• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS JUDUL :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS JUDUL :"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

JUDUL :

“Meningkatkan Minat Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Visual Pada Siswa Kelas VI SDN 77 Buton”

Oleh :

EDI CANDRA NUR, S.Pd NDH : 19/C

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXIXTAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2020

(2)

ii

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“Meningkatkan Minat Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Visual Pada Siswa Kelas VI SDN 77 Buton”

Oleh :

EDI CANDRA NUR, S.Pd NDH : 19/C

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXIXTAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2020

(3)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

“Meningkatkan Minat Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Visual Pada Siswa Kelas VI SDN 77 Buton”

Oleh :

EDI CANDRA NUR, S.Pd NIP : 19921105 201903 1 010

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal : ...

COACH,

ROSNIAH, SE

NIP. 19701010 1991 12 2 002

MENTOR,

I NENGAH SUCIPTARYA, S.Ag NIP.19660125 199603 1 002

(4)

iv PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VI SDN 77 BUTON”

Telah terima dan diperbaiki sesuai masukan penguji, Coach, dan Mentor pada Seminar / Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan

Pada tanggal : …………2020

Kendari,……….2020

PENGUJI,

ARDIN, SE.,M.Si NIP. 19660220 198610 1 004

COACH,

ROSNIAH, SE NIP. 19701010 199112 2 002

MENTOR,

I I NENGAH SUCIPTARYA, S.Ag

NIP. 19660125 199603 1 002

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

SYAHRUDDIN NURDIN, S.E NIP. 19660621 199012 1 001

(5)

KATA PENGANTAR

Tiada henti kita panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah-Nya. Salawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kedalam jalan kebenaran.

Dengan rasa syukur, akhirnya penulis menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul

“Meningkatkan Minat Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Visual Pada Siswa Kelas VI SDN 77 Buton”. Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) mengandung nilai dasar PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang selanjutnya disingkat dengan “ANEKA”

Segala daya dan upaya dalam membuat Laporan Hasil Kegiatan ini yang merupakan salah satu syarat dalam kegiatan Prajabatan Gol III dengan sistem pola baru, untuk itu rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya demi terselesaikannya aktualisasi ini.

1. Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggarayang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung;

2. Bapak ARDIN,SE., M.Si selaku Penguji;

3. Ibu ROSNIAH,SE selaku Coach yang telah banyak meluangkan waktu, pemikiran, saran serta dengan sabar memberikan bimbingannya;

4. Bapak I NENGAH SUCIPTRYA, S.Ag Selaku Mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi;

5. Bapak SUDIMAN selaku wali kelas LXIX yang sangat ramah dalam memfasilitasi keperluan kami selama di Latsar;

6. Seluruh Widyaiswara pemberi materi selama prajabatan dan yang telah banyak meluangkan waktu, pemikiran, dan memberikan saran serta dengan sabar memberikan materi-materi yang berkualitas selama prajabatan pola baru, untuk pembinaan menjadi ASN yang profesional;

7. Seluruh panitia yang senantiasa selalu meluangkan waktunya untuk menemani, menjaga dan mengawasi kami;

8. Segenap keluarga besar SD Negeri 77 Buton yang sudah dengan baik menerima kami;

9. Segenap keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan lahir batin demi terlaksananya kegiatan ini;

(6)

vi Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini.

Dalam penyusunan hasil kegiatan ini penulis menyadari bahwa tidak terlepas dari kekurangan, kelemahan, masih jauh dari sempurna dan masih banyak kesalahan yang perlu dikoreksi dan kemudian diperbaiki.Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk diperbaiki dikemudian hari. Dan semoga hasil kegiatan ini dapat bermanfaat.

Kendari, 2020

EDI CANDRA NUR

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

a. Umum... 2

b. Khusus ... 2

C. Manfaat ... 2

a. Manfaat Untuk Penusil ... 2

b. Manfaat Untuk Organisasi... 2

c. Manfaat Untuk Masyarakat ... 3

D. Ruang lingkup Kegiatan Aktualisasi ... 3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI A. Deskripsi Organisasi ... 4

B. Struktur Organisasi... 9

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN ... 10

D. Nilai-Nilai Dasar Kedudukn dan Peran PNS dalam NKRI... 12

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya ... 16 Tabel Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

(8)

viii BAB III CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi... 45 B. Hasil Aktualisasi ... 46 BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan... 91 4.2 Saran... 91 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Profil Sekolah... 4

Tabel 2. Jumlah siswa Tahun Pelajaran 2020/2021 ... 5

Tabel 3. Jumlah Guru Tahun Pelajaran 2020/2021 ... 5

Tabel 4. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya ... 16

Tabel 5. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar ASN... 18

Tabel 6 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi... 46

Tabel 7 Pembahasan Capaian Pelaksanaan Aktualisasi... 51

(10)

x DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi SDN 77 Buton... 9

Gambar 2 Konsultasi Kepada Pimpinan Terkait Pelaksanaan Aktualisasi... 52

Gambar 3 Meminta Persetujuan Atasan ... 54

Gambar 4 Dokumen Persetujuan Atasan ... 54

Gambar 5 Meminta Masukan dan Saran Kepada Atasan ... 56

Gambar 6 Dokumen Gambar catatan masukan dan saran atasan ... 56

Gambar 7 Rapat Bersam Dewan Guru ... 58

Gambar 8 Mencatat masukan dan saran rekan sejawat ... 58

Gambar 9 Dokumen undangan, Daftar hadir, Notulen, saran dan musukan rekan sejawat... 58

Gambar 10 Bahan – bahan Pembuatan RPP Pembelajaran ... 60

Gambar 11 Menetapkan Indikator... 62

Gambar 12 Menyusun RPP IPA ... 64

Gambar 13 Persiapan mencetak RPP IPA ... 66

Gambar 14 Atasan membaca RPP IPA ... 66

Gambar 15 Atasan Menandatangani RPP IPA ... 67

Gambar 16 Dokumen RPP IPA yang telah dicetak... 67

Gambar 17 Menentukan dan Membuat Media Pembelajaran... 69

Gambar 18 Alat dan Bahan membuat Media Pembelajaran ... 71

Gambar 19 Menguji Audio Visual... 73

Gambar 20 Membuat Soal Pretes... 75

Gambar 21 Dokumen Soal Pretes ... 75

Gambar 22 Penjelasan Singkat saat Preetes ... 77

Gambar 23 Melaksankan Pretes... 77

Gambar 24 Setelah Peserta didik melakukan Pretes... 77

Gambar 25 Memberikan Penilaian Hasil Pretes ... 79

Gambar 26 Dokumen Rekap dan Soal Pretes yang sudah di periksa ... 79

Gambar 27 Memberi arahan dan Mengecek kesiapan siswa dalam menerapkan protokol ... 82

Gambar 28 Melaksanakan cuci tangaan minimal 1 menit... 82

Gambar 29 Kegiatan Berdoa ... 83

Gambar 30 Kegiatan Pembelajaran IPA dengan Media Visual... 83

(11)

Gambar 31 Membuat Soal Evaluasi ... 85

Gambar 32 Dokumen Evaluasi Post Tes ... 85

Gambar 33 Melaksanakan Evaluasi Post Tes ... 87

Gambar 34 Memberikan Penilaian Hasil Evaluasi Post tes ... 89

Gambar 35 Rekap Hasil dan soal Pretes yang sudah di periksa ... 89

(12)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir 1 (1A, 1B,dan 1C) ... 93

Lampiran 2 Formulir 2 (Pelaksanan Mentoring & Coaching)... 102

Lampiran 3 Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi... 106

Lampiran 4 Lembar Pencatatan Saran Mentor ... 107

Lampiran 5 Undangan Rapat Sosialisasi ... 108

Lampiran 6 Daftar hadir Dewan Guru ... 109

Lampiran 7 Notulen Rapat ... 110

Lampiran 8 Lembar Pencatatan Saran Rekan Guru ... 111

Lampiran 9 Promes, Silabus, dan RPP, Buku Guru K13 rev. 2018 ... 113

Lampiran 10 Dokumen Soal Pre tes dan Post Tes ... 131

Lampiran 11 Rekap Nilai Pree tes dan Post Tes ... 139

Lampiran 12 Dokumen Cetak Media Pembelajaran yang di Gunakan... 142

Lampiran 13 Matriks Habituasi... 145

Lampiran 14 Foto Kegiatan 1 – 5 (Pertahap Kegiatan)... 147

Lampiran 15 Video Kegiatan Pembelajaran, Testimoni Mentor, Guru dan Siswa ... 153

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa perlu dibentuk dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peran tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Salah satu fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan publik.

Fungsi-fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Fungsi tersebut meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional

Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan pelayanan di bidang pendidikan merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat yang berlandaskan ANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

Dalam sebuah proses pembelajaran, peran media cukup penting untuk memudahkan

(14)

2 proses belajar. Untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar berupa gambar, model, atau alat-alat lain. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar. Banyak sekali jenis media pembelajaran dan macamnya yang ada untuk menunjang proses belajar. Apalagi di zaman sekarang ini peran teknologi sudah temasuk ke berbagai aspek, termasuk dunia pendidikan. Media pembelajaran berfungsi di antaranya adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. Pada kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan penggunaanya dengan berbagai alasan, hal ini menyebabkan kurangnya minat belajar siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru dan berdampak pada evaluasi pembelajaran tidak mencapai target yang diharapkan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak sekolah perlu memfasilitasinya, salah satunya dengan cara menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media visual.

Berdasarkan uraian yang dijelaskan di atas, maka sebagai guru yang merupakan salah satu unsur ASN dianggap perlu untuk melakukan upaya aktualisasi dalam rangka meningkatkan minat belajar peserta didik khususnya di SDN 77 Buton. Selanjutnya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis mengambil judul aktualisasi “Meningkatkan Minat Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Visual Pada Siswa Kelas VI SDN 77 Buton”.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Mengaktualisasikan nilai-nilai konsepsi dasar (ANEKA) dan kedudukan serta peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai Pendidik di SD Negeri 77 Buton.

b. Tujuan Khusus

Meningkatkan Minat Belajar IPA Melalui Penggunaan Media Visual pada Siswa Kelas VI SD Negeri 77 Buton.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini antara lain:

a. Manfaat Untuk Penulis

Mampu meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru kelas ahli pertama;

b. Manfaat Untuk Sekolah

(15)

Meningkatkan mutu sekolah melalui penggunaan media pembelajaran yang masih sering terabaikan dengan berbagai alasan untuk menunjang proses belajar.

c. Manfaat Untuk Masyarakat

Masyarakaat mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan oleh sekolah dan terpeliharanya kepercayaaan masyarakat terhadap sekolah serta apa yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan kebijakan sekolah.

D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi adalah menerapkan Nilai Nilai Profesi ASN untuk meningkatkan Minat Belajar IPA pada Siswa Kelas VI SD Negeri 77 Buton.

(16)

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi a. Profil Sekolah

Tabel 1 Profil Sekolah Identitas Sekolah

Nama Sekolah SD Negeri 77 Buton

Nomor Statistik / NIS 101 200 602 023 / 100440

NPSN 40401305

Akreditasi B

Status Kepemilikan Pemerintah Daerah

Jalan Kalimantan

Desa Ambuau Indah

Kecamatan Lasalimuu Selatan

Provinsi Sulawesi Tenggara

Kode Pos 93754

No. Telp -

Email [email protected]

Data Pelengkap

SK Pendirian Sekolah 1983

Tanggal SK Pendirian 1982 - 12 – 31

SK Izin Operasional -

Tanggal SK Izin Operasional 1910 - 01 – 01 Kebutuhan Khusus Dilayani -

Nama Bank BPD Sultra

Cabang KCP/Unit Pasarwajo

Rekening Atas Nama SDN 77 Buton

Luas Tanah Milik (m2) 14378

(17)

b. Jumlah siswa

Tabel 2. Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2020/2021

NO. JENIS KELAMIN

JUMLAH SISWA JML.

TOTAL KET

KELAS

I II III IV a IV b V VI

1 Laki_Laki 10 9 10 9 11 20 14 83

2 Perempuan 10 20 7 11 10 10 16 84

JUMLAH 20 29 17 20 21 30 30 167

c. Jumlah Guru

Tabel 3. Jumlah Guru Tahun Pelajaran 2020/2021

No Status Guru

Tingkat Pendidikan

SLTA D1 D2 D3 S1 S2 S3

1 Guru tetap 1 1 9

2 Guru tidak tetap 3

3 Guru bantu

d. Visi, Misi dan Nilai Organisasi 1. Visi

Unggul dalam prestasi berdasarkan iman, takwa,dan disiplin.

2. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

3) Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran Agama yang dianutnya dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber keaktifan dalam bertindak.

(18)

3. Nilai Organisasi 1. Aktif

Pembelajaran aktif adalah belajar yang memperbanyak aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai sumber, untuk di bahas dalam proses pembelajaran dalam kelas, sehingga memperoleh berbagai pengalaman yang tidak saja menambah pengetahuan, tapi juga kemampuan analisis dan sintesis;

2. Kreatif

Pembelajaran kreatif menuntut guru untuk merangsang kreativitas siswa, baik dalam mengembangkan kecakapan berpikir maupun dalam melakukan suatu tindakan;

3. Disiplin

Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, aturan, atau norma dan lain sebagainya;

4. Edukatif

Edukatif adalah sesuatu hal yang dapat mengajarkan seseorang mengenai hal-hal yang bersifat pengetahuan yang bisa berguna bagi perkembangan kognitif (pengetahuan) mereka;

5. Akhlakul karimah

Akhlakul karimah adalah akhlak yang baik atau terpuji;

6. Berprestasi

Prestasi merupakan hasil atau usaha yang dilakukan seseorang. Hal ini dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual,emosional dan spiritual,serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi dalam segala aspek kehidupan. Adapun karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan,berinisiatif dan kreatif,pantang menyerah serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan kerja keras;

7. Teladan

Teladan adalah sesuatu atau perbuatan yang patut di tiru atau di contoh;

8. Profesionalisme

Profesionalisme adalah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional;

9. Inovatif

Inovatif adalah kemampuan seseoraang dalam mendayagunakan kemampuan dan

(19)

keahlian untuk menghasilkan karya baru;

10.Kompetitif

Kompetitif adalah suatu hal yang berhubungan dengan sebuah persaingan/kompetensi.

e. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Tugas Pokok

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam dunia pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangatpenting dalam penyelengaraan pendidikan. Tugas guru dijelaskandalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.

35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, diantaranya :

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di kelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

(20)

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya (khusus guru kelas);

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

13. Melaksanakan pengembangan diri;

14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan Melakukan presentasi ilmiah.

2. Fungsi Guru

Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;

dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

(21)

B. Struktur Organisasi Sekolah Gambar 1. Struktur Organisasi SD 77 Buton KEPALA SEKOLAH

I NENGAH SUCIPTARYA, S.Ag NIP. 19920511 201903 1 010

GURU KELAS I IBRAHIM, S.Pd

BENDAHARA I R M A N T O, S.Pd

GURU KELAS II GUEN ERNO,A.Ma

GURU KELAS III

MUH. AJUDAN, S.Pd

GURU KELAS IV

NURMINI TANGADJI, S.Pd

GURU KELAS V LA JAINI, S.Pd

GURU PJOK YUSTINIAR, S.Pd

GURU MULOK SAFIDA, S.Pd.I

GURU PENDAIS SUFIAH, S.Ag

SISWA

KOMITE I R M A N T O

TU NIRA, S.Pd

(22)

C. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN a. Akuntabilitas

Akuntabilitas yang dilakukan oleh PNS akan teruji ketika PNS tersebut mengalami permasalahan dalam transparansi dan aksesinformasi, penyalahgunaan kewenangan, penggunaan sumberdaya milik negara dan konflik kepentingan. Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan evaluasi kinerja. Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ada sembilan indikator nilai yang harus diterapkan PNS untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel yakni;

1. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas kebawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya;

2. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi;

3. Integritas

Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan;

4. Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban;

5. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang;

6. Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas;

7. Keseimbangan

(23)

Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas;

8. Kejelasan

Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan;

9. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.

b. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang paling penting.Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai- nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;

menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

c. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untukmemilikikomitmenmoral.Adapun nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN yakni sebagai berikut;

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara KesatuanRepublik Indonesia 1945;

c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

(24)

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdayaguna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;

d. Komitmen Mutu

Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Mata diklat komitmen mutu memfasilitasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu pada PNS, melalui pembelajaran tentang efektifitas, efisiensi,inovasi dan kualitas penyelenggara pemerintah, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis dampaknya.

Adapun nilai darsar orientasi komitmen mutu yakni nyata, handal, cepat tanggap, kompetensi, kemudahan, keramahan komunikasi, kepercayaan, keamana, dan pemahaman pelanggaran.

e. Anti Korupsi

Antikorupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak.

Mata Diklat anti korupsi memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai- nilai dasar anti korupsi beserta analisis dampaknya.Adapun nilai – nilai dasar anti korupsi ada 9, yaitu jujur, peduli, mandiri disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

D. Nilai-nilai Dasar Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI a. ManajemenASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

(25)

korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

a. Kedudukan ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi yaitu: a) Pelaksana kebijakan public; b) Pelayan publik; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa.

b. Peran ASN

Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

 Pelaksana kebijakan publik;

 Pelayan publik ;

 Perekat dan pemersatu bangsa.

c. Hak dan kewajiban ASN PNS berhak memperoleh:

 gaji, tunjangan, dan fasilitas;

 cuti;

 jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

 perlindungan; dan

 pengembangan kompetensi.

PPPK berhak memperoleh:

 gaji dan tunjangan;

 cuti;

 perlindungan; dan

 pengembangan kompetensi.

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5 Tahun 2014

(26)

mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92 pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:

 Jaminan kesehatan

 Jaminan kecelakaan kerja;

 Jaminan kematian;

 Bantuan hukum.

b. Whole of Goverment (WoG)

Whole of Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Definisi ini memberikan pemahaman bahwa WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam model NPM. Bentuk pendekatannya bisa dilakukan dalam pelembagaan formal atau pendekatan informal.

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.

a. Penguatan koordinasi antar lembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable;

b. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan WoG;

c. Membentuk gugus tugas

Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya;

d. Koalisi Sosial

Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau

(27)

lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khsus dalam koordinasi ini.

c. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

Aparatur Sipil Negara merupakan penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk memberikan kinerja dengan produktivitas yang baik dalam memberikan pelayanan, memberikan kualitas pelayanan yang baik dan prima, dimana Aparatur Sipil Negara responsive serta responsibel dalam melakasanakan dan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dan bertanggung jawab atau ada pertanggung jawaban (akuntabel) terhadap tugas dan fungsinya serta hasil pencapaian yang telah dilaksanakannya.

Prinsip-prinsip Pelayanan Publik

a. Partisipatif : partisipatif dalam pelayanan public yangh di butuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya:

b. Transparan : Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut;

c. Responsif : Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang menduduki posisi sebagai agen;

d. Tidak diskriminatif : Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara;

e. Mudah dan Murah : Artinya persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. Murah dalam arti biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga negara;

f. Efektif dan Efesien : Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan- tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan

(28)

prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah;

g. Aksesibel : Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan non fisik;

h. Akuntabel : Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga negara melalui pajak yang mereka bayar;

i. Berkeadilan : Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang dilakukan oleh warga negara yang lain.

E. Identifikasi Isu dan Analisis Dampaknya a. Identifikasi Isu

Mutu pendidikan merupakan isu sentral dalam dunia pendidikan, terutama terkait dengan rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Setelah menjalankan tugas dan fungsi guru kelas kurang lebih 1 Tahun terakhir di SDN 77 Buton, terdapat isu yang di amati yaitu “Kurangnya minat belajar siswa saat mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung dan rendahnya daya serap siswa dalam memahami pelajaran yang di sampaikan”

Tabel 4. Identifikasi isu dan analisis dampaknya

No. Tugas dan Fungsi

Sebagai Guru Kelas Permasalahan Keadaan Yang di

Harapkan Solusi

1 2 3 4 5

1.  Melaksanakan Proses

Pembelajaran yang Bermutu

 Menilai dan mengevaluasi hasil

 Siswa kurang mampu memahami materi IPA yang di sampaikan oleh Guru.

 Rendahnya hasil evaluasi

 Siswa dapat memahami materi IPA yang di sampaikan oleh guru.

 Siswa dapat meningkatkan

1.Penggunaaan Media untuk meningkatkaan minat belajar siswa saat mengikuti pelajaran IPA yang sedang berlangsung.

2.Membuat Media Visual proyeksi

(29)

pembelajaran pembelajaran IPA hasil belajar IPA untuk menarik Perhatian siwa sehingga terfokus pada pelajaran yang di

sampaikan oleh guru.

2.4.2 Analisis Dampak Isu

Apabila isu Kurangnya minat belajar siswa saat mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung dan rendahnya daya serap siswa dalam memahami pelajaran yang di sampaikan tidak dicarikan solusi maka mengakibatkan peserta didik :

1. Saat pelajaran berlangsung siswa sering izin keluar kelas ke toilet

2. Perhatian siwa tidak terfokus pada pelajaran yang di sampaikan oleh guru

3. Siswa sering bercerita saat proses pembelajaran berlangsung dan duduk di belakang 4. Siswa sering tidak mengerjakan tugas

5. Hasil evaluasi kurang Optimal

(30)

Tabel 5. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai dasar ASN

NO Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap &Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Sosialisasi Membangun Komitmen Bersama

Tahap Kegiatan 1 Konsultasi dengan atasan.

Terlaksananya konsultasi dengan atasan.

Akuntabilitas

Dengan penuh tanggung jawab penulis akan konsultasi dengan atasan merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi disekolah.

Nasionalisme

Penulis akan menghormati hasil konsultasi dengan atasan tentang kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan disekolah.

Etika Publik

Konsultasi dengan atasan mendukung terjadinya interaksi dengan rekan sejawat sehingga dapat meningkatkan profesional dan unggul dalam prestasi.

Konsultasi dengan atasan merupakan tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (Disiplin).

(31)

Penulis akan sopan pada saat konsultasi dengan atasan serta menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Komitmen Mutu

Penulis akan Konsultasi dengan atasan untuk meningkatkan minat proses pembelajaran IPA secara berkelanjutan.

Anti Korupsi

Penulis akan konsultasi dengan atasan secara jujur perihal kegiatan rancangan aktualisasi disekolah.

Tahap Kegiatan 2

Meminta arahan atau persetujuan dari atasan.

Mendapatkan

persetujuan dari atasan.

Akuntabilitas

Dengan penuh tanggung jawab penulis akan meminta arahan atau persetujuan dari atasan perihal kegiatan rancangan aktualisasi.

Meminta arahan atau persetujuan

dari atasan

merupakan sikap dalam

menumbuhkan

Meminta arahan atau persetujuan

merupakan tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

(32)

Nasionalisme

Penulis akan meminta arahan atau persetujuan dari

atasan dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Etika Publik

Penulis menghargai

komunikasi, konsultasi, dan kerjasama dengan meminta arahan atau persetujuan dari atasan.

Komitmen mutu

Penulis akan meningkatkan ketercapaian target yang telah direncanakan dengan meminta arahan atau persetujuan dari atasan.

Anti korupsi

Penulis akan jujur

terhadap ajaran

agama yang

dianutnya dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber keaktifan dalam bertindak.

peraturan (disiplin).

(33)

menyampaikan perihal kegiatan rancangan aktualisasi dengan meminta arahan atau persetujuan dari atasan .

Tahap Kegiatan 3

Mencatat masukan atau saran dari atasan.

Tercatanya saran dan masukan dari atasan.

Akuntabilitas

Penulis akan mencatat masukan atau saran dari atasan dengan penuh tanggung jawab.

Nasionalisme

Penulis akan menghormati dan mencatat masukan atau saran yang diberikan oleh atasan.

Etika Publik

Penulis akan melapor dan meminta saran secara sopan dan santun serta mencatat masukan atau saran yang diberikan oleh

Mencatat masukan atau saran dari atasan merupakan pelaksanaan

pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga dapat meningkatkan kegiatan aktualisasi.

Mencatatat masukan atau saran dari atasan dengan ekpresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan bahagia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas (kerja keras).

(34)

atasan.

Komitmen Mutu

Penulis akan berinovasi

membuat rangkuman

informasi yang didapat pada saat meminta saran dengan mencatat masukan atau saran dari atasan.

Anti Korupsi

Jujur atas masukan atau saran yang akan diberikan oleh atasan pada saat konsultasi.

2. Menyiapkan Rencana pelaksanaan

Pembelajaran.

Tahap kegiatan 1

Menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan untuk membuat RPP.

Tersedianya bahan-

bahan yang

digunakan untuk membuat RPP.

Akuntabilitas

Penulis akan menyiapkan

bahan-bahan yang

digunakan untuk membuat

RPP dengan penuh

tanggung jawab.

Nasionalisme

Amanah dalam menyiapkan

Menyiapkan bahan-

bahan yang

diperlukan untuk

membuat RPP

merupakan sikap dalam

menumbuhkan penghayatan budaya bangsa sehingga

Menyiapkan bahan-

bahan yang

diperlukan untuk

membuat RPP

merupakan ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan bahagia dapat

(35)

bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat RPP.

Etika Publik

Penulis akan cermat dalam menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat RPP.

Komitmen Mutu

Efektif dan efisien dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan penulis gunakan untuk membuat RPP sesuai dengan kebutuhan.

Anti Korupsi

Penulis akan jujur dan mandiri dalam menyiapkan

bahan-bahan yang

digunakan untuk membuat RPP.

menjadi sumber keaktifan dalam bertindak.

menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas (kerja keras).

Tahap kegiatan 2 Tercapainya Akuntabilitas Mendorong dan Menetapkan

(36)

Menetapan Indikator, tujuan, teknik, metode pembelajaran, dan langkah-langkah

pembelajaran yang merujuk pada program semester dan silabus.

indikator,tujuan,teknik ,metode,dan langkah

- langkah

pembelajaran.

Penulis akan bertanggung jawab dalam menetapkan indikator, tujuan, teknik, metode, dan langkah- langkah pembelajaran yang sesuai dengan silabus dan program semester.

Nasionalisme

Dalam menetapkan Indikator, tujuan pembelajaran, teknik, metode dan langkah-langkah pembelajaran penulis akan bekerja sama dan meminta koreksi dari atasan.

Etika Publik

Penulis akan berintegritas tinggi dalam Menetapan Indikator, tujuan, teknik, metode pembelajaran, dan langkah-langkah

pembelajaran yang merujuk

membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat

dikembangkan secara optimal dengan

menetapkan indikator, tujuan, teknik, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran.

indikator, tujuan, teknik, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran merupakan

tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (disiplin).

(37)

pada silabus dan promes serta cermat sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Komitmen Mutu

Penulis akan meningkatkan mutu pembelajaran dengan Menetapkan Indikator, tujuan, teknik, metode pembelajaran, dan langkah- langkah pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 13.

Anti Korupsi

Penulis akan jujur dan mandiri dalam menetapkan indikator, tujuan, teknik, metode, dan langkah- langkah pembelajaran.

Tahap kegiatan 3 Menyusun RPP IPA

Terlaksananya penyusunan RPP IPA

Akuntabilitas

Penulis akan konsisten dan penuh tanggung jawab dalam penyusunan RPP Ilmu

Unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan takwa, dan disiplin dalam

penyusunan RPP Ilmu Pengetahuan Alam merupakan tindakan yang

(38)

Pengetahuan Alam.

Nasionalisme

Penulis akan semangat dan etos kerja yang tinggi dalam menyusun RPP Bahasa Indonesia serta dalam

penyusunan RPP

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Etika Publik

Penulis akan bertanggung

jawab dengan

mengutamakan pencapaian hasil dalam penyusunan RPP Ilmu Pengetahuan Alam.

Komitmen Mutu

Penulis akan menyusun RPP Ilmu Pengetahuan Alam sesuai dengan target yang

penyusunan RPP Ilmu Pengetahuan Alam.

menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (disiplin).

(39)

telah direncanakan.

Anti Korupsi

Dalam menyusun RPP penulis akan melakukannya sendiri dan tidak melakukannya didalam kelas pada waktu pembelajaran.

Tahap kegiatan 4 Mencetak RPP Ilmu Pengetahuan Alam yang telah di susun.

Melaporkan dan

Meminta tanda tangan atasan.

Tersedianya RPP IPA yang telah disusun dan disetujui oleh atasan.

Akuntabilitas

Dengan penuh tanggung jawab penulis akan mencetak IPA yang telah di susun dan melaporkan serta meminta tanda tangan atasan.

Nasionalisme

Penulis akan mencetak RPP IPA yang telah disusun dan tidak akan memaksakan kehendak atasan dalam meminta tanda tangan.

Etika Publik

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan mencetak RPP IPA yang telah disusun, serta melaporkan dan meminta tanda tangan atasan sehingga dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

Dengan mencetak RPP IPA yang telah disusun, serta melaporkan dan meminta tanda tangan atasan merupakan ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan bahagia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat dan

tuntas(kerja-keras).

(40)

Penulis akan mencetak RPP Bahasa Indonesia yang telah disusun dan melaporkannya

dengan sopan serta

meminta tanda tangan atasan.

Komitmen Mutu

Penulis akan mencetak RPP IPA yang telah di susun dan melaporkan serta meminta tanda tangan atasan

sehingga dapat

melaksanakan pembelajaran sesuai RPP dengan berorientasi pada mutu.

Anti Korupsi

Penulis akan jujur mencetak RPP IPA yang telah disusun dirumah sehingga tidak mengganggu jam kerja disekolah dan melaporkan

(41)

serta meminta tanda tangan atasan.

3. Menyediakan media pembelajaran.

Tahap kegiatan 1

Menentukan media pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan diajarkan.

Terlaksananya

dalam menentukan media pembelajaran.

Akuntabilitas

Menentukan media

pembelajaran Penulis akan berpartisipatif dan bertanggung jawab mencari yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Nasionalisme

Penulis akan menentukan media pembelajaran yang tepat dengan materi dan akan dimusyawarakan kepada atasan mengenai media pembelajaran yang penulis gunakan.

Etika Publik

Penulis akan menentukan media pembelajaran dengan cermat yang sesuai

Dengan menentukan media pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan diajarkan dapat mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

Menentukan media pembelajaran yang tepat dengan materi yang akan diajarkan merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (disiplin).

(42)

dengan materi yang akan diajarkan.

Komitmen Mutu

Penulis akan menentukan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan mutu dan semangat dalam melaksanakan

pembelajaran.

Anti Korupsi

Penulis akan Mandiri dalam

menentukan media

pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan sesuai dengan kepentingan peserta didik.

Tahap kegiatan 2 Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, misalnya speaker, proyektor,

Tersedianya alat dan

bahan yang

diperlukan.

Akuntabilitas

Penulis akan Konsisten dan bertanggung jawab dalam mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan,

Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses pembelajaran menumbuhkan pengahayatan

Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses pembelajaran merupakan ekspresi mental dan perilaku

(43)

Leptop dan handphone. misalnya speaker dan handphone untuk proses pembelajaran.

Nasionalisme

Mau bekerja keras dan

usaha dalam

mempersiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan, misalnya speaker dan handphone untuk proses pembelajaran.

Etika Publik

Penulis akan menjalankan tugas sebagai guru secara professional (disiplin) dengan mempersipkan alat dan bahan yang diperlukan(taat pada peraturan) misalnya speaker dan handphone.

Komitmen Mutu

Penulis akan mencapai

terhadap budaya bangsa serta menjadi sumber keaktifan dalam bertindak.

merasa senang, bergairah dan bahagia dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas (kerja keras).

(44)

target (berorientasi mutu) yang telah direncanakan dalam mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan misalnya speaker dan handphone.

Anti Korupsi

Penulis akan mandiri dalam mempersipkan alat dan bahan yang diperlukan misalnya speaker dan handphone.

Tahap kegiatan 3

Menguji Media Visual yang telah disiapkan.

Terlaksananya pengujian Media visual yang akan digunakan.

Akuntabilitas

Penulis akan berpartisipatif langsung dalam menguji media audio visual yang telah disiapkan.

Nasionalisme

Penulis akan tepat waktu (sesuai sila 5) dalam menguji media visual yang telah

Menguji media visual yang telah disiapkan dengan menumbuhkan semangat serta keaktifan dalam bertindak.

Menguji Media Visual yang telah disiapkan

merupakan usaha yang dilakukan dalam

menjalankan tugas dengan sungguh- sungguh

(45)

disiapkan.

Etika Publik

Penulis akan cermat dalam menguji media visual yang telah disiapkan.

Komitmen Mutu

Menampilkan kinerja yang baik (efektivitas) dalam menguji media visual yang akan penulis disiapkan.

Anti Korupsi

Penulis akan tanggung jawab dalam pengujian media visual yang digunakan.

(berprestasi).

4. Pelaksanaan Proses Kegiatan Pembelajaran

Tahap kegiatan 1 Membuat soal pretes.

Terlaksananya pembuatan soal pretes.

Akuntabilitas

Penulis akan membuat soal pretes secara konsisten dengan kemampuan peserta didik sesuai dengan indikator yang akan dicapai.

Nasionalisme

Membuat soal pretes

menumbuhkan penghayatan budaya bangsa sehingga menjadi sumber keaktifan

Membuat soal pretes merupakan usaha yang dilakukan dalam menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh (berprestasi).

(46)

Penulis akan membuat soal pretes sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga tidak memaksakan kehendak guru.

Etika Publik

Dalam membuat soal pretes penulis akan cermat.

Komitmen Mutu

Penulis akan membuat soal pretes sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai, sehingga sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang

diharapkan yaitu berorientasi pada mutu.

Anti Korupsi

Penulis akan bertanggung jawab dalam membuat soal pretes.

dalam bertindak.

(47)

Tahap kegiatan 2 Melaksanakan pretes.

Terlaksananya pretes.

Akuntabilitas

Tanggung jawab penulis sebagai guru akan melaksanakan pretes dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.

Nasionalisme

Dalam melaksanakan pretes kejujuran sangat diharapkan.

Etika Publik

Penulis sebagai guru akan disiplin dalam melaksanakan pretes untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik.

Komitmen Mutu

Penulis akan melaksanakan pretes dengan tujuan melihat sejauh mana kemampuan pemahaman peserta didik

Melaksanakan pretes pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Melaksanakan pretes merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (disiplin).

(48)

dalam membaca permulaan (berorientasi mutu).

Nasionalisme

Penulis akan bersikap adil pada saat melaksanakan pretes pembelajaran Perkembangbiakan

tumbuhan sehingga guru tidak diskriminatif.

Tahap kegiatan 3 Memberikan Penilaian terhadap hasil pretes peserta didik.

Terlaksananya pemberian nilai terhadap hasil pretes peserta didik.

Akuntabilitas

Penulis akan netral memberikan penilaian terhadap hasil pretes sesuai

kemampuan membaca

peserta didik.

Nasionalisme

Penulis akan amanah dan adil dalam memberikan penilaian terhadap hasil pretes peserta didik.

Etika Publik

Memberikan Penilaian terhadap hasil pretes peserta didik harus jujur dengan menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran

agama yang

dianutnya dan juga budaya bangsa sehingga menjadi

Memberikan

Penilaian terhadap hasil pretes peserta didik merupakan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya (religious).

(49)

Penulis akan cermat dan bertanggung jawab dalam memberikan penilaian terhadap hasil pretes peserta didik.

Komitmen Mutu

Penulis akan efektif dalam pemberian penilaian terhadap hasil pretes peserta didik.

Anti Korupsi

Penulis akan jujur dan adil dalam memberikan penilaian hasil pretes peserta didik.

sumber keaktifan dalam bertindak.

5. Evaluasi Hasil Belajar Tahap kegiatan 1 Pembelajaran

menggunakan media Visual

Kegiatan Awal

 Masuk kelas tepat waktu

Terlaksanya

pembelajaran yang menggunakan Media Visual dengan tahapan kegiatan awal meliputi masuk kelas tepat waktu, membariskan peserta

Akuntabilitas

Penulis akan melaksanakan pembelajaran secara jelas.

karena ini merupakan tugas utama dan pokok seorang guru.

Nasionalisme

Unggul berprestasi berdasarkan iman dan takwa dan disiplin dalam melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Melaksanakan Kegiatan

pembelajaran yang bermutu

Merupakan usaha yang dilakukan dalam menjalankan

(50)

 Membariskan peserta didik

 Berdoa

 Menyanyikan lagu wajib.

.

didik, Berdoa dan menyanyikan lagu wajib.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA, pada kegiatan awal pembelajaran penulis akan mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran sebagai bentuk penanaman religius dan setelah itu penulis bersama peserta didik menyanyikan lagu Indoneia Raya.

Etika Publik

Penulis akan melaksanakan

pembelajaran IPA

Perkembangbiakan Makhluk hidup di kelas VI, pada kegiatan awal dengan Integritas tinggi sehingga dalam proses pembelajaran berjalan dengan ideal.

menggunakan media Visual Yang meliputi :

 Masuk kelas tepat waktu

 Membariskan peserta didik

 Berdoa

 Menyanyikan lagu wajib.

Serta

menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran

agama yang

dianutnya serta menjadi sumber keaktifan dalam bertindak.

tugas dengan

sungguh-sungguh (berprestasi).

(51)

Komitmen Mutu

Penulis akan melaksanakan kegiatan pembelajaran awal dengan mengefektivkan waktu sesuai dengan RPP.

Anti Korupsi

Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA Perkembangbiakan Makhluk Hidup di kelas VI, penulis akan menanamkan sikap disiplin salah satunya masuk kelas tepat waktu dan membariskan peserta didik pada saat kegiatan awal pembelajaran.

Tahap kegiatan 2

Membuat soal Post tes evaluasi.

Terlaksananya pembuatan soal evaluasi.

Akuntabilitas

Penulis akan melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan membuat soal evaluasi secara konsisten

Membuat soal evaluasi dengan menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran

Membuat soal evaluasi merupakan ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah

(52)

sesuai kemampuan kemampuan peserta didik sesuai dengan indikator yang akan dicapai.

Nasionalisme

Penulis akan melaksankan evaluasi pembelajaran dengan membuat soal yang tingkat kesukaran soal sesuai dengan kemampuan peserta didik (tidak memaksakan kehendak guru).

Etika Publik

Penulis akan membuat soal evaluasi dengan cermat.

Komitmen Mutu

Penulis akan membuat soal sesuai dengan indikator pembelajaran yang akan dicapai, sehingga sesuai

dianutnya dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber keaktifan dalam bertindak.

menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas (kerja keras).

(53)

dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu berorientasi pada mutu.

Anti Korupsi

Penulis akan bertanggung jawab terhadap soal evaluasi yang telah dibuat.

Tahap kegiatan 3 Melaksanakan evaluasi post tes

Terlaksananya evaluasi

Akuntabilitas

Penulis akan melaksanakan evaluasi pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sebagai bentuk tanggung jawab yang bertujuan untuk mengetahui kejelasan target yang penulis capai saat menyampaikan materi.

Nasionalisme

Pada saat proses evaluasi Alat ukur di berikan kepada peserta didik tanpa

Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya dengan

melaksanakan evaluasi .

Melaksanakan evaluasi merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan (disiplin).

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Kegiatan Proses pelaksanaan kegiatan ini, penulis juga melakukan konsultasi dengan praktisi eco enzyme (Ir. Tery Paki, M.Si) yang merupakan dosen salah satu

6. Pelaksanaan administrasi dinas.. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsi dinas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan

Mempertimbangkan pembahasan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat isu aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemilahan Limbah Medis Padat Infeksius Dan

Dari hasil pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan oleh penulis di SMP Negeri 1 Asera dengan judul "Peningkatan Kemampuan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Deskripsi kegiatan 4 Pada kegiatan melaksanakan preetest atau test awal terdapat 3 tahap kegiatan yaitu tahap kegiatan 1 sebelum melakukan kegiatan tes awal

: Tidak membeda-bedakan penulis dalam memberikan reward sesuai dengan kemampuan siswa dan ada reward khusus untuk siswa yang berhasil menjawab soal kuis • Etika publik :

NO KEGIATAN KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA PELATIHAN DAN MISI ORGANISASI NILAI-NILAI ORGANISASI 1 2 3 4 5 6 7 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran PJOK dengan