• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN JUDUL"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN JUDUL

PENINGKATAN PENGETAHUAN OLAHRAGA ATLETIK (LOMPAT JAUH) BAGI SISWA KELAS VI MELALUI METODE LOMPAT KARDUS

PADA SD NEGERI 26 KENDARI

Oleh ;

SULKARNAIN. S.Pd NDH : 28

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXVII TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI 2020

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Sulkarnain, S.Pd

NIP : 19920727 201903 1001 Instansi : Pemerintah Kota Kendari Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama

PENINGKATAN PENGETAHUAN PENJASKES (LOMPAT JAUH) BAGI SISWA KELAS VI MELALUI METODE LOMPAT KARDUS

PADA SD NEGERI 26 KENDARI

Disetujui Untuk Diseminarkan Pada Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) Golongan III Angkatan LXVII Kelompok IV Tahun 2020

Hari/Tanggal : …………., September 2020

Pukul : 08:00 Sampai Selesai

Tempat : Hotel Srikandi

Kendari, September 2020

Coach Mentor

Nurnia, SE Eda Fitriani, S.Pd

Nip.19651231 199112 2 002 Nip.19850608 201407 2 003

(3)

iii

HALAMAN PEGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Sulkarnain, S.Pd

NIP : 19920727 201903 1001 Instansi : Pemerintah Kota Kendari Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama

PENINGKATAN PENGETAHUAN PENJASKES (LOMPAT JAUH) BAGI SISWA KELAS VI MELALUI METODE LOMPAT KARDUS

PADA SD NEGERI 26 KENDARI

Telah perbaiki sesuai dengan saran dan masukan : Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar Rancangan Aktualisasi dan disetujui untuk Aktualisasi pada Tahap Habituasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan LXVII

Kendari, September 2020 Penguji Coach Mentor

Jaya Bakti, SE.MM Nurnia, SE Eda Fitriani, S.Pd

Nip.19671104 199603 1003 Nip.19651231 199112 2002 Nip.19850608 201407 2003

MENGETAHUI;

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE.,M.Si Pembina Utama Madya Gol. IV/D Nip. 19620407 198103 2 002

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita menjadi manusia yang beradab.

Penyusunan rancangan hasil aktualisasi ini merupakan bagian dari proses pendidikan dan pelatihan pola baru. Pelaksanaan diklat latsar pola baru sangat berbeda dengan diklat prajabatan pola lama. Pada diklat pola lama lebih menekankan pada aspek teori (transfer of knowledge). Sementara pada diklat latsar pola baru didesain tidak hanya sekedar ajang transfer knowledge tetapi diharapkan juga berfungsi sebagai sarana untuk transfer attitude dan transfer value.

Nilai-nilai dasar yang ingin ditanamkan ada 5 (lima) yang meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi, yang disingkat dengan akronim ANEKA. Proposal rancangan ini merupakan dokumen rencana aktualisasi ditempat kerja yang akan dilakukan selama 38 (tiga puluh delapan) hari kerja.

Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan karena banyak pihak. Dengan sepenuh hati penulis mengucspksn terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si selaku Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;

2. Bapak Dr. Drs. Ridwansyah Taridala, M.Si selaku Kepala Dinas Badan Kepegawaian Kota Kendari yang telah mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS;

3. Bapak Jaya Bakti. SE.MM Selaku Penguji

4. Ibu Nurnia, SE, Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini;

5. Ibu Eda Fitriani,S.Pd, selaku mentor yang telah banyak memberikan arahan dan masukan dalam pemyusunan rancangan aktualisasi ini;

6. Seluruh Widyaswara yang telah memberikan` banyak ilmu terkait nilai dasar ASN yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit kerja;

7. Seluruh Panitia, Binsu yang telah memfasilitasi para peserta diklatsar dengan baik;

(5)

v

8. Segenap guru dan tata usaha pada SD Negeri 26 Kendari yang telah mendukung berbagai kegiatan dalam rancangan aktualisasi;

9. Bapak kamaruddin, S.Pd.Sd dan Ibu Waria kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moril selama masa latsar CPNS; dan Keluarga besar peserta diklatsar, khususnya angkatan 67.68. dan 69 tahun 2020 yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti tahapan diklatsar.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena semua saran yang bersifat membangun sangat diharaapkan guna mengoptimalkan perencanaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dari nilai dasar ASN nantinya serta dapat memberikan manfaat untuk semua pihak.

Kendari, September 2020

Sulkarnain, S.Pd

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Tujuan ...3

1.3 Manfaat……….3

1.4 Ruang Lingkup...4

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan...4

1.6 Tempat pelaksanaan………..4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSINILAI-NILAI DASAR ...5

2.1 Gambaran Umum Organisasi...5

2.1.1 Kedudukan Organisasi ...5

2.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Organisasi ...6

2.1.3 Struktur Organisasi ...7

2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 14

2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Guru ... 15

2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ANEKA, Kedudukan dan peran ASN 2.2.1 Akuntabilitas ... 15

2.2.2 Nasionalisme ... 17

2.2.3 Etika Publik ... 18

2.2.4 Komitmen Mutu ... 18

2.2.5 Anti Korupsi ... 19

2.2.6 Manajemen ASN ... 19

2.2.7 WoG ... 20

2.2.8 Peelayanan Publik ... 21

BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ... 22

3.1 pemilihan isu perioritas ... 22

(7)

vii

3.2 isu perioritas ... 22

3.3 Analisis dampak Isu ... 22

3.4 Kegiatan terpilih sebagai pemecah Isu ... 24

3.5 Deskripsi pemecah kegiatan ... 24

3.6 Perkiraan Masalah Dalam Pelaksanaan……… 38

3.7 Inovasi……….. 39

BAB V PENUTUP... …40 DAFTAR PUSTAKA ...

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan manusia, karena manusia hadir tidak mempunyai kesanggupan untuk mengembangkan dirinya sendiri walaupun mempunyai cukup potensi dan kemampuan untuk dikembangkannya. Oleh karena itu, pemerintah selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan demi tercapainya pembangunan manusia seutuhnya yang sehat jasmani, rohani, maupun sosialnya serta tenaga terampil, mandiri dan mampu menghadapi segala tantangan yang ada dalam kehidupan.Untuk tercapainya tujuan tersebut maka dibutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) berakhlak, bermoral, dan berkualitas serta profesionalisme

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah penyelenggara pemerintahan yang bekerja untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN memiliki peranan yang penting dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam menjalankan peranan tersebut ASN dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar profesi yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat dengan ANEKA dan dapat mengaktualisasikannya dalam memberi pelayanan kepada publik sehingga pelayanan prima bisa terwujud.

Setelah disahkannya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN No. 5 Tahun 2014)maka ASN dituntut untuk memiliki kemampuan profesional dan berintegritas tinggi pada profesi yang digelutinya. Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya dalam pelayanan bidang pendidikan yang akan dilaksanakan di sekolah.

(9)

2

Upaya-upaya tersebut dilakukan sebagai langkah dalam rangka membentuk Pegawai Negeri Sipil profesional sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.

Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tumpuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh

Kurangnya tepatnya metode pembelajaran lompat jauh yang digunakan membuat guru harus melakukan trobosan dan inovasi terbaru dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai teknik pembelajaran yang dapat membantu memudahkan siswa memahami materi dan mencapai tujuan dari pembelajaran dalam meningkatkan motivasi dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran PJOK dapat berjalan dengan lancar ditentukan oleh beberapa unsur yaitu guru, peserta didik, kurikulum, sarana dan prasarana, administrasi dan lingkungan. Guru merupakan unsur yang paling menentukan keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani.

Berdasarkan uraian kondisi saat ini yang terjadi serta akibat yang ditimbulkan maka penullis tertarik untuk membuat rancangan aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN dengan judul “PENINGKATAN PENGETAHUAN OLAHRAGA ATLETIK (LOMPAT JAUH) BAGI SISWA KELAS VI MELALUI METODE LOMPAT KARDUS PADA SD NEGERI 26 KENDARI”. Dengan rancangan ini diharapkan mampu memecahkan masalah yang terjadi dan membawa manfaat bagi peningkatan pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.

(10)

3 B. Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi dan habituasi sebagai berikut;

a. Tujuan Umum

Untuk penerapan nilai ANEKA yang berintegrasi pada nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

b. Tujuan Khusus

Memberikan pengetahuan tentang mata pelajaran lompat jauh untuk siswa kelas VI melalui metode lompat dengan tumpuan kardus pada sd Negeri 26 Kendari

C. Manfaat

Manfaat dari kegiatan aktualisasi dan habituasi adalah ; a. Manfaat Untuk penulis

Memberikan referensi tentang cara peningkatan pengetahuan mata pelajaran lompat jauh pada siswa

b. Manfaat untuk Lembanga

Menjadi tolak ukur untuk Peningkatan pengetahuan lompat jauh siswa kelas VI dengan metode Lompat dengan tumpuan kardus pada sd Negeri 26 kendari untuk menunjang tercapainya visi dan misi menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,efektif , dan menyenangkan.

c. Manfaat untuk masyarakat

Meningkatkan pengetahuan tentang pelajaran lompat jauh pada siswa dengan menggunakan metode lompat dengan tumpuan kardus.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah pelaksanaa aktualisasi yang dilakukan di SD negeri 26 Kendari yakni peningkatan pengetahuan lompat jauh dengan metode Lompat dengan

(11)

4

tumpuan Kardus dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah : 1) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait

2) Menyusun rencana modifikasi Metode Bermain dalam pembelajaran;

3) Melaksanakan uji coba Permainan di kaitkan dengan pengetahuan siswa 4) Melakukan evaluasi akhir tentang tingkat pengetahuan siswa

(12)

5 BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi a. Kedudukan organisasi

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga yang dipimpin oleh Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan urusan pemerintahan bidang kepemudaan dan olahraga.

Fungsi :

1) Perumusan, pengaturan, pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian Sekretariat ;

2) Perumusan, pengaturan, pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian dan peningkatan mutu pendidikan dasar, anak usia dini dan pendidikan non formal;

3) Perumusan, Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal;

4) Perumusan, pengaturan/pemindahan, pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

5) Perumusan, pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, dan Informal;

6) Perumusan, pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian Kepemudaan dan olahraga ;

7) Pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian UPT/satuan pendidikan dan Jabatan Fungsional ;

8) Penyediaan sarana prasarana pendidikan, kepemudaan dan olahraga;

9) Pengkoordinsian urusan pendidikan menengah; dan

10) Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya

(13)

6 b. Visi, Misi dan tujuan Organisasi a) Visi Sekolah

Membina akhlak, meraih prestasi yang berwawasan lingkungan berdasarkan nilai-nilai budaya sesuai dengan ajaran agama

b) Misi Sekolah

1) Menanamkan keyakinan, aqidah melalui ajaran agama;

2) Mewujudkan kultur sekolah yang berwawasan lingkungan;

3) Menjadikan lingkungan sekolah sebagai sarana penunjang pendidikan;

4) Melestarikan lingkungan sekolah yang aman, sejuk, rindang dan indah;

5) Melaksanakan upaya-upaya pencegahan terjadinya pencemaran danataukerusakanlingkunganhidup;

6) Mengembangkan Pengetahuan di bidang IPTEK; dan

7) Menjalin Kerja sama yang harmonis antar warga sekolah dan lingkungan.

c) Tujuan Sekolah

1) Membiasakan warga sekolah melaksanakan aktivitas keagamaan sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing;

2) Meningkatkan mutu pendidikan melalui proses Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektim dan Menyenangkan (PAIKEM);

3) Meningkatkan kreatifitas siswa melalui bidang olahraga, seni dan budaya;

4) Meningkatkan daya serap siswa dan strategi belajar mengajar yang efektif dan efisien; dan

5) Memberdayakan seluruh potensi sekolah termasuk warga masyarakat dalam mendukung program pendidikan.

(14)

7 B. Struktur Organisasi SD Negeri 26 Kendari

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SD Negeri 26 Kendari Profil Sekolah a. Identitas Sekolah

KEPALA SEKOLAH SITI ARFAH, S.Pd.M.Pd

KOMITER SEKOLAH

Drs.

Samuddin

WALI KELAS II NITA ROSANTI

S.,S.Pd BENDAHARA

ANDI ST MARHANA,

S.PdI

JABATAN

TATA USAHA UMMU KALSUM

WALI KELAS 1 AB HJ. SENIWATI,

S.Pd MARIATI, S.Pd

WALI KELAS IV AB HARIANTI RAIS,

S.Pd SRI MULIANA,

S.Pd WALI KELAS III

MARWAH, S.Pd

WALI KELAS V AB DINA IMELDA

SARI, S.Pd DJUMARIANA,

S.Pd

WALI KELAS VI SITTI NURHAEDAH,

S.Pd EDA FITRIANI,

S.Pd

PENJAGA SEKOLAH ABD. RAHIM

SISWA-SISWI SDN 26 Kendari

MASYARAKAT SEKITAR GURU AGAMA

ANDI SITI MARHANA, S.Pdi

GURU MULOK KADERIA, S.Pd

PERPUSTAKAA N SARTINA, S.Pd GURU PENJAS

SULKARNAIN, S.Pd

(15)

8 1. Identitas Sekolah

1 Nama Sekolah : SD NEGERI 26 KENDARI

2 NPSN : 40402563

3 Jenjang Pendidikan : SD 4 Status Sekolah : Negeri

5 Alamat Sekolah : Jln. Imam Bonjol No.82

RT / RW : 7 / 3

Kode Pos : 93112

Kelurahan : Alolama

Kecamatan : Kec. Mandonga

Kabupaten/Kota : Kota Kendari

Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara

Negara : Indonesia

6 Posisi Geografis : -3.953455 Lintang

122.516393 Bujur

3. Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah : 22

8 Tanggal SK Pendirian : 1970-12-31

9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah 10 SK Izin Operasional : 1380 TAHUN 2018 11 Tgl SK Izin Operasional : 2018-12-31

12

Kebutuhan Khusus

Dilayani :

13 Nomor Rekening : 00101055002736 14 Nama Bank : BPD SULAWESI TENG...

15 Cabang KCP/Unit : BPD SULAWESI TENGGARA CABANG KENDARI...

16 Rekening Atas Nama : SDNEGERI26KENDARI...

17 MBS : Tidak

18 Memungut Iuran : Tidak 19 Nominal/siswa : 0

20 Nama Wajib Pajak : SDN 07 MANDONGA

21 NPWP : 004912127811000

3. Kontak Sekolah

20 Nomor Telepon :

21 Nomor Fax :

22 Email : sdn07mandonga@yahoo.com

23 Website :

4. Data Periodik 24

Waktu

Penyelenggaraan : Pagi/6 hari 25

Bersedia Menerima

Bos? : Ya

26 Sertifikasi ISO : 9001:2008 27 Sumber Listrik : PLN 28 Daya Listrik (watt) : 900

(16)

9 29 Akses Internet : Telkomsel Flash 30

Akses Internet

Alternatif : Lainnya

5. Sanitasi

31 Kecukupan Air : Cukup 32

Sekolah Memproses

Air : Tidak

Sendiri

33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan 34

Mayoritas Siswa

Membawa : Tidak

Air Minum 35

Jumlah Toilet

Berkebutuhan : 6

Khusus

36 Sumber Air Sanitasi : Sumur terlindungi 37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air

Lingkungan Sekolah

38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok) 39 Jumlah Tempat Cuci : 4

Tangan

40 Apakah Sabun dan Air : Ya Mengalir pada Tempat

Cuci Tangan

41 Jumlah Jamban Dapat :

Laki-

laki Perempuan Bersama

Digunakan 2 2 0

42

Jumlah Jamban Tidak

Dapat :

Laki-

laki Perempuan Bersama

Digunakan 0 0 0

b. Data Pendidik dan Tenaga Kepedidikan

No Nama

Jenis

Kelamin Usia Pend.

Akhir

L P

1 Sitii Arfah, S.pd.,M.Pd

P 52 S 2

2 Dina Imelda Sari, S.Pd

P 50 S 1

3 Djumariana, S.Pd

P 39 S 1

4 Eda Fitriani, S.Pd P 35 S 1

(17)

10 c. Kualifikasi Pendidikan

No Tingkat Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jumlah

GT/PNS GTT/PTT

L P L P

1 S2 - 1 1

2 S1 1 9 3 13

3 D4 - - - - -

4 D3/Sarmud - - - - -

5 Hariyanti Rais,s.pd

P 34 S 1

6 Hj Seniwati, S.Pd

P 60 S 1

7 Marwah, S.Pd

P 54 S 1

8 Maryati, S.Pd

P 59 S 1

9 Nita Rosanti Sirajuddin S.Pd

P 35 S 1

10 Sartina, S.Pd

P 50 S 1

11 Andi Sitti Marhana, S.Pd

P 50 S 1

12 Sitti Nurhaedah, S.Pd

P 57 S 1

13 Sri Muliana, S.Pd

P 47 S 1

14 SULKARNAIN, S.Pd

L 28 S 1

(18)

11

5 D2 - - - - -

6 D1 - - - - -

7 SMA/Sederajat - - - - -

8 SMP/Sederajat - - - - -

d) Data Rombongan Belajar

No Rombel kelas

Jumlah Siswa

Total

L P

1 Kelas 1 A 14 12 26

2 Kelas 1 B 14 11 25

3 Kelas 2 22

10 32

4 Kelas 3 9 19 28

5 Kelas 4 A 14 9 23

6 Kelas 4 B 13 7 20

7 Kelas 5 A 9 12 21

(19)

12

8 Kelas 5 B 7 14 21

9 Kelas 6 A 8 11 19

10 Kelas 6 B 13 7 20

e) Data Sarpras

No Jenis Sarpras Jumlah

1 Ruangan Kelas 6

2 Ruang Kantor 1

3 Ruang guru 1

3 Ruang Perpustakaan 1

3 Ruang UKS 1

3 Ruang Toilet/WC 4

3 Ruang Kantin 1

(20)

13

3 Ruang Gudang 1

TOTAL 16

C. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Secara garis besar Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota kendari yang tercantum pada Permendikbud No 6 Tahun 2019 tentang Pediman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Sebagai perangkat pemerintah Kota kendari mempunyai tugas pokok membantu walikota dalam melaksanakan kewenangan desentralisasi dekonsentrasi di bidang pendidikan.

2. Fungsi

Dari segi fungsi, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga kota kendari mempunyai fungsi :

1) Menyusun kebijakan tekhnis di bidang pendidikan;

2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas desa/Kecamatan di bidang pendidikan;

3) Pembinaan tekhnis di bidang pendidikan di bidang lintas Kabupaten;

4) Pembinaan Unit Pelaksanaa Teknis Dinas; dan 5) Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Dinas Pendidikan.

a. Tugas Pokok Dan Fungsi Guru 1. Tugas Pokok

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No.

74 Tahun 2008 tentang Guru,yakni : a) Merencanakan pembelajaran

(21)

14

b) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

c) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

d) Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

e) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

f) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan g) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan.

2. Fungsi guru

yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :

a) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

b) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

c) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;

d) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan e) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai

dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

b. Tugas Pokok Dan Fungsi Guru Penjaskes 1. Tugas pokok guru penjaskes

Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal

a) mengajar dan mendidik melalui aktifitas jasmani b) menyelenggarakan ekstrakurikuler

c) pengadaan, pemeliharaan, dan pengaturan alat atau fasilitas olahraga d) menyelenggarakan pertandingan

(22)

15 2. Fungsi Guru Penjaskes

a) membuat siswa sehat jasmani dan rohani

b) melakukan kegiatan ekstra kulikuler untuk menunjang prestasi anak c) membina siswa yang mempunyai bakat olahraga

d) membina cara hidup sehat di lingkungan sekolah D. Nilai Nilai Dasar Profesi ASN

a. Akuntabiliitas

Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk dipahami. Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapainya.

Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

b. Nasionalisme

nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia. Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Nilai dasar nasionalisme yang harus di miliki ASN:

a) Ketuhanan yang maha esa : religious,toleran, amanah,percaya diri;

b) Kemanusiaan yang adil beradab: humanis, tenggang rasa, persamaan derajat;

c) Persatuan Indonesia: cinta tanah diri, rela berkorban , menjaga ketertiban mengutamakan kepentingan publik;

d) Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan: musyawarah mufakat, kekeluargaan; dan

(23)

16

e) Keadilan social bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia : adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras.

c. Etika Publik

etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai nilai dasar etika publik, jujur , bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, displin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang, taat perintah, menjaga rahasia, memberi informasi yang benar, menajag agar tidak terjadi konflik kepentingan, tidak menyalahgunakan informasi interen Negara , tugas status, kekuasaan dan jabatan, menjaga reputasi dan integritas ASN, dan tidak berlaku diskriminatif.

d. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Nilai dasar komitmen mutu yang harus di perhatikan adalah efektif , efesien, inovasi, mutu, adaptif,responsive dan perbaikan berkelanjutan.

e. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Nilai dasar anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, adil,tanggung jawab, disiplin, sederhana, kerja keras, berani

(24)

17

E. Nilai-nilai Dasar Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI a. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah suatu kegiatan yang lebih menekankan kepada pengaturan pengaturan profesi pegawai sehingga menjadi sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang di tetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.pegawai ASN di larang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. Selain untuk menajtuhkan birokrasi aari pengaruh partai politik, hal ini di maksudkan untuk menjamin keutuhan,kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian,pikiran dan tenaga pada tugas yang di bebankan kepadanya.Nilai nilai dasar yang tekandung dalam manajemen ASN antara lain professional, etika profesi netralitas , bebas KKN.

b. WoG(Whole Of Government)

WOG(Whole Of Government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang luas guna mencapai tujuan tujuan pembangunan kebijakan , manajemen program, dan pelayanan public. WOG menjelaskan bagaimaninstansi pelayanan public bekerja lintas batas atau lintas sector guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu- isu tertentu. Nilai nilai dasar yang ada dalam WOG adalah Kepastian hokum , kepentingan umum, proposional, professional keterbukaan dan efisien.

c. Pelayanan Publik

Pengertian pelayanan public menurut UU nomor 25 tahun 2009 adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administrative yang di sediakan oleh penyelenggara Negara.

Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik. Kedua penerima layanan (pelanggan)yaitu orang masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan ketiga kepuasan yang di berikan dan atau di terima oleh penerima layanan. Prinsip atau nilai dasar dalam pelayanan public adalaha

(25)

18

sebagai berikut, partisipatif, transparan, respontif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien ,aksesibel, akuntabel dan berkeadil

F. Identifikasi Isu Dan Analisis Dampak a. Penetapan Isu

sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dhulu dilakukan identifikasi dan penetapan Isu. Isu-isu ditemuukan dari hasil pengamatan ASN di instansinya.

Setelah menemukan Isu-isu tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu berikut ditemukan penulis dibidang guru yang terkait dengan pelayanan publik, manajemen dan WoG.

Tabel 3.1 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan

No Identifikasi Isu Sumber Isu

1. Kurang tepatnya metode yang di gunakan dalam melaksanakan lompat jauh

Pelayanan Publik 2. Kurang optimalnya pengggunaan media dalam

pembelajaran

Pelayanan publik 3 Kurang memadainya alat pembelajaran pada

proses pembelajaran

Pelayanan publik

4 Kurangnya motifasi siswa dalam mengikuti pelajaran

Pelayanan publik

(26)

19 b. Isu Perioritas

Sesuai pemantauan penulis ada beberapa masaalah yang ditemui selama melaksanakan tugas di sd negeri 26 kendari, namun setelah penulis konsultasi dengan kepala sekolah permasalahan yang mendesak di selesaikan adalah Peningkatan Pengetahuan Olahraga Atletik (Lompat Jauh) Siswa Kelas VI dengan Metode Lompat Kardus pada Sd Negeri 26 Kendari

c. Analisis Dampak Isu

Dampak yang mungkin akan terjadi jika penggunaan metode lompat kardus tidak dilakukan :

1) Kurangnya pengetahuan siswa tentang materi lompat jauh 2) Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Dampak yang diharapkan dari adanya aktualisasi dengan metode pembejalaran yang tepat adalah ;

1) Meningkatnya pengetahuan siswa tentang materi Lompat Jauh 2) Meningkatnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran.

d. Kegiatan Terpilih Sebagai Pemecah Isu Tabel 3.3 Kegiatan terpilih sebagai pemecah Isu

Kegiatan

: - Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah -

- Melakukan koordinasi dengan wali kelas dan orang tua siswa

- Melakukan evaluasi awal kegiatan

- Melakukan lompat jauh dengan metode lompat kardus

- Melakukan evaluasi akhir Kegiatan

(27)

25 No Kegiatan Tahapan

Kegiatan

Output / Hasil Nilai Nilai Dasar Kontribusi

Terhadap Visi misi Organisasi

Kontribusi Terhadap Pencapaian Nilai Nilai

Organisasi

1

Konsultasi dengan kepala sekolah

Menyampaikan Rancangan kegiatan yang akan di

lakukaan kepada kepala sekolah

Tersampaikannya rancangan

kegiatan yang akan dilakukan kepada kepala sekolah

 Akuntabilitas,

Penulis menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan dengan penuh kejesalan sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis Menyampaikan rancangan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis menyampaikan

rancangan kegiatan dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis menyampaikan rancangan kegiatan dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan kepala sekolah dengan Membudayakan kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan konsultasi yang dilakukan Penulis dengan Kepala Sekolah dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai kekeluargaan

merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(28)

26

dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis menyampaikan Rancangan kegiatan dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah

Tersampaikannya saran dan arahan kepala sekolah

 Akuntabilitas,

Penulis Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah dengan penuh Tanggung Jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah dengan penggunaan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dan kepala sekolah dengan Membudayakan kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan konsultasi yang dilakukan Penulis dengan Kepala Sekolah dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(29)

27

dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis Mendengar dan Mencatat Saran dan arahan yang disampaikan kepala sekolah dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(30)

28 Meminta

persetujuan melakukan rancangan habituasi kepada kepala sekolah

Tersedianya

persetuajuan oleh kepala sekolah dalam melakukan habituasi d isdn 26 kendari

 Akuntabilitas,

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan penuh Tanggung Jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan penggunaan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan kepela sekolah dengan Membudayakan kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan konsultasi yang dilakukan Penulis dengan Kepala Sekolah dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(31)

29

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(32)

30 2

Koordinasi dengan wali kelas dan orang tua siswa

Menyampaikan Rancangan kegiatan yang akan di

lakukaan kepada wali kelas

Tersampaikannya rancangan

kegiatan yang akan dilakukan kepada wali kelas

 Akuntabilitas,

Penulis menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan dengan penuh kejesalan sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis Menyampaikan rancangan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis menyampaikan

rancangan kegiatan dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dan wali kelas dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan koordinasi yang dilakukan Penulis dengan wali kelas dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai kekeluargaan

merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(33)

31

Penulis menyampaikan rancangan kegiatan dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis menyampaikan Rancangan kegiatan dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker

Menyampaikan Rancangan kegiatan yang akan di

lakukaan kepada orang tua siswa

Tersampaikannya rancangan

kegiatan yang akan dilakukan kepada orang tua siswa

 Akuntabilitas,

Penulis menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan dengan penuh kejesalan sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis Menyampaikan rancangan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dan orang tua siswa dengan Membudayakan kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan koordinasi yang dilakukan Penulis dengan orang tua siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan

sekolah, nilai

kekeluargaan

merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(34)

32

mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis menyampaikan

rancangan kegiatan dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis menyampaikan rancangan kegiatan dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis menyampaikan Rancangan kegiatan dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(35)

33 Meminta

persetujuan melakukan rancangan habituasi kepada wali kelas dan orang tua siswa

Tersedianya

persetujuan oleh wali kelas siswa dan orang tua siswa

 Akuntabilitas,

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan penuh Tanggung Jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan penggunaan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis meminta persetujuan

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan kepela sekolah dengan Membudayakan kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Penulis meminta persetujuan dari wali kelas dan orang tua siswa hal ini dapat membangun nilai

ketaatan Yang

merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(36)

34

kepada kepala sekolah dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis meminta persetujuan kepada kepala sekolah dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(37)

35 3

Evaluasi Awal Kegiatan

Melakukan pengecekan suhu,dan pemanasan

Terlaksananya pengecekan suhu dan pemanasan

 Akuntabilitas,

Penulis melakukan kegiatan dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis melakukan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis melakukan kegiatan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis melakukan kegiatan dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan

sekolah, nilai

kekeluargaan

merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(38)

36 masker.

 Anti Korupsi

Penulis melakukan kegiatan dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(39)

37 Melakukan

lompat jauh

Terlaksananya lompat jauh

 Akuntabilitas,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

menjaga jarak dan

menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai

kekeluargaan,kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(40)

38

tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Mengambil skor lompat jauh yang dilakukan

Tersedianya Skor Lompat jauh

 Akuntabilitas,

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai

kekeluargaan,kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(41)

39

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

menjaga jarak dan

menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(42)

40 4

Lompat Jauh meggunakan Metode lompat Kardus

Pengecekan suhu tubuh dan melakukan pemanasan

Terlaksananya pengecekan suhu dan pemanasan

 Akuntabilitas,

Penulis melakukan kegiatan dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis melakukan kegiatan dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis melakukan kegiatan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis melakukan kegiatan dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai kekeluargaan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(43)

41

yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis melakukan kegiatan dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Melakukan lompat jauh

Terlaksananya lompat jauh

 Akuntabilitas,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis mempraktekkan lompat

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai

kekeluargaan,kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(44)

42

jauh dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

menjaga jarak dan

menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(45)

43 Mengamati

siswa melakukan lompat jauh

Terlaksananya pengamatan

terhadap kegiatan siswa

 Akuntabilitas,

Penulis mengamati siswa dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis mengamati siswa dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis mengamati siswa dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

menjaga jarak dan

menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis mengamati siswa dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai

kekeluargaan,kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(46)

44

tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis mengamati siswa dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

5

Evaluasi Akhir Kegiatan

Melakukan lompat jauh

Terlaksananya lompat jauh

 Akuntabilitas,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai

kekeluargaan,kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(47)

45

mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

menjaga jarak dan

menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis mempraktekkan lompat jauh dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

(48)

46 Mengambil

skor lompat jauh yang dilakukan

Tersedianya Skor Lompat jauh

 Akuntabilitas,

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan penuh Tanggung jawab sehingga terlaksananya kegiatan dengan baik dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

 Nasionalisme,

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan menggunakan bahasa yang baku sehingga apa yang di sampaikan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan menggunakan masker

 Etika Publik

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan Sopan sehingga rancangan kegiatan mudah di mengerti dengan tetap menjaga protocol kesehatan yakni

menjaga jarak dan

menggunakan masker.

 Komitmen Mutu,

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan tepat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dengan

Dengan melakukan kegiatan ini maka tercipta hubungan yang harmonis antara penulis dengan siswa dengan Membudayakan

kegiatan 7S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat,

Kegiatan yang dilakukan Penulis dengan siswa dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah, nilai

kekeluargaan,kedisiplinan merupakan salah satu nilai7K di sekolah.

(49)

47

tetap menjaga protocol kesehatan yakni tetap jaga jarak dan tetap menggunakan masker.

 Anti Korupsi

Penulis mengambil skor lompat jauh dengan Jujur sehingga kegiatan terlaksana dengan baik dan benar dengan tetap menjaga protocol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SD Negeri 26 Kendari  Profil Sekolah  a. Identitas Sekolah  KEPALA SEKOLAH  SITI ARFAH, S.Pd.M.Pd  KOMITER SEKOLAH Drs
Tabel Rincian Anggaran dan Biaya  No  Uraian

Referensi

Dokumen terkait

Tempat kerja yang dimaksud adalah Kantor Kecamatan Ueesi yang dilakukan meliputi pelaksanaan penyimpanan dokumen berbasis digital yang telah dibuat, menyiapkan

Dengan melakukan kegiatan aktualisasi yang terdiri dari lima kegiatan dalam rancangan yang telah dilaksanakan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara kurang

Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam “Optimalisasi Program Pengembangan Investasi Melalui Promosi Online Pada Sektor

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar, peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan keterampilan pengoperasian komputer

Anti korupsi: pemberian nilai untuk melihat pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dilakukan dengan tidak adil dan bersifat subjektif, yang hanya melihat siswa yang unggul di

5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi

Apabila konsep pembuatan vidio tidak dibuat , maka hasil video yang dibuat tidak maksimal dan akan terjadi pengulangan-pengulangan dalam pembuatan video karena belum adanya konsep