• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1. Karsinoma Nasofaring - Ekspresi Peroksisome Proliferator Activator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2.1. Karsinoma Nasofaring - Ekspresi Peroksisome Proliferator Activator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.2. Histopatologi karsinoma nasofaring
Gambar 2.6.  Mekanisme kerja ligan pada Nuklear Reseptor

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini MVD tinggi banyak ditemukan pada ukuran tumor primer T3-T4 yaitu sebanyak 11 jaringan karsinoma nasofaring (61,10%), ukuran kelenjar getah bening N2-N3

Sampel paling banyak ditemukan pada laki-laki (73,3%), kelompok umur terbanyak adalah 41-60 tahun (60,0%), jenis histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa

Kelompok ukuran tumor primer karsinoma nasofaring pada penelitian ini yangberdasarkan tampilan ekspresi PPARγ positif yang tertinggi ditemukan pada kelompok T2 dan T3

Secara umum efek estrogen dapat mempengaruhi produksi dan aktivitas berbagai protein tubuh yaitu meningkatkan cortisol binding globulin (CBG), thyroxine binding

Dalam penelitian ini Bapak/Ibu akan menjalani pemeriksaan jaringan (biopsi) yang diambil dari belakang hidung untuk memastikan diagnosis dan jenis kanker bagian belakang hidung,

Dalam penelitian ini Bapak/Ibu akan menjalani pemeriksaan jaringan (biopsi) yang diambil dari belakang hidung untuk memastikan diagnosis dan jenis kanker bagian belakang hidung,

Gambar 4: Jalur transduksi sinyal dan jaringan komunikasi silang antara gen tumor supresor yang terlibat pada karsinoma nasofaring. Penelitian di Cina tahun 2010, pada

Sampel paling banyak ditemukan pada laki-laki (73,3%), kelompok umur terbanyak adalah 41-60 tahun (60,0%), jenis histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa