• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD NEGERI PRINGANOM 1 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD NEGERI PRINGANOM 1 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UPAY

MELAL

DI

KECA

D

FAKUL

UNIVE

YA PEN

LUI PEN

I KELAS

AMATAN

TAH

Disusun U

Gu

Jurusa

LTAS KE

ERSITA

NINGKAT

NGGUNA

S IV SD N

N MASA

HUN PEL

S

Untuk Mem

una Menc

an Pendidi

Di

NAMA

NIM

EGURUA

AS MUHA

TAN HA

AAN MET

NEGERI

RAN KA

LAJARA

SKRIPSI

menuhi Se

apai Dera

ikan Guru

susun Ole

:

R

: A

AN DAN

AMMAD

2010

ASIL BEL

TODE

R

I PRING

ABUPAT

AN 2009/2

ebagaian P

ajat Strata

u Sekolah D

eh

RINI PRIW

A51007071

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dahulu dikenal

dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran merupakan salah satu mata

pelajaran yang wajib diajarkan pada jenjang pendidikan di Indonesia dari

Taman Kanak-kanak sampai perguruan Tinggi. Melalui mata pelajaran ini

diharapkan mampu membawa masyarakat Indonesia menjadi warga negara

memiliki kepribadian yang konsisten serta mampu mewujudkan nilai-nilai

Pancasila dalam menjalankan proses kehidupan. Melalui mata pelajaran PKn

juga diharapkan warga Negara Indonesia dapat menjadi warga Negara yang

profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis,

memiliki nilai adab yang tinggi, berdisiplin, berpartisifasi, aktif dalam

membangun kehidupan yang damai berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila

(disadur dari bahan kuliah perdana Pendidikan Kewarganegaraan Oleh Sri

Arfiah). Untuk mewujudkan itu semua bukan suatu pekerjaan yang mudah,

apalagi pada anak usia Sekolah Dasar yang masih memiliki sikap dan perilaku

yang suka bermain-main dan meniru tingkah laku orang dewasa.

Guru selaku orang yang paling bertanggung jawab di dalam

pendidikan formal di sekolah, seharusnya selalu aktif dan kreatif dalam

berusaha meningkatkan hasil belajar anak didiknya. Guru harus selalu mencari

(3)

mengikuti kegiatan belajar di sekolah maupun dalam belajar di rumah.

Peneliti sebagai tenaga pendidik di SD Negeri Pringanom 1 mengamati

adanya beberapa masalah yang mengakibatkan hasil belajar PKn siswa

rendah, dimana masalah-masalah tersebut antara lain :

1. Kurangnya pemahaman konsep pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan khusus yang diajarkan di Sekolah Dasar.

2. Siswa merasa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kurang menarik untuk

dipelajari.

3. Rendahnya hasil belajar siswa saat diadakan ulangan harian selama

semester dua, khususnya materi pelajaran PKn di SD Negeri Pringanom 1

tahun pelajaran 2009/2010 rata-rata yang dicapai anak hanya 60 sedangkan

KKM untuk mata pelajara PKn di SD Negeri Pringanom 1 sebesar 65.

4. Siswa belum menyadari pentingnya materi pelajaran dalam kehidupan

mereka dimasa mendatang.

Semua masalah tersebut di atas hampir dialami oleh semua siswa kelas

IV SD Negeri Pringanom 1 Tahun Pelajaran 2009/2010. Berdasarkan analisis

masalah yang didapat, maka peneliti akan berusaha meningkatkan hasil belajar

siswa khususnya pada pokok bahasan pemahaman sistem pemerintahan desa.

Masalah ini diambil karena pemahaman pengetahuan siswa tentang hal

tersebut kurang dikuasai. Selain itu selama ini metode ceramah yang disertai

tanya jawab yang diterapkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran

(4)

Dari pokok permasalahan yang diuraikan tersebut, dapat diidentifikasi

penyebab timbulnya masalah yang ada yakni penggunaan metode

pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa merasa

enggan untuk mengikuti pembelajaran PKn . Maka dari itu penulis

menyimpulkan perlunya metode pengajaran yang baru yang lebih menarik

perhatian siswa, salah satunya adalah dengan menggunakan metode bermain

peran, yang dalam istilah pendidikan modern disebut Role Playing.

Pada umumnya guru cenderung menggunakan metode pembelajaran

konvensional yang lebih menitik beratkan pada kegiatan pengajaran ceramah,

karena selain sederhana dan mudah dilaksanakan, metode ini juga tidak

memakan banyak waktu. Tapi metode ini memberikan kesan siswa cenderung

hanya sebagai obyek dan membatasi siswa untuk berperan aktif dalam

kegiatan pembelajaran .

Berdasarkan uraian masalah di atas, maka penulis sebagai pengajar di

sekolah Dasar mempunyai gagasan yaitu dengan metode Role Playing dalam

pembelajaran akan dapat melibatkan semua siswa dalam melakukan

pembelajaran dengan tugas dan peran sesuai dengan kegiatan PKn yang

sesungguhnya dalam memahami materi pokok bahasan konsep sistem

pemerintahan Desa.

Untuk meyakinkan anggapan penulis bahwa dengan metode

pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PKn , maka perlu

dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan maksud untuk

(5)

penulis akan menyusun tugas akhir yang berjudul ”Upaya Peningkatan Hasil

Belajar PKn melalui Penggunaan Metode Role Playing di Kelas IV SD Negeri

Pringanom 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

2009/2010

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Banyaknya guru yang memakai metode pembelajaran konvensional

ceramah, sehingga kurang memacu keterlibatan siswa untuk ikut aktif

dalam pembelajaran.

2. Rendahnya pemahaman tentang konsep PKn oleh siswa dengan nilai

rata-rata hanya 60, sehingga diperlukan metode pembelajaran yang dapat

melibatkan keaktifan siswa dalam memahaminya.

3. Perlunya metode pembelajaran yang langsung melibatkan siswa dalam

pemahaman konsep sistem pemerintahan desa dengan penggunaan metode

pembelajaran Role Playing atau bermain peran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, agar penelitian lebih jelas

dan terarah maka perlunya pembatasan masalah, dalam hal ini peneliti

(6)

pemerintahan desa sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa

melalui metode pembelajaran Role Playing pada siswa kelas IV SD Negeri

Pringanom 1 Tahun Pelajaran 2009/2010.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut: “Apakah penggunaan metode Role

Playing dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada materi sistem

pemerintahan desa di kelas IV SD Negeri Pringanom 1 tahun pelajaran

2009/2010?”

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pastilah mempunyai tujuan, seperti halnya penelitian

tindakan kelas yang penulis lakukan ini bertujuan untuk :

Meningkatkan hasil belajar PKn pada materi sistem pemerintahan melalui

penggunaan metode Role Playing pada siswa kelas IV SD Negeri Pringanom

1 Tahun Pelajaan 2009/2010.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan ini diharapkan akan dapat memberikan

sumbangan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan. Dimana sumbangan

tersebut dapat berbentuk :

(7)

guru melalui penganekaragaman metode pembelajaran yang dianggap

positif untuk meningkatkan mutu hasil pembelajaran

b. Sebagai bahan pertimbangan untuk mempertajam keterampilan guru

dan calon guru PKn dan guru Sekolah Dasar pada umumnya.

c. Sebagai kajian pustaka bagi mereka yang akan melaksanakan

penelitian dalam bidang yang sama di masa mendatang

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Alternatif penggunaan metode pembelajaran untuk menambah

wawasan guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa di

tingkat pendidikan Sekolah Dasar khususnya SD Negeri

Pringanom 1.

2) Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai

model-model pembelajaran PKn guna meningkatkan mutu proses dan

mutu hasil belajar.

3) Membantu mencari alternatif pembelajaran yang efektif serta

memberikan wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran.

b. Bagi Siswa

1) Menerapkan bimbingan yang nyata pada siswa akan pentingnya

mempelajari PKn, dan menumbuhkan pengertian bagi mereka

bahwa PKn merupakan salah mata pelajaran yang dapat

Referensi

Dokumen terkait

STUDI KASUS HARGA DIRI PADA PENYANDANG TUNA DAKSA DEWASA AWAL AKIBAT KECELAKAAN.. Duhita Laksmi Husnul Chotimah

PENGARUH IMPLEMENTASI HIGH ORDER THINKING (HOT) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP NILAI MATA PELAJARAN DASAR PROSES

The Directorate of High Schools Development of the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia is honoured to be hosting the World Schools Debating

Tujuan perancangan ini adalah mendesain eksterior mobil Suzuki Grand Vitara dengan kesan maskulin yang sesuai dengan keinginan konsumen pada styling mobil Suzuki

Keywords: representation, Multimodal Critical Discourse Analysis, Systemic Functional Linguistics, and online newspapers... Banjir dalam Surat Kabar

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aspek-aspek mutu pada minuman susu jahe merah yang meliputi penentuan umur simpan susu jahe merah dengan menggunakan

bentuk desain, bentuk pasar, produk yang ditawarkan dan sasaran yang dituju. Jenis huruf yang dipakai pada Kedai Gerobak Cokelat adalah jenis huruf yang.. sesuai dengan trend

Namun kendala utama yang dihadapi pada teknologi pengeringan adalah masalah biaya operasional pengering untuk kapasitas ruang pengering yang memadai.. Sesuai survei