• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY (TIMSS).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY (TIMSS)."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PENALARAN IPA TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND

SCIENCE STUDY (TIMSS)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

NOOR NOVIANAWATI 1302319

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

PENALARAN IPA TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND

SCIENCE STUDY (TIMSS)

Oleh

Noor Novianawati

S.Pd., Universitas Pendidikan Indonesia, 2015

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA

© Noor Novianawati 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)
(4)

i

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TRENDS IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND

SCIENCE STUDY (TIMSS)

Noor Novianawati

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara siswa mengambil keputusan untuk menjawab soal-soal IPA TIMSS domain kognitif penalaran. Terdapat dua aspek yang terkait dengan proses pengambilan keputusan, yaitu bagaimana strategi pengambilan keputusan yang digunakan oleh siswa dalam menjawab soal dalam bentuk pilihan ganda dan juga termasuk ke dalam kategori apakah pengambilan keputusan yang digunakan siswa dalam menjawab soal dalam bentuk constructed response. Penelitian juga dilakukan untuk melihat seberapa besar capaian siswa dalam menjawab soal-soal penalaran IPA TIMSS dan melihat tingkat penalaran siswa yang mengerjakan soal-soal penalaran IPA TIMSS tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilakukan kepada 178 siswa SMP kelas VIII yang berasal dari enam sekolah negeri di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal-soal penalaran IPA TIMSS sebanyak 20 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 10 soal constructed response. Instrument berupa soal-soal tes berpikir logis juga digunakan untuk melihat tingkat penalaran siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung menggunakan strategi compensatory untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan soal-soal pilihan ganda dan cenderung menggunakan kategori intuisi untuk menjawab soal-soal constructed response. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa capaian siswa dalam mengerjakan soal-soal penalaran IPA TIMSS masih sangat rendah. Kurang dari setengah siswa yang mengerjakan soal penalaran IPA TIMSS belum dapat menjawab soal-soal dengan benar. Lebih banyak siswa yang berada pada tingkat penalaran konkret dibandingkan dengan siswa yang termasuk dalam tingkat penalaran formal.

(5)

ii

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALYSIS OF EIGHT GRADE STUDENTS’ DECISION MAKING TO SOLVE SCIENCE REASONING TEST OF TRENDS IN

INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUDY (TIMSS)

Noor Novianawati

Abstract

This study aims to determine students’ decision making strategy to answer the questions TIMSS science reasoning test in cognitive reasoning domain. There are two aspects related to the decision-making process, first is the decision-making strategies used by students in answering multiple choice questions and the second is the category whether the decision that students use in answering constructed response questions. Research was also conducted to see how the achievements of students in answering questions TIMSS science reasoning and see the level of reasoning of students who answer the question of the TIMSS science reasoning. This survey study was conducted to 178 junior high school students of eight grade from six public schools in Bandung city which used stratified random sampling technique. The instrument of this research is science reasoning of TIMSS as many as 20 questions consisting of 10 multiple choice questions and 10 questions constructed response. Test of logical thinking was used to see the reasoning level of students. The results showed that students tend to use compensatory strategies for decision making in completing multiple choice questions and tend to use intuition categories to answer the constructed response questions. The results showed that the achievement of students in TIMSS science reasoning is still very low. Less than half the students are answered the TIMSS science reasoning question can not answer the questions correctly. More students who at the level of concrete reasoning than students who included in the formal reasoning level.

(6)

v

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional ... 6

F. Struktur Organisasi ... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Pengambilan Keputusan (Decision Making) ... 9

1. Strategi Pengambilan Keputusan (Decision Making)... 11

2. Kategori Cara Pengambilan Keputusan ... 14

B. Trends In International Mathematics and Science (TIMSS) ... 16

1. Domain Kognitif Sains TIMSS ... 17

2. Domain Konten TIMSS ... 24

C. Tinjauan Materi IPA TIMSS ... 27

1. Karakteristik dan Proses Kehidupan Organisme ... 28

2. Sel dan Fungsinya ... 29

3. Ekosistem ... 30

4. Klasifikasi dan Komposisi Materi ... 32

5. Sifat Materi ... 33

6. Perubahan Kimia ... 34

(7)

vi

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8. Gaya dan Perpindahan ... 36

D. Tahap Perkembangan Intelektual dan Penalaran ... 37

E. Penelitian yang Relevan ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 43

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 43

C. Pengumpulan Data ... 44

1. Instrumen Penelitian ... 44

a. Soal-soal IPA TIMSS Domain Kognitif Penalaran ... 45

b. Soal-soal Test of Logical Thinking (TOLT) ... 50

c. Wawancara ... 51

2. Tahap-tahap Pengumpulan Data ... 51

a. Tahap Persiapan ... 51

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 52

D. Analisis Data ... 55

E. Hasil Validasi Instrumen ... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 61

1. Kecenderungan Strategi Pengambilan Keputusan ... 61

2. Kecenderungan Kategori Cara Pengambilan Keputusan ... 66

3. Capaian Penalaran IPA TIMSS Siswa ... 71

4. Tingkat Penalaran Siswa ... 74

B. Pembahasan ... 76

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 112

B. Implikasi ... 113

(8)

vii

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(9)

1

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Trends In International Mathematics and Sciencel Study (TIMSS) adalah

studi internasional tentang prestasi sains dan matematika siswa. Studi ini

dikoordinasi oleh IEA (The International Association for the Evaluation of

Education Achievement), yaitu lembaga independen yang melakukan studi

prestasi lintas negara semenjak 1959. Studi yang diselenggarakan setiap empat

tahun sekali ini bertujuan untuk mengukur prestasi matematika dan sains kelas IV

dan VIII di negara-negara peserta. Dasar penilaian prestasi matematika dan sains

dalam TIMSS dikategorikan ke dalam dua domain, yaitu konten dan kognitif

(Mullis & Martin, 2013).

Domain konten untuk sains adalah kimia, fisika, biologi, dan ilmu bumi.

Setiap domain konten ini mencakup satu atau lebih topik utama dan

masing-masing topik utama tersebut meliputi beberapa topik. Setiap topik memiliki tujuan

khusus untuk menilai topik pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. Setiap

soal yang diujikan digunakan kata kerja yang ditujukan untuk menilai domain

kognitif pada TIMSS, yaitu pengetahuan (knowing), penerapan (applying), dan

penalaran (reasoning).

Tiga domain kognitif tersebut menggambarkan proses berpikir siswa yang

diharapkan untuk digunakan saat menghadapi soal-soal yang dikembangkan oleh

TIMSS. Domain pengetahuan (knowing) bertujuan untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam mengingat, menjelaskan fakta, konsep, dan prosedur yang diperlukan

sebagai dasar yang kuat dalam ilmu pengetahuan. Domain penerapan (applying)

bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menggunakan

pengetahuannya untuk dapat menjelaskan dan memecahkan masalah praktis.

Sedangkan domain penalaran (reasoning) ditujukan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menggunakan bukti dan pengatahuannya untuk

(10)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kompleks. TIMSS menyediakan data-data bagi negara peserta yang dapat

membantu untuk mengetahui konten mana (domain konten dan kognitif) yang

telah dikuasai dengan baik dan konten mana yang masih membutuhkan perbaikan

serta dijadikan landasan untuk merancang kebijakan yang berkaitan dengan

pembelajaran (Mullis & Martin, 2013).

Indonesia merupakan salah satu negara peserta yang mengikuti TIMSS.

Selama tahun keikutsertaannya, Indonesia selalu berada dibawah standar

internasional. Berdasarkan publikasi IEA yang berkaitan dengan hasil TIMSS

tahun 2011, diketahui bahwa Indonesia berada pada peringkat 40 dari 45 negara

peserta dengan rata-rata pencapaian 406. Menurut Rustaman (2009), rendahnya

capaian sains pada TIMSS antara lain disebabkan karena kemampuan siswa

Indonesia rata-rata masih berada pada kemampuan mengetahui (knowing) dan

siswa Indonesia tidak terbiasa menyelesaikan soal-soal yang bersifat penerapan

(applying) serta penalaran (reasoning). Kesulitan siswa Indonesia dalam

menghadapi soal-soal demikian disebabkan oleh strategi membaca siswa

Indonesia yang masih sangat kurang sehingga tingkat penalarannya masih rendah,

linier, dan terpisah-pisah (tidak komprehensif). Rustaman (2009) menyatakan

perlunya penekanan terhadap implementasi kurikulum yang berorientasi pada

kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta

didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, mampu merumuskan masalah

(menanya) dan bukan hanya menyelesaikan masalah. Pembelajaran juga

diarahkan untuk melatih peserta didik berpikir analitis (pengambilan keputusan)

bukan berpikir mekanistis (rutin) serta mampu kerjasama dan kolaborasi dalam

menyelesaikan masalah.

Pembelajaran sains saat ini lebih mengarah pada pengembangan

keterampilan berpikir siswa, mulai dari berpikir dasar hingga berpikir kompleks.

Menurut Costa (Liliasari, 2012), terdapat empat pola berpikir tingkat tinggi, yaitu

berpikir kritis, berpikir kreatif, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Kurikulum Indonesia kini lebih menekankan pada penguatan pola pembelajaran

kritis (Permendikbud, 2014) dimana menurut Liliasari (2012) berpikir kritis itu

(11)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sains harus mengarah pada pengembangan kemampuan berinkuiri

siswa yang bertujuan untuk membentuk pola pikir siswa.

Pembelajaran IPA di Indonesia kini menekankan pada penggunaan

pendekatan saintifik dimana salah satu tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan

intelektual siswa khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi (Machin, 2014).

Salah satu tujuan pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013 adalah agar peserta

didik memiliki kompetensi untuk mengembangkan kemampuan bernalar dalam

berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip

IPA untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik

secara kualitatif maupun kuantitatif (Permendikbud, 2013). Tujuan tersebut sangat

sesuai untuk meningkatkan kualitas penalaran siswa Indonesia saat ini karena

menurut Rustaman (2009) penalaran siswa Indonesia masih rendah.

Piaget menjelaskan empat tahap perkembangan kognitif, yaitu tahap

sensori motor, pre-operational, operasional konkret, dan operasional formal

(Setiono, 2009). Valanides (1997) menyatakan terdapat hubungan antara tahapan

perkembangan kognitif yang dimiliki seseorang dengan hasil belajar dan

kemampuan penalarannya. Siswa yang memiliki perkembangan kognitif tinggi

menunjukkan kemampuan penalaran dan hasil belajar yang lebih baik

dibandingkan dengan siswa lainnya.

Kognitif secara signifikan mempengaruhi pengambilan keputusan yang

dilakukan (Rosenberg, 2011). Terdapat dua strategi pengambilan keputusan yang

dapat digunakan siswa dalam mengolah informasi hingga diperoleh keputusan,

yaitu strategi compensatory dan noncompensatory. Strategi compensatory

merupakan strategi dimana siswa mempertimbangkan semua pilihan dan

kemudian memilih satu pilihan yang paling tepat menurutnya berdasarkan aspek

positif dan negatif dari masing-masing pilihan tersebut. Sedangakan dalam

strategi noncompensatory, siswa dapat menerima atau mengeliminasi pilihan.

Kekurangan pilihan tidak dapat dikompensasi oleh kelebihan pilihan tersebut

sehingga siswa akan mengeliminasi pilihan tersebut. Strategi ini hanya akan

(12)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam suatu pilihan tidak dapat dikompensasi dengan kelebihan dalam kriteria lainnya. (Gresch, Hasselhorn, Bӧgeholz, 2013).

Menurut Wang dan Ruhe (2007), terdapat empat kategori pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh seseorang, yaitu berdasarkan intuisi, empiris,

heuristik, dan rasional. Cara pengambilan keputusan yang dilakukan akan

berpengaruh terhadap hasil yang dicapai (Valanides, 1997).

Pentingnya cara yang digunakan oleh siswa dalam mengambil keputusan

(decision making) untuk menjawab soal-soal terhadap hasil capaian menjadi hal

yang penting untuk dikaji. Penelitian yang berkaitan dengan pengambilan

keputusan sebelumnya telah dilakukan oleh Dewi (2014) yang berjudul Analisis

Pengambilan Keputusan (Decision Making) Siswa SMP Kelas VIII dalam

Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS. Penelitian yang dilakukan berkaitan

dengan kategori cara pengambilan keputusan siswa dalam menjawab soal-soal

biologi TIMSS domain kognitif (pengetahuan, penerapan, penalaran). Penelitian

dikaitkan dengan tingkat keyakinan siswa dalam menjawab soal-soal tersebut

dengan menggunakan angket sebagai instrumennya. Tingkat penalaran siswa

dilihat dengan menggunakan tes intelegensi namun hanya dilakukan pada siswa

kategori tinggi dan rendah saja.

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian yang

didasarkan atas penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi (2014). Namun

demikian, selain untuk melihat kategori cara pengambilan keputusan yang

dilakukan siswa, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat strategi pengambilan

keputusan yang digunakan oleh siswa dalam menjawab soal-soal. Jenis soal yang

digunakan dalam penelitian pun lebih luas, yaitu pada konten kimia, fisika, dan

biologi. Namun demikian, penelitian akan lebih difokuskan pada satu domain saja

yaitu pada domain kognitif penalaran (reasoning). Hal tersebut dikarenakan untuk

melihat secara lebih mendalam keterkaitan antara tingkat penalaran siswa dalam

menjawab soal-soal penalaran dan juga keterkaitan dengan proses pengambilan

keputusan yang menurut Tawil dan Liliasari (2013) merupakan salah satu

kemampuan berpikir kompleks. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat

(13)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dilakukan siswa terkait dengan strategi dan kategori cara pengambilan keputusan

yang dihubungkan dengan tingkat penalaran dan capainnya.

Data-data tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat suatu

kebijakan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan evaluasi yang

berlangsung di sekolah. Kebijakan yang diambil berdasarkan data-data tersebut

diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan evaluasi yang dilakukan. Oleh karena itu, dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai “Analisis Pengambilan Keputusan (Decision Making) Siswa SMP kelas VIII dalam

Menyelesaikan Soal-soal Penalaran IPA Trends In International Mathematics and

Science Study(TIMSS)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, rumusan

masalah yang diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi pengambilan keputusan (decision making) yang

digunakan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran

IPA TIMSS?

2. Bagaimana kategori cara pengambilan keputusan (decision making) yang

digunakan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran

IPA TIMSS?

3. Bagaimana hasil capaian siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan

soal-soal IPA TIMSS?

4. Bagaimana tingkat penalaran siswa SMP kelas VIII yang menyelesaikan

soal-soal penalaran IPA TIMSS?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui strategi pengambilan keputusan yang digunakan oleh siswa

SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran (reasoning) IPA

(14)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Mengetahui kategori cara pengambilan keputusan yang digunakan oleh

siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal penalaran

(reasoning) IPA TIMSS.

3. Mengetahui hasil capaian siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan

soal-soal IPA TIMSS.

4. Mengetahui tingkat penalaran siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan

tes berpikir logis.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak. Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai

kecenderungan strategi dan kategori cara pengambilan keputusan siswa

untuk kemudian memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan mutu

pembelajaran.

2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat

dijadikan masukan dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran IPA yang

berlangsung pada tingkat Sekolah Menengah Pertama.

3. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai

capaian siswa SMP kelas VIII terhadap pembelajaran IPA sehingga guru

dapat menyusun langkah-langkah nyata untuk mengelola pembelajaran di

kelas dan diharapkan dapat meningkatkan capaian siswa.

4. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk mendapatkan

informasi mengenai tingkat kemampuan dan pemahaman yang telah

dicapai. Selain itu, hasil penelitian ini akan memberikan pengalaman siswa

SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal IPA yang bertaraf

internasional yang digunakan secara luas diberbagai negara.

5. Bagi peneliti lainnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

(15)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6. Bagi pembuat kebijakan dalam pendidikan, hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan dan

aturan-aturan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pembelajaran.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional untuk penelitian ini adalah:

1. Strategi pengambilan keputusan (decision making) merupakan strategi

menjawab soal-soal penalaran IPA TIMSS bentuk pilihan ganda yang

digunakan oleh siswa. Strategi pengambilan keputusan terbagi menjadi

tiga, yaitu compensatory, noncompensatory, dan campuran. Strategi

pengambilan keputusan dilihat berdasarkan pernyataan-pernyataan yang

menggambarkan masing-masing strategi pengambilan keputusan yang

digunakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS

bentuk pilihan ganda.

2. Kategori pengambilan keputusan (decision making) merupakan kategori

cara yang digunakan oleh siswa untuk menjawab soal-soal penalaran IPA

TIMSS dalam bentuk constructed response yang dikategorikan menjadi

empat cara, yaitu intuisi, empiris, heuristik, dan rasional. Kategori

pengambilan keputusan dilihat berdasarkan pernyataan-pernyataan yang

menggambarkan masing-masing kategori pengambilan keputusan yang

digunakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS

bentuk constructed response.

3. Soal penalaran IPA TIMSS merupakan bagian dari domain kognitif dan

konten yang terdapat dalam soal sains dalam tes TIMSS. Soal yang

digunakan adalah soal yang dipublikasi dari IEA dari tahun 1999 hingga

2011. Soal yang digunakan terdiri dari domain konten biologi, kimia, dan

fisika yang termasuk ke dalam domain kognitif penalaran (reasoning) saja.

Soal yang digunakan terdiri dari 10 butir soal bentuk pilihan ganda dan 10

butir soal untuk soal bentuk constructed response.

4. Hasil capaian merupakan hasil yang diperoleh siswa dalam menyelesaikan

(16)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan dipublikasi oleh IEA. Skor capaian memiliki skor maksimal 23 untuk

20 butir soal yang digunakan.

5. Tingkat penalaran merupakan penalaran yang dimiliki siswa dalam

menjawab soal-soal berpikir logis sebanyak 10 butir soal yang diujikan.

Tingkat penalaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konkret, transisi,

dan formal.

F. Struktur Organisasi

Tesis ini terdiri dari lima bagian yakni pendahuluan, kajian pustaka,

metode penelitian, hasil dan pembahasan serta simpulan, implikasi, dan

rekomendasi. Pertama, bagian pendahuluan terdapat latar belakang masalah,

berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dijadikan

sebagai rumusan masalah dan dijabarkan dalam empat pertanyaan penelitian.

Berdasarkan pertanyaan penelitian diuraikan, tujuan dan manfaat penelitian, serta

definisi operasional. Kedua, bagian kajian pustaka merupakan pemaparan dari

materi-materi terkait dengan penelitian yang dilakukan, sehingga dari kajian ini

dilakukan analisis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan. Ketiga, bagian metode penelitian yang

memaparkan langkah-langkah penelitian yang dilakukan serta instrumen yang

digunakan dan cara menganalisis data hasil penelitian. Keempat, bagian hasil dan

pembahasan yang memaparkan hasil penelitian, analisis data yang dihasilkan serta

pemaparan hasil analisis data penelitian. Kelima, bagian simpulan, implikasi, dan

rekomendasi memaparkan jawaban dari pertanyaan penelitian yang dikemukakan

secara ringkas berdasarkan hasil temuan. Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk

melihat implikasinya, dan memberikan rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait

langsung dalam pembelajaran dan peneliti yang memiliki ketertarikan untuk

(17)

43

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

penelitian survei. Survei adalah desain penelitian yang tidak memberikan

perlakuan kepada sampel (Creswell, 2012). Informasi atau data yang dikumpulkan

berasal dari sampel yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang

beberapa aspek atau karakteristik tertentu dari populasi tempat sampel tersebut

berasal (Frankel, 2012) dan menjelaskan kecenderungan data (Creswell, 2012).

Pada penelitian ini, aspek yang ingin dilihat adalah kecenderungan strategi dan

kategori pengambilan keputusan siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan

soal-soal IPA TIMSS domain kognitif penalaran (reasoning). Penelitian juga dilakukan

untuk melihat capaian siswa SMP kelas VIII yang mengerjakan soal-soal IPA

TIMSS domain penalaran (reasoning) serta melihat kemampuan penalaran formal

mereka.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung. Populasi yang menjadi subjek

penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII di Kota Bandung tahun ajaran

2014/2015. Populasi target dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP negeri

kelas VIII yang ada di Kota Bandung. Populasi target adalah populasi yang

datanya ingin peneliti dapatkan (Creswell, 2012).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah

teknik stratified random sampling. Stratified random sampling merupakan proses

pemilihan sampel berdasarkan strata atau kelompok dalam populasi (Frankel, et

al., 2012). Strata atau kelompok dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan

sistem kluster sekolah yang ada di Kota Bandung. Sistem kluster yang berlaku di

Kota Bandung adalah pengelompokan sekolah pada SMP/MTs Negeri

(18)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sebelumnya, kinerja sekolah, serta pertimbangan lokasi/rayon sekolah, dan atau

pertimbangan lainnya dalam rangka pemerataan pendidikan. Terdapat tiga kluster

sekolah SMP/MTs Negeri di Kota Bandung, yaitu Kluster I yang terdiri dari 13

sekolah, Kluster II yang terdiri dari 16 sekolah, dan Kluster III yang terdiri dari 26

sekolah (Disdik Kota Bandung, 2013).

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari sekolah-sekolah negeri yang

ada di Kota Bandung dimana sekolah-sekolah tersebut terbagi menjadi tiga

kluster. Masing-masing kluster diwakili oleh 2 sekolah dan masing-masing

sekolah diwakili oleh 1 kelas siswa SMP kelas VIII.

Gambar 3.1. Cara Penentuan Sampel

Setiap sekolah untuk penelitian ini diwakili oleh satu kelas siswa kelas

VIII. Jumlah seluruh sampel dalam penelitian ini adalah 178 siswa yang terdiri

dari 74 siswa laki. Rincian jumlah siswa sampel dari setiap sekolah dapat dilihat

pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1. Rincian Jumlah Siswa Sampel pada Masing-masing Sekolah

Sekolah Kode

Sekolah Kluster

Jumlah Siswa

1 S01 1 32

2 S02 1 35

3 S03 2 27

4 S04 2 31

5 S05 3 28

6 S06 3 25

178 SMPN Kota

Bandung

Kluster 1

Sekolah A 1 Kelas Sekolah B 1 Kelas

Kluster 2

Sekolah C 1 Kelas Sekolah D 1 Kelas

Kluster 3

(19)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan suatu perangkat untuk memperoleh data-data yang

diperlukan dalam suatu penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

terbagi menjadi dua. Pertama, tes soal-soal TIMSS domain kognitif penalaran

(reasoning) beserta lembar jawaban yang dilengkapi dengan perangkat untuk

mengetahui strategi dan kategori pengambilan keputusan yang digunakan siswa.

Kedua, dan soal-soal Test of logical thinking (TOLT).

a. Soal-soal IPA TIMSS domain kognitif penalaran (reasoning)

Soal-soal penalaran IPA TIMSS digunakan untuk mengetahui tingkat

capaian siswa dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS. Soal ini

juga digunakan sebagai sumber data untuk kemudian mengetahui bagaimana

siswa mengambil keputusan dalam menjawab soal-soal tersebut melalui

lembar jawaban yang telah dilengkapi dengan pilihan-pilihan terkait dengan

pengambilan keputusan. Soal-soal yang digunakan merupakan soal IPA

TIMSS domain kognitif penalaran (reasoning) dari tahun 1999 – 2013 dalam

bentuk selected response (pilihan ganda) dan bentuk constructed response.

Masing-masing bentuk soal terdiri dari 10 butir soal. Waktu yang digunakan

untuk menyelesaikan kedua bentuk soal tersebut adalah 80 menit. Rincian

soal-soal penalaran IPA TIMSS yang diujikan dapat dilihat pada tabel 3.2

berikut.

Tabel 3.2. Rincian Soal-soal Penalaran IPA TIMSS

Bentuk soal Jumlah Skor maksimal

Pilihan Ganda 10 10

constructed response 10 13

Jumlah 20 23

Pada soal bentuk selected response (pilihan ganda), lembar jawaban

dilengkapi dengan pernyataan pengarah strategi pengambilan keputusan yang

(20)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

noncompensatory, dan campuran. Siswa dapat memilih pernyataan bagaimana

cara mereka menjawab soal. Dalam menjawab soal, apakah mereka

mempertimbangkan semua pilihan yang disediakan berdasarkan aspek positif

atau negatifnya (strategi compensatory), memilih satu jawaban dan

mengeliminasi pilihan jawaban lainnya berdasarkan satu aspek saja (strategi

noncompensatory), atau mengabaikan beberapa pilihan dan menyisakan

beberapa pilihan lainnya untuk kemudian dipertimbangkan dan memilih satu

pilihan yang dianggapnya paling benar (strategi campuran).

Pada lembar jawaban untuk soal pilihan ganda, disediakan ruang atas

jawabannya dan juga pilihan-pilihan yang terkait dengan bagaimana cara

mereka menjawab soal tersebut (Lampiran 5). Pilihan tersebut dimaksudkan

untuk mengetahui strategi pengambilan keputusan yang mereka gunakan

dalam menjawab soal. Pilihan strategi pengambilan keputusan ini terdiri dari

tiga pilihan. Pilihan strategi pengambilan keputusan tersebut dijelaskan pada

tabel 3.3.

Tabel 3.3. Penjelasan Strategi Pengambilan Keputusan

Pilihan Kategori Kriteria

a. Mempertimbangkan semua pilihan dan kemudian memilih satu pilihan yang paling tepat

Compensatory Pilihan sama-sama logis, mempertimbangkan aspek positif dan negatif pada setiap pilihan yang ada disaat yang sama.

b. Memilih satu pilihan dan mengabaikan pilihan yang lainnya

Noncompensatory Pilihan tidak sama logis antara satu dengan yang lainnya, berfokus pada kriteria tunggal

c. Mengabaikan beberapa pilihan sehingga hanya menyisakan beberapa pilihan lainnya untuk dipertimbangkan dan

kemudian memilih pilihan yang paling tepat.

Campuran Beberapa pilihan dianggap tidak sama logisnya dengan beberapa pilihan yang lain.

Pada soal bentuk constructed response, lembar jawaban dilengkapi

dengan empat pernyataan pengarah kategori pengambilan keputusan dalam

(21)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dan rasional. Siswa dapat memilih pernyataan mengenai bagaimana cara

mereka menjawab, apakah berdasarkan perasaan (intuisi); pengalaman dari

prses belajar di kelas (empiris); teori, konsep, dan informasi yang diberikan

(heuristik); atau alternatif jawaban yang dirasa benar berdasarkan pikiran atau

logika (rasional). Siswa diperkenankan untuk memilih satu atau lebih pilihan

kategori cara pengambilan keputusan.

Pada lembar jawaban untuk soal bentuk constructed response,

disediakan ruang bagi siswa untuk menuliskan jawaban atas soal tersebut.

Disedikan pula pilihan-pilihan kategori cara pengambilan keputusan tersebut.

Dalam memilih kategori cara pengambilan keputusan, siswa diperkenankan

untuk memilih lebih dari satu kategori sesuai dengan bagaimana cara mereka

menjawab soal. Pilihan kategori pengambilan keputusan tersebut dijelaskan

pada tabel 3.4.

Tabel 3.4. Penjelasan Kategori Cara Pengambilan Keputusan

Pilihan Kategori Kriteria

a. Perasaan saya Intuisi Berdasarkan pilihan mana yang lebih mudah dan lebih sering didengar, kecenderungan dan dugaan, dan pernyataan yang tidak ada bukti b. Pengalaman dari proses

belajar

Empiris Berdasarkan hasil percobaan, estimasi atau perkiraan, pengetahuan yang sudah dimiliki

c. Teori, konsep, dan informasi yang berkaitan.

Heuristik Berdasarkan teori ilmiah, peraturan yang ada, dan informasi yang terbatas d. Pikiran dan

pertimbangan yang masuk akal atau logis.

Rasional Berdasarkan permasalahan, kelebihan dan kekurangan, dan macam-macam pilihan yang tersedia

Materi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 topik materi

yang terdiri dari 3 topik konten biologi, 3 topik konten kimia, dan 2 topik

konten fisika. Secara lebih rinci, kisi-kisi soal dijabarkan pada tabel 3.5

berikut.

Tabel 3.5. Kisi-kisi Soal Penalaran IPA TIMSS

No. Tahun Kode

Soal Topik/Materi Konten No. soal

Bentuk

(22)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Tahun Kode

Soal Topik/Materi Konten No. soal

Bentuk

Soal Skor

1 1999 P01 Gaya dan

perpindahan Fisika 8

Pilihan

Ganda 1

2 2003 S022191 Perubahan kimia Kimia 8 Constructed Response 2

3 2003 S022222 Gaya dan

perpindahan Fisika 7

Pilihan

Ganda 1

4 2003 S032206 Sel dan fungsinya Biologi 2 Pilihan

Ganda 1

5 2003 S032562 Klasifikasi dan

komposisi materi Kimia 6

Constructed Response 2

6 2007 S022042 Gaya dan

perpindahan Fisika 10

Pilihan

Ganda 1

7 2007 S032620 Ekosistem Biologi 6 Pilihan

Ganda 1

8 2007 S042083 Klasifikasi dan

komposisi materi Kimia 7

Constructed Response 2

9 2007 S042292 Gaya dan

perpindahan Fisika 9

Pilihan

Ganda 1

10 2011 S032156 Sifat materi Kimia 5 Pilihan

Ganda 1

11 2011 S032665A Ekosistem Biologi 3 Constructed

Response 1

12 2011 S032665B Ekosistem Biologi 4 Constructed

Response

1

13 2011 S042238B Perubahan energi,

panas, dan suhu Fisika 9

Constructed Response 1

14 2011 S042022 Sel dan fungsinya Biologi 1 Constructed Response 1

15 2011 S042238C Perubahan energi,

panas, dan suhu Fisika 10

Constructed Response 1

16 2011 S042304

Karakteristik, Klasifikasi, dan Proses kehidupan organisasi

Biologi 1 Pilihan

Ganda 1

17 2011 S052030 Ekosistem Biologi 3 Pilihan

Ganda 1

18 2011 S052091 Ekosistem Biologi 2 Constructed

Response 1

19 2011 S052136 Klasifikasi dan

komposisi materi Kimia 5

Constructed Response 1

(23)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Tahun Kode

Soal Topik/Materi Konten No. soal

Bentuk

Soal Skor

Ganda

Materi yang diujikan pada soal-soal penalaran IPA TIMSS telah

disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari siswa di kelas VII dan kelas

VIII. Soal pada topik materi yang belum dipelajari oleh siswa tidak digunakan

dalam tes ini dikarenakan untuk meminimalisir siswa yang tidak menjawab

pertanyaan karena materi yang diujikan belum dipelajari oleh siswa.

Kurikulum yang digunakan pada sekolah yang siswanya dijadikan subjek

penelitian ini tidak semuanya sama. Terdapat 1 sekolah yang menggunakan

Kurikulum 2013 dan 5 sekolah lainnya masih menggunakan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan mempertimbangkan perbedaan

kurikulum yang digunakan pada setiap sekolah, maka diperoleh delapan topik

materi yang telah dijelaskan sebelumnya pada tabel 3.5 di atas. Posisi materi

soal-soal penalaran IPA TIMSS yang digunakan pada KTSP dan Kurikulum

2013 disajikan pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6. Posisi Soal Penalaran IPA TIMSS Pada Kurikulum yang

Digunakan Sekolah

No. Kode

Soal Materi Soal

Kurikulum

KTSP K13

1 P01 Gerak lurus beraturan Kelas 7; SK 5 KD 5.2

Kelas 8; KI 3 – KD 3.1

2 S022191 Perubahan kimia Kelas 7; SK 4 KD 4.4

Kelas 7; KI 3 – KD 3.5

3 S022222 Gaya dan perpindahan Kelas 8; SK 5 KD 5.1

Kelas 8; KI 3 – KD 3.1

4 S032206 Fotosintesis Kelas 8; SK 2 KD 2.2

Kelas 7; KI 3 – KD 3.6

5 S032562 Pemisahan campuran Kelas 7; SK 4 KD 4.2

Kelas 7; KI 3 – KD 3.5

6 S022042 Gerak Kelas 7; SK 5

KD 5.2

Kelas 8; KI 3 – KD 3.1

7 S032620 Populasi manusia Kelas 7; SK 7 KD 7.3

Kelas 7; KI 3 – KD 3.8

8 S042083 Pemisahan campuran Kelas 7; SK 4 KD 4.2

(24)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Kode

Soal Materi Soal

Kurikulum

KTSP K13

9 S042292 Percobaan Archimedes Kelas 7; SK 3 – KD 3.2

Kelas 8; KI 3 – KD 3.8

10 S032156 Pengaruh suhu terhadap kelarutan

Kelas 7; SK 4 – KD 4.4

Kelas 7; KI 3 – KD 3.8

11 S032665A Populasi Kelas 7; SK 7 KD 7.3

Kelas 7; KI 3 – KD 3.8

12 S032665B Pengaruh populasi pada lingkungan

Kelas 7; SK 7 – KD 7.3

Kelas 7; KI 3 – KD 3.8

13 S042022 Transformasi energi pada tumbuhan

Kelas 8; SK 2 – KD 2.2

Kelas 7; KI 3 – KD 3.6

14 S042238B Kalor Kelas 7; SK 3

KD 3.4

Kelas 7; KI 3 – KD 3.7

15 S042238C Kalor Kelas 7; SK 3

KD 3.4

Kelas 7; KI 3 – KD 3.7

16 S042304 Sistem sirkulasi manusia

Kelas 8; SK 1 – KD 1.6

Kelas 8; KI 3 – KD 3.6

17 S052030 Transportasi tumbuhan Kelas 8; SK 2 KD 2.1

Kelas 8; KI 3 – KD 3.2

18 S052091 Interaksi manusia dengan lingkungan

Kelas 7; SK 7 – KD 7.4

Kelas 7; KI 3 – KD 3.8

19 S052136 Karakteristik zat Kelas 7; SK 3 KD 3.1

Kelas 7; KI 3 – KD 3.5

20 S052254 Sifat materi Kelas 7; SK 4 – KD 4.1

Kelas 7; KI 3 – KD 3.5

b. Soal-soal Test of logical thinking (TOLT)

Test of logical thinking (TOLT) diberikan kepada siswa bertujuan

untuk mengetahui tingkat penalaran siswa yang dikembangkan oleh Tobin dan

Capie (Valanides, 1997). Tes ini diberikan kepada siswa yang juga

mengerjakan soal-soal penalaran IPA TIMSS. Pada tes ini, selain diminta

untuk menjawab pertanyaan, siswa juga diminta untuk memilih satu alasan

dari pemilihan jawaban tersebut dari pilihan alasan yang tersedia. Soal TOLT

terdiri dari lima jenis penalaran, yaitu penalaran proporsional, pengendalian

variabel, probabilitas, korelasional, dan kombinatorial. Masing-masing tipe

soal terdiri dari dua soal. Butir soal nomor 1 – 8 merupakan soal jenis

(25)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang masing-masing jenis penalaran terdiri dari 2 soal berbentuk pilihan

ganda dengan lima alternatif pilihan jawaban dan disertai dengan lima

alternatif pilihan alasan. Buitr soal nomor 9 dan 10 merupakan soal untuk

penalaran jenis kombinatorial yang disajikan dalam bentuk soal uraian

singkat. Kisi-kisi soal TOLT dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7. Kisi-kisi TOLT

No. Nomor Soal Jenis Penalaran Bentuk Soal 1 1 – 2 Proporsional Pilihan ganda beralasan 2 3 – 4 Pengontrolan Variabel Pilihan ganda beralasan 3 5 – 6 Probabilitas Pilihan ganda beralasan 4 7 – 8 Korelasional Pilihan ganda beralasan 5 9 – 10 Kombinatorial Uraian singkat

c. Wawancara

Penelitian ini juga menggunakan wawancara sebagai salah satu teknik

pengumpulan datanya. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan

data yang digunakan untuk mengungkap beberapa aspek yang tidak

didapatkan dari tes dan untuk mengonfirmasi atau memperkuat data yang telah

diperoleh dari hasil tes. Wawancara ini dilakukan ketika ditemukan jawaban

dari siswa yang sekiranya dianggap membutuhkan data yang lebih untuk

menafsirkan hasil jawaban siswa dari instrumen tes. Misalnya, wawancara

dilakukan kepada siswa yang tidak menjawab beberapa soal atau jawaban

menunjukkan hal atau jawaban yang tidak biasanya. Hasil wawancara ini

digunakan sebagai data pendukung yang akan memperkuat data dari hasil

instrumen tes.

2. Tahap-tahap pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan

pelaksanaan.

a. Tahap persiapan

1) Mengumpulkan informasi mengenai strategi dan kategori cara pengambilan

(26)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2) Mengumpulkan informasi materi IPA yang telah dipelajari oleh siswa SMP

kelas VIII.

3) Proses analisis terhadap posisi materi soal-soal penalaran IPA TIMSS yang

telah dipelajari siswa SMP kelas VIII pada kurikulum yang digunakan oleh

setiap sekolah, dalam hal ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan kurikulum 2013.

4) Memilih soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

5) Penerjemahan soal-soal IPA TIMSS domain kognitif penalaran (reasoning)

ke dalam bahasa Indonesia dan diadaptasikan dengan istilah-istilah yang

telah dikenal oleh siswa SMP kelas VIII.

6) Perancangan lembar jawaban siswa yang telah terintegrasi dengan beberapa

pilihan pernyataan yang mengarah kepada strategi dan kategori cara

pengambilan keputusan. Soal penalaran IPA TIMSS dapat dilihat pada

lampiran 1 dan lembar jawaban yang digunakan dapat dilihat pada lampiran

5.

7) Penyusunan soal tes penalaran atau tes berpikir logis (test of logical

thinking) yang dikembangkan oleh Tobin dan Capie. Soal TOLT dapat

dilihat pada lampiran 2.

8) Validasi instrumen soal-soal IPA TIMSS kepada para ahli. Validasi

dilakukan kepada tiga dosen ahli dan tiga guru SMP. Para ahli merupakan

dosen dan guru bidang studi kimia, fisika, dan biologi. Validasi yang

dilakukan adalah untuk melihat kesesuaian antara hasil terjemahan soal

IPA TIMSS dengan soal asli, melihat kesesuaian bahasa dengan konteks

soal, dan kesesuaian jenis penalaran TIMSS.

9) Pengujian keterbacaan soal-soal IPA TIMSS yang akan digunakan kepada

beberapa siswa SMP.

10)Analisis hasil dan revisi dari uji keterbacaan soal yang telah dilakukan.

(27)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pengambilan data dilakukan selama satu bulan dimulai pada tanggal 17

Maret 2015 – 15 April 2015. Tahapan-tahapan proses pengambilan data, yaitu:

1) Pengumpulan data dilakukan dua pertemuan untuk setiap sekolah. Pertemuan

pertama merupakan test penalaran dengan menggunakan instrumen tes

soal-soal TOLT dan pertemuan kedua adalah tes dengan menggunakan instrumen

tes soal-soal penalaran IPA TIMSS.

a) Pertemuan pertama (tes soal-soal TOLT)

Pemberian soal-soal TOLT kepada subjek penelitian dengan waktu

pengujian selama 70 menit. Langkah-langkah pelaksanaan tes antara lain:

1. Persiapan, termasuk penjelasan singkat, penyebaran soal dan lembar

jawaban kepada siswa (± 15 menit).

2. Siswa mengerjakan soal-soal TOLT (± 50 menit).

3. Penjelasan singkat untuk tes soal-soal penlaran IPA TIMSS yang akan

dilakukan pada pertemuan kedua (± 10 menit).

b) Pertemuan kedua (tes soal-soal penalaran IPA TIMSS)

Pemberian soal-soal penalaran IPA TIMSS kepada subjek penelitian

dengan waktu pengujian selama 80 menit. Langkah-langkah pelaksanaan

tes antara lain:

1. Persiapan, termasuk penjelasan singkat kepada siswa, penyebaran soal

dan lembar jawaban kepada siswa (± 15 menit).

2. Siswa mengerjakan soal-soal penalaran IPA TIMSS (± 65 menit).

Jika siswa telah menyelesaikan soal sebelum waktu sesi ujian berakhir,

peneliti membimbing siswa untuk mereview jawaban setiap soal mereka. Hal

tersebut bertujuan agar siswa tidak meninggalkan ruang ujian sebelum waktu

sesi ujian berakhir. Tahap pelaksanaan tes untuk soal-soal penalaran IPA

TIMSS tidak mengikuti prosedur tes yang dilakukan TIMSS dikarenakan

keterbatasan waktu yang diberikan oleh guru sekolah yang siswanya dijadikan

subjek penelitian ini.

2) Pemeriksaan jawaban siswa terhadap soal-soal TOLT. Aturan dan jumlah

(28)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3) Pemeriksaan jawaban siswa terhadap soal-soal IPA TIMSS. Aturan dan

jumlah skor yang diberikan mengikuti panduan yang dipublikasikan oleh

IEA. (Lampiran 6)

4) Pemeriksaan jawaban siswa terhadap soal-soal TOLT. Aturan dan jumlah

skor yang digunakan mengikuti panduan Tobin dan Capie. (Lampiran 7)

5) Proses tabulasi strategi pengambilan keputusan yang digunakan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal IPA TIMSS bentuk pilihan ganda.

6) Proses tabulasi kategori pengambilan keputusan yang digunakan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal IPA TIMSS bentuk constructed response.

7) Proses tabulasi hasil capaian siswa dalam menyelesaikan soal-soal IPA

TIMSS.

8) Proses tabulasi tes kemampuan penalaran formal.

9) Kecenderungan strategi dan kategori cara pengambilan keputusan siswa SMP

kelas VIII di Kota Bandung.

10) Hasil capaian penalaran IPA TIMSS siswa SMP kelas VIII di Kota Bandung.

(29)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Studi pendahuluan

Analisis kurikulum dan soal-soal

Pembuatan instrumen penelitian

1. Penerjemahan soal-soal penalaran IPA TIMSS 2. Penerjemahan soal-soal Tes of Logical Thinking (TOLT)

3. Perancangan format lembar jawaban

Validasi instrumen kepada ahli Dosen dan guru bidang studi kimia, fisika, biologi.

Uji keterbacaan soal-soal penalaran IPA TIMSS

Analisis dan revisi hasil uji keterbacaan soal-soal penalaran IPA TIMSS

Pelaksanaan penelitian

Pertemuan I

Tes of Logical Thinking (TOLT)

Pertemuan II

Tes soal-soal penalaran IPA TIMSS

Pemeriksaan jawaban

Proses tabulasi data

Analisis data

Hasil penelitian

1. Strategi pengambilan keputusan siswa 2. Kategori cara

pengambilan keputusan siswa

3. Capaian penalaran IPA TIMSS siswa

(30)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. Skema Alur Penelitian

D. Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan instrumen

penelitian kemudian dianalisis. Proses analisis data yang dilakukan yaitu:

1. Penghitungan hasil capaian siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan

soal-soal penalaran IPA TIMSS yang didapatkan dari membandingkan jumlah total

skor tes siswa dengan jumlah skor ideal. Panduan penskoran setiap soal yang

diujikan mengikuti ketentuan pada soal-soal penalaran IPA TIMSS yang telah

dipublikasi oleh IEA. (Lampiran 6).

Persentase capaian siswa dihitung menggunakan rumus:

2. Hasil capaian setiap siswa kemudian dikategorikan ke dalam tiga kategori,

yaitu kategori tinggi, sedang, atau rendah. Rentang skor pengkategorian ini

disesuaikan dengan skor maksimal.

Tabel 3.8. Rentang Skor untuk Pengkategorian Capaian Penalaran IPA TIMSS

Siswa

Kategori Capaian Skor

Rendah 0 - 7

Sedang 8 - 15

Tinggi 16 - 23

3. Penghitungan strategi pengambilan keputusan yang digunakan oleh siswa

pada setiap butir soal. Strategi pengambilan keputusan yang digunakan dilihat

dari jawaban siswa atas 10 butir soal penalaran IPA bentuk pilihan ganda.

Hasil perhitungan kemudian dipersentasekan untuk masing-masing

strategi pada setiap butir soalnya. Hasil-hasil perhitungan dipersentasekan dan

digambarkan dalam bentuk diagram. Persentase strategi pengambilan

(31)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

x : strategi compensatory, noncompensatory, atau campuran.

3. Penghitungan banyaknya siswa yang menggunakan strategi pengambilan

keputusan strategi pengambilan keputusan (compensatory, noncompensatory,

atau campuran) dan menjawab soal dengan benar atau salah. Hasil perhitungan

untuk masing-masing strategi pengambilan keputusan dan jawaban

dipersentasekan dan digambarkan dalam bentuk diagram.

4. Penghitungan kecenderungan strategi pengambilan keputusan yang digunakan

oleh setiap siswa. Strategi pengambilan keputusan yang dominan digunakan

oleh setiap siswa kemudian dijadikan dasar untuk membuat kecenderungan

strategi pengambilan keputusan masing-masing siswa. Siswa cenderung

(sebagian besar) menggunakan strategi tertentu apabila strategi tersebut lebih

dari 50% digunakan oleh siswa (Riduwan, 2012).

5. Penghitungan kategori cara pengambilan keputusan yang digunakan oleh

siswa. Hasil perhitungan kemudian dipersentasekan untuk masing-masing

kategori atau kombinasi dari beberapa kategori tersebut pada setiap butir

soalnya. Hasil-hasil perhitungan dipersentasekan dan digambarkan dalam

bentuk diagram. Persentase kategori pengambilan keputusan siswa dihitung

menggunakan rumus:

x : kategori intuisi, empiris, heuristik, atau rasional

6. Penghitungan banyaknya siswa yang menggunakan kategori cara pengambilan

keputusan yang digunakan oleh siswa apakah dengan menggunakan intuisi,

empiris, heuristik, atau rasional, atau kombinasi diantara keempatnya dan

menjawab soal dengan benar atau salah. Hasil perhitungan untuk

masing-masing kategori cara pengambilan keputusan dan jawaban dipersentasekan

(32)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

7. Penghitungan kecenderungan kategori cara pengambilan keputusan yang

digunakan oleh setiap siswa. Kategori cara pengambilan keputusan yang

dominan digunakan oleh setiap siswa kemudian dijadikan dasar untuk

membuat kecenderungan kategori cara pengambilan keputusan masing-masing

siswa. Siswa cenderung (sebagian besar) menggunakan kategori tertentu

apabila kategori tersebut lebih dari 50% digunakan oleh siswa (Riduwan,

2012).

8. Menghitung banyaknya siswa yang menjawab dengan benar untuk setiap butir

soal test of logical thinking (TOLT). Setiap soal memiliki skor satu. Hasil

perhitungan kemudian dipersentasekan, digambarkan dalam bentuk diagram,

dan kemudian dianalisis untuk setiap butir soalnya. Persentase banyaknya

siswa yang menjawab setiap butir soal TOLT dengan benar dihitung

menggunakan rumus:

9. Menginterpretasikan hasil kemampuan penalaran formal siswa yang diukur

berdasarkan skor capaian sebagai berikut:

Tabel 3.9. Tingkat Kemampuan Penalaran Formal Berdasarkan TOLT

Skor capaian Tingkat kemampuan penalaran formal 0 – 1 Konkret

2 – 3 Transisi 4 – 10 Formal Sumber: Valanides, 1997

10.Menghitung banyaknya siswa yang termasuk pada setiap tingkat penalaran

(konkret, transisi, dan formal) untuk setiap sekolah. Hasil perhitungan

kemudian dipersentasekan dan digambarkan dalam bentuk diagram.

(33)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

11.Menganalisis capaian siswa dalam menjawab soal-soal penalaran IPA TIMSS

dengan tingkat penalaran siswa yang diukur dengan TOLT.

E. HASIL VALIDASI INSTRUMEN

Validasi instrumen dilakukan pada enam orang ahli yang terdiri dari dosen

dan guru bidang studi. Para ahli tersebut terbagi menjadi tiga kelompok

berdasarkan bidang studi yang diampunya, yaitu kimia, fisika, atau biologi.

Sebanyak 25 soal divalidasi oleh ahli, soal-soal tersebut terdiri dari 7 butir soal

konten kimia, 8 butir soal konten fisika, dan 10 butir soal konten biologi.

Validasi dilakukan untuk melihat kesesuaian intrumen dilihat dari hasil

terjemahannya, apakah hasil terjemahan sesuai dalam hal konteks dan istilah yang

digunakan. Validasi juga dilakukan untuk melihat kesesuaian soal dengan aspek

penalaran yang tercakup dalam TIMSS. Hal tersebut dilakukan karena dalam soal

TIMSS yang dipublikasikan oleh IEA tidak mencantumkan aspek penalaran

apakah yang terdapat dalam setiap butir soal. Dalam soal yang telah dipublikasi

IEA hanya mencantumkan domain kognitif penalaran (reasoning) secara umum

saja, tidak secara spesifik. Menurut Mullis et al. (2009), soal-soal domain kognitif

penalaran (reasoning) terdiri dari menganalisis, mengintegrasikan/menyintesis,

merumuskan pertanyaan/membuat hipotesa/ meramalkan, merancang penelitian,

melakukan generalisasi, menggambarkan kesimpulan, mengevaluasi, dan

melakukan justifikasi. Penjelasan setiap aspek penalaran dijelaskan pada tabel 3.9.

Tabel 3.10. Penjelasan Domain Kognitif Penalaran (Reasoning) TIMSS

Aspek penalaran Keterangan

Menganalisis Menentukan, menjelaskan, atau menghubungkan antar angka-angka, pernyataan, jumlah, dan bentuk Mengintegrasikan /

menyintesis

Menghubungkan unsur-unsur pengetahuan yang berbeda, terkait gambar, dan prosedur untuk menyelesaikan masalah

Merumuskan

pertanyaan / membuat hipotesis / meramalkan

Mengkombinasikan konsep dengan informasi dari pengalaman atau observasi untuk merumuskan pertanyaan, membuat hipotesis, membuat prediksi tentang akibat dari perubahan kondisi

[image:33.596.109.509.535.705.2]
(34)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Aspek penalaran Keterangan

diukur dan dikontrol dalam penyelidikan, membuat keputusan mengenai pengukuran atau prosedur yang digunakan dalam menyusun penyelidikan

Menggambarkan kesimpulan

Membuat kesimpulan yang valid berdasarkan informasi dan bukti

Menggeneralisasikan Membuat pernyataan yang mewakilli hubungan ke dalam istilah yang lebih luas dan umum dipakai Mengevaluasi Mengevaluasi strategi pemecahan masalah dan solusi

alternatif

Menjustifikasi Menunjukkan argumen secara matematis untuk mendukung strategi atau solusi

Sumber: Mullis et al., 2009

Hasil validasi yang telah dilakukan oleh para ahli menunjukkan adanya

beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait dengan kesesuaian terjemahan dengan

konteks soal, istilah yang digunakan, cara penulisan, dan juga aspek penalaran

pada setiap butir soal.

Secara keseluruhan, untuk hasil validasi konten kimia menunjukkan

bahwa hal yang perlu diperbaiki adalah hasil terjemahan, sistem penulisan, dan

aspek penalaran pada beberapa butir soal. Pada konten kimia yang telah divalidasi

oleh ahli, terdapat satu soal yang tidak digunakan dalam instrumen penelitian

yang digunakan. Pada konten fisika, hasil validasi menunjukkan bahwa secara

umum soal perlu diperbaiki dalam hal terjemahan dan penulisan soal. Pada konten

fisika yang telah divalidasi oleh ahli, terdapat dua soal yang tidak digunakan

dalam instrumen penelitian yang digunakan. Pada konten biologi, hasil validasi

menunjukkan bahwa secara umum soal sudah sesuai baik dalam hal hasil

terjemahan maupun aspek penalarannya. Namun terdapat beberapa soal yang

perlu diperbaiki dalam hal redaksi kalimatnya. Pada konten biologi yang telah

divalidasi oleh ahli, terdapat dua soal yang tidak digunakan dalam instrumen

penelitian yang digunakan. Hasil validasi instrumen ke ahli dapat dilihat pada

(35)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam setiap konten terdapat terdapat dua ahli dimana ahli satu

merupakan dosen bidang studi yang diampunya dan ahli dua merupakan guru

sekolah bidang studi konten. Beberapa butir soal tidak digunakan pada intrumen

penelitian yang digunakan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan hasil konsultasi

dengan beberapa guru bidang studi IPA di sekolah. Guru bidang studi IPA di

salah satu sekolah kluster 3 mengatakan bahwa jika siswa disekolahnya diberikan

soal penalaran IPA TIMSS dalam jumlah yang cukup banyak yaitu 25 butir soal,

beliau meragukan para siswa akan dapat menjawab seluruh soal dengan alokasi

waktu sebanyak 80 menit. Beliau menyarankan untuk mengurangi jumlah butir

soal yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memutuskan untuk

menggunakan 20 butir soal yang terdiri dari 10 butir soal dalam bentuk pilihan

ganda dan 10 butir soal dalam bentuk constructed response. Pemilihan butir soal

yang tidak digunakan berdasarkan pertimbangan jumlah butir soal untuk setiap

topiknya.

Soal yang telah divalidasi oleh para ahli dalam bidangnya yang terdiri dari

dosen dan guru, diberikan kepada beberapa siswa yang bertujuan untuk dilihat

keterbacaannya. Soal yang dianggap tidak dapat dipahami karena penggunaan

bahasa atau istilah diperbaiki dengan menggunakan bahasa atau istilah yang dapat

(36)

Noor Novianawati, 2015

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN (D ECISION MAKING) SISWA SMP KELAS VIII D ALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN IPA TREND S IN INTERNATIONAL MATHEMATICS AND SCIENCE STUD Y (TIMSS)

Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

112 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya

kecenderungan dalam pengambilan keputusan, baik pada strategi maupun

kategorinya. Dalam penelitian ini juga diketahui capaian siswa dan juga tingkat

penalarannya. Berikut adalah simpulan yang diperoleh berdasarkan temuan yang

didapat dari penelitian.

1. Siswa cenderung menggunakan strategi compensatory untuk pengambilan

keputuan dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS bentuk pilihan

ganda. Baik siswa yang menjawab soal dengan benar maupun siswa yang

menjawab soal dengan salah cenderung menggunakan strategi pengambilan

keputusan tersebut dibandingkan dengan menggunakan strategi lainnya.

Kecenderungan tersebut dihasilkan dari siswa semua sekolah.

2. Dalam menyelesaikan soal-soal penalaran IPA TIMSS bentuk constructed

response, siswa lebih cenderung menggunakan kategori tunggal dibandingkan

dengan kategori kombinasi. Kategori pengambilan keputusan yang paling

banyak digunakan oleh siswa adalah kategori intuisi dan rasional, namun lebih

banyak siswa yang menjawab soal dengan benar ketika menggunakan kategori

rasional dibandingkan jumlah siswa yang menggunakan kategori intuisi.

3. Capaian siswa SMP kelas VIII di Kota Bandung dalam menyelesaikan

soal-soal penalaran IPA TIMSS ma

Gambar

Gambar 3.1. Cara Penentuan Sampel
Tabel 3.2. Rincian Soal-soal Penalaran IPA TIMSS
Tabel 3.3. Penjelasan Strategi Pengambilan Keputusan
Tabel 3.4. Penjelasan Kategori Cara Pengambilan Keputusan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk: (1) menganalisis tingkat keselarasan antara konten soal kimia TIMSS dengan kompetensi dasar dan pembelajaran IPA-Kimia SMP, dan (2)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematika dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII D SMP N

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan mengembangkan soal matematika SMP konten data dan peluang serupa TIMSS dan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Soal

Bagaimana mengembangkan soal-soal matematika serupa TIMSS untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah pada siswa kelas VIII yang valid dan

Penelitian bertujuan mendeskripsikan profil siswa terhadap penguasaan materi IPA berdasarkan tes soal TIMSS, serta faktor internal berupa motivasi belajar IPA, kebiasaan belajar,

Analisis Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Matematika PISA di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Program Studi Pendidikan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kempuan siswa Sekolah Dasar (SD) di Pekanbaru dalam menyelesaikan soal-soal matematika model TIMSS masih dalam

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan lapisan pemahaman konsep matematika dalam menyelesaikan soal TIMSS bagi siswa kelas VIII SMP