26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Lembaga Amil Zakat Dhu’afa Tersenyum
a. Sejarah Singkat Lembaga Amil Zakat Dhu’afa Tersenyum
Dhu’afa Tersenyum bermula sebagai suatu gerakan dakwah sosial yang dikembangkan dalam penyampaian dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar dengan mengimplementasikan dari surat Al Ma’un yang pernah digagas oleh KH.A. Dahlan pada masa melakukan pengajian kepada murid-muridnya.
Sebagai gerakan dakwah sosial, kegiatan Dhua’fa Tersenyum diarahkan pada pemberian stimulan kepada sasaran dakwahnya, yakni memberikan santunan kepada mereka yang tergolong dhu’afa yang berhak menerima santunan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan hidup sehari-hari. Mereka yang tergolong dhua’fa tersebut adalah.
1) Orang-orang miskin yang tidak memiliki pekerjaan. 2) Orang-orang yatim
3) Orang–orang fakir dan para janda yang tidak mampu memenuhi keperluan dan kebutuhan ekonomi kehidupannya. Dhuafa Tersenyum didirikan pada tanggal 21 Agustus 2000, tidak lepas dari sosok seseorang yang bernama Abd. Rochim Al Audah yang sering dipanggil Abi Audah. Dhu’afa Tersenyum dilatarbelakangi oleh sikap kepekaan dan kepedulian pada sesama dengan menyisihkan sebagian karunia yang diberikan Allah kepada kita dilandasi oleh sikap keikhlasan untuk berbagi pada sesama.
Abi Audah yang dulunya Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang disaat kuliah di Fakultas Syariah
IAIN Antasari Banjarmasin, senantiasa memiliki ide dan gagasan-gagasan yang bergerak pada dakwah dan sosial yang dikemas dalam program dakwah sosial Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, yakni program dakwah sosial di Daerah Desa Transmigrasi Satui Seamban Satu pada tahun 1995-1997, khususnya Desa Purwodadi dan Desa Purwodadi itu akhirnya disepakati oleh pengurus IMM sebagai satu model desa binaan IMM. Usai dari Kampus Aktivis Abi Audah kemudian menggagas satu ide yakni Dhuafa Tersenyum, hal ini terilhami oleh kegiatan dakwah sosial ketika masih dalam IMM saat itu.
Dhu’afa Tersenyum yang dilaksanakannya awalnya di Masjid Arrahman Jl. Kampung Melayu Darat RT. 8 Banjarmasin, yang pada waktu itu beliau salah seorang pengurus kemakmuran Masjid Arrahman Banjarmasin. Sungguh gagasan yang sangat mulia ini terinspirasi dari model gerakan dakwah sosial IMM, yang dimanifestasikan dengan menghimpun kotak amal, infak, zakat, dan sedekah melalui Dhu’afa Tersenyum yang digagasnya.
Pada konteks ini Yayasan Dhu’afa Tersenyum awalnya fokus untuk membantu dan meringankan kehidupan sosial ekonomi kehidupan orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan para janda yang ekonominya sangat terpuruk untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. Fenomena kehidupan mereka yang memprihatinkan justru kurang terperhatikan oleh berbagai kalangan terutama di daerah pemukiman yang kurang tersentuh oleh banyak orang sekitar di lingkungan mereka tersebut.
Awal berdirinya Dhu’afa Tersenyum, memang tertatih-tatih, dan banyak ragam kritikan yang dilontarkan oleh beberapa orang pengurus masjid Arrahman Banjarmasin pada saat itu, salah satunya adanya mengatakan bahwa Abi Audah mendirikan Dhu’afa Tersenyum dengan menopang nama Masjid Arrahman Banjarmasin
yang banyak dikenal para tokoh agama, tokoh masyarakat, sehingga hal ini tidak pantas ada di lingkungan Masjid Arrahman.
Sungguh kritikan yang mungkin dianggap sangat mengganggu pikiran Abi Audah ini menjadi cambuk untuk lebih fokus dan berkonsentrasi secara utuh menjalankan gagasannya yakni Dhu’afa Tersenyum yang didirikan beliau. Memang untuk berbuat kebaikan dan kebajikan selalu ada kerikil-kerikil yang menghalanginya dan hal itupun disadari, sehingga dengan sikap istiqomah terus menjalankan Dhu’afa Tersenyum, yang awalnya fokus untuk membantu dan meringankan kehidupan sosial ekonomi kehidupan orang-orang miskin, anak-anak yatim, dan para janda yang ekonominya sangat terpuruk untuk menghidupi keluarganya sehari-hari. Justru, kurang terperhatikan oleh berbagai kalangan terutama di daerah pemukiman yang kurang tersentuh oleh banyak orang sekitar di lingkungan mereka tersebut.
Kemudian pada perjalanannya Dhu’afa Tersenyum, tidak hanya memfokuskan pada orang-orang dhu’afa, menyantuni orang miskin, anak yatim, dan para janda saja. Justru, mengembangkan jangkauannya pada bidang lain, diantaranya adanya Klinik Kesehatan Gratis, Markas Tahfidz, Markas Dakwah, Beasiswa Pendidikan, Konsultasi Wakaf dan Waris, juga kedepannya mengembangkan bidang garap ekonomi kerakyatan.
b. Visi dan Misi 1) Visi
Menjadi Lembaga Pemberdayaan dan Pembangunan Ummat dan Amil Zakat Unggulan, Aman, Amanah, dan Profesional serta terdepan dalam memajukan masyarakat dan dalam mengoptimalkan peran Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf.
2) Misi
Mewujudkan konsep pemberdayaan masyarakat yang islami melalui pengelolaan dan pemanfaatan dana Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf yang terencana, melembaga dan berkesinambungan.
c. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Dhu’afa Tersenyum
Sumber: Dhu’afa Tersenyum Kalimantan Selatan KETUA DEWAN PEMBINA Prof, Dr, KH,Kamrani Buseri, MA
KH. Karvono Ibnu Ahmad
KETUA DEWAN PENGAWAS KH. Husain Naparin, Lc, MA SEKRETARIS Dr. dr. H. Ardik Lahdimawan KETUA DR. H. Abd. Rochim Al Audah, M. Ag SEKRETARIS dr. H. M. Syawkani DIREKTUR Dr. dr. H. M. Rudiansyah, M.Kes, Sp.PD, K-GH PERAWAT Budi Rachman,Amk DOKTER PENANGGUNG JAWAB
dr. Irma Yanti Puspa Sari
CS Ella KEAMANAN DAN DRIVER Syamsul Bahri BIDAN HARIAN Nurhamidah, Am. Keb BIDAN PELAKSANA Mariyamah, Am. Keb BENDAHARA dr. Hj. Lily Runtuwene, Sp. S BENDAHARA H. Anwar Hadimi
d. Program Kerja Dhu’afa Tersenyum
Seiring dengan perkembangannya selama 21 tahun, Dhu’afa Tersenyum bergerak dibidang sosial kemasyarakatan dan mengumpulkan dana melalui kotak amal sosial. Namun, animo masyarakat yang ingin berzakat melalui Dhu’afa Tersenyum tidak sedikit, sehingga amal usaha Dhu’afa Tersenyum pun berkembang.
Saat ini amal usaha Dhu’afa Tersenyum tersebut ada beberapa yang dijalankan diantaranya:
1) Klinik Pratama Dhu’afa Tersenyum.
2) Ambulance Gratis dan Layanan Kesehatan Keliling.
3) LAZ Dhu’afa Tersenyum dibidang Pendidikan, kesejahteraan dan Ekonomi Kreatif.
4) Markas Tahfidz.
5) Konsultasi Zakat, Wakaf, dan Waris.
Disamping amal usaha tersebut juga akan dikembangkan kedepannya adalah markas Lughoh (Bahasa) yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi calon tenaga kerja kita yang berkeinginan bekerja diluar negeri baik bahasa arab ataupun bahasa inggris.
Program kerjanya, yaitu: 1) Program Kerja Kesehatan
Program kerja kesehatan ini adalah program Dhu’afa Tersenyum dengan mendirikan Klinik Pratama Dhu’afa Tersenyum, untuk membantu para dhu’afa dan fakir miskin untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, persalinan, dan khitan secara gratis. Disamping itu juga melaksanakan layanan ambulance gratis. Pada program klinik pratama Dhu’afa Tersenyum ini secara operasional dilaksanakan oleh seorang dokter selaku penanggung jawab, dan dibantu oleh dokter dan
bidan harian, dengan waktu kerja selama 6 hari dari jam 08.00- 17.00 wita.
2) Program Kerja Konsultasi Zakat dan Waris
Program kerja Konsultasi Zakat dan Waris ini adalah program unggulan Dhu’afa Tersenyum karena masih banyaknya masyarakat kita yang belum mengerti dan memahami tentang hukum zakat dan waris, sehingga memang diperlukan konsultasi tentang hal tersebut, dan secara kebetulan di daerah kita tidak banyak yang menyelenggarakan konsultasi itu.
3) Program Kerja Markas Dakwah
Adapun program kerja Markas Dakwah Dhu’afa Tersenyum, diantaranya:
a) Menjalin mitra depan dengan media massa, media audio, dan media audio visual berupa dialog dakwah.
b) Menyelenggarakan Pelaksanaan Ibadah Qurban. c) Berbagi pada anak panti.
4) Program Kerja Lughah
Program Kerja Lughah adalah program baru yang dicanangkan sebagai pembekalan untuk berbahasa asing, baik bahasa arab maupun bahasa inggris yang sasarannya adalah calon tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
2. LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan
a. Sejarah Singkat LAZISMU
LAZISMU merupakan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq/sedekah, wakaf dan kemanusiaan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
LAZISMU awalnya didirikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 2002, selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002. Dengan berlakunya UU Zakat Nomor 23 tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2014 dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 333 tahun 2015. LAZISMU sebagai lembaga amil zakat nasional telah dikukuhkan kembali melalui SK Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 730 tahun 2016.
Ada dua faktor latar belakang berdirinya LAZISMU yaitu pertama fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah. Kedua, zakat diyakini mampu memberi sumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia, dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan, wakaf yang cukup tinggi. Namun, potensi tersebut belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberikan dampak signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.
Di Kalimantan Selatan, LAZISMU resmi beroperasi semenjak adanya Surat Keputusan Depag No. 529 Tahun 2019, maka sejak itu LAZISMU melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan semangat ta’awun, memberi untuk negeri & berbagi untuk warga banua, LAZISMU berupaya untuk menjadi lembaga zakat nasional yang terpercaya, transparan, dan profesional dalam pengelolaannya. Sehingga mampu memberikan sumbangsih dalam masalah masyarakat di Kota Banjarmasin yang semakin berkembang.
Menerapkan etos kerja yang amanah, profesional, dan transparan. LAZISMU berusaha mengembangkan diri menjadi
lembaga amil zakat terpercaya. Seiring waktu, kepercayaan publik semakin menguat. Dengan spirit kreativitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa membuat program-program pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan problem didalam perubahan sosial masyarakat. b. Visi dan Misi
1) Visi
Menjadi lembaga amil zakat yang terpercaya. 2) Misi
a) Optimalisasi pengelolaan ZISKA yang amanah, profesional, dan transparan.
b) Optimalisasi pendayagunaan ZISKA yang kreatif, inovatif dan produktif.
c) Optimalisasi pelayanan donatur.
c. Struktur Organisasi
SUSUNAN PENGELOLA
LEMBAGA AMIL ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH MUHAMMADIYAH (LAZISMU)
WILAYAH KALIMANTAN SELATAN 2020-2022
Dewan Syariah
Ketua : Dr. H. Karyono Ibnu Ahmad Anggota : H. Mas’udi HS
Badan Pengawas
Ketua : Ahmad Rifani, SE., MM Anggota : Irfan Anshari, S. Sos., MM
Gambar 4.2
Struktur Organisasi LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan
Sumber : LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan
d. Program Utama Aksi Layanan LAZISMU 1) Pendidikan
Program yang diarahkan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kader-kader keumatan dan kebangsaan melalui kegiatan pendidikan, penyediaan beasiswa, pelatihan guru, dan memperkuat peran strategis fasilitas pendidikan, baik di tingkatan sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Dalam pilar pendidikan, yaitu:
a) Beasiswa Mentari
Bantuan beastudi bagi siswa yang menempuh pendidikan Sekolah Dasar, Menengah, Atas, dan sederajat. Berupa
KETUA
Drs. H. Muhammad Nurdin U
WAKIL KETUA H. Meirijani, M.Ag
SEKRETARIS Ahmad Fitri Rusli, S.Ag
Eksekutif Manajer Program, Fundraising, dan Kerjasama
Abdullah Sani Staff Pendistribusian Ahmad Nur Huda Staff Fundraising Miftah Farih Staff Media Muhammad Nashir Staff Pendayagunaan Adoddy Yurnizal Staff Keuangan Dewi Indah Astuti
biaya pendidikan bulanan atau semester yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa dan kebutuhan lainnya, seperti uang transportasi, uang buku, dan biaya hidup untuk siswa yang berasal dari keluarga Dhuafa.
b) Beasiswa Sang Surya
Bantuan biaya pendidikan diploma dan sarjana di perguruan tinggi swasta maupun negeri yang diberikan selama tahun atau lebih meliputi biaya perkuliahan dan biaya hidup selama masa perkuliahan atau biaya penyelesaian tugas akhir kuliah.
c) Sekolah Cerdas (Ceria, Damai, Siaga Bencana)
Program ini membangun pengetahuan, keterampilan, dan kebijakan sekolah dalam mengurangi risiko bencana alam dan bencana sosial seperti konflik dan kekerasan.
d) Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Program pemberian kesempatan kader terpilih dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan bahasa asing dan memperkuat karakter dan wawasan keislaman, kemuhammadiyahan dan kebangsaan sehingga dapat menjadi agen dakwah Islam yang mencerahkan dan berkemajuan.
e) Peduli Guru
Program bantuan peningkatan kapasitas atau pemberian apresiasi (kesejahteraan) kepada pengabdian dan dedikasi guru bagi pendidikan anak Indonesia dengan memberikan pelatihan, pemberdayaan ekonomi, penyediaan buku referensi dan mukafaah atau tunjangan guru.
f) Save Our School
Gerakan penyelamatan sekolah yang rusak secara fisik di daerah pinggiran dan sekolah yang berada di lokasi rawan bencana melalui pembangunan, perbaikan, dan
penambahan sarana prasarana pendidikan minor melalui pendekatan IDE (Integrated Development for Education). g) LAZISMU Goes to Campus
Program pemberdayaan partisipatif berbasis kampus atau komunitas dalam menggali gagasan kreatif, inovatif dengan sasaran masyarakat sebagai bagian pengentasan atau mengurangi dampak kemiskinan.
2) Kesehatan
Program yang diarahkan untuk meningkatkan layanan di bidang kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan keluarga kurang mampu melalui tindakan kuratif maupun kegiatan preventif (berupa penyuluhan) maupun kampanye. Dalam pilar kesehatan, yaitu:
a) Peduli Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan preventif (pencegahan) dan edukatif (peningkatan wawasan kesehatan) memiliki sasaran yaitu publik dan masyarakat.
b) Klinik Apung Said Tuhuleley
Program layanan kesehatan keliling berupa kapal apung untuk memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau terpencil yang masih lemah terhadap akses layanan kesehatan.
c) Indonesia Mobile Clinic
Layanan kesehatan keliling berupa ambulans untuk melayani pengobatan, konsultasi, layanan ambulans (antar jemput pasien dan jenazah) secara gratis serta penyuluhan kesehatan di lokasi atau daerah rawan kesehatan).
d) TIMBANG (Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang) Perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
e) Pesantren Bebas Skabies
Kegiatan promosi, pendidikan, pelatihan, pencegahan, pengobatan skabies, dan pembentukn kader sehat di lingkungan pesantren.
3) Ekonomi
Program yang diarahkan untuk mendorong kemandirian dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta semangat kewirausahaan melalui kegiatan ekonomi dan pembentukan usaha yang halal dan memberdayakan. Dalam pilar ekonomi, yaitu:
a) Pemberdayaan UMKM
Pemberdayaan ekonomi melalui pemberian modal usaha, pendmpingan, pelatihan, dan pembukaan akses pasar. b) Rias@ Corner
Pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan, mentoring, dan pemberian modal usaha pembukaan akses pasar bagi kaum perempuan.
c) Tani Bangkit
Program ini meliputi, pendirian pusat pendidikan dan pelatihan pertanian terpadu, pelatihan sistem terintegrasi pertanian dan peternakan, pengenalan model pertanian ramah lungkungan, pembentukan kelompok petani, dan pengelolaan pasca panen.
d) Peternakan Masyarakat Mandiri
Pelatihan, pendampingan, pemberian modal, dan membuka akses distribusi (pasar).
4) Dakwah
Program yang diarahkan untuk gerakan dakwah kemasyarakatan yang berdampak langsung dalam menciptakan masyarakat Islami dan menjangkau partisipasi aktif kelompok masyarakat rentan baik di daerah miskin perkotaan maupun di
daerah-daerah terpencil dengan semangat dakwah Islam. Dalam pilar dakwah, yaitu:
a) Da’i Mandiri
Pengiriman Da’i ke daerah pedalaman melalui pelatihan dakwah, pembekalan kewirausahaan, bantuan permodalan, dan biaya hidup.
b) Da’i Perkotaan
Layanan dakwah dari penyediaan da’i untuk khatib, imam sholat, kajian rutin, kegiatan evaluasi Al-Qur’an serta pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar, seperti pelatihan pengurusan jenazah dan seminar pendidikan keluarga. c) Back to Masjid
Program menyemarakkan masjid sebagai pusat pembinaan (dakwah sosial-pendidikan) dan pemberdayaan (sosial-ekonomi) bagi masyarakat sekitar dan perawatan sarana masjid yang kurang mendapat perhatian.
d) Pemberdayaan Mualaf
Pemberdayaan mualaf untuk meningkatkan nilai-nilai keislaman dan ekonomi melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberian modal usaha.
5) Sosial – Kemanusiaan
Program yang diarahkan untuk penanggulangan bencana dan misi kemanusiaan, baik dalam bentuk kesiapsiagaan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi yang dilakukan secara sistematik dan melibatkan mitra internal Muhammadiyah dan eksternal. Dalam pilar sosial-kemanusiaan, yaitu:
a) Muhammadiyah Senior Club (MSC)
Program yang fokus pada upaya peningkatan kapasitas layanan terhadap lansia melalui pendekatan non-panti yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
b) Pemberdayaan Difabel
Gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas untuk mengupayakan pencapaian kesejahteraan sosial dengan menggali dan memperdalam kemampuan yang dimiliki serta mematangkan keterampilan.
c) Sanitasi untuk Masyarakat (SAUM)
Program Nasional yang dilandasi dengan pendekatan pemberdayaan secara terpadu untuk meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat dan kelembagaan yang berperan dalam menngani masalah pengelolaan sanitasi. d) Muhammadiyah Aid
Program inisiatif Muhammadiyah untuk membantu masalah-masalah kemanusiaan di level internasional seperti bencana alam, kelaparan, konflik sosial, dan peperangan.
e) Indonesia Siaga
Program respons tanggap darurat dan pasca bencana mulai dari aktivitas Search and Rescue (SAR), rekonstruksi, dan rehabilitasi.
f) Indonesia Terang
Program yang didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan akses listrik bagi masyarakat miskin di daerah-daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah dan belum terjangkau oleh PLN.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Strategi Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah di Masa Pandemi Covid-19 pada Dhu’afa Tersenyum Kalimantan Selatan
Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak DR. H. Abd. Rochim Al Audah, M. Ag atau yang biasa dipanggil Abie Audah selaku Ketua Dhu’afa Tersenyum pada tanggal 24 Maret 2021 dalam melakukan penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah pada Lembaga Amil Zakat Dhu’afa Tersenyum adalah sebagai berikut:
a. Dhu’afa Tersenyum telah mengikuti arus perubahan zaman yang ada terutama dalam hal teknologi informasi melalui media sosial secara internal, seperti website, blog, Facebook, Instagram, dan WhatsApp serta juga eksternal yaitu radio, siaran TV pada RRI, Abdi Persada TV, Banjar TV, dan TVRI Kalsel.
b. Dalam melayani muzakki, Dhu’afa Tersenyum berusaha untuk mempermudah para muzakki dalam membayar zakat. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 yang mana seperti masjid banyak yang tidak menerima pembayaran zakat. Kemudahan yang diberikan adalah walaupun di masa pandemi Covid-19, tetapi Dhu’afa Tersenyum tetap menerima pembayaran zakat melalui transfer pada rekening Dhu’afa Tersenyum yang sudah disediakan, yaitu rekening Bank Syariah Indonesia. Sehingga, memudahkan para muzakki dalam pembayaran zakat melalui transfer sms banking dan internet banking yang tidak perlu keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan tidak dilakukannya tatap muka secara langsung.
c. Dalam penghimpunan dana zakat, Dhu’afa Tersenyum sudah memiliki data mustahik dan muzakki. Jadi, jika dana yang dianggarkan untuk dihimpun dalam satu semester untuk keperluan program kerja sudah terkumpul dan cukup maka dicukupkan atau tidak menghimpun dana secara berlebih-lebihan. Kalau penghimpunan dana infaq, dapat dilihat dari banyaknya kotak-kotak
infaq yang tersebar pada kota-kota di Kalimantan Selatan, selain Banjarmasin juga di Banjarbaru, Martapura, Pelaihari, bahkan Kalimantan Tengah yaitu Palangka Raya. Untuk kota Banjarmasin, pengambilan uang yang ada dalam kotak infaq dilakukan setiap hari pada daerah yang berbeda-beda dengan 2 orang petugas jika memakai kendaraan bermotor atau 3 orang petugas jika memakai mobil ambulance. Sedangkan, luar kota Banjarmasin pengambilan uang dalam kotak infaq dilakukan kurang lebih setiap satu bulan sekali. Pengeluaran selama penghimpunan dana ZIS diluar kantor disediakan dari dana kas Dhu’afa Tersenyum.
d. Dhu’afa Tersenyum dalam operasionalnya memiliki beberapa program yang dibutuhkan oleh mustahik sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yaitu klinik Pratama gratis Dhu’afa Tersenyum yang melayani pengecekan kesehatan dasar, khitan, pemeriksaan kehamilan, suntik KB, dan persalinan gratis 24 jam. Selain itu, ada konsultasi zakat dan waris untuk melayani masyarakat yang kurang mengerti dan memahami tentang hukum zakat dan waris. Selanjutnya, markas dakwah berupa dialog dakwah, pelaksanaan ibadah qurban, dan berbagi pada anak panti. Terakhir, ada program baru yang dicanangkan yaitu Lughah sebagai pembekalan untuk berbahasa asing dengan sasaran calon tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
2. Strategi Penghimpunan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah di Masa Pandemi Covid-19 pada LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan.
Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Abdullah Sani selaku bagian eksekutif Manajer pengembangan program, fundraising, dan kerjasama LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan pada tanggal 27 Juli 2021 dalam melakukan penghimpunan dana ZIS pada LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:
a. Di masa pandemi Covid-19 ini, LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan lebih banyak melakukan kegiatan sosialisasi dengan media online. Berbeda dengan sebelum adanya pandemi, yaitu selalu tatap muka. Dalam melakukan kegiatan sosialisasi penghimpunan dana ZIS dan program-program kerja, LAZISMU telah menjalin kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, media massa baik cetak, elektronik, maupun media online. Bentuk kerjasama antara LAZISMU dengan media massa diantaranya adalah kerjasama pengembangan konten, sinergi program sosial, dan kerjasama peliputan. Media massa yang telah menjalin kemitraan dengan LAZISMU, yaitu:
1) Media elektronik: Banjar TV, Radio Al-Jihad, dan Live Streaming Al-Ummah.
2) Media cetak: koran Radar Banjar dan Buletin.
3) Media online: website, blog, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Instagram.
b. Dalam upaya memberikan pelayanan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam menunaikan ZIS, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang mana kegiatan tatap muka secara langsung dibatasi. Jadi, LAZISMU menyediakan berbagai fitur layanan diantaranya:
1) Rekening donasi / layanan transfer
Rekening layanan ZIS dengan fitur sms banking dan internet banking di rekening Bank Syariah Indonesia yang sudah disediakan oleh LAZISMU.
2) Kantor layanan / counter ZIS
LAZISMU memiliki beberapa kantor layanan yang berkedudukan di setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan masjid Muhammadiyah. Selain untuk penerimaan dana ZIS, juga dapat konsultasi zakat tentang bagaimana nisbah atau bagi hasil pendapatan dengan porsi zakat karena sudah sampai
nisab dan haul. Kalau ingin langsung ke kantor layanan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, maka kantor tetap buka dan harus mengikuti protokol kesehatan yang ada. Yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan tidak berjabat tangan.
3) Komunikasi dan konsultasi via online
LAZISMU Wilayah menerima komunikasi dan konsultasi ZIS via online lewat telepon, sms, dan WhatsApp pada nomor yang sudah disediakan.
c. LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan dalam penghimpunan dana zakat, muzakki nya berasal dari instansi, perbankan, dan perusahaan-perusahaan karena LAZISMU Wilayah telah menjalin kerjasama dengan berbagai komunitas dan perusahaan dalam melakukan sosialisasi program dan kampanye gerakan kepedulian sosial kepada masyarakat. Contoh beberapa mitra yang telah menjalin kerjasama adalah Bank Mandiri Syariah dan ARRAFAH (penanganan penggemukan dan pembibitan sapi qurban). Kalau penghimpunan dana infaq dengan menggunakan kotak infaq dilakukan oleh LAZISMU Kota Banjarmasin karena dibawah tingkat LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan ada LAZISMU Kota Banjarmasin. Sedangkan, LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan tingkatannya tidak kesitu lagi. Kotak infak tersebut diletakkan di berbagai tempat seperti di jejaring kantor layanan dan tempat ibadah kaum muslim Muhammadiyah yang telah memiliki izin dari pengurus. Dalam muhammadiyah, tidak ada penghimpunan dana ZIS yang diajarkan untuk meminta-minta dijalan. Kalau turun dijalan, bentuknya bukan meminta-minta tetapi sosialisasi. Seperti membagikan flyer, memasang spanduk, dan orasi.
d. LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan dalam operasionalnya memiliki banyak sekali program yang dibutuhkan oleh mustahik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. LAZISMU mempunyai lima pilar utama dan pada masing-masing pilar terdapat beberapa program untuk pemberdayaan yang menjadi target capaian LAZISMU serta ada program unggulan LAZISMU 2021, yaitu: 1) Kelembagaan
Standarisasi kantor, penggunaan sistem informasi manajemen terintegrasi, dan pembentukan serta standarisasi LAZ AUM untuk pendirian KL di AUM besar.
2) Sumber Daya Amil
Peningkatan jumlah amil tersertifikasi dengan target seribu amil tersertifikasi.
3) Keuangan
Laporan keuangan yang teraudit secara Nasional. 4) Fundraising dan Kerjasama
Penetapan tanggal tertentu untuk fundraising dan hari berdonasi. Menjalin kemitraan dengan instansi pemerintah, swasta, LSM, dan LAZ lain, serta memperbanyak kolaborasi dengan penyedia platform digital.
5) Public Relations
Meningkatkan branding LAZISMU dengan platform media digital, bekerjasama dengan portal online untuk massifikasi berita kegiatan LAZISMU, pelayanan secara online dengan memanfaatkan sistem yang terintegrasi, dan membuat konten yang sesuai dengan pola konsumsi informasi generasi saat ini. 6) Penyaluran
Pemetaan daerah untuk fokus pada pilar program dan ada program nasional, yaitu: bantuan bagi yang terkena dampak pandemi Covid-19 dan pengadaan lima ribu tablet untuk siswa Muhammadiyah.
Masa Pandemi Covid-19 pada LAZ Dhu’afa Tersenyum Kalimantan Selatan dan LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan bapak Abie Audah selaku Ketua Lembaga Amil Zakat Dhu’afa Tersenyum Kalimantan Selatan dan bapak Abdullah Sani selaku bagian eksekutif Manajer pengembangan program, fundraising, dan kerjasama LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan. Maka, untuk memudahkan penulis membuat perbandingan dalam sebuah tabel seperti berikut:
Tabel 4.1 Komparasi strategi penghimpunan dana ZIS
No Unsur yang Dibandingkan
Dhu’afa Tersenyum LAZISMU Wilayah Keterangan
1 Media sosialisasi Media sosial seperti website, blog, Facebook, Instagram, dan Whatsapp. Media cetak pada Mata Banua, Serambi Ummah, dan Barito Post. Radio, serta siaran TV RRI & Abdi Persada, Banjar TV, dan TVRI.
Media sosial seperti website, blog, Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Instagram, media cetak koran Radar Banjar dan buletin, siaran radio Al-Jihad, siaran TV di Banjar TV, dan Live Streaming Al-Ummah
Kedua lembaga memiliki kesamaan penggunaan media dalam sosialisasi
2 Penggunaan petugas dalam sosialisasi
Membagikan pamflet hanya secara online kalau ke jalan langsung tidak ada
Langsung turun ke jalan membagikan flyer, memasang spanduk, dan orasi serta ada petugas yang mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah
Dhu’afa Tersenyum membagikan pamflet hanya secara online, sedangkan LAZISMU Wilayah turun ke jalan langsung
3 Media
pembayaran zakat
Transfer melalui rekening Bank Syariah Indonesia yang sudah disediakan atau mendatangi kantor secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada
Transfer melalui rekening Bank Syariah Indonesia yang sudah disediakan atau mendatangi kantor secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada
Kedua lembaga memiliki kesamaan dalam media pembayaran zakat yaitu transfer pada rekening Bank Syariah Indonesia yang sudah disediakan atau mendatangi kantor secara langsung
4 Muzakki Perorangan serta menjalin kerjasama dengan instansi, perbankan, dan perusahaan-perusahaan
Perorangan serta menjalin kerjasama dengan instansi, perbankan, dan perusahaan-perusahaan
Kedua lembaga memiliki
kesamaan yaitu
kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia. Perbedaannya adalah Dhu’afa Tersenyum kerjasama dengan LAZISMU Kota dalam program khitan reguler, sedangkan LAZISMU Wilayah kerjasama
penggemukan dan pembibitan sapi qurban) 5 Konsultasi zakat Menerima konsultasi zakat
baik secara offline maupun online bagi yang belum tau akan kewajiban berzakat dan cara mengeluarkan zakatnya
Menerima konsultasi zakat baik secara offline maupun online bagi yang belum tau akan kewajiban berzakat dan cara mengeluarkan zakatnya
Kedua lembaga memiliki
kesamaan dalam
menerima konsultasi zakat bentuk offline maupun online lewat telepon, sms, dan WhatsApp pada nomor yang sudah disediakan 6 Penghimpunan
dana dengan kotak infak
Kotak infak tersebar di berbagai tempat keramaian dan ada petugas yang melakukan pengambilan
Tidak menghimpun dana dengan kotak infak karena bukan tingkatan dari LAZISMU Wilayah lagi
Dhu’afa Tersenyum melakukan
penghimpunan dana dengan kotak infak dan ada petugas yang bertugas melakukan pengambilan, sedangkan
LAZISMU Wilayah
tidak menghimpun dana dengan kotak infak lagi karena itu tugas dari LAZISMU Kota
Dari tabel perbandingan yang ada, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu kedua LAZ tersebut sosialisasi dengan media sosial, media cetak, radio, dan siaran TV yang berbeda pada masing-masing lembaga dalam memanfaatkan teknologi informasi, penggunaan petugas dalam sosialisasi oleh Dhu’afa Tersenyum membagikan pamflet secara online, sedangkan LAZISMU Wilayah turun langsung ke jalan membagikan flyer, memasang spanduk, dan orasi serta ada petugas yang mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah.
Kedua lembaga memiliki kesamaan dalam hal pembayaran zakat yaitu bisa lewat transfer atau datang ke kantor secara langsung, lalu kesamaan lainnya adalah kedua lembaga kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia, sedangkan perbedaannya adalah Dhu’afa Tersenyum kerjasama dengan LAZISMU Kota dalam program khitan reguler, sedangkan LAZISMU Wilayah kerjasama dengan ARRAFAH (penanganan penggemukan dan pembibitan sapi qurban). Bagi calon muzakki yang belum tau akan kewajiban berzakat dan cara mengeluarkan zakatnya, maka kedua lembaga tersebut menerima konsultasi zakat secara offline maupun online lewat telepon, sms, dan WhatsApp pada nomor yang sudah disediakan.
Perbedaan yang paling menonjol dari kedua lembaga tersebut adalah dari penghimpunan dana dengan menggunakan kotak infak, kalau Dhu’afa Tersenyum masih menjalankan tugas menghimpun dana infak dengan menyebarkan kotak infak di tempat yang banyak didatangi orang, sedangkan LAZISMU Wilayah tingkatannya tidak kesitu lagi, namun tugas tersebut dilakukan oleh LAZISMU Kota.
Hasil dari strategi yang sudah dilaksanakan oleh Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah di masa pandemi Covid-19 adalah dapat menghimpun dana lebih besar dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19 karena penggalangan dana terus dilakukan, mengingat cukup banyak musibah yang terjadi. Tidak hanya pandemi Covid-19, namun juga ada bencana banjir dan peduli Palestina.
Komparasi laporan keuangan yang dibuat oleh Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan.
Berdasarkan dokumen penghimpunan dana ZIS di masa pandemi Covid-19 yang penulis dapat pada Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan dalam hal kesesuaian penyajian laporan keuangan dengan PSAK 109, maka penulis dapat membuat tabel perbandingan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Komparasi laporan keuangan Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah No Komponen Dhu’afa Tersenyum LAZISMU Wilayah Keterangan 1 Neraca (laporan posisi keuangan)
Tidak ada Tidak ada Kedua lembaga tidak ada membuat neraca 2 Laporan perubahan dana Ada, namun formatnya tidak sesuai dengan PSAK 109
Tidak ada Dhu’afa Tersenyum ada membuat laporan perubahan dana, namun formatnya belum sesuai dengan PSAK 109, sedangkan LAZISMU Wilayah tidak ada membuat laporan perubahan dana
3 Laporan perubahan aset kelolaan
Tidak ada Tidak ada Kedua lembaga tidak ada membuat laporan perubahan aset kelolaan 4 Laporan arus
kas
Tidak ada Tidak ada Kedua lembaga tidak ada membuat laporan arus kas
5 Catatan atas laporan keuangan
Tidak ada Tidak ada Kedua lembaga tidak ada membuat catatan atas laporan keuangan Sumber: diolah penulis
Sedekah di Masa Pandemi Covid-19 pada Dhu’afa Tersenyum.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan dalam hal penghimpunan dana ZIS di masa pandemi Covid-19 yaitu penyajian laporan keuangannya diperoleh data bahwa kedua LAZ tersebut sudah membuat laporan keuangan, namun laporan keuangannya belum sesuai dengan format yang ada di PSAK 109 sebagaimana yang tercantum dalam skripsi ini pada halaman . Laporan keuangan disajikan sebagai berikut:
a. Dhu’afa Tersenyum
1) Rencana dan realisasi penerimaan periode 1 Januari s/d 30 Juni 2020
2) Rencana dan realisasi penyaluran berdasarkan program periode 1 Januari s/d 30 Juni 2020
3) Rencana dan realisasi penggalangan muzakki dan penerima manfaat periode 1 Januari s/d 30 Juni 2020
4) Rencana dan realisasi penerimaan dan penggunaan hak amil periode 1 Januari s/d 30 Juni 2020
5) Rencana dan realisasi penerimaan periode 1 Juli s/d 31 Desember 2020
6) Rencana dan realisasi penyaluran berdasarkan asnaf periode 1 Juli s/d 31 Desember 2020
7) Rencana dan realisasi penggalangan muzakki dan penerima manfaat periode 1 Juli s/d 31 Desember 2020
8) Rencana dan realisasi penerimaan dan penggunaan hak amil periode 1 Juli s/d 31 Desember 2020
9) Laporan perubahan dana periode 1 Januari s/d 31 Desember 2020
1) Penerimaan dana ZIS, dana CSR, dan dana sosial keagamaan lainnya tahun 2020
2) Penyaluran dana berdasarkan asnaf tahun 2020 3) Penyaluran dana berdasarkan pilar tahun 2020
4) Penerimaan dana dan penggunaan hak amil tahun 2020
5) Penggalangan dana dari muzakki dan penerima manfaat tahun 2020
54 Tabel 4.3 Laporan keuangan rencana & realisasi penerimaan
LAZ DHU’AFA TERSENYUM RENCANA & REALISASI PENERIMAAN
Periode 1 Januari s/d 30 Juni Tahun 2020
No Keterangan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1.1 Penerimaan Dana Zakat 900.000.000 255.660.000 28,41%
1.1.1 Penerimaan dana zakat maal perorangan 850.000.000 247.210.000 29,08%
1.1.2 Penerimaan dana zakat maal badan 0 0 0
1.1.3 Penerimaan dana zakat fitrah 50.000.000 8.450.000 16,90%
1.2 Penerimaan Dana Infak/Sedekah 500.000.000 158.819.100 31,76%
1.2.1 Penerimaan dana infak/sedekah tidak terikat 500.000.000 158.819.100 31,76%
1.2.2 Penerimaan dana infak/sedekah terikat 0 0 0
1.3 Penerimaan Dana Corporate Social Responsibility 150.000.000 39.500.000 26,33%
1.3.1 Penerimaan dana corporate social responsibility 150.000.000 39.500.000 26,33%
1.4 Penerimaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya 750.000.000 240.000.000 32,00%
1.4.1 Penerimaan dana sosial keagamaan lainnya 750.000.000 240.000.000 32,00%
TOTAL PENERIMAAN 4.550.000.000 1.387.958.200 237,68%
55
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENYALURAN BERDASARKAN PROGRAM Periode 1 Januari s/d 30 Juni Tahun 2020
No Keterangan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Penyaluran Dana Zakat 900.000.000 255.660.000 28,41%
1.1 Penyaluran dana zakat untuk Pendidikan 360.000.000 35.690.000 9,91%
1.2 Penyaluran dana zakat untuk Kesehatan 540.000.000 202.770.000 37,55%
1.3 Penyaluran dana zakat untuk Kemanusiaan 0 0
1.4 Penyaluran dana zakat untuk Ekonomi 0 0
1.5 Penyaluran dana zakat untuk Dakwah-Advokasi 17.200.000 0
2 Penyaluran Dana Infak/Sedekah 500.000.000 158.819.100 32%
2.1 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Pendidikan 35.987.600 0
2.2 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Kesehatan 55.007.000 0
2.3 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Kemanusiaan 0
2.4 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Ekonomi 0
2.5 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Dakwah 12.500.000 0
3 Penyaluran Dana Corporate Social Responsibility 150.000.000 39.500.000 26,3333%
3.1 Penyaluran dana CSR untuk Pendidikan 80.000.000 6.000.000 8%
56
3.5 Penyaluran dana CSR untuk Dakwah-Advokasi 10.000.000 5.500.000 55%
4
Penyaluran Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL)
750.000.000 240.000.000 32,00% (hibah, nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris,
kurban, kafarat,fidiyah, denda atau sitaan pengadilan agama, dsb)
4.1 Penyaluran DSKL untuk Pendidikan 0
4.2 Penyaluran DSKL untuk Kesehatan 0
4.3 Penyaluran DSKL untuk Kemanusiaan 0
4.4 Penyaluran DSKL untuk Ekonomi 0
4.5 Penyaluran DSKL untuk Dakwah 750.000.000 240.000.000 32,00%
TOTAL PENYALURAN 4.100.000.000 1.332.633.700 308,2%
56
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENGGALANGAN MUZAKKI DAN PENERIMA MANFAAT Periode 1 Januari s/d 30 Juni Tahun 2020
No Keterangan Orang Badan
Rencana Realisasi Capaian (%) Rencana Realisasi Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 8 = 7/6 1 Penggalangan Muzakki 3.210 1.105 34% 0 0 0 1.1 Muzakki 1.000 359 36% 0 1.2 Munfik 2.000 650 33% 0 1.3 Donatur
CSR/PKBL tidak tersedia tidak tersedia tidak tersedia 0
1.4 Donatur DSKL 210 96 46% 0 2 Penerima Manfaat Berdasarkan Bidang Program 3.210 1.105 346% 0 0 0 2.1 Penerima manfaat bidang Pendidikan 1.000 359 36% 0 2.2 Penerima manfaat bidang Kesehatan 2.000 650 33% 0 2.3 Penerima manfaat bidang Kemanusiaan 0 0
57 2.5 Penerima manfaat bidang Dakwah-Advokasi 210 96 46% 0 3 Pengentasan Kemiskinan 3.210 1.105 34% 0 0 0 3.1 Mustahik yang dikeluarkan dari garis kemiskinan versi BPS 3.210 1.105 34% tidak tersedia tidak
tersedia tidak tersedia
57
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN HAK AMIL Periode 1 Januari s/d 30 Juni Tahun 2020
No Keterangan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Penerimaan Hak Amil 341.250.000 265.418.875 78%
1.1 Penerimaan (alokasi) hak amil dari zakat asnaf amil
106.250.000 30.901.250 29%
(maksimal 12,5%)
1.2 Penerimaan hak amil dari zakat asnaf fi sabilillah 60.000.000 1.056.250 2%
1.3 Peneriman hak amil dari infak/sedekah 62.500.000 198.523.875 318%
1.4 Penerimaan hak amil dari dana CSR 18750000 4.937.500 26%
1.5 penerimaan (alokasi) hak amil dari DSKL 93.750.000 30.000.000 32%
1.6 Penerimaan bagi hasil atas penempatan hak amil 0 0 0
1.7 Penerimaan hasil penjualan aset tetap operasional 0 0 0
2 Penggunaan Hak Amil 341.250.000 265.418.875 78%
2.1 Belanja Pegawai 65.000.000 63.000.000 97%
2.2 Biaya publikasi dan dokumentasi 30.000.000 25.000.000 83%
2.3 Biaya perjalanan dinas 60.000.000 45.000.000 75%
2.4 Beban administrasi umum 45.000.000 35.500.000 79%
58
2.8 Penggunaan lain hak amil 0 0 0
59
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENERIMAAN
Periode 1 Juli s/d 31 Desember Tahun 2020
No Keterangan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1.1 Penerimaan Dana Zakat 900.000.000 37.934.469 4,21%
1.1.1 Penerimaan dana zakat maal perorangan 850.000.000 37.934.469 4,46%
1.1.2 Penerimaan dana zakat maal badan 0 0 0
1.1.3 Penerimaan dana zakat fitrah 50.000.000 0 0
1.2 Penerimaan Dana Infak/Sedekah 50.000.000 269.143.779 53,83%
1.2.1 Penerimaan dana infak/sedekah tidak terikat 500.000.000 269.143.779 53,83%
1.2.2 Penerimaan dana infak/sedekah terikat 0 0 0
1.3 Penerimaan Dana Corporate Social Responsibility 150.000.000 135.670.034 90,45%
1.3.1 Penerimaan dana corporate social responsibility 150.000.000 135.670.034 90,45%
1.4 Penerimaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya 750.000.000 240.000.000 32,00%
1.4.1 Penerimaan dana sosial keagamaan lainnya 750.000.000 240.000.000 32,00%
TOTAL PENERIMAAN 4.600.000.000 1.365.496.564 361,23%
60
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENYALURAN BERDASARKAN ASNAF Periode 1 Juli s/d 31 Desember Tahun 2020
No Keterangan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Penyaluran Dana Zakat 900.000.000 245.306.000 27,26%
1.1 Penyaluran dana zakat untuk Fakir 360.000.000 131.000.000 36,39%
1.2 Penyaluran dana zakat untuk Miskin 540.000.000 100.506.000 18,61%
1.3 Penyaluran dana (alokasi) zakat untuk Amil 0 0
1.4 Penyaluran dana zakat untuk Muallaf 0 0
1.5 Penyaluran dana zakat untuk Riqob 0 0
1.6 Penyaluran dana zakat untuk Gharimin 0 0
1.7 Penyaluran dana zakat untuk Fisabilillah 0 0
1.8 Penyaluran dana zakat untuk Ibnu Sabil 13.800.000 0
2 Penyaluran Dana Infak/Sedekah 500.000.000 61.772.248 12,35%
2.1 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Fakir 30.999.000 0
2.2 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Miskin 30.714.999 0
2.3 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Amil 0 0
2.4 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Muallaf 0 0
61
2.8 Penyaluran dana infak/sedekah untuk Ibnu Sabil 1.056.250 0
3 Penyaluran Dana Corporate Social Responsibility 150.000.000 135.670.034 90,45%
3.1 Penyaluran dana CSR 150.000.000 135.670.034 90,45%
3.2 Penyaluran dana CSR untuk Amil 0 0 0
4
Penyaluran Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL)
750.000.000 240.000.000 32% (hibah, nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris,
kurban, kafarat,fidiyah, denda atau sitaan pengadilan agama, dsb)
4.1 Penyaluran dana DSKL 750.000.000 240.000.000 32%
4.2 Penyaluran dana DSKL untuk Amil 0
TOTAL PENYALURAN 4.100.000.000 1.365.496.564 307,96%
62
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENGGALANGAN MUZAKKI DAN PENERIMA MANFAAT Periode 1 Juli s/d 31 Desember Tahun 2020
No Keterangan Orang Badan
Rencana Realisasi Capaian (%) Rencana Realisasi Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 8 = 7/6
1 Penggalangan Muzakki 3.210 1.105 34% 0 0 0
1.1 Muzakki 1.000 359 36% 0
1.2 Munfik 2.000 650 33% 0
1.3 Donatur CSR/PKBL tidak tersedia tidak tersedia tidak tersedia 0
1.4 Donatur DSKL 210 96 46% 0
2 Penerima Manfaat Berdasarkan Bidang Program 3.210 11.105 346% 0 0 0
2.1 Penerima manfaat bidang Pendidikan 1.000 359 36% 0
2.2 Penerima manfaat bidang Kesehatan 2.000 650 33% 0
2.3 Penerima manfaat bidang Kemanusiaan 0 0
2.4 Penerima manfaat bidang Ekonomi 0 0
2.5 Penerima manfaat bidang Dakwah-Advokasi 210 96 46% 0
3 Pengentasan Kemiskinan 3.210 1.105 34% 0 0 0
3.1 Mustahik yang dikeluarkan dari garis kemiskinan versi BPS 3.210 1.105 34% tidak tersedia tidak tersedia tidak tersedia Sumber: Dhu’afa Tersenyum
63
LAZ DHU’AFA TERSENYUM
RENCANA & REALISASI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN HAK AMIL Periode 1 Juli s/d 31 Desember Tahun 2020
No Keterangan Rencana (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Penerimaan Hak Amil 341.250.000 265.418.875 78%
1.1 Penerimaan (alokasi) hak amil dari zakat asnaf amil
106.250.000 30.901.250 29%
(maksimal 12,5%)
1.2 Penerimaan hak amil dari zakat asnaf fi sabilillah 60.000.000 1.056.250 2%
1.3 Peneriman hak amil dari infak/sedekah 62.500.000 198.523.875 318%
1.4 Penerimaan hak amil dari dana CSR 18.750.000 4.937.500 26%
1.5 penerimaan (alokasi) hak amil dari DSKL 93.750.000 30.000.000 32%
1.6 Penerimaan bagi hasil atas penempatan hak amil 0 0 0
1.7 Penerimaan hasil penjualan aset tetap operasional 0 0 0
2 Penggunaan Hak Amil 341.250.000 417.321.407 122%
2.1 Belanja Pegawai 65.000.000 96.487.600 148%
2.2 Biaya publikasi dan dokumentasi 30.000.000 0 0
2.3 Biaya perjalanan dinas 60.000.000 115.796.000 193%
2.4 Beban administrasi umum 45.000.000 5.931.900 13%
64
2.8 Penggunaan lain hak amil 0 2.861.100 0
Gambar 4.1 Laporan Perubahan Dana
b) Laporan keuangan penghimpunan dana ZIS pada LAZISMU Wilayah Kalimantan Selatan tahun 2020:
Tabel 4.11 Laporan keuangan LAZISMU
LAPORAN KEUANGAN LAZISMU WILAYAH KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2020
No Keterangan 2020 (Rp)
1 2 3
1,1 Penerimaan Dana Zakat
76.290.000,00
1.1.1 Penerimaan dana zakat maal perorangan
74.250.000,00
1.1.2 Penerimaan dana zakat maal badan
2.000.000,00
1.1.3 Penerimaan dana zakat fitrah
40.000,00 1,2 Penerimaan Dana Infak/Sedekah 608.470.635,00 1.2.1 Penerimaan dana infak/sedekah tidak terikat 395.377.585,00 1.2.2 Penerimaan dana infak/sedekah terikat 213.093.050,00
1,3 Penerimaan Dana Corporate Social Responsibility -
1.3.1 Penerimaan dana corporate social responsibility -
1,4 Penerimaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya -
1.4.1
Penerimaan dana sosial keagamaan lainnya (hibah, nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris, qurban, kafarat, fidyah, denda atau sitaan pengadilan agama, dan lain sebagainya)
-
TOTAL PENERIMAAN 684.760.635,00
Tabel 4.12 Laporan keuangan penyaluran
PENYALURAN BERDASARKAN ASNAF
No Keterangan 2020 (Rp)
1 2 3
1 Penyaluran Dana Zakat
35.100.000,00
1,1 Penyaluran dana zakat untuk Fakir -
1,2 Penyaluran dana zakat untuk Miskin
2.510.000,00
1,3 Penyaluran dana (alokasi) zakat untuk Amil -
1,4 Penyaluran dana zakat untuk Muallaf -
1,5 Penyaluran dana zakat untuk Riqob -
1,6 Penyaluran dana zakat untuk Gharimin -
1,7 Penyaluran dana zakat untuk Fisabilillah 32.300.000,00 1,8 Penyaluran dana zakat untuk Ibnu Sabil
290.000,00
2 Penyaluran Dana Infak* 646.560.090,00
2,1 Penyaluran dana infak untuk Fakir
5.341.950,00
2,2 Penyaluran dana infak untuk Miskin
46.235.495,00 2,3 Penyaluran dana (alokasi) infak untuk Amil 72.522.300,00
2,4 Penyaluran dana infak untuk Muallaf -
2,5 Penyaluran dana infak untuk Riqob -
2,6 Penyaluran dana infak untuk Gharimin -
2,7 Penyaluran dana infak untuk Fisabilillah 522.460.345,00
2,8 Penyaluran dana infak untuk Ibnu Sabil -
3 Penyaluran Dana Corporate Social Responsiblity -
3,1 Penyaluran dana CSR
-
3,1 Penyaluran dana (alokasi) CSR untuk Amil -
4
Penyaluran Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) (hibah, nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris, kurban, kafarat, fidiyah, denda atau sitaan pengadilan agama, dsb)
-
4,1 Penyaluran DSKL (selain amil) -
4,2 Penyaluran (alokasi) DSKL untuk Amil -
TOTAL PENYALURAN 681.660.090,00
Tabel 4.13 Laporan keuangan penyaluran
PENYALURAN BERDASARKAN PILAR
No Keterangan 2020 (Rp)
1 2 3
1 Penyaluran Dana Zakat
35.100.000,00 1,1 Penyaluran dana zakat untuk Pendidikan
1.182.870,00
1,2 Penyaluran dana zakat untuk Kesehatan
3.896.100,00
1,3 Penyaluran dana zakat untuk Kemanusiaan
17.830.800,00
1,4 Penyaluran dana zakat untuk Ekonomi
5.149.170,00 1,5 Penyaluran dana zakat untuk Dakwah-Advokasi
7.041.060,00 2 Penyaluran Dana Infak** 646.560.090,00
2,1 Penyaluran dana infak untuk Pendidikan
19.150.000,00 2,2 Penyaluran dana infak untuk Kesehatan 173.821.000,00
2,3 Penyaluran dana infak untuk Kemanusiaan
62.700.600,00 2,4 Penyaluran dana infak untuk Ekonomi 168.425.000,00 2,5 Penyaluran dana infak untuk Dakwah 222.463.490,00
3 Penyaluran Dana Corporate Social Responsiblity -
3,1 Penyaluran dana CSR untuk Pendidikan -
3,2 Penyaluran dana CSR untuk Kesehatan -
3,3 Penyaluran dana CSR untuk Kemanusiaan -
3,4 Penyaluran dana CSR untuk Ekonomi -
3,5 Penyaluran dana CSR untuk Dakwah-Advokasi -
4
Penyaluran Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) (hibah, nazar,pusaka yang tidak memiliki ahli waris,kurban,kafarat, fidiyah,denda atau sitaan pengadilan agama, dsb)
-
4,1 Penyaluran DSKL untuk Pendidikan -
4,2 Penyaluran DSKL untuk Kesehatan -
4,3 Penyaluran DSKL untuk Kemanusiaan -
4,4 Penyaluran DSKL untuk Ekonomi -
4,5 Penyaluran DSKL untuk Dakwah -
TOTAL PENYALURAN 681.660.090,00
Tabel 4.14 Laporan keuangan penerimaan
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN HAK AMIL
No Keterangan 2020 (Rp)
1 2 3
1 Penerimaan Hak Amil -
1,1 Penerimaan (alokasi) hak amil dari zakat asnaf amil (maksimal 12,5%)
-
1,2 Penyaluran dana (alokasi) infak untuk Amil -
1,3 Penerimaan (alokasi) hak amil dari dana CSR -
1,4 Penerimaan (alokasi) hak amil dari hibah -
1.5
Penerimaan (alokasi) hak amil dari DSKL (nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris, qurban, kafarat, fidyah, denda atau sitaan pengadilan agama, dan lain sebagainya)
-
1,6 Penerimaan bagi hasil atas penempatan hak amil -
1,7 Penerimaan hasil penjualan aset tetap operasional -
TOTAL PENERIMAAN -
2 Penggunaan Hak Amil
73.521.779,00
2,1 Belanja pegawai
15.500.000,00
2,2 Biaya publikasi dan dokumentasi -
2,3 Biaya perjalanan dinas
-
2,4 Beban administrasi umum
10.197.300,00
2,5 Beban penyusutan
999.479,00
2,6 Pengadaan aset tetap
-
2,7 Biaya jasa pihak ketiga
-
2,8 Penggunaan lain hak amil
46.825.000,00
TOTAL PENGGUNAAN
73.521.779,00
Tabel 4.15 Laporan keuangan penggalangan
PENGGALANGAN MUZAKKI DAN PENERIMA MANFAAT
No Keterangan 2020 (Rp) Jlh Org Jlh Badan 1 2 3 A PENGGALANGAN MUZAKI 1 Penggalangan Muzaki 1,1 Muzaki 9 1 1,2 Munfik 1.151 8 1,3 Donatur CSR / PKBL - - 1,4 Donatur DSKL - - B PENERIMA MANFAAT
2 Penerima Manfaat Berdasarkan Bidang Program
2,1 Penerima manfaat bidang Pendidikan 545 32
2,2 Penerima manfaat bidang Kesehatan 2
2,3 Penerima manfaat bidang Kemanusiaan
2,4 Penerima manfaat bidang Ekonomi
2,5 Penerima manfaat bidang Dakwah-Advokasi
3 Pengentasan Kemiskinan
3,1
Mustahik yang dikeluarkan dari garis kemiskinan versi BPS
Sumber: LAZISMU Wilayah
Dari laporan keuangan penghimpunan dana ZIS tahun 2020 pada dua lembaga amil zakat yaitu Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah, maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu kedua lembaga tersebut sudah membuat laporan keuangan, namun penyajian laporan keuangannya belum sesuai dengan PSAK 109 yaitu amil membuat komponen laporan keuangan yang lengkap dengan adanya neraca (laporan posisi keuangan), laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sebagaimana yang tercantum dalam skripsi ini pada halaman 13-16. Kalau pada Dhu’afa Tersenyum terdapat laporan perubahan dana tahun 2020, tetapi formatnya juga belum sesuai dengan PSAK 109.
Laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 109 yang dapat dibuat dari laporan keuangan penghimpunan dana ZIS tahun 2020 pada dua lembaga amil zakat yaitu Dhu’afa Tersenyum dan LAZISMU Wilayah adalah laporan perubahan dana, sebagai berikut:
Tabel 4.16 Format laporan perubahan dana Dhu’afa Tersenyum sesuai PSAK 109
LAPORAN PERUBAHAN DANA DHUAFA TERSENYUM PERIODE 31 DESEMBER 2020
DANA ZAKAT
Penerimaan
Zakat Maal Perorangan xxx
Zakat Maal Badan -
Zakat Fitrah xxx
Jumlah Penerimaan Dana Zakat xxx
Penyaluran Fakir xxx Miskin xxx Amil - Mualaf - Riqab - Gharimin - Fisabilillah - Ibnu Sabil xxx Pendidikan xxx Kesehatan xxx Dakwah-Advokasi xxx
Jumlah Penyaluran Dana Zakat xxx
Surplus (defisit) xxx
Saldo Awal xxx
Saldo Akhir xxx
DANA INFAK/ SEDEKAH
Penerimaan
Infak/ Sedekah Tidak Terikat xxx
Penerimaan Dana Corporate Sosial Responsibility xxx
Penerimaan Dana Sosial Keagamaan Lainnya xxx
Jumlah Penerimaan Dana Infak/ Sedekah xxx
Penyaluran Fakir xxx Miskin xxx Amil - Mualaf - Riqab - Gharimin - Fisabilillah - Ibnu Sabil xxx Pendidikan xxx Kesehatan xxx Dakwah xxx CSR untuk Pendidikan xxx CSR untuk Kesehatan xxx CSR untuk Dakwah-Advokasi xxx CSR xxx DSKL untuk Dakwah xxx DSKL xxx
Jumlah Penyaluran Dana Infak/ Sedekah xxx
Surplus (defisit) xxx Saldo Awal xxx Saldo Akhir xxx DANA AMIL Penerimaan
Penerimaan (alokasi) hak amil dari zakat asnaf amil (maksimal
12,5%) xxx
Penerimaan hak amil dari zakat asnaf fi sabilillah xxx
Peneriman hak amil dari infak/sedekah xxx
Penerimaan hak amil dari dana CSR xxx
Penerimaan hak amil dari DSKL xxx
Penerimaan bagi hasil atas penempatan hak amil - Penerimaan hasil penjualan aset tetap operasional xxx
Jumlah Penerimaan Dana Amil xxx
Penyaluran
Belanja pegawai xxx
Biaya publikasi dan dokumentasi xxx
Beban administrasi umum xxx
Beban penyusutan xxx
Pengadaan aset tetap xxx
Biaya jasa pihak ketiga xxx
Penggunaan lain hak amil xxx
Jumlah Penyaluran Dana Amil xxx
Surplus (defisit) xxx
Saldo Awal -
Saldo Akhir xxx
DANA NON HALAL
Penerimaan
Jumlah Penerimaan Non Halal -
Penyaluran
Jumlah Penyaluran Dana Non Halal -
Surplus (defisit)
Saldo Awal -
Saldo Akhir xxx
JUMLAH SALDO DANA ZAKAT, DANA INFAK/
Tabel 4.17 Format laporan perubahan dana LAZISMU Wilayah sesuai PSAK 109
LAPORAN PERUBAHAN DANA
LAZISMU WILAYAH KALIMANTAN SELATAN PERIODE 31 DESEMBER 2020
DANA ZAKAT
Penerimaan
Zakat Maal Perorangan xxx
Zakat Maal Badan xxx
Zakat Fitrah xxx
Jumlah Penerimaan Dana Zakat xxx
Penyaluran Fakir xxx Miskin Amil Mualaf Riqab Gharimin Fisabilillah xxx Ibnu Sabil xxx
Jumlah Penyaluran Dana Zakat xxx
Surplus (defisit) xxx
Saldo Awal -
Saldo Akhir xxx
DANA INFAK/ SEDEKAH
Penerimaan
Infak/ Sedekah Tidak Terikat xxx
Infak/ Sedekah Terikat xxx
Jumlah Penerimaan Dana Infak/ Sedekah xxx
Fakir xxx Miskin xxx Amil xxx Mualaf Riqab Gharimin Fisabilillah xxx Ibnu Sabil
Jumlah Penyaluran Dana Infak/ Sedekah xxx
Surplus (defisit) xxx Saldo Awal - Saldo Akhir xxx DANA AMIL Penerimaan
Penerimaan (alokasi) hak amil dari zakat asnaf amil (maksimal 12,5%) -
Penyaluran dana (alokasi) infak untuk Amil -
Penerimaan (alokasi) hak amil dari dana CSR -
Penerimaan (alokasi) hak amil dari hibah -
Penerimaan (alokasi) hak amil dari DSKL (nazar, pusaka yang tidak memiliki ahli waris, qurban, kafarat, fidyah, denda atau sitaan pengadilan
agama, dan lain sebagainya) -
Penerimaan bagi hasil atas penempatan hak amil -
Penerimaan hasil penjualan aset tetap operasional -
Jumlah Penerimaan Dana Amil -
Penyaluran
Belanja pegawai xxx
Biaya publikasi dan dokumentasi -
Biaya perjalanan dinas -
Beban administrasi umum xxx
Beban penyusutan xxx
Pengadaan aset tetap -
Biaya jasa pihak ketiga -
Penggunaan lain hak amil xxx
Surplus (defisit) xxx
Saldo Awal xxx
Saldo Akhir xxx
DANA NON HALAL
Penerimaan
Jumlah Penerimaan Non Halal -
Penyaluran
Jumlah Penyaluran Dana Non Halal -
Surplus (defisit) xxx
Saldo Awal -
Saldo Akhir xxx
JUMLAH SALDO DANA ZAKAT, DANA INFAK/ SEDEKAH, DANA