. 83
B. Rencana Tindak Lanjut………... 85
DAFTAR PUSTAKA………..……… 86
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Sekolah………... 7
Tabel 2 Jumlah Rombongan Belajar... 8
Tabel 3 Jumlah Guru... 8
Tabel 4 Jumlah Guru Berdasarkan Status... 8
Tabel 5 Jumlah Ruang kelas... 9
Tabel 6 Identifikasi isu... 25
Tabel 7 Analisis Penilaian Isu Menggunakan APKL ... 26
Tabel 8 Matriks... 29
Tabel 9 Perencanaan Kegiatan ... 36
Tabel 10 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi……….. 43
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi………11 Gambar 2 Peta analisis isu………..28
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara(ASN) yang pelaksanaannya dijelaskan lebih lanjut dalam peraturan LAN nomor 21 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan dasar kader PNS golongan III menekankan bahwa dalam rangka perwujudan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan Negara sebagaimana tercantum dala Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,perlu di bentuk Aparatur Sipil Neagara (ASN) yang memiliki nilai-nilai pribadi seperti integritas, profesioanal, netral, bebas dan intervansi politik,serta bersih dari praktek korupsi kolusi dan nepotisme.hal itu sejalan dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,Etika Public,Komitmen Mutu danAnti korupsi (ANEKA).
ASN sebagai pelaksana kebijakan dituntut cakap dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan sanggup berperan sebagai perekat pemersatu dan kesatuan bangsa. Kehadiran ASN dalam pembangunan nasional sangatlah penting, sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus dilaksanakan untuk mewujudkan perintah yang baik.
SD NEGERI 4 MAWASANGKA adalah salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Mawasangka dari 25 Sekolah Dasar yang terletak di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Sekolah yang awalnya bernamanya SD Negeri 5 Mawasangka . Kemudian, berubah nama berdasarkan peraturan Bupati Buton Tengah No. 14 Tahun 2017 tentang tata nama (nomenklatur) dilingkungan dinas pendidikkan
2
dan kebudayaan Kabupaten Buton Tengah pada tanggal 10 November 2017 berubah menjadi SD NEGERI 4 MAWASANGKA.
Sekolah Dasar (SD) merupakan pendidikkan dasar yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikkan nasional di dukung oleh semua sistem yang berhubungan dengan pendidikkan antara lain siswa, guru, dan kurikulum. Tugas pokok guru sesuai Permendikbud 15 tahun 2018 salah satunya yaitu melaksanakan pembimbingan dalam keterkaitan siswa dalam membaca, dengan alasan penulis mengambil tugas pokok dan fungsi guru ini yaitu untuk meningkatkan pembelajaran membaca di Kelas II SD.
Salah satu kendala yang terjadi dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 4 Mawasangka adalah Rendahnya Kemampuan membaca siswa pada kelas II. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anak di kelas II ada 21 orang, yang telah lancar membaca ada 9 orang yang kurang dalam membacanya ada 10 orang sedangkan yang tidak tau sama sekali ada 2 orang .Dengan adanya media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan anak dalam membaca serta mempermudah siswa dengan huruf dan suku kata terbuka sehingga dapat memperbaiki bacaan yang belum tepat dan menarik perhatian atau meningkatkan focus anak dalam membaca kata yang diajarkan, jadi dengan adanya rencana kegiatan aktualisasi ini kedepannya guru tidak akan menjelaskan materi tetapi juga melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media. Menurut Azhar Arsyad (2011:15) Media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik (dalam Azhar Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh pengaruh psikologis terhadap siswa.
3
Maka berdasarkan uraian yang di kemukakan di atas ditemukan beberapa masalah yang terjadi diantaranya rendahnya kemampuan membaca siswa kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis akan merancang kegiatan aktualisasi untuk memberikan perubahan yang bermanfaat di SDN 4 Mawasangka terutama dalam “ Peningkatan kemampuan membaca melalui penggunaan kartu suku kata pada siswa kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kab.Buton Tengah”.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai nilai dasar akuntabilitas, Nasional, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi serta mengamalkan whole of government, pelayanan publik dan peran manajemen ASN dalam menjalankan tugas Negara ketika melakukan pelayanan kepada masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat untuk penulis
1. Penerapan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.
3. Menjadi ASN ysang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
4. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional.
4 1.3.2 Manfaat untuk organisasi
Mengukur penerapan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi terhadap kinerja atau kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
1.3.3 Manfaat terhadap siswa
Melalui penerapan media kartu suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca pada siswa
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
1. Siswa yang dimaksud adalah peserta didik yang sedang menempuh pendidikan di SD Negeri 4 Mawasangka kelas II dan pembelajaran ini hanya berfokus pada rendahnya kemampuan membaca siswa dengan menggunakan media kartu suku kata
2. Media Kartu suku kata adalah Media yang berbentuk kartu kartu yang terpisah dan berbeda beda untuk setiap kata serta memiliki warna yang berbeda dapat memudahkan anak dalam suku kata yang di bacanya.Penerapan media suku kata Cara penerapannya:
a. Menginventarisasi dan menentukan kata-kata yang akan diajarkan dalam pembelajaran sesuai tema. Misalnya, temanya adalah “Menjaga Kebersihan Badan”, maka kata-kata yang dipilih adalah kata-kata yang terkait dengan menjaga kebersihan badan.
b. Contohnya: mandi, sabun, segar, baju, bersih, air, dan lain-lain (guru dapat memilih kata-kata yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa);
5
c. Membuat kartu kata, berupa kertas kover yang dipotong persegi panjang ukuran 20 cm x 8 cm, berisi kata-kata yang sudah dipilih di atas, satu kartu satu kata;
d. Membuat kartu suku kata, berupa kertas yang dipotong kecil-kecil berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 cm x 8 cm, berisi suku kata dari kata-kata yang terpilih pada poin 2.
e. Misalnya kartu kata mandi, maka kartu suku katanya ada dua yaitu man dan di. Warna kertas pada kartu suku kata sebaiknya dibedakan dari warna kartu suku kata agar anak lebih mudah memilih.
f. Menyiapkan papan planel sebagai tempat menempel kartu kata atau kartu suku kata. Apabila papan planel tidak ada, guru dapat menggunakan meja siswa atau lantai kelas sebagai gantinya.
3. Aktualisasi ini akan dilaksanakan dengan melakukan kegiatan yaitu:
a. Melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaraan melalui penggunaan media kartu suku kata.
b. Menyusun RPP pembelajaran melalui penggunaan media kartu suku kata c. Membuat media kartu suku kata
d. Melakukan kegiatan pretest
e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui penggunaan media kartu suku kata
f. Evaluasi dan pelaporan 1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan aktualisasi adalah sebagai berikut:
Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya ijin aktualisasi dalam kurung satu bulan mulai tanggal 27 September sampai dengan 27 Oktober tahun 2021.Tempat
6
pelaksanaan aktualisasi ini adalah berada di Sekolah Dasar Negeri 4 Mawasangka Jalan Karya Suka Kelurahan Watolo Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara.
7 BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI NILAI DASAR ASN
2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi
SD NEGERI 4 MAWASANGKA adalah salah satu sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Mawasangka dari 25 Sekolah Dasar yang terletak di Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah. Sekolah ini di dirikan pada Tahun 1965 dengan SK pendirian No. 1965-01-01 yang namanya SD Negeri 5 Mawasangka. Kemudian, berubah nama berdasarkan peraturan Bupati Buton Tengah No. 14 Tahun 2017 tentang tata nama (nomenklatur) dilingkungan dinas pendidikkan dan kebudayaan Kabupaten Buton Tengah pada tanggal 10 November 2017 berubah menjadi SD NEGERI 4 MAWASANGKA.
Tabel 2.1
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SD NEGERI 4 MAWASANGKA
2 NPSN : 40401367
3 Jenjang Pendidikan : SD 4 Status Sekolah : Negeri 5 Alamat Sekolah : Jl.karya Suka
RT / RW : 1 / 2
Kode Pos : 93762
Kelurahan : Watolo
Kecamatan : Kec. Mawasangka
Kabupaten/Kota : Kab. Buton Tengah Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara
Negara :
6 Posisi Geografis : -5 Lintang
122 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : TAHUN 1965 8 Tanggal SK Pendirian : 1965-01-01 9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah 10 SK Izin Operasional : TAHUN 1965 11
Tgl SK Izin
Operasional : 1965-01-01
12
Kebutuhan Khusus
Dilayani : Tidak ada
13 Nomor Rekening : 2147483647
8
14 Nama Bank : BPD SULAWESI TENG...
15 Cabang KCP/Unit :
BPD SULAWESI TENGGARA CABANG MAWASANGKA...
16 Rekening Atas Nama : SDN4MAWASANGKA...
17 MBS : Ya
18
Luas Tanah Milik
(m2) : 3
19
Luas Tanah Bukan
Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak : LA NGKAHALI, S.Pd.SD
21 NPWP : 2147483647
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 2147483647
21 Nomor Fax : 0
22 Email : dedeacugu01@gmail.com
23 Website : http://
4. Data Periodik 24
Waktu
Penyelenggaraan : Pagi 25
Bersedia Menerima
Bos? : Bersedia Menerima
26 Sertifikasi ISO : Proses Sertifikasi 27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 900
29 Akses Internet : Telkomsel Flash 30
Akses Internet
Alternatif :
5. Data Lainnya
31 Kepala Sekolah : La Ngkahali 32 Operator Pendataan : Dede Acugu
33 Akreditasi : B
34 Kurikulum : Kurikulum 2013
Data Sekolah Tabel 2.2
Jenis Kelamin
Kelas
Jumlah
I II III IV V VI
Laki-laki 11 14 12 18 18 21 94
Perempuan 19 18 28 25 28 24 142
30 32 40 43 46 45 234
9 Jumlah Rombongan Belajar
Tabel 2.3
Kelas JumlahRB
I 2
II 2
III 2
IV 2
V 2
VI 2
Total 12
Jumlah Gurudan pegawai berdasarkan kualifikasi Tabel 2.4
Kualifikasi Jumlah
Doktor (S-3) -
Magister (S-2) -
Sarjana (S-1) 18
SarjanaMuda (D-III) - Diploma II (D-II) - Diploma I (D-I) -
SLTA -
Total 18
Jumlah Guru Berdasarkan Status Tabel 2.5
Kualifikasi Jumlah
Guru Tetap Yayasan -
Guru Negeri (PNS) 12
Guru TKK -
Guru Tidak Tetap (Honorer) 6 Tenaga Kependidikan (Honorer) -
Total 18
10 Jumlah Ruang Kelas
Tabel 2.6
Kondisi RuangKelas
Jumlah
Baik 11
Rusak Ringan -
Rusak Sedang -
Rusak Berat -
Total 11
2.1.1 Visi dan Misi Sekolah 2.1.2 V i s i
Adapunvisi dari SD NEGERI 4 MAWASANGKA Kec. Mawasangka ButonTengah yaitu:Menciptakan Insan Berprestasi, Berbudaya dan Bertaqwa.
2.1.3 Misi
Adapun misi dari SD NEGERI 4 MAWASANGKA Kec. Mawasangka Buton Tengah yaitu:
1. Menjalankan nilai-nilai agama dan berperilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari;
2. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik
3. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah 4. Membimbing dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik
5. Terlaksananya program ekstrakurikuler untuk menghasilkan siswa yang berprestasi dan bermanfaat sebagai kehidupan sehari-hari.
6. Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang berpartisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
7. Mengembangkan hasil karya yang dimiliki peserta didik.
8. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan.
11 2.1.4 NILAI ORGANISASI
Nilai nilai organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton tengan antara lain:
1. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan 2. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakn ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
3. Beretika
Sikap dan perilaku yang sopan santun dan ramah yang ditunjukkan dalam bergaul.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
5. Berprestasi
Hasil atas usaha yang dilakukan dalam menjalankan tugas sunguh-sungguh
12 2.1.5 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi SD Negeri 4 Mawasangka sebagai berikut
KEPALA SEKOLAH LA NGAKAHALI, S.Pd., SD
KOMITE SEKOLAH Drs.Anine Biru
WALI KELAS VI A MARSINA, S.Pd
WALI KELAS II A FAUZIAH EFENDY
WALI KELAS V A ALI ALFIN,S.Pd
WALI KELAS III A ARHAM, S.Pd WALI KELAS IV A
WAIPUSA S.Pd
WALI KELAS I A FAIDA, S.Pd
WALI KELAS VI B LA ODE HASRIN,S.Pd
WALI KELAS V B SAFARUDDIN, S.Pd
WALI KELAS IV B MUKMIN, S.Pd
WALI KELAS III B TAMSIL, S.Pd
WALI KELAS II B RUSNI S.Pd
WALI KELAS II B HASNAH ANDI S.Pd
PENDIDIKAN AGAMA SUKMA NINGSIH
PENDIDIKAN JASMANI MUSLIMIN
13 2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Tugas dan fungsi Direktorat Sekolah Dasar sesuai Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan tata kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 93 dan 94)
Tugas Sekolah Dasar
Melaksanakan perumusan Kebijakan dan standar, pelaksanaaan kebijakan penjamin mutu, penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria , fasilitasi penyelelnggara pemberian bimbingan teknis dan supervise pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik saran prasaran tata kelola danpenilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar serta penyiapan pemberian izin penyelenggara sekolah dasar yang di selengagarakan perwakilan Negara asing atau lembaga asing dan urusan ketatausahaan Direktorat.
Fungsi Sekolah Dasar
1. Perumusan kebijakan di bidang peserta didik, sarana dan prasaran , tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;
2. Perumusan standar bidang peserta didik,sarana prasarana, tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;
3. Pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;
4. Penyusunan norma, standar, prosedur dan criteria di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;
14
5. Fasilitas penyelengagaraan di bidang peserta didik, sarana prasarana, tata kelola dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;
6. Pemberian bimbinganb teknis dan supervise di bidang peserta didik, sarana prasarana tata kelola, dan penilaian pada sekolah dasar dan pendidikan layanan khulayanan khusus pada sekolah dasar; dan
7. Penyiapan pemberian izin penyelenggaraan sekolah dasar yang diselengarakan perwakilan Negara asing atau lembaga asing;
8. Pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang peserta didik, sarana prasarana tata kelola, dan penilaian pada sekolah daqsar dan pendidikan layanan khusus pada sekolah dasar;dan
9. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat.
Tugas Pokok dan Fungsi Guru 1. Tupoksi Guru
Guru merupakan sala satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam peneyelenggaraan pendidikan. Tugvas guru ini dimuat pada permenegpan RB No 16 tahun 2009 pasal 13 ayat 1, yaitu :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyususn silabus pembelajran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksaanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai/ soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran /perbaikan dan pengayaan dengan melaksanakan bimbingan dan konseling dikelas yang menjasdi tanggung jawab;
15
9. Melaksanakan evaluasi terhadap bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggung jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dan program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran 13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan 15. Membuat karya inovatif.
Fungsi Guru
Fungsi guru yang dimkasudkan disni jga termasuk dalam tugas guru yang telah
Dijabarkan, diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang –Undang No. 14 tahun tentang guru dan dosen serta poin a,b dan c pasal 40 Ayat (2) Undang –Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni;
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang undang, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis
3. Memelihara komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan member teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2.3 Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi : 1) Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti Korupsi atau dapat disingkat sebagai ANEKA.
Penjelasan dari kelima nilai tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
16 2.1.3 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadiamanahnya.
Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship);
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented);
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiersreporting);
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless withoutconsequences);
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance).Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
akuntabilitas vertical (vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability). Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas horizontal adalah pertanggung jawaban kepada masyarakat luas. Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:
1. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
Akuntabilitas Personal mengacu pada nilai – nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika.
2. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan.
3. Akuntabilitas Kelompok
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama
17
kelompok.Dalam hal ini tidak ada istilah “Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”.Dalam kaitanya dengan akuntabilitas kelompok, maka pembagian kewenangan dan semangat kerjasama.
4. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai,baik pelaporan yang dilakukan oleh individu tehadap organisasi kepada stakeholders lainnya.
5. Akuntabilitas Stakeholder
Stakeholders yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna layanan, dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap kinerjanya.
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:
1. Kepemimpinan: Pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
2. Transparansi: Keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas
3. Integritas: Mematuhi hukum dan peraturan yangberlaku
4. Tanggung jawab (Responsibilitas): Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat
5. Keadilan: Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
6. Kepercayaan: Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
7. Keseimbangan: Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang yang dimiliki
8. Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi
18
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.
9. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.
2.1.4 Nasionalisme
Pengaturan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan sebagai simbol identitas wujud eksistensi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan berdasarkan asas:
1. Persatuan 2. Kedaulatan 3. Kehormatan 4. Kebangsaan
5. Kebhinnekatunggalikaan 6. Ketertiban
7. Kepastian hokum 8. Keseimbangan 9. Keserasian 10. Keselarasan
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya (chauvinisme). Dalam arti luas, nasionalisme berarti andangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nilai- nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Pegawai ASN dapat mempelajari
19
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
2.1.5 Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang ASN, yakni sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
15. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publikyakni:
20
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alatevaluasi.
3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
2.1.6 Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu
1. Efektif
Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisien
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
21
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
2.1.7 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Jujur 2. Peduli 3. Mandiri 4. Disiplin
5. Tanggung Jawab 6. Kerja Keras 7. Sederhana 8. Berani 9. Adil
2.4 Nilai-Nilai Dasar Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 2.4.1 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
22
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. Kepastian hukum;
2. Profesionalitas;
3. Proporsionalitas;
4. Keterpaduan;
5. Delegasi;
6. Netralitas;
7. Akuntabilitas;
8. Efektif dan efisien;
9. Keterbukaan;
10. Non diskriminatif;
11. Persatuan;
12. Kesetaraan; . 2.4.2 Whole of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
A. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1. Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2. Dialog atau pertukaran informasi;
23
3. Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
a. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
b. Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
2.4.3 Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
24 a. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
b. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
c. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
d. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
25 e. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
f. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
g. Akuntabel
semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat Pertanggungjawaban tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
h. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
26 BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
2.5 Identifikasi Isu
Menggambarkan isu yang dialami atau dirasakan selama menjalankan tugas sebagai CPNS diunit kerja SD Negeri 4 MAWASANGKA diantaranya dapat diliat pada Tabel 2.6 berikut.
Tabel 2.6.Identifikasi Isu No. Tupoksi Guru Keadaan yang
sekarang
Keadaan yang diharapkan
Rumusan Masalah
1.
Melaksanakan proses
pembelajaran
Belum adanya pengadaan media pembelajaran
Adanya pengadaan media pembelajaran
Tidak Optimalnya pengadaan media
pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah
2.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
Rendahnya
kemampuan siswa
Meningkatkan pemahaman siswa dalam kemampuan membaca
Rendahnya kemampuan membaca pada siswa SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah
3.
Membuat alat dan media pembelajaran
belum optimalnya penggunaan alat dan media pembelajaran
optimalnya penggunaan alat dan media pembelajaran
Belum optimalnya penggunaan alat dan media pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah
27
2.5.1 Analisis penilaian isu menggunakan matriks APKL.
Dalam pemilihan isu yang akan dipilih menggunakan matriks APKL, dapat dilihat pada tabel Analisis penilaian isu menggunakan matriks APKL.
Tabel 2.7 N
o. Identifikasi Isu Penilaian Isu Total
Skor Rengking
A P K L
1. Rendahnya
kemampuan membaca pada siswa SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah
4 4 4 4 16 1
2. Tidak Optimalnya
pengadaan media
pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka Kab Buton Tengah
3 4 4 3 14 2
3. Belum optimalnya penggunaan alat media pembelajaran SD Negeri 4 Mawasangka
3 3 3 3 12 3
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya 4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya 2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
28 2.5.2 Isu Perioritas atau Isu Terpilih
Berdasarkan hasil analisis seperti yang telah disajikan dalam tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa isu prioritas adalah isu nomor satu yaitu Rendahnya Kemampuan siswa dalam membaca.
2.5.3 Analisis Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu Rendahnya kemampuan membaca ini tidak lalui solusi pemecahan isu antara lain ;
1. Siswa kesulitan mengenali huruf
2. Siswa sulit merangkai symbol dari huruf huruf menjadi sebuah kata 2.5.4 Faktor Penyebab Isu
Setelah sebuah isu di tetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan aktualisasi,maka perlu di terlusuri faktor penyebab isu tersebut;
1. Belum tersedianya media yang menarik
2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran 3. Terbatasnya buku buku bacaan pada siswa
29
Analisis Isu (Peta Permasalahan)
Tidak tercapainya KKM Rendah hasil belajarnya
Rendahnya kemampuan dalam membaca
terbatasnya buku buku bacaan untuk
siswa
Belom tersedia Media yang
menarik
Rendahnya nya Motivasi dala
mengikuti pembelajaran Penerapan
media Kartu suku kata
Menyiapkan buku buku bacaan untuk
siswa
Akibat
Penyebab
Solusi kreatif Isu
Gambar Peta Masalah
Faktor penyebab isu paling berpengaruh adalah belum tersedianya media yang menarik dalam pembelajaran. Selama ini proses pembelajaran dilakukan tanpa menggunakn media,sehingga peserta didik belajar hanya melalui penjelasan materi.
2.5.5 Penetapan Solusi Kreatif
Berdasarkan factor penyebab isu maka ditetapkanlah solusi kretaif yaitu dengan menggunakan Media Kartu Suku Kata dalam pembelajaran di kelas II SD Negeri 4 Mawasangka Kab.Buton Tengah
30 2.6. Rancangan Aktualisasi
1. Unit kerja : SD Negeri 4 Mawasangka
2. Isu yang diangkat : Rendahnya kemampuan membaca siswa kelas 2 SD Negeri 4 Mawasangka
3. Gagasan isu/judul : Peningkatan kemampuan Membaca melalui penggunaan kartu suku kata pada siswa kelas 2 SD NEGERI 4 Mawasangka
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi dikelas II SD Negeri 4 Mawasangka,selengkapnya dapat dilihat pada table matriks dibawah ini No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil
Kegiatan
Keterkaitan submata Pelatihan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penguatan nilai- nilai organisasi 1 Melakukan persiapan
pelaksanaan proses belajar mengajar dengan media kartu suku kata
Menyiapkan bahan dan jadwal konsultasi
Terlaksananya konsultasi dengan Mentor
Akuntabilitas (Transparan) Etika publik (Sopan) Komitmen mutu (Efektiv)
Kegiatan Berkoordinasi
Membangun Komitmen Bersama Memberi penguatan terhadap misi ke-1yaitu: Menjalankan nilai-nilai agama dan berperilaku akhlakul karimah dalam kehidupan sehari- hari;
Mengandung nilai
Professional dan tanggung jawab
Melakukan Konsultasi Kepada pimpinan
Adanya arahan dan saran dari mentor mendukung kegiatan aktualisasi
Akuntabilitas (Tanggung jawab)
Nasionalisme (Disiplin) Etika publik (Sopan)
Meminta persetujuan kepada mentor untuk melakukan Aktualisasi
Adanya Lembar persetujuan
Nasionalisme (Santun) Akuntabilitas (Transparansi) Anti korupsi (Mandiri)
31 Penjelasan
keterkaitan dengan agenda 3:
WoG : Melakukan koordinasi dan kolaborasi agar menghasilkan rencana kegiatan yang baik
Pelayanan publik : Diharapkan koordinasi dengan pimpinan dapat menghasilkan kegiatan yang efektif dan efeisien Manajemen ASN :Dalam melakukan koordinasi dengan pimpinan harus memiliki sikap professional
Penjelasan keterkaitan tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :
1.Tahap: 1. Sebelum melakukan konsultasi saya akan menyiapkan bahan dan jadwal dengan transparan 2. Konsultasi dengan mentor dengan menggunakan bahasa yang sopan
3. Menyiapkan bahan dan jadwal dengan efektitif
2.Tahap : 1. Sebelum melakukan kegiatan wajib melakukan konsultasi sebagai bentuk tanggung jawab kepada mentor 2. Pertemuan dengan kepala sekolah menerapkan nilai disiplin sesuai waktu yang telah ditetapkan
3. Sopan dalam berbahasa untuk menerima saran dari mentor
3.Tahap 1. Meminta persetujuan kepada pemimpin untuk melakukan aktualisasi dengan santun 2. Transparansi kepada pemimpin mengenai persetujuan pemimpin melakukan aktualisasi 3. Mandiri dalam tahapan kegiatan untuk meminta persetujuan pemimpin
32 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil
Kegiatan
Keterkaitan submata Pelatihan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penguatan nilai- nilai organisasi 2 Menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran(RPP)
Menyiapkan referensi rencana pelaksanaan pembelajaran
Terlaksananya Kegiatan menyiapkan referensi rencana pelaksanaan pembelajaran
Etika public (cermat) Akuntabiltas(konsisten) Anti korupsi (mandiri)
Menyusun rencana
Pelaksanaan pembelajaran(RPP) sesuai dengan visi yaitu:
Menciptakan Insan Berprestasi, Berbudaya dan Bertaqwa.
.
Menyusun
Rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) merupakan bentuk Penguatan nilai Organisasi yaitu bertanggung jawab.
Merancang Tujuan Pembelajaran
Terlaksananya Perancangan tujuan pembelajaran
Nasionalisme(bijaksana) Etika publik(keterbukaan) Akuntabilitas (tanggung jawab)
Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP)
Terlaksananya Perancangan rencana pelaksanaan
pembelajaran
Komitmen mutu(inovatif) Anti Korupsi (mandiri) Etika publik(cermat) Penjelasan berkaitan
dengan agenda 3:
WoG :RPP di susun dengan terintgritas
Pelayanan publik: memuat RPP yang efektif dan efisien Manajemen ASN : professional dalam menyusun RPP Penjelasan keterkaitan
tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :
1.Tahap: 1.cermat dalam mencari referensi materi pembelajaran 2.konsisten dalam menetapkan media pembelajaran
3. mandiri dalam menyiapkan referensi rpp untuk melatih kinerja 2.Tahap : 1.bersikap bijaksana dalam merancang kegiatan pembelajaran
2. adanya keterbukaan pada tujuan dari pembelajaran
3.merencanakan tujuan pembelajaran yang dapat dipertanggung jawabkan 3.Tahap: 1. inovatif dalam penyusunan RPP
2. Mandiri dalam penyusunan RPP
3. cermat dalam mengatur berjalannya proses pembelajaranberiskap cermat dalam menyusun RPP
33 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil
Kegiatan
Keterkaitan submata Pelatihan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penguatan nilai- nilai organisasi
3. Membuat Media kartu suku kata
Mengunggah referensi suku kata di internet
Tersedianya suku kata suku kata di internet
Akuntabilitas : (KejelasanTarget)
Komitmen mutu : (inovatif) Anti Korupsi : (Sederhana)
Membuat media sesuai dengan misi yaitu : Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik
Menyiapkan bahan –bahan yg akan di gunakan pada saat pembuatan media Kartu suku kata
Tersedianya bahan bahan kartu suku kata
Etika publik (cermat) Anti korupsi (kerja keras) Nasionalisme (Disiplin)
Membuat media kartu suku kata yang telah di
konsultasikan
Tersediahnya media kartu suku kata
Nasionalisme (kerja keras) Etika publik (cermat) Anti korupsi (mandiri)
Penjelasan berkaitan dengan agenda 3:
WoG : Perlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pelayanan publik : Media yang di lakukan mudah dan murah Manajemen ASN :Profesional dalam penerapan media kartu suku kata Penjelasan keterkaitan
tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :
1. Tahap : 1. kejelasan target terkait rancangan media pembelajara 2. Media yang dibuat inovatif dan kreatif 3. Media terbuat dari bahan-bahan sederhana
2. Tahap : 1. Cermat dalam menyiapakan alat dan bahan pembuatan media pembelajaran 2. Saya mencari alat dan bahan dengan kerja keras
3. Dalam disiplin waktu ,Saya akan mengumpulkan alat dan bahan dengan tepat waktu 3.Tahap : 1. Kerja keras yang dibutuhkan saat membuat media
2. Tepat dan cermat dalam proses pembuatan media 3. Mebuat media dengan mandiri
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil
Kegiatan
Keterkaitan submata Pelatihan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penguatan nilai-nilai organisasi 4. Melaksanakan Pretest (Tes
Awal)
Guru Menyiapkan buku bacaan pada tes awal
Tersedianya buku bacaan pada tes awal
Akuntabilitas (Transparansi ) Etika Publik (cermat) Nasionalisme (tanggung jawab)
Melaksanakan pretest sesuai dengan misi yaitu: Menumbuhkan semangat berprestasi pada kepada seluruh warga sekolah
Penerapan Media kartu suku kata
Merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yaitu tanggung
jawab,Integritas,Inovas i,Professionalitas Siswa membaca buku yang
disiapkan oleh guru
Terlaksananya evaluasi awal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca
Akuntabilitas (keadilan) Etika publik(efektif) anti korupsi (berani)
Memberikan penilaian tes awal.
Adanya hasil pretest siswa
Akuntabilitas(Tanggung jawab)
Etika publik(terbuka) antikorupsi (adil Penjelasan berkaitan
dengan agenda 3:
WoG : Perlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Pelayanan publik : Media yang di lakukan mudah dan murah Manajemen ASN :Profesional dalam penerapan media kartu suku kata Penjelasan keterkaitan
tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :
1.Tahap: 1. Transparansi dalam menyiapkan buku bacaan pada tes awal 2. Cermat dalam meyiapkan buku bacaan
3. Bertanggung jawab dalam menyiapkan buku bacaan 2.tahap : 1. Melakukan pengawasan terhadap siswa dengan adil
2. mengawasi siswa dalam membaca buku bacaan dengan efektif
3. berani menegur siswa yang tidak sungguh-sungguh dalam membaca buku bacaannya 3.tahap : 1. Memberikan penilaian terhadap siswa dengan penuh tanggung jawab
2. terbuka dalam memberikan penilaian terhadap siswa
3. tidak membeda – bedakan dan berlaku Adil dalam menilai siswa
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil
Kegiatan
Keterkaitan submata Pelatihan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penguatan nilai-nilai organisasi 5. Melaksanakan
Pembelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata
Persiapan kegiatan pembelajaran
Adanya bahan Pembelajaran
Akuntabilitas (Konsisten) Etika Publik (Cermat) Anti Korupsi (Kerja keras)
Penerapan media kartu suku kata sesuai dengan misi Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik
Penerapan Media kartu suku kata
Merupakan bentuk penguatan nilai organisasi yaitu tanggung
jawab,Integritas,Inovas i,Professionalitas Menyampaikan pembelajaran
dengan menggunakan media kartu suku kata
Menarik perhatian Siswa Akuntabilitas (Kejelasan Target)
Komitmen Mutu (Efektif) etika publik (ramah dan sopan)
Melaksanakan evaluasi akhir postest
Terlaksananya kegiatan evaluasi akhir posttest
Akuntabilitas (Tanggung jawab)
Nasionalisme( tidak diskriminatif) Antikorupsi (jujur) Penjelasan berkaitan
dengan agenda 3:
WoG : Melakukan evaluasi yang terintegritas Pelayanan publik : transparan melakukan evaluasi
Manajemen ASN : Profesional, keterbukaan dalam melakukan evaluasi Penjelasan keterkaitan
tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :
1.tahap : 1. Konsisten dalam persiapan kegiatan pembelajaran 2. Melakukan persiapan pembelajaran dengan Cermat
3. Kerja keras dalam melakukan persiapan kegiatan pembelajaran
2.tahap : 1. Adanya kejelasan target dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media kartu suku kata 2. Efektif dalam menyampaikan pemebelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata
3. Bersikap ramah dan sopan dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media kartu suku kata 3 tahap : 1 Tanggung jawab dalam melaksanakan evaluasi akhir atau postest
2. Tidak diskriminatif atau tidak membeda-bedakan dalam mengumpulkan hasil evaluasi 3. Jujur dalam memberi penilaian
36
No Kegiatan TahapanKegiatan Output/hasil
Kegiatan
Keterkaitan sub mata Pelatihan
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penguatan nilai-nilai organisasi 6. Evaluasi dan pelaporan Melakukan Penilaian
terhadap
Hasil kerja pre-test dan post-test siswa
Terlaksananya penilaian hasil kerja pre-test dan post-test siswa
Akuntabilitas (transparansi) Komitmen mutu ( efektif dan efisien )
Anti korupsi ( Adil )
Kegiatan Evaluasi ini
Sesuai dengan misi Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan potensi keilmuan peserta didik
Evaluasi ini Sesuai dengan nilai yaitu tanggung jawab, dan integritas
Melakukan perbandingan nilai hasil pre-tes dan post- test
Terlaksananya Perbandingan nilai hasi lpre-test dan post- tes
Akuntabilitas (tanggung jawab)
Anti korupsi (Mandiri) Nasionalisme (jujur) Membuat laporan hasil
perbandingan dan melakukan koordinasi kepada kepala sekola mengenai laporan hasil evaluasi
Tersedianya Laporan hasil
perbandingan
Akuntabilitas (tanggung jawab)
Anti korupsi (jujur) Etika publik (Cermat)
Penjelasan berkaitan dengan agenda 3:
WoG : Melakukan evaluasi yang terintegritas
Pelayanan publik : transparan melakukan hasil evaluasi perbandingan
Manajemen ASN : Profesional, keterbukaan dalam melakukan hasil evaluasi perbandingan yang akan dikoordinasikan di kepala sekolah Penjelasan keterkaitan
tahap kegiatan dan agenda (ANEKA) :
1.tahap : 1.melakukan penilaian terhadap nilai kerja pre dan post test secara transparan
2. melakukakn penilaian efekktif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang diharapkan 3. Adil dalam melakukan penilian hasil pre test dan post test tanpa membeda-bedakan
2 tahap : 1.membandingkan hasil pre test dan post test dengan penuh tanggung jawab agar sesuai dengan target kegiatan 2. mandiri dalam membandingkn hasil pree test dan post test untuk melatih kinerja kedepannya
3. melakukan perbandingan nilai hasil pretest dan posttest dengan jujur 3 tahap : 1.membuat laporan dengan penuh tanggung jawab
2.membuat laporan hasil perbandingan dengan jujur
3.cermat dan teliti dalam membuat laporan hasil perbandingan