i
LAPORAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
PENERAPAN STRATEGI PENJUALAN ONLINE BAGI PELAKU UMKM DI MASA PANDEMI COVID 19 PADA KOMUNITAS UMKM
PUSAT KULINER PASAR LAMA KOTA TANGERANG
Oleh:
MIA ROSMIATI, M.KOM (201803037) HARUN AL RASYID, S.SOS, MM (200803563)
FIRMANSYAH, M.KOM (201205455) SUSANTI, S.PD, MM (201209720) PUTRI PERDANA NUGRAHA (12181402)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
AGUSTUS 2021
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... iii
RINGKASAN ... iv
I. PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. II. METODE PELAKSANAAN ... 4
III. LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)... 8
IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME) ... 8
V. REALISASI BIAYA ... 9
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 10
LAMPIRAN ... 11
iv
RINGKASAN
Dunia sedang mengalami Pandemi covid-19 termasuk Indonesia.Himbauan untuk mencegah mata rantai penyebaran virus ini mengharuskan masyarakat untuk berdiam diri dirumah. Hal ini berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan salah satu yang terdampak adalah UMKM.
Untuk itu diperlukan strategi bertahan bagi UMKM untuk dapat terus mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi ini. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk dapat terus mempertahankan usahanya di tengah kondisi saat ini.
Para pelaku usaha akan dibekali pengetahuan mengenai strategi pemasaran secara online dengan beberapa aplikasi-aplikasi saat ini yang dapat digunakan untuk melakukan penjualan online, merekomendasi strategi bertahan untuk UKMK berupa melakukan perdagangan secara ecommerce, melakukan pemasaran secara digital, melakukan perbaikan kualitas produk dan penambahan layanan serta menjalin dan mengoptimalkan hubungan pemasaran pelanggan. Hasil kegiatan ini penting untuk dipahami dan diadopsi oleh pelaku UMKM dan diharapkan pelaku UMKM selalu responsif dan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan agar bisa terus bertahan. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang meningkat bagi peserta, memberikan perubahan dengan meningkatnya omzet dan keuntungan bagi pelaku UMKM dan dapat menambah jumlah wirausaha yang mau bergerak di bidang UMKM. Kegiatan ini juga akan dipublikasikan dalam bentuk press release di media online.
1 I. PENDAHULUAN
1. Analisis Situasi
Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi sudah berlangsung selama kurang lebih selama 1 tahun di Indonesia. Hal ini sangat berdampak terhadap berbagai sektor terutama di sektor ekonomi baik di dalam maupun di luar negeri. Hampir semua negara merasakan dampak dari Pandemi Covid-19 ini. Di Indonesia, hal ini tentunya juga memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata, sektor perdagangan, industri termasuk Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM). Di Indonesia, berdasarkan data terbaru yang didapatkan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui laman website www.covid19.go.id pertanggal 7 Maret 2021 terdapat 1.379.662 kasus positif Covid-19 yang terjadi.
Menurut Laporan dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Pandemi Covid-19 ini mempengaruhi perekonomian dari sisi penawaran dan Permintaan. Di sisi penawaran, perusahaan mengurangi pasokan bahan baku dan tenaga kerja yang tidak sehat serta rantai pasokan yang juga mengalami kendala. Dari sisi permintaan, kurangnya permintaan dan menurunnya kepercayaan konsumen terhadap suatu produk.
OECD juga menyebutkan UMKM memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kondisi Covid-19 ini. UMKM sangat rentan terdampak dalam gangguan bisnis, karena seringnya berhubungan langsung dengan pariwisata, transportasi dan industri kuliner yang memerlukan supplier yang cepat yang semuanya terdampak secara signifikan oleh Covid-19. (OECD, 2020).
Data dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menunjukkan pada tahun 2018 terdapat 64.194.057 UMKM yang ada di Indonesia dan mempekerjakan 116.978.631 tenaga kerja. Indonesia didominasi oleh UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional juga terdampak serius bukan hanya pada aspek produksi dan pendapatan mereka saja, namun juga pada jumlah tenaga kerja yang harus dikurangi dikarenakan pandemi ini. (Pakpahan, 2020).
UMKM kurang memiliki ketahanan dan fleksibilitas dalam menghadapi Pandemi ini dikarenakan beberapa hal seperti tingkat digitalisasi yang masih rendah, kesulitan dalam mengakses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang strategi bertahan dalam bisnis.
UMKM dituntut untuk mampu menyesuaikan diri didalam perkembangan bisnis yang ada karena bisnis yang mampu bertahan adalah bisnis yang responsif terhadap perkembangan zaman.
2
Terkait Pandemi Covid-19, dikeluarkanlah PP Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan maksud membatasi pergerakan orang dan barang dan mengharuskan masyarakat jika tidak ada keperluan mendesak diharapkan untuk berdiam diri dirumah. Hal ini juga berdampak terhadap terbatasnya operasional UMKM dan berkurangnya konsumen yang berbelanja secara langsung dibandingkan hari biasanya.
Dengan ini, Pelaku Usaha dapat menyesuaikan diri dengan membuka toko online/ berjualan melalui E-Commerce.
E-Commerce merupakan sistem penjualan, pembelian dan memasarkan produk dengan memanfaatkan elektronik (Kotler, Philip dan Amstrong, 2012). Dalam Penelitian (Hardilawati, 2019) dan (Setyorini et al., 2019) menyimpulkan bahwa E-Commerce memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pemasaran dan pendapatan UMKM.
2. Peta Lokasi Mitra
Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang terletak di Jalan Kali Pasir Indah No. 59 Rt 001/004 Sukasari, Kec Tangerang Kota Tangerang Banten 15118.
Jarak dari Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Cengkareng ke lokasi UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang yaitu sekitar 15 km yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Letak lokasi melalui google map dan beberapa foto lokasi serta kegiatan Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
Gambar 1. Jarak Tempuh
3
Gambar 2. Lokasi Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang
Gambar 3. Kegiatan Sosial Anggota Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang
4
Gambar 4. Plang Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang
3. Permasalahan Mitra
Pasar Lama Kota Tangerang terkenal sebagai kawasan wisata kuliner yang cukup ramai, sebelum ada Pandemi Covid-19 ratusan pedagangan makanan (kuliner) terlihat berjejer di sepanjang jalan yang ada di Pasar Lama Kota Tangerang. Transaksi perdagangan UMKM sepanjang kawasan wisata kuliner ini mencapai miliaran rupiah. Namun, sejak terjadi wabah corona (Covid-19) kawasan ini tidak lagi sibuk dan meriah. Sepanjang jalan terlihat sepi dari pedagang UMKM. Saat ini hanya toko-toko ritel modern, optic, toko bunga, serta pakaian dan toko bahan pangan yang tetap buka. Namun, pembelinya pun tidak begitu banyak.
Kondisi saat ini menuntut para pelaku UMKM harus terus berinovasi untuk tetap bisa mempertahankan usahanya di tengah kondisi sekarang. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan kegiatan usahanya dengan kondisi saat ini. Ketika kegiatan tatap muka secara langsung saat ini dibatasi, pengurangan kegiatan transaksi secara langsung para pelaku UMKM bisa merambah ke dunia digital agar bisa melakukan penjualan secara online.
II. METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diberikan berupa kegiatan workshop kepada anggota Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang dengan tema “Penerapan Strategi Penjualan Online Bagi Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang”.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara langsung di lokasi UMKM dengan dilakukan
5
protokol kesehatan yang ketat. Target Peserta Pengabdian Masyarakat ini adalah 20 orang peserta.
Jadwal pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut.
Hari : Sabtu
Tanggal : 20 Maret 2021 Waktu : 08.00 s.d 10.00 WIB
Tempat : Kantor Kelurahan Sukasari Kota Tangerang
Alamat : Jl. MT Haryono No. 23 RT 004/002, Sukasari Kec, Tangerang Kota Tangerang Banten 15118
Susunan panitia kegiatan pengabdian masyarakat sebagai berikut:
Penanggung Jawab : Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd
Ketua pelaksana : Mia Rosmiati, M.Kom (201803037), Mengatur tugas dari masing-masing anggota dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
Tutor : Harun Al Rasyid, S.Sos, MM (200803563), Membuat dan menyampaikan materi kepada peserta pengabdian masyarakat Anggota : Firmansyah, M.Kom (201205455), Menyiapkan keperluan
teknis dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dan membuat pressrelease
: Susanti, S.Pd, MM (201209720), Dokumentasi dan penyusunan laporan Pengabdian Masyarakat
Mahasiswa : Putri Perdana Nugraha (12181402), Membantu menjadi pendamping tutor dalam penyampaian materi
Masalah yang dihadapi oleh para pelaku UMKM selama masa pandemi covid-19 yaitu mereka harus berhadapan dengan keterbatasan waktu, tempat, dan kegiatan dalam melanjutkan usaha mereka. Menciptakan inovasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk bisa terus bertahan dalam melanjutkan usaha mereka. Hal terpenting dalam mengembangkan usaha adalah melakukan pemasaran, Sesungguhnya bila diamati secara lebih cermat, efisiensi merupakan unsur penting dalam mengembangkan kemampuan pemasaran, walaupun banyak unsur lainnya yang lebih dominan baik berupa kemampuan komparatif UMKM dalam pasar yang dibangun dari sifat alami UMKM, maupun dari sifat pasar yang dalam era globalisasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan
6
mengembangkan informasi. Dalam segi pemasaran para pelaku UMKM pada saat ini hanya memasarkan produknya di wilayah terdekat saja.
Dalam kegiatan ini para pelaku UMKM diberikan pengetahuan bagaimana cara agar mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemasaran produk yang mereka jual. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial. Langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Strategi media sosial marketing dengan membangun kredibillitas
Membangun kepercayaan untuk suatu bisnis di media sosial tidaklah serumit yang dibayangkan. Pelaku UMKM tidak harus memiliki banyak pengikut atau followers, tapi hanya perlu menghubungkan bisnis mereka dengan orang-orang yang tepat.
2. Menarik pelanggan potensial
Strategi media sosial marketing untuk bisnis skala kecil juga bisa dilakukan melalui Facebook dan Instagram. Media sosial ini bisa digunakan untuk menarik calon pelanggan baru. Sebelum melakukan media sosial marketing melalui Facebook, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memastikan setup seotagging pada page Facebook dengan benar. Setelah itu bisa mengajak teman-teman Facebook untuk menjadi konsumen potensial.
3. Membangun relasi di media sosial
Koneksi merupakan hal terpenting dari media sosial. Memiliki koneksi yang bagus akan memudahkan langkah pelaku usaha untuk melakukan pemasaran produk. Sehingga, mereka harus bisa memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk mulai membangun jaringan dengan pihak-pihak yang berpotensial menjadi konsumen mereka.
4. Membagi konten yang diakurasikan
Media sosial merupakan salah satu tempat dimana akurasi sebuah konten memiliki nilai yang sangat penting. Sehingga pelaku usaha harus bisa menjaga konten agar tetap relevan dan terus berkembang. Proses akurasi sebuah konten juga merupakan proses untuk menemukan konten yang berkualitas dari seluruh website yang nantinya akan dibagikan di media sosial.
5. Membuat konten yang valuable
Strategi pemasaran media sosial dikatakan efektif apabila bisa menyeimbangkan antara konten yang dikurasi maupun konten yang dibuat sendiri. Membuat konten sendiri memang memerlukan usaha yang lebih, tetapi apabila hal tersebut bisa dilakukan dengan
7
baik, maka akan dapat meningkatkan traffic terhadap website. Website akan dikunjungi lebih banyak pembaca, sehingga bisa memperoleh review yang lebih baik.
6. Menggunakan gambar yang baik dan menarik
Penggunaan gambar yang menarik akan dapat menarik perhatian pelanggan dengan cepat. Gambar bisa digunakan ketika membuat gambaran bisnis dan siapa saja orang- orang yang ada dibelakangnya. Selain itu, pelaku usaha juga dapat menggunakannya untuk mengedukasi pelanggan serta membuat informasi menjadi mudah dicerna bagi pelanggan.
7. Crowdsource untuk konten menarik dan otentik
Hal ini bisa dilakukan dengan membuat hashtag menarik terhadap sebuah bisnis. Hashtag tersebut bisa digunakan untuk melacak interaksi dengan pelanggannya.
8. Bepartisipasi dalam komunitas online
Setiap pelaku usaha juga bisa bergabung dengan kelompok dan komunitas online. Di komunitas ini, mereka bisa melakukan diskusi dengan pebisnis lain tentang bisnis yang sedang dijalankan. Di sini mereka juga dapat bertanya mengenai solusi dari masalah- masalah bisnis yang sedang dialami. Selain itu, mereka juga bisa menularkan pengetahuan bisnis yang mereka punya ke anggota komunitas yang lain.
Dari penjelasan di atas mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh peserta pengabdian masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang saat ini mereka hadapi, mereka sangat antusias dalam mempelajari dan mempraktekkan setiap langkahnya. Dengan diadakannya sesi tanya jawab banyak peserta yang sangat tertarik untuk memperluan usaha mereka di bidang digital marketing ataupun e-commerce.
Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini selesai dilaksanakan, dilakukan evaluasi mengenai kegiatan ini melalui kuesioner yang diberikan kepada peserta. Hasil yang didapat adalah sebesar 90% peserta puas dengan kegiatan ini dan ke depannya mereka berharap akan diadakan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat untuk kegiatan usaha mereka. Terlihat peserta sudah mulai mempraktekkan langkah-langkah yang sudah dijelaskan mengenai digital marketing di akun media sosial milik mereka. Diharapkan setelah selesainya kegiatan pengabdian masyarakat ini peserta akan merasakan manfaat setelah mereka mengikuti kegiatan ini.
8 III. LUARAN YANG DICAPAI (OUTPUT)
Adapun luaran yang dicapai dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa press release yang sudah dipublikasikan pada media elektronik milik LPPM Universitas Bina Sarana Informatika dengan URL : http://lppm.bsi.ac.id/news/2021/03/20/penerapan-strategi- penjualan-online-untuk-membantu-pelaku-umkm-di-masa-pandemi-covid-19/. Adapun indikator dan status capaian kegiatan ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Indikator dan Status Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian Status
Capaian
1 Mitra Produktif Ekonomi/Perguruan Tinggi
Pengetahuannya meningkat Ada
Keterampilannya meningkat Ada
Kualitas produknya meningkat Ada
Jumlah produknya meningkat Ada
Jenis produknya meningkat Ada
Kapasitas produksi meningkat -
Berhasil melakukan ekspor -
Berhasil melakukan pemasaran antar Pulau
-
Jumlah aset meningkat -
Jumlah omsetnya meningkat Ada
Jumlah tenaga kerjanya meningkat - Kemampuan manajemennya
meningkat
Ada
Keuntungannya meningkat Ada
Income generating PT meningkat -
Produk tersertifikasi -
Produk terstandarisasi -
Unit usaha berbadan hukum -
Jumlah wirausaha baru mandiri Ada
IV. MANFAAT YANG DIPEROLEH (OUTCOME)
Adapun manfaat yang sudah diperoleh peserta kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2. Manfaat Kegiatan Pengabdian Masyarakat
No Parameter Kondisi Sebelum PM Kondisi Setelah PM 1 Pengetahuan Peserta banyak yang belum
memahami bagaimana menerapkan dan membuat strategi untuk melakukan penjualan secara online.
Peserta sudah dapat menerapkan dan membuat strategi untuk melakukan penjualan secara online.
2 Keterampilan Peserta belum memiliki
keterampilan dan
Peserta sudah memiliki keterampilan dan mulai
9
pengalaman menggunakan aplikasi untuk penjualan online.
menggunakan aplikasi untuk penjualan online.
3 Kualitas Produk Kualitas produk yang dijual oleh peserta masih menggunakan standar produk yang biasa dijual.
Kualitas produk sudah cukup memingkat. Peserta melakukan peningkatan kualitas produk untuk dapat memberikan inovasi terbaru.
4 Jumlah Produk Jumlah produk yang dijual masih sesuai dengan standar penjualan. Dikarenakan jenis produk yang dijual belum ada perubahan.
Jumlah produk sudah meningkat karena meningkatnya permintaan dari pembeli.
5 Jenis produk Jenis produk yang dijual masih sesuai dengan standar penjualan. Dikarenakan peserta belum berani membuat inovasi baru selama pandemi covid 19.
Jenis produk yang dijual semakin meningkat.
Peserta sudah mulai melakukan inovasi dengan menjual produk berbeda.
6 Jumlah Omset Jumlah omset belum ada peningkatan yang signifikan.
Terlihat adanya penurunan omset selama pandemi covid 19.
Jumlah omset semakin meningkat. Peserta melakukan penjualan tidak hanya offline tetapi juga online sehingga banyak pembeli yang berasal dari luar wilayah kawasan pasar lama.
V. REALISASI BIAYA
Realisasi biaya yang digunakan untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
HONOR
No Item Honor Kegiatan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Mentor Dunia usaha (selebgram ,digital marketing) 2 orang 200.000 400.000
2 Dokumentasi 20 file 7.500 150.000
Total Honor 650.000
BELANJA BAHAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Modul 20 jilid 20.000 400.000
2 Spanduk 5 Lembar 50.000 250.000
3 Perlengkapam lain 40.000
Total Belanja Bahan 690.000
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Sovenir untuk peserta 20 bag 100.000 2.000.000
2 Snack peserta 20 dus 10.000 200.000
10
Total Belanja Barang Non Operasional 2.200.000
BIAYA PERJALANAN
No Item Bahan Volume Satuan Honor (Rp) Total (Rp)
1 Transportasi 2 orang 80.000 160.000
Total Biaya Perjalanan 160.000
Total Keseluruhan 3.600.000
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan, kegiatan pengabdian masyarakat pada Komunitas UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang memiliki dampak yang baik terhadap peserta kegiatan pengabdian. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan pada pengetahuan peserta, keterampilan peserta, kualitas produk, jumlah produk, jenis produk, jumlah omset, kemampuan manajemen, keuntungan, dan jumlah wirausaha baru yang mulai bertambah.
Diharapkan setelah selesainya kegiatan ini tidak membuat kegiatan mitra ikut berhenti juga. Diharapkan mitra dapat mengembangkan usahanya dan selalu melakukan inovasi- inovasi baru untuk bisa meningkatkan usahanya kembali.
DAFTAR PUSTAKA
[1] OECD. (2020). SME Policy Responses. https://read.oecd- ilibrary.org/view/?ref=119_119680- di6h3qgi4x&title=Covid- 19_SME_Policy_Responses
[2] Pakpahan, Aknolt Kristian. (2020). Covid-19 dan Implikasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jurnal Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia
[3] Kotler, Philip dan Amstrong, G. (2012). Principles of Marketing (15th ed.). Pearson Education Limited
[4] Hardilawati, W. L.(2019).The Role of Innovation and E-Commerce in Small Business.373,83–87.
[5] Setyorini, D., Nurhayati, E., & Rosmita. (2019). Pengaruh Transaksi Online (e- Commerce) Terhadap Peningkatan Laba UMKM (Studi Kasus UMKM Pengolahan Besi Ciampea Bogor Jawa Barat). Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online), 3(5), 501–
509.
11 LAMPIRAN
Lampiran A. Absen Panitia
12 Lampiran B. Absen Peserta
13
14 Lampiran C. Surat Keterangan Mitra/Instansi
15
Lampiran D. Luaran PM (jurnal yang sudah terbit/press release yang sudah terbit/dll)
16
Lampiran E. Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat Minimal 5 Foto Yang Berbeda dengan Caption.
Gambar 1. Pembukaan Acara Oleh Moderator
Gambar 2. Sambutan Ketua UMKM Pusat Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang
17
Gambar 3. Penyampaian Materi Oleh Tutor
18
Gambar 4. Peserta Bertanya Kepada Tutor
19
Gambar 5. Foto Bersama Panitia dan Sebagian Peserta
20 Materi
DIGITAL MARKETING
1. PENGERTIAN DIGITAL MARKETING
Suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet dengan tujuan untuk menarik calon konsumen dan konsumen secara luas, cepat, dan tepat.
Jenis-Jenis media digital marketing, adalah sebagai berikut : a. Marketplace
Tempat berkumpulnya antara penjual dan pembeli dalam satu platform tertentu. Misal : Shopee, Tokopedia, Buka Lapak. Dengan media ini, customer yang datang ke platform memiliki banyak pilihan produk dari berbagai toko dalam 1 platform
b. E-Commerce
Segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Jenis Jenis Ecommerce ada B2B, B2C, C2C, C2B, B2A, C2A. Dalam kesempatan ini yang kita maksud adalah Ecommerce C2C (Customer to Customer). Dengan menggunakan E- Commers, atau situs web jual beli yang kita buat sendiri, membuat traffic yang datang sepenuhnya menjadi pemilik website tersebut.
c. Media Sosial
Sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
21 2. MEDIA SOSIAL
Apa itu media sosial? Sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
22 a. Instagram
Instagram adalah jejaring sosial yang lahir dari sebuah perusahaan bernama Burbn, Inc.
yang berdiri pada 6 Oktober 2010. Perusahaan ini didirikan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang saat ini menjadi CEO dari IG. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menggunggah foto yang bisa diedit dengan berbagai filter.
Peluncuran Instagram menjadi terobosan terbaru dalam hal jejaring sosial berbasis foto dan video. Instagram akhirnya menjadi aplikasi populer. Sampai kemudian, pada April 2012, Facebook mengambil alih Instagram.
23
24
25 b. Whatsapp
WhatsApp adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone, jika dilihat dari fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa Anda pergunakan di ponsel lama.
Tetapi WhatsApp tidak menggunakan pulsa, melainkan data internet. Jadi, di aplikasi ini sobat tak perlu khawatir soal panjang pendeknya karakter. Tidak ada batasan, selama data internet memadai.
Meskipun merupakan aplikasi pesan instan, ada yang unik dari WhatsApp. Jadi, sistem pengenalan kontak, verifikasi dan pengiriman pesan tetap dilakukan melalui nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Cara ini berbeda dengan BBM yang menggunakan PIN, ataupun LINE yang selain nomor ponsel juga mendukung email, dan nama pengguna.
Memilih aplikasi chatting yang tepat bagi penjual atau pebisnis itu penting. Anda harus memikirkan apakah aplikasi chatting tersebut akan berpengaruh pada penjualan secara drastis atau justru bisa meningkatkan potensi penjualan dengan memilih aplikasi chatting yang tepat.
Sekarang ada sejumlah aplikasi chat yang tentunya memiliki beragam kelebihan. Tetapi kali ini, mari fokus membahas kelebihan whatsapp, salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan tidak hanya masyarakat global tetapi juga banyak dipakai oleh orang-orang Indonesia. Apa saja sebenarnya kelebihan WhatsApp terutama bagi para pelaku usaha yang menjadikan aplikasi ini sebagai media jualan?
Digunakan Banyak Orang
Menggunakan aplikasi yang sudah banyak digunakan orang-orang tentu akan memudahkan dari sisi penjual maupun pembeli. Setidaknya data di awal 2018 saja, sudah ada 1.5 miliar pengguna aktif yang menggunakan WhatsApp. Hal ini tentu menjadi kelebihan WhatsApp bagi para penjual maupun pebisnis.
Anda bisa dengan mudah menghubungi pembeli, begitupun para pembeli yang bisa dengan mudah langsung mengontak Anda via aplikasi chatting.
Salah satu artikel dari Harvard Business Review menyebut bahwa yang diinginkan konsumen adalah “simplicity.” Jika Anda menyajikan kemudahan bagi konsumen, maka pergunakan hal-hal yang memang sudah digunakan atau dimiliki konsumen. Membuat Anda lebih gampang dihubungi tentu jadi salah satu kelebihan yang bisa Anda tawarkan pada konsumen.
WhatsApp Bisa Digunakan di PC
Aplikasi chat yang bisa digunakan di PC salah satunya adalah WhatsApp. Hal ini juga tentu jadi kelebihan WhatsApp. Anda bisa menjadi lebih mudah dan lebih cepat dalam
26
membalas chat. Sejumlah data yang terbilang cukup besar juga bisa langsung dikirim melalui PC.
Dengan mengirim pesan atau mengoperasikan WhatsApp melalui PC membuat memori handphone Anda menjadi lebih ringan dan tidak akan membuat lemot. Anda juga tidak perlu memindahkan file-file besar ke handphone lalu mengirimnya, Anda bisa langsung dengan mudah mengirim.
Aman Dari Peretasan
Salah satu yang sering menjadi masalah adalah soal keamanan data jika berhubungan dengan teknologi. Tetapi jika Anda menggunakan aplikasi WhatsApp, Anda tidak perlu meragukan keamanannya. WhatsApp sejak beberapa tahun belakangan sudah mengupgrade sistem keamananya dengan menyediakan fitur end to end encryption.
Maksud dari fitur ini agar membuat pesan yang Anda kirim atau yang Anda terima tidak di sadap atau diketahui orang lain. Sehingga keamanan data Anda maupun konsumen bisa terjaga. Hal ini juga tentunya menghindari kebocoran atau pengambilan data oleh orang lain.
Ada Pilihan Aplikasi Reguler dan Bisnis
Sebagai pelaku bisnis, Anda tentu memiliki kebutuhan yang berbeda ketika melakukan chatting untuk kepentingan bisnis. Untuk mengakomodir hal tersebut, WhatsApp menyediakan fitur WhatsApp bisnis. Fitur dan kegunaannya tentu berbeda jika dibandingkan dengan WhatsApp reguler.
Dengan menggunakan WhatsApp bisnis, Anda akan semakin mudah dan cepat dalam membalas chat pelanggan. Ada fitur organisasi kontak yang bisa Anda gunakan dengan mengunduh WhatsApp bisnis. Fitur statistik juga membuat Anda mengetahui data yang berkaitan dengan chat Anda dengan konsumen. Data tentu merupakan hal penting bagi pelaku bisnis, oleh sebab itu, fitur ini dihadirkan. Aplikasi khusus para pelaku bisnis tentu jadi kelebihan WhatsApp. Anda sudah pernah menggunakannya?
Bisa Membuat Grup hingga 256 member
Ingin menyatukan konsumen-konsumen Anda dalam satu tempat? Membuat grup WhatsApp adalah jawabannya. Anda bisa membuat satu grup whatsApp khusus untuk para konsumen yang jumlah membernya bisa mencapai 256 orang.
Tak sedikit juga para pelaku bisnis yang melakukan hal serupa. Tujuannya agar membuat konsumen lebih loyal dengan program-program yang Anda lakukan. Dalam grup
27
tersebut Anda bisa berbagai ilmu, info diskon, juga promo bulanan yang sedang Anda jalankan.
WhatsApp Story
Tak ingin kalah dengan Instagram, kelebihan WhatsApp lainnya adalah menghadirkan fitur story. Dengan adanya fitur ini, Anda bisa menggunakan WhatsApp story layaknya Instagram story. Membuat konten yang menarik dan pintar menyisipkan promosi produk bisa jadi cara yang ampuh untuk menarik hati pelanggan.
Kelebihan WhatsApp story juga bisa menyisipkan link tanpa syarat tertentu, tidak seperti instagram yang mengharuskan 10k followers untuk bisa menyisipkan link. Peluang ini tentu bisa Anda manfaatkan juga untuk sesekali mengarahkan orang-orang di kontak WhatsApp Anda untuk menuju website atau akun marketplace jualan Anda.