• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun 2015"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA KINERJA TAHUNAN

(RKT) Tahun 2015

BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (BTKLPP) KELAS I MAKASSAR

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DITJEN PPPL)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2015

(2)

2 KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, di mana salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Aksi Program (RAP) tingkat Pusat untuk dan Rencana Aksi Kegiatan (RKT) pada tingkat satuan kerja.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BTKLPP Kelas I Makassar merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Program (RAP), dan juga mengacu pada Perpres No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019, Sehingga RKT ini memuat sasaran, kebijakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan BTKLPP Kelas I Makassar.

Pada tahun 2015, yang menjadi sasaran adalah : Jumlah respon signal SKD dan KLB, bencana, wabah dan kondisi matra lain, Jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium, Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit atau penyehatan lingkungan atau penguatan laboratorium, Jumlah pengujian laboratorium dan kalibrasi, Jumlah model atau teknologi tepat guna bidang PP dan PL yang dihasilkan, Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL, Persentase kelengkapan dokumen perencanaan/ laporan/ pengelolaan keuangan/

kepegawaian/ BMN, Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keuangan/ kepegawaian/ BMN, Perangkat pengolah data komunikasi, informasi dan peralatan fasilitas perkantoran.

Dengan disusunnya RKT Tahun 2015 diharapkan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2015 dan sebagai dasar pelaksanaan tugas dan fungsi BTKLPP Kelas I Makassar guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan bidang kesehatan.

Kami menyadari bahwa RKT ini masih banyak terdapat kekeliruan dan masih memerlukan perbaikan secara menyeluruh, hal ini tidak lain disebabkan karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki dalam menyelesaikan dokumen ini, karenanya berbagai masukan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi menyempurnakan dokumen ini.

Makassar, 02 Oktober 2015 Kepala BTKLPP Kelas I Makassar dr. H. Sukiman, M.Kes

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... .3

B. Maksud dan Tujuan ... 3

C. Dasar Hukum... 4

BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi dan Misi Kementerian Kesehatan ... 5

B. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 6

BAB III. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2015 A. Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi ... 8

B. Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan ... 9

C. Pelaksanaan Pengembangan dan Teknologi Laboratorium ... 9

D. Pelaksanaan Ketata-usahaan ... 10

BAB IV. PERENCANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN A. Rencana Kerja ... 11

B. Rencana Anggaran ... 19

BAB V PENUTUP Formulir RKT

Formulir Perjanjian Kinerja Formulir Penetapan Kinerja

(4)

4 DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Hal

TabeL 1 Program dan Kegiatan BTKLPP Kelas I Makassar 16 TabeL 2 Kegiatan dan Output BTKLPP Kelas I Makassar 17 TabeL 3 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja 19 TabeL 4 Anggaran Kegiatan berdasarkan Sumber Dana 20

TabeL 5 Anggaran berdasarkan Kegiatan 20

(5)

5 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian/Lembaga perlu menyusun Rencana Strategis yang mengacu pada RPJMN. Rensta Kementerian Kesehatan merupapakn dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan.

Pembangunan Kesehatan pada periode 2015 – 2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi manyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Salah satu sasaran pokok dalam RPJMN adalah meningkatnya Pengendalian Penyakit, yang merupakan program Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Selanjutnya sebagai penjabaran dari RAP 2015-2019 dan pelaksanaan Rencana Aksi Kegiatan tahun 2015-2019 maka perlu disusun Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Makassar tahun 2015 sebagai landasan dalam pelaksanaan pencapaian sasaran dan kegiatan tahun anggaran 2015.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Maksud penyusunan Rencana Kinerja Tahunan tahun 20154 adalah memberikan gambaran dan arahan tentang sasaran, kegiatan

(6)

6 dan kemampuan dukungan anggaran yang tersedia.

2. Tujuan

Agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga kegiatan yang dilaksanakan lebih terarah kepada pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

C. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan RKT tahun 2015 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

4. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015;

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

7. Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015 – 2019

(7)

7 BAB II

TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015 - 2019

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 tidak terdapat visi dan misi. Namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu : “terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7(tujuh) misi pembangunan, yaitu :

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritime dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara Kepulauan.

2. Mewujudkan Masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan Negara Hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9(sembilan) agenda prioritas yang dikenal

(8)

8 dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yaitu : 1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pmerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum dan bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indoensia.

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam Menigkatkan Kualitas Hidup Manusia Indoensia.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan yang ingin dicapai BTKLPP Kelas I Makassar adalah:

1. Meningkatnya pelaksanaan surveilans epidemiologi,

2. Meningkatnya pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL)

3. Meningkatnya pelaksanaan laboratorium rujukan

4. Meningkatnya pelaksanaan dukungan administrasi dan manajemen

(9)

9 Selama satu tahun ke depan, sasaran yang ingin dicapai melalui Program Pengendalian Penyakit adalah :

1. Meningkatnya persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan.

2. Meningkatkatnya kab/kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.

3. Persentase Satuan Kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian negara ≤1% sebesar 100%.

(10)

10 BAB III

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI TAHUN 2015

Arah kebijakan dan strategi BTKLPP Kelas I Makassar didasarkan pada arah kebijakan stretegi Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP dan PL) yang tercantum pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 – 2019.

Untuk menjamin dan mendukung pelaksanaan , berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya secara terintegrasi dalam focus dan lokus, fokus kegiatan, dan pembangunan kesehatan.

Mengingat dalam penyelenggaraan Program PP dan PL dilaksanakan oleh Satuan kerja Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), maka ditetapkan indikator kinerja BTKLPP Kelas I Makassar untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsin adalah sebagai berikut.

1) Persentase peta endemisitas penyakit.

2) Persentase peta penyakit potensial wabah.

3) Persentase peta rawan pencemaran.

4) Jumlah dokumen ADKL

5) Jumlah jenis pengembangan teknologi tepat guna A. Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi

Kebijakan : Meningkatkan kemampuan surveilans berbasis laboratorium Strategi :

1) Melaksanakan jejaring dan kemitraan dengan lintas program maupun lintas sektor.

(11)

11 2) Mengembangkan kemampuan deteksi dini dan respon cepat

terhadap KLB.

3) Melaksanakan respon cepat dan penanggulangan KLB

4) Melaksanakan diseminasi informasi dan advokasi kepada sektor terkait.

B. Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan Kebijakan : Meningkatkan kemampuan ADKL

Strategi :

1) Melaksanakan jejaring dan kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor.

2) Melaksanakan kajian kesehatan lingkungan.

3) Melaksanakan kajian pengendalian penyakit.

4) Mengembangkan kemampuan SDM.

C. Pelaksanaan Pengembangan dan Teknologi Laboratorium Kebijakan :

1) Meningkatkan kemampuan sebagai laboratorium rujukan 2) Meningkatkan kemampuan kendali mutu dan kalibrasi 3) Mengembangkan model dan TTG

Strategi :

1) Melaksanakan jejaring dan kemitraan laboratorium 2) Melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia 3) Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana 4) Melaksanakan pemutakhiran metode pengujian 5) Melaksanakan kalibrasi alat

(12)

12 6) Melaksanakan quality control

7) Melaksanakan pengembangan model 8) Melaksanakan pengembangan teknologi 9) Melaksanakan monev penerapan teknologi

D. Pelaksanaan Ketata-usahaan

Kebijakan : Meningkatkan dukungan manajemen dan pembiayaan Strategi :

1) Mengembangkan dan memperkuat sistem pembiayaan

2) Melaksanakan pengelolaan keuangan, kepagawaian dan kerumahtanggan.

3) Melaksanakan pengelolaan informasi, evaluasi dan laporan.

(13)

13 BAB IV

PERENCANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN

A. Rencana Kerja

Untuk mencapai sasaran dan output yang telah ditetapkan, Seksi Surveilans Epidemiologi dan Pengembangan Teknologi Laboratorium melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Investigasi dan Penanggulangan KLB yang dapat ditanggulangi <24 jam 2. Peningkatan Jejaring nasional

3. Surveilans Epidemiologi dalam Situasi Khusus

4. Kajian Monitoring FR Taeniasis di Kab Tana Toraja di Prov. Sulawesi Selatan

5. Monitoring FR Penyakit DBD di Prov. Sulawesi Barat

6. Kajian Efektivitas Lethal Ovithrap terhadap Penurunan kepadatan vector DBD di Prov. Sulawesi Selatan

7. Monitoring FR Malaria di Prov. Sulawesi Tenggara

8. Survey Karakteristik Habitat Penderita Malaria dengan Parasit (+) di Kab.

Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan

9. Survey Karakteristik Habitat Penderita Malaria dengan Parasit (+) di Kab.

Bombana Prov. Sulawesi Tenggara

10. Kajian Uji Efikasi Kelambu berinsektisida terhadap vector Malaria di Prov.

Sulawesi Barat.

11. Monitoring FR Flu Burung pada masyarakat bermukim sekitar peternakan ungags di Prov. Sulawesi Selatan

12. Peningkatan Penguatan personil Surveilans berbasis Lab Virologi di BBTKL Jogyakarta

13. Monitoring FR Leptospirosis pada Masyarakat yang bermukim di daerah

(14)

14 banjir di Prov. Sulawesi Selatan.

14. Monitoring FR Anthraks di Prov. Sulawesi Selatan 15. Surveilans Penyakit Filariasis di Prov. Sulawesi Selatan

16. Monitoring FR Penyakit Shcistosomiasis di Kab. Poso Prov. Sulawesi Tengah

17. Survey Entomologi Larva Aedes Aegyti di daerah Endemis DBD di Prov.

Sulawsi Selatan

18. Survey Vektor Malaria di dataran Rendah dan Tinggi di Kab. Bulukumba Prov. Sulawesi Selatan

19. Peningkatan/ Penguatan Personil Surveilans Asbovirosis/ Zoonosis 20. Pengadaan Alat Penunjang Kegiatan

21. Surveilans FR HIV/AIDS pada siswa SMU di Kota Kendari Prov. Sulawesi Tenggara

22. Surveilans FR penyakit Kusta di Kab. Je’ne Ponto Prov. Sulawesi Selatan 23. Monitoring FR Penderita TB Paru di Prov. Sulawesi Selatan

24. Kajian Resistensi obat TB Paru di Kota Makassar 25. Monitoring FR Tifoid di Kota Makassar

26. Deteksi Dini FR PTM melalui kegiatan Posbindu PTM di Prov. Sulawesi Tengah

27. Surveilans Penerapan KTR pada tempat-tempat umum di Prov. Sulawesi Selatan

28. Monitoring FR PTM melalui Posbindu pada Masyarakat Pedesaan di Prov. Sulawesi Selatan.

29. Monitoring FR Diabetes Melitus (DM) pada penduduk usia >15 tahun di Prov. Sulawesi Selatan

30. Monitoring FR Kesehatan Supir Bus AKAP di Perwakilan dalam kota Makassar

(15)

15 31.

32. Monitoring FR Kesehatan Supir Bus AKAP di Prov. Sulawesi Tenggara 33. Screening Hypertensi pada penduduk berusia >15 di Prov. Sulawesi

Tengah.

Untuk mencapai sasaran dan output yang telah ditetapkan, Seksi Anaslisis Dampak Kesehatan Lingkungan dan Pengembangan Teknologi Laboratorium melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pengadaan Peralatan Survey Lapangan

2. Uji Petik Kualitas Air Minum (PDAM) di Prov. Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah.

3. Kajian Kualitas Air Minum Isi Ulang (AMIU) di Prov. Sulawesi Tengah 4. Pemantauan Kualitas Air pada Daerah Rawan KLB Diare di Prov.

Sulawesi Selatan.

5. Peningkatan SDM Personil bidang TTU, TPM dan Pengelolaan Limbah 6. SDM yang dilatih dalam menunjang Laboratorium Akreditasi

7. Konsultasi bidang STBM

8. Kajian Penggunaan Jamban Keluarga dan Kejadian Diare di wilayah Program STBM di Prov. Sulawesi Selatan.

9. Upaya Kesehatan dan Penanggulangan Korban Akibat Bencana 10. Kajian FR Kesehatan Lingkungan terhadap KLB/ Wabah dan Bencana 11. Laboratorium yang terakreditasi

12. Jejaring Laboratorium akreditasi

13. Penyusunan Target dan penggunaan PNBP/ Proyeksi Target ke depan 14. Kajian Kulitas Udara Ruang terhadap Kejadian ISPA di Prov. Sulawesi

Selatan.

15. Implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG)

(16)

16 16. Kajian FR Kesehatan Lingkungan Pasar TradisionaL di Prov. Sulawesi

Selatan.

17. Kajian FR Kesehatan Lingkungan Kawasan Pesisir Kepualauan di Kab.

Selayar Prov. Sulawesi Selatan.

18. Kajian Hygiene dan Sanitasi Makanan non kemasan pada Jajanan Anak Sekolah di Kab. Gowa Prov. Sulawesi Selatan.

19. Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Limbah medis dan dampaknya terhadap Kes. Lingkungan di Prov. Sulawesi Tengah

20. Pertemuan Teknis Penyehatan Lingkungan

21. Analisis Risiko Penggunaan Pestisida terhadap Petani dan Lingkungannya di Prov. Sulawesi Tenggara

22. Analisis Risiko Penggunaan Merkuri (Hg) terhadap Sumber Air Bersihdi Prov. Sulawesi Tenggara

23. Analisis Risiko Penggunaan Merkuri (Hg) pada penambang emas rakyat di Prov. Sulawesi Barat.

24. Pemantauan Radiasi di Prov. Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara.

25. Dampak Pengolahan Air Limbah Kelapa Sawit terhadp Sumber Air Bersih di Prov. Sulawesi Barat.

26. Kajian Kualitas Udara ruang RS di Prov. Sulawesi Selatan

27. Pemantauan Kualitas Air pada Daerah Pertanian di Prov. Sulawesi Tengah

28. Pemantauan Kualitas Air pada Daerah Pertanian di Prov. Sulawesi Barat 29. Peningkatan SDM ADKL dan Lintas Sektor.

(17)

17 Untuk mencapai sasaran dan output Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang telah ditetapkan, Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pengelolaan Anggaran APBN tahun berjalan 2. Review Perencanaan Anggaran

3. Penyusunan Laporan Kegiatan Tahunan dan Kinerja Instansi Pemerintah 4. Penyusunan Laporan Keuangan

5. Inventarisasi Barang MiLik Negara (BMN) 6. Konsultasi Teknis/ Program

7. Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 8. Penataan Administrasi Kepegawaian

9. Pertemuan/Konsultasi Kepegawaian 10. Peningkatan SDM Subag Tata Usaha 11. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai

12. Penyelenggaraan OperasionaL dan Pemeliharaan Perkantoran 13. Pengadaan Peralatan Operasional Perkantoran

Prioritas pembangunan bidang kesehatan yang menjadi Sasaran BTKLPP Kelas I Makassar adalah : 1) Peningkatan surveilans kesehatan; 2) Peningkatan analusis dampak kesehatan lingkungan; 3) Peningkatan Teknologi Laboratorium; dan 4) Peningkatan Dukungan administrasi dan manajemen. Sasaran tersebut tertuang dalam dokumen Indikator Program PPPL dalam RPJMN dan Renstra Kementerian Kesehatan 2015 – 2019. Hal ini tentunya dalam rangka harmonisasi/ keselarasan mulai dari RPJMN, Renstra, Rencana Aksi Program (RAP), Rencana Aksi Kegiatan (RAK), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja.

Sesuai amanat reformasi perencanaan dan penganggaran,

(18)

18 disebutkan bahwa program merupakan tanggung jawab unit Eselon-I dan dalam bentuk kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit kerja di lingkupnya.

Program menghasilkan outcome. Sedangkan kegiatan menghasilkan output yang mendukung pencapaian outcome program.

BTKLPP Kelas I Makassar melaksanakan 1 Program yaitu Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. P rogram tersebut mencerminkan tugas pokok dan fungsi dari 5 unit Eselon-II lingkup Direktorat JenderaL Pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Ukuran keberhasilan Eselon-I dalam menjalankan program tersebut diukur kinerjanya dalam bentuk outcome. Sebagaimana diketahui bahwa outcome merupakan hasil dari output kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja di bawahnya (eselon-II dan III). Adapun Program dan Kegiatandan Output yang akan dilaksanakan Tahun 2015 sebagai berikut.

Tabel 1.

Program dan Kegiatan BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

No. Program/ Kegiatan

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

1 Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra 2 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

3 Pengendalian Penyakit Menular Langsung 4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular 5 Penyehatan Lingkungan

5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sumber : DIPA BTKLPP Kelas I Makassar TA 2015

(19)

19 Rancangan Output BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

Program dan Kegiatan dijabarkan ke dalam output yang nantiknya akan membantu dalam pencapaian sasaran. Pada masing-masing kegiatan dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Kinerja keberhasilan satuan kerja dalam melaksanakan kegiatan diukur dalam bentuk output. Penjabaran 1 program ke dalam 6 kegiatan, dan 47 output. Secara rinci disajikan pada Tabel 2 .

Tabel 2.

Kegiatan dan Output BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015

No. Output Kegiatan

Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra 1 Investigasi dan Penanggulangan KLB

2 Provinsi yang melakukan Penguatan Kewaspadaan Dini KLB Penyakit 3 Lokasi yang melaksanakan pengendalian vektor risiko pada kondisi matra Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

4 Kab/kota melaksanakan pemberian obat cacing pada anak usia sekolah dan prasekolah

5 Kajian dan Monitoring faktor risiko sumber penular dan efektivitas intervensi DBD 6 Kajian dan Monitoring faktor risiko sumber penular dan efektivitas intervensi mala 7 Pengamatan faktor risiko dan sumber penular flu burung di wilayah kerja

8 Pengamatan faktor risiko sumber penular leptospirosis di wilayah kerja 9 Pengamatan faktor risiko sumber penular anthraks di wilayah kerja 10 Jumlah lokasi survey penilaian mikrofilaria

11 Jumlah survey schistosomiasis yang dilaksanakan 12 Pelaksanaan kegiatan surveilans/ pengendalian vektor

(20)

20 Pengendalian Penyakit Menular Langsung

13 Laporan pengendalian kasus HIV pada orang dewasa

14 Meningkatnya usaha promosi dan prevensi penyakit kusta berbasis masyarakat 15 Kajian faktor risiko kejadian TB

16 Kelompok beresiko yang melakukan kegiatan pemantauan tifoid Pengendalian Penyakit Tidak Menular

17 Monitoring faktor risiko PTM melalui kegiatan Posbindu PTM pada kelompok Masyarakat Kushus

18 Peningkatan Jumlah peraturan KTR di Kab/ Kota

19 Desa yang melaksanakan Monitoring faktor risiko PTM melalui Posbindu PTM 20 Penduduk usia >15 th yang melakukan pemeriksaan gula darah

21 Fasyankes primer yang melaksanakan upaya deteksi, tindak lanjut dini, rehabilita Dan atau paliatif PTM dan cedera

22 Jumlah penduduk yang berusia >15 tahun yang dilakukan pemeriksaan tekanan darah

Penyehatan Lingkungan

23 Peralatan dan pengawasan kualitas Hygiene sanitasi pangan siap saji 24 Dokumen Pemetaan hasil uji petik kualitas air wilayah barat dan tengah 25 Jumlah lokasi yg difasilitasi di bidang kesling keadaan tertentu 26 Tenaga terlatih di bidang penyehatan pemukiman

27 Tenaga terlatih bidang TTU

28 Tenaga terlatih bidang penyehatan TPM 29 Tenaga terlatih bidang pengelolaan limbah 30 Rencana Kerja Program STBM

31 Sarana dan Prasarana keadaan tertentu 32 Rencana kerja terkait situasi keadaan tertentu 33 Rencana kerja di bidang kawasan sehat 34 Rencana kerja di bidang penyehatan permukiman 35 TTG Penyehatan lingkungan

36 Peta Kualitas TTU 37 Peta Kualitas TPM

(21)

21 38 Rumah Sakit yang melaksanakan pengelolaan limbah medis

39 Kajian ADKL/ ARKL

40 Tenaga Terlatih di bidang ADKL/ARKL

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 41 Dokumen Perencanaan dan Aggaran

42 Laporan Keuangan 43 Laporan Aset Negara (BMN) 44 Layanan Administrasi Kepegawaian 45 Jumlah SDM yang dibina

46 Layanan Perkantoran

47 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Sumber : DIPA BTKLPP Kelas I Makassar TA 2015

B. Rencana Anggaran

Anggaran untuk pelaksanaan seluruh Rencana Kerja BTKLPP Kelas I Makassar TA. 2015 dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 12.065.825.000,- (Dua Belas Milyar Enam Puluh Lima Juta Delapan ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.

Anggaran berdasarkan Jenis Belanja

No Jenis Belanja Jumlah Anggaran (Rp) 1 Belanja Pegawai (51) 2.947.560.000,- 2 Belanja Barang (52) 7.426.883.000,- 3 Belanja ModaL (53) 496.610.000,- Jumlah Keseluruhan 10.871.053.000,- Sumber : DIPA BTKLPP Kelas I Makassar TA 2015

(22)

22 Tabel 4.

Anggaran Kegiatan berdasarkan Sumber Dana

No Sumber Dana Jumlah Anggaran (Rp) 1 Rupiah Murni (RM) 10.466.053.000,-

2 PNBP 405.000.000,-

Jumlah Keseluruhan 10.871.053.000,- Sumber : DIPA BTKLPP Kelas I Makassar TA 2015

Tabel 5. Anggaran berdasarkan Kegiatan

No Uraian Kegiatan Anggaran (Rp)

1 Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina

dan Kesehatan Matra 380.657.000,-

2 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang 869.352.000,- 3 Pengendalian Penyakit Menular Langsung 166.262.000,- 4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular 226.058.000,-

5 Penyehatan Lingkungan 3.651.888.000,-

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya 5.576.836.000,-

Jumlah Keseluruhan 10.871.053.000,- Sumber : DIPA BTKLPP Kelas I Makassar TA 2015

(23)

23 BAB V

PENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Makassar Tahun 2015 yang berisi tentang sasaran, strategi pencapaian output dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun merupakan pedoman dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan khususnya dalam mencapai program Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2015.

Di samping itu dengan ditetapkanya indikator-indikator kinerja dari kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat diukur capaian kinerjanya sekaligus memudahkan untuk mengadakan evaluasi keberhasilan dan kegagalan.

Kunci keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan terletak pada kemampuan menciptakan sinergisme dan keterpaduan dari unit-unit kerja yang ada melalui pemantapan sistem dan metoda perencanaan, peningkatan kualitas SDM, penataan kelembagaan dan peningkatan koordinasi antara instansi terkait. Dengan demikian hal-hal yang dapat menjadikan kendala ataupun hambatan dapat disesuaikan dengan baik.

(24)

24 DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT

DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DITJEN PPPL) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/ LEMBAGA Unit Organisasi : BTKLPP Kelas I Makassar

Tahun Anggaran : 2015

Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja Target

Jumlah respon signal SKD dan KLB, bencana, wabah dan kondisi matra lain 20 laporan Jumlah kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan

penyehatan lingkungan berbasis laboratorium 165

Laporan Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko penyakit

atau penyehatan lingkungan atau penguatan laboratorium 150 Keg/Lap

Jumlah pengujian laboratorium dan kalibrasi 2300

Sampel Jumlah model atau teknologi tepat guna bidang PP dan PL yang dihasilkan 4 jenis

Jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL 200 orang

Persentase kelengkapan dokumen perencanaan/ laporan/ pengelolaan

keuangan/ kepegawaian/ BMN 100%

Persentase ketepatan waktu pengiriman laporan pengelolaan keuangan/

kepegawaian/ BMN 100%

Perangkat pengolah data komunikasi, informasi dan peralatan fasilitas

perkantoran 5 unit

Jumlah Anggaran Kegiatan Rp. 10.871.053.000,-

(Sepuluh Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Lima Puluh Tiga Ribu Rupiah) Kepala

BTKLPP Kelas I Makassar

dr. H. Sukiman, M.Kes NIP 196005271990031003

(25)

25 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BALAI TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (BTKLPP) KELAS I MAKASSAR

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : dr. H. Sukiman, M.Kes

Jabatan : Kepala BTKLPP Kelas I Makassar

Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Makassar, 31 Maret 2015 Kepala

BTKLPP Kelas I Makassar

dr. H. Sukiman, M.Kes NIP 196005271990031003

(26)

26 REFERENSI

Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019

Kementerian Kesehatan RI, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019

Ditjen PPPL, Petunjuk Teknis Penyusunan Perencanaan 2015 BTKLPP Kelas I Makassar, Rencana Aksi Kegiatan 2015 – 2019 DIPA BTKLPP Kelas I Makassar TA 2015

Gambar

TabeL 1  Program dan Kegiatan BTKLPP Kelas I Makassar  16  TabeL 2  Kegiatan dan Output BTKLPP Kelas I Makassar  17  TabeL 3  Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja  19  TabeL 4  Anggaran Kegiatan berdasarkan Sumber Dana  20

Referensi

Dokumen terkait

Guna menimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ngawi 2010 – 2015, maka Pemerintah Kabupaten melaksanakan kegiatan pencapaian tujuan dan

Dalam evaluasi pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai Tahun 2018 diambil dari pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan pada

Indikator dan Target Kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2016 Dalam pelaksanaan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 berorientasi

Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Provinsi

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka perlu dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan yang meliputi penjabaran pelaksanaan program

Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan BPKD Kabupaten Pangandaran tahun 2018 adalah untuk memberikan arah yang jelas dalam menentukan target kinerja dalam tahun

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka perlu dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan yang meliputi penjabaran pelaksanaan program

Dengan adanya Rencana Kinerja Tahunan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 ini diharapkan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan