• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ling 0908008 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ling 0908008 chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa tuturan

pembelajar yang mengandung kesalahan tidak selalu menyulitkan pemahaman mitra tuturnya.

Pada umumnya mitra tutur dapat menginferensi tuturan ill-formed pembelajar, mengabaikan

kesalahan struktur tata bahasa termasuk mengabaikan kesalahan penggunaan tenses dan verba

kopula. Pada umumnya sepanjang tuturan ill-formed tersebut tidak mengandung kesalahan

global tuturan tersebut dapat dipahami. Kesalahan global adalah tataran kesalahan bahasa yang

menyebabkan seluruh tuturan atau isi yang dipesankan dalam berkomunikasi, baik lisan maupun

tulis, menjadi tidak dapat dipahami. Tuturan seperti itu tidak dapat diterjemahkan secara harfiah

apalagi diketahui maksudnya. Pada saat mitra tutur mendengar tuturan, ia akan mencoba

menerjemahkan kata-kata dalam tuturan secara harfiah sehingga ia tahu apa yang dikatakan.

Selanjutnya ia akan mencoba memahami apa maksud penutur tersebut, kemudian ia

menyimpulkannya. Karena itu, pemahaman tuturan tidak hanya dari segi makna (semantis) tetapi

juga pragmatis karena pemahaman tuturan ill-formed khususnya selalu mengikutkan konteks.

Konteks yang membantu tuturan tidak lengkap biasanya adalah konteks linguistis dan

konteks fisik (Fromkin, et.al. dalam Alagozlu dan Buyukozturk, 2009), karena konteks linguistik

dan situasional (fisik) membantu interpretasi yang benar pada tuturan yang tidak lengkap.

Menurut Lubis (1991: 58) dengan bantuan konteks linguistik pendengar dapat menemukan dasar

suatu tuturan dalam komunikasi yang terjadi pada saat ketidaktahuan tentang struktur bahasa dan

(2)

dalam penelitian ini penulis menemukan mitra tutur lebih banyak mengacu pada

pertanyaan-pertanyaan sebelumnya untuk memahami tuturan ill-formed pada satu interaksi di antara

pembelajar dan mitra tuturnya. Ini menunjukkan adanya konteks linguistik yang membantu

pemahaman. Konteks situasi (fisik) juga membantu pemahaman, ditunjukkan dengan

pemahaman mitra tutur untuk menjawab pertanyaan pembelajar karena mereka paham kondisi

mereka saat itu sedang diwawancara.

B. SARAN

Pada bagian ini disajikan saran pengembangan terhadap penelitian yang dilakukan oleh

penulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

•Bentuk kesalahan yang dianalisis di dalam penelitian ini hanya terdiri dari empat bentuk,

yaitu misformation, misorderng, addition dan omission. Pengembangan dapat dilakukan

dengan mengklasifikasikan bentuk kesalahan dengan bentuk kesalahan substitution, dan

bentuk kesalahan lainnya.

Penentuan inferensi mitra tutur terhadap tuturan ill-formed pembelajar di dalam

penelitian ini ditentukan oleh konteks. Pengembangan dapat dilakukan dengan

mengadakan pengujian kesamaan inferensi para pendengarnya. Pendengar bukan hanya

Referensi

Dokumen terkait

Jika Ia bekerja dihitung dalam satuan jam dan bekerja paling sedikit 2 jam setiap hari, maka banyak komposisi lama jam kerja pada hari-hari tersebut yang mungkin adalah ….. Lima

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini masalah dibatasi pada penggunaan metode demontrasi (Variabel X) dan peningkatan kemampuan memahami perkalian cara susun pada

Table 6-4 PHP functions that read the entire contents of a text

Sel inflamator bermigrasi masuk jaringan dan mensekresi mediator inflamasi yang menyebabkan rasa sakit!.

Instrumen penelitian terdiri dari empat bagian yaitu (1) karakeristik individu responden, termasuk tingkat adopsi teknologi informasi dan komunikasi oleh responden; (2) persepsi

Gambar 2.3 Rotasi dan Motion plunge untuk airfoul mempertunjukkan flutter 11 Gambar 2.4 Keadaan sebelum

Distribusi Subjek Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kerusakan Rambut Akibat Pewarnaan Rambut………. Distribusi Subjek Berdasarkan

Berdasarkan uji t (parsial), variabel hargaberpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung pelanggan dan variabel promosiberpengaruh signifikan terhadap minat