• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan salah satu jenjang pendidikan yang menggunakan teknologi informasi pada proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersebut terdapat mata kuliah praktikum yang harus dilakukan dan dosen dibantu oleh asisten praktikum. Oleh karena itu mahasiswa dapat melakukan praktikum sesuai dengan materi yang diberikan oleh dosen masing – masing.

Asisten praktikum harus melaporkan Berita Acara Praktikum (BAP) yang dilakukan. BAP tersebut digunakan untuk mengitung honor asisten, pembuatan sertifikat untuk asisten dan pelaporan Transkip Aktivitas Kemahasiswaan (TAK) jika diperlukan. Hal tersebut dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh masing – masing institusi. Beberapa institusi atau fakultas yang ada di perguruan tinggi dalam pengumpulan BAP masih dilakukan dalam bentuk dokumen (kertas). Oleh karena itu proses validasi BAP membutuhkan waktu yang lama karena jumlah data yang divalidasi sangat banyak. Hal lain yang terjadi adalah kesalahan data jam mengajar oleh asisten atau data rekening yang tidak lengkap sehingga mengakibatkan pemberian honor asisten, pencetakan sertifikat, dan pelaporan TAK diselesaikan tidak tepat waktu. Hal ini menyebabkan segala aktivitas yang dikerjakan dalam melakukan validasi BAP dan memperbaiki kesalahan – kesalahan tersebut membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, institusi juga harus menyediakan anggaran biaya untuk pembelian kertas dan pencetakan format BAP yang dipakai setiap melakukan asistensi.

Jika ingin menggunakan aplikasi untuk memfasilitasi institusi, maka anggaran biaya harus disediakan seperti pembelian aplikasi (lisensi), pemeliharaan aplikasi, sumber daya baik listrik maupun pegawai, perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan bahkan upgrade aplikasi.

(2)

Dengan berbagai masalah yang ditemukan pada institusi atau fakultas di sebuah perguruan tinggi dalam melakukan validasi BAP maka dibuatlah sebuah aplikasi perhitungan honor dan kinerja asisten berbasis Software as a Service (SaaS). SaaS merupakan salah satu layanan Cloud Computing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi ini berbasis SaaS agar dapat digunakan oleh institusi atau fakultas-fakultas dalam sebuah perguruan tinggi. Aplikaksi ini menyediakan fungsionalitas seperti pemasukkan data BAP, perhitungan honor atau jam mengajar, pembuatan dan pencetakan slip honor, pembuatan sertifikat asisten dan pelaporan atau perhitungan TAK (jika diperlukan) sesuai dengan peraturan dan ketentuan masing – masing institusi. Oleh karena itu layanan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna atau dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi ini dapat mengurangi anggaran biaya institusi dalam pembelian dokumen (kertas) dan tepat waktu dalam melakukan validasi BAP, menghitung honor asisten dan jam mengajar, memberi honor asisten, mencetak sertifikat atau melaporkan TAK. Dengan menggunakan aplikasi tersebut diharapkan tidak ada lagi kerterlambatan dalam melakukan validasi BAP, pemberian honor asisten, pencetakan sertifikat atau pelaporan TAK. Selain itu dengan aplikasi SaaS , institusi tidak harus menginstall

aplikasi, tidak harus mengeluarkan anggaran biaya untuk hardware baru (upgrade),

tidak harus membeli lisensi aplikasi, tidak harus memelihara aplikasi agar bekerja dengan baik dan tidak bermasalah, tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan dan aplikasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama terhubung dengan internet.

1.2

Rumusan Masalah

Adapan rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi perhitungan honor dan kinerja asisten berbasis Software as a Service adalah bagaimana agar setiap institusi menggunakan anggaran biaya, waktu, dan sumber daya dalam melakukan validasi BAP asisten dengan tepat guna dan tepat waktu, menghitung honor asisten agar pelaporan ke bagian keuangan tepat waktu, mencetak sertifikat atau melaporkan TAK tepat waktu dan kebutuhan tersebut dapat diatur atau digunakan sesuai

(3)

1.3

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari Proyek Akhir ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi perhitungan honor dan kinerja asisten berbasis SaaS yang digunakan oleh institusi sesuai dengan kebutuhan masing – masing (customize) dengan memiliki fungsionalitas seperti pemasukkan data BAP (validasi), perhitungan honor asisten dan pembuatan slip honor, pembuatan sertifikat asisten dan perhitungan TAK asisten sesuai dengan kententuan yang diberlakukan oleh masing – masing institusi.

1.4

Batasan Masalah

Batasan masalah dalam Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi ini tidak menangani masalah keamanan data dan jaringan yang digunakan.

b. Fungsionalitas yang dibangun pada aplikasi ini hanya mencakup ruang lingkup fakultas - fakultas yang ada pada Universitas Telkom.

c. Pada fungsionalitas TAK, aplikasi ini hanya membuat laporan atau keterangan TAK yang diperoleh.

1.5

Definisi Operasional

Aplikasi perhitungan honor dan kinerja asisten berbasis SaaS merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh fakultas yang ada pada perguruan tinggi dalam menangani rekapitulasi BAP asisten praktikum. Aplikasi ini dibangun agar rekapitulasi yang dilakukan dapat berjalan tepat waktu seperti pelaporan jam mengajar, pelaporan honor asisten hingga pencetakan slip honor, pengumpulan data rekening asisten, pembuatan sertifikat asisten atau pelaporan TAK. Aplikasi ini berbasis SaaS agar dalam penggunaannya dapat dicustomize sehingga institusi dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya dan aplikasi ini juga tepat guna dalam anggaran biaya, waktu hingga sumber daya.

(4)

1.6

Metode Pengerjaan

Metode pengerjaan yang digunakan untuk mengerjakan Proyek Akhir adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) yaitu metode waterfall. Adapun tahapan – tahapan dalam metode waterfall adalah sebagai berikut [1].

a. Pengumpulan Kebutuhan

Tahap ini merupakan pengumpulan kebutuhan apa saja yang perlu dilakukan dalam pembuatan aplikasi berbasis SaaS. Pada tahap ini dilakukan pencarian data berupa referensi terkait dengan aplikasi, system informasi, cloud computing atau SaaS melalui buku ataupun media internet.

Pada tahap ini juga dilakukan penelitian pada beberapa fakultas di Universitas Telkom untuk melihat dan memahami bagaimana kinerja asisten praktikum yang dilakukan pada masing – masing fakultas dan setiap fakultas memiliki kebutuhan yang berbeda – beda.

b. Kebutuhan Software

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan apa saja dari sisi

software yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi berbasi SaaS. Software

yang dibutuhkan merupakan perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan kode program, database, pembuatan ER-Diagram, flowchart,

dll. Software yang dibutuhkan antara lain adalah text editor notepad++, Framework Codeigniter, Balsamiq Mockups, dan Astah Community.

c. Analisis

Setelah mengumpulkan data dari berbagai sumber dan mengumpulkan kebutuhan software, tahap selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap data dan penelitian yang telah dilakukan. Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap permasalahan yang terjadi pada kinerja asisten praktikum dari masing – masing institusi. Analisa ini dibutuhkan agar mendapat gambaran seperti apa aplikasi yang akan dibuat.

(5)

d. Desain

Pada tahap ini dilakukan desain terhadap aplikasi dan database yang akan dibuat. Desain tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga pada saat pengimplementasian atau pengkoden dapat dilakukan dengan tepat. Desain tersebut dibuat dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

e. Pembuatan Kode Program

Pembuatan kode program merupakan tahap menerjemahkan desain system yang telah dibuat ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kode program sesuai dengan desain aplikasi dan database yang telah dibuat.

f. Pengujian

Setelah membuat kode program langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian. Tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil atau keluaran dari aplikasi yang telah dibuat sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian dilakukan terhadap aplikasi yang telah dibuat, apabila hasilnya tidak sesuai maka dapat dilakukan perbaikan kode program.

g. Pengoperasian

Pengoperasian merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan atau digunakan. Aplikasi yang telah selesai dibuat dan diuji fungsionalitasnya dapat digunakan pada lingkungan teknologi informasi seperti institusi pendidikan.

(6)

Gambar 1-1

Metode Waterfall Wiston Royce [1]

1.7

Jadwal Pengerjaan

Berikut jadwal pengerjaan Proyek Akhir yang ditampilkan dalam bentuk tabel. Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan NO Kegiatan Waktu Pelaksanaan MARET 2015 APRIL 2015 MEI 2015 JUNI 2015 JULI 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Kebutuhan 2 Kebutuhan Softwae 3 Analisis 4 Desain 5 Pengkodean 6 Pengujian 7 Pengoperasian

Gambar

Tabel 1-1   Jadwal Pengerjaan  NO  Kegiatan  Waktu Pelaksanaan MARET  2015  APRIL 2015  MEI  2015  JUNI  2015  JULI  2015  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  Pengumpulan  Kebutuhan  2  Kebutuhan  Softwae  3  Analisis  4  Desain

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian Anda juga harus menyatakan bahwa karena Anda mengajukan permohonan terhadap Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris yang

Sebelumnya dikatakan bahwa Kecamatan Reok lolos untuk menjadi Pusat Kegiatan Lokal dikarenakan memiliki pelabuhan kelas III dan jalan areteri yang mendukung

Lokasi tersebut dipilih secara purposif dengan alasan (a) ja- lan lintas Papua merupakan jalan yang mengikuti garis perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea

1.1 PERSIAPAN YANG PERLU DIPERHATIKAN Ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan sebagai seorang pengajar sebelum mengakses E-learning UPU diantaranya yaitu

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Islam "Ibnu Sina" Yarsi Sumbar Bukittinggi menunjukkan bahwa 54,7% perawat memiliki kecendrungan turnover, dari

pembiayaan tetep akan diberikan dengan jumlah pembiayaan di.. kurangi, hal ini tentunya akan berdampak kepada pihak BPRS Haji Miskin tersebut, yang mana nantinya

Kenaikan indeks harga terjadi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,04 persen, minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,09 persen, serta makanan

value Teks default yang akan dimunculkan jika user hendak mengisi input maxlength Panjang teks maksimum yang dapat dimasukkan. emptyok Bernilai true jika user dapat tidak