• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK ISO PUSKESMAS REVISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAK ISO PUSKESMAS REVISI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN

PENDAMPINGAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU

ISO 9001:2008 PADA PUSKESMAS KOTA CIMAHI

(2)

I.1. Latar Belakang

Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan yang disediakan pemerintah, saat ini semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari pergeseran pola pikir, cara pandang dan harapan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan yang lebih bermutu dan berkualitas pada setiap institusi yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Beragam keluhan yang disampaikan masyarakat baik melalui media massa maupun langsung kepada lembaga/institusi penyedia pelayanan merupakan indikator bahwa pelayanan yang diberikan masih dirasa kurang. Pemerintah, sebagai pelayan utama masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam melakukan upaya pembenahan di setiap unit penyelenggara pelayanan, agar mutu pelayanan dapat lebih memuaskan masyarakat. Mutu yang baik hanya bisa dihasilkan oleh institusi yang memiliki sistem manajemen mutu yang handal. Mutu suatu produk atau layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan berusaha mengendalikan dan mencegah setiap timbulnya ketidaksesuaian dan penyimpangan pada seluruh tahapan proses.

Pemerintah telah mengamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), upaya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat (public service) perlu dilakukan melalui pembenahan terhadap berbagai aspek, antara lain : kelembagaan, kepegawaian, tatalaksana, akuntabilitas serta pengawasan. Selanjutnya pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara telah menetapkan berbagai standar pedoman pelayanan publik secara prima di lembaga/institusi pemerintah dalam rangka tercapainya sistem pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pemahaman tersebut menegaskan pentingnya penerapan Manajemen Mutu Terpadu termasuk di dalamnya Sistem Jaminan Mutu Pelayanan untuk menjamin agar mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan standar dan prosedur pelayanan yang telah ada atau sesuai dengan janji layanan kepada masyarakat.

Peran Pemerintah Kota Cimahi sangat diharapkan untuk mempertemukan berbagai kebutuhan dan kepentingan masyarakat (individual maupun kelompok masyarakat) yang mungkin berbeda, tetapi dengan perlakuan yang sama sebagai warga masyarakat Kota Cimahi. Oleh karena itu Pemerintah Kota Cimahi bertekad untuk menyediakan pelayanan yang

(3)

benar berorientasi kepada masyarakat melalui pelayanan yang transparan, akubtabel dan cepat, sehingga para masyarakat sebagai pengguna pelayanan tersebut akan mendapat kemudahan dalam pelayanan kesehatan.

Diharapkan masyarakat Kota Cimahi hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku hidup sehat, mampu menjangkau palayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam rangka mencapai pembangunan di bidang kesehatan tersebut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan yang optimal. Diperlukan berbagai cara penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan peningkatan kesehatan (promotif) pencegahan (prefentif) penyembuhan penyakit (curative) dan pemulihan kesehatan

(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan.

Puskesmas Cipageran terletak di wilayah Kecamatan Cimahi utara merupakan unit pelayanan yang telah mendapat penghargaan Citra Pelayanan Prima Tingkat Nasional sehingga untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diusulkan untuk memiliki sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang diakui baik tingkat nasional maupun internasional. Lain halnya dengan Puskesmas Cimahi selatan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan memiliki penduduk yang yang cukup padat sehingga kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat lebih ditingkatkan.

Salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik harus kita mulai dari aspek yang paling gradual/mendasar, yaitu reformasi pola pikir/paradigma penyelenggaraan pelayanan publik dari semula berorientasi

pada “pemerintahan sebagai penyedia” menjadi pelayanan yang berorientasi pada “kebutuhan masyarakat sebagai pengguna”. Dalam pelayanan kepada

masyarakat selain diperlukan penyederhanaan dalam mekanisme proses pelayana diperlukan kecepatan, ketepatan dan keakuratan .

(4)

I.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Sistem Pelayanan Publik

3. Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2008 Nomor 88 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi (Lembaran Daerah Kota Cimahi Tahun 2011 Nomor 114 seri D) ;

(5)

II. Maksud dan Tujuan

Sejalan dengan maksud dan tujuan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2000 di Puskesmas Kota Cimahi :

1. Untuk meningkatkan proses-proses pelayanan kepada masyarakat;

2. Terciptanya proses pengelolaan sumber daya manusia dan sarana-prasarana dalam mendukung proses pelayanan yang berorientasi kepada masyarakat;

3. Meningkatkan citra aparatur pemerintah dengan memberikan pelayanan yang mudah, cepat, aman, transparan, nyaman, ramah dan pasti;

4. Terciptanya komitmen semua unsur mulai pimpinan sampai para pelaksana dalam menyediakan pelayanan kepada masyarakat memenuhi SMM ISO 9001:2008;

5. Mendapatkan pengakuan penerapan SMM ISO 9001:2008 secara internasional;

6. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat;

Sasaran :

Peningkatan kualitas layanan (mudah, cepat, aman, transparan, nyaman, ramah dan pasti) sesuai dengan standar nasional .

Manfaat :

Untuk mendapatkan pengakuan penerapan SMM ISO 9001: 2008 secara internasional dari Lembaga Sertifikasi berupa sertifikat.

(6)

III.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Rencana pelaksanaan pendampingan berlangsung 2 (dua) bulan mulai Bulan Oktober s.d Nopember 2012. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :

Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan : 1. Kajian awal sistem selama 1 minggu

2. Pelatihan pengenalan dan perancangan SMM ISO 9001:2008 selama 3-4 hari 3. Perancangan SMM ISO 9001:2008 termasuk penyusunan Standar Pelayanan

Publik (SPP) selama 1 bulan

4. Implementasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu selama 1 bulan 5. Tahap Audit Mutu Internal selama 1 minggu

6. Rapat Tinjauan Mutu Manajemen selama 3-4 hari

III.2 Pembiayaan

Untuk menyelenggarakan kegiatan – kegiatan ini berdasarkan kebijakan umum anggaran tahun 2012 maka kami mengusulkan pembiayaan untuk pelaksanaan Pendampingan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada Puskesmas Cipageran dan Puskesmas Cimahi Selatan Kota Cimahi sebesar Rp. 182.000.000,00 (Seratus delapan puluh dua juta Rupiah) .

(7)

IV.1. Metode Pelaksanaan Metodologi pelaksanaan :

1. Wawancara dan diskusi ; wawancara dan diskusi dilakukan dengan top manajemen, middle manajemen terutama tingkat Kepala Seksi dan tingkatan Kepala Sub Bagian serta staf terkait

2. Pemeriksaan dokumen dan rekaman ; pemeriksaan dokumen dan rekaman lebih difokuskan untuk melihat penerapan dari aturan-aturan yang diberlakukan, bukti fisik dari setiap dokumen dan peraturan ataupun informasi yang disajukan dalam rekaman yang dihasilkan

3. Pengamatan kondisi lebih difokuskan untuk mengamati kondisi pelayanan dan infrastruktur yang digunakan dalam mendukung proses pelayanan yang diharapkan.

A. Program Kunjungan konsultansi, konsultan secara periodik melaksanakan kunjungan ke Puskesmas untuk :

1. Memberikan pelatihan pemahaman persyaratan-persyaratan, dokumentasi dan audit internal sesuai SMM ISO 9001:2008 bertaraf internasional

2. Bersama-sama dengan Tim Sistem Manajemen Mutu (Pemkot), menganalisa dan merencanakan sistem mutu yang tepat sesuai dengan proses produksi dan kondisi perusahaan

3. Memberikan bantuan teknis berupa pengembangan/pembuatan dokumentasi sesuai SMM ISO 9001:2008 yang bertaraf internasional 4. Mengevaluasi seluruh kegiatan program, memastikan tindakan koreksi

dan membantu verifikasi hasil perbaikan

B. Program Internal , penguatan komitmen Puskesmas mulai dari Top Manajemen sampai dengan seluruh elemen organisasi untuk penerapan SMM ISO 9001:2008 dimulai dengan :

1. Menyiapkan Tim SMM ISO 9001:2008 2. Menyiapkan data proses kerja/produksi

3. Menyiapkan sistem pelayanan yang sudah dilaksanakan 4. Membuat manual mutu, kebijakan mutu dan sasaran mutu 5. Membuat dan mengembangkan prosedur mutu

6. Membuat instruksi kerja standar

(8)

7. Menerapkan, memonitor dan mengevaluasi clausal 4,5 dan 6 sesuai persyaratan yang diminta SMM ISO 9001:2008 yang tertera dalam kesepakatan kerja yang telah disepakati bersama

IV.2. Ruang Lingkup

Proses Konsultasi dan Pelatihan meliputi :

1. Kajian Awal Sistem yaitu melihat system yang telah berjalan selama ini dengan melakukan kajian terhadap proses kerja serta dokumen –dokumen pendukung kerja. Sistem yang telah berjalan tersebut akan dibandingkan dengan persyaratan standart ISO 9001:2008. Gap analisis yang diperoleh akan diperbaiki oleh konsultan dan tim ISO 9001:2008;

2. Pelatihan pengenalan dan perancangan SMM ISO 9001:2008 . Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan standart 9001:2008, manfaat, penerapan, hambatan penerapan, cara perancangan dan penerapan sistem;

3. Perancangan SMM ISO 9001:2008 termasuk penyusunan Standart Pelayanan Publik (SPP) Dalam tahap ini diharapkan penyedia jasa konsultasi manajemen dan sumber daya manusia dapat membimbing staf Puskesmas di dalam menyiapkan Quality Manual, Prosedur Kerja, Formulir, dan Rencana Mutu sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008;

4. Implementasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu yaitu penerapan Pedoman Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, format – format dan dan Dokumen pendukung sesuai dengan ruang lingkup penerapan ISO 9001:2008. Selama dalam perjalanan, pihak konsultan akan terus melakukan pendampingan guna melakukan tindakan – tindakan korektif dan melakukan fungsi advisory;

5. Tahap Audit Mutu Internal

Dalam tahap ini diharapkan penyedia jasa konsultasi manajemen dan sumber daya manusia dapat melakukan pelatihan bagi calon audit internal dan pelaksana audit dan tindak lanjut hasil audit sesuai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008;

(9)

Sasaran Kegiatan :

1. Nama : Puskesmas Cipageran

Lokasi : Jl. Bobojong No. 148 RT 05 RW 15 Kel. Cipageran

Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi Telp. 022-6627698

Wilayah kerja Puskesmas Cipageran mempunyai satu wilayah binaan yaitu Kelurahan Cipageran dan terletak pada ketinggian antara 730 - 1.040 meter di atas permukaan laut. Secara geografis terdiri atas lahan pemukiman 80%, sisanya merupakan lahan pertanian masyarakat.

Batas Geografis Kelurahan Cipageran :

 Sebelah Utara = Desa Jambudipa, Kec.Cisarua Kab.Bandung Barat

 Sebelah Selatan = Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi

 Sebelah Barat = Desa Pakuhaji, Kec.Ngamprah Kab.Bandung Barat

 Sebelah timur = Kel. Citeureup, Kec. Cimahi Utara Kota Cimahi

STRUKTUR ORGANISASI

THN. 2012

drg. Herlina Sari Dewi

K. Tri Hastuti

drg. Herlina

Retno Nurhayati

(10)

SARANA & PRASARANA PUSKESMAS

FASILITAS

Puskesmas mempunyai tugas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan baik preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif kepada masyarakat di Kelurahan Cipageran. Untuk menjalankan tugasnya Puskesmas Cipageran dilengkapi dengan fasilitas :

Fasilitas Puskesmas Cipageran Tahun 2012

No Uraian Keterangan Jumlah

1 Tanah  Status : Pemkot Cimahi

Peralatan adalah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung agar dapat berjalan lancar, sehingga pelaksanaan pelayanan puskesmas berjalan sesuai dengan harapan. Peralatan Puskesmas Cipageran meliputi :

1. Peralatan Medis  Umum

 K.I.A Set

 Poliklinik Set

 Public Health Nursing Kit

 Diagnostic and Surgical Equipment

 Laboratory Equipment

 Alat Imunisasi

(11)

 IUD Kit

 Bidan Kit

 UKS Kit

 Dental Unit, Dll.

2. Peralatan Mebeuler 3. Peralatan Elektronik

KETENAGAAN

Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Cipageran dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Data Ketenagaan di Puskesmas Cipageran Tahun 2012

No Jenis Jumlah

A Medis

1 Dokter Umum 2

2 Dokter Gigi 1

3 Perawat 5

4 Bidan 3

5 Perawat gigi 1

6 Petugas gizi 1

7 Analis laboratorium 1

8 Farmasi (asisten apoteker) 1

9 Sanitarian (petugas kesehatan

lingkungan) 1

No Jenis Jumlah

B Non Medis

10 Kepala Puskesmas 1

11 Administrasi (TU) 1

12 Rekam medis -

13 Tenaga kebersihan 1

14 Penjaga malam -

Total 19

(12)

KEGIATAN PELAYANAN

7. Klinik TB-Paru (Pengambilan Obat TB)

a. Anak : Jumat b. Dewasa : Selasa

8. Laboratorium : Setiap hari kerja 9. Pelayanan Jamkesmas (Gakin) : Setiap hari kerja

10.Klinik Konseling Terpadu “RELASI KITA JAGA”(Remaja, Lansia, Sanitasi,

KIA/KB/Laktasi, Gizi, TBC, Balita/Tumbang, Jiwa, Gigi, AIDS/HIV)

 Kesehatan Remaja : Jumat

 Balita/Tumbuh Kembang : Senin & Rabu

 Kesehatan Jiwa : Jumat

 Kesehatan Gigi dan Mulut : Senin

 Klinik AIDS/HIV :

11. Pelayanan Lainnya

 Pelayanan Kesehatan Calon Jamaah Haji

 Pelayanan KIR Dokter (Surat Sehat ) & Buta Warna

 Kerjasama Pemeriksaan Kesehatan, Buta Warna & Laboratorium Untuk Sekolah

 Pelayanan Fogging DBD/Abatisasi

(13)

 Pelayanan uji klinis garam beryodium

12. Kegiatan Rutin Lainnya :

a. Apel pagi, Setiap hari

b. Staf Meeting, sebulan sekali

c. Rapat Pembina Wilayah, sebulan sekali

d. Hari Informasi untuk karyawan puskesmas, seminggu sekali (Kamis) e. Lokmin Posyandu Tingkat Kelurahan, sebulan sekali

f. Lokmin Posbindu Tingkat Klurahan, sebulan sekali g. Pembinaan Paraji, 6 bulan sekali

h. Koordinasi dengan Dinkes, seminggu sekali

i. Koordinasi dengan STIKES A.Yani, sebulan sekali j. Pengajian, di bulan Ramadhan

k. Pertemuan IBI Ranting Cimahi Utara, satu bulan sekali l. Olahraga, seminggu sekali (Sabtu)

KEGIATAN PELAYANAN LUAR GEDUNG

1. Posyandu 2. Posbindu

3. Puskesmas keliling (Puskel)

BERDASARKAN JENIS PROGRAM KEGIATAN

Berdasarkan Jenis Program Kegiatan yang dijalankan, kegiatan pelayanan di Puskesmas Cipageran terbagi menjadi :

KEGIATAN POKOK PUSKESMAS

KEGIATAN PELAYANAN WAJIB (6 KEGIATAN DASAR PUSKESMAS /

BASIC SIX)

Kegiatan dasar di puskesmas ada 6, sesuai dengan semangat Puskesmas

“Reformasi” yang telah disepakati secara nasional yaitu:

1. Pengobatan Dasar dan Penanggulangan Kecederaan

Yang dilaksanakan di Puskesmas Cipageran :

a. Klinik rawat jalan umum di Puskesmas, terbagi menjadi:

 UGD (Unit Gawat Darurat), untuk pasien gawat darurat & penanggulangan kecederaan

(14)

 Poli Umum, untuk pasien usia 5-50 tahun

 Poli Lansia, untuk pasien usia di atas 50 tahun

 Poli KIA-KB

 Poli TB Paru b. Poli rawat jalan gigi

c. Puskesmas Keliling (Puskel)

2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana

(KIA-KB)

Yang dilaksanakan di Puskesmas Cipageran :

a. Kesehatan Ibu

 Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil

 Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan

 Merintis Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Dasar)

 Pelayanan nifas lengkap (ibu dan neonatus)

 Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi

 Program Desa Siaga / RW Siaga b. Kesehatan Bayi

 Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi

 Penanganan BBLR

c. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah

 Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang (DIDTK) Balita

 Pelayanan Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang (DIDTK) Anak Pra Sekolah

d. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

 Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/ guru UKS/ dokter kecil

 Pelayanan kesehatan remaja e. Pelayanan Keluarga Berencana

 Pelayanan KB aktif

 Pelayanan akseptor aktif MKET

 Pelayanan akseptor MKET dengan komplikasi

 Pelayanan akseptor MKET dengan kegagalan

3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2P) a. Program P2 TB Paru

(15)

b. Program P2 Kusta

 Penemuan tersangka penderita kusta

 Pengobatan penderita kusta

 Pemeriksaan kontak penderita kusta c. Program Pelayanan Imunisasi

 Imunisasi DPT 1 pada bayi

 Penemuan kasus diare di puskesmas dan oleh kader

 Penanganan kasus diare dengan oral rehidrasi di puskesmas dan oleh kader

 Penanganan kasus diare dengan rehidrasi intravena e. Program P2 ISPA

 Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader

 Penanganan kasus pneumonia dan pneumonia berat

 Penanganan / rujukan kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya

f. Program P2 DBD

 Pemantauan jentik berkala

 Penyelidikan epidemiologi g. Program P2 PMS & HIV-AIDS

 Mengobati kasus PMS

 Penanganan kasus HIV-AIDS h. Program P2 Flu Burung

i. Program Universal Precaution (UP)

4. Peningkatan Kesehatan Lingkungan (Kesling)

a. Program penyehatan air

 Inspeksi sanitasi sarana air bersih

 Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air b. Program hygiene dan sanitasi makanan dan minuman

 Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan

 Pembinaan tempat pengelolaan makanan

(16)

 Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah d. Program penyehatan pemukiman dan jamban keluarga

 Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan e. Program pengawasan sanitasi tempat-tempat umum

 Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum

 Sanitasi tempat umum memenuhi syarat

f. Program pengamanan tempat pengelolaan pestisida

 Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida

 Pembinaan tempat pengelolaan pestisida g. Program pengendalian vektor

 Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di permukiman penduduk dan sekitarnya

 Pemberdayaan sasaran / kelompok / pokja potensial dalam upaya pemberantasan tempat perindukan vektor penyakit di permukiman penduduk dan sekitarnya

 Desa / lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit menular

5. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Pemberian kapsul vitamin A pada balita 2 kali/tahun b. Distribusi tablet Fe untuk Ibu Hamil

c. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin d. Penanganan Gizi Buruk dan Gizi Kurang

e. Memantau balita yang naik berat badannya di posyandu f. Memantau dan menangani balita bawah garis merah g. Pos Gizi

6. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat / Promosi Kesehatan (Promkes)

a. Penyuluhan kesehatan di dalam dan luar gedung

b. Penyuluhan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada :

 Rumah Tangga

 Institusi Pendidikan (Sekolah)

 Institusi Sarana Kesehatan

 Institusi Tempat-Tempat Umum

 Institusi Tempat kerja

c. Program bayi mendapat ASI eksklusif d. Penyuluhan NAPZA

e. Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat :

 Membina kemandirian posyandu

(17)

f. Program Kota Sehat g. Mading

h. Pustaka Kesehatan

2. Nama : Puskesmas Cimahi selatan

Lokasi : Jl. Baros No. 16, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat, Telp. (022) 6629300.

PELAYANAN YANG DISELENGGARAKAN

A. PUSKESMAS INDUK

1. BP Umum : Setiap hari kerja 2. BP Gigi : Senin-Jum’at 3. Klinik KIA

 Imunisasi : Senin-Selasa

 Bumil : Rabu-Jum’at

 KB : Kamis 4. Klinik TB-PARU

 Anak : Kamis

 Dewasa : Selasa

5. Klinik Lansia : Setiap hari kerja 6. Klinik MTBS (0-5th) : Setiap hari kerja 7. Klinik Spesialis THT : Selasa

8. Laboratorium : Setiap hari kerja 9. Klinik UGD : Setiap hari kerja 10. Pelayanan JPS-BK/u/Gakin : Setiap hari kerja 11. PUSKEL

 UTM : Selasa Mg Ke -3

 LG 10 : Selasa Mg Ke -1

 CB 7 : Selasa Mg Ke -3

 CB 4B : Selasa Mg Ke -2

 CB IA : Selasa Mg Ke -4 12. KLINIK KONSELING

 LANSIA : Senin

 HIV AIDS : Senin

 SANITASI/KESLING : Selasa

(18)

 KESEHATAN JIWA : Kamis

NO KETENAGAAN JUMLAH

(ORG)

Sumber Data : Data Puskesmas Cimahi Selatan

(19)

- Septik Tank 2

3 Rumah Dinas Luas Bangunan masing-masing 58 m2, daya listrik 900 watt

4 Garasi Luas : 4,5 x 3 m2

5 Motor Dinas Kondisi Baru 4 Kondisi Lama 1

Sumber Data : Data Puskesmas Cimahi Selatan

Memiliki wilayah kerja seluas 1.108,8 Ha yang terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan yaitu :

 KELURAHAN UTAMA : 380,163 Ha

 KELURAHAN LEUWIHAJAH : 393,413 Ha

 KELURAHAN CIBEBER : 335,2 Ha

Terletak pada ketinggian : 685 – 700 m diatas permukaan air laut.

Berdasarkan peta wilayah, tampak bahwa wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan memiliki batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kelurahan Baros dan Cigugur Tengah

 Sebelah Selatan : Desa Lagadar, Margaasih & Kab. Bandung

 Sebelah Barat : Kecamatan Batujajar & Kab. Bandung

Leuwigajah 393,40 45,682 12322 116,12

Cibeber 332,56 25178 6833 75,71

(20)

Tabel 4

KUNJUNGAN PASIEN SELURUHNYA

NO BULAN

JUMLAH KUNJUNGAN

UMUM ASKES JAMKESMAS JUMLAH

1 JAN 3820 2037 1291 7148

2 PEB 3308 1728 1352 6388

3 MARET 4063 2090 1648 7801

4 APRIL 4306 1955 1579 7840

5 MEI 3784 1958 1274 7016

6 JUNI 3756 1775 1223 6754

7 JULI 3598 1854 1219 6671

8 AGUST 3413 1780 1313 6506

9 SEPT 3606 1607 1212 6425

10 OKT 3777 1852 1258 6887

11 NOV 4281 1863 1467 7611

12 DES 3139 1940 1308 6387

JUMLAH 44851 22439 16144 83434

SASARAN/QUOTA

%

(21)

Tabel 5

Kunjungan Pasien Klinik Spesialis THT

NO BULAN

JUMLAH KUNJUNGAN

UMUM ASKES ASKESKIN JUMLAH

1 JAN 62 18 21 101

2 PEB 50 9 8 67

3 MARET 70 9 15 94

4 APRIL 77 11 10 98

5 MEI 49 7 5 61

6 JUNI 67 6 4 77

7 JULI 50 1 4 55

8 AGUST 33 6 6 45

9 SEPT 28 5 13 46

10 OKT 65 3 4 72

11 NOV 64 11 6 81

12 DES 54 9 12 75

JUMLAH 669 95 108 872

(22)

IV.3 Tenaga Ahli

Pelaksana pekerjaan harus berupa satu Tim yang terdiri dari sejumlah tenaga dengan kualitas dan keahlian sebagai berikut :

1. Team Leader ; Pendidikan S2 semua jurusan, bersertifikat, Pengalaman Kerja (5-8 Tahun), 1 orang

2. Konsultan Ahli ; Pendidikan S1 semua jurusan, Pengalaman Kerja (1-4 Tahun), 3 orang

3. Asisten Ahli, Pendidikan S1, 6 orang 4. Operator Komputer, 2 orang

5. Sekretaris / Administrasi , 1 orang

Uraian Tugas :

Team Leader :

Jumlahnya 1 Orang sebagai Team Leader, berpendidikan sekurang-kurangnya Sarjana (S2) semua jurusan, bersertifikat, dengan pengalaman paling kurang 5-8 Tahun pada penyiapan dan pengujian manajemen mutu serta memiliki pengalaman sebagai tenaga ahli konsutan khususnya konsultansi ISO 9001:2008 dan memiliki sertifikat pelatihan ISO 9001:2008 .

Tugas dan tanggung jawab utama dari team leader adalah mengkoordinasikan semua personil yang terlibat sehingga bisa membangun team work yang sinergis dan harmonis untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Konsultan Ahli

3 (tiga) orang Konsutan Ahli Pengembangan dan Penerapan Sistem Manajemen Mutu (1 Orang ditetapkan sebagai tenaga ahli Sistem Manajemen Mutu , 1 orang ditetapkan sebagai instruktur Sistem Manajemen Mutu), berpendidikan sekurang-kurangnya Sarjana (S1) atau sederajat memiliki pengalaman sebagai konsultan minimal 1-4 tahun khususnya konsultansi ISO 9001:2008, dan memiliki sertifikat pelatihan ISO 9001:2008 , instruktur pelatihan (Trainer) disyaratkan minimal Sarjana (S1) berpengalaman sebagai konsultan khususnya di bidang ISO 9001:2008 , dan berpengalaman sebagai instruktur pelatihan ISO 9001:2008, 1 (satu) orang penasehat kesehatan minimal S1 Bidang Kesehatan dan memahami sistem manajemen mutu dan Puskesmas memiliki pengalaman sebagai konsultan minimal 1-4 tahun.

(23)

Asisten

Jumlahnya 6 (enam) Orang dengan Pendidikan S1 semua jurusan, dengan Pengalaman dalam Bidang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

Tugas dan tanggung jawab utama dari Asisten adalah membantu sebagian tugas dari Konsultan.

Operator Komputer

Jumlahnya 2 Orang, tugas dan tanggung Jawabnya adalah membantu pelaksanaan Kegiatan dalam ruang lingkup Pengumpulan Data dan Administrasi.

Sekretaris/Administrasi

Jumlahnya 1orang , tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu pelaksanaan kegiatan di bidang pengadministrasian pelaksanaan kegiatan.

Keahlian dalam manajemen mutu mencakup :

1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Manajemen Mutu ; 2. Konsep Manajemen Mutu;

3. Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu;

4. Interpretasi Persyaratan Sistem Manajemen Mutu; 5. Konsep dan Prinsip Total Quality Manajemen (TQM); 6. Perancangan dan penyusunan Sistem Dokumentasi; 7. Strategi Penerapan Sistem Manajemen Mutu;

8. Pengukuran dan Pemantauan Sistem Manajemen Mutu; 9. Metode dan Prosedur Audit Manajemen Mutu;

10. Pengukuran Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Measurement); 11. Pengendalian Perencanaan;

12. Sistem dan Prosedur Sertifikasi dan Akreditasi.

IV.4. Laporan

Laporan Pendahuluan :

Memuat tentang kegiatan kajian awal sistem dan pelatihan pengenalan dan Pencanangan ISO 9001:2008.

(24)

Laporan Antara :

- Memuat hasil kegiatan pada setiap akhir proses tahapan selesai; - Laporan antara akan sibuat setiap akhir proses tahapan seleai ; - Memuat kegiatan pelatihan dan penerapan audit internal.

Laporan Akhir :

(25)

V. Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja yang disusun sebagai dasar dalam Penyelenggaraan Kegiatan Pendampingan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada Puskesmas Cipageran dan Puskesmas Cimahi selatan Kota Cimahi Tahun Anggaran 2012.

Cimahi, 10 Juli 2012

KUASA PENGGUNA ANGGARAN BAGIAN ORGANISASI SETDA KOTA CIMAHI

H. WAWAN HERAWAN, SH., MH NIP. 19570810 197811 1 002

Gambar

Tabel 1 : DATA KETENAGAAN
Tabel  :  3 Gambaran Wilayah & Kependudukan
Tabel 4 KUNJUNGAN PASIEN SELURUHNYA
Tabel 5 Kunjungan Pasien Klinik Spesialis THT

Referensi

Dokumen terkait

Jadual 1.3 menunjukkan terdapat perhubungan yang positif antara kerumitan dengan kewujudan rintangan dalam kempen TaK Nak Merokok (r = .54, p<.01) dan analisis varians

Oleh karena itu ukuran keadilan dan hukum yang ditegakkan dalam peradilan MK adalah konstitusi itu sendiri yang dimaknai tidak hanya sekadar sebagai sekumpulan norma dasar,

Metode yang akan digunakan dalam penelitian pengelompokan data guru untuk pemilihan calon pengawas satuan pendidikan yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Penggunaan tepung lemna terfermentasi pada pakan buatan ikan lele dumbo (C. gariepinus) memberikan pengaruh yang nyata terhadap total konsumsi pakan (TKP), efisiensi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta gambaran kepada masyarakat luas mengenai pemanfaatan dari biji buah salak bagi kesehatan sebagai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Budaya organisasional, kepuasan kerja dan kompetensi secara serentak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Distrik

Data visual menunjukkan bahwapada berbagai pebandingan molar sistem dua komponen membentuk kristal dengan habit yang berbeda-bedadan secara tahap demi tahap menunjukkan

Aksi mahasiswa yang menuntut dilakukannya reformasi tidak hanya terjadi di kota-kota besar saja seperti Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Solo dan Padang, tetapi juga